ebook img

Harmonisasi Hukum Adat HARMONISASI HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM BAGI PDF

14 Pages·2015·0.94 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Harmonisasi Hukum Adat HARMONISASI HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM BAGI

AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM HARMONISASI HUKUM ADAT DAN HUKUM ISLAM BAGI PENGEMBANGAN HUKUM NASIONAL DI INDONESIA Oleh : Abdurrahman* Abstrak Indonesia adalah sebuah negara yang menganut pluralisme hukum, ada tiga sistem hukum yang hidup di negeri ini yaitu hukum adat, hukum Islam dan hukum Barat (Belanda). Ketiganya merupakan sistem hukum yang membentuk hukum nasional di Indonesia. Dalam rangka membangun sistem hukum nasional diperlukan adanya harmonisasi antara ketiga sistem hukum tersebut. Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk adalah dengan mengkaji secara mendasar nilai-nilai dasar dari sistem hukum tersebut. Upaya harmonisasi dapat dilakukan antara hukum adat dan hukum Islam, keduanya memiliki sifat dasar yang elastis dan memberikan ruang bagi sistem hukum lainnya untuk saling mengisi. Sistem hukum adat memberikan ruang bagi sistem hukum Islam untuk saling melengkapi, demikian pula sebaliknya. Harmonisasi antara hukum adat dan hukum Islam diharapkan akan menjadi bahan bagi pembangunan hukum nasional di Idnonesia Key Word: hukum adat, hukum Islam, harmonisasi hukum, hukum nasional A. Pendahuluan dan Aceh, pengaruh hukum Islam sangat Bhineka Tunggal Ika adalah kuat sehingga hukum Islam menggantikan semboyan bagi bangsa Indonesia, ia berarti posisi dari hukum adat yang berlaku berbeda-beda namun tetap dalam satu sebelumnya. Sementara di wilayah lainnya ikatan Negara Kesatuan Republik terjadi akulturasi, dialog dan harmoni Indonesia. Kebhinekaan yang dimaksud antara hukum Islam dan Hukum Adat. Dari adalah banyaknya suku bangsa yang harmoni hukum ini muncul Theori Receptio mendiami pulau-pulau di seluruh wilayah In Complexu yang menyatakan bahwa Indonesia. Selain beraneka ragamnya suku hukum yang berlaku di Indonesia adalah bangsa dan budaya, kebhinekaan juga hukum Islam untuk orang-orang Islam.2 terjadi pada sistem hukum yang berlaku di Kehadiran Bangsa Eropa membawa Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki perubahan sistem hukum di Indonesia. aturan dan norma-norma yang mereka taati Mereka memberlakukan sistem hukum sejak zaman dahulu kala. Aturan dan norma Barat (civil law) di seluruh wilayah ini kemudian dikenal dengan istilah Hukum Indonesia yang menjadi daerah jajahannya. Adat (adatrecht).1 Sejak saat itu hukum Barat menguasai Selanjutnya, setelah Islam diterima sebagian besar system hukum nasional secara damai oleh sebagian besar penduduk yang ada di negeri ini. Sementara posisi Indonesia sehingga sistem hukumnya hukum Islam hanya diberlakukan pada mewarnai system hukum yang ada. Pada hukum-hukum perdata dan keluarga, beberapa wilayah seperti Sumatera Barat sedangkan hukum adat tidak mendapat tempat yang layak. Pada beberapa kasus ia hanya menjadi pertimbangan dalam * Dosen tetap Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah Bogor Jurusan Hukum Islam Program memutuskan suatu permsalahan, terutam Studi Ahwal As-Syakhsiyah 1 Soerojo Wignyodipoero, Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. (Jakarta: Haji Masagunng. 2Sajuti Thalib, Receptio a Contrario. 1990), hlm. 19 (Jakarta: Bina Aksara. 1985), hlm. 4. Harmonisasi Hukum Adat ... 233 AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM aketika pihak-pihak yang bersengketa hasil dari kesadaran bangsa Indonesia akan menginginkan hukum adat tersebut menjadi pentingnya hukum utuk menegakan pedoman hukumnya. keadilan bagi semua warga negara sehingga Setelah Indonesia Merdeka, secara dengan kata lain bahwa hukum di Indonesia tegas para pemimpin bangsa ini adalah hasil dari filosofi hidup yang menyatakan bahwa Negara Indonesia diyakini oleh bangsa ini. adalah negara hukum3 yang berarti setiap Semua system hukum tersebut permasalahan harus diselesaikan dengan dilandaskan pada Pancasila sebagai yang hukum yang berlaku dan disepakati tercantum dalam aleniea ke empat bersama. Kesepakatan hukum seluruh pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 masyarakat Indonesia adalah berupa satu dan pasal 29 ayat 1 yang menyatakan kesepakatan hukum Nasional yang bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dilandaskan pada adat dan keyakinan hukum dasar yang dijunjung tinggi dan agama bangsa Indonesia. dijadikan pedoman dalam bernegara. System hukum Adat dan system Bagaimana harmoni yang terjadi antara Hukum Islam adalah bahan bagi system sistem hukum yang ada? Artikel ini akan Hukum Nasional di wilayah Negara membahas mengenai upaya Harmonisasi Kesatuan Republik Indonesia. Ia Hukum Adat dan Hukum Islam bagi didasarkan pada nilai-nilai adiluhung yang pengembangan Hukum Nasional. menjadi kepribadian bangsa Indonesia yang B. Sistem hukum Adat terangkum dalam rumusan Pancasila dan Sistem berasal dari bahasa Yunani UUD Tahun 1945. Menurut Muhammad yaitu ‘sustema’ yang berasal dari akar kata Daud Ali adalah Hukum Nasional adalah ‘sunistanai’. Kata ini berkembang menjadi hukum yang berlaku di satu bangsa atau di ‘histanai’ yang berarti keseluruhan dari satu negara nasional tertentu.4 Dalam kasus berbagai. System juga bermakna suatu Indonesia, hukum nasional adalah hukum kesatuan yang bersifat kompleks yang yang dibangun oleh Bangsa Indonesia dan terdiri dari bagian-bagian yang berlaku bagi seluruh penduduk Indonesia berhubungan satu sama lain dan saling sebagai pengganti hukum kolonial Belanda. melakukan kerjasama untuk mencapai satu Hukum Nasional Indonesia adalah tujuan pokok dari kesatuan tersebut.5 bentuk harmonisasi dan unifikasi berbagai Kamus Besar Bahasa Indonesia system hukum yang ada. Adanya pengaruh menyebutkan bahwa kata “system” hukum Adat, hukum Islam dan hukum bermakna: kolonial Belanda menjadikan Hukum 1. Perangkat unsur yang secara teratur Nasional Indonesia merupakan bukti saling berkaitan sehingga membentuk kesadaran hukum, cita-cita moral, cita-cita suatu totalitas bathin dan norma yang hidup dalam 2. Susunan yang teratur dari pandangan, masyarakat bangsa Indonesia. ia adalah teori, asas, dan sebagainya 3Undang-undang Dasar Tahun 1945 (setelah amandemen) Pasal 1 ayat (3) “Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat). 4Mohammad Daud Ali, Hukum Islam : 5Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, (Bandung”: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di PT Citra Aditya Bhankti), cet. Ke-6, tahun 2006, Indonesia, hal. 266 hlm. 48. 234 Harmonisasi Hukum Adat ... AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM 3. Metode.6 Apabila kita gabungkan antara pengertian system dan hukum maka dapat Hukum dipahami sebagai seperangkat dipahami bahwa sistem hukum adalah aturan yang bersifat memaksa dan bagi keseluruhan elemen-elemen dan aspek yang yang melanggarnya akan dikenakan sanksi. membangun serta menggerakkan hukum Plato mendefinisikan hukum dengan sistem sebagai sebuah pranata dalam kehidupan peraturan-peraturan yang teratur dan bermasyarakat. Lebih jelasnya bahwa tersusun baik yang mengikat masyarakat. hukum adalah seperangkat aturan yang Sementara E. Utrecht mendefinisikan saling berkaitan dalam bentuk perintah dan hukum dengan himpunan petunjuk hidup – larangan, ia memiliki sifat memaksa dan perintah dan larangan– yang mengatur tata bagi yang melanggarnya akan mendapatkan tertib dalam suatu masyarakat, dan sanksi dari para penegak hukum seharusnya ditaati oleh seluruh anggota (penguasa). masyarakat yang bersangkutan, oleh karena Selanjutnya yang dimaksud dengan itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut Sistem Hukum Adat system hukum yang dapat menimbulkan tindakan oleh didasarkan kepada nilai-nilai adat di suatu pemerintah atau penguasa itu.7 komunitas atau masyarakat tertentu yang Adapun Soerojo Wignjodipoero, S.H. berasal dari nenek moyangnya dan menyebutkan bahwa hukum adalah dilaksanakan secara terus menerus, bagi himpunan peraturan-peraturan hidup yang yang melanggarnya akan mendapatkan bersifat memaksa, berisikan suatu perintah hukum baik yang bersifat fisik ataupun larangan atau izin untuk berbuat atau tidak yang bersifat hukuman sosial. berbuat sesuatu atau dengan maksud untuk Secara etimologi kata “Adat” berasal mengatur tata tertib dalam kehidupan dari bahasa Arab yaitu kata ةدﺎﻌﻟا al-‘adat masyarakat. Lili Rasjidi menyebutkan yang berarti suatu perilaku yang dilakukan bahwa hukum bukan sekadar merupakan secara berulang-ulang sehingga menjadi norma melainkan juga institusi.8 Sehingga kebiasaan.9 Dalam bahasa Indonesia makna menurut beliau hukum berkaitan erat “Adat” adalah “Aturan (perbuatan dan dengan para penegak hukum seperti polisi, sebagaianya) yang lazim diturut atau hakim, jaksa dan yang lainnya. dilakukan sejak dahulu kala”.10 Dari term Berdasarkan beberapa pendapat para ahli Adat ini munculah istilah Hukum Adat tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum yaitu hukum yang bersumber dari adat dan adalah seperangkat aturan yang mengatur budaya suatu masyarakat. Cornelis Van seluruh sendi kehidupan manusia yang Vollenhoven menyebutkan bahwa Hukum bersifat memaksa dan yang melanggarnya Adat adalah “Keseluruhan aturan tingkah akan mendapatkan hukuman. laku positif yang di satu pihak mempunyai 6Anonimous, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Bahasa) tahun 2008. 7E. Uterecht/Moh. Saleh Djindang, 9Ibnu Mandzur, Lisaan Al-Arab, Maktabah Pengantar dalam Hukum Indonesia, (Jakarta: Syamilah Edisi Ketiga. Penerbit Snar Harapan), tahun 1989, hlm. 3. 10--------------, Kamus Besar Bahasa 8Lili Rasjidi, Pengantar Filsafat Hukum, Indonesia. (Jakarta : Departemen Pendidikan (Bandung: Mandar Maju), tahun 2010. Nasional. 2008), hlm. 8. Harmonisasi Hukum Adat ... 235 AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM sanksi (hukum) dan dipihak lain dalam d. Menurut Prof. Holleman keadaan tidak dikodifikasi (adat)”.11 Hukum adat adalah norma-norma Beberapa sarjana hukum juga telah hukum yang hidup yang disertai sanksi dan memberikan definisi dari hukum adat, yang jika perlu dapat dipaksakan oleh diantaranya adalah: masyarakat atau badan-badan yang bersangkutan. a. Menurut Prof. Mr. C. Van Vollenhoven e. Menurut Mr. J.H.P. Bellefroid Hukum Adat adalah hukum yang Hukum adat adalah sebagai peraturan tidak bersumber kepada peraturan- hidup yang meskipun tidak diundangkan peraturan yang dibuat oleh pemerintah oleh Penguasa tetapi dihormati dan ditaati Hindia Belanda dahulu atau alat-alat oleh rakyat dengan keyakinan bahwa kekuasaan lainnya yang menjadi sendinya peraturan-peraturan tersebut berlaku dan diadakan sendiri oleh kekuasaan sebagai hukum. Belanda dahulu.12 Aturan-aturan tingkah f. Menurut Prof. Logemann laku bagi pribumi dan Timur Asing yang Hukum adat adalah norma-norma di satu pihak mempunyai sanksi (maka pergaulan hidup bersama, yaitu peraturan- dikatakan hukum) dan di lain pihak tidak peraturan tingkah laku yang harus diturut dikodifikasi (maka dikatakan adat). oleh segenap warga pergaulan hidup b. Menurut Mr. B. Ter Haar Bzn. bersama itu. Norma-norma tersebut Hukum adat adalah aturan adat yang mempunyai sanksi. Sehingga dapat mendapat sifat hukum melalui keputusan- dikatakan bahwa norma yang memiliki keputusan atau penetapan-penetapan sanksi adalah norma hukum. petugas hukum seperti kepala adat, hakim, g. Menurut Mr. L.W.C. van den Berg dan lain-lain, baik di dalam maupun di luar Berdasarkan teori receptio in persengketaan. Ajaran dari Ter Haar ini complexu, hukum adat adalah sama dengan terkenal dengan ajaran keputusan hukum agama yang dianut oleh (fungsionaris hukum). sekelompok orang tertentu. Jadi tegasnya c. Menurut Roelof van Dijk kalau suatu masyarakat itu memeluk suatu Hukum adat adalah suatu istilah agama tertentu, maka hukum adat untuk menunjukkan hukum yang tidak masyarakat yang bersangkutan adalah dikodifikasi dalam kalangan orang pribumi hukum agama yang dipeluknya itu. dan Timur Asing. Lebih lanjut untuk h. Menurut Mr. Is. H. Cassutto. membedakan antara peraturan-peraturan Hukum adat adalah segenap aturan- hukum dari peraturan adat lainnya di aturan yang dipengaruhi oleh magis dan pasang kata hukum di depan kata adat. animisme (pemujaan roh-roh luhur, Sehingga hukum adat dan adat hukuman dari kekuatan-kekuatan gaib, dan bergandengan erat. sebagainya). i. Menurut Prof. Kusumadi 11 Moh. Koesnoe, Catatan-Catatan Terhadap Pudjosewojo Hukum Adat Dewasa Ini. (Surabaya: Airlangga University Press. Tt) hlm. 15. Hukum adat adalah adat yang telah 12 Soerojo Wignjodipoero, Pengantar dan mendapatkan sifat (maupun bentuk) hukum Asas-asas Hukum Adat, (Jakarta: CV Haji melalui penetapan (existential moment) Masagung), cet. Kesembilan, tahun 1990, hlm. 15. 236 Harmonisasi Hukum Adat ... AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM yang dikeluarkan oleh para petugas hukum dan kesusilaan. Adat adalah endapan baik di dalam maupun di luar sengketa. kesusilaan dalam masyarakat dan mendapat Pandangan Kusumadi ini sependapat pengakuan masyarakat. Meskipun berbeda, dengan Ter Haar, tetapi tidak sepenuhnya tetapi kaidah hukum dan kaidah kesusilaan sama, karena menurut Kusumadi meskipun memiliki kaitan yang sangat erat. Kaidah tidak mendapatkan sifat (dan bentuk hukum juga memiliki unsur sanksi dan hukum) hukum melalui penetapan yang paksaan.14 dikeluarkan oleh para fungsionaris hukum, Dalam ruang lingkup Indonesia maka hukum adat tetaplah ada dan hidup di Hukum Adat adalah norma dan aturan yang masyarakat. berlaku di suatu wilayah adat di Indonesia yang ditaati dan dilaksanakan oleh j. Menurut Prof. Dr. Supomo S.H. masyarakatnya, bagi yang melanggar Hukum adat adalah hukum yang tidak aturan dan norma ini akan mendapatkan tertulis (unstatutary law) di dalam sanksi yang berupa hukuman fisik atau peraturan legislatif yang meliputi : hukuman sosial. 1) Hukum yang hidup sebagai konvensi Berdasarkan pembahasan tersebut di badan-badan negara (parlemen, dapat disimpulkan bahwa system hukum dewan propinsi, dan sebagainya). adat adalah serangkaian aturan-aturan yang 2) Hukum yang timbul karena putusan- bersifat mengikat atas suatu komunitas adat putusan hakim (judge made law). yang bersifat memaksa dan bagi yang 3) Hukum yang hidup sebagai kebiasaan melanggarnya akan mendapatkan sanksi. yang dipertahankan dalam pergaulan Sanksi tersebut bisa berupa hukuman fisik baik di kota maupun desa (customary ataupun hukum sosial seperti dikeluarkan law).13 dari komunitas tersebut. Hukum adat k. Menurut Dr. Sukanto terdapat di berbagai suku bangsa di Hukum adat adalah sebagai kompleks Indonesia yang memiliki karakteristik adat-adat yang kebanyakan tidak tersendiri. Walaupun demikian, ada dikitabkan, tidak dikodifikasi dan bersifat beberapa corak dari hukum adat yang paksaan, mempunyai sanksi, jadi membedakannya dengan system hukum mempunyai akibat hukum. lainnya yaitu bersifat tradisional, l. Menurut Prof. M.M. Djojodigoeno keagamaan/religio magis, Hukum adat adalah hukum yang tidak kebersamaan/komunal, kongkrit dan visual, bersumber kepada peraturan-peraturan. terbuka dan sederhana, dapat berubah Pokok pangkal hukum adat adalah ugeran- menyesuaikan keadaan, tidak dikodifikasi, ugeran dan timbul langsung sebagai dan musyawarah mufakat.15 pernyataan rasa keadilannya dalam C. Sistem Hukum Islam hubungan pamrih. Hukum Islam adalah “Syariat Allah m. Menurut Prof. Dr. Hazairin ta’ala yang bersifat menyeluruh berupa Hukum adat adalah perhubungan dan persesuaian yang langsung antara hukum 14 Hazairin, Tujuh Serangkai tentang Hukum, (Jakarta: Bina Aksara), cet. Ke-4 tahun 1985, hlm. 34. 13 Soepomo, Bab-bab tentang Hukum Adat, 15 Soerjono Soekanto, Hukum Adat (Jakarta: Pradnya Paramitra), cet. Ke-15, tahun Indonesia, (Jakarta: Rajagrafindo Persada), cet. Ke- 2000, hlm. 3. 6, tahun 2003, hlm. 125. Harmonisasi Hukum Adat ... 237 AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM hukum-hukum yang terdapat di dalam Al- pada asalnya menurut bahasa adalah Qur’an dan As-Sunnah (Syari’ah) serta sumber air yang digunakan untuk minum, hukum-hukum yang dihasilkan oleh para kemudian digunakan oleh orang-orang ahli hukum Islam dengan menggunakan Arab dengan arti jalan yang lurus (al- metode ijtihad (fiqh)”. Kajian mengenai syirath al-mustaqim) yang demikian itu Hukum Islam seringkali memahami hukum karena tempat keluarnya air adalah sumber Islam sebagai syariah Islam atau fiqh kehidupan dan keselamatan/kesehatan Islam, padahal keduanya memiliki badan, demikian juga arah dari jalan yang perbedaan mendasar. lurus yang mengarahkankan manusia Hukum Islam adalah dua kata dalam kepada kebaikan, padanya ada kehidupan bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa jiwa dan pengoptimalan akal mereka19 Arab. Dua kata tersebut terdiri dari kata Kata atau lafadz "syariah" banyak "hukum" dan "Islam". Kata "hukum" terdapat di dalam Al-Qur'an, misalnya berasal dari bahasa Arab yaitu al-hukm firmanNya dalam QS Al-Jatsiyah ayat 18: yang berarti kaidah, norma, ukuran, tolok ukur, patokan, pedoman yang dipergunakan ﺎﻬَﻌِْﺒﱠﺗﺎَﻓ ﺮِﻣَْﻷْا ﻦَﻣِّ ﺔٍﻌَﻳﺮِﺷَ ﻰَﻠﻋَ كَﺎَﻨﻠْﻌَﺟَ ﱠﰒُ untuk menilai tingkah laku atau perbuatan نَﻮﻤَُﻠﻌَْـﻳَﻻ ﻦَﻳﺬِﱠﻟا َءآﻮَﻫَْأ ﻊِْﺒﱠﺘـَﺗَﻻوَ manusia dan benda.16 M. Hasbi Ash- Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat Shiddieqy menyatakan bahwa istilah (peraturan) dari urusan (agama hukum Islam walaupun berlafadz Arab, itu), maka ikutilah syariat itu dan namun telah dijadikan bahasa Indonesia, janganlah kamu ikuti hawa nafsu sebagai terjemahan dari Fiqh Islam atau orang-orang yang tidak Syariat Islam”.17 Pendapat ini menguatkan mengetahui. teori mengenai bentuk hukum Islam berupa Makna syariah pada ayat ini adalah Syariah dan fiqh yang merupakan peraturan atau cara beragama. Sedangkan perkembangan kontemporer dari hukum dalam QS Asy-Syura ayat 13 bermakna Islam. memberikan tata cara beragama : (al-waSryida)r iayha nmge nbuerurat rbtia hjaaslaa na,d adlaikha tدaرkاaﻮnﻟا ﺎﺣًﻮُﻧ ﻪِِﺑ ﻰﺻﱠ وَﺎﻣَ ﻦِ ﻳﺪِّﻟا ﻦَﻣِّ ﻢﻜُ َﻟ عَﺮَﺷَ pula ءﺎﻤﻟا ﻮﺤﻧyaitu tempat keluarnya (mata) ﻢَﻴﻫِاﺮَـْﺑِإ ﻪِِﺑ ﺎَﻨـﻴْﺻﱠ وَﺎﻣَوَ ﻚَ ﻴَْﻟِإ ﺂَﻨـﻴْﺣَوَْأ يﺬِﱠﻟاوَ ِ ِ ِ air.18 Al-Raghib menyatakan syariah اﻮُﻗﺮﱠﻔَـَﺘـَﺗَﻻوَ ﻦَﻳﺪّﻟا اﻮﻤُﻴﻗَ أ نَْأ ﻰﺴَ ﻴﻋوَ ﻰﺳَﻮﻣُوَ adalah metode atau jalan yang jelas dan ُﷲ ﻪِﻴَْﻟِإ ﻢْﻫُﻮُﻋﺪَْﺗﺎﻣَ ﲔَ ِﻛﺮِﺸْ ﻤُْﻟا ﻰَﻠﻋَ ﺮَـُﺒﻛَ ﻪِﻴِﻓ terang. Dikatakan: ﺎﺠﮭﻧ ﮫﻟ ﺖﻋﺮﺷ (aku ﺐُ ﻴِﻨُﻳ ﻦﻣَ ﻪِﻴَْﻟِإ يﺪِﻬَْـﻳوَ ُءﺂﺸَ َﻳ ﻦﻣَ ﻪِﻴَْﻟِإ ﱯَِﺘﳚَْ mensyariatkan padanya sebuah Dia telah mensyari'atkan bagi jalan), ﺔﻌﯾﺮﺸﻟا al-syari'ah bisa pula kamu tentang agama apa yang bermakna sebuah tempat di tepi pantai. telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh Manna' Khalil Al-Qathan berkata: Syariat dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada 16 Mohammad Daud Ali, Hukum Islam : Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Tegakkanlah agama dan Indonesia, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada, 2004, hlm. 44. 17 M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah hukum Islam, Jakarta : PT Bulan Bintang, 1986. hlm. 44. 19 Manna' Khalil Al-Qatan, At-Tasyri' Wa Al- 18 Ibnu Mandzur, Lisan Al-‘Arab Juz VII, Fiqhi fi Al-Islam Tarikhan wa Manhajan, Mesir : hlm. 86 Maktabah Wahbah, 2001, hlm. 13. 238 Harmonisasi Hukum Adat ... AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM janganlah kamu berpecah belah ِ ِ ﻦﻳﺪّﻟا ﻦﻣ ﷲ ﻦﱠﺳ ﺎﻣ ُﺔﻋﺮْﺸّ ﻟاو ُﺔﻌﻳﺮﺸﻟاو tentangnya. Amat berat bagi ةﺎﻛﺰﻟاو ﺞﳊاو ةﻼﺼﻟاو مﻮﺼﻟﺎﻛ ﻪﺑ ﺮﻣَأو orang-orang musyrik agama yang َ kamu seru mereka kepadanya. ﱪِ ﻟا لﺎﻤﻋَأ ﺮﺋﺎﺳو ّ Allah menarik kepada agama itu Segala sesuatu yang ditetapkan orang yang dikehendaki-Nya dan Allah dari dien (agama) dan memberi petunjuk kepada diperintahkanNya seperti puasa, (agama)-Nya orang yang kembali shalat, haji, zakat dan amal (kepada-Nya). kebaikan lainnya.21 Makna syariah yang serupa Definisi ini seperti yang disebutkan disebutkan dalam QS. Al-Syura ayat 21 oleh Manna' Al-Qathan yang menyebutkan Allah berfirman : bahwa syariat secara istilah adalah “Setiap ِ ِ ْﱂَ ﺎﻣَ ﻦِ ﻳﺪّﻟا ﻦَﻣّ ﻢُﳍَ اﻮُﻋﺮَﺷَ ْاؤُﺂﻛَﺮَﺷُ ﻢُْﳍَ مَْأ sesuatu yang datang dari Allah ta'ala yang ﻰَ ﻀِ ﻘَُﻟ ﻞِﺼْ ﻔَْﻟا ُﺔﻤَِﻠﻛَ َﻻﻮَْﻟوَ ُﷲ ﻪِِﺑ نَذْﺄَﻳ disampaikan oleh utusan/RasulNya kepada ﻢُﻴِﻟَأ بٌ اﺬَﻋَ ﻢُْﳍَ ﲔَ ﻤِِﻟﺎﱠ ﻈﻟا نﱠِإوَ ﻢْﻬُـَﻨـﻴَْـﺑ psyaarari aht amyabnagn yaaw, adl,a nh uDkuiam aNdyaala hd inpaemmabkuaant Apakah mereka mempunyai syar'an.22 Mahmud Syalthut mendefinisi- sembahan-sembahan selain Allah kan syariah dengan "Sebuah nama untuk yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? tata peraturan dan hukum yang diturunkan Sekiranya tak ada ketetapan yang oleh Allah ta'ala dalam bentuk ushulnya menentukan (dari Allah) tentulah dan menjadi kewajiban setiap muslim mereka telah dibinasakan. Dan sebagai pedoman dalam berhubungan sesungguhnya orang-orang yang dengan Allah dan antar sesama manusia."23 zalim itu akan memperoleh azab Para intelektual muslim Indonesia yang amat pedih. memberikan definisi dari syariah dengan Berdasarkan beberapa ayat tersebut beraneka ragam, misalnya Hasbi Ash- dapat disimpulkan bahwa kata syariah Shidieqy yang mendefinisikannya dengan bermakna peraturan, agama dan tata cara “Segala yang disyariatkan Allah untuk ibadah. Pengertian ini telah mengarah kaum muslimin, baik ditetapkan oleh Al- kepada makna secara istilah, karena khitab Qur'an ataupun sunnah Rasul yang berupa dari ayat-ayat tersebut adalah orang-orang sabda, perbuatan, ataupun taqrirnya”.24 yang beriman agar mereka dapat Sedangkan M. Ali Hasan menyatakan merealisasikan syariat tersebut. bahwa syari'ah adalah : Hukum-hukum Secara terminologi/istilah, syariat yang disyariatkan oleh Allah bagi hamba- adalah “Seperangkat norma yang mengatur hambaNya (manusia) yang dibawa oleh masalah-masalah bagaimana tata cara para nabi, baik menyangkut cara beribadah kepada Allah ta'ala, serta bermuamalah dengan sesama manusia”. Al- Fairuz Abady menyebutkan bahwa syariat 21 Ibnu Mandzur, Lisan Al-‘Arab Juz V, hlm. 86. adalah apa-apa yang disyariatkan Allah 22 Manna' Khalil Al-Qathan, At-Tasyri' Wa kepada para hambaNya.20 Ibnu Mandzur Al-Fiqhi fi Al-Islam Tarikhan wa manhajan, hlm. 14. menyatakan bahwa syariah adalah : 23 Mahmud Syalthut, Al-Islam Aqidah Wa- Syari'ah, hlm. 73. 24 Hasbi Ash-Shidieqy, Pengantar hukum 20 Al-Fairuz Abady, Al-Qamus Al-Muhith, Islam, Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra , 2001. hlm. 732. hlm. 18. Harmonisasi Hukum Adat ... 239 AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM mengerjakannya yang disebut far'iyah berbentuk masyarakat sosial. Atau amaliyah (cabang-cabang amaliyah) dan pengetahuan tentang hukum-hukum untuk itulah fiqh dibuat, atau yang syari’at yang berkaitan dengan perbuatan menyangkut petunjuk beri'tiqad yang dan perkataan mukallaf (mereka yang disebut ashliyah i'tiqadiyah (pokok sudah terbebani menjalankan syari’at keyakinan), dan untuk itu para ulama agama), yang diambil dari dalil-dalilnya menciptakan ilmu kalam (ilmu tauhid). yang bersifat terperinci, berupa nash-nash Kata syariah juga bermakna “Semua yang al Qur’an dan As sunnah serta yang disyariatkan Allah untuk kaum muslimin bercabang darinya yang berupa ijma’ dan baik melalui Al-Qur'an maupun melalui ijtihad. sunnah rasul.25 Beberapa ulama’ mendeskripsikan Selain syariah, bentuk dari hukum ilmu fiqih sebagai berikut, Prof. Dr. TM Islam adalah Fiqh. Kata Fiqh secara Hasbi ash Shidieqy: Fiqih merupakan suatu etimologi adalah ﻢﮭﻔﻟا mengerti, faham. kumpulan ilmu yang sangat besar Sebagaimana firman Allah ta’ala: pembahasannya, yang mengumpulkan نَﻮﻬُﻘَﻔَْـﻳ نَودُﺎﻜََﻳ ﻻَ مِﻮْﻘَْﻟٱ ءِٓﻻَﺆُﻫَٰٓ لِﺎﻤََﻓ berbagai ragam jenis hukum Islam dan ِ bermacam aturan hidup, untuk keperluan ﺚﻳﺪﺣ ً َ seseorang, golongan dan masyarakat Maka mengapa orang-orang itu umum. Jadi secara umum ilmu fiqih itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan dapat disimpulkan bahwa jangkauan fiqih sedikitpun?” QS. An Nisa: 78 sangat luas, yaitu membahas masalah- masalah hukum Islam dan peraturan- Ayat ini mengandung makna fiqh peraturan yang berhubungan dengan secara bahasa yaitu pemahaman seseorang kehidupan manusia. Ust. Abdul Hamid atas sesuatu. Nabi Muhammad shallallahu Hakim: “Fiqih menurut bahasa adalah ‘alaihi wa sallam dalam sebuah haditsnya faham, maka tahu aku akan perkataan bersabda: ٌﺔﱠﻨِﺌﻣَ ﻪِِﺘَﺒْﻄﺧُ ﺮَﺼَ ِﻗوَ ﻞِﺟُﺮﱠﻟا ِةﻼﺻَ لَﻮُﻃ نﱠِإ emnegnkuaruu,t isatritlianhy ai alafha hmamen geatkahuu”.i hu“kFuiqmih- ﻪِﻬِﻘِْﻓ ﻦْ ﻣِ hukum agama Islam dengan cara atau Sesungguhnya panjangnya shalat jalannya ijtihad”. dan pendeknya khutbah seseorang, Daud Ali mencatat bahwa hukum merupakan tanda akan kepaham- Islam adalah seperangkat tingkah laku yang annya. HR. Muslim dan Ahmad mengatur tentang hubungan seorang Maka, fiqh secara bahasa adalah manusia dengan Tuhan, sesama manusia pemahaman akan sesuatu, baik pemahaman dan alam sekitarnya yang berasal dari Allah itu secara mendalam ataupun hanya ta'ala”.26 Adapun Hasbi Ash-Shidieqy pemahaman yang terbatas. Sedangkan menyatakan bahwa hukum Islam adalah definisi fiqih secara terminologi, ialah suatu “Hukum-hukum yang bersifat umum dan ilmu yang mempelajari bermacam-macam kulli yang dapat diterapkan dalam syari’at atau hukum Islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia, baik yang bersifat individu maupun yang 26 Mohammad Daud Ali, Hukum Islam : 25 M. Ali Hasan, Perbandingan Madzhab, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 1995, hlm. 5. Indonesia, hlm. 40. 240 Harmonisasi Hukum Adat ... AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM pkeornkdeimsi bdaanng saintu ashi umkausmy araIksalat mda n mmaesnau.2r7u t ﻦِ ﻋَ ضْ ﺮِﻋَْأوَ فِ ﺮ ُْﻌْﻟﭑِﺑ ﺮْﻣُْأوَ ﻮَﻔْﻌَْﻟٱ ﺬِﺧُ Kesimpulannya adalah bahwa sistem ﲔَ ِﻠﻬَِﳉْٰ ٱ hukum Islam adalah seperangkat aturan Jadilah Engkau Pema’af dan berupa perintah dan larangan yang suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari didasarkan kepada Al-Qur’an dan As- pada orang-orang yang bodoh. Sunnah sebagai sumber hukum Islam. Q.S. al-A’raf [6]: 199 Aturan ini bersifat memaksa dan apabila Dengan demikian eksistensi hukum ada yang melanggarnya maka akan Adat diakui oleh Islam sebagai dalil hukum diberikan sanksi berupa ancaman hukuman yang dipertimbangkan dalam menetapkan di dunia dan juga hukuman di akhirat. Ia suatu hukum, selama tidak bertentangan bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan nilai-nilai Islam.29 Apabila dikaji dalam bentuk syariah Islam dan hukum- lebih mendalam maka akan diketahui hukum yang digali oleh para ulama bagaimana Islam memberikan ruang bagi mujtahidin dari kedua sumber hukum Islam adat dan hukum adat untuk berkembang tersebut dalam bentuk Fiqh Islam. dan menyelaraskan diri dengan hukum D. Eksistensi Adat dalam Hukum Islam Islam. harmoni antara kedua sistem hukum Sebagai sistem hukum yang bersifat ini akan menghasilkan satu sistem hukum universal, hukum Islam akomodatif nasional yang tangguh sehingga akan terhadap system hukum yang berlaku di mampu mengatasi setiap permasalahan suatu masyarakat. Dalam hal ini hukum hukum yang ada. Islam memberikan ruang bagi hukum Adat E. Eksistensi Hukum Islam dalam untuk tetap dilaksanakan oleh masyarakat, Hukum Nasional tentunya dengan syarat tidak bertentangan Hukum Islam adalah system hukum dengan nilai-nilai Islam. Hal ini terbukti yang dilaksanakan oleh mayoritas dengan penerimaan Islam terhadap Adat penduduk Indonesia yang beragama Islam. atau ‘Urf sebagai bagian dari adilatul ahkam (dalil hukum).28 Bukti bahwa Ia memiliki kedudukan yang strategis dalam system hukum Nasional di hukum Adat bisa diadopsi oleh Islam Indonesia. Eksistensinya diakui dalam adalah sabda Nabi Muhammad Shalallahu Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal Alaihi Wasalam : 29 ayat 2. Selain itu hukum Islam juga ﻦﺴﺣ ﷲ ﺪﻨﻋ ﻮﻬﻓ ﺎﻨﺴﺣ نﻮﻤﻠﺴﳌا ﻩآر ﺎﻣ termasuk living law yaitu hukum yang Sesungguhnya yang dianggap hidup dan dilaksanakan oleh masyarakat. ummat Islam baik, maka di sisi Eksistensi hukum Islam dalam Allah juga akan dianggap baik. Hukum nasional juga tercermin dari H.R. Ahmad. kontribusinya dalam pengembangan hukum Merujuk kepada makna Adat yang Nasional. Adanya berbagai Undang-undang sama dengan ‘Urf dalam Islam maka Allah yang bermuatan hukum Islam menjadi ta’ala berfirman : bukti pengakuan Negara atas system hukum ini. Di antara undang-undang yang 27 M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah hukum Islam, Jakarta : PT Bulan Bintang, 1986. hlm. 44. 28 Wahbah al-Zuhaili, Ushul Fiqh Al-Islami, 29 Abdul Wahab Khalaf, Ilmu Ushul Fiqh, (Damaskus: Darul Fikr. 1986) hlm. 828. (Kairo: Darul hadits. 2003) hlm. 79. Harmonisasi Hukum Adat ... 241 AL MASHLAHAH JURNAL HUKUM DAN PRANATA SOSIAL ISLAM secara eksplisit menggunakan hukum Islam tepung dengan kue, hukum Islam adalah adalah : tepung yang menjadi bahan bagi “kue” 1. UU No 2 thn 1989 tentang sistem hukum nasional. pendidikan Nasional. F. Eksistensi Hukum Adat dalam 2. Undang-undang no 7 thn 1989 Hukum Nasional tentang peradilan agama. Hukum Adat sebagaimana disebutkan 3. Kompilasi Hukum Islam (KHI) sebelumnya adalah system hukum yang dalam Intruksi Presiden Nomor I berupa norma dan aturan yang thn 1991 dilaksanakan oleh masayarakat secara 4. Undang-undang tentang Penge- turun-temurun. System hukum ini telah ada lolaan Zakat sejak zaman dahulu kala, adapun 5. Undang-undang tentang Perbank- penyebutan istilah hukum Adat disebutkan an Syariah pertama kali oleh Christian Snouck 6. Dan berbagai perda syariah Hurgronje dalam penelitiannya di Aceh Karena itu secara eksistensial, yang kemudian dipublikasikan dalam kedudukan hukum Islam dalam hukum bukunya De Acheher. Theory ini Nasional merupakan sub sistem dari hukum sebenarnya ingin membantah teori rereptio Nasional. Oleh karenanya maka hukum in complexu yang diramu oleh L.W.C. van Islam juga mempunyai peluang untuk den Berg yang berpendapat bahwa hukum memberikan sumbangan dalam rangka Islam berlaku untuk orang Islam tanpa pembentukan dan pembaharuan hukum membedakan apakah mereka merupakan Nasional, meskipun harus diakui problema muslim yang taat atau bukan. dan kendalanya yang belum pernah usai. Hazairin sering menyebut teori Secara sosiologis kedudukan hukum Islam receptie sebagai teori iblis, yaitu makhluk di Indonesia melibatkan kesadaran halus iblis yang mempunyai tabiat keberagaman bagi masyarakat, penduduk menyesatkan manusia dengan tipu yang sedikit banyak berkaitan pula dengan muslihatnya.30 Salah satu sebabnya adalah masalah kesadaran hukum baik norma karena teori ini mematikan hukum Islam agama maupun norma hukum selalu sama- secara perlahan-lahan. Merujuk pada teori sama menuntut ketatan. ini maka seolah-olah hukum Islam hanya Dengan demikian jelaslah bahwa diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat hubungan antara hukum Islam dan hukum apabila mereka menghendakinya. Ini sangat nasional sangat erat. Keduanya sama-sama bertentangan dengan nilai-nilai hukum menuntut ketaatan dan kepatuhan dari Islam yang merupakan kewajiban bagi warga masyarakat. Keduanya harus seluruh umat Islam untuk menjalankannya. dikembangkan secara searah dan serasi dan Sehingga bukan karena mau atau tidak mau tidak dibiarkan saling bertentangan. Tentu melaksanakan, namun merupakan saja butuh para ahli hukum Islam untuk kewajiban kredo bagi seluruh umat Islam merumuskan harmoni antara keduanya, untuk melaksanakan seluruh isi hukumnya. hukum Islam yang menjadi bahan bagi Perkembangan hukum Islam di hukum nasional dan hukum nasional yang Indonesia dapat dilihat dari konteks menerima nilai-nilai hukum Islam. apabila diibaratkan hubungan keduanya seperti 30 Hazairin, Tujuh Serangkai Tentang Hukum, (Jakarta : Bina Aksara. 1985 ) hlm. 242 Harmonisasi Hukum Adat ...

Description:
hukum baik yang bersifat fisik ataupun yang bersifat . sanksi yang berupa hukuman fisik atau hukuman . 23 Mahmud Syalthut, Al-Islam Aqidah Wa-.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.