ebook img

Laporan Antropologi Kelompok 2A PDF

21 Pages·2010·0.24 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Laporan Antropologi Kelompok 2A

LAPORAN TUGAS KU4184 ANTROPOLOGI Kebudayaan Mahasiswa Universitas Padjadjaran Dosen : Dr. Chairil Nur Siregar, M.S. Asisten : - Sandyka - Iqbal Tema : Budaya Mahasiswa UNPAD Ketua : M. Tamrin Humaedi – 12206089 Anggota: Sugara Ady S. – 10103502 Cynthia – 10506011 Guiliano Fernando – 10506026 Prabu Harnogo – 12206040 Rizky Novara – 12206057 Ricky Wicaksono – 12206060 Riki Putra – 13105106 Firman Rickson S – 13506096 SOSIOTEKNOLOGI FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009 Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya tim penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dan dukungan baik secara fisik maupun moril. Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu, di antaranya adalah: 1. Bapak Chairil Siregar sebagai dosen mata kuliah Antropologi 2. Para mahasiswa dan mahasiswi ITB yang bersedia memberikan pendapat dalam bentuk kuesioner dan wawancara Kami sadar makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami akan terus meningkatkan kemampuan dan kualitas diri serta memperbaiki kesalahan yang ada. Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Terima kasih atas perhatian yang diberikan. Januari, 2010 Tim Penulis Daftar Isi Contents 1 Bab 1 Pendahuluan .......................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 4 1.2 Tujuan Penelitian...................................................................................................... 4 1.3 Rumusan Masalah .................................................................................................... 4 2 Bab 2 Teori .................................................................................................................... 5 2.1 Teori Kebudayaan .................................................................................................... 5 2.2 Landasan Teori ......................................................................................................... 5 3 Bab 3 Penelitian .............................................................................................................. 7 3.1 Sekilas Universitas Padjadjaran ................................................................................ 7 3.1.1 Sejarah Singkat ............................................................................................. 7 3.1.2 Visi dan Misi ................................................................................................. 7 3.2 Ruang Lingkup Penelitian......................................................................................... 8 3.3 Metodologi Penelitian............................................................................................... 9 3.4 Data Lapangan ........................................................................................................10 3.4.1 Data hasil pembauran ...................................................................................10 3.4.2 Data hasil kuesioner dan wawancara .............................................................12 4 Bab 4 Analisa dan Pembahasan .................................................................................... 177 4.1 Kebudayaan Mahasiswa UNPAD ditinjau dari 7 Unsur Kebudayaan ...................... 207 4.2 Hasil Kuesioner ..................................................................................................... 208 5 Bab 5 Penutup ............................................................................................................... .20 4.1 Kesimpulan .............................................................................................................20 4.2 Saran .......................................................................................................................20 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UNPAD (UniversitasPadjadjaran) adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang ada di Bandung. Universitas ini memiliki 8 fakultas di dua lokasi, Dipatiukur dan Jatinangor. Sampai Mei 2009, UNPAD memiliki jumlah 43.519 mahasiswa. Dari jumlah itu sebanyak 10.612 adalah mahasiswa baru tahun 2008/2009. Total jumlah alumni UNPAD adalah 167.159 orang. Dengan jumlah mahasiswa yang sangat banyak (dibandingkan dengan ITB), maka perlu dilakukan penelitian seputar kebudayaan Mahasiswa UNPAD. Penelitian tentang kebudayaan mahasiswa UNPAD melingkupi aspek formal dan noformal. Namun, dari analisa lapangan yang dilakukan, penelitian ini lebih ditekankan kepada aspek nonformal yang mencakup pergaulan sehari-hari dan berbagai kebiasaan lainnya seputar mahasiswa UNPAD. 1.2 Tujuan Penelitian v Mengetahui budaya kekerabatan mahasiswa UNPAD v Mengetahui kecenderungan kebiasaan mahasiswa UNPAD di waktu luang v Mengetahui keterkaitan antara budaya asal daerah dengan kehidupan luar kampus v Mengetahui sumber mata pencaharian sebagian mahasiswa UNPAD 1.3 Rumusan Masalah v Apa yang paling sering dilakukan mahasiswa UNPAD di luar jam kuliah? v Apakah ada hubungannya antara budaya mahasiswa dengan asal daerahnya? v Dari manakah sumber keuangan sebagian mahasiswa UNPAD? BAB II TEORI 2.1 Teori Kebudayaan Ralph Linton memberikan defenisi kebudayaan sebagai: “Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat dan tidak hanya mengenai sebagian tata cara hidup saja yang dianggap lebih tinggi dan lebih diinginkan” Kebudayaan pada dasarnya memiliki konsep-konsep / ciri-ciri sebagai berikut : (cid:135) Kebudayaan Diperoleh dari Belajar (cid:135) Kebudayaan Milik Bersama (cid:135) Kebudayaan sebagai Norma (cid:135) Kebudayaan Bersifat Dinamis dan Adaptif Di lain pihak kebudayaan juga memiliki 7 unsur utama yaitu sebagai berikut : • Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) • Sistem mata pencaharian hidup • Sistem kekerabatan dan organisasi sosial • Bahasa • Sistem kepercayaan • Sistem ilmu pengetahuan • Kesenian 2.2 Landasan Teori a. Teori Sosial Emile Durkheim Emile Durkheim lahir pada tahun 1858 di kita Lorraine. Konsep fakta Sosial merupakan landasan cara berpikir mengenai masyarakat yang hidup. Di situ ada manusia berpikir dan bertingkah laku dalam hubungan satu dengan yang lain. Manusia–manusianya disebut individu sedangkan cara pikiran – pikiran yang mereka keluarkan dan tingkah laku mereka disebut gejala atau fakta individual. Teori ini digunakan untuk menganalisa sistem kemasyarakatan dan organisasi sosial yang merupakan salah satu dari 7 unsur kebudayaan. Sistem ini mencakup kekerabatan, asosiasi, perkumpulan, sistem kenegaraan, dan sistem kesatuan hidup. b. Teori Fungsionalisme Malinowski Bronislaw Malinowski (1884 – 1942) merupakan salah satu tokoh antropologi yang menggagas dan berhasil mengembangkan teori fungsionalisme dalam ilmu antropologi. Dan yang paling penting untuk dicatat adalah bahwa teorinya ia kembangkan dengan menekuni penelitian lapangan. Alasan kami memilih teori fungsionalitas dari Malinowski karena Malinowski mempertegas inti dari teorinya dengan mengasumsikan bahwa segala kegiatan/aktifitas manusia dalam unsur-unsur kebudayaan itu sebenarnya bermaksud memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah kebutuhan naluri mahluk manusia yang berhubungan dengan seluruh kehidupannya. Dalam hal ini, teori fungsionalitas dari Malinowski digunakan untuk menganalisa salah satu tujuh unsur kebudayaan, yaitu sistem mata pencaharian hidup/sistem ekonomi. BAB III PENELITIAN 3.1 Sekilas Universitas Padjadjaran 3.1.1 Sejarah Singkat Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan. Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1957, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957. Pada awal berdirinya Unpad memiliki 4 fakultas, dan saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program strata I (S1) terdiri dari 44 program studi, Program Diploma III (D3) terdiri atas 32 program studi dan Program Diploma IV (D4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 3.1.2 Visi dan Misi Visi: “Menjadi Universitas Unggul Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Kelas Dunia”. Misi: 1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pengabdian kepada masyarakat), yang mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi. 2 . Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional dan relevan dengan tuntutan pengguna jasa pendidikan dalam memajukan perkembangan intelektual dan kesejahteraan masyarakat. 3 . Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional dan akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi. 4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal, dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia. Tujuan Unpad: 1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat dalam memperoleh pendidikan tinggi. 2. Teraihnya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni. 3. Terbangunnya iklim akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Terkembangkannya dan terintegrasikannya pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan publik. 5. Terkembangkannya kerja sama dengan berbagai pihak penyelenggaraan pendidikan. 6. Terkembangnya tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan perundang-undangan. 7. Tersusunnya sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi serta teraihnya sumberdaya finansial mandiri untuk tercapainya stabilitas penyelenggaraan pendidikan. 8. Terkembangkannya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan kinerja 9. Terbentuknya Unpad pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Sunda untuk meraih daya saing internasional. Selain itu, Universitas Padjadjaran juga memiliki Pola Ilmiah Pokok yang menjadi panduan bagi sivitas akademika dalam mencapai visi dan misinya, yaitu Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional. 3.2 Ruang Lingkup Penelitian Pada tugas ini kelompok penyusun hanya meneliti kebudayaan mahasiswa Universitas Padjadjaran di luar ruang kuliah (tidak membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan dan kebudayaan pada saat mengikuti perkuliahan). 3.3 Metodologi Penelitian 1. Studi Literatur Studi literatur digunakan untuk mencari landasan teori sebagai dasar yang akan menentukan metode yang paling pas untuk mendapatkan informasi seoptimal mungkin sebagai bahan yang akan menjawab rumusan masalah. 2. Wawancara Wawancara merupakan tanya jawab langsung dengan koresponden. Pertanyaan seputar wawancara sudah ditentukan dan bersifat statis. Kami berhasil mewawancarai sebanyak 6 koresponden dari UNPAD Dipatiukur dan 3. Kuesioner Kuesioner disebar melalui dua cara. Cara yang pertama yaitu secara langsung, person to person dan cara kedua secara online lewat media FB. Penyebaran kuesioner secara online ini dilakukan karena keterbatasan kemampuan untuk mencari informasi dari mahasiswa UNPAD Jatinangor. Data kuesioner ini didapat dari sekitar 62 responden baik dari UNPAD DU maupun Jatinangor. 4. Pembauran Metode pembauran merupakan strategi mengetahui tingkah laku sehari-hari mahasiswa UNPAD. Kelompok kami berbaur dengan mahasiswa UNPAD ke dua lokasi, yaitu UNPAD DU dan UNPAD Jatinangor. Dalam prakteknya, beberapa diantara kami ada yang pergi ke fasilitas-fasilitas kampus seperti perpustakaan, maupun unit mahasiswa. Berikut adalah unit mahasiswa yang berhasil kami amati. - Resimen Mahasiswa Batalyon II - Korps Protokoler Mahasiswa - AIESEC (unit kepemimpinan dan manajemen) - AIKIDO UNPAD - URU (Unit Renang UNPAD) - Dewan Keluarga Mesjid (DKM) - Himpunan Mahasiswa Sastra - Dan lain-lain Selain mengamati perilaku/kebiasaan di ruang lingkup kampus, kami pun mengamati mereka di kostan/rumah. Hasil penelitian ini selanjutnya akan dipaparkan di bagian Data Lapangan. 3.4 Data Lapangan Data lapangan terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah hasil kuesioner serta wawancara yang menghasilkan data berupa data kuantitatif. Yang kedua adalah data hasil pembauran yang berupa data kualitatif. Data hasil pembauran ini pun lebih ditekankan pada 7 unsur kebudayaan sebagai landasannya serta menambah informasi yang masih kurang ketika menyebarkan kuesioner. 3.4.1 Data hasil pembauran Pada umumnya mahasiswa UNPAD memeluk agama Islam. Terdapat unit yang disebut sebagai Permais (Perhimpunan Mahasiswa Islam) dengan ruang lingkup Fakultas Ekonomi. Untuk ruang lingkup UNPAD, unitnya bernama FKDF (Forum Komunikasi Dakwah Fakultas). Bahasa pergaulan (nonformal) yang biasa digunakan adalah bahasa sunda. Pada umumnya bahasa sunda yang digunakan oleh mahasiswa yang bukan suku sunda adalah bahasa kasar, seperti “aing” yang berarti aku. Budaya ini terbentuk ketika mahasiswa baru dikader (ospek), baik itu UNPAD DU maupun UNPAD Jatinangor. Mahasiswa UNPAD Jatinangor pada umumnya malas keluar kostan (memilih beraktifitas di kamar kost) atau pulang ke daerah asal ketika akhir pekan. Hal ini dikarenakan mal-mal atau fasilitas nongkrong hanya ada di Jatos (Jatinangor Town Square). Selain itu, kondisi cuaca di Jatinangor yang panas menambah beban mereka untuk keluar dari kostan ketika libur. Oleh karena itu, kebanyakan mahasiswa UNPAD tingkat akhir lebih memilih ngekost di luar Jatinangor. Di Jatinangor terdapat sebuah jembatan yang disebut sebagai Jembatan Cincin yang terletak di Gang Mawar yang diyakini sebagai tempat angker dan berbahaya. Banyak penampakan-penampakan yang terjadi di sana. Di Jatinangor, terdapat istilah “akamisi” atau “anak kampung sini.” Merekalah yang sering melakukan hal aneh di kampus seperti: pacaran dan berbuat mesum di tempat gelap.

Description:
Bapak Chairil Siregar sebagai dosen mata kuliah Antropologi. 2. Laboratorium Antropologi, Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.