KOMUNIKASI LINTAS AGAMA: KEGIATAN PENYEBARAN AGAMA GEREJA KRISTEN PASUNDAN KAMPUNG SAWAH KOTA BEKASI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Penyaran Islam (S.Kom.I) Oleh Dea Alvi Soraya NIM. 1112051000050 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M ABSTRAK Dea Alvi Soraya Komunikasi Lintas Agama: Kegiatan Penyebaran Agama Gereja Kristen Pasundan Kampung Sawah Kota Bekasi Penyebaran agama bagi agama Kristen dan Islam merupakan tugas penting dan merupakan kewajiban bagi pemeluknya. Kegiatan penyebaran agama dapat disebut sebagai kegiatan komunikasi, dimana komunikator menyemapaiakan pesan kepada komunikan baik secara perorangan maupun kelompok. Penyebaran agama atau berdakwah dalam agama Islam dianggap sebagai tugas suci yang merupakan tugas setiap muslim. Dengan demikian, setiap muslim berkewajiban untuk berdakwah. Sedangkan dalam agama Kristen, perintah penyebaran agama adalah amanat agung yang disampaikan Yesus sebelum naik ke Syurga. Dengan penjelasan yang terurai di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan yang mengahasilkan beberapa pertanyaan. Pertanyaan utamanya yaitu, bagaimana komunikasi lintas agama kegiatan penyebaran agama GKP Kampung Sawah Kota Bekasi? Adapun pertanyaan turunannya adalah apa bentuk bujukan dan paksaan atau reaksi kebencian yang dilakukan umat kristiani dalam melakukan penyebaran agama? Apakah komunikasi berperan sebagai obat manjur dalam menyelesaikan masalah atau racun yang memperkeruh masalah? Apakah kegiatan penyebaran agama Kristen diibaratkan seperti peluru atau bumarang? Apa respon umat muslim kampung sawah terhadap kegiatan penyebaran agama GKP Kampung Sawah berada pada tahap negosiasi, dominasi atau penolakan? Teori utama yang digunakan dalampenelitian ini adalah Teori Resepsi Aktif milik Andi Faisal Bakti. Teori ini menganggap abahwa manusia adalah makhluk yang aktif dalam menginterpretasikan pesan dan informasi. Teori ini mengatakan bahwa keefektifan komunikasi dan diterimanya pesan bukan berasal dari peran komunikator atau media massa, melainkan dari proses penerimaan pesan oleh komunikan. Dalam hal ini komunikan tidak bersifat pasif melainkan berperan aktif. Penelitian ini menghasilkan sebuah fakta bahwa hubungan komunikasi lintas agama di kampung sawah berjalan dengan harmonis dan penuh rasa toleransi. Kegiatan penyebaran agama kristen di kampung sawah diakukan melalui jalur pernikahan lintas agama dan sistem marga. Banyak umat muslim yang pindah agama dengan alasan mengikuti dorongan keluarga atau keyakinannya sendiri. Ada pula sebaliknya, umat kristiani yang melepaskan keyakinannya dan memilih Islam. Fenomena pindah agama baik bagi muslim maupun kristiani dianggap sebagai hal yang wajar sehingga warga kampung swah sudah terbiasa mengahdapi fenomena tersebut. Kesimpulannya, kegiatan penyebaran agama Kristen di Kampung Sawah dilakukan melalui bujukan dan terselung, sehingga orang yang menjadi sasaran kristenisasi tiddak akan menyadarinya. Hal ini tentu membuat gerakan kristenisasi akan terus berjalan di Kampung Sawah sampai kapanpun. Keyword: penyebaran agama, kampung sawah, kristiani, muslim Kata pengantar Puji syukur saya hanturkan kepada Allah SWT penguasa alam semesta, hanya dengan hidayah-Nya proses penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya. Skripsi dengan judul Komunikasi Lintas Agama: Kegiatan Penyebaran Agama Gereja Kristen Pasundan Kampung Sawah Kota Bekasi, yang telah melalui beberapa kali pergantian judul semenjak sidang proposal pada tanggal 16 desember 2015 lalu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dari banyak pihak baik secara materil maupun moril. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang sangat membantu dalam penyesaian skripsi ini, terutama kepada yang terhormat: 1. Dr. Arief Subhan, MA, Selaku dekan fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi uin syarif hidayatullah jakarta. 2. Drs. Masran, MA dan Fita Fathurakhmah, M.Si selaku ketua dan sekertaris jurusan komunikasi penyiaran islam uin syarif hidayatullah jakarta. 3. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA, Ph.D, selaku guru besar fakultas ilmu dakwah dan komunikasi sekaligus dosen pembimbing skripsi. Peneliti mengucapkan banyak terima aksih atas bimbingan dan didikan yang diberikan kepada peneliti demi mencapai hasil yang terbaik. Terima kasih pula atas seluruh dukungan dan motivasi yang diberikan kepada peneliti. 4. Dr. Suhaimi, M.Si selaku ketua sidang skripsi, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si selaku penguji I dan Ade Masturi, MA selaku penguji II. 5. Keluarga besar fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi beserta segenap dosenyang telah memberikan saran dan masukan kepada peneliti. 6. Seluruh staf tata usaha yang telah memudahkan peneliti dalam mempercepat penyelesaian penelitian. 7. kepada Papa (Ahmad Sanusi, MA) dan Mama (Sri Mulyati, S.Ag) tercinta, yang telah memberikan saran dan selalu bersedia menjadi tempat keluh kesan peneliti di saat-saat sulit. Terima kasih pula saran dan dorongan yang selalu diberikan demi memunculkan semangat peneliti dalam menulis. 8. Sahabat-sahabat peneliti, Yaumil Kurniati, Rahmah Novitasari dan Ina Legiana yang selalu ada untuk peneliti dan selalu memberikan pengertian kepada peneliti. 9. Kepada anggota KKN MEMORI 2015 yang sudah rela menyelesaikan tugas KKN dan memaklumi peneliti. Terima kasih atas pengertiannya. Terakhir, peneliti menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, peneliti berharap dikemudian hari skripsi ini dapat dikembangkan dengan lebih baik. Amin. Ciputat, 20 Maret 2016 Dea Alvi Soraya DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................................. 1 B. Identifikasi, Batasan dan Rumusan Masalah ................................................. 6 1. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6 2. Batasan Masalah ................................................................................... 7 3. Rumusan Masalah ................................................................................ 7 C. Ruang Lingkup, Tujuan, Pernyataan dan Manfaat Penelitian .................... 8 1. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 8 2. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8 3. Pernyataan Penelitian ........................................................................... 8 4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9 D. Bingkai Teoritis dan Metodologi Penelitian ................................................... 9 1. Bingkai Teoritis ..................................................................................... 9 2. Metodologi Penelitian ........................................................................... 10 E. Tinjuan Pustaka ................................................................................................ 12 F. Sistematika Penulisan ....................................................................................... 14 BAB II. KAJIAN PUSTAKA : TEORI RESEPSI AKTIF A. Komunikasi, Agama dan Budaya .................................................... .. 15 B. Coerseduction ........................................................................................ 23 C. Panacea ................................................................................................. 27 D. Bullet and Boomerang Effect .............................................................. 32 E. Negotiation ............................................................................................ 35 BAB III. GAMBARAN UMUM A. Bertemunya Kristen dan Islam ...................................................................... 39 B. Gereja Kristen Protestan Pasundan Kampung Sawah ................................. 41 C. Agama Kristen di Kampung Sawah ................................................................ 45 BAB IV. ANALISIS DATA : KRISTEN DAN RESPONS MUSLIM A. Paksaan, Bujukan, atau Reaksi (Kebencian) ................................................. 49 B. Obat Manjur, Penawar, atau Racun (Opium) .............................................. 56 C. Peluru dan Bumerang ...................................................................................... 60 D. Tarik Ulur, Dominasi atau Penolakan ............................................................ 64 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................................ 74 B. Saran ................................................................................................................. 75 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 76 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan antara negara dan agama merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menyebutkan “Ketuhanan Yang Maha Esa” dalam sila pertama. Sila tersebut dijabarkan dalam UUD 1945 babXI tentang agama, yang berbunyi:1 “1. Negaraberdasarkan atas Ketuhanan YME. 2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Indonesia adalah negara yang terdiri dari 17.800 pulau, dengan beragam suku, bahasa, budaya dan agama. Penduduk Indonesia didominasi oleh pemeluk agama Islam. Namun tidak menghalangi berkembangnya agama-agama besar di dunia seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha danKong Hu Cu di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam hasil sensus penduduk tahun 2010, pemeluk agama Islam pada tahun 2010 tercatat sebanyak 207,2 juta jiwa (87,18 persen), pemeluk agama Kristen sebanyak 16,5 juta jiwa (6,96 persen), pemeluk agama Katolik sebanyak 6,9 juta jiwa (2,91 persen), pemeluk agama Hindu sebanyak 4.012.116 jiwa (1,69 persen) dan pemeluk agama Budha sebanyak 1.703.254 jiwa (0,72 persen). Sementara itu, agama Khong hu cu sebagai agama termuda yang diakui oleh pemerintah Indonesia dianut sekitar 117,1ribu jiwa(0,05 persen).2 1Departemen Agama RI (Depag RI), Bingkai Teologi: Kerukunan Hidup Umat Beragama di Indonesia(Jakarta:DepagRI,1997),h.1. 2BadanPusatStatistik(BPS),HasilSensusPenduduk2010:Kewarganegaraan,SukuBangsa, AgamadanBahasaSehari-hariPendudukIndonesia(Jakarta:BPS,2010),h.10. 1
Description: