Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem Informasi 1. Sistem Informasi 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum: Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama Contoh : • Sistem tatasurya • Sistem pencernaan • Sistem Transportasi umum • Sistem Otomotif • Sistem Komputer • Sistem Informasi Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsurseperti masukan (input) , pengolahan (processing) , serta keluaran (output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Gambar 1.1 Model Sistem 1 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran dan balikan atau control. Sementara Mc. Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai berikut : Gambar 1.2 Model hubungan elemen-elemen sistem Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah : 1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan. 4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya. 5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output. 6. Menunjukkan adanya entropi. 7. Memiliki aturan. 8. Memiliki subsistem yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensi antar subsistem. 10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda. 2 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi 2. Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya : 1. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. 2. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. 3. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 4. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 5. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 6. Keluaran (output) : sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 7. Mempunyai Pengolahan (Process) : Kegiatan-kegiatan atau pengolahan dalam suatu system yang mentransformasikan input menjadi output 8. Mempunyai Sasaran dan Tujuan (Objective & Goals) :Dalam pembuatannya setiap system harus memiliki sasaran dan tujuan agar system tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Contoh Karakteristik sistem : Sistem KHS 1. Komponen 1. Mahasiswa 2. BAAK 3. Dosen 2. Boundary (Batasan System) : KHS untuk semester 7 di STMIK Pranata Indonesia 3. Environment (lingkungan Luar System) : Ketua Jurusan 4. Interface (Penghubung Sistem) : Mahasiswa dengan STMIK 3 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi 5. Input (Masukan) 1. Tugas2 2. Nilai UTS 3. Nilai UAS 4. Absen 6. Output (Keluaran) : KHS 7. Proses (Pengolahan Sistem) 1. Lembar absen yang sudah dikumpulkan dan diproses 2. Data nilai ujian & tugas dilakukan perhitungan tertentu yang akan menjadi komponen nilai ujian & tugas 3. Melakukan penghitungan secara keseluruhan dan kemudian dikonversikan menjadi huruf mutu 8. Objective & Goal (Sasaran & Tujuan Sistem) 1. Goal : Untuk melayani mahasiswa untuk mendapatkan KHS semester 7 2. Sasaran : Mahasiswa STMIK Pranata Indonesia KLASIFIKASI SISTEM 1. SISTEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ) - Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara Fisik. Misalnya : sistem agama. - Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik. Misalnya : perusahaan, komputer. 2. SISTEM ALAMIAH DAN BUATAN ( HUMAN MADE SYSTEM ) - Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang terbentuk melalui proses alami. Misalnya : sistem tatasurya, pencernaan. - Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia yang melibatkan interaksi dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di pabrik. 3. SISTEM TERTENTU DAN TIDAK TERTENTU ( PROBABILISTIC SYSTEM ) - Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya sudah dapat diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat diramalkan. Misalnya: pengolahan data (komputer) 4 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi - Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. 4. SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA ( OPEN SYSTEM ) - Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis). Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup. - Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk subsistem yang lain. 3. Jenis Sistem Informasi Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian : 1. Transaction Processing Systems (TPS) TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer. 2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS) OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat. 3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data). 4. Decision Support Systems (DSS). 5 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. 5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI). AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna. 6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems (CSCW) Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan. 7. Executive Support Systems (ESS). ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor. 6 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Gambar 1.3 Jenis Sistem Informasi Daur Hidup Pengembangan Sistem Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan system informasi. Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu : Perencanaan sistem Analisis sistem Perancangan sistem secara umum / konseptual Evaluasi dan seleksi sistem Perancangan sistem secara detail Implementasi sistem Pemeliharaan / Perawatan Sistem 7 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Gambar 1.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Perencanaan Sistem - Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan operasi organisasi. - Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis - Perencanaan Sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta operasinya. Siapa yang merencanakan sistem ? 1. Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat di raih oleh sistem yang lama atau karenasistem yang lama masih mempunyai kelemahan- kelemahan yang perlu diperbaiki (misal meningkatkan produktivitas, efektivitas dan pelayanan). 2. Manajemen puncak sangat berperan dalam perencanaan sistem. Manajemen puncak terdiri dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan kelompok user yang lain. 3. Komite ini yang menghubungkan tujuan bisnis dan sistem informasi untuk mencapai tujuannya. 8 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Tahapan Proses Perencanaan Sistem Gambar 1.5 Tahap-tahap Perencanaan Sistem Analisis Sistem - Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya - Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya - Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat atau dikembangakan. Tujuan Analisis Sistem 1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan 2. Membantu para pengambil keputusan 3. Mengevaluasi sistem yang telah ada 4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru 5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis 1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci 9 Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi 2. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah 3. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi Langkah-langkah 1. Mengidentifikasi masalah a. Mengidentifikasi penyebab masalah 2. Analisis sistem a. Mengidentifikasi solusi dari masalah 3. Analisis Kebutuhan a. Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru. b. Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru. Proses Analis 1. Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan Menggunakan Kamus Data 3. Menggambarkan Spesifikasi Proses dan Keputusan Terstruktur 4. Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan Semiterstruktur 5. Menyiapkan Proposal Sistem 6. Menulis dan Menampilkan Sistem 4. Tipikal Departemen Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang menggunakan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar-kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem- sistem informasi sebagai berikut : a) Sistem Informasi akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan. b) Sistem Informasi pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. c) Sistem Informasi manajemen persediaan d) Sistem Informasi personalia e) Sistem Informasi distribusi f) Sistem Informasi pembelian g) Sistem Informasi kekayaan 10
Description: