ebook img

kajian kualitas belanja daerah tesis maslan adam s421408009 program pascasarjana magister ... PDF

189 Pages·2016·2.51 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview kajian kualitas belanja daerah tesis maslan adam s421408009 program pascasarjana magister ...

KAJIAN KUALITAS BELANJA DAERAH (Studi Kasus di Pemerintah Daera h Kabupaten Halmahera Barat) TES IS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Konsentrasi: Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Keuangan Daerah Oleh : MASLAN ADAM S421408009 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 i ABSTRAK KAJIAN KUALITAS BELANJA DAERAH (Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat) MASLAN ADAM S421408009 Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimanakah kualitas belanja daerah Kabupaten Halmahera Barat. Terdapat 9 (sembilan) indikator yang dikaji, yaitu disiplin belanja, ketepatan alokasi belanja modal, ketepatan alokasi belanja pegawai, ketepatan alokasi belanja hibah dan bantuan sosial, ketepatan waktu penetapan APBD, efisiensi dan efektifitas belanja, pertanggungjawaban, dan dapat diakses publik. Data dihimpun dengan metode survei, wawancara, dokumen, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Hasil penelitian: (1) Pengelolaan belanja daerah relatif belum disiplin terhadap prioritas pembangunan. Ketidakdisiplinan ini cenderung disebabkan oleh kualitas dokumen perencanaan yang masih rendah, pelaksanaannya belum konsisten, serta keberpihakan yang masih lemah dalam politik anggaran; (2) Alokasi belanja modal belum dapat ditingkatkan hingga 30 persen. Sebabnya, kemampuan keuangan daerah masih rendah, dan kebijakan „pimpinan‟ yang sering mendistorsi nilai alokasi anggaran; (3) Alokasi belanja pegawai cenderung menurun di bawah 50 persen. Rata-ratanya dari tahun 2011-2015 sebesar 46,5 persen. Namun, pembangunan di Kabupaten Halmahera Barat yang relatif masih tertinggal, maka nilai alokasi belanja pegawai dalam temuan ini, dinilai masih memberatkan APBD; (4) Belanja hibah dan bantuan sosial relatif belum tepat sasaran, karena pengelolaannya belum transparan dan akuntabel; (5) Penetapan APBD dalam kurun waktu 2011-2015 sudah sesuai ketentuan perundang-undangan, yakni sebelum tanggal 30 Desember tahun berjalan. Namun, sering terlambat dalam pengajuan dokumen RKUA- RPPAS ke DPRD; (6) Pengelolaan belanja daerah relatif belum efisien; (7) pengelolaan belanja daerah relatif belum efektif. Inefisiensi dan ketidakefektifan ini disebabkan penyusunan anggaran yang cenderung masih mengikuti pendekatan incremental dan line- item budget; (8) Pengelolaan belanja daerah belum sepenuhnya dapat dipertanggungjawabkan. Kecenderungan ini teridentifikasi dari pengelolaan belanja daerah yang relatif belum ekonomis, efisien, dan efektif (value for money). Sebab yang lain adalah perolehan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK, yang berarti bahwa masih terdapat unsur pengelolaan keuangan daerah yang terindikasi belum dapat dipertanggungjawabkan; 9) Pengelolaan belanja daerah belum sepenuhnya dapat diakses publik. Hal ini teridentifikasi dari pola transparansi yang cenderung masih bersifat „formalistik‟. Secara keseluruhan, belanja daerah (APBD) di Kabupaten Halmahera Barat relatif belum berkualitas. Berdasarkan temuan ini, disarankan kepada Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Halmahera Barat agar berkomitmen mempraktikkan sistem perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan prinsip money follow program. Kata Kunci: Kualitas belanja daerah, anggaran berbasis kinerja, money follow program ii ABSTRACT A STUDY ON REGIONAL EXPENDITURE QUALITY (A Case Study in West Halmahera District Government) MASLAN ADAM S421408009 This study aims to describe the quality of regional expenditure of West Halmahera District. There are nine (9) indicators studied, expenditure discipline, accuracy of capital expenditure allocation, accuracy of personnel expenditure allocation, accuracy of grant expenditure and social assistance allocation, punctuality of Regional Budget (APBD), efficiency and effectiveness of expenditure, accountability, and accessible to the public. Data were collected by survey method, interviews, documents, and observation. Data analysis technique used was an interactive model. Results: (1) Management of regional expenditure has not been relatively disciplined on development priorities. This indiscipline is likely to be caused by quality planning document that is still low, its implementation is not consistent, and the partiality is still weak in the budget politics; (2) Allocation of capital expenditure cannot be increased up to 30 percent. It is because the fiscal capacity is still low, and the policy of 'leaders' who often distort the allocation of the budget; (3) Allocation of personnel expenditures tend to decline below 50 percent. The average from 2011-2015 was equal to 46.5 percent. However, development in West Halmahera is still relatively underdeveloped. Therefore, the value of the allocation of personnel expenditures in these findings, is still considered burdensome for Regional Budget; (4) Grants and social assistance expenditure is relatively not well targeted, because the management is not transparent and accountable; (5) Regional budget in the period 2011 to 2015 has been determined in accordance with the legislation, i.e. before December 30 of the current year. However, it is often too late in filing RKUA-RPPAS documents to Regional House of Representative (DPRD); (6) Management of regional expenditure is relatively inefficient; (7) Management of regional expenditure is relatively ineffective. Inefficiency and ineffectiveness is because the budgetary tend to still follow the incremental and line-item budget approach; (8) Management of regional expenditure cannot be fully accounted for. This trend is identified from regional expenditure management that is relatively not economical, efficient, and effective (value for money). Another cause is the acquisition of Fair With Exceptions (WDP) opinion of from Audit Board of the Republic of Indonesia (BPK), which means that there is still an element of regional financial management indicated as cannot be accounted for; 9) Management of regional expenditure has not been fully accessible to the public. It is identified from the pattern of the transparency that tends to be 'formalistic'. Overall, the regional expenditure (APBD) in West Halmahera is relatively not quality. Based on these findings, it is suggested to the local government along with the West Halmahera Regional House of Representative (DPRD) to commit to practice performance based planning and budgeting system on the principle of money follow program. Keyword: Regional expenditure quality, performance based budgeting, money follow program. iii iv v PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : MASLAN ADAM NIM : S421408009 Program Studi : Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan Konsentrasi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Keuangan Daerah Menyatakan bahwa tesis ini adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain. Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenar-benarnya. Surakarta, 18 Juni 2016 MASLAN ADAM S421408009 vi Persembahan Karya ini kupersembahkan untuk: 1. Ayah dan Ibuku tercinta, Alwia Djumati dan Hi. Basarun Aba 2. Saudar-saudaraku tercinta 3. Almamaterku, Universitas Sebelas Mareta Surakarta. vii MOTTO “Capaian merupakan Konsekuensi Pertemuan antara Kemauan dan Kemampuan” “Perang tidak berhenti hanya karena peluru sudah tidak ditembakkan” (Budayawan, Emha Ainun Nadjib) “.....jika kau tak berani lagi bertanya kau akan jadi korban keputusan-keputusan jangan kau penjarakan ucapanmu jika kita menghamba pada ketakutan kita memperpanjang perbudakan” (Ucapkan Kata-Katamu, Wiji Thukul) “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Alqur‟an, Al-Insyirah:5-6) viii KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis dengan judul “Kajian Kualitas Belanja Daerah (Studi Kasus di Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Barat)” merupakan manifestasi dari rasa ingin tahu penulis terhadap perkembangan pengelolaan keuangan daerah, khususnya pada pos belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Barat. Disadari bahwa dalam menyelesaikan tesis ini banyak pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. 2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah berkenan memberikan ijin penelitian. 3. Dr. Evi Gravitiani, SE,. M.Si, selaku Kepala Prodi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan yang selalu memberikan motivasi demi kelancaran penyelesaian tesis ini. 4. Prof. Dr. J.J. Sarungu, MS, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. 5. Dr. A.M. Soesilo, M.Sc, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis. 6. Dr. Vincent Hadiwiyono, MA, selaku Ketua Tim Penguji yang telah meluangkan waktunya untuk berdiskusi selama proses penyelesaian tesis ini, dan berkenaan menjadi penguji dalam ujian tesis penulis 7. Seluruh dosen di Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP) Universitas Sebelas Maret, yang telah menyalurkan ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. 8. Teman-teman Angkatan 23 Pascasarjana (S2) MESP yang telah memberikan dukungan, berbagi pengetahuan selama masa perkuliahan. Penulis sebutkan: Bahtiar, Lala, Nio, Rafi, Mas Eko, Mas Titis, Mas Tris, Pak Bambang, Mba Tri, Mba Ani, dan Mba Khomariah 9. Seluruh dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate yang telah menyalurkan ilmu pengetahuan dan memotivasi penulis hingga melanjutkan studi di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta 10. Kepada Pemerintah Daerah, dan lebih kepada Kepala Kesbangpol Kabupaten Halmahera Barat yang telah memberikan ijin penelitian.. 11. Kepada pegawai Kabupaten Halmahera Barat, khususnya buat Ko Fen dan Ko Budi yang telah banyak memabantu penulis demi kemudahan dan kelancaran penelitian dan penyusunan tesis ini. ix 12. Kepada seluruh informan penelitian yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pandangan terkait informasi yang penulis butuhkan. 13. Teristimewa Ayah dan Ibuku tercinta, Alwia Djumati dan Hi. Basarun Aba, telah menjadi pahlawan dalam hidup penulis. Tesis ini adalah bagian dari bukti kepahlawanan mereka. Sujudku, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mencurahkan cinta dan kasih sayang-Nya untuk mereka hingga akhir hayat. 14. Kepada saudara-saudaraku tercinta: Wan dan Ila, Jiman dan Mila (Tesis ini adalah kado saya untuk pernikahan kalian), Rumi, Iba (Alm), Ko Bai (Alm) dan Ci Nur, Kak Ocen dan Ci Asmi, Ama dan Om Saf (Alm), Is dan Om Mado, La dan Ko Baci. Kepada Om Salim dan Ci Sun, Iha (Alm), Ama, Mi, Ahe, Ilun, Inci, dan Nati. Keponakan tercinta yang selalu menginspiratif: Najila, Ifa, Ajin, Zidan, Iran, Iki, Wulan, Fijai, Eca, Jihan, Diman dan Fatin. Kalian semua adalah penyuplai semangat hingga penulis sampai di titik ini. 15. Teruntuk @Daffa, „sahabat imajinatif-ku‟. Sulit rasanya menerjemahkan semua ini, jika tanpa „hadirmu‟, Manis. 16. Kepada Ruzwan Tomsio dan Marnita Dahlan, bersama malaikat kecil kalian, Alya. Terima kasih telah berbagi, memberikan dukungan baik moril maupun materiil. Ketika kalimat ini penulis rangkai, rasanya tidak sabar untuk sampai pada satu kalimat kebanggaan, “Bangga Mengenal Kalian”. 17. Kepada Azu, Komar, Dik Ipi, Kiki, Niken, OneNita, dan Zakiah. Terima kasih atas segalanya. Ketika berjibaku dengan alur narasi dalam tesis, kalian selalu hadir dalam ruang imajinasi penulis. Hadir membawa setumpuk canda dan tawa, menggelitik. Dan itu, asyik. 18. Kepada Himpunan tercinta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Penulis sebutkan: Dik Ronal Ode Rusdin (Alm), Dik Bahrun, Dik Muhaidin, (Aida & Dino Gantie), Dik Yana, Dik Lety, Dik Zainal Abidin, Dik Upi, Muhar Sahdi, Gazali Far Far dan Asni, Dindaku Auda, Dik Nur Aini (Onco), Dik Sardudi, Dik Mardian Pratama, Dik Maidex, Dik Mus Fadel, Dik Acha, Dik Rival, Dik Fandi & Raf, M. Fajrin, Iksan Bahrudin, Fahmi Albaar dan Ifah, Bang Nurdin Muhammad, Bang Muamil Sun‟an, Bang Tam Gani, Udin Bakar, dan Dinda/Adinda Komisariat Ekonomi Unkhair Ternate. Yakin Usaha Sampai. Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari sepenuhnya, tesis ini masih jauh dari yang diidealkan. Kritik dan saran sangat diharapkan. Dengan segala ikhtiar, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan kasih sayang-Nya dalam segala aktifitas keseharian kita. Amin. Sebagai akhir, semoga karya ini bermanfaat bagi pembaca. Surakarta, 18 Juni 2016 Maslan Adam x

Description:
10. Kepada Pemerintah Daerah, dan lebih kepada Kepala Kesbangpol Kabupaten. Halmahera Barat Dalam kajian keuangan publik (public finance), belanja pemerintah Mcgraw-Hill International Edition Widodo, Nurjati.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.