Indonesia dalam perang melawan korupsi, diistilahkan sebagai the collapse state (negara yang kolaps dan kedodoran) dalam memerangi korupsi. Bahkan dari temuan data-data di lapangan maupun hasil riset lembaga-lembaga internasional, telah menempatkan Indonesia dalam peringkat yang tidak terlalu nyaman didengar. Apapun peringkatnya, kita masih dianggapnegara yang gagal (failure state). Kita masih berdebat tentang perlu atau tidak dalam menangkap orang-orang yang sudah terindikasi melakukan korupsi Apalagi pelaku yang diduga menggelapkan dan menyalahgunakan uang negara adalah orang dekat kepercayaan dengan kekuasaan, berada dalam lingkaran kekuasaan, aktor yang membangun kekuasaan dan menjadi bagian terpenting dari kokohnva kekuasaan itu. Sementara dramatisasi penghakiman oleh massa maupun pengadilan terhadap seorang kakek yang mencuri seekor ayam di Bantul hanya terpaksa karena tidak memiliki uang sama sekali, sangat memiriskan nurani sosial manusia Indonesia.