KEPENTINGAN ARAB SAUDI MEMBERIKAN SUAKA POLITIK KEPADA PENGUNGSI ROHINGYA PADA TAHUN 2015 Oleh : Muhamad Anwar1 ([email protected]) Pembimbing : Drs. M. Saeri, M.Hum Bibliografi : 6 Jurnal atau Research Paper, 5 Buku, 27 Website Jurusan Ilmu Hubungan Internasional – Prodi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau Kampus bina widya jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/Fax. 0761-63277 Abstract The conflict that impinged the Rohingya muslims had occured since the fall of Myanmarc to military junta, the muslims in Rohingnya discriminated by the policy that made by the military junta government and resists the muslims in Rohingnya to cross the boundary and being refeugees in case of the discrimination. Saudi Arabia is the country that care to their suffer since in the past and presents had given the asylum to 170 thousand of Rohingya muslims. This research use the Security Theory of Barry Buzan, which the non-military threat cannot to be ruled out because this threat includes religion, ideology and economy. The datas, statements, facts, information, also the arguments in this research use qualitative methods. The analyze level of this research explains the reasons of Saudi Arabia given the asylum to Rohingnya muslims. This research explains the result of the hipothesis is the motivation of Saudi Arabia deliberately gave the asylum to Rohingnya muslim caused by the common ideology among Saudi Arabia and Rohingya muslims, that is ahlussunnah wal jamaah or in exactly Sunni. Saudi Arabia also give the opportunity to Rohingnya muslim to work or gain the profession in labor sector which in these times filled up by foreign workers. Rohingya muslim get their rights such as educations, health facility, and another rights as the citizens of Saudi Arabia itself. Keywords: Myanmar Conflict, Rohingya muslims, refugees, Asylum seeker, Saudi Arabia. 1 Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2012 JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 1 I. Pendahuluan Peneliti mencoba mengkaji tentang pemerkosaan itu sebanyak 3 orang, yang di awal mula terjadinya konflik terhadap duga mereka adalah etnis Rohingya. etnis Rohingya dan sampai pada Namun tindakan polisi tersebut tidak pemberian suaka politik dari negara Arab cukup membuat puas masyarakat Saudi kepada pengungsi Rohingya. Awal Rakhaine. Hingga terjadilah kerusuhan mula konflik yang menindas Rohingya pada tanggal 4 juni, dimana terjadi terjadi pada saat penggulingan penyerangan terhadap bus yang di pemerintahan U Nu, yang di kudeta oleh tumpangi oleh pelaku pemerkosaan dan Ne Win pada tahun 1962. para kerabatnya, yang mengakibatkan 10 Alasan kudeta yang dilakukan Junta orang yang merupakan pemeluk agama Militer adalah untuk menyelesaikan islam Rohingya meninggal dunia. Sejak permasalahan pemberontakan etnis peristiwa itu terjadilah pengusiran dan minoritas terhadap Pemerintahan saat itu. pembakaran perkampungan Muslim Sejak saat itu Myanmar dipimpin oleh Rohingya di Rakhine. Junta Militer, Junta Militer yang berkuasa Pengungsi Rohingya Dalam menekan etnis Rohingya dengan berbagai sejarahnya sudah 45 tahun yang lalu cara hingga tidak di akuinya etnis tepatnya pada tahun 1968 pengungsi Rohingya sebagai salah satu etnis Rohingya di terima di Arab Saudi, pada minoritas di Myanmar. Mulai saat itulah saat itu Arab Saudi di pimpin oleh raja Rohingya mengalami kekerasan dan Abdul azis yang menerima langsung pelanggaran HAM sampai saat ini.2 kedatangan pengungsi rohingya pertama, Perlakuan Junta Militer terhadap dan di tempatkan para pengungsi etnis Rohingya sangat mendiskriminasi Rohingya di kota Mekkah.4 hingga masyarakat Rohingya sulit untuk Pada tahun 1980 sejak kedatangan mendapat pekerjaan, mendapatkan sumber pengungsi muslim Rohingya pertama di daya alam, dan sampai pada pemaksaan Arab Saudi, Raja Abdul Aziz Al Saud terhadap pemeluk islam Rohingya untuk mengeluarkan izin bermukim tinggal di memeluk agama Budha. Pernyataan Junta negara Arab Saudi, yang di sampaikan militer yang mengatakan bahwasannya pada saat forum Organisasi kerjasama Rohingya bukan salah satu etnis negaranya Islam (OKI) di Jeddah.5 OKI ini adalah tidak benar, karena dilihat dari sejarah Organisasi antar pemerintahan yang pemerintahan U Nu (1948-1956, 1957- mewakili umat islam dunia. 1958 dan 1960-1962) di Myanmar, OKI beranggotakan 57 negara didalam pemerintahan Myanmar di isi oleh dikawasan Asia, Afrika dan Arab. Dulu banyak tokoh-tokoh yang berasal dari OKI ini bernama Organisasi Konferensi Rohingya, contohnya menteri kesehatan Islam, terbentuk di Rabat, Maroko pada 25 pada masa itu di isi oleh Sultan Mahmod September 1967.6 Dari 57 negara anggota yang berasal dari etnis Rohingya.3 OKI ada 7 negara yang di percaya Konflik etnis ini semakin parah mewakili negara-negara angota untuk ketika pada 28 Mei 2012, adanya issu perampokan dan pemerkosaan terhadap 4Sudah 45 tahun Rohingya hidup damai di Arab perempuan Rhakine bernama Ma Thida Saudi, diakses dari Htwe. Sebenarnya polisi Myanmar sudah http://dunia.news.viva.co.id/news/read/411296- sudah-45-tahun-rohingya-hidup-damai-di-arab- menangkap pelaku perampokan dan saudi (diakses 24 Maret 2015) 5 Ibid 2 Myanmar Dalam Sejarah, Diakses dari http// 6 Juniar Ferly, 2014, Mediasi Organisasi Republika online.com diakses 24 Maret 2015 Kerjasama Islam (OKI) dalam pengembalian Hak- 3 Rohingya yang kini diabaikan. Diakses dari hak Etnis Rohingya 2012-2013, ejournal ilmu http://m.kompas.com/news/read/data (diakses 24 Hubungan Internasional. (893-904) maret 2015) JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 2 terjun langsung ke lokasi dalam membantu Politik luar negeri Arab Saudi penyelesaian langsung masalah konflik didasari oleh kemurnian berdasarkan Rohingya, 7 negara tersebut antara lain hubungan Kerajaan Saudi dengan dunia Indonesia, Malaysia, Mesir, Turki, luar yang didasari oleh nilai Islam dan Djibouti termasuk Arab Saudi. Arab serta keikutsertaan positif untuk Dari 7 negara tersebut, Arab Saudi menstabilkan tentaranya untuk melindungi lah yang termasuk negara dengan ekonomi Arab Saudi dalam hal keamanan dan kuat, bahkan Arab Saudi mampu kesejahteraan. Arab Saudi meyakini bahwa memberikan bantuan dana uang tunai merekalah yang mewakili identitas dari ataupun obat-obatan hingga bantuan keturunan Arab yang asli dan berusaha infrastuktur seperti rumah tempat tinggal untuk menjalin hubungan yang lebih luas atau pun rumah ibadah kepada korban dengan dunia Arab lainnya. konflik di Myanmar, bantuan yang Kerangka Teori diberikan Arab Saudi tersebut lebih Disini penulis menggunakan mengatas namakan negara bukan pendekatan Prespektif Realis yang organisasi. memiliki tema Struggle for power and Jadi pada saat pengungsi Rohingya security. Dengan demikian realis sampai di Arab Saudi, pemerintahan di mengatakan aktor utama didalam politik di bawah pimpinan raja abdul Azis dunia ini adalah negara, hubungan mengatakan bahwasannya Arab Saudi siap internasional yang di lakukan di dunia ini membantu dan melindungi pengungsi pada dasarnya dilakukan oleh negara- rohingya yang bermukim ke Negaranya. negara yang sebagai aktor internasional. Karena Arab Saudi melihat etnis muslim Perspektif realis memiliki tiga Rohingya adalah saudara muslim satu konsumsi dasar. Yang pertama, negara ideologi sunni yang tidak menganggap adalah aktor utama, maksudnya disini ancaman bagi Arab saudi, dan yang harus adalah negara adalah aktor utama dalam diselamatkan dari pelanggaran HAM. hubungan internasional. Dengan demikian Arab Saudi dipimpin oleh seorang faktor keamanan dilihat dalam konteks raja yang dipilih berdasarkan garis kepentingan nasional. Asumsi yang kedua, keturununan atau orang yang diberi adalah pendekatan politik dan keamanan kekuasaan langsung oleh raja. Hal ini yaitu dengan cara menilai fungsi berdasarkan pasal 5 Basic Law of kekuasaan sebagai instrumen politik luar Government yang menyatakan kekuasaan negri. kerajaan diwariskan kepada anak dan cucu penelitian ini penulis memfokuskan yang paling mampu dari pendiri Arab pada kajian teori keamanan, penulis Saudi, Abdul Aziz bin Abdul Rahman Al- menganggap teori ini sangat relevan untuk Saud, dimana raja merangkap perdana menganalisa dan menjelaskan alasan Arab menteri dan panglima tinggi angkatan Saudi dalam memberikan suaka politik bersenjata Arab Saudi. kepada pengungsi Rohingya, oleh sebab Arab Saudi ialah negara dengan itu maka penulis menggunakan teori bentuk negara monarki absolut. Sistem keamanan dalam membahas masalah pemerintahan Arab Saudi yaitu negara penelitian ini. Kemanan dapat diartikan Islam yang berdasarkan syariah Islam dan secara luas, menurut Barry Buzan Al Qur’an. Kitab Suci Al-Qur’an dan keamanan adalah suatu pendekatan Sunnah Nabi Muhammad SAW (approach) dalam ilmu hubungan merupakan konstitusi Arab Saudi. Pada internasional yang lebih baik, mendalam, tahun 1992 ditetapkan Basic Law of Government yang mengatur sistem pemerintahan, hak dan kewajiban pemerintah serta warga negara. JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 3 dan berguna dibandingkan dengan konsep militer ini dapat menghancurkan secara kekuatan dan perdamaian.7 perlahan-lahan, namun ancaman non Menurut Barry Buzan keamanan militer juga dapat menghancurkan secara merujuk kepada beberapa hal yang tidak cepat, sehingga ancaman non militer ini di bisa dipisahkan dari ekonomi, politik kategorikan sebagai unsur vital dan sangat pembangunan nasional, dan penting karena di dalam ancaman non pemerintahan.8Oleh sebab itu maka militer terdapat unsur-unsur seperti agama, keamanan akan kembali kepada kondisi ideologi, dan ekonomi. dimana negara itu sendiri dari bidang Permasalahan agama dalam suatu ekonomi, masyarakat dan individu, negara apabila di biarkan berlarut akan lingkungan dan kelompok politik.9 mengancam keamanan nasional negara Buzan mengatakan isu keamanan tersebut, begitu juga dengan ancaman adalah isu yang tidak bisa diletakan pada ideologi yang pengaruh penyebarannya level individu dan sistem, harus diletakan sangat cepat yang dapat mempengaruhi pada level menengah sebab konsep harus pembuatan kebijakan yang berujung menentukan “referent object” yaitu kepada stabilitas nasional suatu negara perlindungan ancaman harus diberikan terganggu, dan begitu juga dengan kepada objek, karena objek memiliki hak keamanan ekonomi yang tak lepas mendasar yang menjadikan objek tersebut kaitannya dengan kesejahteraan rakyat patut untuk dilindungi, cara untuk suatu negara, secara logika apabila di melindungi objek tersebut dengan dalam sebuah negara kesejahteraan menggunakan kebijakan.10 rakyatnya minim maka akan terjadi Keamanan dikelompokan menjadi kerawanan yang berakibat pada dua jenis, yaitu keamanan militer dan non kekacauan. Unsur-unsur vital tersebutlah militer, keamanan militer adalah bagian yang dikatakan ancaman non militer. penting dari suatu kemanan negara karena Pemerintahan negara Arab Saudi kemanan militer mengacu kepada konsep sangat memperhitungan ancaman dari perang yang berasal dari negara lain yang ketiga unsur tersebut di negaranya, maka mengancam keamanan suatu negara, dari itu pemerintahan Arab Saudi sedangkan kemanan non militer dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang dicontohkan seperti nilai-nilai, politik, dianggap relevan dalam kepentingan ekonomi, ideologi, sosial dan nasionalnya. Kepentingan yang lingkungan.11 dikembangan oleh Nuechterlain dibagi Ancaman yang seharusnya tidak menjadi empat poin kepentingan nasional boleh dianggap sepele adalah ancaman non yang disebut dengan kepentingan dasar militer ini, karena sistem ancaman non suatu negara, yaitu : Defense Interest: “the protectionon 7 Barry Buzan, People State and Fear; An Agenda the nation states and citizens from for International Security in the Post Cold War Era the threat ohphysical violence from 2nd Edition. Harvester wheaf sheaf, London. 1991. another country and or protection Hlm 2-3 from an externality inspired threat 8 Arif Wicaksa, 2015. “Strategi Arab Saudi Dalam to national political system”. Mempertahankan Stabilitas Pemerintahannya Tahun 2011-2013”. Skripsi Jurusan Ilmu Hubungan (kepentingan pertahanan suatu Internasional FISIP Universitas Riau negara yaitu kepentingan untuk 9 Nicholas D. Anderson, “Re-redifining melindungi suatu negara rakyat International Security” The Josef Korbel Journal dari ancaman fisik negara lain atau of Advanced International Studies, vol.4 hal.35 10 Ibid perlindungan dari ancaman 11 Kusnanto Anggoro, Keamanan Nasional terhadap sistem yang dianut suatu Pertahanan Negara dan Ketertiban Umum, negara). (Makalah Pembanding Seminar Hukum Internasional VIII, CSIS,2003) hlm, 2-3 JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 4 Economic Interest : “The Rohingya adalah salah satu nama enhancement of the nation states etnik minoritas yang beragama Islam yang economic wellbeing in relation eith berada di Rhakine (Myanmar). Konflik other countries”. (kepentingan yang terjadi pada muslim Rohingya ekonomi yaitu adanya nilai didasari oleh diskriminasi permerintahan tambahan secara ekonomi dalam Myanmar terhadap Etnis Rohingya, tidak hubungannya terhadap negara lain, seperti kebanyakan etnis-etnis di tempat dimana hubungan pandangan lain, karena etnis Rohingya ini di anggap dilakukan dengan negara lain). etnis yang tidak di akui keberadaannya Worl Order Interest : “The oleh pemerintahan Myanmar. Padahal maintenance of international etnis Rohingya ini adalah etnis yang sudah politic and economic system in hidup lama sebelum kemerdekaan which each citizens and Myanmar yang mendiami wilayah di commercial can operate peacefully bagian Utara Myanmar (Rakhine) yang outside their own borders”. berbatasan langsung dengan Bangladesh. (kepentingan tata dunia yaitu, Sejak diberlakukannya UU adanya jaminan pemeliharaan Kewarganegaraan tahun 1982 di terhadap sistem politik dan Myanmar, etnis yang diakui sebagai warga ekonomi internasional dimana negara adalah etnis yang telah lama berada suatu negara dapat merasakan suatu di Myanmar sebelum pendudukan kolonial keamanan sehingga rakyat dan Inggris tahun 1824, isi dari UU tersebut badan usahanya beroperasi diluar yang secara tidak langsung telah batas negara-negara dengan aman). menyatakan bahwa etnis Rohingya bukan Ideological Interest : “the warga negara Myanmar. Di dalam undang- protection and furtherance of a set undang tersebut, warga negara dibedakan values which the citizens of a dalam 3 kategori yaitu : nation state of bilieve to be 1. warga negara penuh universally good”. (kepentingan 2. warga negara tidak tetap; dan ideologi yaitu, perlindungan 3. warga negara naturalisasi. terhadap serangkaian nilai-nilai Kewarganegaraan bisa diberikan tertentu yang dapat dipercaya dan kepada etnis Rohingya asalkan mereka dipegang masyarakat dari suatu bisa membuktikan bahwa nenek moyang negara yang berdaulat).12 mereka sudah tinggal di Myanmar sebelum Maka, dari kebijakan Arab Saudi tahun 1823, yaitu sebelum terjadinya terhadap pengungsi muslim Rohingya penjajahan Inggris. Selain itu, dalam memberikan suaka politik atas dasar kewarganegaraan naturalisasi diberikan kepentingan nasional, dimana para jika seseorang bisa membuktikan bahwa ia pengungsi Rohingya diberikan status lahir di Myanmar dan orang tuanya telah kewarganegaraan Arab Saudi agar tidak tinggal di Myanmar sebelum tanggal 4 mengganggu stabilitas dan keamanan Januari 1984. Etnis Rohingya dianggap dalam negri Arab Saudi. Sebab para oleh pemerintah Myanmar tidak bisa pengungsi Rohingya sudah memperoleh memenuhi semua persyaratan tersebut. fasilitas negara sebagaimana warga negara Sejak diberlakukan Undang-undang Arab Saudi yang lainnya. tersebut, makin banyak terjadi pelanggaran II. Pembahasan HAM yang menimpa etnis Rohingya, dari pembunuhan, pemerkosaan, pembakaran tempat ibadah, dan perampasan hak milik tanah. Namun konflik ini tidak semata- 12 Donald E. Nuechterlein “The Concept of mata karena disebabkan konflik ‘National Interes’. A Time for New Approaches,” heterogenitas etnis, melainkan konflik Orbis, Vol.23 No.23 (Spring), 1979, hlm 57-75 JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 5 yang timbul karena adanya ketimpangan mereka adalah kesesatan.yang senantiasa ekonomi, agama, superioritas etnis, serta tegak di atas Islam berdasarkan al Qur’an kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh dan Hadist dengan pemahaman para pemerintah yang mengandung unsur-unsur sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in. Sekitar etnisitas atau memberikan hak sepesial 90% umat Muslim sedunia merupakan kepada etnis tertentu. kaum Sunni.14 Sejak saat itulah banyaknya muslim Negara Arab Saudi adalah negara Rohingya yang lari ke negara-negara satu-satunya yang sejak lama sudah peduli tetangga hingga pada masa itu lari ke dengan penderitaan muslim Rohingya, negara Arab Saudi, pada masa itu Arab Arab Saudi yang pada masa itu dipimpin Saudi dipimpin oleh Raja Abdul Azis yang oleh Raja Abdul Azis mendukung Muslim langsung menerima pengungsi muslim Rohingya yang saat itu tiba di negara Arab Rohingya yang datang ke negara Arab. Saudi pada tahun 1968. Dua belas tahun Arab Saudi yang dipimpin raja Abdul Azis sejak awal kedatangan Muslim Rohingya pada saat itu justru menawari etnis tepatnya tahun 1980 Arab Saudi Rohingya untuk berlindung di negaranya memberikan izin tinggal tetap, yang yaitu wilayah Arab Saudi. artinya Muslim rohingya adalah pendatang Kesamaan Ideologi Antara Rohingya yang dilindungi, dimana pengungsi dan Mayoritas Penduduk Arab Saudi Rohingya kebal dari beberapa hukum Menurut Karl Marx ideologi peraturan pendudukan dan tidak ada yang sebagai pandangan hidup yang boleh menyakitinya.15 dikembangkan bedasarkan kepentingan Konflik yang terjadi di Arakan golongan atau kelas sosial tertentu dalam Myanmar sesungguhnya sudah terjadi bidang politik atau sosial ekonomi.13 puluhan tahun silam, namun kesadaran Definisi ideologi yang dijelaskan Karl dunia internasional terjadinya konflik yang Mark dapat disimpulkan bahwasannya menimpa etnis Muslim Rohingya baru ideologi lahir dari kepentingan golongan beberapa tahun belakangan ini saat atau kelas sosial tertentu dalam politik, pecahnya konflik karena tragedi sosial dan ekomoni. Penjelasan tentang pemerkosaan dan pembunuhan yang ideologi juga dapat di kembangkan atas menimpa seorang gadis dari etnis Rhakine kedekatan persamaan golongan dan kelas, (Etnis Mayoritas di Arakan) yang bernama hal tersebut juga yang menjurus kepada Ma Thida Htwe pada 28 Mei 2012.16 persamaan ideologi yang dianut. Negara Arab Saudi lah yang peka terhadap Sama seperti ideologi yang di tragedi yang menimpa saudara Muslim pegang teguh oleh muslim Arab Saudi, Rohingya yang menderita di negara Sunni atau Ahlulsunnah Wal Jamaah Myanmar tersebut. adalah ideologi muslim Arab Saudi yang Arab Saudi yang dianggap sebagai mana Sunni adalah orang-orang yang negara dermawan membuka pintu berpegang teguh dengan ajaran Nabi dan kenegaraannya untuk para pengungsi para shahabat serta orang-orang yang Rohingya, Arab Saudi mengetahui mengikuti mereka dan meniti jalan mereka bahwasannya Pengungsi Muslim Rohingya baik dalam permasalahan akidah, perkataan dan perbuatan. Mereka adalah orang-orang yang komitmen untuk 14 Yang dimaksud Sunni dan Syiah. http://ustadzaris.com/yang-dimaksud-sunni-dan- mengikuti Nabi dan menjauhi bid’ah. syiah [15 Februari 2016] Mengikuti jalan mereka dalam beragama 15 Ibid adalah hidayah sedangkan menyelisihi 16 Hanna Hindstrom, (2012), Three Men Given Death Sentece for Murder that Sparked Riots, http://www.dvb.no/news/three-men-given- 13 Mark, Karl dan Fridrich engel, 2008. Ideologi deathsentence-for-murder-that-sparked-riots/22512 Jerman. Jakarta, pustaka nusantara. Hal 12 [12 Januari 2016, 09:51 WIB] JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 6 ini adalah korban dari pelanggaran HAM dari jumlah keseluruhan penduduknya yang paling kejam, hingga negara asal sisanya sisanya Syiah dan ajaran agama mereka pun enggan menggakui lainnya. bahwasannya Rohingya adalah etnis dari Ancaman Ideologi Syiah di Arab Saudi negara Myanmar. Arab Saudi beranggapan Syi’ah secara etimologi bahasa seperti itu karena arab Saudi dan beberapa berarti pengikut, sekte dan golongan. anggota OKI (Orgaisasi Kerjasama Islam) Sedangkan dalam istilah Syara', Syi'ah perna turun langsung meninjau lokasi adalah suatu aliran yang timbul sejak konflik untuk melihat kondisi yang pemerintahan Utsman bin Affan yang sebenarnya terjadi. dipimpin oleh Abdullah bin Saba', seorang Arab Saudi meninjau langsung Yahudi dari Yaman yang mengaku dirinya lokasi konflik bersama 6 negara anggota seorang muslim, mencintai Ahlul Bait Oki, dalam upaya membantu penyelesaian (keluarga nabi) hingga berlebih lebihan langsung permasalahan konflik Rohingya, dalam menyanjung Ali bin Abi Thalib. negara tersebut antara lain Indonesia, Setelah terbunuhnya Utsman bin Affan, Malaysia, Mesir, Turki, Djibouti termasuk lalu Abdullah bin Saba' mengintrodusir Arab Saudi. Bantuan yang di berikan tidak ajarannya secara terang-terangan dan hanya untuk muslim Rohingya bantuan menggalang massa untuk juga disalurkan kepada buddha Rakhine. memproklamirkan bahwa kepemimpinan Beberapa bantuan Arab Saudi sesudah Nabi saw sebenarnya ke tangan kepada negara-negara yang tertimpa Ali bin Abi Thalib karena suatu nash Nabi musibah atau pun mengalami konflik. saw. Namun, menurut Abdullah bin Saba', Besar kucuran dana dari negara Arab Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman telah Saudi kepada negara-negara yang mengambil alih kedudukan tersebut.17 mengalami bencana atau pun konflik. Pemerintahan Arab Saudi tidak Pernyataan tersebut bisa menjawab dan bisa membiarkan perkembangan ajaran menepis isu miring yang mengatakan Arab kelompok Syiah bebas dalam Saudi negara yang enggan membantu para mengembangkan ajaran-ajaran yang pengungsi Suriah, dapat dilihat mereka anut, namun bukan berarti negara bahwasannya Arab Saudi juga memberi Arab Saudi mendiskriminasi kelompok bantuan kepada pengungsi Suriah, namun syiah yang di katergorikan minoritas sebab bantuan Arab Saudi lebih mengucurkan Arab Saudi tidak membedakan rakyatnya dana ketimbang mendirikan camp-camp dari segi agama,18 hanya saja Arab Saudi untuk menampung pengungsi, bukan tanpa memang tidak ingin kelompok syiah alasan Arab Saudi hanya memberikan berada di lingkup pemerintahan. bantuan dana dikarena kan Arab Saudi Antara Sunni dan Syiah yang tak menganggap bahwa membangun lepas dari perbedaan mendasar dari kedua pemukiman pengungsi akan golongan ini, serta konstitusional yang di memperlamban penyelesaian perang anut Arab Saudi pada dasarnya adalah bahkan akan terus berlanjut perang Suriah. ajaran dasar yang dipergunakan golongan Terbukanya pintu negara Arab Sunni Ahlussunnah wal Jama’ah yang Saudi bagi pengungsi Rohingya tidak luput menjadikan ketidak mungkinan golongan dari kesamaan ideologi yang mereka yakini yaitu islam Ahlulsunnah Wal 17 Menelurusi Kesesatan Ajaran Syi’ah. Jamaah atau sunni. Muslim sunni ini http://www.scribd.com/doc/244059800/Menelusuri mayoritas penduduk di negara Arab Saudi. -Kesesatan-Ajaran-Syiah-pdf [ 15 Februari 2016 ] Ideologi yang sama menjadikan pengungsi 18Abdulrahman al Ashlash, Penganut Syi’ah di Rohingya mendapat tempat yang spesial di Negeri Arab Saudi, 5 November 2014 banding pengungsi Suriah. Jumlah muslim http://news.fimadani.com/read/2014/11/05/penganu sunni di Arab Saudi sekitaran 80-85% t-syiah-di-negeri-arab-saudi/ diakses pada 23 November 2014 JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 7 Syiah menempati posisi pemerintahan. mengetahui bahwasannya mayoritas Serta negara Arab Saudi adalah negara pengungsi Suriah yang datang membawa yang menjadi simbol kepemimpinan Sunni ideologi Syiah sebab negara tersebut di timur tengah, dan simbol-simbol adalah negara mayoritas Syiah, sedangkan kepemimpinan islam di dunia. Meletakan pengungsi yang datang dari Myanmar pilihan politiknya untuk mendukung Sunni yaitu muslim Rohingya tidak dan membatasi Syiah secara tidak teridentifikasi membawa ideologi Syiah langsung Arab Saudi mengatakan lebih karena muslim Rohingya adalah muslim proaktif dalam mendukung pemerintahan Ahlulsunnah Wal Jamaah atau muslim dan perkembangan Sunni dan lebih anti sunni. Diketahui bahwasannya Arab Saudi terhadap Syiah.19 menekan pertumbuhan kelompok Syiah. Syiah dan Sunni memang tidak Kebutuhan Tenaga Kerja di Arab Saudi bisa di satukan apalagi ingin mengambil Bedasarkan badan pusat kedudukan pemerintahan di Arab Saudi statistik ada sekitar 27,1 juta jiwa jumlah yang sudah jelas tidak sesuai ajaran Syiah populasi di Arab Saudi dan sekitar 8,4 juta dengan konstitusi Arab Saudi, serta Syiah jiwa merupakan warga negara asing yang di anggap sebagai bahaya yang luar biasa bekerja di negara tersebut.21 Tingginya bagi umat islam (Sunni) karena dalam jumlah tenaga kerja asing di Arab Saudi ajaran Syiah dijelaskan bahwa membantai tidak lepas dari tingginya angka islam Sunni adalah sebuah kebajikan.20 pendapatan negara Arab Saudi yaitu Sikap Arab Saudi anti terhadap sekitaran US$ 17.000 per kapita serta upah Syiah bukan mendiskriminasikan kerja yang relatif lebih besar. Jumlah kelompok syiah melainkan Arab Saudi tenaga kerja asing di negara Arab Saudi mencegah terjadinya kekacauan di yang dahulunya dari 7 juta jiwa meningkat negaranya, karena selama ini Arab Saudi menjadi 8.429.401 jiwa yang merupakan telah berhasil di mata dunia maupun warga negara asing.22 khususnya timur tengah dalam Tenaga kerja asing yang berada di mendominasi politik kawasan terutama Arab Saudi berasal dari India, Pakistan, sejak Arab Spring terjadi. Sikap yang di Bangladesh, Indonesia, Filipina, Mesir, ambil Arab Saudi ini terjadi karena melihat dan Yaman.23 Arab Saudi memiliki fenomena yang terjadi di timur tengah peraturan tersendiri untuk tega kerja asing, antara gejolak Konflik Sunni Syiah. beberapa hak yang di berikan untuk tega Pemerintahan Arab Saudi dapat menangani kerja asing yaitu:24 dan tergolong berhasil dalam menjaga kestabilan dan kemanannya dari konflik Sunni dan Syiah. 21 Buku “Peluang Tenaga Kerja Formal dan Semi Kebijakan pemerintahan negara Formal Indonesia di Arab Saudi”. Konsulat Arab Saudi lebih berani dalam menerima Jendral RI Jeddah. Diakses dari: pengungsi Rohingya dan memberikan http://www.kemlu.go.id/jeddah/Books/Buku%20Pe luang%20Tenaga%20Kerja%20Formal%20dan%2 suaka politik kepada pengungsi muslim 0SemiFormal%20Indonesia%20di%20Arab%20Sa Rohingya dibandingkan pengungsi dari udi%20(edisi%20cetak).pdf pada tanggal 4 negara regional timur tengah seperti Februari 2016 pengungsi Suriah karena masalah ancaman 22 Ibib., keamanan ideologi, dimana Arab Saudi 23 Penangkapan Tenaga Kerja Asing di Arab Saudi. Diakses dari: http://www.dw.de/penangkapan-tenaga-kerja- 19 Muhittin Ataman, Turkey and Saudi Arabia: asing-di-arab-saudi/a-17230041. Pada tanggal 4 Newly Discovered Partners ?, SETA Policy Breaf, Februari 2016 Brief no: 57, Juli 2012, hal 20 24 Frankiano B. Randang, SH, MH. Januari 2011. 20 Ummu Tamim Izzah binti Rasyad, Menyingkap “Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia dalam Aliran dan Paham Sesat, Pustaka Imam Ahmad, Menghadapi Persaingan dengan Tenaga Kerja Jakarta,2010. Hlm. 112 Asing”. Jurnal Ilmiah Hukum. Vol. 5, No 1 JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 8 1. Waktu pembayaran gaji bulanan di kerja asing, negara Arab Saudi setujui berdasarkan kontrak kerja mengutamakan pekerja lokal yang yang telah disepakati negara asujui memiliki ahli pada bidang tersebut, berdasarkan kontrak kerja yang pekerjaan yang di berikan kepada para telah disepakati negara asal pengungsi yang mendapatkan izin pekerja. tinggal/suaka politik oleh pemerintahan 2. Sponsor adalah pihak yang Arab Saudi. Karena hal tersebut bisa membayar biaya izin kedatangan mengurangi beban pengeluaran negara sebagai pemukim, pembaruan visa, serta meminimalisir ancaman dari pekerja visa masuk dan masuk kembali, asing. termasuk ongkos visa kepulangan. Perlindungan Kemanusiaan 3. Pekerja asing memiliki hak cuci Negara Arab Saudi dikenal dengan tertanggung/cuti berbayar. negara dermawan yang tidak di ketahui 4. Bebas ongkos akomodasi karena banyak aksi solidaritasnya oleh media, disediakan oleh pihak sponsor. karena Arab Saudi dalam melakukan aksi 5. Bebas biaya kesehatan. Memiliki solidaritas dalam membantu negara-negara asuransi jiwa. yang tertimpa musibah bencana ataupun 6. Membayar tunjangan akhir layanan konflik tidak perna mempublikasikan ke atau pensiun di akhir masa kontrak media, kebanyakan bantuan negara Arab kerja. Saudi berupa hibah yang dimana bantuan Peraturan hak-hak tenaga kerja ini berupa hibah kepada negara yang di bantu dibuat untuk meminimalisir tingginya tidak perlu negara tersebut mengembalikan angka tenaga kerja asing illegal yang bantuannya. Dalam beberapa kasus yang masuk ke Arab Saudi. Arab Saudi diketahui ada beberapa data menyebutkan menyatakan bahwasannya dari 8 juta bantuan Arab Saudi yaang di berikan tenaga kerja asing sekitar 2 juta orang kepada negara-negara yang sedang pekerja diantaranya adalah tenaga kerja mengalami musibah bencana alam ataupun illegal. Banyaknya tenaga kerja illegal konflik yang terpublikasi maupun tidak berasal dari Filipina sekitar 20.000 orang, seperti: India 40.000 orang, Bangladesh 100.000 Bantuan untuk korban gempa Gayo dan sekitar 200.000 orang dari Indonesia.25 di Indonesia pada tahun 2013 memberi Sebagai negara yang memiliki bantuan 10 Ton Kurma. Pemerintah Arab jumlah tenaga kerja asing yang tinggi, Saudi melalui Duta Besar Kerajaan Arab membuat negara ini memiliki ancaman Saudi di Jakarta Mustofa Ibrohim yang timbul baik dari struktur politik, Almubarok telah menyerahkan bantuan sosial dan ekonomi yang tidak adil dari korma 10 ton untuk korban gempa bumi segi persaingan dan diskriminasi terhadap Aceh Tengah dan Bener Meriah serta kaum perempuan. Selain dari bentuk masyarakat Aceh. Bantuan itu diserahkan tersebut ancaman kemanan Arab Saudi melalui Kantor Penghubung Aceh di tidak terlepas dari konflik dan kerusuhan Jakarta.26 masyarakat sipil namun mengacu pada Bantuan defisit keuangan di degradasi lingkungan, diskriminasi, Palestina Juli 2012 memberi bantuan dana pengangguran, kemiskinan dan kelaparan. sebesar ± US$100 juta atau senilai dengan Dalam upaya mengurangi Rp946 Miliar untuk warga Palestina di permasalahan yang timbul dari tenaga Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem 25 Pekerja Asing Illegal di Arab Saudi Mencapai 2 Juta. Diakses dari: 26 Arab Saudi Bantu 10 Ton Kurma Untuk Korban http://www.suarapembaharuan.com/home/pekerja- Gempa Gayo". Menko Kesra. 12 Juli 2013. asing-ilegal-di-arab-saudi-capai-2-juta/360880. http://www.kemenkopmk.go.id/index.php Diakses Pada tanggal 4 Februari 2016 tanggal 30 Januari 2016. JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 9 Timur.27 Bantuan defisit keuangan Pada Agustus 2012, iring-iringan 43 truk Palestina pada tahun 2013. Palestina yang yang memuat makanan, obat-obatan, dan menghadapi defisit keuangan akibat pakaian meninggalkan Riyadh sebelum serangan militer. Selain itu pemerintah Magrib menuju Suriah. Konvoi kendaraan Palestina kesulitan membayar lebih dari ini membawa bantuan kemanusiaan senilai 300 juta dolar pengeluaran bulanan sejak US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.31 Israel menyita 100 juta dolar dari pajak Bantuan untuk pengungsi Suriah di kepabeanan. Gaji para pekerja sektor Yordania pada bulan Januari 2013 publik belum dibayar hampir tiga bulan.28 membantu dana sebesar ± US$10 juta. Bantuan ekonomi Mesir pada Mei Pengiriman bantuan kepada pengungsi di 2012 memberikan bantuan dana sebesar ± kamp pengungsian yang ditinggali 30.000 Rp18,4 Trilyun. Bantuan tersebut untuk pengungsi korban krisis Suriah di membantu menstabilkan perekonomian Yordania.32 Mesir akibat kerusuhan dan situasi politik Bantuan untuk korban Banjir yang panas berupa dana sebesar US$500 Sudan pada 2013 membantu dana sebesar juta dan US$1 Miliar dalam bentuk ±US$10 juta. Pasca hujan deras dan banjir deposito di Bank Sentral Mesir, US$250 besar yang menimpa sebagian besar negeri juta untuk pembiayaan ekspor gas, bantuan Sudan. Raja Arab Saudi memerintahkan tunai sejumlah US$200 juta untuk untuk memberikan US$10 juta bantuan membantu pengembangan usaha kecil dan darurat korban banjir besar di Sudan.33 menengah di Mesir.29 Pengumpulan dan penyaluran Masih di negara yang sama bantuan untuk krisis Suriah pada tahun bantuan ekonomi Mesir pada Juli 2013 2014. Pemerintah kerajaan Arab Saudi yang memberikan dana sebesar ± US$5 membentuk Hamlah Wathaniyah Saudiyah miliar. Bantuan yang diputuskan oleh Raja sebagai badan resmi untuk mengumpulkan Abdullah terdiri atas dua miliar dolar dan menyalurkan bantuan untuk Suriah. deposito bebas bunga di bank sentral Organisasi tersebut dikoordinir langsung Mesir, satu miliar dolar donasi dan setara oleh menteri dalam negeri Arab Saudi, dengan dua miliar dolar berupa produk- Muhammad bin Naif bin Abdul Aziz.34 produk minyak dan gas.30 Bantuan untuk pengungsi krisis 31 Arab Saudi Berikan Bantuan ke Pengungsi Suriah pada Agustus 2012, dengan Suriah" memberi bantuan sebesar US$ 125 juta http://www.tempo.co/read/news/2012/08/03/11542 1153/Arab-Saudi-Berikan-Bantuan-ke-Pengungsi- Suriah. 3 Agustus 2012. Diakses tanggal 30 27 Arab Saudi Berikan Rp946 Miliar ke Palestina". Januari 2016. http://news.okezone.com/read/2012/07/16/412/663 32 Arab Saudi Bantu Pengungsi Suriah Rp 97 992/arab-saudi-berikan-rp946-miliar-ke-palestina Miliar" 16 Juli 2012. Diakses tanggal 30 Januari 2016. http://www.tempo.co/read/news/2013/01/11/11545 28 Arab Saudi Bantu Palestina 100 Juta Dolar". 3793/Arab-Saudi-Bantu-Pengungsi-Suriah-Rp-97- http://www.republika.co.id/berita/internasional/pale Miliar 11 Januari 2013. Diakses tanggal 30 stina-israel/13/01/17/mgrjm4-arab-saudi-bantu- Januari 2016. palestina-100-juta-dolar 17 Januari 2013. Diakses 33 Arab official appeals for more aid to flood-hit tanggal 30 Januari 2016. Sudan, Saudi Arabia announces $10 million in 29 Arab Saudi Bantu Ekonomi Mesir Rp 18,4 relief supplies" Triliun" http://www.sudantribune.com/spip.php?article4773 http://www.republika.co.id/berita/internasional/tim 3. 21 Agustus 2013. Diakses tanggal 30 Januari ur-tengah/12/05/11/m3u9tq-arab-saudi-bantu- 2016. ekonomi-mesir-rp-184-triliun. 11 Mei 2012. 34 Mufti Saudi Kembali Ajak Masyarakat Bantu Diakses tanggal 30 Januari 2016. Muslim Suriah" 30 Arab Saudi Bantu Mesir US$5 Miliar" http://www.hidayatullah.com/berita/internasional/re http://internasional.metrotvnews.com/read/2013/07/ ad/2014/02/24/17110/mufti-saudi-kembali-ajak- 10/167059/Arab-Saudi-Bantu-Mesir-US5-Miliar 10 masyarakat-bantu-muslim-suriah.html. 24 Februari Juli 2013. Diakses tanggal 30 Januari 2016. 2014. Diakses tanggal 30 Januari 2016. JOM FISIP volume 3 No.2 Oktober 2016 Page 10
Description: