PENELITIAN KAJIAN IKONOLOGI PADA DESAIN GITAR ELEKTRIK Disusun Oleh : Nama : Ali Ramadhan PROGRAM STUDI DESAIN PRODUK FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN DAN DESAIN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2010 PENGANTAR Desain dalam kaitannya dengan suatu industri haruslah membawa perubahan yang mengarah kepada perbaikan yang menjadikan ssesuatu menjadi lebih baik. Dalam hal ini sesuatu yang dapat mengubah dunia dengan pengembangannya. Pengembangan yang ada pada saat ini dapat dikatakan suadah sangat jauh berkembang. Akan tetapi masih ada pula suatu produk industri yang memang memegang suatu kendali terhadap suatu komunitas masyarakat bahkan suatu kebudayaan. Hal ini dikarenakan akar dari suatu produk tersebut sangat susah untuk ditarik karena produk tersebut sudah sangat dinikmati oleh para penikmatnya. Hal ini sangat bertolak belakang dengan prinsip industri sebagai alat penghasil perubahan. Dalam sisi positifnya adalah tidak adanya kesenjangan sosial antara yang maju dan tertinggal akan tetapi dalam sisi negatifnya dapat dilihat dari tidak adanya perkembangan yang mengarah kepada perbaikan kehidupan manusia. Fenomena gitar elektrik merupakan suatu hal yang daiangkat dari banyaknya fenomena lain yang berkaitan dengan sisi positif dan negatifnya mempertahankan suatu kebudayaan. Tangerang, Januari 2010 Penulis Pengantar Daftar Isi BAB I. PRA – IKONOGRAFI 1 A. Pendahuluan 1 B. Metode Penelitian 2 C. Pra Ikonografis 2 1 Unsur Titik 2 2 Unsur Garis 3 3 Unsur Bidang 5 4 Unsur Bentuk 6 5 Unsur Warna 7 6 Unsur Tekstur 9 7 Skala,Dimensi Dan Proporsi 10 8 Keseimbangan 12 9 Irama Dan Penekanan 13 10 Pengulangan 15 11 Harmoni / Kesatuan 16 BAB II. KAJIAN IKONOGRAFIS 18 A. Ikonografis 18 1. Dimensi Historis 18 a. Sejarah Gitar 18 b. Sejarah Gitar Akustik 21 c. Sejarah Gitar Listrik ( Elektrik ) 24 d. Masuknya Gitar Di Indonesia 27 2. Dimensi Antropologi Budaya 28 a. Alat Dawai Dalam Budaya 28 b. Penggunaan Alat Dawai di Masyarakat 29 c. Akulturasi, Adaptasi dan Estetika Musik 33 d. Ornamen dan Hiasan alat Dawai 34 3. Dimensi Spiritualitas 34 a. Tarling ( Gitar Suling ) 35 b. Qasidah 36 c. Balaziq / Gambus 36 4. Dimensi Filsafat 37 5. Dimensi Sosial 38 6. Dimensi Ekonomi Dan Psikologis 39 BAB III. KESIMPULAN 42 Daftar Pustaka BAB I PRA – IKONOGRAFI A. Pendahuluan Dalam ruang lingkup musik kebutuhan akan alat musik sendiri sudah dipastikan sangat dibutuhkan walaupun dalam bentuk yang tradisional atau modern. Terlebih jika kebutuhan alat musik tersebut sudah mencakup suatu pagelaran musik yang cukup besar ( konser ) dapat dipastikan penggunaan media listrik sebagai tenaga tambahan untuk dapat menghasilkan nada yang dihasilkan oleh musik itu sendiri. Meskipun alat musik yang digunakan masih bersifat tradisional dapat dipastikan adanya penggunaan tenaga listrik sebagai tambahan. Terlebih jika alat musik tersebut sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan seperti gitar yang mengalami perubahan dari akustik menjadi elektrik. Perkembangan gitar tersebut tidak dapat dilepaskan ariadanya perkembangan akibat revolusi industri dan keberhasilan dari penemu gitar dalam mengembangkan gitar menjadi suatu alat musik yang mengalami perkembangan secara pesat. Yang awalnya sebagai alat musik yang tidak membutuhkan listrik untuk memainkannya sampai kepada penggunaannya yang harus menggunakan listrik untuk dapat dinikmati oleh manusia sebagai pendengar tidak hanya dapat didengar dengan cara dekat akan tetapi dapat dinikmati dalam kondisi lingkungan outdoor yang memang secara kebutuhan memang membutuhkan tenaga yang cukup besar untuk menghasilkan suara. Dalam penerapannya sebuah gitar eletrik tidak dapat dilepas dari gitar akustik akan tetapi jika dilihat dari unsur – unsur pembentuk dari gitar elektrik sendiri memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan gitar akustik sendiri. Mulai dari perbedaannya yang sederhana adalah penggunaan media listrik untuk memainkannya. Selain dari perbedaan dalam memulai penggunaannya ada pula perbedaan yang yang lain. B. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penggunaan metode kualitatif bertujuan untuk “menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data. Dengan menekankan pada persoalan kedalaman (kualitas) dan bukan banyaknya (kuantitas) data.”1 Dengan penggunaan metode tersebut. maka fenomena gitar elektrik akan dibahas secara mendalam dan akan ditekankan kepada persoalan yang terdapat dalam elemen gitar. C. Pra Ikonografis 1. Unsur Titik. Sebuah objek yang dapat disebutkan sebagai unsur titik2 adalah dikarenakan ukurannya yang kecil. Namun dapat dikatakan kecil dapat juga dimengerti jika suatu objek tersebut terlihat jauh. Akan tetapi jika 1 Sugiyono. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta, 2004. Hal 1 2 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra, 2009 hal 94 diperbesar atau diperdekat maka objek yang menjadi unsur titik tersebut akan dapat menjadi sebuah unsur bentuk bahkan bisa juga menjadi unsur bidang. Gambar 1.1 Penerapan Unsur Titik Pada Gitar Elektrik Pada penerapannya dalam sebuah gitar penggunaan unsur titik digunakan pada pengatur suara pada gitar elektrik dan juga pengatur senar atau dawai dari gitar sendiri. Penerapan unsur titik tersebut lebih mengarah kepada fungsi sebagai pengatur dari pemakaian gitar elektrik. 2. Unsur Garis. Garis adalah perpanjangan dari titik manakala titik bergerak sedikitpun saja dan kearah manapun maka dia tidak lagi menjadi titik melainkan garis3. garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna. Bentuk disebut garis karena pertama bujurnya sempit sekali dan kedua lintangnya sangat menonjol. Ada tiga hal yang juga harus diperhatikan pada bentuk berupa garis adalah : 3 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra, 2009 hal 96 Pertama Raut keseluruhan atau yang dimaksudkan adalah tampilan umum, yakni lurus, lengkung, bertekuk, atau tarikan tangan bebas. Kedua Tubuh karena garis mempunyai lebar, tubuhnya dibatasi oleh dua sisi, raut kedua sisi itu dan pertaliannya menentukan raut tubuh Ketiga Ujung, dapat diabaikan jika garis sangat tipis, tapi jika lebar maka raut ujungnya akan tampak jelas, mungkin persegi, bundar, runcing dan lainnya. Gambar 1.2 Penerapan Unsur Garis Pada Gitar Elektrik Pada penerapan unsur garis pada sebuah gitar elektrik dapat dilihat dari penggunaannya terhadap fret atau garis penyusun nada pada gitar dan juga jika ditambahkan dengan unsur penyempurna dari sebuah gitar maka unsur garis tersebut dapat dilihat dari adanya bentangan garis yang dihasilkan dari senar atau dawai dari sebuah gitar. Dan jika diperluas unsur garis tersebut dapat dilihat dari adanya garis pembentuk dari sebuah gitar yang menggunakan garis lengkung. Oleh karena itu penggunaan unsur garis pada gitar elektrik lebih mengarah kepada penggabungan dua unsur gari yaitu garis lurus dan lengkung sebagai pembentuk. 3. Unsur Bidang. Sebuah unsur dapat dikatakan menjadi unsur bidang4 jika memiliki dimensi dan juga memiliki permukaan. Dengan demikian bidang dapat disebut juga dengan bentuk raut pipih, datar sejajar dengan dimensi panjang dan lebar. Jadi dapat dikatakan walaupun benda tersebut memiliki ketebalan yang sangat tipis maka dapat disebut juga dengan bidang.. Gambar 1.3 Penerapan Unsur Bidang Pada Gitar Elektrik Penerapan unsur bidang pada gitar dapat terlihat dari adanya penggunaan dua bidang sebagai pembentuk gitar elektrik. hal ini dapat menjadi acuan karena penerapan unsur bidang tersebut memiliki dua perbedaan fungsi yaitu sebagai badan gitar dan leher gitar. Yang mana badan gitar tersebut berfungsi sebagai tempat atau wadah segala macam komponen yang terkait dengan tenaga listrik yang akan digunakan. Sedangkan penggunaan bidang untuk leher gitar lebih mengarah kepada penggunaannya sebagai wadah gitaris dalam memainkan jari pada gitarnya. 4 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra, 2009 hal 117 4. Unsur Bentuk. Segala macam benda yang berada di bumi memiliki bentuk5, walaupun dalam berbagai macam ukuran. Hal ini juga berlaku terhadap sebuah karya seni atau desain bahkan terhadap benda yang tidak berdimensipun tetap memiliki bentuk akan tetapi dapat dikatakan menjadi sebuah titik. Bentuk biasanya memiliki panjang dan lebar akan tetapi dari panjang dan lebar tersebut dapat disederhanakan menjadi sebuah garis. Gambar 1.4 Unsur Bentuk Pada Gitar Elektrik Pada penerapan unsur bentuk pada gitar elektrik dapat dilihat secara keseluruhan dan terdiri dari berbagari macam bentuk. Dan jika dibagi menjadi tiga bagian yang terdiri dari badan, leher dan kepala gitar maka disetiap bagian tersebut memiliki bentuk yang berbeda. Jika dilihat dari bentuk badan gitar maka dapat disimpulkan bahwa badan gitar tersebut terbentuk dari bentuk yang memiliki lengkungan atau dapa disebut juga dengan bentuk dinamis. Sedangkan untuk leher gitar terdiri 5 Sanyoto,Ebdi,Sadjiman, Nirmana: Dasar-dasar Seni dan Desain Yogyakarta, Jalasutra, 2009 hal 93
Description: