ebook img

Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa 2016 PDF

203 Pages·2016·5.78 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Kelas 10 SMA Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa 2016

Hak Cipta @ 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. -- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016. vi, 198 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X ISBN .............................. (jilid lengkap) ISBN .............................. (jilid 1) 1. Islam — Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 297.07 Kontributor Naskah : Endi Suhendi Zen dan Nelty Khairiyah Penelaah : ................................................ Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud Cetakan Ke- ..... Disusun dengan huruf Calibri, 11 pt Kata Pengantar Misi utama (innama) pengutusan Nabi adalah untuk menyempurnakan keluhuran akhlak. Ini dibuktikan bahwa di dalam al-Qur’an ini digunakan struktur gramatikal yang menunjukkan sifat eksklusif misi pengutusan Nabi. Sejalan dengan itu, dijelaskan al- Qur’an bahwa beliau diutus hanyalah untuk menebarkan kasih sayang kepada semesta alam. Dalam struktur ajaran Islam, pendidikan akhlak adalah yang terpenting. Penguatan akidah adalah dasar. Sementara, ibadah adalah sarana, sedangkan tujuan akhirnya adalah pengembangan akhlak mulia. Nabi saw. bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.”1 Nabi saw. juga bersabda, “Orang yang paling baik Islamnya adalah yang paling baik akhlaknya.”2 Dengan kata lain, hanya akhlak mulia yang dipenuhi dengan sifat kasih sayang sajalah yang bisa menjadi bukti kekuatan akidah dan kebaikan ibadah. Karena itu, pelajaran agama Islam diorientasikan kepada akhlak yang mulia dan hanya penuh kasih sayang kepada sesama Muslim, melainkan kepada semua manusia, bahkan kepada segenap unsur alam semesta. Hal ini selaras dengan Kurikulum 2013 yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Peserta didik tidak hanya diharapkan bertambah pengetahuan dan wawasannya, tetapi juga meningkat kecakapan dan keterampilannya serta semakin mulia karakter dan kepribadiannya. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2014 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh _________________ 1 HR Abu Daud dan Imam Ahmad. 2 HR Imam Ahmad. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti iii DRAFT 7 MARET 2016 Daftar Isi Kata Pengantar iii Daftar Isi iv BAB 1 Aku Selalu Dekat dengan ALLAH Swt. 1 Membuka Relung Hati 2 Mengkritisi Sekitar Kita 3 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 4 Pesan-Pesan Mulia 13 Menerapkan Perilaku Mulia 16 Rangkuman 18 Evaluasi 19 BAB 2 Berbusana Muslim dan Muslimah Merupakan Cermin Kepribadian dan Keindahan Diri 21 Membuka Relung Hati 22 Mengkritisi Sekitar Kita 23 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 24 Menerapkan Perilaku Mulia 29 Rangkuman 31 Evaluasi 31 BAB 3 Mempertahankan Kejujuran sebagai Cermin Kepribadian 33 Membuka Relung Hati 34 Mengkritisi Sekitar Kita 35 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 36 Pesan-Pesan Mulia 42 Menerapkan Perilaku Mulia 43 Rangkuman 44 Evaluasi 44 iv Kelas X SMA/MA/SMK/MAK BAB 4 Al-Qur’ān dan Hadis adalah Pedoman Hidupku 46 Membuka Relung Hati 47 Mengkritisi Sekitar Kita 48 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 49 Pesan-Pesan Mulia 60 Menerapkan Perilaku Mulia 60 Rangkuman 61 Evaluasi 62 BAB 5 Meneladani Perjuangan Rasulullah saw. di Mekah 64 Membuka Relung Hati 65 Mengkritisi Sekitar Kita 66 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 68 Menerapkan Perilaku Mulia 82 Rangkuman 85 Evaluasi 86 BAB 6 Meniti Hidup dengan Kemuliaan 88 Membuka Relung Hati 89 Mengkritisi Sekitar Kita 90 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 92 Pesan-Pesan Mulia 97 Menerapkan Perilaku Mulia 99 Rangkuman 101 Evaluasi 102 BAB 7 Malaikat Selalu Bersamaku 105 Membuka Relung Hati 106 Mengkritisi Sekitar Kita 107 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 108 Pesan-Pesan Mulia 117 Menerapkan Perilaku Mulia 118 Rangkuman 119 Evaluasi 120 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti v BAB 8 Hikmah Ibadah Haji, Zakat, dan Wakaf dalam Kehidupan 121 Membuka Relung Hati 122 Mengkritisi Sekitar Kita 123 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 124 Pesan-Pesan Mulia 136 Menerapkan Perilaku Mulia 137 Rangkuman 138 Evaluasi 138 BAB 9 Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah saw. di Madinah 140 Membuka Relung Hati 141 Mengkritisi Sekitar Kita 142 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 143 Menerapkan Perilaku Mulia 153 Rangkuman 156 Evaluasi 157 BAB 10 Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan 159 Membuka Relung Hati 160 Mengkritisi Sekitar Kita 161 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 162 Pesan-Pesan Mulia 167 Menerapkan Perilaku Mulia 168 Rangkuman 169 Evaluasi 169 BAB 11 Menjaga Martabat Manusia dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina 172 Membuka Relung Hati 173 Mengkritisi Sekitar Kita 174 Memperkaya Khazanah Peserta Didik 175 Menerapkan Perilaku Mulia 182 Rangkuman 185 Evaluasi 186 Daftar Pustaka 188 Glosarium 191 vi Kelas X SMA/MA/SMK/MAK BAB Aku Selalu Dekat 1 dengan ALLAH Swt. Peta Konsep Aku Selalu Dekat dengan Allah Swt. Mengimani Allah Swt. melalui al-Asm±’u al-¦usn± al-Kar³m al-Mu’m³n al-Wak³l al-Mat³n al-J±mi’ al-‘Adl al-²khir Diketahui dan diperolehnya nilai dan perilaku mulia Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi Pribadi yang Pribadi yang Jujur/ yang yang yang yang Dermawan yang Adil Amanah Tawakkal Tangguh Toleran Bertakwa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1 Membuka Relung Hati Cermati wacana dan gambar berikut. Beragam cara ditempuh oleh manusia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, yaitu Allah Swt. Cara tersebut ada yang melalui jalan merenung atau ber-tafakkur atau berżikir. Ada pula seseorang menjadi dekat dengan Allah Swt. yang disebabkan oleh musibah yang menimpanya. Demikianlah Allah Swt. membuka cara atau jalan bagi Sumber: Dok. Kemendikbud Gambar 1.1 manusia yang ingin dekat dengan- Para peserta didik tengah khusyu’ berdzikir. Nya. Sebagai orang yang beriman, tentu saja kita harus mampu menempuh cara apa pun agar dekat dengan Allah Swt. Kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya tentu saja akan mengantarkannya mendapatkan berbagai fasilitas hidup, yaitu kesenangan dan kenikmatan yang tiada tara. Bukankah seorang anak yang dekat dengan orang tuanya atau seorang pegawai bawahan dengan atasannya akan memberikan peluang atas segala kemudahan yang akan dicapainya. Jalan lain untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. adalah melalui żikir. Żikir artinya mengingat Allah Swt. dengan menyebut dan memuji nama-Nya. Syarat yang sangat fundamental yang diperlukan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui żikir adalah kemampuan dalam menguasai nafsu, selanjutnya bila menyebut nama Allah Swt. (al-Asmā’u al-Ḥusnā) berulang-ulang di dalam hati akan menghadirkan rasa rendah hati (tawaḍḍu’) yang disertai dengan rasa takut karena merasakan keagungan-Nya. Żikir dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Berżikir tidak perlu menghitung berapa jumlah bilangan yang harus diżikirkan, namun yang penting adalah żikir harus benar-benar menghujam di dalam kalbu. Selain melalui żikir, mendekatkan diri kepada Allah Swt. dapat pula dilakukan melalui perbuatan atau amaliah sehari-hari, yaitu dengan selalu meniatkan bahwa yang kita lakukan semata-mata hanya karena taat mematuhi aturan main- Nya. Misalnya, kita berbuat baik kepada tetangga bukan karena tetangga baik kepada kita, tetapi semata-mata karena Allah Swt. menyuruh kita untuk berbuat baik. Kita bersedekah bukan karena kasihan, tetapi semata-mata karena Allah Swt. memerintahkan kita untuk mengeluarkan sedekah membantu meringankan beban orang yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini seharusnya dapat kita lakukan karena pada waktu kecil kita patuh melaksanakan perintah dan nasihat 2 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK orang tua, bukan? Mengapa sekarang kita tidak patuh pada perintah-perintah Allah Swt? Jika śalat dapat kita kerjakan karena semata-mata taat mematuhi perintah Allah Swt., maka rasanya mustahil apabila kita tidak dapat bersikap demikian pada perbuatan-perbuatan lainnya. Aktivitas 1 Kamu tentu pernah mengalami sakit atau musibah baik ringan atau berat. Ceritakan pengalamanmu. Bagaimana cara kamu menyikapi kehadiran Allah Swt. saat terkena musibah? Apakah Allah Swt. akan hadir dengan pertolongan-Nya, ataukah Allah akan membiarkanmu dalam kesusahan? Mengkritisi Sekitar Kita Cermati wacana berikut! Manusia adalah makhluk yang sering lupa dan sering berbuat kesalahan. “Al- Ins±nu ma¥allul kha¯ā wa an-nisyan.” Demikian sebuah ungkapan dalam bahasa Arab yang artinya, “manusia itu tempatnya salah dan lupa.” Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah saw. bersabda, “Kullu Ban³ ²dama kha¯¯±un wa khairul kha¯¯±³na at-t±ibµna.” (Setiap keturunan Adam as. pasti melakukan kesalahan, dan orang yang baik adalah yang kembali dari kesalahan/dosa). Berdasarkan ungkapan dan hadis di atas, manusia memiliki sifat dan karakter yaitu sering berbuat kesalahan dan lupa. Artinya, tidak ada seorang pun yang terbebas dari kesalahan dan lupa. Namun demikian, tidaklah benar jika dikatakan bahwa tidak mengapa seseorang melakukan kesalahan dengan dalih bahwa hal tersebut merupakan sifat manusia. Sebagai seorang yang beriman, kita dituntut untuk selalu melakukan refleksi dan perenungan terhadap apa yang telah kita perbuat. Ketika seseorang terlanjur melakukan kesalahan, bersegeralah untuk kembali ke jalan yang benar dengan bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Demikian pula dengan sifat lupa, kadang menjadi sebuah nikmat dan juga bencana. Lupa dapat menjadi nikmat manakala seseorang terlupa dengan kejadian sedih yang pernah menimpanya. Dapat dibayangkan, betapa sengsaranya jika seseorang tidak dapat melupakan kisah sedih yang pernah dialaminya. Lupa juga dapat menjadi bencana, yaitu ketika Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3 dengan lupa tersebut mengakibatkan kecerobohan dan kerusakan. Banyak di antara manusia karena lupa melakukan sesuatu mengakibatkan manusia tersebut akan melakukan kesalahan yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Aktivitas 2 Sebutkan kesalahan-kesalahan yang sering kamu lakukan. Bagaimana upaya kamu agar kesalahan tersebut tidak terulang lagi? Sebutkan sebanyak-banyaknya dengan sebenar-benarnya. Memperkaya Khazanah Peserta Didik A. Memahami Makna al-Asmā’u al-¦usnā: al-Kar³m, al-Mu’m³n, al-Wak³l, al- Mat³n, al-Jāmi’, al-‘Adl, dan al-Ākhir. 1. Pengertian al-Asmā’u al-¦usnā Al-Asmā’u al-¦usnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan ¥usna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u al- ¦usnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u al- Ḥusnā diambil dari ayat al-Qur’ān Q.S. °āhā/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmā’u al-Ḥusnā (nama- nama baik).“ 2. Dalil tentang al-Asmā’u al-¦usnā a. Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’rāf/7:180 Artinya: “Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) 4 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Description:
“lebih baik tidak berhijab tetapi sopan daripada berhijab tetapi masih suka membicarakan aib Lakukan secara bergantian. No. Nama Siswa. Tartil.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.