ebook img

MANAJEMEN, BUDAYA BACA DAN PELAYANAN KHUSUS SISWA DI MI DAN MTs PDF

69 Pages·2017·3.13 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview MANAJEMEN, BUDAYA BACA DAN PELAYANAN KHUSUS SISWA DI MI DAN MTs

DARI RAKYAT AMERIKA USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa Praktik yang Baik MANAJEMEN, BUDAYA BACA DAN PELAYANAN KHUSUS SISWA DI MI DAN MTs Buku praktik yang baik Manajemen, Budaya Baca dan Pelayanan Khusus Siswa di MI dan MTs ini dikembangkan dengan dukungan penuh rakyat Amerika melalui United States Agency for International Development (USAID) melalui Program USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS). USAID PRIORITAS adalah program kemitraan antara Pemerintah Amerika dan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kementerian Agama bekerja sama dengan USAID Program Prioritizing Reform, Innovation and Opportunities for Reaching Indonesia's Teachers, Administrators and Students (PRIORITAS Tahun 2012-2017) untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas. Dalam implementasi kerja sama tersebut USAID PRIORITAS telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan antara lain pelatihan dan pendampingan guru, kepala madrasah, pengawas serta kegiatan kelompok kerja di tingkat madrasah maupun gugus tentang pendekatan pembelajaran aktif dan kreatif, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), program budaya baca dan literasi dengan memberi hibah buku pengayaan, buku fiksi, dan buku bacaan lainnya kepada madrasah ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Berbagai kemajuan yang dapat dilihat di madrasah di antaranya adalah guru berperan menjadi fasilitator dalam mendorong interaksi antar siswa, guru memberikan tugas yang bervariasi yang menantang siswa untuk berbuat dan berpikir, seperti diskusi, percobaan, pengamatan, dan pemecahan masalah. Dalam pembelajaran siswa menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, memanfaatkan beragam sumber belajar, bekerja secara kooperatif dalam kelompok, menghasilkan karya yang merupakan hasil gagasannya sendiri, dan memajangkan karya tersebut dalam kelas. Sedangkan hasil implementasi MBS, pengelolaan sekolah oleh kepala sekolah menjadi partisipatif dengan melibatkan guru, komite sekolah dan masyarakat , serta transparan dan akuntabel. Dalam rangka menyebarluaskan pengalaman pembelajaran, manajemen, dan budaya baca di MI dan MTs tersebut, USAID PRIORITAS menerbitkan beberapa buku praktik yang baik dengan tema pembelajaran tingkat MI, pembelajaran tingkat MTs, dan manajemen, budaya baca dan pelayanan khusus di MI dan MTs. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada USAID PRIORITAS yang telah membantu pendidikan di madrasah khususnya untuk MI dan MTs di kabupaten/kota mitra USAID PRIORITAS. Semoga buku praktik yang baik ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia, bagi guru dan praktisi untuk meningkatkan mutu pendidikan di madrasah. Jakarta, Mei 2017 Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof. Dr. Phill. H. Kamaruddin Amin DAFTAR ISI Membenahi Madrasah Membantu Siswa dan Membantu Guru 47 Alat Pencacah untuk Melihat Minat Baca Siswa di Perpustakaan Pelayanan Khusus 2 Zakat, Infak, dan Sedekah Guru 28 Buat Lomba Kreativitas Guru 48 Wow! Satu Semester, Madrasah Tanggulangi Masalah Transportasi Siswa 14 Libatkan Paguyuban Orangtua untuk 30 Galang Program Orangtua Mengajar Tengah Sawah Ini Mampu Dorong Pantau Keberhasilan Belajar Siswa di Siswa Baca 152 buku 4 Optimalkan Segala Potensi MIN 1 Cilegon 32 Semakin Berprestasi karena Terapkan Kembangkan Madrasah Rujukan PAKEM dan MBS 50 USAID Hibahkan 8 Juta Buku Bacaan 16 “Guru Intip” MI Ma'arif Surengede Berjenjang untuk 13 Ribu SD/MI 6 Transparansi, Buat Maju Luar Biasa Kertek - Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anaknya di Sekolah 8 Peran Serta Masyarakat Ubah Wajah Madrasah Kami 18 Di Madrasah ini, Semua Orangtua Mengelola Buda Baca Siswa Jadi Guru 10 Transparansi dan Akuntabilitas Buat 36 Mengelola Program Budaya Baca di MI Sumurrejo Bisa Mobilisasi Dana 20 Tata Ruang Kelas Nyaman; Belajarpun Sekolah: Bagaimana Caranya? Masyarakat Kondusif 39 Cimahi Reading Habit (CRH) 12 Terapkan MBS, Antarkan Hamid Jadi 22 Pilih Pertahankan ABK Pengawas Berprestasi Nasional 40 Dulang Ilmu Lewat Budaya Baca 24 Membantu Pemahaman Siswa ABK 13 Cepat Berubah Karena Melalui Cerita Bergambar 42 SMART Memunculkan Bakat Menulis Kepemimpinan Anak 26 Sikap Guru Tentukan Kenyamanan ABK dalam Belajar 44 Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen dan Masyarakat Tingkatkan Ketersediaan Buku Bacaan 46 Gerilya, Hasilkan Sumbangan 2.500 Buku ii Praktik yang Baik: Manajemen, Budaya Baca dan Pelayanan Khusus Siswa di MI dan MTs Daftar Isi iii DAFTAR ISI Membenahi Madrasah Membantu Siswa dan Membantu Guru 47 Alat Pencacah untuk Melihat Minat Baca Siswa di Perpustakaan Pelayanan Khusus 2 Zakat, Infak, dan Sedekah Guru 28 Buat Lomba Kreativitas Guru 48 Wow! Satu Semester, Madrasah Tanggulangi Masalah Transportasi Siswa 14 Libatkan Paguyuban Orangtua untuk 30 Galang Program Orangtua Mengajar Tengah Sawah Ini Mampu Dorong Pantau Keberhasilan Belajar Siswa di Siswa Baca 152 buku 4 Optimalkan Segala Potensi MIN 1 Cilegon 32 Semakin Berprestasi karena Terapkan Kembangkan Madrasah Rujukan PAKEM dan MBS 50 USAID Hibahkan 8 Juta Buku Bacaan 16 “Guru Intip” MI Ma'arif Surengede Berjenjang untuk 13 Ribu SD/MI 6 Transparansi, Buat Maju Luar Biasa Kertek - Orang Tua Wajib Tahu Perkembangan Anaknya di Sekolah 8 Peran Serta Masyarakat Ubah Wajah Madrasah Kami 18 Di Madrasah ini, Semua Orangtua Mengelola Buda Baca Siswa Jadi Guru 10 Transparansi dan Akuntabilitas Buat 36 Mengelola Program Budaya Baca di MI Sumurrejo Bisa Mobilisasi Dana 20 Tata Ruang Kelas Nyaman; Belajarpun Sekolah: Bagaimana Caranya? Masyarakat Kondusif 39 Cimahi Reading Habit (CRH) 12 Terapkan MBS, Antarkan Hamid Jadi 22 Pilih Pertahankan ABK Pengawas Berprestasi Nasional 40 Dulang Ilmu Lewat Budaya Baca 24 Membantu Pemahaman Siswa ABK 13 Cepat Berubah Karena Melalui Cerita Bergambar 42 SMART Memunculkan Bakat Menulis Kepemimpinan Anak 26 Sikap Guru Tentukan Kenyamanan ABK dalam Belajar 44 Upaya Pemerintah Kabupaten Sragen dan Masyarakat Tingkatkan Ketersediaan Buku Bacaan 46 Gerilya, Hasilkan Sumbangan 2.500 Buku ii Praktik yang Baik: Manajemen, Budaya Baca dan Pelayanan Khusus Siswa di MI dan MTs Daftar Isi iii Membenahi Madrasah MTsN Takalalla, Soppeng, Sulawesi Selatan Zakat, Infak, dan Sedekah Guru untuk biaya mobil angkutan siswa berkeliaran karena tidak belajar. percaya kepada sekolah. Mereka ringan mereka. "Sebetulnya tidak tepat kalau Dengan program layanan transportasi tangan membantu program sekolah. Ini Tanggulangi Masalah Transportasi Siswa dibilang zakat profesi karena semua siswa ini hubungan sekolah dengan semua memotivasi kami guru dan guru di sini, kecuali saya, jumlah gajinya orang tua semakin kuat. Komunikasi siswa di sekolah melaksanakan tugas belum cukup ketentuan nizab zakat guru dengan orang tua siswa semakin dan kewajiban, mengajar dan belajar profesi. Tapi uang yang terkumpul mudah dan intens karena setiap guru dengan hati. sejumlah Rp. 4.000.000 per bulan itu wali kelas memberikan nomor Siswa menaiki mikrolet yang "Kami yakin pembelajaran yang kami meniatkannya sebagai infak atau telepon ke orang tua siswa. Tujuannya mengantar jemputnya dari rumah didasari dengan hati tulus akan sedekah jika tidak tergolong kategori agar mereka dapat saling tukar ke sekolah karena sumbangan dari berhasil. Seperti kata Imam Syafii, kunci zakat profesi," paparnya. informasi mengenai keadaan siswa. para guru dan orang tua. kesuksesan pembelajaran adalah guru Untuk mencukupi sewa sembilan unit Dampak berharga yang dirasakan dan siswa ikhlas memberi dan mene- mobil mikrolet sebanyak Rp. 7.200.000 adalah orang tua siswa semakin rima pelajaran," kata Pak Alimin. per bulan, dengan sewa per unitnya Rp. 800.000, pihaknya juga menerima subsidi dari orang tua yang membayarkan sendiri sewa mikrolet anaknya, dan ditambah lagi infak atau sumbangan sukarela dari guru yang menerima gaji sertifikasi. "Alhamdulillah semangat kami berbagi mendapat dukungan dari orang tua siswa," katanya lagi. Dampak dari program layanan transportasi siswa itu, menurut Pak “Ayo berangkat! Siapa lagi yang belum pastikan mereka yang tidak pergi Dia melihat siswanya butuh Alimin, sangat membantu menciptakan naik?" tanya Amir sambil menghitung sekolah atau tidak pulang ke rumah. transportasi pergi dan pulang sekolah. situasi kondusif dan nyaman yang siswa yang sudah duduk di dalam Itu tugas diberikan sekolah kepada Mereka tinggal jauh dari sekolah dan mendukung pembelajaran di sekolah. mikroletnya. Dia akan segera me- kami," katanya. akses transportasi tidak lancar. Khususnya bagi siswa, mereka disiplin ngantar mereka pulang ke rumahnya. Akibatnya mereka telat tiba di sekolah. mengikuti pelajaran, tingkat Sekolah yang berkomitmen melayani Amir bersama delapan pemilik Kepala sekolah yang dikenal disiplin itu kehadirannya di sekolah meningkat, gaya belajar siswanya dengan sekaligus sopir mikrolet lainnya bertekad menemukan solusinya. dan tidak ada lagi siswa terlambat. pembelajaran aktif itu memang sudah bertugas mengantar jemput lebih Caranya? Dengan rendah hati dia melaksanakan program layanan Bagi guru, mereka menjadi lebih dekat kurang 250 siswa MTsN Takalalla, menjawab, "Kami mulai dengan niat transportasi siswa sejak tahun 2009. dan sayang kepada siswanya. Antara Kabupaten Soppeng, pergi dan pulang beribadah, yaitu menyediakan "Kami ini kan pelayan siswa. Bukan guru juga kian kompak dalam bekerja sekolah setiap hari. transportasi untuk siswa." saja melayani gaya belajarnya tapi juga sama. Mereka saling membantu "Kami punya daftar nama mereka yang melayani kebutuhannya," kata Bapak Pak Alimin bersama segenap gurunya membuat lembar kerja siswa yang setiap hari kami angkut. Jadi kami tidak Drs Alimin, Kepala Madrasah yang juga sepakat mengumpulkan zakat profesi kontekstual sehingga tidak pernah ada Pembelajaran di MTSn Takalalla dapat berjalan efektif karena sekadar mengangkut. Kami harus Fasilitator MBS USAID PRIORITAS. (penghasilan), infak dan sedekahnya kelas yang kosong dan siswa mendapat dukungan dari orang tua siswa. 2 Praktik yang Baik: Manajemen dan Tata Kelola di MI dan MTs Membenahi Sekolah 3 MTsN Takalalla, Soppeng, Sulawesi Selatan Zakat, Infak, dan Sedekah Guru untuk biaya mobil angkutan siswa berkeliaran karena tidak belajar. percaya kepada sekolah. Mereka ringan mereka. "Sebetulnya tidak tepat kalau Dengan program layanan transportasi tangan membantu program sekolah. Ini Tanggulangi Masalah Transportasi Siswa dibilang zakat profesi karena semua siswa ini hubungan sekolah dengan semua memotivasi kami guru dan guru di sini, kecuali saya, jumlah gajinya orang tua semakin kuat. Komunikasi siswa di sekolah melaksanakan tugas belum cukup ketentuan nizab zakat guru dengan orang tua siswa semakin dan kewajiban, mengajar dan belajar profesi. Tapi uang yang terkumpul mudah dan intens karena setiap guru dengan hati. sejumlah Rp. 4.000.000 per bulan itu wali kelas memberikan nomor Siswa menaiki mikrolet yang "Kami yakin pembelajaran yang kami meniatkannya sebagai infak atau telepon ke orang tua siswa. Tujuannya mengantar jemputnya dari rumah didasari dengan hati tulus akan sedekah jika tidak tergolong kategori agar mereka dapat saling tukar ke sekolah karena sumbangan dari berhasil. Seperti kata Imam Syafii, kunci zakat profesi," paparnya. informasi mengenai keadaan siswa. para guru dan orang tua. kesuksesan pembelajaran adalah guru Untuk mencukupi sewa sembilan unit Dampak berharga yang dirasakan dan siswa ikhlas memberi dan mene- mobil mikrolet sebanyak Rp. 7.200.000 adalah orang tua siswa semakin rima pelajaran," kata Pak Alimin. per bulan, dengan sewa per unitnya Rp. 800.000, pihaknya juga menerima subsidi dari orang tua yang membayarkan sendiri sewa mikrolet anaknya, dan ditambah lagi infak atau sumbangan sukarela dari guru yang menerima gaji sertifikasi. "Alhamdulillah semangat kami berbagi mendapat dukungan dari orang tua siswa," katanya lagi. Dampak dari program layanan transportasi siswa itu, menurut Pak “Ayo berangkat! Siapa lagi yang belum pastikan mereka yang tidak pergi Dia melihat siswanya butuh Alimin, sangat membantu menciptakan naik?" tanya Amir sambil menghitung sekolah atau tidak pulang ke rumah. transportasi pergi dan pulang sekolah. situasi kondusif dan nyaman yang siswa yang sudah duduk di dalam Itu tugas diberikan sekolah kepada Mereka tinggal jauh dari sekolah dan mendukung pembelajaran di sekolah. mikroletnya. Dia akan segera me- kami," katanya. akses transportasi tidak lancar. Khususnya bagi siswa, mereka disiplin ngantar mereka pulang ke rumahnya. Akibatnya mereka telat tiba di sekolah. mengikuti pelajaran, tingkat Sekolah yang berkomitmen melayani Amir bersama delapan pemilik Kepala sekolah yang dikenal disiplin itu kehadirannya di sekolah meningkat, gaya belajar siswanya dengan sekaligus sopir mikrolet lainnya bertekad menemukan solusinya. dan tidak ada lagi siswa terlambat. pembelajaran aktif itu memang sudah bertugas mengantar jemput lebih Caranya? Dengan rendah hati dia melaksanakan program layanan Bagi guru, mereka menjadi lebih dekat kurang 250 siswa MTsN Takalalla, menjawab, "Kami mulai dengan niat transportasi siswa sejak tahun 2009. dan sayang kepada siswanya. Antara Kabupaten Soppeng, pergi dan pulang beribadah, yaitu menyediakan "Kami ini kan pelayan siswa. Bukan guru juga kian kompak dalam bekerja sekolah setiap hari. transportasi untuk siswa." saja melayani gaya belajarnya tapi juga sama. Mereka saling membantu "Kami punya daftar nama mereka yang melayani kebutuhannya," kata Bapak Pak Alimin bersama segenap gurunya membuat lembar kerja siswa yang setiap hari kami angkut. Jadi kami tidak Drs Alimin, Kepala Madrasah yang juga sepakat mengumpulkan zakat profesi kontekstual sehingga tidak pernah ada Pembelajaran di MTSn Takalalla dapat berjalan efektif karena sekadar mengangkut. Kami harus Fasilitator MBS USAID PRIORITAS. (penghasilan), infak dan sedekahnya kelas yang kosong dan siswa mendapat dukungan dari orang tua siswa. 2 Praktik yang Baik: Manajemen dan Tata Kelola di MI dan MTs Membenahi Sekolah 3 Siswa MTs Al-Mukhtariyah model CTL. Setelah dirasa cukup para siswa. madrasah terus meningkat. Kemitraan mengajak pejabat dari punya gambaran, para guru ini dilatih dengan PT Indonesia Power, TISERA, Kelas-kelas dibenahi dengan warna- Kemenag melakukan percobaan dalam program diseminasi, praktik di ormas Islam, dokter Korea, dan masjid warni yang terkesan semarak dan pengaruh penutupan tanah dengan ruang kelas, dan didampingi guru yang besar Rajamandala merupakan menyenangkan. Sehingga, muncul tumbuhan terhadap sudah dilatih lebih awal. Kini semua beberapa contoh kemitraan yang suasana yang mendukung aktivitas volume air yang dikeluarkan saat guru MTs Al-Mukhtariyah sudah sudah dibangun. Guru dan siswa kerap belajar. Aplikasi warna yang tepat turut mendapatkan air. Para siswa mengikuti pelatihan CTL dan dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai menunjang semangat belajar. semua mata pelajaran, mampu ruang pembelajaran. tersebut mempraktikkan di sekolahnya pada acara Konferensi menerapkan model CTL. Hasil karya siswa dipajang di setiap Budaya baca telah berkembang baik. Praktik Terbaik Program Kerja Sama Di akhir tahun 2013, perubahan ruang kelas sehingga siswa merasa Perpustakaan ditata apik, koleksinya Peningkatan Mutu Madrasah di penting telah terjadi di MTs Al- bangga, meneguhkan atmosfer bervariasi dan up-to-date, dan Jakarta, Oktober 2016 lalu. Mukhtariyah. Para siswa madrasah akademik madrasah, dan siswa dilengkapi dengan sistem layanan mendapat sumber belajar baru dari tampak menikmati proses digital. Siswa teratur menerbitkan pajangan. Karya-karya siswa dihimpun pembelajaran yang menantang majalah dan mereka membentuk pada sebuah galeri madrasah, pernah MTs Al-Mukhtariyah Bandung Barat, Jawa Barat sekaligus menyenangkan. Lingkungan kelompok gemar membaca yang dipamerkan pada showcase tingkat sekitar kini menjadi sumber belajar disebut reading club. Sudut baca Optimalkan Segala Potensi kabupaten, pameran tingkat provinsi, aktif yang sangat produktif. Siswa terdapat pada setiap ruang kelas dan dan bahkan unjuk karya dan kinerja Kembangkan Madrasah Rujukan belajar Bahasa Inggris secara terpadu setiap bidang tembok, koridor, dan madrasah tingkat nasional di dengan praktik percobaan sains. lorong dihiasi rak-rak buku yang bisa Kemendikbud RI. Saat itu, stan MTs Mereka belajar Bahasa Indonesia di diakses warga madrasah setiap saat. Al-Mukhtariyah disambangi Menteri alam terbuka sambil mencari inspirasi Ruba Nurzaman dan D Ridwan PRIORITAS memberikan sejumlah Setelah mengikuti pelatihan USAID Pendidikan dan Kebudayaan Anies Untuk membiasakan siswa membaca, merangkai karya sastra. Mereka juga Wakil Kepala MTs Al- paket pelatihan. PRIORITAS, kepala madrasah langsung Baswedan yang tampak kagum dan Al-Mukhtariyah menjadwalkan kegiatan menemui dan mewawancarai pihak- Mukhtariyah Bandung Barat menerapkan hasil pelatihan MBS di membanggakan kinerja Al- membaca massal dan membaca senyap Para guru mendapat pelatihan praktik pihak yang kompeten untuk belajar madrasahnya. Dibentuklah tim Mukhtariyah dalam sambutannya di di halaman madrasah. Pembiasaan Sampai awal tahun 2013, MTs Al- yang baik dalam pengajaran dan IPS dan mata pelajaran lain. Bahkan, pengembang madrasah dan tim hadapan pemuka nasional. membaca ini disuntikkan lebih dini Mukhtariyah belum mampu memikat pembelajaran kontekstual (CTL- pendekatan CTL mereka terapkan pengembang budaya baca yang kepada siswa baru pada masa orientasi. orangtua untuk menitipkan anak. Saat Contextual Teaching and Learning). merupakan tim gabungan dari pihak juga dalam proses pembelajaran Ilmu Kepala madrasah mendukung penuh Komitmen ini dikuatkan serangkaian itu suasana pembelajaran madrasah Selepas pelatihan, mereka mendapat manajemen (kamad dan wakamad), Fiqih mengenai pemulasaraan jenazah. semua kebutuhan pembelajaran dari kampanye budaya baca dalam bentuk masih konvensional dengan siswa pendampingan oleh fasilitator daerah perwakilan guru, staf tata usaha, dan Para guru juga telah terampil ATK, sarana, penataan ruang kelas poster, spanduk, dan baliho yang duduk berbanjar dan guru lebih banyak (fasda) guna mempraktikkan hasil komite madrasah. Tim ini segera membuat lembar kerja bermuatan dengan segala perabotannya, hingga menghiasi setiap sudut madrasah. berceramah secara monoton. Kondisi pelatihan, mengevaluasi, dan mencoba menyusun program madrasah dan, usai pertanyaan tingkat tinggi dan proyek penataan lingkungan madrasah. Segala perpustakaan jauh dari standar kembali secara berkesinambungan. digodog, segera disosialisasikan, kegiatan yang merangsang kreatifitas kebutuhan pembelajaran dibahas pada Budaya baca ini telah melahirkan kelayakan dan tidak mampu memenuhi Pada saat yang sama, kepala madrasah, dilaksanakan, dan dievaluasi. siswa. Diskusi kelompok dan tingkat perencanaan, termasuk sejumlah karya siswa, antara lain kebutuhan warga madrasah atas kebutuhan anggarannya, antara artikel reviu buku menggunakan guru, dan komite madrasah presentasi menjadi pengalaman sumber informasi akademik. Kondisi Guru-guru yang belum mengikuti manajemen, guru, dan komite Ishikawa Fishbone, reading diary, berkesempatan mengikuti pelatihan keseharian siswa. Halaman madrasah lingkungan madrasah cenderung tidak pelatihan USAID PRIORITAS, madrasah. kumpulan cerpen, dan buku digital. manajemen berbasis sekolah (MBS) dimanfaatkan guru untuk siswa belajar mendukung iklim akademik dan diwajibkan mengamati proses Guru-guru pun telah menulis buku kenyamanan belajar. Spirit perubahan yang juga ditindaklanjuti dengan pembelajaran guru yang sudah dilatih, sambil bermain. Bahkan lorong-lorong Madrasah juga menjalin kemitraan yang diterbitkan dalam bentuk cetak hadir di madrasah ketika USAID pendampingan. guna mendapatkan gambaran awal sekolah dimanfaatkan guru untuk dengan berbagai pihak agar kualitas dan digital. proses belajar yang mengasyikkan bagi 4 Praktik yang Baik: Manajemen dan Tata Kelola di MI dan MTs Membenahi Sekolah 5

Description:
dan kreatif, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), program budaya baca dan literasi Praktik yang Baik: Manajemen dan Tata Kelola di MI dan MTs.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.