ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK i ii Dr. Abdul Chalik Dr. Abdul Chalik ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK iii ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK Dr. Abdul Chalik Editor: Perwajahan Isi: Abi Fairuz Ulil Albab Desain Sampul: Haitami El-Jaid Pemeriksa Aksara: Ratih Ind. & Diah Risti Cetakan Pertama: Juni 2017 Penerbit: PUSTAKA PELAJAR Celeban Timur UH III/548 Yogyakarta 55167 Telp. (0274) 381542, Fax. (0274) 383083 e-mail: [email protected] ISBN: 978-602-229-748-2 iv Dr. Abdul Chalik KATA PENGANTAR K ajian tentang politik dalam Islam memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan dengan isu‐isu lain, seperti ibadah, akhlak dan muamalat. Pemberian perhatian dari berbagai kalangan terhadap isu ini cukup menonjol dalam rentang abad kesejarahan perjalanan Islam, terutama dalam satu abad terakhir ketika berbagai gejolak dan gerakan politik secara bersamaan terjadi di negara‐ne‐ gara yang mayoritas berpenduduk Muslim. Isu politik dalam Islam masih cukup menarik untuk di‐ perbincangkan. Setidaknya muncul empat alasan mengapa isu‐isu tersebut masih dianggap penting untuk dibicarakan. Pertama, munculnya anggapan bahwa isu politik merupa‐ kan isu agama, artinya kajian tentang politik disamakan de‐ ngan kajian tentang hudud, qishas, ibadah, faraid dan berba‐ gai jenisnya yang merupakan satu kesatuan dalam studi ke‐ agamaan. Di beberapa kitab klasik, kajian politik masuk dalam bab al‐siyasah, suatu kajian yang keberadaannya me‐ rupakan keniscayaan untuk menjadi bagian dari praktik iba‐ ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK v dah (cid:4666)thalab al‐ilm(cid:4667). Kedua, munculnya berbagai desakan un‐ tuk kembali pada ajaran dan praktik klasik dalam kehidup‐ an kenegaraan, terutama kembali pada ajaran Nabi dan khu‐ lafa’ al‐rasyidin. Dua era tersebut dianggap sebagai era ke‐ emasan (cid:4666)golden age(cid:4667) dalam praktik perpolitikan yang sesuai dengan ajaran al‐Qur’an dan Sunnah. Ketiga, pada saat yang bersamaan, praktik demokrasi ala Barat di berbagai negara yang mayoritas Muslim justru melahirkan instabilitas dan ketidaknyamanan karena dianggap prematur dan berten‐ tangan dengan tradisi yang sudah lama dibangun oleh pen‐ duduk setempat. Demokrasi kemudian melahirkan hege‐ moni dan pemaksaan negara‐negara tertentu yang dianggap terlalu vulgar dalam mempraktikkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Keempat, pada saat yang bersamaan di beberapa Perguruan Tinggi Islam, kajian Islam politik dan politik Islam justru memperoleh ruang yang sangat luas. Di beberapa IAIN/UIN terdapat program Studi Politik Islam yang salah satu misinya mengembangkan dan memperluas kajian‐kajian politik Islam dan Islam politik dalam ranah teoretik dan praktik. Sesungguhnya, kajian tentang politik Islam adalah kaji‐ an yang masih cukup menarik. Literatur dan sumber bacaan yang dapat diakses oleh mahasiswa maupun pemerhati adalah literatur yang memiliki sanad cukup kuat, terutama literatur klasik. Selain al‐Qur’an dan al‐Hadis yang dapat dengan mudah ditemukan berbagai sumber kajian politik, juga beberapa tafsir dan kitab Hadis yang ditulis pada abad vi Dr. Abdul Chalik VII dan VIII M. Di sisi lain, kita juga dapat menemukan lite‐ ratur utama kajian politik Islam dari pemikir yang lahir pa‐ da abad IX, X dan XI M seperti al‐Mawardi, Ibn Khaldun, al‐ Ghazali, al‐Farabi. Karya al‐Mawardi, al‐Ahkam al‐Sulthaniy‐ yah dan Ibn Khaldun, Muqaddimah, merupakan literatur klasik yang sangat kaya akan ide dan wawasan politik yang masih seksi untuk dibicarakan hingga sekarang. Sementara kita juga dapat mengkaji karya Ibn Taimiyyah, Minhaj al‐ Sunnah al‐Nabawiyyah, yang merupakan pikiran‐pikiran segar yang masih cukup relevan untuk diperbincangkan hingga sekarang. Sementara pada literatur pada awal‐awal era modern, kita dapat mengakses karya‐karya Muhammad Rasyid Ridha, Ali Abdul Raziq dan beberapa ilmuwan yang lahir pada abad XIX M. Pada era abad20‐an, kajian politik Islam sudah cukup mewarnai studi‐studi keislaman. Di beberapa perguruan tinggi di Timur Tengah muncul beberapa karya akademik dari dosen dan guru besar yang memiliki concern terhadap isu‐isu politik. Demikian pula yang terjadi di Indonesia. Disertasi dan karya akademik dosen IAIN pada 1980/90‐an sudah banyak diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam ba‐ hasa Indonesia, baik mengambil locus politik Islam secara luas maupun isu‐isu lokal keindonesiaan. Ada beberapa nama yang patut disebut seperti Deliar Noer, Munawir Sja‐ dzali, Bachtiar Effendy, Fachry Ali dan beberapa nama lain yang cukup menonjol dalam kajian politik Islam. ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK vii Bagaimana dengan literatur yang ditulis oleh ilmuwan Barat? Studi tentang Timur di beberapa universitas Barat sudah lama berkembang. Studi tentang Islam sudah terjadi dari abad XVII hingga sekarang, sehingga muncul Islamic Studies di beberapa universitas. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika karya‐karya akademik mereka lebih menonjol dan (cid:4666)bahkan(cid:4667) lebih banyak dibandingkan dengan karya akademik yang ditulis oleh penulis dari Islam. Nama‐ nama populer seperti Bernard Lewis, M. Watt, Marshall G. Hudgson, HAR. Gibb, D. MacDonald, dan lain‐lain akan ba‐ nyak mewarnai perpustakaan kajian politik Islam. Demikian pula seperti John L. Esposito, J. Obert Voll, Charle J. Adam adalah nama‐nama yang akan banyak meramaikan rak‐rak perpustakaan di IAIN/UIN. Tulisan saudara Abdul Chalik tentang hubungan Islam dan Negara (cid:4666)politik(cid:4667) hadir pada saat yang tepat, yakni ke‐ tika isu politik Islam cukup banyak dan hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan. Munculnya ISIS (cid:4666)Islamic State of Iraq and Syiria(cid:4667) yang mengusung pendirian khilafah dengan gerakan kekerasan ekstrem—merupakan salah satu isu penting dalam lima tahun terakhir. Karenanya, saya me‐ nyambut baik dan mengapresiasi atas karya ini yang bukan saja berfungsi sebagai literatur bagi para mahasiswa pasca‐ sarjana dan mahasiswa S1 yang berminat pada studi politik Islam, tetapi juga bagi khalayak umum yang berminat pada studi politik Islam. Dengan hadirnya karya ini, mudah‐mu‐ viii Dr. Abdul Chalik dahan dibarengi dengan karya serupa oleh pihak lain untuk memperkaya kajian politik Islam. Surabaya, September 2016 Prof. Achmad Jainuri, MA., Ph.D Guru Besar Islam Modern Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (cid:4666)UINSA(cid:4667) ISLAM, NEGARA DAN MASA DEPAN IDEOLOGI POLITIK ix
Description: