ebook img

laporan penelitian PDF

38 Pages·2014·0Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview laporan penelitian

LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN I,JNGGULAI\I UNLAM TAHUN 2012 KAYU MAIilS LOKSADO : KONSERVASI DAN KEMUNGKINAN PEMANI|hAT}\NNYA Oleh : Siti Hamidah, S.Hut, M.P Thisnu Satriadi, S.Hut, M.Si Ir Hj. Noor Mirad Sari, M.P ln IIj. Fonny Rianawati, M.P Khairun Nisa, S:Hut, M.P Dina Naemah; S.Hut, M.P Dra. Eny lhiri Pujawati, M.Si Ilibiayai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantrn Selatan, sesuai dengan Surat __ Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor I 188.44105 61KVNIJ2012 tenteng Pemberian Hibah untuk Universitas Lambung Manglcrrat atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan TahunAnggaran 2012 tanggal 20 Febru an 2012 1, PROGRAM,STUDI KEIIUTANAI\ BAKT]LTAS KEHUTANAI\I TJNTYERSITAS LAMBT]NG MANGKT]RAT I)esemberr 2Ol2 LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UNLAM TAHT'N 2OI2 KAYU MAhIIS LOKSADO: KONSERVASI DAN KEMUNGKINAIT PEMAIIFAATAIINYA Oleh: Siti Hamidah, S.Hut M,P Trisnu Satriadi, S.Hut, M.Si Ir.FIj.Noor Mirad Sari, M.P Ir.FIj. Fonny Rianawati, M.P Khairun Nisa, S.Hut, M.P Dina Naemah,S.Hut, M.P Dra. Eny Dwi Pujawati, M.Si Dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatartr sesuai dengan Surat Keputusan Gubemur Kalimantan Selatan Nomor: 188.441056/KVM/2012 tentang Pemberian Hibah untuk Universitas Lambung Mangkurat atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tatrun Anggaran 2Al2 tanggal 20 Februari 2012 PROGRAM STUDI KEHUTANAN F'AI(ULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Desember, 2012 HALATAN PENGESAHAN LAPORAN HASIL HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UNLAiI 1. : Judul Penelitian: Kayu Manis Loksado: Konservasi dan Kemungkinan Pemanfaatannya 2. Ketua Peneliti a. Nama Lengkap Siti Hamidah, S.Hut, MP b. Jenis Kelamin Perempuan c. NIP 197002171995122001 d. PangkaUGolongan Pembina /lV-a ' e. Jabatan Lektor Kepala f. Fakultas/Prodi Kehutanan/Kehutanan g. Perguruan Tinggi Universitas Lambung Mangkurat 3. Jumlah Anggota Peneliti 6 (enam) orang 4. Lokasi Penelitian Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan Bila penelitian ini merupakan kerjasama kelembagaan a. Nama lnstansi b. Alamat : 6. Waktu penelitian 3 (tiga) bulan : 7. Jumlah biaya 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah) Banjarbaru, 27 Desember 2012 Kehutanan Ketua Peneliti ary (Siti Hamidah, S.Hut,MP) 195701 121982021001 N r P. 1 9700217 1 9s5122001 I i, :.' I ti'i t,*lt t'] - . didm i^::lll.tni yerp gshkaan Faku!1r",,ifiil;; Universitas , Lambuno naahffiiff ruo. 8B? /Jo8.6tpl(/zol+, _zot, Tgt. 10 - 04 PerpuStakaan Berdasarkan tabel 4 di atas, terdapat perbedaan sifat fisika tanah karena tolrasi lahan yang memang berbeda dan jenis tanaman yang tumbuh di atasnya I i i{a berbeda. Dari ketiga penutupan lahan yang berbeda, untuk berat jenis tanah I i lidak terlalu jauh berbeda karena kondisi geologis geografis yang sama. Untuk Gltstur tianah, kebun kayu manis mempunyai tekstur tanah pasir berliat, untuk kebun sawit mempunyaitekstur berpasir, sedangkan untuk kebun sawit teksturnya lfiat berpasir. Yang menyebabkan adanya perbedaan tekstur tanah karena memang lokasi yang berbeda dimana kebun kayu manis berada pada ketinggian yang lebih linggi dan merupakan tegakan yang tidak mumi. Sedangkan kebun sawit dan kebun karet berada pada ketinggian yang lebih rendah. Untuk sifat fisika yang terlihat sangat berbeda adalah porositas tanah. Kebun kayu manis mempunyai porositas yang paling tinggi yaitu 62,607o, disusul kebun karet 54,69% dan terendah pada kebun sawit 47,O1o/a . Hasil tersebut menunjukkan bahwa porositas yang terbaik adalah pada tegakan yang berupa pohon, namun begitu juga dipengaruhi factor lain yaitu jenis tanaman dan umur tanamannya. Porositas merupakan jumlah pori-pori tanah yang ada pada luasan tertentu. Porositas berperan besar dalam mengurangi erosi tanah karena aliran permukaan. Ada beberapa factor yang mempengaruhi porositas tanah, antara lain tekstur tanah, jenis tanaman yang tumbuh di atasnya, dan umur tanaman. Jenis tanaman berkayu dengan akar yang dalam dan banyak cabangnya, sangat besar pengaruhnya terhadap porositas tanah karena akar akan terus menembus tanah sehingga mempengaruhi kegemburan tanah. Semakin gembur tanah maka semakin besar porositasnya. Demikian pula dengan umur tanaman, semakin tua umur tanaman maka percabangan akar juga semakin banyak dan dalam/luas. Pda lokasi kebun kayu manis bukan merupakan tegakan murni tapi ada campuran tanaman lain yang ikut menambah besamya porositas tanah. Porositas pada tegakan karet lebih baik dibandingkan kebun sawit namun bEt nendah dibandingkan dengan kebun kayu manis. Pada kebun karet Fnaraman dilakukan secara monokultur dan jarak tanam yang teratur, selain itu pendiharaan pada kebun karet lebih intensif sehingga tidak ada jenis tumbuhan *au gulma yang tumbuh di bawahnya. Keadaan yang demikian ini dapat mengurangi porositas karena tidak ada lagi tumbuhan bawah yang akamya dapat trrut serta menggemburkan tanah. Namun demikian karena karet adalah tanaman berkayu yang berakar dalam dan banyak bercabang, masih besar mempengaruhi porositas tanah. Pada kebun sawit, seperti halnya kebun karet terdapat persamaan dalam hal jarak tanam dan pemeliharaan yang tidak menginginkan adanya trmbuhan lain hidup di bawahnya sehingga porositasnya rendah. Hal ini didukung oleh sifat perakaran sawit yang serabut yang lebih banyak di permukaan tanah. Untuk kadar air sangat dipengaruhi oleh tekstur tanah, dimana semakin besar l ndungan fraksi liatnya maka kadar aimya semakin tinggi. lni ditunjukkan dari hmil analisis laboratorium yang menunjukkan bahwa kadar air di kebun karet @iing tinggi dibandingkan kebun kayu manis dan kebun sawit, karena tekstur Enah pada kebun karet paling besar adalah fraksi liat, sedangkan terndah pada kebun sawit karena tekstur tanahnya berpasir. Bedasarkan sifat fisikanya, maka kebun kayu manis mempunyai sifat fisika yarg paling baik dibandingkan dengan dengan kebun karet dan yang paling jelek dahh pada kebun sawit. Dari segi konservasi, lokasi penelitian akan lebih baik bta dimanfaatkan untuk menanam jenis kayu-kayuan apapun jenisnya dbandingkan bila dikonversi menjadi perkebunan sawit. 13 I L{u lnfiKrasi pada Tegakan Kelapa Sawit, Karet dan Kayu Manis Loa€si pengukuran infiltrasi pada areal Kelapa Sawit (Flaeis guinensis Jack) ,'Illdr pada titik koordinat UTM 0328817 dan 9690204, terletak dekat dengan sungai. ,mha Sawit tersebut milik masyarakat loksado dan bukan dikelola oleh perusahaan 5. Hasil Pengukuran Laju lnfiltraei dibaunh Penutupan Vegetasi Kelapa Sawit ft- Waktu Pengamatan Penurunan air (f) Laju lnfiltrasi (cm/menit) menit ke.... t_ 2 2 1 z 4 1.2 0.6 3- 6 2.2 1.1 1_ 8 0,9 0.45 5- 10 1.4 o.7 G- 12 0.8 0.4 7- 14 1.3 0.65 8- 16 0.9 0.45 g_ 18 0.9 0.45 to_ 2A 1.1 0.55 11- 22 0.8 o.4 1L 24 4.7 0.35 13_ 26 a.7 0.35 14- 28 0.7 0,35 - Bdasarkan Tabel 5 diketahui laju infiltrasi minimum yaitu 0,35 cm/menit. Laju llrani 28. konstan tercapai pada menit ke Mengacu Tabel 4 dapat dibuat grafik laju -lftani di areal Kelapa Sawit, seperti terlihat pada Gambar 1. 1,4 J t L2- ....., I; ,i i :i 3 1- ..\ E xt : t] € 03- E II o-6 - Ia - .: o-4 C tt B-2 -: 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 J I menit ke a I i ..',.-""-"....'. -] har L Kurva Laiu lnfiltrasi dan waktu pengamatan pada Lahan Kelapa Sawit Pengukuran infiltrasi pada vegetasi Karet (Havea braslliensr$ dilakukan pada lh koordinat UTM 0260610 dan 9618790. Lahan tersebut merupakan milik rrcyarakat dan hasil karet tersebut dikelola oleh pemilik lahan. Pada vegetasi karet rfranmfr tegakan didominasi oleh semak. T# 6. lhsil Pengukuran Laju lnfiftrasi dibawah Penutupan Vegotasi Karct 1lo. lllaktu Pengamatan menit Penurunan Air{f} (cm} Laiu infiltrasi ke.... (cmlncnit) 1 2 5.3 3.15 2 4 5.9 2.95 3 6 5.4 2.74 I 8 4.9 2.45 5 10 5.3 2.65 6 L2 3.5 1.75 7 14 3.3 1.65 E 16 3.3 1.65 9 t8 3.3 1.65 1.5 Tdd 6 menunjukkan laju infiltrasiawal adalah 3.15 cmlmenit dan laju infiltrasi ystu i.65 cmlmenit. Laju infiltrasi konstan tercapai pada menit ke 18. $u inftltnasi di bawah tegakan Karet dapat dilihat pada Gambar 2. --.-,-'1 , ! J! I :t.5 I 4.El= 5 I: €2t.5 : I E tt, I!1-5 '9 G1 it 50s o 6" I 10 13 14 t6 18 Menit ke @mbar 2. Kuwa Laju lnfiltraei dan waktu pengamatan pada Lahan Karet Pengukuran infiltrasi pada lahan Kayu Manis (Cinnamamum burmanii) pada koordinat UTM 0333132 dan 9689918. Umur kayu manis tersebut 1O tahun dan merupakan tianaman yg ditanam oleh masyarakat pada lahan dffiEercka. *tru Z Hasit Pengukuran Laju lnfiltrasi dibawah Penutupan Vegetasi Kayu Manis to- Waktu Pengamatan Penurunan Air {cm) Laju lnfiltrasi nrenit ke.... {cmfmenit} 1 2 13.4 5.70 2 4 10.1 5.05 3 5 10.5 5.30 I 8 10.5 5.25 5 10 13.4 6.70 5 12 10.3 5.15 7 t4 10.3 5.15 8 16 10.3 5.15 16 T*el 7 menunjukkan laju infiltrasi konstan yaitu 5.15 cm/menit. Laju infiltrasi lercapai pada menit ke 16. Grafik laju infiltrasi dibawah tegakan Kayu Manis ffi€t pada Gambar 3. 246 10 t2 I Menit ke ! I qhar3. Xurva Laiu lnftltrasi dan waktu pengamatan pada Lahan Kasr Manie Gambar 1, 2 dan 3 menunjukkan adanya perbedaan waktu mencapai konstan {m lap infiltrasi minimum pada lahan dengan vegetasi Kelapa Sawit, Karet dan Kayu kls- Laju infiltrasi pada lahan dengan vegetasi Kayu Manis lebih tinggi diduga trern adanya pengaruh dari vegetasi Kayu Manis tersebut. Asdak (1995) Gryatakan bahwa tanah hutan mempunyai laju infiltrasi pennukaan yang tinggi dan mporcsitas yang relatif banyak, diiringi dengan tingginya aktivitas biologi tanah -dm perakaran. Masuknya akar ke dalam tanah dengan kedalaman tertentu dapat fuierat agregat-agregat tanah renggang sehingga akan menimbulkan celah jalan mfmya air ke dalam tanah. Laju infiltrasi pada Kelapa Sawit, Karet dan Kayu Manis secara umum mtiudrkan nilai tertinggi di awal pengukuran, dengan bertambahnya waktu maka [* ifdnasi mengalami penurunan dan akhimya mencapai laju konstan. Hal ini sesuai p1daat Suripin (2002) yang menyatakan pada saat awal dimana tanah tidak jenuh,

Description:
Trisnu Satriadi, S.Hut, M.Si. Ir.FIj.Noor Mirad Sari, M.P. Ir.FIj. Neraca analitik untuk mengukur sampel. 6. Meteran untuk mengukur dimensi (panjang
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.