ebook img

hubungan locu ketakutan akan perilaku meny hubungan locus of control dan ketakutan akan PDF

15 Pages·2014·0.27 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview hubungan locu ketakutan akan perilaku meny hubungan locus of control dan ketakutan akan

HHHUUUBBBUUUNNNGGGAAANNN LLLOOOCCCUUUSSS OOOFFF CCCOOONNNTTTRRROOOLLL DDDAAANNN KKKEEETTTAAAKKKUUUTTTAAANNN AAAKKKAAANNN KKKEEEGGGAAAGGGAAALLLAAANNN DDDEEENNNGGGAAANNN PPPEEERRRIIILLLAAAKKKUUU MMMEEENNNYYYOOONNNTTTEEEKKK PPPAAADDDAAA SSSIIISSSWWWAAA NNNAAASSSKKKAAAHHH PPPUUUBBBLLLIIIKKKAAASSSIII DDDiii sssuuusssuuunnn OOOllleeehhh ::: MMMAAAOOOLLLAAANNNAAA MMMOOOHHHAAAMMMMMMAAADDD SSSAAAHHH SSS 333000000 111111000 000333222 MMMAAAGGGIIISSSTTTEEERRR SSSAAAIIINNNSSS PPPSSSIIIKKKOOOLLLOOOGGGIII PPPRRROOOGGGRRRAAAMMM PPPAAASSSCCCAAA SSSAAARRRJJJAAANNNAAA UUUNNNIIIVVVEEERRRSSSIIITTTAAASSS MMMUUUHHHAAAMMMMMMAAADDDIIIYYYAAAHHH SSSUUURRRAAAKKKAAARRRTTTAAA 222000111444 HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DAN KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA Maolana Mohammad Sah (S 300 110 032) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan ketakutan akan kegagalan dengan perilaku menyontek pada siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Miri Kab. Sragen yang berjumlah 353 siswa. Peneliti menggunakan teknik cluster random sampling untuk mencari sampel 187 siswa dan untuk mempermuda penelitian, peneliti menggunakan skala perilaku menyontek, skala locus of control dan skala ketakutan akan kegagalan. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara locus of control dan ketakutan akan kegagalan dengan perilaku menyontek. Dimana perilaku menyontek dan ketakutan akan kegagalan memiliki kategori sedang, serta locus of control memiliki kategorik sangat rendah. Hasil analisis diketahui terdapat hubungan yang positif signifikan antara locus of control dan ketakutan akan kegagalan dengan perilaku menyontek. Sumbangan efektif locus of control terhadap perilaku menyontek sebesar = 2,94 %, dengan aspek chance lebih dominan mempengaruhi dan sumbangan efektif ketakutan akan kegagalan terhadap perilaku menyontek sebesar = 10,76 %, dengan aspek perfectionist lebih dominan mempengaruhi. Total sumbangan efektif locus of control dan ketakutan akan kegagalan adalah 13,7 %. Walaupun itu, pengaruh locus of control dan ketakutan akan kegagalan terhadap perilaku menyontek antara laki-laki dan perempuan tidak berbeda secara signifikan. Kata kunci : Perilaku menyontek, Locus of control dan Ketakutan akan kegagalan RELATIONSHIP BETWEEN LOCUS OF CONTROL AND FEAR OF FAILURE WITH CHEATING BEHAVIOR OF STUDENTS Maolana Mohammad Sah (S 300 110 032) ABSTRACT The purpose of this study was to determine the relationship between locus of control and fear of failure with cheating behavior of students. The population in this study was a class XI student of SMK Negeri 1 Miri in Sragen = 353 students. Researchers using cluster random sampling technique to sample 187 students and seek to rejuvenate the study, researchers used a scale of cheating behavior, locus of control scale and the scale of the fear of failure. The results showed no significant relationship between locus of control and fear of failure with cheating behavior. Where cheating and the fear of failure has a medium category, and locus of control has a very low categorical. The results of analysis show that there is a significant positive relationship between locus of control and fear of failure with cheating behavior. Effective contribution of locus of control on cheating at = 2.94%, with the chance aspect more dominant and effective contribution to the fear of failure cheating at = 10.76 %, with the more dominant aspect perfectionist. The total contribution of the effective locus of control and fear of failure is 13.7%. Despite that, the influence of locus of control and fear of failure against cheating behaviorbetween men and women did not differ significantly. Keywords : Cheating Behavior, Locus of control and Fear of failure PENDAHULUAN (Hendra, 2012), Evans dkk (Sartelee, 1. Latar Belakang 2002) dan Alhadza (Jahja 2007), menyebutkan salah satu yang Setiap tahun banyak media mempengaruhi perilaku menyontek masa mengungkapkan perilaku adalah ketakutan akan kegagalan. menyontek terjadi hampir disetiap Sedangkan, Anderman dkk, (2007), wilayah. Selain itu perilaku Rotter (Stone dkk, 2010), Wideman menyontek bisa dijumpai disetiap (2008), menyebutkan bahwa salah jenjang pendidikan. Hal ini satu yang mempengaruhi perilaku memberikan efek yang negatif menyontek adalah locus of terhadap tujuan pendidikan yang control. ingin membentuk siswa yang Berdasrkan uraian diatas, memiliki karakter dan kecerdasan peneliti ingin membuktikan secara (Sari dkk, 2013). empiris hubungan antara locus of Selama 30 tahun terakhir control dan ketakutan akan perilaku menyontek mengalami kegagalan dengan perilaku peningkatan yang signifikan, menyontek pada siswa SMKN 1 peningkatan ini disebabkan oleh Miri, sehingga dapat diketahui kepercayaan siswa bahwa perilaku apakah perilaku menyontek yang menyontek bisa dibenarkan terjadi di SMKN 1 Miri berhubungan dibeberapa situasi (Cizek, dalam dengan locus of control dan Murdock dkk, 2006) dan dianggap ketakutan akan kegagalan. sesuatu yang biasa (Jahja, 2007). Hal . ini dipertegas oleh Etter dkk (2006) TINJAUAN PUSTAKA yang menyatakan bahwa siswa 1. Perilaku Menyontek melihat perilaku menyontek sebagai suatu cara yang layak dilakukan Strom, dkk (2007) untuk mencapai kesuksesan. mengatakan perilaku menyontek Hasil kuesioner terbuka yang merupakan perilaku yang tidak jujur dilakukan peneliti kepada 37 siswa dengan cara menyalin bahan materi (29 laki-laki dan 8 perempuan) di dari buku, jurnal, atau sumber di kelas XI SMK Negeri 1 Miri Kab. Internet dan membuat suatu catatan Sragen, diperoleh 100% siswa telah materi yang dipersiapkan dari rumah. melakukan perilaku menyontek. Menurut Hard, dkk (2006), Walaupun dilatar belakangi dengan perilaku menyontek adalah alasan-alasan yang berbeda. 64,86% menyelesaikan tugas yang diberikan disebabkan karena soalnya sulit, oleh guru dengan cara memberi atau 13,51% disebabkan mendapatkan menerima bantuan yang tidak nilai bagus, 13,51% disebabkan tidak diperbolehkan. Dalam menjelaskan belajar, 5,4% disebabkan takut dimensi memberi atau menerima. remedial dan 2,7% disebabkan tidak Calabrese, dkk (Lestari, 2013) percaya diri. membagi 2 macam perilaku Beberapa penelitian tentang menyontek, yakni perilaku perilaku menyontek, terdapat menyontek pasif adalah membantu beberapa faktor yang mempengaruhi siswa lain dalam menyelesaikan variabel tersebut. Misalnya, Mobarok tugas dan periaku menyontek aktif 1 adalah menyelesaikan tugas dengan orang lain (eksternalitas), yang biasa tidak jujur dengan tujuan dikaitan dengan komitmen tinggi meningkatkan nilainya sendiri. serta berkelanjutan untuk mengubah Anderman dkk (2007) (Munir dkk, 2010). Sementara mengkategorikan faktor yang Lantara (2012) mengatakan locus of menyebabkan perilaku menyontek control dapat didefinisikan sebagai yakni: (1) Demografi (usia, jenis sikap siswa yang menunjukkan suatu kelamin, perbedaan kebudayaan), (2) peristiwa yang dialami oleh mereka Kepribadian (dorongan mencari dapat dikendalikan atau tidak. sensasi, self-control, perkembangan Menurut Andriati (2009), moral dan sikap, locus of control), faktor-faktor yang dapat (3) Motivasi (tujuan dan alasan mempengaruhi locus of control dalam pembelajaran) dan (4) seseorang, anatra lain: Akademik meliputi kemampuan, a. Orangtua. Perkembangan locus subjek area, institusi dan organisasi. of control didukung oleh peran Jahja (2007) mengatakan orangtua, dimana orangtua yang bahwa faktor-faktor yang fleksibel dan mengajar siswa mempengaruh perilaku menyontek mandiri akan mendorong siswa pada siswa, yakni: Adanya pengaruh ke internal locus of control. dari orang yang melakukan perilaku Sedangkan orangtua yang menyontek, adanya peluang untuk memiliki sifat menghukum, melakukan perilaku menyontek, memusuhi dan otoriter akan ketakutan akan kegagalan, keinginan mendorong siswa ke arah untuk mendapatkan nilai yang tinggi, external locus of control. tidak percaya diri, dan siswa terlalu b. Kognitif. Kesadaran dalam cemas dalam menghadapi ujian. berpikir dan menggunakan Menurut Marsden, dkk pengetahuan dapat mengarahkan (2005) bentuk-bentuk perilaku dan mempengaruhi seberapa menyontek terdiri dari; besar siswa memiliki locus of menggunakan catatan dalam ujian, control. mencari jawaban melalui teman saat c. Perbedaan respon. Pemberian ujian, bekerjasama dengan teman respon yang sesuai dengan dalam ujian, dan bekerjasama dalam perilaku siswa, akan meyelesaikan tugas. menimbulkan motif yang dipelajari (internal locus of 2. Locus ofControl control). Sedangkan pemberian respon yang tidak tepat, akan Locus of control juga mengarahkan siswa kepada suatu didefinisikan sebagai kecenderungan tanggapan bahwa perilakunya siswa untuk percaya bahwa yang tidak mempunyai nilai positif mengendalikan peristiwa dalam terhadap lingkungannya. kehidupannya adalah dirinya sendiri Sehingga siswa percaya bahwa (internalisasi), yang biasa dikaitkan lingkunganlah yang dapat dengan afektif tinggi dan komitmen menentukan kehidupannya. normatif untuk mengubah atau d. Lingkungan adalah faktor dikontrol oleh faktor luar, seperti terakhir disposisi locus of 2 control. Lingkungan yang tidak 2. Ketakutan Akan Kegagalan memberikan kesempatan dan selalu memberikan hambatan Ketakutan akan kegagalan (fear kepada siswa, akan membentuk of failure; faalangst) adalah suatu external locus of control pada perasaan yang disertai kegelisaan siswa. Sebaliknya, lingkungan dan ketegangan yang dihadapi yang mendukung peran siswa dimana terhadap suatu tekanan dan selalu memberikan secara terus-menerus baik dari orang kesempatan, dapat membentuk lain maupun diri sendiri untuk internal locus of control pada mendapatkan prestasi yang baik siswa. (Winkel, 2009). Elison, dkk (2012) Sedangkan Levenson (Azwar, mendefinisikan takut gagal sebagai 2008) mengungkapkan beberapa disposisi untuk menghindari aspek yang mengungkap locus of kegagalan atau menghindari rasa control, yakni: malu atau penghinaan yang a. Aspek Internal (I), adalah keyaki merupakan konsekuensi dari nan siswa akan kejadian-kejadian kegagalan. dalam kehidupannya ditentukan Menurut Winkel (2009) oleh kemampuan dirinya sendiri. terdapat beberapa faktor yang b. Aspek Powerful Others (P), adala mempengaruhi rasa takut gagal pada h keyakinan siswa bahwa kejadia siswa: n dalam hidupnya ditentukan ole a. Suasana dalam kelas h orang lain yang lebih berkuasa. Hubungan guru dan siswa yang c. Aspek Chance (C), adalah keyaki kurang harmonis, kesukaran nan siswa bahwa kejadian dalam materi pelajaran,tingkat hidupnya ditentukan oleh nasib, p pentingnya bidang studi dalam eluang, dan keberuntungan. kurikulum, dan cara evaluasi Dalam skala IPC, aspek belajar. Hal ini dapat internal (I) adalah aspek yang menyebabkan timbulnya mengungkap internal locus of ketakutan yang bersifat negatif. control, sedangkan aspek powerful b. Suasana dalam keluarga others (P) dan chance (C) adalah Orang tua yang sering menuntut aspek yang mengungkap external prestasi tinggi pada siswa dalam locus of control. Menurut Halpert, bidang tertentu membuat siswa dkk (2011), skala IPC milik dikejar-kejar dengan harapan Levenson merupakan perkembangan orang tua dan akan merasa dari skala Rotter, dimana skala khawatir menngecewakan orang tersebut dapat mengungkap dimensi tau serta mengecewakan dirinya external Locus of control. Maka dari sendiri. Selain itu orang tua juga itu dapat ditarik kesimpulan bahwa jarang memberikan umpan positif aspek-aspek locus of control adalah dengan hasil yang didapat dan internal, powerful others, dan meragukan kemampuan anak chance. dengan menyalahkannya. c. Alam pikiran siswa Dampak dari tekanan yang didapat dari sekolah maupun 3 dirumah menyebabkan siswa untuk mencari cara lain selain membentuk konsep yang negatif belajar. mengenai dirinya sendiri. Cara yang paling efektif Aspek-aspek ketakutan akan untuk mengurangi ketegangan dan kegagalan menurut Rothblum, dkk stres dalam kondisi tersebut, adalah (Damayanti, 2008)antaralain: melalui aktivitas motorik atau a. Perfectionist. tindakan fisik (Halleck, dalam Shon, Seseorang yang perfectionis akan 2006). Hal ini serupa dengan menginginkan hasil yang sempurna. perilaku menyontek yang melibatkan Dengan pola kepribadian ini akan investasi yang signifikan dari waktu berusaha mencapai targetnya dengan yang disediakan, energi, dan sumber berorientasi pada prestasi yang baik. daya, apalagi, melibatkan sejumlah Namun, apabila standar tersebut tidak tercapai maka siswa akan mengalami besar tindakan fisik sebelum dan kekhawatiran dan ketakutan yang bisa selama ujian. Hal ini disebabkan, menimbulkan suatu kegagalan. perilaku menyontek sangatlah b. Low self-esteem (penghargaan diri bergantung pada peluang, yang rendah). kesempatan dan kelebihan orang Penghargaan diri yang rendah akan lain. Oleh karena itu, dapat cenderung berpikir negatif. Pikiran diasumsikan bahwa locus of control negatif ini mendorong anak menjadi cenderung mendorong sisiwa cemas, panik, dan muncul perasaan melakukan perilaku menyontek. bersalah yang mengganggu kosentrasi. Sari, dkk (2013) dari 148 Sehingga siswa yang berpikiran negatif orang yang diteliti juga akan berfokus pada kegagalan. c. Evaluation anxiety (kecemasan mengungkapkan bahwa secara umum terhadap evaluasi). siswa yang memiliki external locus Kecemasan ini membuat siswa akan of control cenderung melakukan takut dinilai negatif oleh teman, guru perilaku menyontek. Sedangkan dan orang tua. Hal ini dapat siswa yang memiliki internal locus of mengakibatkan siswa merasa takut akan control memiliki korelasi negatif kegagalan yang akan dihadapi. terhadap perilaku menyontek. Menurut Rotter (Stone dkk, 2010), 3. Hubungan Locus of Control juga menunjukkan konsistensi antara dan Ketakutan Akan pelanggaran akademik dengan siswa Kegagalan dengan Perilaku yang memiliki external locus of Menyontek control dibandingkan siswa yang memiliki internal locus of control. Setiap tahun tuntutan merahi Perilaku menyontek juga prestasi menjadi meningkat, serta sangat dipengaruhi oleh ketakutan adanya tuntutan orang tua atau guru akan kegagalan. Sebab, adanya yang memaksa siswa untuk tuntutan dari orang tua atau guru mendapatkan prestasi yang baik. Hal serta harga diri yang dipertaruhkan ini membuat siswa menjadi jenuh dari sebuah kompetisi yang dalam belajar, kehilangan semangat diskriminasi membuat siswa belajar, dan kemampuan siswa yang mengkhawatirkan dirinya dalam semakin menurun (downshifting) memperoleh prestasi yang baik. Hal (Chatib, 2012). Hal ini dapat ini ditegaskan berdasarkan dari mengakibatkan siswa lebih memilih 4 sebuah penelitian awal yang akan kegagalan disusun berdasarkan menggunakan kuesioner terbuka, aspek perfectionist, low self-esteem, mencatat ada 21,62% yang takut dan evaluation anxiety . tidak naik kelas. Metode analisis data yang Penelitian yang telah digunakan dalam penelitian adalah dilakukan oleh Evans, dkk (Sartelee, analisis regresi berganda, stepwise, 2002), menyatakan bahwa salah satu danchow test. faktor yang menetukan perilaku menyontek adalah ketakutan akan PEMBAHASAN HASIL kegagalan. Selain itu Anderman dkk PENELITIAN (Nora, 2010), perilaku menyontek 1. Perilaku Menyontek berkaitan dengan ketakutan akan kegagalan dan memiliki hubungan Berdasarkan kriteria terbalik antara keberhasilan kategorik skala perilaku menyontek akademik dan kecurangan (Murdock dengan nilai mean hipotetiknya dkk, dalam Nora 2010). adalah 50 , mean empirik perilaku menyontek adalah 46,98 dan berada METODE pada rentang skor 40 – 60, hal ini dimaksudkan bahwa perilaku Populasi pada penelitian ini menyontek dalam kategorik sedang. adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Namun menurut Cizek Miri Kab. Sragen yang berjumlah (dalam Murdock dkk, 2006) selama 353 siswa dengan Jurusan Teknik 30 tahun terakhir perilaku Mekanik Otomotif terdiri dari 4 kelas menyontek mengalami peningkatan berjumlah 130 siswa, Teknik yang signifikan, peningkatan ini Gambar Bangunan (Arsitek) terdiri disebabkan oleh kepercayaan siswa dari 1 kelas berjumlah 32 siswa, bahwa perilaku menyontek bisa Teknik Instalasi Tenaga Listrik dibenarkan dibeberapa situasi dan (Listik Pemakaian) terdiri dari 2 dianggap sesuatu yang biasa (Jahja, kelas berjumlah 63 siswa dan Teknik 2007). Informatika / Multimedia terdiri dari 4 kelas berjumlah 128 siswa. 2. Locus ofControl Sampel dalam penelitian ini sebanyak 187 siswa kelas XI SMK Hasil analisis kategorik juga Negeri 1 Miri Kab. Sragen. Teknik diketahui variabel locus of control pengambilan sampel pada penelitian memiliki rerata empirik 11,73 lebih ini adalah cluster random sampling. kecil dari rerata hipotetik 52,5 yang Metode pengumpulan data berarti locus of control siswa sangat dalam penelitian ini adalah dengan rendah. Sedangkan peranan atau menggunakan skala yang terdiri dari sumbangan efektif locus of control : skala perilaku menyontek yang terhadap perilaku menyontek sebesar merupakan modifikasi dari skala = 2,94%. Walaupun itu, menurut perilaku menyontek Lestari (2013), Hume dkk (2006), Keyakinan pada skala locus of control yang difiltrasi perilaku menyontek telah menjadi dari skala locus of control Levenson suatu harapan siswa dalam (Azwar, 2008) serta skala ketakutan memperoleh nilai yang bagus. Sebab 5 siswa mempercayai hasil yang memiliki external locus of control diperoleh berada di bawah kendali cenderung melakukan perilaku keberuntungan, nasib, atau orang lain menyontek. Sedangkan siswa yang yang lebih kuat dari dirinya. siswa memiliki internal locus of control yang melakukan perilaku menyontek memiliki korelasi negatif terhadap tidak memiliki inisiatif untuk perilaku menyontek. berusaha atau belajar lebih giat dan siswa lebih cenderung untuk 3. Ketakutan Akan Kegagalan berpegang pada integritas pribadi untuk memanfaatkan banyak Ketakutan akan kegagalan kesempatan melakukan perilaku memiliki rerata empirik 39,18 lebih menyontek. besar dari rerata hipotetik 47,5, hal Diketahui pula bahwa aspek ini berarti bahwa ketakutan akan chance (n = 47, rata-rata = 5,864) kegagalan siswa tergolong sedang. lebih mempengaruhi perilaku Evans, dkk (Sartelee, 2002), menyontek daripada aspek Power menyatakan bahwa salah satu faktor Others (n = 71, rata-rata = 0,518) yang menetukan perilaku menyontek dan internal (n = 56, rata-rata = - adalah ketakutan akan kegagalan. 6,382). Keyakinan ini menunjukkan Selain itu Anderman dkk (Nora, bahwa dominan siswa memiliki 2010), mengatakan perilaku external locus of control akan menyontek berkaitan dengan melakukan perilaku menyontek, ketakutan akan kegagalan dan dibandingkan dengan siswa yang memiliki hubungan terbalik antara memiliki internal locus of control. keberhasilan akademik dan Hal tersebut sesuai dengan hasil kecurangan (Murdock dkk, dalam penelitian yang dilakukan oleh stone Nora 2010). Smith (Shon, 2006) (2010) menyatakan locus of control mengatakan, siswa memiliki tekanan memiliki keterkaitan yang untuk mencapai IPK tertinggi dan konsistensi terhadap perilaku mendapatkan ancaman dengan menyontek dengan eksternalitas penghapusan beasiswa serta lebih mungkin untuk menipu mendapatkan tekanan dari orang tua, daripada internal. memungkinkan untuk melakukan Rotter (Stone dkk, 2010) juga perilaku menyontek dari pada yang mengatakan bahwa locus of control tidak mengalami hal tersebut. karena menunjukkan konsistensi antara siswa dengan kemampuan rendah pelanggaran akademik dengan siswa merasa tidak mampu untuk bersaing yang memiliki external dibandingkan dengan siswa-siswa yang memiliki siswa yang memiliki internal. Hal kemapuan yang tinggi. Hal ini akan yang senada diungkapkan oleh Davis mendorong siswa untuk mencari dkk (2007) & Underwood dkk suatu cara untuk membantu siswa (2003) bahwa ada hubungan negatif tersbut untuk dapat berkompetisi antara internal locus of control dengan siswa-siwa yang lain. dengan perilaku menyontek. Selain Sedangkan sumbangan itu Sari, dkk (2013) dari 148 orang efektif ketakutan akan kegagalan yang diteliti juga mengungkapkan terhadap perilaku menyontek sebesar bahwa secara umum siswa yang = 10,76 %. Dimana aspek 6

Description:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan ketakutan akan kegagalan dengan perilaku menyontek
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.