ebook img

Ketika anak tak bisa lagi memilib Fenomena Anak di Indonesia ,vW m ÍKantor Perburuhan ... PDF

206 Pages·2014·4.35 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Ketika anak tak bisa lagi memilib Fenomena Anak di Indonesia ,vW m ÍKantor Perburuhan ...

Ketika anak tak bisa lagi memilib Fenomena Anak di Indonesia ,vW m ÍKantor Perburuhan Internasional ogram mrarrtasional Penghapusan Pekerja Anak 9 2002 KETIKA ANAK TAK BISA LAGI MEMILIH": Fenomena Anak Yang Dilacurkan di Indonesia KETIKA ANAK TAK BISA LAG! MEMILIH": Fenomena Anak Yang Dilacurkan di Indonesia Editor: Andri Yoga Utami Pandji Putranto Kantor Perburuhan Intemasional Program Intemasional Penghapusan Pekerja Anak iii Hak Cipta @ Kantor Perburuhan Intemasional, 2002 Pertama terbit tahun 2002 Hak cipta publikasi Kantor Perburuhan Internasional dilindungi oleh Protokol 2 dari Konvensi Hak Cipta Dunia (Universal Copyright Convention). Walaupun begitu. kutipan singkat yang diambil dari publikasi tersebut dapat diperbanyak tanpa otorisasi dengan syarat agar menyebutkan sumbernya. Untuk mendapatkan hak perbanyakan dan penerjemahan, surat lamaran harus dialamatkan kepada Publications Bureau (Rights and Permissions), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Switzerland. Kantor Perburuhan Internasional akan menyambut baik lamaran tersebut. 1LO Jakarta. Kantor Perburuhan Intemasional, 2002 Ketika Anak Tak Bisa Lagi Memilih: Fenomena Anak yang Dilacurkan di Indonesia ISBN 92-2-813429-1 Sesuai dengan tata cara Perserikatan Bangsa-Bangsa, pencantuman informasi dalam publikasi-publikasi ILO beserta sajian bahan tulisan yang terdapat di dalamnya sama sekali tidak mencerminkan opini apapun dari Kantor Perburuhan Internasional (International Labour Office) mengenai informasi yang berkenan dengan status hukum suatu negara, daerah atau wilayah atau kekuasaan negara tersebut. atau status hukum pihak-pihak yang berwenang dari negara tersebut. atau yang berkenan dengan penentuan batas batas negara tersebut. Penyebutan nama perusahaan. produk dan proses yang bersifat komersil juga tidak berarti bahwa Kantor Perburuhan Internasional mengiklankan atau mendukung perusahaan. produk atau proses tersebut. Sebaliknya, tidak disebutnya suatu perusahaan. produk atau proses tertentu yang bersifit komersil juga tidak dapat dianggap sebagai tanda tidak adanya dukungan atau persetujuan dari Kantor Perburuhan Internasional. Publikasi-publikasi ILO dapat diperoleh melalui penyalur-penyalur buku utama atau melalui kantor-kantor perwakilan ILO di berbagai negara atau langsung melalui Kantor Pusat ILO dengan alamat ILO Publications, International Labour Office. CH-1211 Geneva 22, Switzerland atau melalui Kantor Perburuhan Intemasional di Jakarta dengan alamat Gedung PBB. Lantai 5, Jl. M. H. Thamrin 14, Jakarta 10240. Katalog atau daftar publikasi terbaru dapat diminta secara cuma-cuma pada alamat tersebut. Dicetak di Indonesia iv Kata Pengantar Anak seharusnya dapat menikmati masa kanak-kanak dan remajanya dengan bersekolah, bermain dan mengembangkan bakat serta potensi dirinya untuk masa depan, namun realita menunjukkan sebaliknya. Sebagian anak Indonesia yang kurang beruntung justru terperangkap dalam bentuk pekerjaan terburuk dan eksploitatif seperti anak yang dilacurkan. Diakui atau tidak, fenomena anak yang dilacurkan telah merebak di Indonesia tidak hanya di kota-kota besar, namun sudah merambah ke pinggir-pingir kota. Meski fenomena ini terpampang jelas di depan mata kita dan bukan merupakan sesuatu hal yang baru, publik seolah menutup mata. Anak yang dilacurkan dibiarkan terus terjadi dan belum lagi menjadi prioritas. Bahkan, cenderung ditutup- tutupi sehingga menjadi fenomena yang terus hidup dan berkembang dalam keterselubungan. Sampai saat ini, belum ada upaya preventif maupun rehabilitatif yang memadai untuk mengatasinya, bahkan data dan informasi mengenai hal ini pun relatif terbatas. Keterbatasan informasi ini yang merupakan salah satu kendala utama dalam mengetahui peta seutuhnya permasalahan anak yang dilacurkan. Untuk itulah, ILO-IPEC (Kantor Perburuhan Internasional - Program International Penghapusan Pekerja hnak/International Labour Organisation - International Programme on the Elimination of Child Labour) memandang penting penerbitan buku ini sebagai wahana mengangkat permasalahan anak yang dilacurkan. Selain juga v sebagai upaya memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pembaca menyangkut kompleksitas permasalahan, faktor penyebab dan pendorong, serta proses sosial yang terjadi. Diharapkan penerbitan buku ini akan dapat metengkapi informasi yang telah ada serta dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca. Buku ini dihasilkan melalui proses panjang berupa penelitian yang dilakukan tahun 1998 oleh gabungan beberapa peneliti dari tiga institusi. Penelitian di wilayah Jabotabek dan Jawa Barat dilakukan oleh Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya: Dr. Irwanto, Titing Martini, bekerja sama dengan peneliti dari Yayasan Kusuma Buana; dr. Joedho Prihartono, Jeremias Wutun, Kindi Marina. Sementara di Surabaya Jawa Timur dilakukan oleh peneliti dari Universitas Airlangga, Surabaya, Drs. Bagong Suyanto MA, Dra Emy Susanti Hendrarso MA, dan Muchammad Jalal. Kedua hasil penelitian tersebut merupakan sumber utama buku ini. Karenanya, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Dr. Irwanto beserta rekan, dr. Joedo Prihartono beserta rekan dan Drs. Bagong Suyanto MA beserta rekan. Proses editing dan penyusunan buku sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 2000 namun karena satu dan lain hal proses editing ini sempat terhenti dan dilanjutkan kembali pada tahun 2002. Dalam proses penyusunan tersebut, tim editor mendapat masukan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Mereka adalah Ibu Erna Sofyan Sjukri SH mantan Hakim Agung yang mengkritisi dari sisi hukum, Ibu Romany Sihite MA dan Bapak M. Kemal Dermawan MA dosen FISIP UI yang memberi masukan dari sudut kriminologi AKP Dra. Susan Diaz dari RPK Polda Metrojaya yang memperkaya aspek praktek hukum di lapangan, observasi lapangan dan wawancara anak yang dilacurkan dibantu oleh Ayi dan Azizah Pekerja Sosial dari Bandungwangi yang tetap gigih mendampingi anak yang dilacurkan, serta Wenny pustakawan DIA-YKAI yang senantiasa vi menyediakan info terbaru baik berupa literatur maupun berita dari media masa. Ucapan terimakasih kami sampaikan pula kepada segenap staff ILO-IPEC yang telah membantu proses pelaksanaan penelitian sampai penerbitan buku. Tidak kalah pentingnya adalah kesediaan informan yang terlibat langsung dalam penelitian ini, dan bersedia mengungkapkan sisi-sisi kehidupannya -anak yang dilacurkan, orangtua, calo dan pelanggan. Kami menyadari bahwa buku ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami sangat menghargai segala kritik dan saran dari majelis pembaca. Semoga buku ini memberikan sumbangan dan manfaat, khususnya dalam menambah pemahaman mengenai fenomena anak yang dilacurkan di Indonesia, sebagai upaya mendorong kepedulian berbagai pihak dalam mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini di kemudian hari. Alan Boulton Direktur Kantor Perburuhan Internasional Indonesia vii Daftar Isi Kata Pengantar v Daftar Isi ix 1. Pendahuluan 1 Sumber Informasi 4 Pengumpulan Data dan Informasi 5 Pelacuran di Jawa 7 Pelacuran Anak: Kapan Berawal dan Mengapa Semakin Merebak? 10 Hakekat Pelacuran Anak: 12 Definisi Pelacuran Anak 12 Pelacuran Anak: Korban Ataukah Pelaku? 13 Pelacur Anak: Sebutan Salah Kaprah 15 Mengapa Pelacur Anak Terjadi? 16 Praktek Pelacuran Anak: Tipe-dpenya 20 2. Mampir Sejenak di Tempat Mangkal 23 Tempat Mangkal di Jakarta dan Jawa Barat 23 Taman Viaduct Prumpung 24 Kramat Tunggak 27 Cilegeng Indah 28 Mangga Besar 30 Tempat Mangkal di Surabaya 32 Dolly 34 ix 3. Mengenal Tempat Asal: "Bongas Pentil: Saluran Buangan" 37 Sekelumit Sejarah 37 Geografi 39 Perkawinan dan Perceraian 42 Denyut Perekonomian Desa Bongas 43 Pertanian 43 Non Pertanian 46 Pendidikan 48 Pelayanan Kesehatan Masyarakat 49 Agama dan Kepercayaan 51 Kesenian dan Budaya 52 4. Anakku Sayang, Anakku Malang 57 Untuk Apa Mempunyai Anak? 57 Kedudukan Anak Perempuan 60 Mengapa Anak Tidak Menean Pekerjaan Lain? 64 5. Jejaring jejaring; Awas Kalau Terjaring 67 Jejaring Gajah 67 Jejaring: Sifat dan Tipenya 68 Jejaring: Dari Mata-mata Sampai Taoke 70 Peranan Orangtua 71 Mata-mata: Peranan Saudara dan Tetangga 7 6 Peranan Calo 78 Peranan Tokoh Formal dan Informal 84 Peranan Germo 86 Peranan Pelanggan 90 Sam: Lebih Bernafsu "Main" dengan Anak 91 BudP: Mengukur Stamina Kejantanan 93 6. Peijalanan 95 Faktor Pendorong 95 Kemiskinan 95 Bondage 96 Riwayat Pelacuran dalam Keluarga 99 Permisif dan Rendahnya Kontrot Sosial 100 x Rasionalisasi 101 Stigmatisasi 101 Perjalanan Hidup 102 Emma: Berasal dan Keiuarga Besar Pela cur 102 Astri: Sudah Lumrah Jadi "Gituan" 110 Atr. Untuk Bayar Hutang Ayah 116 Mini, Karena Ditipu 125 Lastri: Hitangnya Keperawanan 132 Santi: dari Keiuarga Berantakan 136 7. Perlindungan Hukum: Siapa yang Dilindungi? .... 145 Upaya Menekan Laju Praktek Pelacuran 145 Pelacuran Anak dan Hukum di Indonesia 149 Hukum: Praktik dan Implementasinya 151 Tren Global: Merespon Isu Penghapusan Eksploitasi dan Komersialisasi Seksual Terhadap Anak 156 Deklarasi Stockholm 157 Deklarasi Yokohama 160 Konvensi IL0 182 165 8. Implikasi 156 Krisis Demi Krisis 167 Anak Perempuan: Jalan Keluar? 168 Resiko yang Lebih Besar 169 Industri Pariwisata dan Pelacuran Anak 171 Apa yang dapat Dilakukan? 172 Upaya Preventif Edukatif untuk Mendorong Perubahan 172 Rehabilitasi Psikososial 174 Upaya Menyeluruh Melibatkan Multisektor 175 Daftar Pustaka 177 Daftar Indeks 185 Daftar Istilah 189 Daftar Singkatan 193 xi

Description:
dan melanggengkan praktek pelacuran anak (Jones, 1994;. O'Grady, 1994; Muntarbhorn, 1996; Suyanto, B, 1998). Pemerintah Indonesia telah
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.