1 UNIVERSITAS INDONESIA POROSITAS GAS PADA MATERIAL DURALUMIN DALAM PENGECORAN SISTEM VAKUM DISERTASI NAMA : WAHYONO SUPRAPTO NPM : 0806401052 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL DEPOK JULI - 2011 Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 2 UNIVERSITAS INDONESIA POROSITAS GAS PADA MATERIAL DURALUMIN DALAM PENGECORAN SISTEM VAKUM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor bidang Metalurgi dan Material NAMA : WAHYONO SUPRAPTO NPM : 0806401052 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL DEPOK JULI - 2011 Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 3 PERNYATAAN ORISINALITAS Disertasi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Wahyono Suprapto NPM : 0806401052 Tanda Tangan : Tanggal : 8 Juli 2011 Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 4 LEMBAR PENGESAHAN Disertasi ini diajukan oleh : Nama : Wahyono Suprapto NPM : 0806401052 Program Studi : Teknik Metalurgi dan Material Judul Disertasi : Porositas Gas pada Material Duralumin dalam Pengecoran Sistem Vakum Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Promosi dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia DEWAN PENGUJI Promotor : Prof.Dr.-Ing.Ir. Bambang Suharno ( ) Ko-Promotor : Prof.Dr.Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono,DEA ( ) Ko-Promotor : Dr.Ir.Dedi Priadi, DEA ( ) Ketua Penguji : Prof.Dr.-Ing.Ir. Bambang Suharno ( ) Penguji : Prof.Dr.Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono,DEA ( ) Penguji : Dr.Ir.Dedi Priadi, DEA ( ) Penguji : Prof.Dr.Ir. Budiarso, M.Eng. ( ) Penguji : Prof.Dr.Ir. Bondan T Sofyan, M.Si. ( ) Penguji : Dr.Ir. I Nyoman Jujur, M.Eng. ( ) Penguji : Dr.Ir.Barman Tambunan, MSc.Eng ( ) Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 11 Juli 2011 Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 5 UCAPAN TERIMA KASIH Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan program Doktor di Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan rasa terimakasih dan hormat kepada: 1. Prof.Dr.-Ing.Ir. Bambang Suharno, Prof.Dr.Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono, DEA, Dr.Ir.Dedi Priadi, DEA, selaku Promotor dan Ko- Promotor yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberi pengarahan, diskusi dan bimbingan. 2. Dewan penguji yang terdiri dari Ketua Prof.Dr.-Ing.Ir. Bambang Suharno, Anggota; Prof.Dr.Ir. Johny Wahyuadi Soedarsono., Dr.Ir.Dedi Priadi, DEA., Prof.Dr.Ir. Budiarso., M.Eng, Prof.Dr.Ir. Bondan T Sofyan., M.Si, Dr.Ir. I Nyoman Jujur., M.Eng, Dr.Ir. Barman Tambunan., MSc.Eng, atas kesediaannya untuk menguji serta telah banyak memberikan masukan dan arahan yang sangat berharga demi penyempurnaan disertasi ini. 3. Rektor Universitas Brawijaya beserta jajarannya, Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya beserta jajarannya, Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya beserta jajarannya yang telah memberikan beasiswa untuk program doktor. 4. Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia beserta jajarannya, Departemen Teknik Metalurgi Universitas Indonesia beserta jajarannya yang telah memperkenankan saya mengikuti pendidikan program doktor. 5. Kedua orang tua saya Bapak Bardjo Atmodjo (alm) dan Ibu W. Marpungah (almh) yang telah melahirkan, mendidik, membimbing, dan menyayangi sehingga putramu dapat menyelesaikan pendidikan doktor di Universitas Indonesia. Kedua mertua saya Bapak Sukardi (alm) dan ibu Sulastri (almh) yang penuh perhatian terhadap keluarga saya. 6. Dosen-dosen saya di; Pasca Sarjana Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Jurusan Teknik Mesin ATNAS Yogyakarta. Guru-guru saya di; STM Bersubsidi Cilacap, SMPN 2 Cilacap, SDN 1 Cilacap, TK Persit Cilacap yang telah mendidik dan membimbing saya. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada beliau semua. 7. Saudaraku, mbak Siti Sumarni, mbak Siti Sumardinah, mbak Duksinarti, mbak Siti Mulyani (almh), mbak Siti Akhiratinah (almh), mbak Sabar Minatun, mbak Mujijatun, adik Budi Basuki SE, adik Wahyugo Iman Santoso SH (alm) dan adik Dwice, adik Endang Sugiarti dan adik Supri yang selalu mendoakan saya. Tak lupa kepada Saudaraku yang tercinta, mbak Trikardiningsih, mas Trikardiyono dan mbak Eli, adik Trikardiana dan om Slamet, adik Trikardiastuti, adik Trikardianto, adik Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 6 Trikardihariyoso, adik Trikardisetiadi dan adik Upi yang selalu mendoakan saya. 8. Keluarga besar Luwih Sanyoto, bapak Lilik Prisbawono Adi, SH dan ibu Herti Purba, SIP., DR. Ahmad Julfikri, Drg Dijah Rahmawati, dan abang Rafi Aldi, atas segala pengertian dan kebersamaannya selama ini. 9. Manajer dan Staf CMPFA DTMM-FTUI, Kepala dan Staf Lab.Metalografi DTMM-FTUI, Kepala dan Staf Lab.Metalografi Departemen Fisika-FMIPAUI, Kepala dan Staf Lab. Uji Material Jurusan T.Mesin-FTUB yang telah melakukan pengujian spesimen sebagai data penelitian. 10. Dr. Bambang Soegijono, DEA. dengan pengujian SEM dan XRD, Deni Ferdian, ST. MSc. dengan simulasi Z-Cast. Ahmad Zakiyuddin ST, dengan SEM dan EDX. Andik Budi Prasetyo, Reza Septian, ST., Abdurahman Alatas, ST. yang membantu penelitian saya. 11. Dr. Anindito Purnowidodo, ST. M.Eng., Dr. Yudi Suryawan, ST. M.Eng. yang telah berbagi pengalaman. Ir. Soeparno Djiwo, MT. yang telah berkenan memberikan bimbingan skripsi tugas akhir mahasiswa ITN- Malang. 12. Teman satu angkatan program S3 Departemen Teknik Metalurgi dan Material, bapak; Sugiarto, Andi Rustandi, Agus edy Pramono, Patuan Alfon S., Abdul Hay, Richard A.M. Napitupulu, dan ibu; Yunita Sadeli, Nanik Indrayaningsih, Rini Riastuti atas kebersamaannya selama ini. Dr. Myrna Ariati, Dr. Riyanti Sulamet Ariobimo atas saran dan dukungannya. 13. Sahabat-sahabat saya di SDN 1 Cilacap, SMPN 2 Cilacap, STM Bersubsidi Cilacap, S-1 Mesin FTUB, S-2 Metalurgi FTUI yang hadir ditengah-tengah kebahagian saya di sidang Promosi Doktor. 14. Akhirnya sampai kepada anak dan cucu yang saya cintai; Yudistira Atmaja dan Siti Zaenab Farah Dina, Aditya Sukardi dan Amarillia Yudianti, Abby Fidela Fitri, Karania Dahayu Adianti, dan Bisma Aditama atas segala doa, perhatian dan kerinduannya selama ini. 15. Istriku tercinta Ir. Trikardiani atas kasih sayang, pengertian, pengorbanan, kesetiaan serta kesabarannya untuk selalu mendoakan, mendorong dan memberikan semangat yang tiada henti semenjak saya mahasiswa S1 sampai menyelesaikan pendidikan doktor. 16. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga Disertasi ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan bidang rekayasa material teknik. Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas budi baik yang telah diberikan oleh semua pihak. Amien. Depok, Juli 2011 Peneliti Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 7 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Wahyono Suprapto NPM : 0806401052 Program Studi : Teknik Metalurgi dan Material Departemen : Metalurgi dan Material Fakultas : Teknik Jenis karya : Disertasi demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalty- Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : Porositas Gas pada Material Duralumin dalam Pengecoran Sistem Vakum beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Jakarta Pada tanggal : 11 Juli 2011 Yang menyatakan ( Wahyono Suprapto) Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 8 ABSTRAK Nama : Wahyono Suprapto Program Studi : Teknik Metalurgi dan Material Judul : Porositas Gas pada Material Duralumin dalam Pengecoran Sistem Vakum Porositas merupakan cacat yang sering terjadi dalam pengecoran paduan aluminium yang sulit dihindari, tetapi porositas dalam produk cor harus dibuat sekecil mungkin. Ketidaksesuaian proses pengecoran sering menimbulkan porositas yang mengakibatkan kualitas produk turun atau produk harus di daur ulang. Umumnya, porositas dalam paduan aluminium disebabkan oleh hidrogen larut dan terjebak, atau feeding yang kurang. Selama ini porositas dicegah dengan proses degassing konvensional seperti; fluxing, injecting, pressing, dan partial vacuuming tetapi belum memberikan hasil yang optimal. Pengecoran duralumin dengan vacuuming tekanan rendah yang terintegrasi, yang disebut pengecoran sistem vakum, sampai sekarang belum pernah dilakukan dan diteliti oleh praktisi dan ilmuwan. Penelitian porositas pada paduan Al-Cu (duralumin) dilakukan dengan membuat ingot duralumin dari aluminium dan tembaga dalam tungku reveberatory. Selanjutnya dilakukan pembuatan spesimen dengan melebur ulang ingot duralumin, menuang, dan membekukannya dalam tungku pengecoran sistem vakum. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kontrol parameter proses pengecoran dengan variasi penambahan tembaga 2,5%Cu sampai 4,5%Cu dan variasi tekanan vakum melting 0,789 kg/cm2 sampai 0,263 kg/cm2. Suhu peleburan dan penuangan duralumin (700 oC), waktu holding duralumin melt (15 menit), tekanan solidifikasi 10 cmHg lebih kecil dari tekanan melting, dan preheating cetakan (300 oC) merupakan parameter kontrol pengecoran. Sebagai variabel terikatnya adalah kualitas duralumin cor yang terdiri dari; berat jenis, kuantitas dan morfologi porositas, dan senyawa dalam duralumin. Instrumen uji yang digunakan adalah optical emission spectrometry, Picnometer, optic dan scanning electron microscope, X-ray diffraction. Hasil penelitian menunjukan bahwa bertambahnya kandungan tembaga dan tingkat kevakuman menyebabkan berat jenis duralumin meningkat. Kenaikan paduan tembaga menyebabkan porositas bertambah dari 16,67% sampai 21,20%. Hasil penelitian pengecoran tekanan vakum menyebabkan porositas turun dari 20,35% sampai 15,56%, dan jenis porositas yang terjadi adalah porositas gas. Dalam duralumin terjadi fasa metalik; Al Cu, Al Si Mg Fe dan fasa inklusi non-metalic; Al O , Al C . Pengecoran 2 8 6 3 2 3 4 3 duralumin yang optimal dicapai pada penambahan tembaga 3,35%Cu dan tekanan vakum 0,566kg/cm2 dengan jumlah porositas 17,5%. Kata kunci: Degassing, porositas, duralumin, vakum Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 9 ABSTRACT Name : Wahyono Suprapto Study Program : Metallurgy and Materials Title :Gas Porosity of Duralumin Material on Vacuum Casting System Porosity is a defect that often happens in aluminum casting that is difficult to avoid, but porosity on casting product must be minimized as much as possible. Improper casting process often creates porosity which decreases product quality, or the product must be recycled. Generally porosity in aluminum mixture caused by dissolved and trapped hydrogen, or inadequate feeding. Until now, porosity is avoided by using conventional degassing process such as: fluxing, injecting, pressing, and partial vacuuming, but those have not been giving optimal result. Duralumin casting with integrated low pressure vacuuming which called vacuum system casting have never been done by practitioners and scientists. Porosity research on Al-Cu mixture (duralumin) is done by making duralumin ingot from aluminum and copper in reveberatory furnace. Next, specimen creation is done by remelting ingot duralumin, pouring, and solidifiying it in the vacuum system casting furnace. Independent variable in this research is parameter control of casting process with copper additional variation from 2,5%Cu up to 4,5%Cu and variation of vacuum pressure melting 0,789 kg/cm2 up to 0,263 kg/cm2. Melting temperature and duralumin pouring (700 oC), holding time of duralumin melt (15 minutes), solidification pressure 10 cmHg smaller than melting pressure, and preheating print (300 oC) are casting parameter controls. As the dependent variable is cast duralumin quality which consists of: density, quantity, and porosity morphology, and compound in duralumin. Testing instrument used are optical emission spectrometry, Picnometer, optic and scanning electron microscope, and X-ray diffraction. Research result shows that the increment of copper content and vacuum level cause duralumin density increases. However, the increment of copper mixture cause porosity increases from 16,67% until 21,20%. Result of vacuum pressure casting cause porosity decrease from 20,35% until 15,56% and porosity that happens is gas porosity. Metallic phase; Al Cu, 2 Al Si Mg Fe and inclusion phase non-metallic; Al O , Al C is heppen in the 8 6 3 2 3 4 3 duralumin. An optimum duralumin casting is reahed at copper addition of 3,35%Cu and vacuum pressure 0,566kg/cm2, with porosity level at 17,5%. Keywords : Degassing, porosity, duralumin, vacuum Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011. 10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI ii LEMBAR PENGESAHAN iii UCAPAN TERIMA KASIH iv PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vi ABSTRAK vii ABSTRACT viii DAFTAR ISI ix DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR TABEL xii DAFTAR SINGKATAN xiii DAFTAR ISTILAH/SIMBOL xiv DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 6 1.3. Road Map Penelitian 7 1.4. Aspek Kebaruan 12 1.5. Batasan Masalah 12 1.6. Hipotesis 13 1.7. Tujuan Penelitian 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Unsur Paduan Aluminium 15 2.2. Mekanisme Cacat Dalam Cetakan 19 2.3.Proses Solidifikasi Dalam Pengecoran Duralumin 22 2.4. Diagram Fasa Paduan Al–Cu 24 2.5. Material Duralumin (Paduan Al–Cu) 27 2.6. Morfologi Porositas Dalam Duralumin Cor 30 2.6.1. Definisi dan Identifikasi 30 2.6.2. Mekanisme Pembentukan Porositas 32 2.7. Simulasi Porositas Dalam Pengecoran Duralumin 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 46 3.2. Prosedur Pengecoran dan Pengujian 57 3.3.Peralatan Pengecoran dan Penelittian 62 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1.Rancang Bangun Tungku Pengecoran Sistem Vakum 65 4.2. Simulasi Cetakan Permanen (Z-Cast) 67 4.2.1. Pengaruh Parameter Proses Pengecoran terhadap Hasil Simulasi 68 2.2.2. Hasil Modifikasi desain cetakan 73 4.2.3. Desain Gating System 76 4.3. Kuantitas Porositas Duralumin 78 Universitas Indonesia Porositas gas..., Wahyono Suprapto, FT UI, 2011.
Description: