[r r'lr t,Nawtyl- Imam &o,Nawawi *'l fl r'li fll r'li Kitab ( ( ( (' al,Adzkar f (' r r r' (' Tahqiq: '/l t' r 'll Syaikh Salim bin'Ied al,Hilali r t' r / t' I 7, f' (, / t" (' mrusrAKA 7, I .3 t., Ii ,MAM Asv-svAFt't t' g--- -i- -f- s- <---'*i- -i- -F-'--- -f-'f- jl Sfiahi| {an Dfio'if Kitab al,Adzkar ffiirp, yang tidak kena! kitab al-Adzkar karya lmam an- NNawawl'+g yang melegenda itu? Kitab panduan wirid dan do'a yang telah dikenalumat lslam diseluruh dunia sejak berabad-abad itu memang pantas menduduki rangking atas di antara kitab-kitab klasik lain, karena memuat ensiklopedi dzikir yang ma'tsur dari Rasulullah ;t#. Namun, di dalam kitab tersebut terdapat kekurangan yang perlu diketahui oleh pembaca, yaitu masih dicantumkannya hadits-hadits dha'if oleh penulis demi menyempurnakan faedah pada kitab tersebut, dengan alasan sebagian ulama ahli hadits masih membolehkan mengamalkan hadits dha'if dalam masalah fadha-ilul a'mal atau keutamaan amal. Buku yang ada di hadapan Anda ini mencoba menyem- purnakan karya lmam an-Nawawi'ri's;.i itu dengan melakukan pelurusan terhadap pemahaman diatas sesuaidengan kaidah yang berlaku di kalangan ulama ahli hadits sekaligus mem- pertegas status hadits-hadits yang terdapat di dalam kitab al-Adzkar tersebut dengan mengacu pada barometer shahih dan dha'if suatu riwayat ditinjau darijalur sanadnya. Tentu saja, buku ini menjadisemakin berbobot karena selain buku- nya sudah sangat terkenal, isinya pun semakin meyakinkan. Dengan memiliki buku ini, Anda akan merasa semakin mantap untuk mengamalkan wirid dan do'a di dalam kitab tersebut tanpa disertai keraguan. Wallaahu a'lam. PUSTAKA IMAM ASY-SYAFI'I sAA2 120 PENGANTAR PENERBIT 's*l,ij):5,t:**:V;'Ci ''lt'o1 r:; t:rAi & S! ^it j$i q3i 6;\6 )3 ur,:n U>E iirr r+e € +V cS iib t"9',ii wis,,l ;x_-31 i';J;)ai,r 'lt ill 1 ,ii tiits,:^s Ms i;# ti i i; .*fi '6 iil;ii tfrr; trV_y 3f, irni '{@ iz.t.// rl ,.. //,// / / zi kaDle,b:2-u-t4 e+: "SiFr6iituiqV_y 'tli$fu6't{6rW 'ofii'oy'r€$t5 +,tiXs '{@q;"W 'fle@(; {;'tl;'J^i'tfii rfrr:" * "ilt ;{ "f<.i'i"Fg, et 5r:t5'iit 5u e3. 3 &ffi)f.ui \ \r/ '/ 1 2 QS. Ali'Imran: 102 3 QS. An-Nisaa': I QS. Al-Ahzeab:70-71 Pengantar Penerbit xt '6; tSt' 'i$*"6.At- &I oizl ,.eu Fg:+, i'irlt ++u\5t #,*++lt S6l''.^!i5',.:i.y\i} dtil4; tli I t -,SS \1J I ODa ftS't>ts y b t*'G',95 WU'; )i.\\ ? Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya dengan pujian sebanyak- banyaknya, sebanyak makhluk yang Dia ciptakan, sebanyak tinta untuk menulis kalimat-Nya dan seluas'Arsy dan keridhaan-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yxLgberhak diibadahi melainkan Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya; dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Ny". Semoga Allah W melimpahkan shalawat dan salam- Nya kepada beliau, keluarga, danparusahabat beliau. Amma ba'du, Allah W berfirman: ry*'s'$;w f6 6> Wi rll,t:" itrr C&-y ^\ { "Hai orang-orangyangbinan, bdnkirlah (dengan menyebut nana) Allab, dzikir yang ebanyak-barryakrrya Dan bqusbt'h lith kepada-I{ya di waktu pagi s dan peung." (QS. Al-Ahzaab: 4142) Ayat di atas menganjurkan kepada kita agar banyak berdzikir kepada Allah, banyak bertasbih, dan banyak bersyukur kepada- Nyr; karena Dia-lah yangtelah memberikan berbagai nikmat dan menyempurnakan segala macam pemberian-Nyr. Sesungguh ny a Dia telah menyiapkan pahala yang besar dan tempat y^ng indah bagi oran g y angberdzikir kep ada-N y a, kar ena dzikir t ermasuk salah satu bentuk taqarrub y^ng sangat mulia kepada Allah W. Untuk memudahkan dalam realisasiny a, albamdulillaah dengan izin-Nya, kami dapat menerbitkan sebuah buku yang insya Allab besar manfaatnya, dengan judul "shahih dan Dha'if Kitab al-Adzkar" yang ditulis secara sistematis oleh Abu Usamah Salim bin 'Ied al-Hilali. Beliau menyusun buku ini guna memisahkan hadits-hadits yang sbahih dara dba'rf y,ang terdapat dalam kitab al-Adzkaar kuy^ Imam an-Nawawi ,+v,.Dalam menshahihkan dan mendha'ifkan suatu hadits, beliau mencu-rahkan kemampuannya dalam ilmu hadits dengan menyandarkan xlr Pengantar Penerbit hadits-hadits tersebut kepada kitab y{Lg mu'tabar,seperti Kutubus Sittab, kitab 'Amalal Yaum wal Lailabkarya Imam Abu'Abdirrahman an- Nasa-i, dan kitab dengan judul y^tgsama oleh Ibnus Sunni, serta kitab- kitab lain. Kemudian, beliau menilai keshahihan dan kedha'ifannyl- dengan melihat matan maupun sanad hadits tersebut. Kitab ini mengupas tentang dzikir-dzlkir yang ma-tsurat (ada dalil yang shahih), yaitu dzikir Nabi M yang afdhal untuk dipilih lalu diamalkan, karena di dalamnyaterdapat dambaan teninggi y^ng sebenarnya, puncak cita-cita yang mulia, dan tauhid yangmurni, ibadah yang disyari'atkan, cinta yangjujur kepada Allah dan Rasul-Nya serta seluruh kaum muslimin. Orang yaflg menempuhnya berani ia berjalan di atas jalan keamanan dan ketenteraman, serta manfaat yang diraihnya tidak dapat diungkapkan dengan lisan dan tidak diketahui secara keseluruhan oleh manusia. Tujuan diterbitkannya risalah ini adalah agar dapatmenyumbang- kan ilmu kepada kaum muslimin tentang bagaimana mengamalkan al-Qur-an dan hadits Nabi Hg yangjelas maksudnya dalam berdzikir; yarLg memiliki dampak yang besar dalam memperkuat keimanan kepada-Nya; serta dalam rangka mengikhlaskan ibadah kepada Allah; menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad ffi dalam hati; mensucikan jiwa dan memperbaikinya; membersihkan hati dan mengobatLny^; memelihara anggota badan dan meluruskannya. Sebagaimana jalarn mulia tersebut telah ditempuh oleh tiga generasi terbaik ummat ini, yaitu para Sahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut Tabi'in ridhuaanullaah'alaih im. Oleh karenaitu, sudah sepatutnyabagi kitauntuk selalu memelihara dzikir-dzikir yang nta-tsur, karena seluruh ibadah yangkita kerjakan harus berdasarkan dalil yang jelas, baik dari al-Qur-an maupun dari hadits yang shahih; juga berdasarkan ittiba' (mencontoh Rasulull^h M), bukan berdasarkan nafsu dan ibtida'(mengerjakan ibadah tanpa dalil atau menambahnla); serta merasa puas dengan apayangdidapat dari seorang hamba yang merupakan hujjah Allah (Rasulullah ffi) atas sekalian makhluk, karena beliaulah yangtelah mengetahui cara mensucikan Rabbnya, memuliakan-Nya, dan beliau memberitahukan bentuk pujian dan sanjungan kepada-Nya yangmerupakan milik-Nya, bukan milik selain-Nya. Pengantar Penerbit xllt Kelebihan buku ini adalah mudahnya dalam penyajian dan lebih mengutamakan kepadatan isi, sehingga tidak melelahkan pembaca Para untuk mengamalkan berbagai do'a dan dzikir y{Lgdisyari'atkan. Selain itu, penulis juga menambahkannya dengan hal-hal yang sangat berharga mengenai ilmu-ilmu hadits, masalah-masalah fiqih yang rumit, kaidah- kaidah penting, latihan-latihan jiwa dan berbagai adab yang harus diketahui oleh setiap orang yang ingin memiliki akblaqul karimab,yang mudah dipahami oleh masyarakat awam maupun kalangan terdidik. Kelebihan lain risalah ini adalah manfaatnyayang besar bagi mereka yang ingin mengetahui dan mengamalkan dziktr, karena penulis telah melengkapinya dengan urutan kejadiannya. Pembaca dengan mudah dapat memahami urutannya, karena risalah ini dimulai ketika seseorang bangun tidur, kemudian yang setelahnya dengan berurutan hingga ia tidur di waktu malam; dan ketika bangun dari tidur di saat malam sehingga ia tidur kembali. J,rg, keutamaan, kriteria ahli dzikir, hukum, adab, dan tempat berdzikir serta beberapa kondisi dalam berdzikir yangdilarang, serta ketentuan-ketentuan lainn y^ yalgpatut kita ketahui sebelum diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memudahkan penyajian buku ini, kami memisahkan penomoran hadits anr.ara kitab asli (al-Adzkaar) dengan takbrijhadits dari Syaikh Salim bin'Ied al-Hilali. Adapun penomoran hadits tersebut, kami jadikan sebagai catatan kaki. Perlu diketahui, bahwa buku ini terdiri dari 2 jilid, yang ada di tangan pembaca ini adalah jilid II ftedua). Akhirnya hanya kepada Allah kami memohon, semoga buku ini bermanfaat bagi kaum muslimin dan bernilai ibadah di sisi Allah W . Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad ffi beserta keluarga, para Sahabat, dan pengikutnya hingga hari Kiamat. Bogor, Dzul Hijjah 1430 H Desember 2009 M Penerbit Pustaka Imam asy-Syaf i xtv Pengantar Penerbit DAFTAR ISI Halaman Pengantar Penerbit xi Daftar Isi xv BAB XV DZIKIR-DZIKIR JIHAD 1. Pasal 1 Disunnahkan Memohon Mati Syahid Pasal2 Perintah Imam Kepada Komandan Pasukan Untuk Senantiasa Bertakwa Kepada Allah Ta'ala, Serta Mengajarkan Kepadanya Berbagai Hal yangDia Butuhkan Dalam Memerangi Musuhnya, dan Untuk Kemaslahatan Mereka dan yanglain-Lainnya ........ Pasal 3 Sunnah Bagi Imam dan Komandan PasukanJika Hendak Berperang Untuk Menyamarkan Arah Tujuan Perang Dengan Arah yangLain 4 Pasal 4 Do'a Bagi Orangy{tgBerperang Atau Bekerja Membantu Pep eran gan Serta Menyebutk an Hal-Hal y ang D ap at Membangkitkan dan Mengobarkan Semangat Mereka Untuk Perang Pasal 5 Berdo'a, Tunduk, dan Bertakbir Saat Berperang Serta RealisasiJanji Allah Untuk Memberi Pertolongan Kepada Orang-Orang Mukmin ............ xv 6. Pasal 6 LaranganMeninggikan Suara Saat Berperang Jika Tidak t5 Diperlukan 7. Pasal T Ucapan Seseorang "Akulah Si Fulan" Pada Saat Berperang Untuk Menakuti Musuh L5 8. Pasal 8 Disunnahkan Melantunkan Sya'ir Raiaz Saat BertemPur ""' t6 9. Pasal 9 Dianjurkan Memperlihatkan Kesabaran dan Kekuatan Bagi Orang yarlgTerluka dan Gembira Dengan Luka yarLg Menimpanya diJalan Allah Serta Kematian Syahid yarLg Akan Dia Peroleh. Juga Memperlihatkan Kegembiraan Atas Hal Tersebut Dengan Menyatakan Bahwa Hal Itu Tidak Membuat Kami Gentar, Bahkan Itulah yangMenjadi Puncak Keinginan Kami 18 10. Pasal 10 Do'a y^ngDibaca Saat Kaum Muslimin Mendapat Kemenangan Dan Berhasil Mengalahkan Musuh ......."""' 20 77. Pasal 11 Do'a yangDibaca Pada Saat Melihat Kekalahan Pada Kaum Muslimin dan Kita Berlindung Kepada Allah Dari Itu 2t 12. Pasal 12 Puj ian Pemimpin B agi Oran g y arlgMemperlihatkan Keahlian Dalam Berperang 22 13. Pasal 13 Do'a yangDibaca Saat Pulang Dari Medan Perang BAB XVI DZIKIR MUSAFIR 27 1. Pasal 1 Perrimbangan Istikharah dan Meminta 27 Daftar Isi xvt 7 Pasal2 Dzikir y^rLgDibaca Setelah Tekad Sudah Bulat Untuk Melakukan Perialanan ........... 28 3. Pasal 3 Dzikir Saat Hendak Keluar Rumah.... 30 4. Pasal 4 Dzikir yang DibacaJika Seorang Musafir Akan Berangkat .......... Melakukan Perjalanan 34 5. Pasal 5 Disunnahkan Meminta'$Tasiat Dari Orang Baik 39 6. Pasal 6 Disunnahkan Bagi Orang yangMukim Untuk Berwasiat Kepada Orang y^ngMelakukan Perjalanan (Musafir) Agar Mendo' ak anny di Tempat-Tempat Keb aikan, Sekalipun ^ Orang yangMukim Itu Lebih Baik Daripada Orang y^ngMelakukan Perjalanan Tersebut............ 40 7. Pasal7 4l Do'a Jika Menaiki Kenda r^arl......... 8. Pasal 8 Do'a yangDibacaJika Menaiki Kapal Laut ....... 46 9. Pasal 9 Disunnahkan Berdo'a Dalam Perjalanan 47 10. Pasal 10 Takbir Seorang Musafir Jika Menaiki Lereng Gunung dan y angsemisalnya dan Tasbihnya Jika Dia Menuruni Lembah Atau y^ngSemisalnya.............. 48 11. Pasal 11 Larangan Berlebihan Dalam Mengangkat Suara Pada \flaktu 5l Bertakbir dan yang Semisalnya.............. t2. Pasal T2 Disunnahkan Mendendangkan Bait Sya'ir Untuk Memper- cepat ! alan, Membangkitkan Semangat, dan Menenangkan 5l Jiwa Sena Mempermudah Jalan....... xvil Daftar Isi 13. Pasal 13 ...... Do'a yang DibacaJika Binatang TungganganrLya Lepas 5L 14. Pasal 14 ..... Do'a yang Dibaca Terhadap Binatangy^ngMembandel 52 15. Pasal 15 Do'a yang Dibaca Ketika Melihat Kampung yang Hendak Dimasukinya......... Atau Tidak Hendak 53 16. Pasal 16 Do'a yatgDibacaJika Takut Kepada Orang Atau yangLarnnya 55 17. Pasal 17 Do'a yangDibaca Oleh Seorang MusafirJika Diganggu Ghaib .. Makhluk 55 18. Pasal 18 Tempat Do'a yangDibacaJika Singgah di Suatu 57 19. Pasal 19 Perjalanan Do'a y^ngDibacaJika Kembali Dari 58 20. Pasal2} Do'a yangDibaca Seorang Musafir Setelah Shalat Subuh..... 59 21. Pasal2l Do'a yangDibaca Pada Saat Musafir Melihat Negerinya..... 6L 22. Pasal22 Do'a y^ngDibaca Jika Tiba Dari Perjalanan Rumah.... Lalu Memasuki 6t 23. Pasal23 Do'a yangDiucapkan Bagi Orang yartgBaru Datang DariPerjalanan 62 24. Pasal24 Do'a yang Diucapkan Kepada Orang yang Baru Datang Peperangan Dari 63 25. Pasal 25 Do'a yang Diucapkan Kepada Orang yang Baru Datang Haji Dari 63 Daftar Isi