ebook img

Korespondensi Diplomatik antara Kerajaan Siam dan Kastel Batavia selama abad ke-17 dan ke-18 PDF

202 Pages·2017·29.79 MB·Indonesian
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Korespondensi Diplomatik antara Kerajaan Siam dan Kastel Batavia selama abad ke-17 dan ke-18

Korespondensi Diplomatik antara Kerajaan Siam dan Kastel Batavia selama abad ke-17 dan ke-18 Diterbitkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan The Corts Foundation Ucapan terima kasih kepada: Hendrik E. Niemeijer Dhiravat na Pombejra Bhawan Ruangsilp Stuart Robson Nurhayu Santoso Jajang Nurjaman Beny Oktavianto Risma Manurung Marco Roling Joan Snellen van Vollenhoven Kolofon Arsip Nasional Republik Indonesia / The Corts Foundation Korespondensi Diplomatik antara Kerajaan Siam dan Kastel Batavia selama abad ke-17 dan ke-18 © ANRI/TCF, Oktober 2018 Foto dan materi grafis lainnya: Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), kecuali dinyatakan lain Hak cipta dilindungi undang-undang. Tidak satu pun bagian dari publikasi ini yang boleh diperbanyak, disimpan dalam file data otomatis atau dipublikasikan, dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, baik secara elektronik, mekanik, fotokopi, rekaman atau lainnya, tanpa izin tertulis dari ANRI/TCF. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) The Corts Foundation (TCF) Jakarta, Indonesia Belanda email: [email protected] email: [email protected] situs web: www.sejarah-nusantara.anri.go.id situs web: www.cortsfoundation.org Daftar Isi: Kata pengantar oleh Marco Roling, The Corts Foundation 3 halaman Surat berasal dari Phrakhlang atas nama Raja Siam Narai (berkuasa, 1656-1688) ditujukan kepada Pemerintah Agung, 27 Januari 1683 dan jawaban dari Batavia 11 Mei HK18 1683, Diintroduksikan oleh Bhawan Ruangsilp dan Hendrik E. Niemeijer 24 halaman Surat dari Phrakhlang atas nama Raja Siam Phetracha (memerintah, 1688-1703) kepada Pemerintah Agung, 12 Februari 1689 dan jawaban dari Batavia, 4 Mei 1689, HK19 Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 27 halaman Surat dari Phrakhlang atas nama Süa, Raja Siam (memerintah, 1703-1709) kepada Pemerintah Agung, Maret 1703, dan jawaban dari Batavia, 27 Agustus 1703, HK20 Diintroduksikan oleh Dhiravat na Pombejra 23 halaman Surat berasal dari Phraklang atas nama Raja Siam Prasatthong (memerintah 1629-1656) ditujukan kepada Pemerintah Agung, 2 Maret 1641, HK21 Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 10 halaman Surat berasal dari Raja Siam Narai (memerintah 1656-1688) ditujukan kepada Pemerintah HK22 Agung, (diterima) 1 Desember 1668, Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 8 halaman Surat berasal dari Raja Siam Narai (memerintah 1656-1688) ditujukan kepada Pemerintah Agung, (diterima) 2 Maret 1674, dan jawaban dari Batavia, 27 April 1674, HK23 Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 11 halaman Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama Raja Thai Sa (memerintah 1709-1733) ditujukan kepada Pemerintah Agung di Batavia, sebelum bulan Maret 1719, dan jawaban HK24 dari Batavia, 18 Agustus 1719, Diintroduksikan oleh Dhiravat na Pombejra 20 halaman Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama Raja Thai Sa (memerintah 1709- 1733) ditujukan kepada Pemerintah Agung di Batavia,(diterima) 9 Maret 1730, dan HK25 jawaban dari Batavia, 3 Agustus 1730, Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 15 halaman Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama Raja Borommakot (memerintah 1733- 1758) ditujukan kepada Pemerintah Agung di Batavia, (diterima) 22 Maret 1735, dan HK26 jawaban dari Batavia, 12 Agustus 1735, Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 16 halaman Surat berasal dari Chaophraya Phraklang atas nama Raja Borommakot Maha Dharmaracha II (memerintah 1733-1758) ditujukan kepada Pemerintah Agung di Batavia, (diterima) 29 Maret 1740, dan jawaban dari Batavia, 28 Agustus 1740, HK27 Diintroduksikan oleh Hendrik E. Niemeijer 14 halaman Surat kepada penjabat Phrakhlang Phya Phiphat Kosa di Siam kepada Pemerintah Agung di Batavia, 13 Januari 1769, dan jawaban dari Batavia 29 Mei 1769, HK28 Diintroduksikan oleh Dhiravat na Pombejra 12 halaman Korespondensi Diplomatik antara Kerajaan Siam dan Kastel Batavia selama abad ke-17 dan ke-18 Kata pengantar Hubungan diplomatik antara Thailand, Indonesia dan Belanda dimulai pada abad ketujuh belas. Pada tahun 1608 pos perdagangan Belanda pertama di Ayutthaya didirikan, dan kedutaan Siam pertama ke Eropa tiba di Den Haag. Dengan melihat arsip-arsip dari era awal modern ini, dokumen-dokumen dan cerita-cerita baru perlahan-lahan tersingkap dan akan memberi penerangan baru pada masa lalu kita dan warisan bersama antara ketiga negara tersebut. Pertemuan antara negeri-negeri Asia dan Barat menjadi lebih terlihat dengan database yang besar dan unik, dengan referensi lebih dari delapan ribu surat diplomatik dari arsip abad ke-17 dan ke-18 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) (lihat gambar 1). Database ini sudah dapat diakses di internet sejak tahun 2015. Rangkaian arsip yang disebut Catatan Harian Kastel Batavia memuat tambang emas informasi historis tentang hubungan diplomatik antara Belanda dengan banyak raja dan penguasa di seluruh wilayah Asia Tenggara. Publikasi database ini merupakan hasil dari sebuah proyek penelitian yang didukung oleh ANRI, The Corts Foundation (TCF), Universitas Leiden dan beberapa pihak sponsor lain. Surat-surat diplomatik yang ditemukan di arsip ini sebagian besar merupakan terjemahan korespondensi masuk dan keluar antara Kastel Batavia dan penguasa daerah, raja dan sultan, kaisar dan pejabat tinggi lainnya. Gambar 1: Peta interaktif online yang menunjukkan pertukaran lengkap surat diplomatik dengan Batavia Termasuk dalam korespondensi ini adalah empat ratus surat dari hasil korespondensi antara bangsawan Kerajaan Siam (sekarang Thailand) dan kantor pusat Belanda di Batavia (sekarang Jakarta, Indonesia) pada periode antara 1636 dan 1807. Biasanya surat itu merupakan surat terjemahan ke bahasa Belanda, tapi ada pula surat terjemahan dalam bahasa Melayu. Sebagian besar surat-surat ini dapat ditemukan di arsip, sementara beberapa lainnya hanya bisa dibaca dari Daghregister yang diterbitkan, dan ada juga yang muncul di keduanya (lihat gambar 2). Sebagian besar surat itu merupakan hasil korespondensi dengan Ayutthaya, dan hanya sejumlah kecil dengan pusat-pusat politik lain di Thonburi dan Bangkok pada paruh kedua abad ke-18 (lihat gambar 2, 3). Sebelas surat dari Kerajaan Siam dan surat balasannya dari Kastel Batavia telah dikaji secara lebih rinci oleh pakar sejarah Hendrik E. Niemeijer, Dhiravat na Pombejra dan Bhawan Ruangsilp, dan diintroduksikan dan diterbitkan dalam buku ini sebagai kumpulan naskah Harta karun. Ucapan Terima Kasih Publikasi ini telah dimungkinkan berkat pendanaan dari dan kerjasama antara: Arsip Nasional Republik Indonesia, Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Bangkok Thailand, dan The Corts Foundation. Marco Roling The Corts Foundation, Belanda, November 2016 (direvisi Oktober 2018) Gambar 2: infografis menunjukkan nomor dan asal surat-surat diplomatik Siam Gambar 3: Kronologi korespondesni diplomatik dikaitkan dengan kota asalnya

Description:
Kecuali konsesi-konsesi untuk mendapatkan 4e maand van het paardejaar met het contractschrift bij mij soude komen en dat men dan het
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.