ebook img

Kebijakan dan Program HIV & AIDS dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia PDF

112 Pages·2016·5.76 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Kebijakan dan Program HIV & AIDS dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia

PROSIDING DISEMINASI PENELITIAN Kebijakan dan Program HIV & AIDS dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia Jakarta, 28 September 2016 PROSIDING DISEMINASI PENELITIAN Kebijakan dan Program HIV & AIDS dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia Jakarta, 28 September 2016 PKMK FK UGM - DFAT 2 Laporan Diseminasi Penelitian 3 PKMK FK UGM - DFAT 4 Laporan Diseminasi Penelitian P usat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran UGM pada hari Rabu, 28 September 2016 bertempat di Hotel Arya Duta, Jakarta menyelenggarakan pertemuan diseminasi hasil penelitian. Kegiatan ini dikemas dalam seminar setengah hari yang melibatkan para pemangku kepentingan pada tataran nasional untuk membahas mengenai konsep integrasi program penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan dan Strategi dan Rencana Aksi Nasional (SRAN) Penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Secara khusus tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memaparkan temuan-temuan pokok dan rekomendasi penelitian Kebijakan dan Program HIV & AIDS Dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia kepada pemangku kepentingan HIV dan AIDS di tingkat nasional; membahas penerapan konsep integrasi dalam penanggulangan HIV dan AIDS pada tingkat kabupaten/kota serta memperkuat jejaring lintas sektor dalam upaya penanggulangan HIV dan AIDS di tingkat nasional. Sejak bulan Agustus 2013 hingga Juni 2016 atas pendanaan Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), Pemerintah Australia, PKMK melaksanakan penelitian multi-centered yang melibatkan 9 universitas dari 8 provinsi. Penelitian ini mengkaji tentang perkembangan dan pelaksanaan kebijakan dan program HIV & AIDS dalam kerangka sistem kesehatan di Indonesia saat ini dan sejauh mana sistem kesehatan ini adaptif dalam merespon dinamika epidemi HIV dan AIDS. Harapannya, rekomendasi dari penelitian ini akan membantu pemerintah Indonesia baik di tingkat pusat maupun daerah dalam mengembangkan strategi program penanggulangan HIV dan AIDS di masa mendatang, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan kebijakan dan program HIV dan AIDS dalam konteks desentralisasi. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh perwakilan dari Pemerintah Australia (DFAT) dalam pengantar sesi diskusi pleno bahwa penelitian ini dilakukan sebagai salah satu langkah antisipatif oleh karena adanya pergeseran prioritas program kerja sama antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia, sehingga dana untuk program HIV dan AIDS dihentikan. Harapannya, dengan penelitian ini diharapkan dapat melihat celah- celah yang bisa dilakukan agar program HIV dan AIDS bisa menjadi bagian gerak dari sistem kesehatan di Indonesia. 5 PKMK FK UGM - DFAT Gambar 1. Peserta yang hadir dalam kegiatan diseminasi hasil penelitian Kebijakan dan Program HIV & AIDS dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia Secara umum, penelitian ini terdiri dari 3 tahapan penelitian yang saling terkait dan dilaksanakan di tingkat nasional dan daerah. Penelitian tahap 1 untuk melihat tingkat integrasi upaya penanggulangan HIV dan AIDS selama ini dalam sistem kesehatan. Penelitian tahap 2 merupakan studi kasus tentang intervensi spesifik (pencegahan dan perawatan, dukungan, dan pengobatan) guna menilai kontribusi berbagai tingkatan integrasi tersebut terhadap efektivitas intervensi serta faktor eksternal yang memengaruhi integrasi tersebut. Sedangkan penelitian tahap 3 dimaksudkan untuk menyusun model kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS yang mempertimbangkan integrasinya ke dalam sistem kesehatan sebagai strategi untuk memperkuat efektivitas dan keberlanjutan penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia. Dalam pelaksanaannya PKMK bekerja sama dengan Universitas Cendrawasih (Papua); Universitas Negeri Papua (Papua Barat); Universitas Nusa Cendana (Nusa Tenggara Timur); Universitas Udayana (Bali); Universitas Hasanuddin (Sulawesi Selatan); Universitas Airlangga (Jawa Timur); Universitas Indonesia dan Universitas Atma Jaya (DKI Jakarta); Universitas Sumatera Utara. Latar belakang pemikiran dari penelitian ini adalah respons HIV dan AIDS di negara-negara berkembang sebenarnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dukungan Global Health Initiatives (GHI). Secara masif, GHI memberikan dukungannya, baik dukungan teknis maupun dukungan pendanaan. Semua bentuk dukungan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan bagi penanganan epidemi HIV dan AIDS. 6 Laporan Diseminasi Penelitian Sayangnya, di beberapa negara berkembang menganggap bahwa dukungan GHI tersebut menggantikan peran pemerintah dalam penanganan HIV dan AIDS. Implikasi yang kemudian muncul adalah adanya sistem pelayanan kesehatan yang paralel, memisahkan pelayanan khusus untuk HIV dan AIDS (yang didanai oleh GHI) dengan pelayanan kesehatan lainnya yang didanai pemerintah. Dengan demikian, terdapat kesenjangan dan pemisahan sistem kesehatan yang mendorong pindahnya tenaga kesehatan ke program-program penanganan HIV dan AIDS, oleh karena ada insentif yang kelak diperolehnya. Dengan mempertimbangkan pentingnya keberlanjutan penanganan HIV dan AIDS di Indonesia, yang masih menggantungkan pendanaan dari GHI, diperlukan pemahaman yang lebih baik mengenai sejauh mana dukungan GHI ini telah memperkuat sistem kesehatan di Indonesia dan seberapa jauh penanganan HIV dan AIDS telah terintegrasi ke dalamnya. Penelitian ini menjadi relevan karena sebenarnya konsep integrasi telah dijadikan strategi utama oleh pemerintah untuk meningkatkan efektifitas penanganan HIV dan AIDS termasuk pelibatan pemerintah daerah yang lebih besar. 7 PKMK FK UGM - DFAT No Waktu Materi Narasumber 1. 08.30 – 09.00 Registrasi 2. 09.00 – 10.15 Diseminasi Hasil Penelitian Ignatius Praptoraharjo, Ph.D (PKMK FK UGM) Integrasi Kebijakan dan Program HIV & AIDS Dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia Fasilitator : Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D (PKMK FK UGM) 3. 10.15 – 10.30 Break 4. 10.30 – 12.30 Diskusi Pleno Pembahas : 1) Prof. Irwanto Pembicara: (PPH Atma Jaya Jakarta) 1) dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid (Kementerian Kesehatan RI) 2) Dr. Ede Surya Darmawan Penerapan Prinsip LKB dalam Pusat Kajian Administrasi dan Penanggulangan HIV & AIDS Kebijakan Kesehatan (Puska AKK) 2) DR. Kemal N. Siregar (Komisi Penanggulangan Center for Health AIDS Nasional) Administration and Policy Memperkuat Peran Daerah dalam Studies (CHAMPS) Penanggulangan HIV & AIDS Faculty of Public Health Universitas Indonesia Fasilitator: dr. Astrid Kartika, MPP (Department of Foreign Affairs and Trade) 5. 12.30 – 13.00 Penutupan 1. Prof. Irwanto (PPH Atma Jaya Jakarta) 2. Ignatius Praptoraharjo, Ph.D (PKMK FK UGM) 8 Laporan Diseminasi Penelitian Integrasi Kebijakan dan Program HIV & AIDS Dalam Kerangka Sistem Kesehatan di Indonesia Gambar 2. Prof. Laksono Trisnantoro menyampaikan presentasi pembuka pada kegiatan diseminasi hasil penelitian P ertemuan ini dibuka oleh Prof. Laksono Trisnantoro dari PKMK FK UGM yang menyampaikan bahwa isu penanggulangan HIV dan AIDS secara umum termasuk aspek pendanaannya, kebanyakan bersumber dari pendanaan global (internasional). Dalam sambutannya dikatakan bahwa program HIV dan AIDS itu sangat khas dan sangat menarik karena sangat internasional. Dalam artian, selama ini program HIV dan AIDS telah melibatkan banyak elemen karena sangat internasional, mulai dari perencanaan program, pendanaannya, sistem keuangannya dan juga bagaimana provider kesehatan mengintegrasikan layanan yang terkait dengan program HIV dan AIDS di Indonesia. Hal ini kemudian yang menjadikan penanggulangan HIV dan AIDS menjadi berbeda dengan penyakit lainnya, dan secara lembagaan ada komisi-komisi serta kebijakan-kebijakan yang 9

Description:
integrasi upaya penanggulangan HIV dan AIDS selama ini dalam sistem .. HIV dan AIDS di Indonesia, baik dari kaca mata politik, pemrograman,.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.