IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN BAHASA DI PG-TPA ALAM USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA Ary Kristiyani Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: [email protected] Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada pem- belajaran bahasa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah Sleman, Yogyakarta. Penelitian menggunakan desain studi kasus menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi peran serta, sedangkan fokus studi pada sekolah, yakni play group. Data yang diperoleh berupa catatan lapangan dan draf wawancara. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa pada anak usia 2-5 tahun dilaksanakan secara terintegrasi dan berjenjang sesuai usia anak. Pembelajaran bahasa secara terintegrasi, yaitu menyimak, berbicara,dan membaca. Pendidikan karakter yang diinginkan adalah membangun kemandirian anak, peka terhadap lingkungan, cinta budaya, dan pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran ditekankan pada pembelajaran yang kontekstual. Anak diajak terlibat langsung dalam tema-tema pembelajaran. Pelibatan anak secara langsung menjadi cara untuk menanamkan pendidikan karakter. Pada diri anak ditunjukkan bagaimana mensyukuri nikmat Tuhan dengan mengenal alam sekitar, menghargai orang lain, menyayangi sesama, perhatian, berani, disiplin, patuh, tanggung jawab, dan sopan. Kata Kunci: pendidikan karakter, pembelajaran bahasa THE IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION IN LANGUAGE TEACHING AND LEARNING IN PG-TPA ALAM USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA Abstract: This study aims to describe the implementation of character education in language teaching and learning in PG - TPA Natural Uswatun Khasanah Sleman, Yogyakarta. This study used a case study research design with a qualitative approach. The data were collected through observation of participation or involvement, while the school focus of this study was the play group. The data obtained included field notes and interview drafts. The results indicate the implementation of character education in language teaching and learning in the PG-TPA Uswatun Khasanah at age 2-5 years was carried out in an integrated and graded mode, based on children’s age. The integrated language teaching and learning included listening, speaking, and reading. The character education was intended to develop the child's autonomy, environmental sensitivity, cultural love and contextual learning. The PG-TPA Uswatun Khasanah teaching and learning emphasized contextual learning. Children were involved directly in the learning themes. Involving children directly became a means of implanting character education. Children were shown how to be grateful God’s mercy by learning about nature, respecting, loving, and caring for others, being brave, disciplined, obedient, responsible, and courteous. Keywords: character education, language teaching and learning PENDAHULUAN masyarakat menjadi titik awal penanaman Pendidikan dilakukan sepanjang ha- pendidikan pada anak-anak. Lingkungan yat. Pembekalan pendidikan dimulai pada keluarga sebagai sumber primer pemben- anak usia dini. Pendidikan dapat diberikan tukan karakter anak usia dini. Para orang di lingkungan formal dan nonformal. Ling- tua menanamkan karakter anak dapat me- kungan nonformal, seperti keluarga dan lalui bahasa, seperti kejujuran, tanggung 252 253 jawab,keberanian,salingmenghormati,dan dik dengan cara memberikan keteladanan, lain sebagainya. cara berbicara atau menyampaikan materi Selain pendidikan nonformal, karak- yang baik, toleransi, dan berbagai hal yang ter anak dapat ditanamkan melalui pendi- terkaitlainnya(Asmani, 2011:31). Lebihlan- dikan formal. Anak usia 2 sampai dengan 5 jut dikatakan, nilai-nilai karakter dapat di- tahun belajar formal di play group atau pen- kelompokkan menjadi lima nilai utama, ya- didikan PAUD. Bahasa memiliki peranan itu nilai-nilai perilaku manusia dalam hu- yang penting dalam proses pembelajaran, bungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, terlebih pada anak usia dini. Melalui baha- diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, sa pula penanaman karakter dapat dilaku- dan kebangsaan. Berikut akan disajikan ni- kan pada anak-anak. lai-nilai utama tersebut seperti yang diung- Anak sebagai penerus generasi bang- kapkan oleh Asmani (2011:36-41). sa, selain memiliki kecerdasan intelektual Nilai karakter dalam hubungannya juga harus memiliki karakter yang kuat. denganTuhan:nilai ini bersifat religius. De- Jadi, penanaman karakter pada anak sedini ngan kata lain, pikiran, perkataan, dan tin- mungkin sangat diperlukan.Generasi bang- dakan seseorang diupayakan selalu berda- sa yang unggul sangat diharapkan demi sarkan pada nilai-nilai ketuhanan atau ajar- keberlangsungandankemajuanbangsa.De- an agama. ngan demikian, diperlukan sebuah pene- Nilai karakter dalam hubungannya litian yang akan mengungkapkan imple- dengan diri sendiri: ada beberapa nilai ka- mentasi pendidikan karakter pada pem- rakter yang berhubungan dengan diri sen- belajaran bahasa di PG-TPA Alam Uswa- diri. Beberapa nilai tersebut, di antaranya tun Khasanah Sleman Yogyakarta. jujur;bertanggungjawab;bergayahidup se- Suyanto (Suharjana, 2011:26) mende- hat; disiplin; kerja keras; percaya diri; ber- finisikan karakter sebagai cara berpikir dan jiwa wirausaha; berpikir logis, kritis, kre- berperilaku yang menjadi ciri khas setiap atif, dan inovatif; mandiri; ingin tahu; dan individu untuk hidup dan bekerja sama, cinta ilmu. baik dalam lingkungan keluarga, masyara- Nilai karakter hubungannya dengan kat, bangsa, dan negara. Lebih lanjut di- sesama: nilai karakter ini meliputi sadar katakan, terdapat sembilan pilar karakter akanhakdan kewajiban diri dan orang lain, yang berasal dari nilai-nilai luhur univer- patuh pada aturan-aturan sosial, menghar- sal, yakni: (1) karakter cinta Tuhan dan se- gai karya dan prestasi orang lain, santun, genap ciptaan-Nya; (2) kemandirian dan dan demokratis. tanggung jawab; (3) kejujuran/amanah, di- Nilai karakter hubungannya dengan plomatis; (4) hormat dan santun; (5) der- lingkungan. Hal ini berkaitan dengan ke- mawan, suka tolong-menolong dan gotong pedulian terhadap sosial dan lingkungan. royong/kerjasama; (6) percaya diri dan pe- Karakter yang dimaksud adalah mencegah kerja keras; (7) kepemimpinan dan keadil- tindakan yang merusak lingkungan alam an; (8) baik dan rendah hati; dan (9) karak- di sekitarnya. Di samping itu, ia memiliki ter toleransi, kedamaian dan kesatuan. upaya untuk memperbaiki kerusakan alam Pendidikankarakter adalah segala se- dan membantu masyarakat yang mem- suatu yang dilakukan guru untuk mempe- butuhkan. ngaruhi karakter peserta didik. Guru mem- Nilai kebangsaan: cara berpikir, ber- bantu dalam membentuk watak peserta di- tindak, dan wawasan yang menempatkan Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah 254 kepentingan bangsa dan negara di atas ke- bentuk hubungan tersebut akan menentuk- pentingan diri dan kelompok. Nilai karak- an cara anak memperlakukan dunianya. ter berupa nasionalis dan menghargai ke- Pemahaman negatif akan berimbas pada beragaman. perlakuan yang negatif dan pemahaman Karakter individu sebagai cerminan yang positif akan memperlakukan dunia- lingkungan seseorang dibesarkan. Kesem- nya dengan positif. bilan nilai-nilai universal tersebut dan ke- Oarng tua harus menumbuhkan pe- limaaspeknilaidapatdijadikanpaduanpe- mahaman positif pada diri anak sejak usia nanaman pendidikan karakter pada anak dini. Salah satunya dengan cara memberi- usia dini. Pembekalan karakter sejak dini kankepercayaankepadaanak untuk meng- dapat dimulai dari lingkungan keluarga, ambil keputusan untuk dirinya sendiri, sekolah, dan masyarakat. Dengan demiki- membantu mengarahkan potensi sehingga an, semua komponen masyarakat berperan mereka lebih mampu untuk bereksplorasi terhadap pembentukan karakter anak usia dengan sendirinya, tidak menekan, baik se- dini sebagai aset generasi penerus bangsa. cara langsung atau secara halus. Biasakan Otak menerima dan menyerap berbagai anak bersosialisasi dan berinteraksi de- macam informasi, tidak melihat baik dan ngan lingkungan sekitar. Pilihan terhadap buruk.Itulah masa-masa perkembanganfi- lingkungan sangat menentukan pemben- sik, mental, maupun spiritual anak akan tukankarakter anak(Wibowo,2011). mulai terbentuk. Oleh karena itu, masa ter- Pemberian teladan pada anak tam- sebut sebagai masa-masa emas anak (golden paknya kurang efektif diterapkan. Hal ini age). dikarenakan sulitnya menentukan yang pa- Padausiadini, karakteranak akanter- ling tepat untuk dijadikan teladan (Zuchdi, bentukdari hasil belajar dan menyerap dari Prasetya, dan Masruri, 2012:10). Berdasar- perilakuorangtua dan lingkungan sekitar- kan pada pemahaman tersebut, diperlukan nya. Pada usia ini, perkembangan mental pendekatan komprehensif dalam meme- berlangsung sangat cepat. Anak menjadi cahkan masalah pendidikan karakter.Hal sangat sensitif dan peka mempelajari dan ini seperti disampaikan oleh Zuchdi, Pra- berlatihsesuatu yang dilihatnya, dirasakan- setya, dan Masruri (2012:11-12) bahwa pen- nya, dan didengarkannya darilingkungan- didikan nilai/karakter mencakup beberapa nya. Jadi, lingkungan yang positif akan aspek. membentuk karakter yang positif dan suk- Pertama, isi pendidikan nilai harus ses (Wibowo, 2011). komprehensif, meliputi semua permasalah- Lebih lanjut dikatakan, karakter akan an yang berkaitaan dengan pilihan nilai-ni- terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hu- lai yang bersifat pribadi sampai pernya- bungan yang pasti dialami setiap manusia taan-pernyataan mengenai etika secara (trianglerelationship), yaitu hubungan de- umum. ngan diri sendiri (intrapersonal), dengan Kedua, metode pendidikan nilai ha- lingkungan (hubungan sosial dan alam se- rus komprehensif. Termasuk di dalamnya kitar), dan hubungan dengan Tuhan YME penanaman nilai, pemberian teladan, dan (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut penyiapan generasi muda agar dapat man- akan memberikan pemaknaan atau pema- diri dengan mengajarkan dan memfasilitasi haman yang pada akhirnya menjadi nilai pembuatan keputusan moral secara ber- dan keyakinan anak. Cara anak memahami Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 3, Oktober 2014 255 tanggungjawabdan keterampilan-keteram- difokuskan pada keterampilan menyimak pilan hidup yang lain. dan berbicara karena pada usia tersebut Ketiga, pendidikan nilai hendaknya anak-anak masih memiliki terbatasan da- terjadi dalam keseluruhan proses pendi- lam hal membaca dan menulis. Penginte- dikan di kelas, ekstrakurikuler, bimbingan grasian kedua keterampilan berbahasa, me- dan penyuluhan, upacara-upacara pembe- nyimak dan berbicara dengan mengguna- rian penghargaan, dan semua aspek ke- kan tema-tema pendidikan karakter, misal- hidupan. ya temaketaatan beribadah, kejujuran, ka- Keempat, pendidikan nilai hendaknya sih sayang, tolong-menolong, saling meng- terjadi melalui kehidupan dalam masya- hormati, keberanian, dan sebagainya. rakat. Orangtuadapatmemanfaatkanmasa METODE emas anak untuk menanamkan karakter Penelitian ini merupakan penelitian yangbaik.Orang tua juga harus pandai me- studi kasus dengan menggunakan pende- milih lingkungan yang baik untuk pena- katan kualitatif. Teknik pengumpulan data namankarakter pada anak. Lingkungan ke- melalui observasi peran serta atau pelibat- luarga sebagai lingkungan utama, namun an, sedangkan fokus studi pada sekolah sekolah atau pendidikan formal dan ma- atau play group tertentu. Teknik pengum- syarakat jugaberperan penting dalam pem- pulan data melalui observasi berperan dan bentukan karakter yang baik padaanak se- wawancara. Peneliti terlibat langsung da- hinggaterbentuk generasi bangsa yang ber- lam proses pengumpulan data. Mengamati kualitas. Selain itu, keempat aspek pendi- secara langsung proses implementasi pen- dikan karakter tersebut dapat dijadikan pe- didikan karakter pada pembelajaran baha- doman dalam menanamkan karakter pada sa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah anak usia dini. Sleman Yogyakarta. Wawancara dilakukan Pembelajaran bahasa terkait dengan terhadap guru dan kepala sekolah. empat keterampilan berbahasa, yakni me- Adapun instrumen yang digunakan nyimak, berbicara, membaca, dan menulis. antara lain: catatan lapangan dan draf wa- Keempat keterampilan berbahasa tersebut wancara. Penelitian ini menggunakan tek- saling terkait dalam setiap pembelajaran nik analisis deskriptif kualitatif, yaitu un- bahasa. Minimal dua keterampilan berba- tuk mendeskripsikan implementassi pen- hasadapatdilakukan sekaligus dalam pem- didikan karakter pada pembelajaran ba-ha- belajaran. Implementasi pendidikan karak- sa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah ter dapat dilakukan secara terintegrasi. Se- Sleman Yogyakarta. Data yang diperoleh perti yang dikemukakan Zuchdi (2011:234) dalam penelitian ini diolah dengan meng- pengembangan program pembelajaran ba- gunakan langkah-langkah kegiatan: (1) re- hasa Indonesia, yang di dalamnya diinte- duksi data; (2) penyajian data; dan (3) pe- grasikan pendidikan karakter, dapat dila- nyimpulan data. kukan dengan cara menggunakan tema- Aktivitas peneliti bergerak dengan tema pendidikan karakter untuk meng- komponen analisis dan pengumpulan data ajarkan keterampilan menyimak, berbicara, selama proses berlangsung. Kemudian, pe- membaca, dan menulis secara terintegrasi. neliti bergerak di antara kegiatan reduksi Implementasi pendidikan karakter data, penyajian data, dan penarikan kesim- pada pembelajaran bahasa anak usia dini pulan. Reduksi data dilakukan dengan Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah 256 mengklasifikasi data yang sejenis dan me- Membangun anak didik untuk memiliki lakukan kodifikasi. Penyajian data dilaku- kemampuan yang kreatif, cerdas, sehat, kan dengan mendeskripsikan data yang dan mudah beradaptasi/peka terhadap sudah diklasifikasikan sesuai dengan po- lingkungan sekitar serta memiliki budi kok permasalahan. Penarikan kesimpulan pekerti yang luhur. bersamaan reduksi data dan penyajian da- ta. Apabila kesimpulan dipandang belum Keadaan Sarana dan Prasarana final, peneliti melakukan pengumpulan da- PGA Uswatun Khasanah memiliki ta kembali untuk mencari pendukung sarana dan prasarana pendidikan yang pembuatan kesimpulan sekaligus peman- lengkap. Sarana dan prasarana ini penting tapan kembali hal-hal yang ditemukan di untuk mendukung pembelajaran. Sarana lapangan. Kredibilitas data diperoleh me- dan prasarana yang dimiliki antara lain: lalui mengefektifkan waktu penelitian, ya- ruang pembelajaran terdiri dari: ruang sen- itu dengan melakukan kegiatan pengum- tra balok, ruang sentra peran, ruang sentra pulan data secara terus-menerus melalui persiapan, ruang sentra alam. Ruang per- wawancara secara mendalam. Selain itu, kantoran terdiri dari: ruang pengelola dan triagulasi dilakukan dengan cara memban- guru. Ruang penunjang di antaranya: da- dingkan data hasil wawancara, data obser- pur, kamar mandi, parkir, perpustakaan. vasi, dan hasil analisis dokumen. Adapun halaman bermain, yakni kolam re- nang, gua buaya, lapangan sepak bola, dan HASIL DAN PEMBAHASAN halaman depan. Deskripsi Tempat Penelitian Bahan perpusatkaan di antaranya: Play Group Alam Uswatun Khasanah buku cerita untuk bayi terdapat 4 buku, (PGA Uswatun Khasanah) berdiri pada buku cerita kanak-kanak 38 buku, buku ce- tanggal 25 Oktober 2004. Lembaga pendi- rita prasekolah 27 buku, buku ensiklopedia dikan ini berlokasi di Kronggahan I, Tri- 19 buku, buku sumber guru 43 buku, ka- hanggo, Gamping, Sleman. Visi PGA Us- mus 12 buku, majalah ibu dan anak 1 buku, watun Khasanah adalah mewujudkan anak dan poster beragam sesuai tema 11 buku. didik yang kreatif dan potensial sehingga Alat permainan edukatif dan fasilitas audio menghasilkan calon anggota keluarga yang visual yang dimiliki PGA Uswatun Khasa- memiliki jati diri, cerdas, mandiri, terampil nah adalah prosotan 1 unit, jungkat-jungkit dalam kehidupan sehari-hari, mampu ber- 1 unit, ayunan 1 unit, papan titian 4 unit, sosialisasi dan menjadi anak yang salih dan jembatan titian 1 unit, jembatan goyang 1 salihah yang mampu mempunyai budi unit, sepeda 2 unit, tape 1 unit, dan radio 1 pekerti yang luhur melalui proses bermain unit. dan belajar yang nyaman dan diliputi kasih sayang serta terlindungi hak-haknya. Deskripsi Subjek Penelitian Misi PGA Uswatun Khasanah seba- Subjek Didik gai berikut. Data peserta didik di PGA Uswatun Mengupayakan peningkatan kesadaran Khasanah pada Tahun Pelajaran 2010/2010 dan kemampuan masyarakat akan pen- jumlah siswa 28 anak. Pada tahun 2011/ tingnya memberikan pelayanan pendi- 2012 jumlah siswa 26 anak. Pada tahun dikan anak usia dini. 2012/2013 jumlah siswa 20 anak. Pada ta- hun 2013/2014 mengalami peningkatan, Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 3, Oktober 2014 257 yaitu 102 siswa. Rincian data siswa berd- kan, mengenal, dan mencintai Allah asarkan usia sebagai berikut. Usia anak 0-1 SWT sejak dini. tahun terdapat 6 anak, usia 1-2 tahun ada Lingkup perkembangan sosial emosio- 12 anak. Usia 2-3 tahun terdapat 29 anak, nal. Kemampuan yang ingin dikem- usia 3-4 tahun terdapat 35 anak, dan pada bangkan dalam lingkup perkembangan usia 4-5 tahun terdapat 20 anak. Subjek da- ini, yaitu kemampuan mengenal ling- lam penelitian ini difokuskan pada play- kungan alam, lingkungan sosial, meng- group dimulai usia anak 2-5 tahun dengan hargai sosial dan budaya, mampu me- jumlah siswa 84 anak. ngembangkankonsep diri, dan sikap po- sitif. Kontrol diri dan rasa memiliki ada- Subjek Guru lahkemampuanyang sangat penting un- Tenaga pendidik di PGA Uswatun tuk dimiliki seorang anak agar dapat hi- Khasanah berjumlah 17 guru. Lima puluh dup berdampingan dalam pergaulan se- persen guru berijazah S1 dan Akta IV, yang cara luas.Fakta membuktikan bahwa ke- lainnya D2, sedang studi, SMA, dan SMK. suksesan kehidupan seseorang tidak ha- Rata-rata masa kerja guru antara 3-7 tahun. nya ditentukan oleh kecerdasan atau ni- lai yang tinggi di sekolah, tetapi lebih Kurikulum banyak ditentukan oleh kecerdasan so- Strukturkurikulum dan muatan kuri- sial emosional. kulum merupakan pola dan susunan bi- Lingkup pengembangan kemandirian. dang pengembangan yang harus ditempuh Melatih kemandirian anak adalahkarak- oleh anak didik dalam kegiatan pembela- teristik dari PGA Uswatun Khasanah se- jaran. Bidang pengembangan kegiatan ber- hingga perlu disusun indikator perkem- main di PGA Uswatun Khasanah sebagai bangan kemandirian sebagai tolak ukur berikut. dari perkembangan anak sesuai usia. Bidang Pembentukan Perilaku atau Pem- Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar biasaan Lingkup perkembangan bahasa. Bahasa Bidang pembentukan perilaku meru- merupakanalat komunikasi yang sangat pakan kegiatan yang dilakukan secara te- penting sehingga anak perlu dilatih se- rus-menerus dalam kehidupan sehari-hari. jak dini. Kemampuan yang ingin dica- Bidang pengembangan ini meliputi ling- paipada lingkup perkembangan ini ada- kup perkembangan nilai-nilai agama dan lah kemampuan berkomunikasi secara moral, sosial, emosional, dan kemandirian. baik sehingga sangat bermanfaat untuk Lingkup perkembangan nilai-nilai aga- berpikir dan belajar pada masa yang ma dan moral. Aspek perkembangan ni- akan datang. lai-nilai agama dan moral merupakan Lingkup perkembangan kognitif. Pada hal yang sangat mendasar dan akan lingkup perkembangan ini, kemampuan menjadi pondasi bagi kehidupan anak yang ingin dicapai, yaitu kemampuan pada masa dewasa. Kemampuan yang berpikir logis,kritis,memberialasan, me- ingin dicapai pada aspek ini adalah me- mecahkan dan menemukan hubungan latih anak-anak melalui pembiasaan ber- sebab akibat. Kemampuan tersebut da- ibadah dengan cara yang menyenang- pat dicapai secara baik jika anak dilatih sejak usia dini. Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah 258 Lingkup perkembangan fisik atau moto- orang lain, mengerti dua perintah yang rik. Lingkup ini merupakan pengemba- diberikan secara bersamaan, memahami ce- ngan kemampuan atau keterampilan tu- rita yang dibacakan, dan mengenal perben- buhtermasukgerakan-gerakan yang me- daharaan kata sifat (nakal, berani, baik, ngontrol gerakan halus, gerakan kasar, buruk, dan sebagainya). Dalam hal meng- dan menerima rangsangan melalui pan- ungkapkan bahasa, anak usia 4-5 tahun ha- caindera. rus mampu mengulang kalimat sederhana, menjawabpertanyaansederhana,mengung- Pembelajaran Bahasa kapkan perasaan dengan menggunakan Kurikulum PGA Uswatun Khasanah kata sifat, menyebutkan kata-katayangdi- meliputi dua bidang pengembangan, di an- kenalnya, mengutarakan pendapat kepada taranya: (1) bidang pengembangan pem- orang lain, menyatakan alasan terhadap se- biasaan, meliputi: nilai-nilai agama, moral, suatu yang diinginkan atau ketidaksetuju- sosial emosional, dan kemandirian; (2) bi- an, dan menceritakan kembali dongeng dang pengembangan kemampuan dasar, atau cerita yang pernah didengar. meliputi: kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni. Pembelajaran ba- Pendidikan Karakter hasa termasuk dalam bidang pengembang- Penanaman pendidikan karakter di an kemampuan dasar. Pembelajaran baha- PGA Uswatun Khasanah dapat dikelom- sa dikelompokkan sesuai tingkat perkem- pokkan berdasarkan perkembangan usia bangan usia siswa.Pada usia 2-3 tahun, me- siswa. Pada usia 2-3 tahun, mereka belajar reka belajar menerima bahasa dan meng- tentang nilai-nilai agama dan moral, me- ungkapkan bahasa. Menerima bahasa se- respons hal-hal yang terkait dengan nilai perti, menghafal beberapa lagu anak seder- agama dan moral. Misalnya, mereka me- hana, memahami cerita atau dongeng se- nirukan gerakan berdoa atau solat, meniru- derhana, dan memahami perintah sederha- kan doa pendek, memahami kapan meng- na (letakkan mainan di meja, ambil makan- ucapkan salam, terima kasih, maaf, dan andari dalam kotak). Mengungkapkan kata minta tolong. Anak juga mulai mengenal tanya dengan tepat (apa, siapa, bagaimana, ciptaan Tuhan dan mencintai sesama. mengapa, di mana), menjawab pertanyaan Pada usia 3-4 tahun, nilai-nilai agama dengan kalimat sederhana, berbicara de- dan moral yang ditanamkan menuntut ngan jelas dan dipahami orang lain, serta anak mampu mengucapkan doa dan gerak- menunjukkan penghargaan terhadap buku. an solat. Selain itu, anak mulai terbiasa un- Pembelajaran bahasa pada kelompok tuk mengucapkan salam dan kata-kata san- anak usia 3-4 tahun dalam kurikulumnya, tun, seperti terima kasih dan maaf. Anak anak menerima bahasa dan mengungkap- juga mulai belajar tentang perilaku yang kan bahasa, seperti mulai menyatakan ke- berlawanan, seperti baik-buruk, benar-sa- inginan dengan mengucapkan kalimat se- lah, sopan-tidak sopan. Selanjutnya, anak derhana, menyebutkan nama benda dan belajar memahami arti kasih sayang ke- fungsinya, mulaimenceritakanpengalaman pada ciptaan Tuhan. yang dialami dengan cerita sederhana, dan Pada kelompok uisa 4-5 tahun, pe- menunjukkan penghargaan terhadap buku. nanaman pendidikan karakter mengalami Pada kelompok usia 4-5 tahun, bahasa di- peningkatan. Hal ini disesuaikan dengan terima anak melalui menyimak perkataan perkembangan anak. Nilai moral dan aga- Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 3, Oktober 2014 259 ma yang mengharapkan siswa mampu me- atau 180 menit. Proses belajar dilakukan se- ngenal Tuhan melalui agama yang dianut- cara individu dan kelompok, sesuai tahap nya, menirukan gerakan beribadah, mam- perkembangan sosial anak. Hal ini dimak- pu mengucapkan doa sebelum dan se- sudkan untuk mengembangkan lingkup sudah kegiatan, mengenal perilaku baik perkembangan anak. atau sopan dan buruk, membiasakan diri Pembelajaran bahasa di PGA Uswa- berperilaku sopan, serta mengucapkan sa- tun Khasanah dikelompokkan berdasarkan lam dan menjawab salam. usia perkembangan anak. Pembelajaran ba- Penanaman pendidikan karakter di hasa menekankan pada penerimaan bahasa PGA Uswatun Khasanah terkait dengan dan pengungkapan bahasa. Pembelajaran teori yang dikemukakan oleh Lickona (via bahasa pada anak usia 2-5 tahun secara ter- Sudrajat, 2011:49) terdapat tujuh alasan integrasi antara keterampilan menyimak, perlunya pendidikan karakter antara lain. membaca, dan berbicara. Pada tingkatan Cara terbaik untuk menjamin anak-anak usia ini, belum belajar menulis. Pada usia (siswa) memiliki kepribadian yang baik 2-3 tahun, anak mulai belajar menerima ba- dalam kehidupannya. hasa melalui lagu sederhana. Siswa menya- Cara untuk meningkatkan prestasi aka- yikan lagu sederhana, seperti “Balonku, demik. Pelangi, Pakai Baju, Satu-Satu, Bangun Ti- Sebagian siswa tidak dapat membentuk dur”, dan lain-lain. Pemilihan lagu dise- karakter yang kuat bagi dirinya di tem- suaikan dengan tema pembelajaran. Lagu pat lain. yang diajarkan sebagian besar ciptaan guru Persiapan siswa untuk menghormati pi- sendiri. Selanjutnya, siswa juga mampu hak atau orang lain dan dapat hidup da- memahami cerita atau dongeng sederhana. lam masyarakat yang beragam. Guru membacakan dongeng tentang bina- Berangkat dari akar masalah yang ber- tang. Siswa menyimak dongeng tersebut. kaitan dengan problem moral-sosial, se- Kemudian, dengan bahasa sederhana me- pertiketidaksopanan, ketidakjujuran, ke- reka menceritakan kembali dongeng terse- kerasan, pelanggaran kegiatan seksual, but. Pada tahap pembelajaran bahasa veri- dan etos kerja (belajar) yang rendah. kutnya, siswa belajar memahami perintah Persiapan terbaik untuk menyongsong sederhana. Siswa melakukan sesuatu se- perilaku di tempat kerja. suai perintah, seperti meletakkan mainan Pembelajaran nilai-nilai budaya yang di atas meja, mengambil mainan dari da- merupakan bagian dari kerja lam kotak, mengambil buku dari rak buku, dan sebagainya. Pembahasan Pada tingkatan mengungkapkan ba- Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam hasa, anak usia 2-3 tahun belajar menggu- Uswatun Khasanah nakan kata tanya apa, siapa, bagaimana, Kegiatan pembelajaran di PGA Us- mengapa, dan di mana. Siswa juga mampu watun Khasanah dibagi menjadi 2 semester menjawab pertanyaan dengan kalimat se- per tahun, yaitu semester gasal dan genap. derhana. Selain itu, siswa dapat berbicara Kegiatan pembelajaran selama 1 semester jelas dan dipahami orang lain. Dalam hal 17 minggu efektif. Kegiatan pembelajaran ini,siswa dapat menyebut nama-nama ben- dilaksanakan 6 hari dalam 1 minggu, de- da sesuai dengan tema pembelajaran, men- ngan jumlah jam layanan per hari 3 jam ceritakan pengalaman seperti pengalaman Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah 260 liburan. Pada usia ini, anak juga belajar cara bersamaan, memahami cerita yang di- menghargai buku. Meskipun belum dapat bacakan, dan mempunyai perbendaharaan membaca, pada usia 2-3 tahun mereka mu- kata sifat, seperti baik, buruk, berani, na- lai dikenalkan menghargai buku. Seperti kal, dan sebagainya. Pada usia ini, mereka mengamati gambar yang ada di buku, ter- juga dapat mengulang kalimat sederhana tarik pada gambar di buku, mengenalkan yang diucapkan orang lain. Menjawab per- caramemperlakukanbuku,mulaidarimem- tanyaan sederhana dengan kalimat yang le- buka, membenarkan jika posisi buku ter- bih runtut. Misalnya, anak diajak membuat balik, menyimpan buku di rak yang sudah eksperimen. Anak bertanya, “Bunda mau disediakan. buat apa?” Guru meminta anak untuk Pembelajaran bahasa pada usia 3-4 mengambilkan gunting. Anak bertanya tahun juga difokuskan pada menerima ba- kembali, “Di mana Bunda?” Berikutnya, hasa dan mengungkapkan bahasa. Pembe- siswa mengungkapkan perasaan dengan lajaran menerima bahasa di usia ini, anak kata sifat, baik, senang, nakal, dan sebagai- mengalami peningkatan dibandingkan usia nya. Di samping itu, siswa dapat menye- 2-3 tahun. Mereka belajar menirukan guru butkan kata-kata yang berkaitan dengan membaca buku, memegang buku dengan kegiatan sehari-hari, di antaranya makan, benar, membalik halaman satu per satu, minum, mandi, cuci tangan, dan sebagai- dan membaca dengan posisi tubuh yang nya. Usia 4-5 tahun pembelajaran bahasa benar, duduk dan sesuai dengan jarak pada level yang tinggi dibandingkan de- baca. Pada usia ini, anak sudah dapat me- ngan usia sebelumnya. Siswa dapat meng- mahami dua perintah sekaligus. Misalnya, utarakan pendapat kepada orang lain ter- ambil mainan di atas meja, kemudian di- kait sesuatu yang dia dengar, lihat, dan ra- berikan kepada guru. Dalam mengungkap- sakan. Menyatakan alasan jika mengingin- kan bahasa, kelompok usia 3-4 tahun mulai kan sesuatu atau tidak setuju dengan suatu menyatakan keinginan dengan mengguna- hal. Menceritakan kembali cerita yang su- kan kalimat sederhana, seperti saya ingin dah pernah dia dengar. main bola. Menyebutkan nama benda dan fungsinya. Mereka juga belajar mencerita- Implementasi Pendidikan Karakter pada kan pengalaman yang dialami dengan ce- Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam rita sederhana. Tema pembelajaran hari ini Uswatun Khasanah adalahkendaraantradisional.Anakditanya Implementasi pendidikan karakter satu per satu sudah pernah naik kendaraan pada pembelajaran bahasa di PGA Uswa- tradisional belum? Kemudian, anak berce- tun Khasanah tampak dari pembelajaran rita tentang pengalamannya. Menunjukkan yang terintegrasi. Selain mengintegrasikan penghargaan terhadap buku ketika mereka tiga keterampilan berbahasa, yaitu menyi- memperlakukan buku dengan baik, tidak mak, berbicara, dan membaca. Pembelajar- merusak buku, meletakkan dengan pelan, an bahasa juga terkandung pendidikan ka- membuka lembaran buku satu per satu, rakter. Pada awal dan akhir pembelajaran dan tidak mencoret-coret sembarangan. bahasa, siswa berdoa bersama. Hal ini me- Usia 4-5 tahun pembelajaran bahasa nunjukkan bahwa penanaman pendidikan di PGA Uswatun Khasanah menuntut sis- karakter sudah dimulai dari awal sampai wa mampu menyimak dan memahami ba- akhir pembelajaran. Siswa ditanamkan rasa hasa orang lain, mengerti dua perintah se- bersyukurdanmengenal Tuhan. Pada pem- Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun IV, Nomor 3, Oktober 2014 261 belajaran anak usia 2-3 tahun, pada saat tahun juga tampak pada kegiatan belajar anak mendengarkan cerita atau dongeng menyimak bahasa orang lain, melakukan yang dibacakan oleh guru mereka belajar dua perintah sekaligus, memahami cerita untuk menyimak, menghargai orang lain, yang dibacakan guru, dan mengenal bebe- perhatian, dan fokus. Dongeng yang dipi- rapa kata sifat. Pendidikan karakter yang lihdisesuaikandengan indikator moral aga- ditanamkan dalam kegiatan belajar terse- ma, sosial, emosi, dan kemandirian. Pada but di antaranya mengahargai orang lain, waktu melakukan sesuatu sesuai dengan sopan,patuh,disiplin, tanggung jawab, per- perintah guru, pendidikan karakter yang hatian, dan berani. Pada pembelajaran ditanamkan di antaranya merespons orang mengungkapkan bahasa, terintegrasi anta- lain, rapi, disiplin, dan berbagi dengan te- ra pendidikan karakter dengan keterampil- man. Pembelajaran bahasa terkait penghar- an berbahasa. Siswa dapat mengulang ka- gaan terhadap buku, siswa diberikan pen- limat sederhana yang diucapkan orang didikan nilai tentang menghargai sesuatu, lain, menjawab pertanyaan sederhana yang merawat, dan mencintai lingkungan ter- diajukan guru, dan menyebutkan kata-kata masuk buku. yang berkaitan dengan kegiatan sehari-ha- Kelompok usia 3-4 tahun, implemen- ri. Hal ini mengandung nilai patuh, meng- tasi pendidikan karakter pada pembelajar- hargai orang lain, disiplin, berani, tang- an bahasa dapat diamati ketika siswa me- gung jawab. Penanaman pendidikan karak- nirukan cara orang membaca buku, me- ter juga tampak ketika siswa mengutara- megang buku, membaca dengan posisi kan pendapat kepada orang lain, menyata- yang benar. Siswa menghargai orang lain kan alasan terhadap sesuatu yang diingin- ketika berbicara, menghargai sesuatu, dan kan, dan menceritakan kembali dongeng tertib. Selain itu, pendidikan nilai tampak yang pernah didengar. Pendidikan karak- juga pada saat siswa melakukan dua perin- ter yang ditanamkan dalam kegiatan terse- tah yang dilakukan secara bersamaan. Ka- but adalah sikap berani, bertanggung ja- rakter yang ditanamkan bersikap sopan, wab, supel, menghargai orang lain, dan patuh, dan bertanggung jawab. Pembela- mencintai sesama. jaran mengungkapkan bahasa dengan to- Implementasi pendidikan karakter pikmenceritakanpengalaman yang dialami pada pembelajaran bahasa di PGA Uswa- juga termuat pendidikan nilai tentang si- tun Khasanah pada usia 2-5 tahun secara kap berbagai kepada orang lain, menghar- terintegrasi dan berjenjang, sesuai usia gai orang lain, meyayangi ciptaan Tuhan, anak. Pembelajaran bahasa secara terinte- orang tua, teman, lingkungan, binatang, ta- grasi,yaitumenyimak, berbicara, dan mem- naman, dan sebagainya. Pada pembelajar- baca. Keterampilan menulis belum diajar- an mengungkapkan bahasa, siswa memin- kanpadausiaini.Pendidikan karakter yang ta guru membacakan buku, tampak cara diinginkan adalah membangun kemandiri- mengungkapkan keinginan mereka dengan an anak, peka terhadap lingkungan, cinta bahasa yang baik, sopan, menghargai budaya, dan pembelajaran yang konteks- orang lain, tertib, disiplin, dan menghargai tual. Pembelajaran di PGA Uswatun Kha- sesuatu dengan menggunakan dan me- sanahmenekankanpadapembelajaranyang ngembalikan buku di tempat se-mula. kontekstual. Anak diajak terlibat langsung Implementasi pendidikan karakter dalam tema-tema pembelajaran, seperti te- pada pembelajaran bahasa di usia anak 4-5 ma kendaraan tradisional. Anak diajak Implementasi Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Bahasa di PG-TPA Alam Uswatun Khasanah
Description: