ebook img

KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 PDF

110 Pages·2017·20.62 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3

KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERADILAN AGAMA (Analisis Putusan Nomor 18 /Pdt.G/2015/PN.Kelas IA Tanjungkarang tentang wasiat) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh : M. DANU SA’DANILLAH NPM : 1121010012 Program Studi : Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H/2017 M KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERADILAN AGAMA (Analisis Putusan Nomor 18 /Pdt.G/2015/PN.Kelas IA Tanjungkarang tentang wasiat) Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh: M. DANU SA’DANILLAH NPM 1121010012 Program Studi : Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah Pembimbing I : Drs. H. Haryanto H., M.H. Pembimbing II : H. A. Kumedi Ja’far, S.Ag., M.H. FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2017 M ABSTRAK Kewenangan Absolut Peradilan adalah kekuasaan pengadilan yang berhubungan dengan jenis perkara atau jenis pengadilan atau tingkatan pengadilan, dalam perbedaannya dengan jenis perkara atau jenis pengadilan atau tingkatan pengadilan lainnya. Adapun hal yang terjadi di masyarakat terutama bagi para pencari keadilan mengalami kesalahan mengajukan gugatan ke Pengadilan. Hal tersebut dapat terjadi karena dua hal yakni, pertama: karena Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri keduanya sama-sama mengadili perkara perdata: dan yang kedua: pemilihan Pengadilan ditentukan sendiri oleh pencari keadilan yang belum tentu memahami betul pengadilan manakah yang semestinya berwenang dalam mengadili perkara yang akan ia ajukan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah Peradilan Umum atau Peradilan Agama yang memiliki kewenangan mengadili perkara tentang wasiat dan Apa pertimbangan hukum dari Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA menerima, memeriksa dan memutus perkara wasiat bagi pihak-pihak bersengketa hukum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kewenangan absolut Peradilan Negeri atau Agama yang berwenang untuk mengadili perkara wasiat. Serta utnuk mengetahui dan memahami pertimbangan hukum dari putusan Nomor 18/Pdt.G/2015/PN.Tanjungkarang Kelas IA tentang wasiat. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang meneliti fakta-fakta dan permasalahan yang ada di lapangan. Untuk memperoleh data, penulis mengadakan penelitian di Pengadilan Negeri Tanjungkarang Kelas IA. Metode pengumpul data yang digunakan adalah mengumpulkan data-data dari lapangan, buku-buku referensi, serta mewawancarai Hakim, dan pihak penggugat yang mengajukan gugatan. Dalam menganalisis data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam metode berfikir induktif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara Nomor 18/Pdt.G/2015/PN. Kelas IA Tanjungkarang tentang wasiat sangat jelas bahwa perkara wasiat merupakan kewenangan dari Pengadilan Agama Kelas IA Tanjungkarang. Sebagaimana yang telah di tetapkan dalam Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama bahwa Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragam Islam di bidang: perkawinan; waris; wasiat; hibah; wakaf; zakat; infaq; shadaqah; dan ekonomi syari’ah. Oleh karena diterima eksepsi Tergugat I dan II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat IV yang menyatakan Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan memutus perkara ini. Hakim menyatakan dalam putusan tersebut menerima eksepsi Tergugat I dan II, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat IV yang menyatakan Pengadilan Agama berwenang memeriksa dan memutus perkara ini dan menyatakan Pengadilan Negeri Kelas I.A Tanjungkarang tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara ini. MOTTO                                                      Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang Dia akan berwasiat, Maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) Kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun Dia karib kerabat, dan tidak (pula) Kami Menyembunyikan persaksian Allah; Sesungguhnya Kami kalau demikian tentulah Termasuk orang-orang yang berdosa".1 1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Penerbit Diponegoro 2011,Cetakan Kesepuluh), h. 99. PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk : 1. Ayah ku tersayang bapak Drs. Deniadi dan Ibu ku tercinta ibu Sa’adiah terimakasih ayah ibu atas semangat, dukungan, kesabaran, doa, nasehat dan kasih sayang yang kalian berikan, semoga Allah selalu memberikan nikmat- Nya kepada Ayah Ibu. 2. Adik-adikku (Dani dan Dana), Mbaku (Siti Destriyah), dan Keluarga besarku yang telah membantu, membimbing serta memberi semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. 3. Almamater yang kubanggakan Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan Lampung. RIWAYAT HIDUP Nama lengkap Penulis adalah M.Danu Sa’danillah. Dilahirkan pada tanggal Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 18 Oktober 1994, Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Deniadi dan Ibu Sa’adiah. Penulis memulai menuntut ilmu pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Jannah lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan di Tingkat Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Tanjung Karang lulus pada tahun 2008, melanjutkan Kesekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung, lulus pada tahun 2011, setelah itu penulis melanjutkan kejenjang perguruan tinggi dan di terima di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung pada program Strata Satu (S1) Fakultas Syariah jurusan Ahwal Al-Syakhsiyah. KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan pencipta semesta alam dan segala isinya yang telah memberikan kenikmatan iman, islam, dan kesehatan jasmani maupun rohani. Shalawat beriring salam disampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’at-nya pada hari kiamat nanti. Skripsi ini berjudul: Kewenangan Absolut Peradilan Agama Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama (Analisis Putusan Nomor 18/Pdt.G/2015/PN. Tanjungkarang Kelas IA tentang wasiat). Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Al-Ahwal Asy-Syakhshiyah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang ilmu syari’ah dan hukum. Dalam penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu melalui skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag. 2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyah Marwin, S.H., M.H. dan Gandhi Liyorba Indra, M.Ag. yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan- kesulitan mahasiswa. 3. Drs. H. Haryanto, H. M.H., selaku pembimbing I, dan H. A. Kumedi Ja’far, S.Ag., M.H., selaku pembimbing II, dan Hj. Linda Firdawaty, S.Ag., M.H. selaku penguji I yang telah menyediakan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan arahan. 4. Seluruh dosen, asisten dosen dan pegawai Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan Lampung yang telah membimbing dan membantu penulis selama mengikuti perkuliahan. 5. Ketua Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang beserta jajarannya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk proses penelitian dan penulisan skripsi ini. 6. Bapak/Ibu Hakim beserta Staf Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Sahabat-sahabat yang telah memberi semangat dan dukungan yang luar biasa. teman-teman seperjuangan di Jurusan Al-Ahwal As-Syakhshiyah yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Bandar Lampung, November 2017 Penulis, M. Danu Sa’danillah NPM.1121010012

Description:
Peradilan Agama yang memiliki kewenangan mengadili perkara tentang ilmu hukum adalah suatu sanggahan atau tangkisan yang dilakukan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.