KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL THE DA PECI CODE KARYA BEN SOHIB DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh Septian Cahyo Putro 109013000024 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 LEMBAR PERNYATAAN PENULIS Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Septian Cahyo Putro Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 9 September 1991 NIM : 109013000024 Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Judul Skripsi : Kritik Sosial dalam Novel The Da Peci Code karya Ben Sohib dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Dosen Pembimbing : Drs. Jamal D. Rahman, M. Hum. Dengan ini menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan karya saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 17 Juli 2013 Septian Cahyo Putro NIM 109013000024 ii ABSTRAK Septian Cahyo Putro (NIM: 109013000024). Kritik Sosial dalam Novel The Da Peci Code karya Ben Sohib dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Kata Kunci: kritik, sosial, novel. Novel The Da Peci Code karya Ben Sohib adalah novel yang menyajikan kebudayaan masyarakat Betawi keturunan Arab yang tinggal di daerah Condet. Novel semacam ini seakan menjadi oase di tengah keringnya novel-novel bernuansa Betawi. Penelitian terhadap novel ini perlu dilakukan untuk menggali sejauh mana realitas kebudayaan masyarakat Betawi keturunan Arab ditampilkan dalam novel ini. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkap kritik sosial yang disampaikan pengarang melalui karyanya ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra yaitu mengkaji hubungan antara karya sastra dan masyarakat, bagaimana hubungan itu terjadi, dan apa akibat yang ditimbulkan atas hubungan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi unsur intrinsik novel, menganalisis kondisi sosial masyarakat Betawi keturunan Arab pada novel tersebut, barulah kemudian mengungkapkan kritik sosial yang terdapat dalam novel. Terakhir yang tidak kalah penting adalah menemukan implikasi penelitian ini terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Akhirnya diperoleh bahwa kondisi sosial masyarakat Betawi keturunan Arab pada novel tersebut merupakan hasil dari proses akulturasi, sehingga kebudayaan masyarakat Arab masih dapat dirasakan di tengah dominasi kebudayaan Betawi. Kritik sosial dalam novel ini merupakan kritik yang umum dalam kehidupan sehari-hari, seperti kebiasaan menggunakan peci putih yang oleh sebagian orang dianggap wajib diluruskan dengan gagasan bahwa peci hanyalah simbol belaka, anggapan bahwa maulid adalah perbuatan yang sia-sia dijelaskan dengan dalil pada surat Al-A’raf ayat 157, maupun pernyataan untuk tidak mempercayai dukun (paranormal). Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia novel ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran apresiasi sastra. Melalui novel ini dapat digali berbagai nilai-nilai positif seperti, sikap kritis, menghargai perbedaan pendapat, dan menghormati kedua orang tua. Nilai-nilai tersebut merupakan fondasi dasar pembentukan karakter siswa. Novel ini menggunakan gaya bahasa yang ringan, lucu, dan tidak mengandung unsur pornografi maupun kekerasan. Sehingga sangat tepat dijadikan media pembelajaran apresiasi sastra bagi siswa sekolah menengah. iii ABSTRACT Septian Cahyo Putro (NIM: 109013000024). Social Critics in the Novel The Da Peci Code by Ben Sohib and its Implication on the Learning of Indonesian Language and Literature. Keywords: Critics, Social, Novel Novel The Da Peci Code by Ben Sohib is a novel describe the culture of Betawi for generations of Arabian people live in Condet. This novel though be a oasis in the midst of crip the novels Betawi nuance. The research for this novel need for excavating so far how the reality of Betawi for generations of Arabian people culture shown in this novel. Beside, the purpose of this research is to reveal the social critics that want to telling by authors with his work. The research use sociology of literature approach investigate how the context between literature and society, how the context occur, and what the result of that related. The research do with identification of intrinsic novel, analysis social condition of Betawi for generations of Arabian people in the novel, then revealing social critics in the novel. The important last is finding this research implication for language and literature of Indonesian learning. The conclusion is social condition of Betawi for generations of Arabian people in the novel is the outcome of acculturation process, so that the culture of Arabian people still be find in the midst of domination the culture of Betawi people. The social critics in this novel is the common critics in daily live, like habbit wear the “peci putih” that belief by part of people is obligatory justify that “peci putih” just symbol. In the language and literature of Indonesian learning this novel can be use as learning media. Through the novel can be investigate the positive values, such as critical attitude, appreciate the different opinion, and respect parent. The values is basic fondation to built the student character. The language style of this novel is simpel, funny, and not contain porn and violence. iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt karena atas rahmat dan ridhaNya, penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, beserta para sahabatnya. Perjuangan selama empat tahun diakhiri oleh sebuah titik pada bagian terakhir skripsi ini. Titik ini bukan hanya menandakan akhir, tapi juga merupakan titik awal dimulainya petualangan baru dalam dunia yang berbeda yaitu dunia kerja. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu baik dalam bentuk moral maupun materi dan kepada orang-orang yang telah berjasa memberikan secercah ilmu pengetahuan kepada penulis. Terima kasih penulis ucapkan kepada: 1. Kedua orang tua penulis yang selalu mencurahkan segala kasih penulisngnya kepada penulis. Kasih penulisng yang tidak akan mampu penulis ganti dan tergantikan oleh apapun. Tak akan kusia-siakan semua peluh dan air matamu wahai ayah dan ibu. Juga kepada adik penulis Arif Saputra atas pengertiannya dan teman berbincang di rumah. 2. Ibu Mahmudah Fitriyah selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah mengajarkan penulis berbagai ilmu kehidupan. 3. Bapak Jamal D. Rahman selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah dengan sabar dan cermat membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Serta selalu memberikan nasihat-nasihat juga pengetahuan untuk memperluas wawasan penulis. Terima kasih atas semua waktu yang Bapak berikan kepada penulis, maaf jika selama ini penulis sering “meneror” Bapak, maaf pula untuk semua perkataan dan sikap yang mengecewakan Bapak selama bimbingan ini. 4. Dosen-dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sangat luar biasa. Memberikan berbagai ilmu yang sangat berarti bagi masa depan penulis. v 5. Ben Sohib, seorang sastrawan yang luar biasa, sangat rendah hati dengan gaya misteriusnya. Terima kasih sebesar-besarnya penulis haturkan kepada beliau atas ketulusannya meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan penulis dalam melengkapi data-data di skripsi ini. 6. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya Adi, Hamid, dan Sa’i yang telah merelakan kosannya sebagai tempat tinggal kedua penulis. Juga untuk Raras yang telah ikut memberikan warna bagi kehidupan penulis selama di kampus. Semoga kita bisa berkumpul lagi suatu saat nanti dalam keadaan sehat dan sukses. Aamiin. Semoga skripsi ini dapat memperluas wawasan pembaca terkait teori sosiologi sastra dan memperkaya khazanah pengetahuan sastra Indonesia. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu jika ada tulisan atau kata-kata yang kurang berkenan penulis mohon maaf. Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangatlah penulis harapkan. Jakarta, 17 Juli 2013 Penulis vi DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar ................................................................................ i DaftarIsi ............................................................................................ iii BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ...................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah............................................................... 5 C. Pembatasan Masalah .............................................................. 6 D. Rumusan Masalah.................................................................. 6 E. Tujuan Penelitian ................................................................... 6 F. Metodologi Penelitian ............................................................ 7 G. Manfaat Penelitian ................................................................. 7 H. Kajian Pustaka ....................................................................... 8 I. Sistematika Penulisan ............................................................. 9 BAB II Landasan Teori A. Pengertian Novel ................................................................... 10 B. Pengertian Unsur-Unsur Intrinsik Novel ................................ 11 C. Mimetik ................................................................................. 17 D. Sosiologi Sastra ..................................................................... 18 E. Kritik Sosial........................................................................... 22 F. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ............................ 23 BAB III Profil Ben Sohib A. Biografi dan Pemikiran Ben Sohib ......................................... 26 B. Karya-Karya Ben Sohib ......................................................... 28 BAB IV Hasil Penelitian A. Unsur- Unsur Intrinsik novel The Da Peci Code karya Ben Sohib ..................................................................................... 30 vii B. Kondisi Sosial Masyarakat Betawi Keturunan Arab dalam The Da Peci Code karya Ben Sohib ....................................... 45 C. Perwujudan Kritik Sosial dalam novel The Da Peci Code karya Ben Sohib .................................................................... 55 D. Implikasi Penelitian Novel The Da Peci Code karya Ben Sohib dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia ........ 68 BAB V Penutup A. Simpulan ............................................................................... 72 B. Saran ..................................................................................... 73 Daftar Pustaka ................................................................................. 74 Lampiran-Lampiran ........................................................................ 77 Biodata Penulis ................................................................................. 97 viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budaya masyarakat yang dinyatakan dengan bahasa, baik lisan maupun tulis yang mengandung keindahan. Sastra telah menjadi bagian dari pengalaman manusia, baik dari aspek manusia yang memanfaatkannya bagi pengalaman hidupnya, maupun dari aspek penciptanya, mengekspresikan pengalaman batinnya ke dalam karya sastra. Ditinjau dari segi penciptanya, karya sastra merupakan pengalaman batin penciptanya mengenai kehidupan masyarakat dalam kurun waktu dan situasi budaya tertentu. Di dalam karya sastra dilukiskan keadaan dan kehidupan sosial suatu masyarakat, peristiwa-peristiwa, ide dan gagasan, serta nilai-nilai yang diamanatkan pencipta lewat tokoh-tokoh cerita. Sastra mempersoalkan manusia dalam berbagai kehidupannya. Karya sastra berguna untuk mengenal manusia, kebudayaan serta zamannya.1 Dikatakan oleh Abrams2 bahwa karya sastra itu mencerminkan masyarakatnya dan secara tidak terhindarkan dipersiapkan oleh keadaan masyarakat dan kekuatan-kekuatan pada zamannya. Karya sastra bukan semata-mata kualitas otonom atau dokumen sosial, melainkan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, karya yang memiliki kapasitas untuk mengevokasi energi-energi yang stagnasi.3 Salah satu bentuk karya sastra yang kita kenal adalah novel. Sebutan novel dalam bahasa Inggris—dan inilah yang kemudian masuk ke Indonesia—berasal dari bahasa Italia novella berarti sebuah barang baru yang 1 Zulfahnur, dkk., Teori Sastra, (Jakarta: Depdikbud, 1996), h. 254. 2 Rachmat Djoko Pradopo, Prinsip-Prinsip Kritik Sastra, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994), h. 254. 3 Nyoman Kutha Ratna, Paradigma Sosiologi Sastra, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h. 6. 1 2 kecil, dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa.4 Novel terbagi lagi dalam dua jenis yaitu novel serius dan novel populer. Novel populer adalah novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya, khususnya pembaca di kalangan remaja. Ia menampilkan masalah-masalah yang aktual dan selalu menzaman, namun hanya sampai pada tingkat permukaan. Novel serius di pihak lain, justru “harus” sanggup memberikan yang serba berkemungkinan, dan itulah sebenarnya makna sastra yang sastra. Membaca novel serius, jika kita ingin memahaminya dengan baik, diperlukan daya konsentrasi yang tinggi dan disertai kemauan untuk itu.5 Salah satu bentuk novel populer adalah novel The Da Peci Code6 karya Ben Sohib. Novel tersebut merupakan novel yang mengisahkan tentang kehidupan seorang pemuda bernama Rosid keturunan Arab-Betawi yang hidup di tengah keluarga saleh yang sangat taat memegang adat istiadat leluhurnya. Novel yang berhasil meraih predikat best-seller ini mencoba menampilkan kehidupan sosial masyarakat Betawi keturunan Arab yang hidup di zaman teknologi informasi. Melalui novelnya ini Ben Sohib berusaha mengkritisi kehidupan sosial masyarakat Arab-Betawi yang cenderung ortodoks. Gaya penceritaannya yang sederhana membuat novel ini enak dibaca ditambah lagi dengan alur ceritanya yang begitu mengalir dan selalu membuat penasaran. Meski dalam sampulnya tertulis, “Tidak Mengguncang Iman”, namun ternyata novel ini cukup mengguncang keimanan. 4 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000), h. 9. 5 Ibid., h. 18. 6 Novel The Da Peci Code adalah “plesetan” dari novel The Da Vinci Code karya Dan Brown. Kedua novel tersebut tidak memliki keterkaitan yang kuat. Novel The Da Vinci Code menceritakan mengenai usaha para sejarawan dan ahli kriptologi untuk mengungkap rahasia di balik lukisan-lukisan Leonardo Da Vinci sedangkan novel The Da Peci Code berusaha mengungkap tradisi peci putih sebagai budaya masyarakat Betawi keturunan Arab. Namun, kedua novel tersebut sama-sama membahas tentang simbol, novel The Da Peci Code membahas tentang peci sebagai simbol umat Islam, sedangkan novel The Da Vinci Code membahas makna simbol-simbol yang berhubungan dengan ‘cawan suci’ dalam kepercayaan umat Kristiani.
Description: