ebook img

kementerian kehutanan direktorat jenderal bina pengelolaan daerah aliran sungai dan perhutanan ... PDF

29 Pages·2013·0.96 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview kementerian kehutanan direktorat jenderal bina pengelolaan daerah aliran sungai dan perhutanan ...

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR : P. 5/V-SET/2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS) DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL, Menimbang : a. bahwa untuk dapat melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada para multi pihak mengenai Daerah Aliran Sungai (DAS), serta memberikan informasi mengenai wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) dan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan, maka dianggap perlu disusun data digital dalam bentuk antara lain peta, tabular, teks, image dan lain sebagainya untuk dapat ditampilkan dalam suatu sistem informasi yang bersifat user friendly dan informatif; b. bahwa untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial tentang Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e- DAS). Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 322, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 3. Undang ………………. 3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 Tentang Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4947; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5292; 8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 9. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II; 10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut- II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL TENTANG PETUNJUK TEKNIS SISTIM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS). Kesatu ……….. KESATU : Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial ini; KEDUA : Petunjuk Teknis Sistem Informasi Elektronik Daerah Aliran Sungai (e-DAS) merupakan pedoman bagi Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial dan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial dalam penyusunan data e-DAS; KETIGA : Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial ini, mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 26 Juli 2013 DIREKTUR JENDERAL, ttd Dr. Ir. HILMAN NUGROHO, M.P. NIP. 19590615 198603 1 004 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama Teknik, Ir. Murdoko, MM NIP. 19580820 198603 1 003 LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI NOMOR : P. 5/V-SET/2013 TENTANG : 26 JULI 2013 PETUNJUK TEKNIS SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK DAERAH ALIRAN SUNGAI (e-DAS) BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya perbaikan kondisi lingkungan melalui program peningkatan fungsi dan daya dukung DAS akan dapat terlaksana dengan baik apabila informasi obyektif kondisi hutan dan lahan DAS dapat teridentifikasi secara menyeluruh. Penyediaan data dan informasi tersebut sangat diperlukan terutama dalam menunjang formulasi strategi pengelolaan DAS yang berdayaguna, sehingga diharapkan dapat diperoleh acuan dalam pengalokasian sumberdaya secara proporsional. Dengan demikian diharapkan tercipta daya dukung DAS yang optimal dan lestari bagi kesejahteraan manusia. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografi dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan (Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air). Oleh karena itu, pengelolaan DAS merupakan suatu bentuk pengembangan wilayah yang menempatkan DAS sebagai suatu unit perencanaan atau pengelolaan yang pada dasarnya merupakan usaha-usaha penggunaan sumberdaya 1 alam disuatu DAS secara rasional untuk mencapai tujuan yang optimum dalam waktu yang tidak terbatas (lestari), disertai dengan upaya untuk menekan kerusakan seminimum mungkin sehingga distribusi aliran merata sepanjang tahun. DAS juga merupakan ekosistem, dimana unsur organisme dan lingkungan biofisik serta unsur kimia berinteraksi secara dinamis dan di dalamnya terdapat keseimbangan inflow dan outflow dari material dan energi. Ekosistem DAS, terutama DAS bagian hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan bagian DAS. Perlindungan ini antara lain dari segi fungsi tata air, oleh karenanya perencanaan DAS hulu seringkali menjadi fokus perhatian mengingat dalam suatu DAS, bagian hulu dan hilir mempunyai keterkaitan biofisik melalui daur hidrologi. Kebutuhan akan sistem informasi yang dapat menampilkan data baik secara spasial, tabular, teks maupun image sudah menjadi kebutuhan bersama. Fungsi dari sistem informasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat menampilkan data namun diharapkan sebagai tempat mengumpulkan data atau dengan kata lain sebagai sistem database. Dari uraian di atas maka diperlukan sebuah sistem informasi yang lebih flexible dengan informasi yang mudah di-update dan tanpa tergantung dengan aplikasi lain, sistem ini kemudian diberi nama e-DAS (Elektronik DAS). Sistem informasi ini memiliki fungsi : 1. Sistem mengumpulkan dan menampilkan informasi karakteristik DAS yang dikelola oleh BPDAS (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai). 2. Sistem menampilkan data spasial hasil pengolahan GIS/SIMDAS, sehingga updatable. 3. Sistem informasi yang stand alone, tidak tergantung dan dijalankan software lain. 4. Sebagai alat monitoring program. 2 5. Sebagai alat perencanaan program secara cepat dan umum (tidak detil) Memperhatikan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial serta Unit Pelaksana Teknis Balai Pengelolaan DAS, terutama berkaitan dengan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan DAS dan penyajian informasi pengelolaan DAS, maka ketersediaan e-DAS mempunyai arti yang sangat penting. Hal ini disebabkan permintaan data yang semakin banyak dan semakin sering dari stake holder mengenai data kehutanan dalam suatu satuan analisa DAS yang harus uptodate dan segera ditindak lanjuti. B. Maksud dan Tujuan Maksud dari pembuatan petunjuk teknis ini adalah untuk memudahkan Balai Pengelolaan DAS dalam penyusunan data dan mengoperasikan sistem informasi e-DAS yang sudah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal BPDASPS guna melakukan sosialisasi mengenai DAS, menginformasikan data yang dimiliki serta kegiatan yang telah dilakukan, sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsinya. Tujuan disusunnya petunjuk teknis ini adalah tersosialisasikannya DAS secara lebih intensif, tersebarnya data dan informasi serta kegiatan yang telah dilakukan oleh Ditjen BPDASPS melalui Balai Pengelolan DAS kepada publik dan para multi pihak, sehingga tercipta kesamaan pemahaman mengenai DAS serta memudahkan para pengambil kebijakan dalam menyusun perencanaan pengelolaan DAS yang terpadu. C. Gambaran Umum Sistem Informasi e-DAS Sistem Informasi e-DAS dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial bekerjasama dengan Environmental Service Programe (ESP) sejak tahun 2009. 3 Awal dikembangkannya sistem ini adalah adanya pemikiran akan kebutuhan sistem informasi yang dapat menampilkan data spasial, tabular, teks maupun image yang sudah menjadi kebutuhan bersama. Selain menampilkan data sistem ini juga berfungsi sebagai tempat mengumpulkan data atau dengan kata lain sebagai sistem database, mengingat sarana penyimpanan data dalam bentuk digital akan lebih efektif dibandingkan penyimpanan data dalam bentuk hardcopy. Sistem informasi e-DAS dibuat dengan program Visual Basic dan Map Object, bersifat stand alone atau tidak bergantung kepada software lain, sehingga bisa langsung di install dan dioperasikan di PC ataupun laptop. Selain itu e-DAS juga bersifat user friendly atau mudah digunakan dan dioperasikan oleh semua orang. 4 BAB. II MANUAL e-DAS A. Instalasi e-DAS Skema program sebagai panduan dalam menyusun Sistem Informasi Karakteristik Daerah Aliran Sungai memberikan gambaran alur program yang dibuat, sehingga pengembang dapat memanfaatkan skema ini sebagai acuan dalam mengembangkan aplikasi ini. Dari segi pengguna skema. program ini bermanfaat untuk memberikan gambaran informasi yang akan didapat dalam aplikasi ini serta sebagai panduan dalam menggunakan aplikasi ini. Adapun skema program yang digunaan seperti di bawah ini : Gambar 1. Skema Program e-DAS 4 1. Spesifikasi Minimum Processor : Setara Pentium IV 1.8 GHz RAM : 512 MB Operating System : Windows XP, Windows Vista 32 bit Free HardDisk Capacity : 1 GB 2. Proses Instalasi Setelah file Setup (e-DAS_setup.exe) dijalankan maka akan muncul tampilan Pilih Next 5 Tampilan konfirmasi lokasi penyimpanan file program setelah proses instalasi, kemudian pilih Next Nama Group dalam Start Menu, kemudian pilih Next Pilih Next untuk meneneruskan proses instalasi program 6

Description:
Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan 47 Tahun 2009 tentang. Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.