ebook img

Ibnu Yunshor Amar Ari Subarkah dan Hendro Wardoyo PDF

12 Pages·2017·0.21 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Ibnu Yunshor Amar Ari Subarkah dan Hendro Wardoyo

PENGARUH LATIHANSAQ(SPEED,AGILITY,QUICKNESS) TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN ATLET BULUTANGKIS KELOMPOK UMUR GANDA REMAJA PUTERI PB. DJARUM. Ibnu Yunshor Amar Ari Subarkah dan Hendro Wardoyo Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis kelompok umur ganda remaja puteri PB. Djarum.Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling sehingga sampel yang digunakan berjumlah 8 orang.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahCourt Agility Test. Hasil perhitungan mengenai tes awal dan tes akhir Court Agility Test diperoleh data sebagai berikut : selisih rata-rata (MD) 1,20 dengan standar deviasi perbedaan (SDD) 0,55, standar error perbedaan rata-rata (SEMD) 0,21 dalam perhitungan selanjutnya diperoleh nilai t-hitungsebesar 5,71 dan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (n-1) = 7 dan taraf signifikan α = 0,05 didapat sebesar 2,81 yang berarti t-hitung = 5,71 lebih besar dari t-tabel = 2,81. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Hi) diterima. Dengan demikian hasil perhitungan tersebut menyatakan bahwa : latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis kelompok umur ganda remaja puteri PB. Djarum. Kata Kunci :Speed, Agility, quickness,bulutangkis PENDAHULUAN meningkatkan kemampuan fisik atlet- Pendekatan sport science yang atletnya, dan dikemudian hari latihan SAQ digunakan baru-baru ini bertujuan untuk tersebut menjadi inspirasi serta banyak meningkatkan kemampuan individual, digunakan oleh cabang olahraga lainnya. pasangan, tim dan tentunya peningkatan Latihan SAQ adalah sistem latihan prestasi. Cara-cara latihan fisik dalam sport progresif dan merupakan suatu pembinaan science dilaksanakan lebih detail dan yang dirancang untuk mengembangkan progresif serta lebih mengacu pada data serta mempersiapkan kemampuan motorik evaluasi (analisa gerak). Hal tersebut dasar sehingga mampu dikenal dengan istilah strength and mengintegrasikannya ke dalam pola gerak conditioning. pada masing-masing cabang olahraga. Salah satu bentuk latihan Pelatihan SAQ ini juga memungkinkan atlet peningkatan kelincahan dalamsport science menjadi lebih baik dalam membaca dan adalah bentuk latihan SAQ (Speed, Agility, bereaksi terhadap suatu rangsangan, Quickness). Latihan SAQ menjadi bentuk bergerak secara efektif dan efisien ke segala pelatihan yang populer untuk peningkatan arah serta mampu mengontrol keseluruhan kondisi fisik dewasa ini. Padahal latihan gerak tubuhnya dengan koordinasi dan SAQ ini sudah berkembang dan dipakai keseimbangan yang baik. sejak lama yaitu sejak tahun 1980-an yang Pada saat perkembangan berasal dari negara Amerika Serikat. bulutangkis Indonesia yang kurang Latihan SAQ ini diterapkan oleh banyak menggembirakan khususnya sektor pemain pelatih American Football untuk putri, maka pemain bulutangkis pada usia 59 muda harus menjadi prioritas utama dan Persiapan-persiapan latihan itu meliputi : memerlukan perhatian yang lebih serius, serta harus berkesinambungan demi tercapainya prestasi yang tinggi. Untuk mendapatkan materi atlet-atlet yang berbakat sebagai generasi yang akan datang perlu dipersiapkan bibit yang akan menjadi tulang punggung prestasi nasional diawali dari usia anak-anak dan remaja (adolesensi). Berdasarkan latar belakang diatas Gambar 1 : Piramida Faktor-Faktor Latihan maka peneliti berkeinginanan melakukan Sumber : Tudor Bompa,Theory and penelitian untuk mengetahui sejauh mana Methodology ofTraining, (Dubuque Lowa: pengaruh latihan SAQ (Speed, Agility, Kendall/Hunt Publishing Company, 1994) Quickness) terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis kelompok a. Persiapan Fisik umur ganda remaja puteri PB. Djarum. Sasaran latihan fisik adalah perbaikan kualitas sistem otot untuk meningkatkan LATIHAN. kemampuan biomotor dan perbaikan sistem Latihan adalah merupakan suatu energi sebagai sumber tenaga. Sejalan aktivitas olahraga yang sistematis, dengan itu Bompa berpendapat dalam progresif, dan dilakukan dalam waktu yang bukunya bahwa tujuan utama dari latihan panjang sesuai dengan tingkat individu, fisik adalah untuk meningkatkan potensi yang bertahan membentuk fungsi fisiologi fungsional atlet dan mengembangkan manusia dan psikologi manusia untuk kemampuan biomotor ke standar yang lebih memenuhi syarat-syarat yang dibebankan tinggi. padanya. b. Persiapan Teknik Faktor-faktor yang akan menunjang Sasaran latihan teknik sendiri adalah untuk tingginya sebuah kualitas latihan, yakni meningkatan efesiensi gerak. Oleh karena sebagai berikut : itu, penguasaan teknik perlu dibina dan a. Pengetahuan dan kepribadian pelatih diteliti, secara cermat dan teratur, dengan b. Fasilitas dan peralatan frekuensi ulangan yang banyak, sehingga c. Kemampuan atlet, bakat dan motivasi akhirnya dapat dikuasai dengan baik secara d. Pertandingan otomatis. e. Penemuan dari ilmu yang membantu c. Persiapan Taktik Sasaran dari latihan taktik yakni adalah Prinsip-prinsip latihan adalah sebagai untuk mengembangkan pola pikir dalam berikut bertanding. Atlet harus dilatih dan belajar a. Perbedaan Individu semua jenis taktik karena pertandingan b. Penyesuaian tubuh (Adaptasi) yang dijalani nantinya sangatlah dinamis c. Overload yang sewaktu-waktu dituntut untuk cepat d. Reversibility merubah taktik permainan. faktor-faktor e. Spesifikasi pendukung untuk menunjang keberhasilan f. Variasi Latihan suatu kecakapan taktik adalah : g. Perencanaan Jangka Panjang 60 1. Kemampuan fisik. kesadaran spesial kinestetik, keterampilan 2. Kemampuan teknik. motorikdan waktu reaksi. 3. Team work. Persyaratan yang harus dimiliki 4. Distribusi energi. atlet untuk mendapatkan kualitas kecepatan 5. Penguasaanpola pertandingan. yang istimewa (SAQ) yaitu : a. Latihan kekuatan maksimal secara d. Persiapan Mental ekslusif, karena “hanya mereka yang Sasaran dari latihan mental adalah untuk mempunyai kekuatan maksimal-lah meningkatkan disiplin, semangat daya yang dapat bergerak dengancepat”. juang, kepercayaan diri dan keberanian b. Latihan daya tahan kecepatan, agar serta untuk mematangkan emosi. mampu mempertahankan irama gerak Hadisasmita dan Syarifuddin cepat dalam jumlah pengulangan yang mengemukakan hal-hal yang perlu cukup banyak dan bertahan dalam waktu diusahakan dan mendapat perhatian dalam yang relative lama. pembinaan mental yakni : c. Metode latihan yang tepat untuk 1) Kemampuan kemauan (Will Power) meningkatkan kemampuan kecepatan 2) Semangat daya juang (FightingSpirit) gerak adalah metode repetisi. 3) Kemampuan dalam menghadapi kesukaran atau kegagalan. Speed. 4) Percaya diri (Self Confidence) Kecepatan adalah gerakan atau 5) Menghindarkan percaya diri yang perjalanan yang dengan waktu singkat berlebihan (Over Confidence). dapat mencapai jarak yang panjang. Dalam Berdasarkan teori-teori diatas dapat terminologi olahraga kecepatan dapat juga disimpulkan latihan adalah suatu aktifitas dikatakan sebagai jarak perwaktu. Artinya olahraga yang dilakukan secara sistematis kecepatan diukur melalui suatu jarak dibagi yang di dalamnya terdapat persiapan- dengan suatu unit tertentu. Sebagian besar persiapan seperti persiapan fisik, teknik, tes yang dilakukan dengan cara mengukur taktik dan mental sesuai dengan tujuan yang jaraktotal dibagi oleh total waktu yang ingin dicapai. diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Oleh karena itu, biasanya mengukur SAQ(SPEED,AGILITY,QUICKNESS) kecepatan rata-rata yakni adalah : Latihan SAQ melibatkan latihan kecepatan rata-rata = yang progresif untuk mengembangkan jarak total : total waktu kemampuan seorang atlet untuk lebih terampil pada kecepatan yang lebih cepat Johansyah Lubis dalam bukunya dan lebih presisi. Brown dan Ferriano membagi kecepatan lari garis lurus atas tiga mengemukakan beberapa manfaat yang bisa tahap yakni didapat dari latihan SAQ ini meliputi 1. Akselerasi, peningkatan kekuatan otot, efisiensi sinyal 2. pencapaian kecepatan maksimal otak, kesadaran spesial kinestetik, 3. pemeliharaan kecepatan maksimal. keterampilan motorik dan waktu reaksi. Gerakan yang mengandung unsur Brown dan Ferriano mengemukakan kecepatan dalam permainan bulutangkis beberapa manfaat yang bisa didapat dari adalah ketika pemain sedang menyongsong latihan SAQ ini meliputi peningkatan shuttlecockyang jauh dari posisi berdirinya. kekuatan otot, efisiensi sinyal otak, Misalnya dalam permainan ganda yaitu ketika pemain depan melakukan netting 61 kemudian oleh lawan shuttlecock diangkat 4. Falling Start tinggi ke belakang, saat pemain belakang mengejar shuttlecock untuk melakukan smash Dalam merancang bentuk latihan speed, pelatih dapat melakukan modifikasi jarak, durasi, repetisi, set, volume dan recovery tergantung dari kebutuhan cabang olahraga. Adapun bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan yakni antara lain : 1. ladder drill Gambar 4 5. Partner-Resisted Starts Gambar 1 2. Run Through with Hurdle Gambar 5 Gambar 1, 2, 3, 4,5 Sumber: Lee E. Brown dan Vance A. Ferrigno, Training ForSpeed,Agilityand Quickness,(USA : Human Kinetics, 2005) Agility(Kelincahan) Gambar. 2 Kelincahan berasal dari kata lincah yang berarti selalu bergerak-gerak, tidak 3. Wall Drills (Acceleration Marches) dapat diam, tidak tenang. Kelincahan disini digambarkan seperti anak kecil yang aktif yang selalu bergerak kesana-kemari, tidak bisa diam. Sajoto mengatakan kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi di area tertentu. Penggambarannya yaitu seperti atlet aerobic gymnastic yang merubah posisi tubuhnya, berputar-putar dihampir setiap sudut lantai senam. Gambar 3 Johansyah Lubis dalam bukunya 62 mengatakan kelincahan adalah seperangkat 3. Star Drill (Variation : carioca or keterampilan kompleks yang dilakukan oleh shuffle step) seseorang untuk merespon stimulus eksternal dengan perlambatan, perubahan arah danreacceleration. Berdasarkan ungkapan dari 3 ahli diatas terdapat ada beberapa hal yang menjadi karakteristik kelincahan, yaitu kecepatan dan ketepatan perubahan arah lari, perubahan posisi tubuh, dan perubahan arah bagian-bagian tubuh(body movement). Gambar 8 Gerakan dalam permainan bulutangkis yang mengandung unsur 4. In–Out Shuffle (ladder drill) kelincahan adalah saat terjadinya rally panjang, saat itulah terlihat shuttlecock yang dipukul oleh lawan mengarah ke segala penjuru lapangan yang memaksa pemain untuk bergerak, merubah arah, Gambar 9 merubah posisi sambil tetap menjaga keseimbangan tubuh untuk mengejar 5. 180–Degree Turn (ladder drill) shuttlecocktersebut dan mengembalikannya lagi ke lawan dengan pukulanyang baik. Contoh-contoh latihan untuk meningkatkan kelincahan antara lain : 1. Carioca Gambar 10 6. T Crul Drill Gambar 6 2. Square Drill (Variation : carioca, Gambar 11 shuffle step or hop on one foot) Gambar 6,7,8,9,10dan 11 Sumber : Lee E. Brown dan Vance A. Ferrigno, Training ForSpeed,Agilityand Quickness, USA : Human Kinetics, 2005 Quickness(Kecepatan Merespon) Quickness adalah kecepatan gerak Gambar 7 aksi (tanpa stimulus), atau reaksi, reaksi optic-akustik-taktil (seperti gerak menendang, gerak memukul, duduk berdiri, 63 gerak dengan berbagai posisi, baik yang 3. Who Threw? diawali dengan stimulus atau tanpa stimulus) dan dapat dilakukan dengan reaksi sederhana atau reaksi kompleks. Ketika melatih quickness, hal yang perlu diingat adalah saat atlet melakukan gerakan-gerakan ini harus selalu ada peningkatan yakni dari: Gambar 14 a. Lambat ke cepat b. Mudah ke sulit 4. Passing All Direction c. Aktif ke reaktif d. Terduga ke tidak terduga e. Rendah ke tinggi Gerakan sederhana quickness di bulutangkis yaitu saat mengawali permainan. Ketika pemain bersiap menerima servis dari lawan, apalagi di dalam permainan ganda apabila pemain Gambar 15 bisa menerima servis dengan baik, maka 5. Drop and Get Up dapat langsung dengan mudah untuk mematikan lawan. pelatih untuk dapat memberikan porsi tersendiri untuk melatih gerakanquicknessdalam bulutangkis. Adapun bentuk latihan untuk melatih gerakanquicknessantara lain : 1. Ball Drops With a Partner Gambar 16 6. Barier Jump With Cut and Sprint Gambar 12 2. Mirror Drills In Box Gambar 17 Gambar 13 64 7. Sit or Lying to Stand Pop Up Gambar 19.Footworkbulutangkis Gambar 18 Sumber :www.bulutangkis.com, (Jakarta : 23 September 2015) Gambar 12 s.d 18 Sumber : Lee E. Brown dan Vance A. Dalam bermain ganda bulutangkis, Ferrigno, Training ForSpeed,Agilityand langkah kaki harus sangat terampil untuk Quickness, USA : Human Kinetics, 2005 memudahkan dalam berotasi, sehingga seluruh lapangan dapat tercover dengan Bentuk latihan SAQ ini dapat sempurna serta menciptakan pukulan yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan baik, agar lebih mudah menempatkan karakeristik cabang olahraga yang digeluti shuttlecockke area yang kosong sesuai dengan kreatifitas dan analisa yang Dasar langkah kaki ada enam arah tajam dari seorang pelatih. Untuk untuk melangkah dalam permainan memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya bulutangkis yaitu ; melangkah ke kiri muka sebelum masuk ke latihan ini didahului dan kanan muka, melangkah ke samping dengan pemanasan yang cukup, kiri dan samping kanan, melangkah ke mempersiapkan otot-otot yang akan bekerja kanan belakang dan kiri belakang. dan akan melibatkan sendi-sendi yang lebih luas pergerakannya. PERMAINAN GANDA Kelincahan dalam permainan BULUTANGKIS bulutangkis sangat diperlukan untuk Permainan ganda adalah permainan melakukan teknik footwork (gerakan kaki). dua lawan dua. Hal ini sangat berbeda Footwork adalah gerakan-gerakan langkah dengan permainan tunggal, khususnya kaki yang mengatur badan untuk karena atlet bermain dengan pasangan, menempatkan posisi badan, agar sehingga biasanya memiliki lebih sedikit memudahkan pemain dalam melakukan waktu untuk berpikir dan bereaksi. Terdapat gerakan memukul shuttlecock sesuai tiga nomor ganda dalam bulutangkis yaitu : dengan posisinya. ganda putra, ganda putri dan ganda Efektifitas pemain atlet bulutangkis campuran (satu pasang terdiri dari seorang dalam gerak langkah kaki dengan tangan putra dan seorang putri). yang sama akan mempermudah jangkauan Permainan ganda bulutangkis atau pengambilan shuttlecock. adalah permainan yang mengandalkan kerjasama. Kedua pemain harus dalam satu kesatuan sehingga mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan yang terstruktur, berarti kerjasama harus lebih 65 diutamakan daripada bermain secara KERANGKA BERPIKIR perseorangan. Kerjasama diantara kedua Bulutangkis merupakan olahraga pasangan akan lebih mudah jika terdapat yang pergerakannya multi-direction, komunikasi satu sama lain. bergerak ke segala arah bahkan ada yang sampai memutar tubuh untuk menjangkau TEKNIK BULUTANGKIS shuttlecock. Pemain harus cepat dan tepat Teknik dasar adalah keterampilan bergerak untuk menjangkau shuttlecock dasar bulutangkis yaitu pegangan (grip), sambil menjaga keseimbangan tubuhnya, pukulan (stroke) dan gerakan kaki sehingga pukulan yang dilancarkan tetap (Footwork). memiliki akurasi yang bagus. a. Pegangan (grip) Agility yang dibutuhkan dalam Pegangan raket yang benar adalah bulutangkis adalah kelincahan yang mampu memanfaatkan tenaga dari pergelangan bertahan lama dalam menjangkau tangan. pegangan raket dalam bulutangkis shuttlecock yang mengarah ke setiap sudut dibagi empat jenis, yaitu forehand grip, lapangan selama rally berlangsung. backhand grip, american Grip dan Dalam permainan bulutangkis, combination grip. quickness selalu terjadi dalam setiap rally b. Pukulan(stroke) yaitu saat pemain melihat dan mendengar Teknik pukulan dalam bulutangkis dibagi shuttlecock dipukul oleh lawan yang menjadi tiga bagian yang terdiri dari kemudian dengan segera merespon dengan  pukulan bawah (under arm stroke) bergerak untuk menjangkau kemana yaitu servis, under arm lob, pukulan shuttlecock tadi diarahkan untuk kemudian netting, melakukan pukulan pengembalian.  pukulan lurus atau samping Quickness adalah kecepatan gerak aksi (mendatar/drive) yaitu lob/clear, drive, yang dilakukan tubuh atas stimulus yang dropshoot, placing diberikan.  pukulan atas (overhead stroke) yaitu Overhead lob, Overhead smash, chop, PENGAJUAN HIPOTESIS dropshot. Berdasarkan dari kerangka teori dan kerangka berpikir yang telah TAKTIK DAN STRATEGI dikemukakan sebelumnya, pada bagian ini BULUTANGKIS dibuat hipotesis yang merupakan jawaban Strategi secara harfiah adalah suatu sementara yang selanjutnya akan dibuktikan rencana yang cermat mengenai kegiatan kebenarannya melalui penelitian yang akan untuk mencapai sasaran khusus. Dalam dilakukan. Hipotesis yang diajukan dalam ganda bulutangkis terdapat tiga formasi penelitian ini adalah latihan SAQ (Speed, yang dapat digunakan untuk strategi Agility, Quickness) dapat berpengaruh memenangkan pertandingan. Formasi itu meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis meliputi : kelompok umur ganda remaja puteri PB. a. Formasi berisisian/bertahan (side by Djarum. side formation), b. formasi satu di depan dan satu dibelakang/menyerang (Up and back formation), c. Formasi Kombinasi. 66 METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) terhadap peningkatan kelincahan atlet bulutangkis kelompok umur ganda remaja putri PB. Djarum. Rancangan metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen pre- experimental designs dengan pendekatan one group pre test - post test design yaitu Gambar 18 :Court Agility Test. untuk mengetahui variabel bebas terhadap Sumber : A. KH Basri Yusuf, Kriteria Dan variabel terikat. ParameterFisik Atlet Masuk Pelatnas Dan Atlet Pelatnas (Indonesia : PBSI, 2014) HASIL PENELITIAN Hasil penelitian dan pengamatan data yang Keterangan : telah terkumpul dapat dideskripsikan data P : Populasi penelitian ini meliputi nilai tertinggi, nilai S : Sampel rata-rata, standar deviasi, standar eror, X1 : Pre Test (Tes Awal) distribusi frekuensi, serta grafik batang dari Y : LatihanSAQ masing-masing variabel, data lengkapnya X2 : Post Test (Tes Akhir) sebagai berikut : Tabel 1. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Deskripsi Data Penelitian Populasi adalah seluruh atlet bulutangkis kelompok umur ganda remaja Hasil tes Hasil tes putri PB. Djarum yang berjumlah 8 orang. awal akhir Variabel Court Court peneliti menggunakan seluruh populasi Agility Test Agility Test sebagai sampel dengan teknik yang (detik) (detik) digunakan dalam pengambilan sampel Nilai Tertinggi 14,46 13,17 adalah total sampling atau boring sampling Nilai Terendah 12,69 11,55 yakni jumlah keseluruhan populasi Rata-Rata 13,58 12,38 dijadikan sampel. Standar 0,60 0,53 Instrumen Penelitian Deviasi Dalam penelitian ini data diambil Standar Error 0,23 0,20 dengan cara mengukur kelincahan Data Hasil Pengukuran Tes Awal dan Tes menggunakan Court Agility Test dengan AkhirCourt Agility Test dicatat hasil waktu yang dicapai a. Tes Awal menggunakan stopwatch. Tes dilakukan Data yang terkumpul mengenai pengaruh sebanyak dua kali yaitu sebelum diberikan latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) latihan SAQ dan sesudah diberikan latihan terhadap peningkatan kelincahan atlet SAQ. bulutangkis kelompok umur ganda remaja puteri PB. Djarum pada tes awal 67 menunjukkan rentangan nilai tertinggi b. Tes Akhir 14,51 detik dan nilai terendah 12,69 detik Data yang terkumpul mengenai pengaruh dengan rata-rata awal sebesar 13,58, latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) Standar Deviasi (SD) sebesar 0,60 detik, terhadap peningkatan kelincahan atlet Standar Error Mean (SEMX) sebesar 0,23 bulutangkis kelompok umur ganda remaja detik (lihat tabel 1). hal tersebut dapat puteri PB. Djarum pada tes akhir terlihat pada distribusi frekuensi dan Grafik menunjukkan rentangan nilai tertinggi batang berikut : 13,22 detik dan nilai terendah 11,55 detik Tabel 2. dengan rata-rata akhir sebesar 12,38 Distribusi Frekuensi Pengukuran Tes Awal Standar Deviasi (SD) sebesar 0,53 detik, Court Agility Test Standar Error Mean (SEMY) sebesar 0,20 Nilai detik (lihat tabel 1). hal tersebut dapat Kelas No. Teng Fr. A Fr. R terlihat pada distribusi frekuensi dan grafik Interval ah batang berikut : 12,69– 1 12,91 2 25% Tabel 3. 13,13 Distribusi Frekuensi Pengukuran Tes Akhir 13,14– 2 13,37 3 37,5% Court Agility Test 13,59 3 13,60– 0 0 No. Kelas Nilai Fr. Fr. R 14,05 13,83 Interval Tengah A 4 14,06– 3 37,5% 1 11,55– 11,76 2 25% 14,51 14,34 11,96 Jumlah 8 100% 11,97– 2 12,18 1 12,5% 12,38 12,39– Data yang terkumpul di atas 3 12,60 4 50% 12,80 menunjukkan bahwa dari 8 sampel yang 12,81– ada pada tes awal ini, pada kelas interval 4 13,02 1 12,5% 13,22 12,69 – 13,13 dengan nilai tengah 12,91 Jumlah 8 100% terdapat 2 sampel (25%), pada kelas interval 13,14 – 13,59 dengan nilai tengah Data yang terkumpul di atas 13,37 terdapat 3 sampel (37,5%), pada menunjukkan bahwa dari 8 sampel yang kelas interval 13,60 – 14,05 dengan nilai ada pada tes awal ini, pada kelas interval tengah 13,83 terdapat 0 sampel (0%), pada 11,55 – 11,96 dengan nilai tengah 11,76 kelas interval 14,06 – 14,51 dengan nilai terdapat 2 sampel (25%), pada kelas tengah 14,34 terdapat 3 sampel (37,5%). interval 11,97 – 12,38 dengan nilai tengah 12,18 terdapat 1 sampel (12,5%), pada kelas interval 12,39 – 12,80 dengan nilai 8 t solu67 tengah 12,60 terdapat 4 sampel (50%), pada Ab5 kelas interval 12,81 – 13,22 dengan nilai nsi 34 tengah 13,02 terdapat 1 sampel (12,5%). e u2 k e1 r F0 12.91 13.37 13.83 14.34 Kategori Gambar 19 : Grafik Batang Hasil Tes Awal Court Agility Test 68

Description:
perhitungan tersebut menyatakan bahwa : latihan SAQ (Speed, Agility, Quickness) berpengaruh signifikan prestasi. Cara-cara latihan fisik dalam sport Berdasarkan teori-teori diatas dapat .. Pengantar Teori dan Metodologi.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.