UNIVERSITAS INDONESIA LAMBANG RAJA PADA KERAJAAN KUNA DI KAWASAN INDONESIA ABAD XI-XV MASEHI: SEBUAH REKONSTRUKSI MAKNA TESIS Vernika Hapri Witasari 0906655206 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARKEOLOGI DEPOK JULI 2011 Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. UNIVERSITAS INDONESIA LAMBANG RAJA PADA KERAJAAN KUNA DI KAWASAN INDONESIA ABAD XI-XV MASEHI: SEBUAH REKONSTRUKSI MAKNA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Humaniora Vernika Hapri Witasari 0906655206 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ARKEOLOGI UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK JULI 2011 Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. KATA PENGANTAR Segala puji bagi-Nya, Alloh subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan segala anugerah dan limpahan sayang-Nya atas tiap hembusan nafasku dan terselesaikannya tesis ini. Rasa terimakasih pula tersalurkan kepada beberapa pihak yang telah membantu penelitian ini berjalan dengan lancar. Penelitian kali ini mengenai lambang raja yang sangat jarang dijumpai di kawasan Asia Tenggara. Kawasan India dan Indonesia, dua kawasan yang memiliki kesamaan budaya secara umum, menggunakan lambang raja yang terpahatkan pada prasasti batu dan logam. Walaupun kedua kawasan memiliki konsep yang sama atas lambang raja, namun tetap memiliki ciri khasnya masing- masing. Beragam ciri khas yang ada di kedua kawasan ini tidak akan terkumpul atas bantuan dari seluruh pihak yang turut membantu. Rasa bahagia ini saya sampaikan kepada: 1. Dr. Ninie Soesanti, sebagai pembimbing akademik semenjak S1 dahulu. Nasehat, kebijaksanaan dan semangatnya yang terus terasa hingga kini mampu mengobati ketika semangat sedang jatuh. Terimakasih, Mba. 2. Prof.Dr. Arlo Griffiths, sebagai dosen dan pembimbing yang sangat baik, membantu dari pemilihan judul hingga tesis ini terselesaikan. Terimakasih telah membantu kebimbangan dan mengatasi kesulitan penelitian ini, juga atas link yang telah diberikan kepada para ahli untuk membantu penyelesaian tesis ini dan terganggunya waktu bertugas demi memeriksa penelitian ini. 3. Prof. Dr. Noerhadi Magetsari dan Dr. Irmawati M. Johan yang telah bersedia memberikan masukan dan kritikan pada tesis ini, sehingga lebih baik dari yang sebelumnya. Terimakasih atas ketersediaan waktunya untuk membaca tesis ini dalam waktu yang singkat. 4. Dr. Emmanuel Francis, atas segala diskusi, masukan dan bahan-bahan yang telah diberikan pada kesempatan kali ini. 5. Teman-teman seangkatan S2 epigrafi: Sekar, Nissa, Mba Amy, suka duka dan peristiwa yang membuat tangis dan tawa dalam waktu ini, mari kita kenang selalu. Teman-teman S2 museologi: Mba Dewi, Mba Rian, Mas Gun, Mas Yunan, Mas Azwan, terimakasih atas segala persahabatan dan cerita-cerita selama masa perkuliahan. 6. Dr. Titi Surti Nastiti yang memberikan saran dan nasehat dalam penelitian ini. Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. 7. Prof. Dr. Hariani Santiko yang sangat baik dan mengkhawatirkan kesulitan topik tesis ini. Sudah saya selesaikan, Bu. 8. Mba Amiek Balar Denpasar atas ketersediaan waktunya berdiskusi dan mengirimkan bahan yang dibutuhkan. Bapak I Gusti Ngurah Tarawiguna yang skripsi UI-nya sudah saya baca, maaf Pak diskusi terhambat. Bapak Windu Sancaya atas saran dan informasinya. 9. Untuk suami tercinta, dr. Wildan Fauzan yang selalu menemani di kala sedih dan senang. Selalu kau sematkan kata “jangan menyerah” di hatiku. Terimakasih atas kesabaran dan nasehatmu, sayang. 10. Ir. Bambang Priyono Widodo dan Drs. H. Tarmizi Syoekoer, kedua papa ku yang selalu memberikan semangat dan limpahan sayang. Hariyani Widodo, S.E dan Drs. Hj. Iis Rosidah, kedua mama ku yang selalu memberikan nasehat pendidikan, agama maupun keluarga. Juga untuk seluruh keluarga besar atas doa dan kesabarannya menunggu buah hati kami. 11. Mba Yayi, Bu Tini dan segenap staf Perpus FIB UI yang setia membantu dan mencarikan karya tulis yang dibutuhkan. 12. Juga pada seluruh teman-teman, saudara-saudara yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas segalanya. Depok, 19 Juli 2011 Penulis Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. Lambang raja..., Vernika Hapri Witasari, FIB UI, 2011. ABSTRAK Nama : Vernika Hapri Witasari Program Studi : Arkeologi Judul :Lambang Raja pada Kerajaan Kuna di Kawasan Indonesia Abad XI- XV Masehi: Suatu Rekonstruksi Makna. Pada beberapa prasasti batu di kawasan Indonesia dijumpai pahatan gambar. Pahatan gambar tersebut ada yang memiliki nilai lambang raja. Prasasti berlambang raja hanya dijumpai pada kawasan Indonesia dan India. Lambang raja ada yang dituliskan pada isi prasasti maupun dipahatkan pada prasasti batu berupa visualisasi dari pahatan gambar tersebut. Visualisasi tanda khusus pertama kali ditemukan pada masa pemerintahan Raja Airlaṅga yang kemudian berlanjut hingga sekitar abad XV Masehi pada masa pemerintahan Girīndrawardhana. Beberapa pahatan gambar ditemukan berbeda di hampir setiap raja yang memerintah. Hal itu membawa suatu persepsi bahwa pahatan gambar tersebut digunakan untuk membedakan seorang raja dengan raja lainnya, dengan kata lain sebagai lambang raja. Pahatan gambar yang dipilih untuk dijadikan lambang raja tentu ada maknanya. Penelitian ini mencoba untuk merekonstruksi makna lambang raja, selain memiliki makna yang tampak juga memiliki makna lain berdasarkan penggunaan dan fungsinya saat itu. Kata Kunci: Lambang raja, pahatan gambar pada prasasti batu , artefak, kerajaan kuna Indonesia dan makna lambang raja. ABSTRACT Name : Vernika Hapri Witasari Study Program : Archaeology Title : King’s Emblem of the Ancient Kingdom in Indonesia Region XI-XV century A.D: A Reconstruction of Meaning In some stone inscriptions in the area of Indonesia has carved an image. Sculptured images have value as a symbol of the king. Inscription bearing the king’s only found in Indonesia and India region. King’s emblem there is an inscription written on the content and the inscription engraved on stone sculpture in the form of visualization of the image. Visualization special mark was first discovered in the reign of King Airlaṅga which continues until around the XV century A.D during the reign Girīndrawardhana. Some of the sculptured images found to differ in almost every king who ruled. It brings a perception that the sculptures were used to distinguish the image of a king with the other kings, in other word as a symbol of the kings. Sculptured images selected to be the king of meaningless symbols. This study attempts to reconstructed the meaning of the symbol of the king, beside having the meaning which seems also to have different meanings based on the use and function of the time. Key Words : King’s emblem, sculptured images on stone inscriptions, artifacts, the ancient kingdoms of Indonesia, meaning of the king’s emblem.
Description: