ebook img

H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat MANFAATNyA JAUH LEBIH BESAR BPJS ... PDF

60 Pages·2015·2.7 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat MANFAATNyA JAUH LEBIH BESAR BPJS ...

5 1 0 2 N U H A T l 6 0 E M U L O V JEMBATAN MENUJU KESEJAHTERAAN PEKERJA By U A ( J H T) JAMINA RI T N K A E H M N A T A I N A N MI ( FIGUR A JK J ) Dr. (HC) H. Ahmad Heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat ) J K MANFAATNyA JAUH A K M J LEBIH BESAR ( IN Rp A A J R N E K P BPJS ANDA E N N A BPJS Ketenagakerjaan SIU A KA Cabang Mojokerto N L P E E C PDEALRAI ySATNRAATNE BGAIGIAN R 1 JULI 2015 JAMINA N K E WISDOM MAKNA DARI BAJU PUTIH full operation @BPJSTKinfo BPJS Ketenagakerjaan Call Center: 500910 PB BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 a1 www.bpjsketenagakerjaan.go.id 22 BBRRIDIDGGE E V O VLUOMLEU 0M6E 03 wwww.wbpwj.sbkpejstkeenteangaagkaekrejrajaaann.g.goo..iidd www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 3 Halo [ [email protected] ] Sahabat bPJS KetenagaKerJaan K alau kita mau bicara makna dari jaminan sosial dalam era baru, selain memberikan perlindungan juga bisa mendekatkan kepada kesejahteraan. untuk bisa disebut sejahtera, seorang pekerja tentu selain terlindungi dirinya dari risiko finansial juga mendapatkan akses terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar itu, seperti kebutuhan perumahan, kebutuhan transportasi, kebutuhan pendidikan dan bahkan kebutuhan untuk bahan makanan pokok. Kami berfikir, dalam jaminan sosial selain program-program manfaat inti sebaiknya juga diikuti dengan manfaat tambahan yang dilekatkan dengan program inti tersebut. Hal ini dilakukan, kalau kita inginkan jaminan sosial menjadi sebuah alat untuk juga bisa men-deliver kesejahteraan dasar bagi para pekerja. Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya memperlihatkan keha- diran negara dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera. Jadi BPJS Ketenagakerjaan adalah, salah satu sarana untuk dapat mendorong tercip- tanya kesejahteraan di masyarakat pekerja. Dalam kaitan kesejahteraan itu, tentu ada yang disebut dengan kese- Elvyn G Masassya jahteraan dasar. Tugas BPJS Ketenagakerjaan adalah turut serta dalam Direktur Utama mendorong agar tercapainya akses kesejahteraan dasar melalui program- program yang diimplementasikan. Tetapi diluar itu, fungsi BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan pengel o la- an dana peserta. Dana ini bisa juga digunakan untuk mendorong pertumbuh- an ekonomi nasional. Sehingga secara tidak langsung, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan memberikan distribusi pendapatan pada masyarakat yang juga mendorong terciptanya masyarakat sejahtera. Jadi, terdapat dua fungsi dan peran besar BPJS Ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja. Pertama, mewujudkan kesejahteraan dasar melalui program-program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan serta manfaat-man faat yang diberikan. Kedua, turut serta mendorong pertumbuhan perekonomian dengan mendayagunakan dana yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan untuk diinvestasikan pada instrumen-instrumen investasi yang bisa mempercepat terjadinya pertumbuhan ekonomi, serta mempercepat distribusi pendapatan dan juga kesempatan bekerja bagi masyarakat secara umum. Selamat membaca 2 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id wwwwww..bbppjjsskkeetteennaaggaakkeerrjjaaaann..ggoo..iidd BRIDGE VOLUME 06 33 DaFTaR ISI BRIDGE HALO Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, sebenarnya 3 memperlihatkan keha diran negara dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera. Tugas BPJS Ketenagakerjaan adalah turut serta dalam mendorong agar tercapainya akses kesejahteraan dasar melalui program-program yang diimplementasikan. Manfaat 20 Food benefit beri Kemudahan Peserta Main report 8 22 Katiga Investment 26 BPJS Ketenagakerjaan Lingkungan Kerja Sehat, Indonesia Sejahtera Kick Off 1 Juli 2015 tingkatkan Produktivitas Pekerja @BPJSTKInfo 6 36 Pelangi PP No 85 Tahun 2013 Tatacara Membangun Kemitraan WULAN gurITno haruS BISa 30 figur MengaTur rITMe KerJa Dr. (hC) h. ahmad heryawan, Lc Gubernur Jawa Barat Manfaatnya Jauhh Lebih besar IVAN gunawan MeMBayar gaJI PegawaI MeleBIhI uMP Publisher: Direksi BPJS Ketenagakerjaan Editor in Chief: Kuswahyudi l Managing Editor: Isnaldi Muhd. Dini l Editor: Harri Kuswanda, Hery Subroto, Maria Emmy Maharjati, aryanto, Brian Radiastra, M. Kurniawan, adyan Suseno, ahmad Jauhari l Reporters: Sensagita Trisna Putri l Designer: Ian Hartato l Photographer: afrianto alamat Redaksi: Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan Indonesia 12930, website: www.bpjsketenagakerjaan.go.id Cover : Full Operation Redaksi menerima sumbangan tulisan maupun foto kegiatan di unit-unit kerja untuk Ilustrasi : Program Kerja dimuat di rubrik-rubrik MaJalaH BRIDGE. Semua naskah rubrik-rubrik di atas BPJS Ketenagakerjaan maksimal 5000 karakter dan dilampiri foto diri penulis. Naskah yang dimuat akan diberikan imbalan yang pantas. 4 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 5 @BPjstkinfo Membangun Sinergi Untuk Pelayanan Maksimal Dalam kurun waktu setahun, sejak start operasional BPJS Ketenagakerjaan, pada 1 Januari 2014, dalam kinerjanya di sektor eksternal —di luar institusi, Bandan layanan Publik yang bertransformasi dari Persero itu terus memperkuat jaringannya melalui kerja sama dengan institusi /lembaga / badan pemerintah pusat maupun daerah, serta pihak swasta lokal maupun internasional. S EBaGaIMaNa yang pernah dikemukakan BPJS Ketenagakerjaan telah menandatangani kerja Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan sama dengan institusi jaminan sosial Jerman, DGuV Elvyn G Masassya, saat kunjungannya ke dan GIZ Jer untuk pengembangan program Jaminan Pemerintah Daerah Tk I Sumatera Selatan, Kecelakaan Kerja ”Return to Work” (JKK-RTW). pada awal trimester akhir tahun lalu, institusi yang untuk proses sertifikasi bertaraf internasional dipimpinnya dengan intensif menjalin kerja sama ini, BPJS Ketenagakerjaan juga bekerjasama dengan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sudah ada 20 National Institute of Disability Management and Provinsi --dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia, yang Research (NIDMaR), Kanada, dalam memberikan sudah menjalin kerjasama. lisensi kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk melatih Kerjasamanya, menurut Elvyn, meliputi kepeser- ”case manager”-nya secara internal melalui program taan dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah Provinsi ”Certified Disability Management Program” yang tersebut, sebagai peserta BPJS Ketenagakerjan. diakui secara internasional. Tidak terkecuali PNS dan pekerja formal, tapi juga Demikian pula, di kawasan asia, pada BPJS masyarakat pekerja informal. Salah satunya, dengan Ketenagakerjaan di dalam menghadapi kebijakan pa- memasukan syarat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sar tunggal (MEE) tahun 2015, Para pimpinan institusi dalam pengurusan dan izin atau perpanjangan izin di jaminan sosial se aSEaN bertemu di Kuala lumpur Wilayah Pemprov tersebut. Malaysia membicarakan sinergi pelayanan jaminan Selain tingkat propinsi, BPJS Ketenagakerjaan juga sosial tenaga kerja yang ada di negara di kawasan MEE. menjalin kerjasama di tingkat Pemerintah Kabupaten BPJS Ketenagakerjaan, pada pertemuan tersebut, (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) serta dengan merencanakan kerjasama dengan 25 RS dan unit Pihak Swasta. upaya menjalin kemitraan dengan para pelayanan kesehatan di kawasan aSEaN. Melalui kerja stake holder dimaksudkan, agar BPJS Ketenagakerjaan sama tersebut, menurut Elvyn, BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan layanan publik, dituntut mampu bisa melakukan sinergi lebih optimal dalam pelayanan melayani masyarakat di seluruh Indonesia, didalam peserta BPJS yang bekerja di luar negeri. ”Terobosan ini memberikan perlindungan sosial. untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pekerja Tidak hanya lingkup domestik, BPJS Ketena- yang berada di luar negeri,” jelas Direktur utama BPJS gakerjaan juga menjalin kemitraan dengan pihak luar Ketenagakerjaan. n – institusi Internasional. Pada triwulan akhir tahun lalu, 4 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 5 @BPjstkinfo PP No 85 Tahun 2013 tt aattaa CCaa rraa MM ee MM bb aa nn gg uu nn KK ee MM ii tt rraaaa nn P upaya kemitraan BPJS Ketenagakerjaan P No 85 ini, meliputi 6 (enam) Bab, dengan Institusi / lembaga / yang terdiri dari 21 Pasal. Dalam Bab I mengenai Ketentuan umum, hanya organisasi lain, baik ditingkat nasional berisi satu Pasal (1), yang menjelaskan maupun Internasional, merupakan definisi BPJS, Jam inan Sosial, Pemerintah Pusat amanah dari Pasal 51 ayat (4) uu dan Pemerintah Daerah. Ke empat pihak yang terkait dalam PP tersebut. no 24 Tahun 2011 menganai Badan Pasal (2 s/d 5), yang menjelaskan sbb: Pasal Penyelenggara Jaminan Sosial, Di 2, terdiri dari empat ayat, Pertama, menjelaskan dalam pelaksanaannya, diperlukan tu juan hubungan kerjasama untuk me ningkatkan kualitas kinerja BPJS, dan ayat Kedua, Ketiga, petunjuk pelaksanaan yang diatur serta Keempat, menerangkan yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah (PP) no dengan lembaga pe merintah pusat dan dae rah, 85 Tahun 2013, mengenai Tata Cara terkait kerjasama dengan birokrasi pemerintahan. Pasal 3, terdiri dari dua ayat. Pertama, hubungan antar lembaga Badan menjelaskan bidang kerj a sama, meliputi: Penyelenggara Jaminan Sosial. pelayanan, kelem bagaan, SDM, sistem informasi, so sialisasi kesadaran dan kepatuhan, serta 6 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 7 @BPjstkinfo kerjasama lain. Kedua, menjel askan perjanjian, yang dibuat secara tertulis berikan kontribusi (iuran) pada or- hubungan kerjasama yang dimaksud dalam bentuk nota kesepahaman, ganisasi/lembaga Internasional. dilaksanakan sesuai dengan ruang kerjasama operasional, atau bentuk Dan, tembusan permohonan pen- lingkup tugas dan fungsi lembaga lain. Sesuai dengan ketentuan per- daftaran dan salinan bukti pemb ayaran pemerintah pusat maupun daerah. aturan perundang-undangan. dikirimkan kepada Kementerian luar Pasal 4, terdiri dari dua ayat. Pada Bagian ketiga, meliputi Pasal Negeri dan Dewan Jaminan Sosial Pertama dan Kedua, menjelaskan 11 s/d 14, mengenai Kerja Sama BPJS Nasional. hubungan kerjasama tertuang dal am dengan Organisasi atau lembaga Pada Pasal 18 dan 19, membahas perjanjian, yang tertulis dalam bentuk lain lN. Pasal 11, menjelaskan para mengenai tata cara pendaftaran nota kesepahaman, KSO (Operasional), pihak yang menjalin kerjasama, me- keanggotaan BPJS dalam organisasi/ KSF (Fungsional), atau bentuk lain. Dan liputi BPJS dan organisasi/lem ba- lembaga internasional, dengan pro- pada Pasal 5, hubungan kerjasama ga internasional. Selanjutnya, Pa- sedur, sbb: menyampaikan rencana dibuat sesuai dengan ketentuan per- sal 12 yang terurai dalam 3 ayat, untuk menjadi anggota organisasi/ aturan perundangan-undangan. menerangkan Hubungan kerjasama lembaga internasional kepada DJSN Berikutnya, pada Bab III, tentang tertuang dalam perjanjian kerjasama. dengan memuat keterangan : identitas Tata Cara Hubungan Kerjasama BPJS Perjanjian kerjasama yang dimak- organisasi/lembaga internasional, dengan organisasi/lembaga lain di sud, ter kait dengan pertukaran infor- mak sud dan tujuan, besar kontribusi, Dalam Negeri (DN) dan luar Negeri masi, layanan manfaat lintas ne gara, manfaat menjadi anggota, serta ang- (lN). Dibagi menjadi tiga bagian. pendidikan dan pelatihan, semi nar/ garan dasar/status organisasi yang Bagian satu, hanya Pasal 6, mengenai lokakarya/pertemuan ilmiah, peman- mengharuskan keang gotaan Ne gara. Ketentuan umum, yang terdiri dari 3 faatan teknologi informasi, pe- Kemudian DJSN akan menyam- ayat, yang menjelaskan sbb: Pertama, nelitian dan pengembangan penye- paikan usulan rencana tersebut ke dalam melaksanakan tugas BPJS lenggaraan Jaminan Sosial, dan Kementerian luar Negeri. Selanjutnya dapat melakukan kerjasama dengan ker ja sama lain yang disepakati. Dan, Kemenlu akan menkoordinasikan ke lembaga lain. Kedua, tujuan kerjasama perjanjian kerja sama itu akan dibuat KemenKeu, KemenSekneg, Sekab, dengan maksud meningkatkan kualitas secara tertulis. dan Kementerian teknis terkait. pelayanan. Ketiga, menguraikan 7 Pada Pasal 13 dan 14, perjanjian Pada Pasal 19, menerangkan bila tugas utama BPJS Ketenagakerjaan. kerjasama dengan organisasi/lem - tidak mendapat persetujuan dari Pada Bagian dua, meliputi pasal baga di mancanegara, dilak sa nakan Menteri luar Negeri, BPJS tidak boleh 7 s/d 10, mengenai Kerja Sama BPJS dengan ketentuan, sebagai be ri kut: mendaftarkan menjadi anggota/ dengan lembaga lain di DN. Pasal mengutamakan ke pen ti ng an nasional, lembaga internasional. 7, menjelaskan ada 11 lembaga yang organisasi/lem ba ga di lN memiliki Bagian terakhir Bab V, mengenai telah ditetapkan sebagai mitra kerja. repu tasi In ter nasional. Perjanjian Ketentuan Peralihan. Hanya terdiri Selanjutnya menerangkan kerjasama kerjasama ters ebut dilaksanakan secara dari satu pasal (Pasal 20), yang BPJS dengan lembaga lain, meliputi trans paran, akuntabel, berke adilan menjelaskan perjanjian kerjasama PT bidang pendaftaran peserta, pemu- dan bermanfaat, serta meningkatkan Jamsostek (Pesero) dengan lembaga ngutan dan pengumpulan iuran, pe- kual itas pelayanan. Dan, perjanjian pemerintah dan pemerintah daerah, ngumpulan dan pemutakhiran data kerjasama dilaksanakan sesuai keten- serta dengan organisasi lain di DN/lN peserta, pembayaran manfaat dan/ tuan peraturan perundang-undangan. sebelum berlaku PP ini, sejak 1 Januari atau pembiayaan sesuai dengan prog- lantas, Bab IV, mengenai Ke- 2014 pelaksanaannya dilakukan oleh ram, penyampaian informasi me- anggotaan BPJS dalam organisasi/ BPJS. Demikian pula keanggotaan PT ngenai penyelenggaraan program lembaga Internasional, yang meli- Jamsostek (Pesero) dalam organisasi/ Jaminan Sosial kepada masyarakat puti lima Pasal. Di awali Pasal 16, lembaga internasional dilanjutkan oleh dan/atau kerja sama lain. menjelaskan keanggotaan BPJS pada BPJS. Pasal 8, 9, dan 10, menjelaskan organisasi/lembaga internasional di Dan, terakhir Bab VI, mengenai bahwa hubungan kerjasama BPJS bidang Jaminan Sosial. Pada Pasal Ketentuan Penutup, hanya satu dengan organisasi atau lembaga lain 17, mengenai Tata cara pendaftaraan pasal (Pasal 21), menjelaskan Per- dalam negeri dilaksanakan sesuai keanggotaaan BPJS dalam organisasi/ aturan Pemerintah No 85 Tahun dengan ruang lingkup tugas dan lembaga internasional, dengan ke- 2013, ini mulai berlaku pada tanggal fungsi BPJS lembaga lain. Hubungan tentuan ; mengajukan permohonan ditetapkan dan diundangkan pada 19 kerjasama tersebut dituangkan dalam pendaftaran keanggotaan dan mem- Desember 2013. n 6 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 7 Main report 8 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 9 BPJS KETENAGAKERJAAN KiCK off 1 Juli 2015 Dalam rangka menjalankan amanah undang-undang (UU), saat full operation pada 1 Juli 2015, bPJS Ketenagakerjaan siap melakukan tindakan tegas bagi perusahaan Indonesia yang membandel dan masih belum mau menjadi peserta bPJS Ketenagakerjaan. D IREKTuR utama Bad an Penyel enggara Jam inan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Elvyn G Mas assya mengatakan, BPJS‎ Ketena gakerjaan akan beroperasi secara penuh (full operation) pada 1 Juli 2015. Dengan mulainya hal itu, BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) akan menargetkan peningkatan‎ pengelolaan dana melebihi tahun 2014. “untuk pengelolaan dana‎ per 31 Desember 2014 lalu mencapai Rp 187,3 triliun, dan untuk tahun 2015 kita berani pasang target untuk kelola dana menjadi Rp 220,2 triliun,” ucapnya. Meningkatnya dana kelolaan tersebut, lanjut Elvyn, sesuai den gan target peningkatan pe nambahan jumlah kepesertaan yang juga akan menngkat di tahun ini. Dimana jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada 2014 mencapai 16,9 juta tenaga kerja, baik sektor formal maupun non formal. untuk tahun ini, jumlah kepesertaan ditargetkan menjadi 20,2 8 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 9 Main report juta pek erja. “Dengan beroperasinya pe nuh BPJS publik, hingga saat ini, dalam implementasi TK maka nanti PNS, TNI dan Polri akan otomatis program-programnya masih mengacu kepada menjadi perserta BPJS Ketenagakerjaan,” undang-undang (uu) Nomor 3 Tahun 1992. tegasnya. “Kita berharap ini akan bisa segera selesai pada untuk mendukung kerja yang optimal, kesempatan pertama, mudah-mudahan sebelum hingga saat ini, BPJS TK masih menunggu beroperasi penuh di Juli 2015,” imbuhmya. beberapa per aturan pemerintah (PP) yang Selain regulasi yang bersifat tataran makro, saat ini masih di Kementerian Hukum dan HaM artinya dalam bentuk uu, peraturan pemerintah, (Kemenkumham) untuk men dukung beroperasi- peraturan presiden dan keputusan presiden, nya penuh BPJS per 1 Juli 2015. “Harapannya BPJS TK juga menyiapkan regulasi-regulasi yang pada kuar tal pertama 2015 peraturan pemerin- bersifat mengikat badan yang disebut dengan tah itu sudah selesai,” tutur Elvyn. peraturan BPJS Ketenagakerjaan, peraturan Menurut Elvyn, dalam aspek regulasi, BPJS direksi, keputusan direksi, dan ketentuan-ke- TK bekerja dan beraktifitas berdasarkan uu tentuan prose dur lainnya yang disiapkan oleh Nomor 24 Tahun 2011, lalu berdasarkan enam internal BPJS Ketenagakerjaan. peraturan pemerintah, tiga peraturan presiden Selain itu, guna menindaklanjuti Pasal 6, 7 dan satu keputusan presiden. “Masih ada lebih dan 8 dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor kurang tiga lagi peraturan pem erintah yang 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan sedang dikaji dan kita tunggu, yaitu menyangkut Sanksi administratif dalam Penyelenggaraan per aturan pemerintah terkait progr am Jaminan Jaminan So sial yang dapat dilakukan oleh BPJS Kecelakaan Kerja, Jam inan Kematian dan Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan dapat peraturan pemerintah terkait Jaminan Hari Tua melakukan pengenaan sanksi administrasi. serta Jaminan Pensiun,” ungkap Elvyn. “Sanksi yang bisa kami kenakan sendiri, yakni Elvyn menambahkan, BPJS TK masih teguran tertulis, denda, dan terakhir adalah menunggu peraturan pemerintah tersebut, perusahaan tersebut tidak mendapatkan karena meskipun sudah berstatus badan hukum pelayanan publik tertentu”, jelas Elvyn. 10 BRIDGE VOLUME 06 www.bpjsketenagakerjaan.go.id www.bpjsketenagakerjaan.go.id BRIDGE VOLUME 06 11

Description:
“Saya ingin tahu se berapa sering bapak2 menggosok gigi ? tanya lazim dikenakan di jemari para jawara, sekarang para selebritas dan pejabat.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.