ebook img

Informasi dan kajian pembangunan nasional. Buku - II. Hasil-hasil pembangunan daerah tingkat I PDF

300 Pages·1997·14.716 MB·Indonesian
by  coll.
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Informasi dan kajian pembangunan nasional. Buku - II. Hasil-hasil pembangunan daerah tingkat I

GRAD HC 447 .156 1997 v.2 wwww GOLONGAN KARYA . INFORMASI DAN KAJIAN PEMBANGUNAN NASIONAL BUKU - II 1 HASIL-HASIL PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I . Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya Jakarta 1997 C S E I F I OM I R C A FI OM R B I L T I S E H T REVE S R E V I N U T I H N E S ) U ed GOLONGANKARYA INFORMASI DAN KAJIAN PEMBANGUNAN NASIONAL BUKU - U HASIL-HASIL PEMBANGUNAN DAERAH TINGKAT I Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya Jakarta 1997 GLAD Қc hht 1992 . 52 N,2 GL Stacks NAC - INDO SEASI 1-28.97 DAFTAR ISI Halaman A. PENGANTAR 1 ......... B. PERISTILAHAN DALAMTABEL-TABEL 5 C. INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAHTINGKAT I 1. PROPINSI DAERAH ISTIMEWAACEH 21 2. PROPINSI DATI I SUMATERAUTARA 31 3. PROPINSI DATI I SUMATERABARAT 41 4. PROPINSI DATI I RIAU ..... 51 5. PROPINSI DATI I JAMBI ........ 61 6. PROPINSI DATI I SUMATERA SELATAN 71 7. PROPINSI DATI I BENGKULU 80 8. PROPINSI DATII LAMPUNG 88 9. PROPINSI DKI JAKARTA ........ 97 10. PROPINSI DATI I JAWABARAT 104 11. PROPINSI DATI I JAWA TENGAH 114 12. PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ...... 124 13. PROPINSI DATI I JAWA TIMUR 133 14. PROPINSI DATI I BALI 143 15. PROPINSIDATI I KALIMANTAN BARAT ........ .... 152 16. PROPINSI DATI I KALIMANTAN TENGAH .... 163 17. PROPINSI DATI I KALIMANTAN SELATAN ............ 173 18. PROPINSI DATI I KALIMANTAN TIMUR . 183 i 19. PROPINSI DATI I SULAWESI UTARA ..... 193 ...... 20. PROPINSI DATI I SULAWESI TENGAH 203 21. PROPINSI DATI I SULAWESI TENGGARA ....... 212 22. PROPINSI DATI I SULAWESI SELATAN ............. 222 23. PROPINSI DATI INUSA TENGGARABARAT 232 24. PROPINSI DATI INUSA TENGGARATIMUR . 243 25. PROPINSI DATI I MALUKU .. 253 26. PROPINSI DATII IRIANJAYA 263 27. PROPINSI DATI I TIMORTIMUR 272 ji A. PENGANTAR Kegiatanpembangunanyangdilaksanakandiseluruhdaerahtelah banyak memberikan kemajuan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemajuan ini ditunjukkan oleh berbagai indikator baik ekonomimaupunsosialyang lazim dipakai. Dalambidangekonomi lajupertumbuhanPDRB danPDRBper kapita cukup tinggi di semua propinsi. Struktur perekonomian daerah menunjukkanadanyaperubahanke strukturyang lebihseimbangantara sektor pertanian, industri, danjasa. Perubahan ini ditunjukkan oleh menurunnya peranan sektor pertanian di satu sisi, dan meningkatnya peranan sektor industri dan jasa di sisi lain. Perubahan ini telah berlangsungdiseluruhpropinsi. SumbangansektorpertanianpadaPDRB menunjukkanpenurunandarisebesarsekitar40persenpadatahun 1975 menjadi sebesar sekitar 19 persen pada akhir Repelita V, sementara sumbangan sektor industri pengolahan menunjukkan peningkatan dari 9,5 persenmenjadisekitar25 persenpadaperiodeyangsama. Hampirdi semua daerah pergeseran itu diimbangi dengan menurunnya persentase pekerjayangbekerja di sektorpertanian. Pembangunan yang telah dilaksanakan selama PJP I telah meningkatkankualitassumberdayamanusia.PadaawalRepelitaVjumlah pendudukyangmelekhurufmencapai84,1 persen,sedangkanpadatahun 1994 telah meningkat menjadi 87,3 persen. Selain itu, kesadaran masyarakatuntukbelajartelahsemakintinggi,yangterlihatdaritingginya angkapartisipasikasarusiasekolahdasar(persentasesiswaSDterhadap pendudukyangberusia7-12th). PadaakhirRepelitaV,angkapartisipasi 1 kasar sekolah dasar mencapai 111,74 persen. Jika dilihat pada tingkat propinsi,terdapatbeberapapropinsiyangmemilikiangkamelekhurufdi atas rata -rata nasional seperti propinsi-propinsi di Sumatera, sebagian Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi serta Maluku. Angka melek hurufdi propinsi-propinsi tersebut berkisar antara 85-97 persen. Sementara untuk angka partisipasi kasar, propinsi-propinsiyang angka partisipasikasarSDdanSLTPdiatasrata-ratanasionaladalahSumatera ! Utara,Jambi, JawaTengah, Jawa Timur danMaluku. Angkapartisipasi kasar sekolah dasar di propinsi-propinsi tersebut berkisar antara 112 119persen. Selainitu,tingkatkesejahteraanpendudukdidaerahdalambidang kesehatan juga telah mengalami peningkatan yang ditunjukkan oleh perkembanganbeberapaindikatorsepertiangkaharapanhidupdanangka kematianbayi. Padatahun 1971 angkaharapanhiduppendudukIndone siamencapairata-rata46tahun. Angkaini semakinmeningkatsehingga mencapaisekitar63 tahunpadatahun 1995. Beberapapropinsimemiliki angka harapan hidup jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional seperti propinsiDKIJakarta(69,66tahun),D.I. Yogyakarta(68,04tahun ), Bali (67,49tahun ),KalimantanTengah(66,37tahun),danKalimantanTimur (66,10 tahun). Angka kematian bayi, dengan indikator angka jumlah kematian per 1000 kelahiran bayi hidup, pada tahun 1971 rata-rata mencapai 130 orang per 1000 kelahiran bayi hidup. Pada tahun kedua RepelitaVIangkainimenurunmenjadi55orangper 1000kelahiranbayi hidup.Propinsi-propinsidenganangkaharapanhiduptinggimempunyai angka kematian bayi yang rendah misalnya DKI Jakarta (30), D.I. Yogyakarta (36), Bali (38), Kalimantan Tengah (43) dan Kalimantan Timur(43). Seluruhpropinsimenunjukkankecenderunganmeningkatnya N angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian bayi. Meningkatnyakualitashidupsecarafisikdiseluruhdaerahsejalandengan semakin baiknya tingkat pendapatan dan pemerataan pendapatan serta meningkatnyakuantitas dankualitas pelayanan dasar bagi masyarakat, antaralainditunjukkanolehmeningkatnyajumlahrumahsakit,puskesmas, puskesmaspembantu danposyandu. Dalamrangkapeningkatanpemerataan,ketersediaanaksesibilitas juga ditingkatkan melalui peningkatan prasarana dan sarana jaringan transportasi. Perhubungan antardaerah makin meningkat dengan ditingkatkannyafrekuensipelayanansertaprasaranaperhubunganudara dan perhubungan laut, terutama perintis. Kemudahan perhubungan antardaerah dengan cepat dan aman telah memperluas jangkauan pemasaran hasil-hasil produksi daerah serta pergerakan penduduk. Sementara itu di samping meningkatkan keterkaitan antardaerah, perhubungan laut telah pula berfungsi membuka keterisolasian pulau tertentu serta mengaitkan pusat-pusat produksi daerah ke dalam sistem jaringan pemasaran nasional maupun internasional. Hal ini membantu menciptakan keterkaitan dan kerja samaantardaerah yang selanjutnya memperkukuhkesatuandanpersatuanbangsadidalamupayaperwujudan WawasanNusantara. Kemajuanlainnya dapatdilihatdariperkembangankemampuan keuangandaerahuntukmembiayaipembangunan.Pendapatanaslidaerah (PAD)tingkatItelahmenunjukkanperkembanganyangmenggembirakan. Pertumbuhanrata-ratapertahunPADtingkatIadalah23,7persendalam kurunwaktu 1989/90- 1994/95. SecaraumumperbandinganantaraPAD dengantotalAPBDtingkatImenunjukkanpeningkatan. PadakepelitaV secara nasional rasio PAD terhadap APBD tingkat I adalah sekitar 24 3 persen, kemudian pada tahun pertama Repelita VI angka ini telah meningkat menjadi sekitar 31 persen. Propinsi-propinsi yang memiliki rasio PAD terhadap APBD tingkat I cukup tinggi pada tahun pertama Repelita VI umumnya adalah propinsi-propinsi yang sudah lebih maju seperti DKI, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Meningkatnya kegiatan pembangunandidaerahyangmenggunakandanaPAD, Inpres, danbagi hasil pajak serta program sektoral di daerah menunjukkan pemerataan antardaerah. PertumbuhandiberbagaidaerahdikawasantimurIndone sia (KTI) menunjukkan angka rata-rata yang secara umum lebih tinggi daridaerah-daerahyangsudahlebihdahulumajudikawasanbaratIndo nesia(KBI). Dalam rangka meningkatkan kemandirian daerah, pelimpahan wewenang kepada daerah (desentralisasi) terus ditingkatkan. Dalam pelaksanaanasasdesentralisasi,kepadadaerahtelahdiserahkansebagian dari urusan pemerintahan yang meliputi bidang pertanian, kehewanan/ peternakan,perikanandarat, perikananlaut,kehutanandankaretrakyat, perkebunan,transmigrasidanpemukimanperambahhutan,pemerintahan umum , sosial, koperasi dan pembinaan pengusaha kecil, pariwisata, pekerjaanumum ,lalu-lintasangkutanjalan,pertambangan,perdagangan, kesehatan, perburuhan, perindustrian, dan pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. Pelaksanaan urusan-urusan tersebut diselenggarakan oleh dinas-dinasdaerah, baik ditingkatImaupuntingkatII. Upayapenanggulangankemiskinandilaksanakanmelaluiberbagai program sepertipengembangan kawasanterpadu(PKT)danyang lebih langsung menjangkau penduduk miskin yaitu Inpres Desa Tertinggal (IDT). Program IDT telah amat membantu memberikan kesempatan kepadapendudukyangmiskindidesatertinggaluntukmajudanmandiri meningkatkankesejahteraannya. 4

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.