PC KAMUS BAHASA INDONESIA-LAMPUNG DIALEK A (L-Z) Farida Ariyaoi H. Nazaruddin Udin Ni Nyoman Wetly Iqbal Hilal Junaiyah H.M. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta 1999 ISBN 979 459 971 9 PenyuIlling Naskah Dra. .Junaiyah H.M., M.Hum Pewajah Kulit Agnes Santi Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. St:bagian atau seluruh isi buku ini dilarang diperbanyak dalanl bentuk apa pun tanpa izin dari penerbit. kecuali dalanl hal pengutipan untuk keperluan pt'nulisan artikd atau karangan ilmiah. Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Pllsat Drs. S.R.H. Sitanggang. M.A. (Pemimpin) Drs. Djamari (Sekretaris). Sartiman (Bendaharawan) Drs . Sukasdi, Drs. Teguh Dewabrata. Ibrahim Abubakar Tukiyar, Hartatik. Samijati, dan Warku (Stat) Katalog Dalam Terbiran (KDT) 499.213 227 KAM k Kall1us 13,lha5a Im.1onesia-Lampung Dialek A (L-Z)f Farida Ariyani dkk. --Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengell1-bangan Bahasa. Il)Yl). ISBN 979 459 971 <) I. Bahasa Indonesia-Kamus-Lampung 2. Bahasa-B.lhasa Sumatera \ .' P-RPUST KAA PUSATBAHASA DEPARTEAlEN PENOIDIKAN NASION L KATA PENGANTAR KEPALA PUSAT PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BAHASA Pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra di Indonesia yang mencakupi masalah bahasa nasional, bahasa dlierah, dan bahasa asing perlu diupayakan secara sungguh-sungguh, terencana, dan berkesinam bungan . Pembinaan bahasa nasional dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pemakaian bahasa Indonesia di semua aras kehidupan. Pengembang annya ditujukan pada pemenuhan fungsi bahasa Indonesia , baik sebagai sarana komunikasi nasional maupun sebagai wahana pengungkap berbagai aspek kehidupan. seiring dengan tuntutan zaman. Langkah yang perlu ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, antara lain, melalui serangkaian kegiatan penelitian berbagai aspek bahasa dan sastra Indonesia dan daerah. Pembinaannya dilakukan melalui kegiatan pemasyarakatan bahasa Indonesia yang baik dan benar, peningkatan apresiasi sastra, serta penyebarluasan berbagai buku acuan, pedoman, dan hasil peneIitian kebahasaan dan kesastraan lainnya . Sejak tahun 1974 kegiatan penelitian bahasa dan sastra, sebagaimana disebutkan di atas, berada di bawah koordinasi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yang secara operasional dikelola oleh: masing-masing satu proyek dan bag ian proyek yang berkedudukan di DKI Jakarta dan dua puluh bagian proyek daerah . Kedua puluh bagian proyek daerah itu berkedudukan di ibu kota propinsi, yaitu (I) Daerah Istimewa Aceh, (2) Sumatera Utara, (3) Sumatera Barat, (4) Riau, (5) Lampung, (6) Sumatera Selatan. (7) Jawa Barat , (8) Daerah Istimewa Yogyakarta, (9) Jawa Tengah, (10) Jawa Timur, (II) Kalimantan Selatao, ~12) Kalimantan Barat, (13) ~aljmantan P.1f': KI... o)oW~a i 1I. Induk : -I'-'-'=-_ ~14- ~l? A2..} "1 . ~-,4 .-- -- Tengah. (14) Sulawesi Utara. (15) Sulawesi Selatan. (16» Sulawesi Tengall. (IT) Maluku. (Ig) Bali. (19) Nusa Tenggara Timur. dan (20) Irian Java. Buku yang diberi tajuk Kamus Bahasa Illdonesia-Lampung Dialek A (L--Z) ini adalall salah satu llasil kegiatan Bagian Proyek Pembinaan Bahasa Jan Sastra Indolltsia dan Daerah Lampung tahun 1993/1994. UI1!uk itu. pada kesempatan ini kami ingin menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Drs. H. Nazaruddin Udin, M.Pd., Pemimpin Bag ian Proyek , dan staf. Ucapan ttrima kasih yang sama juga kami tujLikan kepada tim ptnyusun. yaitu (I) Sdr. Farida Ariyani, (2) Sdr. H. Nzaruddin Udin, (3) Sdr. Ni Nyoman Wetty, (4) Sdr. Iqbal Hila!. dan (5) Sdr. Junaiyah H.M. Akhirnya. kami berharap agar dalam upaya memperkukuh jatidiri bangsa pad a umumnya serta meningkatkan wawasan budaya masyarakat di bidang kebahasaan dan/atau kesaslraan paJa khususnya. tulisan ini dapal Jijadikan sebagai salah satu sumbangan pemikiran . Jakarta, Februari 1999 Dr. Hasan AIwi IV PRAKATA Kamus Bahasa lndonesia--Lampung Dialek A (L- Z) ini akhirnya dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Walaupun sudah mempunyai sed ikit pengalaman dalam penyusunan terdahulu--penyusunan lema A-K), dalam penyusunan kamus ini tim masih menemukan semacam kendala. Kendala itu, antara lain, ialah dalam hal penerapan kaidah ejaan, yaitu dalam menuliskan kata bahasa Lampung dari ucapan subdia lek yang beragam. Masalahnya, ada sejumlah kata bahasa Indonesia, yang mempunyai padanan beragam dan ucapan yang beragam pula di dalam tiap-tiap subdialek. Jika tidak dicermati oleh tim, penulisan atau ejaannya akan tidak konsisten dengan penulisan sebelumnya. Sehubungan dengan itu, ucapan terima kasih dan salam hormat yang sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada para pembahas yang dengan ikhlas dan tanpa pamrih memberikan penjelasan yang berkaitan dengan masalah kebahasaan. Terima kasih yang sarna kami sampaikan kepada Ananda Ade Syukrinawati yang telah mengetik dengan cermat naskah kamus ini. Semoga kamus ini berguna dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. "Tiada gading yang tak rctak", demikian pula dengan penyusunan kamus ini . Harapan kami, mUdah-mudahan kegiatan semacam ini dapat dilajutkan untuk bahasa daerah yang lain. Bandar Lampung, 25 Desember 1995 Tim penyusun v PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penyusunan Kamus Penyusunan kamus ini dilakukan mengingat adanya gejala kepunah an bahasa Lampung dialek A semakin nyata. Untuk itu, penyusunan kamus ini bertumpu pada isi politik bahasa nasional sebagai perwujudan dari Pasal 36, Bab XV, UUD 1945, yaitu sebagai salah satu upaya untuk memelihara dan melestarikan unsur kebudayaan nasional secara utuh. Hasil penyusunan ini diharapkan dapat digunakan sebagai media untuk mempermudah proses pembelajaran bahasa daerah Lampung, terutama dialek A. Sarna halnya dengan penyusunan kamus-kamus yang lain, kamus ini berbentuk kamus dwibahasa bahasa Indonesia-Lampung dialek A. Dalam hal ini bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa sumber, sedang kan bahasa Lampung dijadikan sebagai bahasa sasaran. Bahasa Larnpung dialek A, sarna halnya dengan bahasa Lampung dialek 0, masih dapat dibedakan at as beberapa subdialek. Bahasa Lampung dialek A terdiri at as dialek Pesisir, Pubian. Way Kanan. Sungkai, dan Komering. Dialek Pesisir dipakai di sepanjang Pesisir Lampung. seperti Kalianda, Kota Agung, Putih Doh, Krui, dan Liwa. Dialek Pubian dipakai di daerah Natar, Pagelaran. Padangratu. Marga kaya, Gedongtataan. Gedongdalom. Kedaton, dan Kedamaian. Dialek Way Kanan dipakai di kawasan Blambangan Umpu, dan Baradatu. Dialek Sungkai menyebar di daerah Sungkai. Bahasa Lampung dialek A menye bar di seluruh pelosok provinsi Lampung. baik bag ian Selatan, Utara. Barat, dan Tengah. 2. Tujuan Penyusunan Kamus Penyusunan Kamus Bahasa lndonesia-Lampung Dialek A ini, di samping sebagai upaya penginventarisasian kata-kata bahasa Lampung dialek A yang kian terancam punah, diharapkan dapat dijadikan rujukan vi bagi pel ajar dari luar daerah Lampung yang berminat mempelajari bahasa Lampung A. Sebagai sarana pemermudah proses pembelajaran bahasa daerah Lampung, terutama dialek A, kamus ini dirakit dengan mengambil bahasa Indonesia sebagai bahasa sumber dan bahasa Lampung dialek A sebagai bahasa sasaran. Mengingat adanya berbagai hambatan dalam pemerolehan data. kata-kata dalam kamus ini hanya diwakili oleh dialek Pesisir. Pubian. dan Way Kanan. Selain lebih banyak penuturnya, padanan kata dari keliga dialek tersebut telah dapat mencerminkan kata-kata bahasa Lampung A secara umum. 3. Swnber Data Sumber data yang digunakan untuk menyusun kamus ini meliputi data sekunder dan data primer. Data sekunder diam-bil dari: a. A Grammer of Lampun.g Language, The Pesisir Dialec of Way Lima, Dale F. Walker (disertasui), Seri Nusa, 1976. b. Buku I, II, dan III Daerah Lampung, Tim Peneliti Universitas Lam pung. C. Cerita Rakyat, Pantun, Ungkapan, dan Peribahasa Lampung. d. Daftar Kata Bahasa Lampung, Hasil Kerja Tim Penyusun Kamus Lampung--Indonesia. Data (padanan kata) bahasa Lampung dialek A yang digunakan dalam kamus ini lebih banyak, bahkan sehuuhnya, berasal dari para narasumber berbahasa Lampung yang dipercaya kemampuan dan pengua saannya. Masing-masing dialek (Pesisir, Pubian, dan Way Kanan) diwa kili oleh narasumber. Kepada mereka diberikan sejumlah lema untuk dicarikan padanannya dalam bahasa sasaran. 4. Entri/Lema Kamus Bahasa Indonesia-Lampung Dialek A ini penyajian Jemanya mengikuti susunan lema Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jadi, susunan vii lemanya akan mengikuti alfabet bahasa Indonesia, yaitu a. b, c. d, e, f, g, h, i, j. k, I. m, n, 0, p, q, r, s, t, u, v, w. x, y, dan z. Setiap lema diberi label kelas kata. Label-label itu berupa: a adjektiva v verba adv adverbia vi verba intransitif n nomina vt verba transitif num numeralia p partikel (interjeksi, konjungsi, preposisi) Adapun contoh penyaj ian suatu lema sebagai berikut. cambuk n. pecut, cambuk: dia kehilangan cambuknya, 'ya kelebonan pecutni'; mencambuk vt, mecut, nyambuk: -- kuda, 'mecut kuda' pencambuk n, pemecut, penyambuk 5. Afiks Bahasa Indonesia--Lampung Dialek A Padanan aflks bahasa Indonesia-Lampung dialek A sebagai berikut. Atiks Bahasa Indonesia Aliks Bahasa Lampung A Prefiks me(N) (N) me-; men-; mem-; meng-; dan meny nge-; n-; m-; ng-; dan ny ber bu-; ba-; be- pen(N) pu(N)-; pa(N)-; pe(N) di- di-; ti ter te-; la-; ke se sa-; se- Infiks -em-; -el-; -er -em-; -el-; -er - Koofiks ke-.. . -an ke-.. . -an pe(N)-an pu(N)-... -an; pa(N)-... -an; pe(N)-... -an; pe-... -an per-... -an VllI Afiks Bahasa Indonesia Afiks Bahasa Lampung A Sufiks: -kan -kon; -ko: -on -I -i -an -an -nya -ni; -na Simulfiks ber-... -an bu-... -an; ba-... -an; be-... -an se-.. -nya sa -... -ni/sa-... -na; se-.. .-ni /se-... -na me(N)-.. . -kan (N)-... -kon/(N)-... -ko/(N)-.. . -on 6. Padanan Kata Bahasa Lampung Dialek A yang Digunakan Padanan kata yang dimuat di dalam kamus ini diusahakan sedapat mungkin merupakan kata asli bahasa Lampung dialek A. Kalaupun kata padanannya belum ada di dalam bahasa Lampung dielek A, kata-kata itu akan diterjemahkan ke dalam bahasa Lampung. IX