Persepsi etis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dan untuk hidup manusia sehari-hari. Karena dengan persepsi etis itu, manusia memilah antara yang baik dan buruk. Menurut pandangan Immanuel Kant, persepsi etis yang ideal adalah persepsi etis yang didasarkan pada kebebasan UNTUK, yang menurut Lawrence Kohlberg digolongkan sebagai persepsi etis dari seseorang di jenjang keenam pemahaman moral. Disertasi dalam bentuk buku ini berupaya untuk menjelaskan kepada pembaca, apa dan bagaimana persepsi etis tentang aborsi berdasarkan kebebasan UNTUK. Persepsi ideal tersebut kemudian digunakan untuk menganalisis persepsi etis tentang aborsi dari para responden penelitian. Hasil analisis yang menunjukkan kondisi konkret, merupakan realitas persepsi etis tentang aborsi dari sebagian kecil masyarakat Indonesia. Pembahasan diakhiri dengan usulan konkret untuk wacana pembinaan etika tentang aborsi dan penyempurnaan beberapa hukum tentang aborsi, berdasarkan kondisi konkret persepsi etis para responden. ______________________________________________________ Susan Anggraini, dikenal dengan nama biara: Sr. Maria Martina P.Karm. Lahir di Lumajang-Jawa Timur, pada tanggal 21 Maret 1967. Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Teologi – Filsafat tahun 1996 di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana – Malang. Menyelesaikan Program Lisensiat di bidang Teologi Dogmatik pada tahun 2001, di Pontifical University of Urbaniana, Roma – Italia. Tahun 2012 menyelesaikan Program Doktor Studi Pembangunan di Universitas Kristen Satya Wacana – Salatiga. IMPERATIF KATEGORIS KEHENDAK BAIK DAN KEHENDAK BEBAS DALAM PERSEPSI ETIS TENTANG ABORSI Studi Kasus di Kalangan Pekerja Sebuah Pabrik Susan Anggraini Katalog Dalam Terbitan (KDT) 179.76 Sus Susan Anggraini i Imperatif Kategoris Kehendak Baik dan Kehendak Bebas dalam Persepsi Etis tentang Aborsi : Studi Kasus di Kalangan Pekerja Sebuah Pabrik / Susan Anggraini – Cianjur : Pertapaan Shanti Bhuana; Salatiga : Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana, 2012. Xv, 385hlm.; 26cm. ISBN 1. Abortion – Moral and ethical aspects I.Title Cetakan pertama : 2012 ISBN : 978-979-3799-20-9 Desain Cover: Susan Anggraini © Susan Anggraini All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, sotred in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author. Diterbitkan oleh: Pertapaan Shanti Bhuana PO Box 25, Cipanas, Cianjur 43253, Jawa Barat Telp. (0263) 582062 Program Pascasarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995 UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA IMPERATIF KATEGORIS KEHENDAK BAIK DAN KEHENDAK BEBAS DALAM PERSEPSI ETIS TENTANG ABORSI Studi Kasus di Kalangan Pekerja Sebuah Pabrik DISERTASI Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Rektor Magnificus Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. Pada hari Kamis, 30 Agustus 2012 pk. 16.00 WIB Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga Oleh: Susan Anggraini Lahir di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia Promotor: Prof. Liek Wilardjo Ph.D., D.Sc. Ko Promotor: Dr. Soegeng Hardiyanto Dr. C.B. Kusmaryanto SCJ. Penguji: Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, MS. Prof. Dr. Daniel Nuhamara Prof. Dr. Bernard Adeney-Risakotta DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI v DAFTAR BAGAN xii DAFTAR DIAGRAM xiii DAFTAR LAMPIRAN xvi KATA PENGANTAR xvii PENDAHULUAN 1 BAGIAN 1 : TELAAH DESKRIPTIF 9 I. PENGALAMAN BERSAMA PEKERJA WANITA 11 DI PABRIK “X” II. LANGKAH DAN CARA PENELITIAN 17 1. BENTUK PENELITIAN 17 2. PENELITIAN DI BIDANG FILSAFAT 17 3. PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI 19 4. LOKASI PENELITIAN 22 5. PROFIL DAN PENCULIKAN 24 Penentuan Responden 24 Penentuan informan 38 6. PROSES PENELITIAN 39 III. PROSES ANALISIS DATA PENELITIAN 46 IV. REALITAS PANDANGAN ETIS TENTANG 48 ABORSI v 1. PENGETAHUAN DAN PANDANGAN 48 TENTANG ABORSI Pengertian Umum tentang Aborsi 49 Pengertian tentang Hasil Konsepsi 51 Pengetahuan tentang Saat Hidup Dimulai 55 Setuju atau Tidak Setuju? 58 2. FAKTOR BERPENGARUH DALAM 73 PEMBENTUKAN PANDANGAN ETIS Interaksi Dalam dan Bersama Keluarga 74 Agama sebagai Faktor Dominan 89 Pengalaman Tidak Langsung dengan Aborsi 106 Kehidupan Ekonomi 112 Kehidupan Sosial 113 3. KESIMPULAN 117 BAGIAN 2 : TELAAH KONSEPTUAL 121 I. DASAR-DASAR ETIKA IMMANUEL KANT 123 1. KONSEP KEBEBASAN 123 Kebebasan Untuk 123 Kehendak Baik sebagai Dasar Kehendak Bebas 126 2. IMPERATIF KATEGORIS SEBAGAI WUJUD 129 KEHENDAK BEBAS Imperatif Kategoris dan Imperatif Hipotetis 130 Universalitas-Humanitas-Otonomi 134 vi Imperatif Kategoris Kehendak Bebas-Moral 139 Otonom 3. MANUSIA YANG HIDUP DAN BERBUDI 142 SEBAGAI SUBJEK MORALITAS BUDI PRAKTIS II. TIGA TINGKAT DAN ENAM TAHAP 146 PEMAHAMAN MORAL 1. DUA PERSPEKTIF: KEADILAN-PERHATIAN 146 DAN KEPEDULIAN 2. TIGA TINGKAT DAN ENAM TAHAP 151 PEMAHAMAN MORAL DENGAN ORIENTASI KEADILAN Tingkat Prakonvensional 153 Tingkat Konvensional 156 Tingkat Pascakonvensional 159 III. SIAPA ATAU APA HASIL KONSEPSI YANG 164 DIABORSI ITU? 1. PENDAPAT TENTANG AWAL HIDUP 167 Berbagai Pendapat 167 Perspektif Biologi-Embriologi-Genetika 172 2. HASIL KONSEPSI ADALAH MANUSIA 182 YANG HIDUP 3. IMPERATIF KATEGORIS PERLINDUNGAN 184 HIDUP MULAI DARI SEJAK SELESAINYA KONSEPSI IV. ABORSI DALAM PERSPEKTIF 191 IMPERATIF KATEGORIS KEHENDAK BAIK DAN KEHENDAK BEBAS SESUAI JENJANG vii PEMAHAMAN MORAL 1. PENGERTIAN TENTANG ABORSI 191 2. IMPERATIF KATEGORIS KEHENDAK BAIK 192 DAN KEHENDAK BEBAS DAN ABORSI 3. BEBERAPA KASUS DAN APLIKASI 197 4. SEBUAH KRITIK : IMPERATIF KATEGORIS 202 KEHENDAK BAIK DAN KEHENDAK BEBAS TENTANG ABORSI DAN IMPERATIF KATEGORIS AGAPE Imperatif Kategoris Kehendak Baik dan 202 Kehendak Bebas dalam Sebuah Kasus Kritik oleh Imperatif Kategoris Agape 205 Kesimpulan: Imperatif Kategoris Kehendak Baik 209 dan Kehendak Bebas DAN-ATAU Imperatif Kategoris Agape? 5. REALISASI IMPERATIF KATEGORIS 212 KEHENDAK BAIK DAN KEHENDAK BEBAS DALAM PANDANGAN ETIS TENTANG ABORSI SESUAI JENJANG PEMAHAMAN SUBJEK BAIK Perspektif Aborsi Sesuai Jenjang 213 Pemahaman Moral Jenjang Keenam Pemahaman Moral Sebagai 215 Pemahaman Moral yang Imperatif Kategoris 6. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH 217 DALAM REALISASI IMPERATIF KATEGORIS KEHENDAK BAIK DAN KEHENDAK BEBAS TENTANG ABORSI DI INDONESIA viii
Description: