Makna Ritual Bakar Batu Bagi Masyarakat Kristen Suku Dani di Kota Semarang ditinjau dari Perspektif Sosio-Antropologi Oleh, VENSCHA MARIA LESIPUTTY 712010040 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi: Teologi, Fakultas: Teologi guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Teologi (S.Si-Teol) Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015 Motto Diberkati untuk Memberkati “orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur 126:5-6) Ku tak cemas kan jalan yang naik turun lewat lembah dan gurun yang terjal, sebab Engkau berjalanlah bersamaku, membimbingku ke negeri baka. Tulisan ini saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus sang Penopang dalam hidup saya. Bapak dan Mama, serta semua orang yang selalu mendukung penulis dan mengandalkan Tuhan di dalam hidupnya. v UCAPAN TERIMA KASIH Penulis menyadari bahwa hanya karena kasih dan kemurahan Tuhan Yesus maka penulisan tugas akhir ini dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik. Lelah, capek dan kadang-kadang hampir putus asa, itulah yang penulis alami tetapi Tuhan tetap memberikan semangat dan kekuatan, sehingga penulis tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin mengerjakan tugas akhir ini. Untuk pencapaian ini, penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membimbing dan memungkinkan penulis berproses di Fakultas Teologi UKSW. 1. Papa dan Mama. Terimakasih untuk cinta, kasih sayang dan dukungan yang diberikan kepada Penulis, selama proses penulisan Tugas Akhir ini. Terimakasih untuk nasihat dan juga lutut yang tidak pernah lelah untuk terus mendoakan penulis yang ada di tanah rantauan, serta yang penulis butuhkan selama perkuliahan. Kiranya Tuhan Yesus yang dapat membalas jerih payah papa dan mama. 2. Untuk K’Edo, Jerry, Edwin, Ucup, Yanti, Billy, Vero, Maria, K’Bety, Kezya dan semua di rumah. Trima kasih untuk keceriaan dan kasih persaudaraan yang selalu ku rindukan di tanah rantau ini. walau ada berjuta kebahagiaan yang di tawarkan di tempat lain tetapi saya akan memilih menghabiskan masa-masa indah bersama kalian. I am coming home. I Love u all 3. Pdt. Dr. Retnowati, M.Si, selaku pembimbing 1. Terimakasih banyak ibu untuk bimbingannya selama ini, terimakasih sudah membuat saya sibuk demi mengejar date line hanya untuk wisuda, terimakasih untuk proses pembelajaran dan nasehat selama masa bimbingan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus yang akan membalas segala kebaikan bapa, juga untuk pembimbing 2, Pdt. Dr. Ebenheazer. terimakasih sudah membimbing penulis, memberikan revisi dan masukan-masukan yang baik sehingga menyadarkan penulis untuk terus belajar dan mengembangkan ilmu yang ada. Trima kasih bapa karena tidak pernah bosan lihat beta ketuk pintu kantor. Penulis juga mohon maaf apabila sering membuat kesal. Kiranya segala jerih payah yang telah diberikan Tuhan Yesus Kristus yang akan membalasnya. Tuhan Yesus Memberkati vi 4. Pdt. Izak Lattu dan Bapak David Samiono yang sudah mereview Tugas Akhir dari penulis. Terimakasih sudah meluangkan waktu demi membaca Tugas Akhir dari penulis. Tuhan Yesus memberkati selalu. 5. Seluruh dosen Fakultas Teologi UKSW. Terimakasih banyak bapak dan ibu dosen untuk kebersamaannya selama ini, terimakasih untuk ilmu-ilmu yang telah diberikan kepada penulis yang terkadang menguras pikiran dan tenaga, mebuat penulis bersungut-sungut dan kadang mengumpat dalam hati, tetapi penulis sangat yakin bahwa apa yang sudah bapak dan ibu dosen berikan suatu saat nanti akan berguna. Bapak Thobias terimakasih untuk nasehat yang di berikan, sangat peduli bahkan sudah menjadi orang tua bagi penulis dan teman-teman Kiranya Tuhan Yesus Kristus yang akan membalas segala kebaikan bapak. Untuk Pak Yusak, terimakasih ibu sudah menjadi wali studi, menjadi motivator terhebat selama penulis berada di Fakultas Teologi. Tuhan Yesus Kristus memberkati bapak dan ibu bersama keluarga. 6. Pegawai TU. Bu Budi, Mbak Liana dan mas Eko makasih banyak untuk keakraban dan bantuannya selama ini. Terutama bu Budi, terimakasih ibu untuk bantuan dan kesabaran dalam menghadapi penulis. Kiranya Tuhan Yesus memberkati selalu 7. Majelis Jemaat GKO Solideo Waena dan seluruh komisi. Terimkasih telah menjadi bagian terpenting dalam proses perkuliahan penulis. Tempat di mana penulis belajar dan bekerja selama kurang lebih 4 bulan. Terimakasih untuk Bapak Pdt. Jalahan. Sianturi bersama mami Pdt. Ni Wayan. Terimakasih banyak untuk kasih sayang yang diberikan kepada penulis, 8. Masyarakat Suku Dani di kota Semarang, Persekutuan Pondok Daud dan HIPMAPAS Terimakasih telah memberikan waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian. Kiranya tulisan ini berguna. 9. Mejelis Jemaat GKI Salatiga yang sudah menjadi tempat di mana penulis melakukan pelayanan, terimakasih banyak karena sudah menerima kehadiran penulis layaknya keluarga. Kiranya keakraban ini tetap terjalin sampai kapan pun. Tuhan Yesus Kristus memberkati selalu. 10. Teologi 2010 UKSW. Terimakasih banyak teman-teman tersayang untuk kebersamaannya selama ini, mengenal kalian adalah sejarah indah dalam hidup saya. Dimanapun kalian berada cerita dan kenangan kita akan selalu terukir indah dalam hati kita masing-masing. Tetap ingat motto kita, “one heart, one dream and one vision” teologi 2010 tetap di hati. Tuhan Yesus Memberkati kita selalu. 11. Sahabat sekaligus saudara terbaik Janeman Jorgie Pieter dan Lionita Itta. terimakasih sudah mengisi hari-hari indah selama di salatiga, menjadi teman duduk yang tak tergantikan, teman translate tugas yang abadi. Masih teringat jelas omelan dan sindiran yang memacu penulis untuk menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Tuhan Yesus berkati kalian berdua dalam pelayanan. Semoga masa vicarnya sukses. 12. Sylvia, Javier, Bill, Frida, Tommy, Ogel, K’Dontes, Insos, K’Gaby, Usi Nina, Pepy, Amelia, Henny , Oyen, dan semua teman-teman yang selalu memberikan semangat dan mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Tuhan Yesus berkati 13. Trima kasih untuk Keluarga Faot. Bapa, mama, dan semua ade-ade yang selalu mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis. Tuhan Yesus memberkati 14. Trima kasih untuk Bapak Albert Kayame dan Ibu Diana, k’Juan, ade Grace, Kakak Ishak Ronsumbre, istri dan semua ade-ade, Bapak Atenius Murib dan Mama Ida. Trima kasih untuk doa dan dukungan selama ini. trima kasih karena menganggap penulis bagian dari keluarga kalian. penulis senang mengenal semua keluarga ini. Tuhan Yesus memberkati 15. untuk yang terkasih, Julio O. Avner . Faot. S.Th. Trima kasih untuk doa, nasehat, dan semangat yang selalu diberikan disaat penulis sedih dan menetaskan air mata dalam proses penyelesaian tugas akhir ini. trima kasih karena selalu meyakinkan penulis untuk meyelesaikan dengan baik penulisan ini. Tuhan Yesus memberkati mu. Akhirnya untuk semua pihak yang terlibat, bapak-mama, om-tante, oma-opa bahkan beberapa pihak yang tidak saya sebutkan satu per satu yang mendukung dan mendoakan terimakasih banyak. Kiranya tulisan yang jauh daripada sempurna dapat berguna bagi kita semua. Tuhan Yesus Kristus yang akan membalas segala kebaikan hati yang diberikan kepada penulis. Tuhan Yesus memberkati kita selalu. Salatiga, 1 Juli 2015 Viii Venscha Maria Lesiputty Abstrak Tradisi bakar batu merupakan sebuah ritus yang sangat bermakna dalam kehidupan masyarakat suku Dani. Dalam tindakan ritual terkandung seluruh nilai-nilai kehidupan yang dianut oleh masyarakat tersebut. Ritual-ritual yang dilakukan tidak terpisahkan dari bentuk kepercayaan, norma dan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam masyarakat. Ritual bakar batu merupakan ritual yang dilakukan dalam kehidupan masyarakat suku Dani. Ada dua makna umum ritual bakar batu dalam kehidupan masyarakat suku Dani yaitu: sebagai bentuk pemujaan, dan sarana mediasi. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, ritual bakar batu yang dilakukan oleh masyarakat Kristen suku Dani di kota Semarang mangalami penambahan makna. Makna baru tersebut berkaitan dengan kehidupan mereka yang menyadang gelar baru sebagai perantauan. Ritual bakar batu yang dilakukan merupakan bentuk pelestarian budaya leluhur, penjaga identitas sosial, sebagai salah satu sarana pewarisan budaya kepada generasi penerus, dan memperkenalkan budaya suku Dani kepada Masyarakat kota Semarang. Teori yang dipakai sebagai alat analisa adalah identitas sosial, simbol dan ritual. Dalam penilitian ini metode yang digunakan ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kata kunci: Identitas sosial, Simbol, Ritual dan Masyarakat suku Dani ix
Description: