ebook img

Jejak langkah karya Pramoedya ananta toer Tema Novel „Jejak Langkah PDF

26 Pages·2017·0.41 MB·English
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Jejak langkah karya Pramoedya ananta toer Tema Novel „Jejak Langkah

63 LAMPIRAN I Unsur-Unsur Intrinsik yang terdapat novel “Jejak langkah karya Pramoedya ananta toer Tema Novel „Jejak Langkah‟ karya Pramoedya Ananta Tor Tema Sentral Tema Sampingan Kutipan Novel Keterangan Menyuburkan Pergerakan Nasionalisme Kehidupan seorang penulis muda (1)“Terakhir orang tua itu masih mencoba mengulangi seruannya: berorganisasi sebagai permulaaan, belajar berorganisasi secara modern, melaui praktek langsung” [Jejak Langkah: 196] (2)“Dalam pertemuan ini tidak ada raja, tidak ada patih, tidak ada wedana, tidak ada mantra. Semua sama tinggi dan sama rendah. Jadi, kalau setuju bilang setuju, kalau tidak bilang tidak. Sekarang siapa yang setuju Syarikat Priyayi didirikan?” [291] (3)“dan memang „Medan‟ harus bisa melenyapkan perbedaan-perbedaan yang bodoh dan ditonjol-tonjolkan oleh pengabdi kegoblokan” [538] (4)“telah aku sediakan diri jadi organisator. Jadi dalang dengan cerita pembangunan landasan organisasi bangsa ganda untuk jadi bangsa tunggal. Jadi Brahmana dan Sudra sekaligus. [547] (5)Malam itu kupelajari laporan-laporan yang datang dari daerah-daerah gula, baik dari surat-surat cabang maupun dari pembaca: Dalam penggalan novel tersebut, diketahui bahwa novel Jejak Langkah bercerita tentang munculnya pergerakan nasional mula-mula dengan perlawanan Minke bersama orang pribumi terhadap pembesar- pembesar Belanda melalui perpaduan organisasi dan juga menulis. Hal ini terlihat jelas dari penggalan novel di halaman 547 yang bercerita tentang keinginan Minke menjadi seorang organisator. “telah aku sediakan diri jadi organisator. Jadi dalang dengan cerita pembangunan landasan organisasi bangsa ganda untuk jadi bangsa tunggal. Jadi Brahmana dan Sudra sekaligus.” Penggalan tersebut memperlihatkan bagaimana Minke ingin bebas dari kekuasaan Belanda terhadap pribumi. Penggalan novel “Jadi dalang dengan cerita pembangunan landasan organisasi bangsa ganda Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 64 dengan cepat aku tulis sebuah artikel berdasarkan laporan-laporan itu, tentang bagaimana keadilan diurus disana. Tulisan ini akan jadi batu pertama untuk perkubuan terhadap Sydikat.” [642] untuk jadi bangsa tunggal” mencerminkan hasrat Minke yang ingin memerdekakan pribumi dari kekuasaan Belanda yang telah merebut hak mereka. Pergerakan mula-mula didasari dengan jiwa nasionalisme Minke yang akhirnya membentuk organisasi- organisasi dan juga Koran „Medan‟ sebagai jalan untuk mempersatukan pribumi dan merebut hak-haknya yang telah dirampas oleh pihak Belanda. Penggalan novel berikut “’Medan’ membuka kesempatan kepada pada setiap pribumi, tak peduli berjabatan atau tidak, untuk mengajukan kesulitannya pada kami. Dalam hal apapun”, mengungkapkan bagaimana Koran „Medan‟ atau bakat menulis Minke berhasil membantu masyarakat pribumi dalam menemukan solusi atas masalah-masalah yang mereka hadapi baik dari segi pertanian, perkebunan, pendidikan, dan aspek yang lainnya Hampir dari keseluruhan isi cerita menunjukkan bahwa dengan organisasi dan menulis Minke telah membantu orang pribumi yang telah dianiaya dan haknya Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 65 telah direbut oleh Belanda. Melalui Koran „Medan‟ Minke menununjukkan jiwa nasionalismenya yang tinggi untuk membantu masyarakat pribumi berdiri di atas kakinya sendiri. Bahkan melalui organisasi yang didirikannya, masyarakat pribumi semakin bersatu dan juga kuat melawan pembesar-pembesar Belanda. Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 66 LAMPIRAN II Unsur-unsur Intrinsik yang terdapat Novel Jejak Langkah‟ karya Pramoedya ananta toer Amanat Novel „Jejak Langkah‟ karya Pramoedya Ananta Tor Amanat Pokok Amanat Sampingan Kutipan Novel Keterangan Suburkanlah pergerakan nasionalisme untuk kemajuan bangsa dan negara. Menulislah demi membela harkat dan martabat bangsa (1) “Di sekolah diadakan acara baru: sebuah “kuliah” umum oleh orang luar, boleh juga dihadiri para peminat dari luar sekolah. Dengan hak sama untuk mengajukan pendapat, saran dan kritik.” [179] (2)“terakhir orang tua itu mencoba mengulangi suaranya: berorganisasi sebagai permulaan, belajar berorganisasi secara modern, melalui praktek langsung” [196] “Apa harus ku perbuat sekarang? Perjuangan di jaman modern. Tiba-tiba aku teringat pada kata- kata Ter Haar di atas kapal dulu- membutuhkan cara-cara yang modern pula: berorganisasi. Menjadi raksasa, kata dokter Jawa pensiunan itu. Juga Mei. Dengan bagian-bagian tubuh yang lebih kuat dari jumlah perorangan yang tergabung di dalamnya. Mulailah berorganisasi! Kan hatimu bukan padang Pasir?” [255] (3) ” Kamar bola ini di kepung sepasukan serdadu, termasuk moncong-moncong meriam di tujukan ke sini – hanya karena ada yang menghendaki sekolah menengah. Van Huevell di tangkap, di sekap dalam istana yang Tuan lewati tadi kemudian di angkat langsung ke kapal, tak boleh lagi Novel ini mengamanatkan pentingnya berorganisasi, bersekolah, dan menulis bagi bangsa pribumi untuk menambah pengetahuan sekaligus untuk mengumpulkan kekuatan dalam melawan bangsa Belanda Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 67 menginjakkan kaki di bumi Hindia, kembali ke Nederlan”(Ananta Toer, 2007: 30-31) (4)”Ikatan atara Nederlan dan Hindia semakin hari semakin erat. Persyaratan moderen semakin mendekatkan dua negeri yang berjauhan ini. Persyaratan kerja pun semakin baik, semakin tinggi. Juga di Hindia satu kondisi baru dituntut pada kita untuk menyiapkan kaum terpelajar pribumi memasuki jaman baru ini. Kalau tidak, sehebat- hebatnya mesin dan pabrik baru yang di datangkan kemari, tiada akan berguna kalau pribumi tak dapat menggunakannya.” (Ananta Toer, 2007: 39) (5)”Kita berhutang budi pada Hindia. Sedalam-dalamnya, sebagai Eropa, sebagai keristen kita akan berbuat sesuatu kebaikan pada pribumi untuk menyampaikan balas budi kita. Bukan sekedar peraturan- peraturan yang menguntungkan mereka. Juga memperlengkapi mereka dengan syarat-syarat baru untuk dapat memasuki jaman baru ini. Jembatan yang sebaik-baiknya adalah terpelajar pribumi.” (Ananta Toer, 2007: 40) (6)”Sayang sekali. Memang bukan maksudku hendak mengaggu pelajaran Tuan-tuan. Biarpun begitu coba Tuan-tuan pikirkan barang sekedarnya. Mereka telah mendatangkan guru-guru Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 68 dari Tionghoa dan Jepang, golongan Arab mendatangkan dari Tunisia dan Aljazair. Mereka berkokoh tak mengajarkan Belanda, tapi inggris, lulusannya kelak meneruskan di sekolah singapura dan negeri-negeri berbahasa inggris. Mereka akan kembali ke Hindia seagai terpelajar kelas satu. Kita akan lebih ketinggalan lagi. Usaha kita tak ada sampai sekarang. Tak ada.” (Ananta Toer, 2007: 50) Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 69 LAMPIRAN III unsur-unsur Intrinsik yang terdapat Novel „Jejak Langkah karya Pramoedya ananta toer NO Penokohan Novel „Jejak Langkah‟ karya Pramoedya Ananta Tor Tokoh Penokohan Kutipan Novel Keterangan 1 Minke Pemberani (1) “kubebaskan kedua belah tanganku dan mulai menyerang” [Jejak Langkah: 17] Dia seorang pemuda yang pemberani terbukti dengan sikapnya yang gagah berani melawan perlakuan teman- teman asramanya yang ingin mempermainkannya ketika masuk asrama pertama kalinya. Bahkan dia berani berkelahi demi membela harga dirinya. Dia juga anak yang cerdas, memiliki nilai yang baik dalam ijazahnya. Di samping itu, dia juga sangat berbakat dalam menulis yang membuatnya sangat dicintai gubernur Belanda yaitu Jenderal Van Heutz. Dengan bakat menulisnya, dia pun diundang ke istana dalam pertemuan penting gubernur tersebut. Dia juga anak yang patuh pada ibunya. Dia selalu meminta maaf atas kesalahanya yang mungkin menyakiti perasaan Cerdas (5) “hanya karena nilai baik dalam ijazah tuan saja keterlambatan masih dimaafkan” [12] (6) “aku bangga pada siswa yang bisa menulis” [25] Patuh pada Ibunya (7)“ampun, bunda, ampun, ampun” [75] (8) “aku berjanji akan minta ijin tidur di luar asrama malam ini” [77] Kurang disiplin (2) “betul, Tuan direktur. Biar begitu aturan untuk memuliakan seseorang ibu tidak menjadi batal karena adanya sekolah dokter ini” [JL: 78] (3) “semestinya tuan masuk tahun lalu bukan? sekarang pun tuan terlambat” (4) “kan Tuan sendiri yang sudah menyetujui perjanjian dengan sekolah untuk patuh pada tata tertib?” [78] Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 70 ibunya. Dia selalu meminta restu ibunya dan sangat menghormatinya. Tetapi, dia kurang disiplin dan kurang taat dengan peraturan sekolahnya. Dia sering melanggar peraturan sekolah dengan keluar asrama dan tidur di luar asrama untuk kegiatan menulisnya dan menemui ibunya. Bahkan sejak pertama masuk sekolah S.T.O.V.I.A dia juga terlambat beberapa bulan dan berani melawan direktur sekolah demi menemui ibunya di luar asrama. 2 Partotenejo Baik (1) “Partotenejo alias Patrokleooo dengan giat tanpa pamrih membantu aku mengejar ketinggalanku”[61] Dia orang yang baik yang selalu giat membantu temannya belajar untuk mengejar ketertinggalannya dalam pelajaran tanpa pamrih. Dia juga suka meminjamkan buku catatanya pada temannya. Akan tetapi, dia penakut. Dia tidak berani melawan teman- teman asramanya yang memperlakukannya secara semena- mena. Dia hanya Penakut (2) “dia adalah orang yang tidak berani melawan kalau orang-orang itu mengganggunya” Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 71 diam ketika teman- temannya mulai usil padanya. 3 Mei Setia pada suami (1) “aku lari memburu. Mereka berjalan sejajar dan tidak terlalu dekat. Tiba-tiba aku lihat temannya menarik tangan Mei, dan istriku menyingkirkan tangan itu” [217] Dia istri kedua yang sangat setia pada suaminya. Ternukti dengan kesetiannya menjaga cintanya pada suaminya ketika teman organisasinya mulai menarik tanganya tetapi dia menyingkirkan tangan itu. Dia juga setia menemani suaminya dalam menulis dan juga berdiskusi tentang pembentukan organisasi. Selain itu, dia juga memiliki sifat yang terbuka. Hal ini terlihat sejak dia berkenalan dengan suaminya. Dia menceritakan segala masalah pribadinya. Dia juga baik dan penurut pada suaminya. Dia menuruti perkataan suaminya yang menyuruh dia untuk mengurus diri dan menjaga kesehatanyya. Akan tetapi, pada akhirnya dia sering keluar malam untuk mengurusi Terbuka (2)“mengherankan keterbukaan gadis ini” [96] Penurut/Baik (3)“dulu dia memang baik, penurut, selalu tinggal di rumah pada waktunya. Sekarang jarang kelihatan dan nampaknya lebih suka di jalanan.” [218] Aktif/suka keluar malam (4) “suka keluar malam dengan kegiatan yang tidak jelas Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 72 organisasi bangsanya Tionghoa. Dia mulai aktif dengan segala kegiatannya yang akhirnya membuat kesehatannya memburuk dan akhirnya meninggal dunia. 4 Ter Haar Membela Minke (1) “dengan menulis, dengan pengalaman sebanyak itu, lahir dan batin. Nampaknya ia akan jadi siswa yang cukup maju, Tuan. [25] Dia sahabat yang baik. Dia sangat mendukung aktivitas sahabatnya bahkan usahanya dalam mendirikan organisasi. Dia bahkan sering membela sahabatnya itu di depan kepala sekolahnya dan juga gubernur. Dialah sahabat yang telah memperkenalkan Minke pada gubernur Belanda dan juga memperkenalkan bakat menulisnya. Dia juga sosok yang arif dan bijak. Bahkan di saat perang, dia selalu setia menulis surat untuk sahabatnya itu untuk memberitahu perkembangan perang yang ada di Bali. Memotivasi Minke (2) “beruntung datang lagi surat dari Ter Haar itu, yang menaikkan kembali semangatku” [277] Arif (3) “temanku itu nampaknya arif juga akan ketidaktahuanku” [31] 5 Jenderal Van Heutsz Ramah/Baik pada Minke “Van Heutsz Nampak mulai tersinggung. Tawanya hilang, keramahannya lenyap. Kumisnya berayun- ayun” [51] Dia seorang gubernur Belanda yang menjabat pada masa itu dan sangat ramah pada Minke. Dia bahkan mempermudah Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 73 segala urusan Minke dan sangat member ruang padanya untuk megembangkan bakat menulisnya. Selama kepimpinannya, Minke banyak mendapat keringanan dalam mengurus segala urusan Koran dan organisasinya. 6 Ibu Badrun Baik/Penyayang (1) “denmas, ibu tidak mengerti. Mengapa denmas pilih tempat ini. Kan disini tidak ada gadis cemekel. Apa perlu ibu carikan untuk teman minum?” [73] Dia ibu angkat yang dipilih Minke sekaligus rumahnya menjadi tempat tinggalnya di luar asrama. Dari awal pertemuan mereka, Minke sudah diperlakukan baik olehnya. Dia sosok ibu yang baik dan penyayang terbukti dengan mengangkat anak yaitu menjadi anaknya sendiri. Dia juga menyayangi Minke dan istrinya deperti anaknya sendiri. Dia juga peduli dengan permasalahan Minke dan istrinya dan memberikan solusi. Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 74 7 Bunda Lemah Lembut (1) “suaranya yang lemah lembut menderu menyambar-nyambar, lebih perkasa dari petirnya para dewa, lebih ampuh dari mantra semua dukun, suara dari seorang ibu yang mencinta” [75] Dia sosok ibu yang baik dan lemah lembut. Dia selalu sabar menghadapi anaknya. Dia setia mendengarkan keluh kesah anaknya dan mendukung segala keputusannya meskipun kadang berseberangan dengan keinginan ayahnya. Selain itu, dia juga ibu yang sangat perhatian dan penyayang. Terbukti ketika dia beberapa kali mengunjungi anaknya di Batavia dan datang jauh jauh dari Bandung demi melihat keadaan anaknya. Dia juga menyuruh anaknya untuk menikah lagi dan menerima gadis Tionghoa untuk diperistri oleh anaknya. Dia selalu menanyakan kesulitan yang dihadapi oleh anaknya dan mendoakan yang terbaik buat cita- citanya. Perhatian/Penyayang (1) “seorang ibu selalu mengampuni anaknya, biarpun anak itu seperti kau, yang baru pandai membangun kesengsaraan untuk dirinya sendiri” [76] (2) “aku datang terpanggil oleh kesengsaraanmu, nak. Surat-suratku tak ada yang kau balas selama ini” [76] (3) “carilah istri, seorang gasdis jawa sejati, biar ada yang meringankan penderitaanmu” [80] (4) “kasihan, kau, nak, tersiksa benar karena pertanyaan bunda. Lihat Bunda tak menuntut apa-apa darimu. Asal Bunda dapat melihat kau berbahagia, rasanya lebih berbahagia lagi” [83] 8 Sandiman Baik (1) “pada hari-hari berikutnya ia membuktikan diri seorang pembantu yang baik. Begitu aku bangun tidur, suratkabar telah Dia seorang pembantu yang mengabdikan dirinya untuk membantu kegiatan tuannya. Dia baik, setia, dan penurut. Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 75 tersedia di dekat kopi dan sarapan di ruang depan” [272] Terbukti ketika dia selalu melakukan apapun yang diperintahkan kepadanya. Dia juga setia menemani dan melindungi tuannya dari serangan musuh. Bahkan dia rela berkorban demi menjaga tuannya dari serangan musuh. Setia (2) “Wardi dan Sandiman, yang mengetahui sesuatu, mengirinkan di belakangku.” [333] (3) “atau Sandiman atau Marko yang mengawal. Kedua- duanya tidak rela melepas aku berjalan sendiri.” [574] (4) “bangun pagi itu Sandiman dan Wardi sudah berangkat melakukan tugasnya” [334] 9 Wardi Setia/Penurut (1) “Wardi dan Sandiman, yang mengetahui sesuatu, mengirinkan di belakangku.” [333] (2) “bangun pagi itu Sandiman dan Wardi sudah berangkat melakukan tugasnya” [334] Dia yang membantu temannya mendirikan Koran „Medan‟. Dia teman yang setia dan penurut pada temannya. Dia menuruti perintah Minke kepadanya dan selalu memberikan yang terbaik atas tugas- tugasnya. Dia menjadi sahabat yang berperan penting dalam membantu 10 Marko Pekerja Keras (1) “dalam beberapa bulan Marko telah menunjukkan kemampuan luarbiasa. Dari seorang pembersih kantor dan penjaga keamanan, ia telah Dia pria pekerja keras. Dari awal dia bekerja pada Minke, dia telah menunjukkan kerja krasnya dan melakukan yang terbaik. Dia juga Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 76 dapat handset sendiri.” [529] bias mengerjakan beberapa pekerjaan di kantor dari mulai menjadi penjaga keamanan, dia juga dapat handset sediri. Dia juga seorang yang setia pada tuannya dengan mengawalnya dalam menjalankan organisasi. Dia juga penurut dan selalu membantu mengurus Koran temannya dan menyebar undangan untuk pendirian organisasi. Setia (2) “atau Sandiman atau Marko yang mengawal. Kedua- duanya tidak rela melepas aku berjalan sendiri.” [574] Penurut (3) “set semua ini, Marko. Muat sebagai cerita bersambung. Jangan ada halaman cecer atau rusak. Tak bakal ada gantinya. Keselamatan naskah ini adalah juga keselamatan jiwamu sendiri. Baik Tuan. Akan kubela naskah ini Tuan.” [623] 11 Mama Baik/Bijaksana (1) “bagaimana kau, Nak? Nampaknya sudah baik. Kata mama. Pangestu mama, pangestu. Suaranya begitu manis dan lemah lembut. Dia mertua dari istri pertama Minke. Dia sangat perhatian dan baik bahkan sangat berjasa dalam kesuksesan Koran „Medan‟. Dia mertua yang bijaksana dan penolong. Dia mengirimkan seorang juris untuk membantu Minke dalam penulisan beritanya dan membantu masyarakat pribumi dalam membela haknya. Bukan hanya itu saja. Mama sosok yang sangat baik dalam membantu Minke secara materi untuk Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335 77 pendirian Koran „Medan‟. 11 Prinses (1) Pemberani (2) “apa yang tuan-tuan hendak akhiri? Ulang Prinses untuk ketiga kalinya. “janganinjak rumahku tanpa ijinku. Akhiri kunjungan tuan-tuan ini; atau kutembak tanpa ampun. [593] (3) “istriku cukup mengabdi pada suami, dan itu sudah mencukupi bagi seorang pria pribumi dari kalangan apa pun dan di mana pun” [587] Dia istri ketiga Minke. Dia perempuan pemberani yang berani melindungi suaminya dengan menembak musuh yang ingin menghancurkan keluarganya. Bahkan dia berani membunuh musuh suaminya dengan diam-diam. Dia anak yang telah diajarkan ayahnya menembak sejak kecil. 12 Mir Frischboten Baik/Perhatian “Mir dan Sandiman mengantarkan aku dengan taksi ke Buitenzorg. Mir duduk di belakang menjaga aku dan Sandiman bersama sopir.” [647] Dia teman yang baik dan sangat membantu Minke di saat kesusahan. Dia juga perhatian pada Minke dengan menanyakan status perkawinan sahabatnya itu. Dia menyarankan Minke Dicetak pada tanggal 2019-02-04 Id Doc: 589c891e81944d4610494335

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.