Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 165 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB PADA MADRASAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerangka dasar kurikulum Madrasah merupakan landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum. Sedang struktur kurikulum Madrasah merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar dan kompetensi dasar pada setiap Madrasah. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Disamping itu, dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan tata kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah perlunya penguatan proses pembelajaran dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Dengan adanya dokumen kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab ini, Kementerian Agama telah berupaya untuk mentransformasikan pemikiran yang menjembatani dinamika yang ada di masyarakat dengan tantangan pendidikan saat ini dan mendatang. B. Maksud dan Tujuan Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengembangkan potensi peserta didik menuju kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat. Adapun tujuannya adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara. C. Sasaran Sasaran dari kebijakan ini adalah pendidik dan tenaga kependidikan serta seluruh pemangku kepentingan (stake holder) madrasah. D. Ruang Lingkup Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya ... 1 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti. E. Pengertian Umum Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Bab II Struktur Kurikulum ... 2 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) BAB II STRUKTUR KURIKULUM A. Kompetensi Inti Kompetensi Inti (KI) kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator horisontal antar mata pelajaran. Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratanak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai pada jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi: 1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Dasar adalah kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar merupakan konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhati-kan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran, mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti. Tabel I Kompetensi... 3 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) Tabel 1 Kompetensi Inti Madrasah Ibtidaiyah (MI) KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KELAS I KELAS II KELAS III 1. Menerima dan 1.Menerima dan 1. Menerima dan menjalankan menjalankan menjalankan ajaran agama ajaran agama ajaran agama yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan jujur, disiplin, perilaku jujur, perilaku jujur, tanggung jawab, disiplin, disiplin, santun, peduli, tanggung jawab, tanggung jawab, dan percaya diri santun, peduli, santun, peduli, dalam dan percaya diri dan percaya diri berinteraksi dalam dalam dengan keluarga, berinteraksi berinteraksi teman, dan guru. dengan keluarga, dengan keluarga, teman, dan guru. teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami 3.Memahami 3. Memahami pengetahuan pengetahuan pengetahuan faktual dengan faktual dengan faktual dengan cara mengamati cara mengamati cara mengamati (mendengar, (mendengar, (mendengar, melihat, melihat, melihat, membaca) dan membaca) dan membaca) dan menanya menanya menanya berdasarkan rasa berdasarkan rasa berdasarkan ingin tahu ingin tahu rasa ingin tahu tentang dirinya, tentang dirinya, tentang dirinya, makhluk ciptaan makhluk ciptaan makhluk ciptaan Tuhan dan Tuhan dan Tuhan dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan kegiatannya, dan benda-benda benda-benda benda-benda yang dijumpainya yang dijumpainya yang di rumah dan di di rumah dan di dijumpainya di sekolah. sekolah. rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan pengetahuan pengetahuan pengetahuan faktual dalam faktual dalam faktual dalam bahasa yang jelas bahasa yang jelas bahasa yang dan logis, dalam dan logis, dalam jelas, sistematis karya yang karya yang dan logis, dalam estetis, dalam estetis, dalam karya yang gerakan yang gerakan yang estetis, dalam mencerminkan mencerminkan gerakan yang anak sehat, dan anak sehat, dan mencerminkan dalam tindakan dalam tindakan anak sehat, dan yang yang dalam tindakan mencerminkan mencerminkan yang LanjutanTabel I Kompetensi... 4 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) perilaku anak perilaku anak mencerminkan beriman dan beriman dan perilaku anak berakhlak mulia. berakhlak mulia. beriman dan berakhlak mulia. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KELAS IV KELAS V KELAS VI 1. Menerima, 1. Menerima, 1. Menerima, menjalankan, dan menjalankan, dan menjalankan, menghargai menghargai dan menghargai ajaran agama ajaran agama ajaran agama yang dianutnya yang dianutnya. yang dianutnya. 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan 2. Menunjukkan perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur, disiplin, tanggung disiplin, tanggung disiplin, jawab, santun, jawab, santun, tanggung jawab, peduli, dan peduli, dan santun, peduli, percaya diri percaya diri dan percaya diri dalam dalam dalam berinteraksi berinteraksi berinteraksi dengan keluarga, dengan keluarga, dengan teman, guru, dan teman, guru, dan keluarga, teman, tetangganya. tetangganya serta guru, dan cinta tanah air. tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami pengetahuan pengetahuan pengetahuan faktual dengan faktual dan faktual dan cara mengamati konseptual konseptual dan menanya dengan cara dengan cara berdasarkan rasa mengamati dan mengamati dan ingin tahu mencoba menanya tentang dirinya, berdasarkan rasa berdasarkan makhluk ciptaan ingin tahu rasa ingin tahu Tuhan dan tentang dirinya, tentang dirinya, kegiatannya, dan makhluk ciptaan makhluk ciptaan benda-benda Tuhan dan Tuhan dan yang dijumpainya kegiatannya, dan kegiatannya, dan di rumah, di benda-benda benda-benda sekolah dan yang dijumpainya yang tempat bermain. di rumah, di dijumpainya di sekolah dan rumah, di tempat bermain. sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan pengetahuan pengetahuan pengetahuan faktual dalam faktual dan faktual dan bahasa yang konseptual dalam konseptual jelas, sistematis bahasa yang dalam bahasa dan logis, dalam jelas, sistematis, yang jelas, karya yang logis dan kritis sistematis, logis Lanjutan Tabe l I Kompetensi... 5 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) estetis, dalam dalam karya yang dan kritis,dalam gerakan yang estetis, dalam karya yang mencerminkan gerakan yang estetis, dalam anak sehat, dan mencerminkan gerakan yang dalam tindakan anak sehat, dan mencerminkan yang dalam tindakan anak sehat, dan mencerminkan yang dalam tindakan perilaku anak mencerminkan yang beriman dan perilaku anak mencerminkan berakhlak mulia. beriman dan perilaku anak berakhlak mulia. beriman dan berakhlak mulia. Tabel 2 Kompetensi Inti Madrasah Tsanawiyah(MTs) KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KELAS VII KELAS VIII KELAS IX 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan menghayati menghayati menghayati ajaran agama ajaran agama ajaran agama yang dianutnya. yang dianutnya. yang dianutnya. 2. Menghargai 2. Menghargai dan 2. Menghargai dan dan menghayati menghayati menghayati perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur, disiplin, disiplin, disiplin, tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab, peduli (toleransi, peduli (toleransi, peduli (toleransi, gotong royong), gotong royong), gotong royong), santun, percaya santun, percaya santun, percaya diri, dalam diri, dalam diri, dalam berinteraksi berinteraksi berinteraksi secara efektif secara efektif secara efektif dengan dengan dengan lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan dan alam dalam dan alam dalam sosial dan alam jangkauan jangkauan dalam jangkauan pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan keberadaannya. keberadaannya. keberadaannya. 3. Memahami 3. Memahami dan 3. Memahami dan pengetahuan menerapkan menerapkan (faktual, pengetahuan pengetahuan konseptual, dan (faktual, (faktual, prosedural) konseptual, dan konseptual, dan berdasarkan rasa prosedural) prosedural) ingin tahunya berdasarkan rasa berdasarkan tentang ilmu ingin tahunya rasa ingin pengetahuan, tentang ilmu tahunya tentang teknologi, seni, pengetahuan, ilmu budaya terkait teknologi, seni, pengetahuan, fenomena dan budaya terkait teknologi, seni, Lanjut an Tabel 2 ... 6 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) kejadian tampak fenomena dan budaya terkait mata. kejadian tampak fenomena dan mata. kejadian tampak mata. 4. Mencoba, 4. Mengolah, 4. Mengolah, mengolah, dan menyaji dan menyaji dan menyaji dalam menalar dalam menalar dalam ranah konkret ranah konkret ranah konkret (menggunakan, (menggunakan, (menggunakan, mengurai, mengurai, mengurai, merangkai, merangkai, merangkai, memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, membuat) dan membuat) dan dan membuat) ranah abstrak ranah abstrak dan ranah (menulis, (menulis, abstrak (menulis, membaca, membaca, membaca, menghitung, menghitung, menghitung, menggambar, dan menggambar, dan menggambar, mengarang) mengarang) dan mengarang) sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan yang dipelajari di yang dipelajari di yang dipelajari di sekolah dan sekolah dan sekolah dan sumber lain yang sumber lain yang sumber lain yang sama dalam sama dalam sama dalam sudut sudut sudut pandang/teori. pandang/teori. pandang/teori. T abel 3 Kompetensi Inti Madrasah Aliyah (MA) KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KELAS X KELAS XI KELAS XII 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan mengamalkan mengamalkan mengamalkan ajaran agama yang ajaran agama yang ajaran agama dianutnya. dianutnya. yang dianutnya. 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan mengamalkan mengamalkan mengamalkan perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur, disiplin, disiplin, disiplin, tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab, peduli (gotong peduli (gotong peduli (gotong royong, royong, royong, kerjasama, kerjasama, kerjasama, toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai), santun, responsif santun, responsif santun, dan pro-aktif dan dan pro-aktif dan responsif dan menunjukkan menunjukkan pro-aktif dan sikap sebagai sikap sebagai menunjukkan bagian dari solusi bagian dari solusi sikap sebagai atas berbagai atas berbagai bagian dari permasalahan permasalahan solusi atas LanjutanTabel3 ... 7 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) dalam dalam berbagai berinteraksi berinteraksi permasalahan secara efektif secara efektif dalam dengan dengan berinteraksi lingkungan sosial lingkungan sosial secara efektif dan alam serta dan alam serta dengan dalam dalam lingkungan menempatkan diri menempatkan diri sosial dan alam sebagai cerminan sebagai cerminan serta dalam bangsa dalam bangsa dalam menempatkan pergaulan dunia. pergaulan dunia. diri sebagai cerminan bangsa dalam Tabel 3 Kompetensi... pergaulan dunia. 3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami, menerapkan, menerapkan, dan menerapkan, menganalisis menganalisis menganalisis dan pengetahuan pengetahuan mengevaluasi faktual, faktual, pengetahuan konseptual, konseptual, faktual, prosedural prosedural, dan konseptual, berdasarkan rasa metakognitif prosedural, dan ingintahunya berdasarkan rasa metakognitif tentang ilmu ingin tahunya berdasarkan rasa pengetahuan, tentang ilmu ingin tahunya teknologi, seni, pengetahuan, tentang ilmu budaya, dan teknologi, seni, pengetahuan, humaniora dengan budaya, dan teknologi, seni, wawasan humaniora dengan budaya, dan kemanusiaan, wawasan humaniora kebangsaan, kemanusiaan, dengan wawasan kenegaraan, dan kebangsaan, kemanusiaan, peradaban terkait kenegaraan, dan kebangsaan, penyebab peradaban terkait kenegaraan, dan fenomena dan penyebab peradaban terkait kejadian, serta fenomena dan penyebab menerapkan kejadian, serta fenomena dan pengetahuan menerapkan kejadian, serta prosedural pada pengetahuan menerapkan bidang kajian yang prosedural pada pengetahuan spesifik sesuai bidang kajian yang prosedural pada dengan bakat dan spesifik sesuai bidang kajian minatnya untuk dengan bakat dan yang spesifik memecahkan minatnya untuk sesuai dengan masalah memecahkan bakat dan masalah. minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, 4. Mengolah, 4. Mengolah, Lanjutan Tabel 3 ... 8 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) menalar, dan menalar, dan menalar, menyaji dalam menyaji dalam menyaji, dan ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam ranah abstrak ranah abstrak ranah konkret terkait dengan terkait dengan dan ranah pengembangan pengembangan abstrak terkait dari yang dari yang dengan dipelajarinya di dipelajarinya di pengembangan sekolah secara sekolah secara dari yang mandiri, dan mandiri, bertindak dipelajarinya di mampu secara efektif dan sekolah secara menggunakan kreatif, serta mandiri serta metode sesuai mampu bertindak secara kaidah keilmuan. menggunakan efektif dan metode sesuai kreatif, mampu kaidah keilmuan. menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 di Madrasah Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan dengan mem-perhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian. Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:1). Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1, 2). Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI- 2) atau kelompok 2, 3). Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4. Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang. Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan, sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya. Dengan... 9 Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4). Untuk memastikan keberlanjutan penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 diperguna-kan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap. C. Mata Pelajaran Madrasah Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada giliranya berfungsi sebagai sumber kompetensi. Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37. Selain jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga diperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per tahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran. Tabel 4. Beban Belajar dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI) ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU MATA PELAJARAN I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2 c. Fikih 2 2 2 2 2 2 d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarga 5 5 6 5 5 5 negaraan 3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 Lanjutan Tabel 4 ... 10
Description: