ebook img

kamus sekolah dasar PDF

479 Pages·2015·35.29 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview kamus sekolah dasar

. , ' TIOAI< DIPERDAGANGKAN UNTUK UMUM KAMUS SEKOLAH DASAR Erwina Burhanuddin Kiswartini Mangkudilaga Lien Sutini Haryanto Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 1994 KAMUS SEKOLAH DASAR Penyusun Pembina Proyek Ora. Erwina Burhanuddin Dr. Hasan Alwi Ora. Kiswartini Mangkudilaga Pemimpin Proyek Ora. Lien Sutini Dr. Edwar Ojamaris Drs. Haryanto Penyunting Drs. Adi Sunaryo Pewajah KuJit A. Murad Pembantu Teknis S artirn an ISBN: 979.459.257.9 Pusat Pembinaan dan Pcngembangan Bahasa Jalan Oaksinapati Barat IV, Rawamangun Jakarta 13220 Hak cipta dilindungi undang-undang Sebagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dan penerbit, kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan penulisan artikel atau karangan keilmuan. 11 n ah s , PBr pustak3B OPus t j f_} 'f_,F~-:..'..._. ~_ No. Klasifikasi ' 1'7,;l..I ;3 0 Ii d k : _t_!J- r5 ,tU­ a?-/ k lrtr Tt d. _ ~ \ KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia - Jakarta yang ber­ naung di bawah Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departe­ men Pendidikan dan Kebudayaan, sejak tahun 1974 mempunyai tug as pokok melaksanakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan yang bertujuan meningkatkan mutu pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyempumakan sandi (kode) bahasa Indonesia, mendorong pertum­ buhansastra Indonesia, dan meningkatkan apresiasi sastra Indonesia. Dalam rangka penyediaan sarana keIja dan buku acuan bagi mahasiswa, guru, dosen, dan tenaga peneliti, tenaga ahli, dan masyarakat umum, nas­ kah hasil penelitian dan penyusunan para ahli diterbitkan dengan biaya proyek ini. Kamus yang diterbitkan meliputi kamus bahasa Indonesia, kamus istilah dan kamus dwibahasa. Terbitan ini, Kamus Sekolah Dasar, me­ rupakan salah satu seri itu yang naskahnya berhasil disusun berkat ban­ tuan tenaga dan pikiran Dra. Erwina Burhanuddin, Dra. Kiswartini Mangkudilaga, Dra. Lien Sutini, dan Drs. Haryanto. Untuk itu, kepada keempat pakar ini saya sampaikan teoma kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. iii Ucapan terima kasih juga ingin saya sampaikan kepada Dr. Edwar Djamaris (pemimpin Proyek 1993/1994), Drs. A. Murad (Sekretaris Pro­ yek), Drs. Suhadi (Bendaharawan Proyek). Sdr. Saniman. Sdr. Radiyo. dan Sdr. Sunarko (staf Proyek) yang telah mengelola penerbitan buku ini. Jakarta, J anuari 1994 Dr. Hasan Alwi iv PRAKATA Alhamdulillah, Tim Penyusun Kamus Sekolah Dasar telah dapat menyelesaikan tugas penyusunan kamus tahap I dan tahap II dengan usaha yang maksimal, sesuai dengan waktu dan dana yang tersedia. Kegiatan ini dimungkinkan atas adanya dana dari Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 1991/1992 dan tahun 1992/1993. Sehubungan dengan itu, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Edwar OJ am aris, Pemimpin Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia 1991/1992 dan 1992/1993 beserta staf, yang telah memungkin­ kan terlaksananya kegiatan penyusunan kamus sekolah dasar ini. Ucapan yang sarna kami sampaikan kepada Dr. Hasan Alwi, Kepala Bidang Perkamusan dan Peristilahan (sampai lanuari 1992), sebagai koordinator tim dan Dr. Hans Lapoliwa, M. Phil., Kepala Bidang Per­ . kamusan dan Peristilahan yang baru, yang telah memberikan motivasi dalam melaksanakan kegiatan ini. Selain itu, laporan ini tidak akan ter­ wujud tanpa kerja sarna Sdr. Endang Siswanti dan Sdr. Sartiman, yang telah membantu kami dalam pengetikan dan penggandaan laporan ini. Oleh karena itu, sudah selayaknya kami ucapkan terima kasih kepada rnereka. Akhimya, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada scmua pihak yang telah membantu menyelesaikan penyusunankamus ini, baik secara langsung rnaupun secara tidak langsung. Mudah-mudahan banyak manfaat yang dapat dipetik dari hasil penyusunan kamus ini, terutama bagi dunia pendidikan. Jakarta, 18 Maret 1992 Ketua Tim v PENDAHULUAN Pengantar Di dalarn dunia pendidikan, sarnpai sekarang, informasi kebahasaan yang l~n;kam oi dalam kamus dan yang khusus diLUjukan unluk murid­ murid sekolah dasar belum dijumpai. Mereka, murid-murid sekolah dasar itu, sering mengeluh karena tidak dapat mengatasi kesulitan ketika mereka menemukan kata-kata sukar dalarn buku pelajaran. Hal itu dapat dipaharni karena di dalam karnus bahasa Indonesia yang sudah ada, penjelasan tentang makna kata itu terlalu luas dan belum terjangkau oleh nalar mereka. Untuk mempermudah anak didik, khususnya murid­ murid sekolah dasar, dalam memperoleh informasi kebahasaan itu, perlu dilakukan pel;j'usunan karnus sekolah untuk murid-rilllrid sekoluh dasar. Kegiatan penyusunan karnus sekolah dasar ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama, penyusunan kamus yang dimulai dari abjad A sampai K, serta tahap kedua perampungan penyusunan kamus, yaitu dari abjad L sampai dengan abjad Z. Tujuan Kegiatan ini bermaksud menyusun sebuah karnus sekolah, khusus sekolah dasar, mulai dari abjad A sampai dengan abjad Z. Sasaran Kamus sekolah untuk sekolah dasar ini diperuntukan bagi murid­ murid kelas III, IV, V, dan VI. Penentuan kelas ini dengan asumsi vi bahwa murid-murid itu telah lancar membaca dan memahami apa yang mereka baca. Metodeffeknik Metode yang diterapkan dalam penyusunan kamus ini adalah me­ tode yang lazim digunakan dalam bidang leksikografi. Data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap buku-buku yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah dasar dan kamus-kamus bahasa Indonesia. Data yang dikumpulkan adalah data yang menyangkut kata-kata yang digunakan dalam buku-buku pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengartuan data itu dalam seearik kertas berukuran 16 x 11 em yang dilengkapi dengan kode tertentu untuk memudahkan penggarapan dan pengolahannya. Selanjutnya, data itu diklasifikasikan menu rut bentuk dan kelas katanya untuk mempermudah analisis, serta pemberian definisinya. Kelas kata yang ditetapkan adalah sebagai berikut : kata benda, kata kelja, kata sifat, kata depan, kata bilangan, kata ganti, kata keterangan, kata seru, kata tanya, dan kata sambung. vii PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Sekolah: Sekolah Dasar ini adalah Ejaan Bahasa Indonesia sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (1991) B. Kata Dasar, Kata Turunan atau Kata Jadian, dan Kata Ulang Kata dasar dipakai sebagai dasar bentukan kata yang dijadikan sebagai kata utama, sedangkan bentuk-bentuk turunannya tennasuk juga perulangan kata (kata ulang) diperlakukan sebagai kata turunan atau kata jadian. Contoh: 1. kata utama (kata dasar): ambil, makan, dan turun 2. kata turunan (kata jadian): mengambil, mengambili, mengambilkan, pengambilan; mema/eLln, termakan, pemakan, makanan; menurun, menuruni, menurunkan, turunan. c. Ortografi atau Lambang Bahasa 1. Garis Hubung Satu (-) Garis hubung satu dipakai untuk menghubungkan kata dalam bentuk perulangan kata. Contoh: abu-abu kb ... baling-baling kb ... viii 2. Cetak Miring Hurnf-hurnf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan lambang ke1as kata dan kaUmat contoh pemakaian kata dasar maupun kata jadian, dan kata ulang. Contoh pemakaian: a. kb (nomina/kata benda), ks (adjektiva/kata sifat), kk (verbal kata kerja), kbil (numeralia/kata bilangan), ksam (kon­ jungsi/kata sambung), kg (pronomina/kata ganti), p (par­ tikel) , dan kket (adverbia/kata keterangan). b. Pemakaian Kata Dasar, Kala Turunan, atau Kata Ulang 1. kata dasar: jalan 2. kata jadian: berjalan 3. kata ulang: jalan-jalan 3. Cetak rebal Cetak tebal dipakai untuk lambang kata dasar, kata jadian, dan angka untuk menyatakan makna atau artinya lebih dari satu. Contoh: berapa kg 1. kata tanya untuk menanyakan jumlah at au bilangan: berapa jumlah murid di kelasmu?; 2. bilamana; kapan: tahun berapa kamu lahir? seberapa kg sebanyak itu; sekian banyak: seberapa saja akan kuterima pemberianmu itu. 4. Koma (,) 1) Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata dasar yang tidak diberi penjelasan (deslaipsi) dari kata turunan atau kata jadian. Contoh: a. jungkat, terjungkat kk ... b. kayang, kayangan kb ... 2) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian pemerian se­ bagai pilihan kala. Contoh: kalah ks dapat diungguli lawan (dalam penandingan, perkelahi an , perang, dan sebagainya) ix

Description:
ajaran kebaktian dan kewajiban yang berhubungan dengan keper cayaan itu: agama .. ayo ksr kata untuk mengajak; marl: ayo anak-anak, kita pulang ayat kb kalimat lakukan dengan dalih un/uk dana kesejahteraan dalil kb 1
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.