ebook img

Gambaran Kardiomiopati Peripartum di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak Tahun 2008-2012 PDF

15 Pages·2016·0.3 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Gambaran Kardiomiopati Peripartum di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak Tahun 2008-2012

345 Gambaran Kardiomiopati Peripartum di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak Tahun 2008-2012 Febriani Rinta1, Infan Ketaren2, Arif Wicaksono3 1 Program Studi Pendidikan Dokter, FK UNTAN 2 SMF Kardiologi, RSDUD dr. Soedarso Pontianak 3 Departemen Pre Klinik Anatomi Medik, Program Studi Pendidikan Dokter, FK UNTAN Abstrak Latar Belakang. Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu kasus yang sangat jarang ditemui namun penyakit ini cukup berbahaya sehingga kita perlu mengetahui gambaran kardiomiopati peripartum terutama di Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian mengenai gambaran kardiomiopati peripartum di Rumah Sakit Santo Antonius tahun 2008-2012 belum pernah dilakukan. Metode. Penelitian deskriptif dengan pendekatan observational. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medis yang berasal dari unit rekam medis rumah sakit santo Antonius. Hasil. Jumlah kelahiran hidup dari tahun 2008-2012 berjumlah 5348 orang. Jumlah penderita kardiomiopati peripartum yang dirawat di rumah sakit santo Antonius dari 2008- 2012 sejumlah 40 orang dengan distribusi frekuensi umur 20-29 tahun sebanyak 3 orang dan 30-39 tahun sebanyak 37 orang. Kesimpulan. Gejala dan tanda awal kardiomiopati peripartum mirip seperti yang ditemukan pada keadaan kehamilan normal. Hal ini sering membuat penegakkan diagnosis kardiomiopati peripartum sering kali terlambat. Ekokardiografi sangat penting dalam mendiagnosis kardiomiopati peripartum. Kata kunci: Kardiomiopati Peripartum, Rumah Sakit Santo Antonius Background. Peripartum cardiomyopathy is one of the very rare cases, but the disease is quite dangerous so we need to find description of peripartum cardiomyopathy especially in Pontianak, West Kalimantan. Research on the description of peripartum cardiomyopathy in the Hospital of Santo Antonius on 2008-2012 has never been done. Method. Descriptive study with observational. This study used secondary data from the medical records from the hospital medical records of Santo Antonius. Result. Total of live births from 2008-2012 amounted to 5348 people. Number of patients with peripartum cardiomyopathy who admitted to hospital Santo Antonius from 2008- 2012 were 40 people with the frequency distribution of the age was 20-29 years as many as 3 people and as many as 30-39 years were 37 people . Conclusion. The clinical manifestations or symptoms of peripartum cardiomyopathy were similar to the symptoms of heart failure in general, symptoms and signs of early peripartum cardiomyopathy similar to a state of normal pregnancy. This often made the diagnosis of peripartum cardiomyopathy is too late. Echocardiography is very important in diagnosing the peripartum cardiomyopathy. Keywords: Cardiomyopathy Peripartum, Santo Antonius Hospital Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 346 PENDAHULUAN mengalami kehamilan di masa Kardiomiopati adalah penyakit datang walaupun fungsi ventrikel kiri yang mengenai miokardium secara tampak membaik. Etiologi kelainan primer, dan bukan sebagai akibat ini tidak diketahui dengan pasti tetapi hipertensi, kelainan kongenital, dapat berhubungan dengan suatu katup, koroner, arterial dan kardiomiopati yang sudah ada lebih perikardial. World Health dahulu, yang tidak terlihat jelas Organization (WHO) kelihatan sebelum kehamilan 2 mengklasifikasi kardiomiopati Insiden kardiomiopati peripartum berdasarkan anatomi dan fisiologinya hingga saat ini belum diketahui menjadi : kardiomiopati dilatasi, dengan pasti. Penelitian di Amerika restriktif, dan hipertrofik 1 Serikat menunjukkan insiden Kardiomiopati peripartum kardiomiopati peripartum adalah merupakan kardiomiopati dilatasi. sebesar 0,03-0,06% dari total Kardiomiopati peripartum kehamilan. Sembilan puluh persen merupakan disfungsi ventrikel kiri kardiomiopati ini terjadi dalam 2 yang belum dapat dijelaskan dengan bulan pasca melahirkan. Terdapat pasti mekanismenya, yang timbul sekitar 1 kasus per 1300, 4000 dan pada bulan terakhir kehamilan atau sampai 15.000 dari kelahiran hidup dalam 5 bulan pasca persalinan dan di Amerika Serikat. Prevalensi dikonfirmasi dengan pemeriksaan kardiomiopati peripartum menjadi 1 ekokardiografi. Resiko rekurensi kasus per 6000 dari kelahiran hidup membuat penderita tidak dianjurkan di Jepang, 1 kasus per 1000 kelahiran Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 347 hidup di Afrika Selatan, dan 1 kasus kardiomiopati peripartum terutama di per 350-400 kelahiran hidup di Haiti. Pontianak, Kalimantan Barat. Tingkat kematian berkisar dari 7- Rumah Sakit Umum Santo 50% dengan sebagian besar terjadi Antonius sendiri merupakan rumah dalam waktu 3 bulan setelah sakit umum swasta terbesar di kota melahirkan. Penyebab yang umum Pontianak dan memiliki biasanya adalah gagal jantung ekokardiografi yang merupakan progresif, aritmia, atau salah satu alat untuk mendiagnosis tromboemboli. Mortalitas yang kardiomiopati peripartum. berhubungan dengan kejadian emboli telah dilaporkan terdapat sebanyak METODE 30% 3 Penelitian ini merupakan Kardiomiopati di negara-negara penelitian deskriptif. Tempat barat bukan merupakan penyebab penelitian ini adalah di Rumah Sakit utama penyakit jantung, sedangkan Antonius Pontianak Kalimantan di negara berkembang merupakan Barat pada bulan Juli 2014 sampai 30% atau lebih dari seluruh kematian September 2014. karena penyakit jantung. 1 Populasi target dalam penelitian Kardiomiopati peripartum ini adalah pasien kardiomiopati merupakan salah satu kasus yang peripartum di Pontianak. Populasi sangat jarang ditemui namun terjangkau dalam penelitian ini penyakit ini cukup berbahaya adalah pasien kardiomiopati sehingga perlu dietahui gambaran Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 348 peripartum yang berobat di Rumah sampling), semua subyek yang Sakit Santo Antonius. memenuhi kriteria total sampling Sampel pada penelitian adalah akan diikutsertakan dalam penelitian kasus yang didiagnosis ini. Besar sampel diambil dari semua kardiomiopati peripartum mulai subyek yang sesuai dengan kriteria Januari 2008 hingga Desember 2012 yang datang berobat ke Rumah Sakit di Rumah Sakit Santo Antonius. Santo Antonius mulai Januari 2008 Kriteria sampel hingga Desember 2012. Kriteria inklusi Variabel penelitian Semua pasien kardiomiopati Variabel yang diobservasi dalam peripartum di Rumah Sakit Santo penelitian ini adalah insidensi Antonius yang didiagnosa mulai kardiomiopati peripartum. Januari 2008 hingga Desember 2012 Pengumpulan Data di Rumah Sakit Santo Antonius, Penelitian ini merupakan Pontianak. penelitian deskriptif dengan Kriteria eksklusi pendekatan potong lintang, yang Kasus yang berkas rekam dilakukan secara murni untuk mediknya tidak ditemukan dan data- mengadakan deskripsi tanpa datanya tidak lengkap. dilakukan analisis yang mendalam. Besar Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan Sampel dipilih dengan cara menggunakan data sekunder dari pengambilan sampel tidak rekam medis yang dilakukan mulai berdasarkan peluang (non-probability pada bulan Juli 2014 sampai Oktober Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 349 2014 di Rumah Sakit Santo Antonius Fakultas Kedokteran Universitas Pontianak. Tanjungpura dengan nomor Instrumen Penelitian 2295/UN22.9/DT/2014. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa rekam HASIL medis. Penelitian ini dilakukan untuk Pengolahan dan Penyajian data melihat gambaran kardiomiopati Pada penelitian ini, data akan peripartum di Rumah Sakit Santo diolah menggunakan Statistical Antonius tahun 2008-2012. Product and Service Solution (SPSS) Diagnosis kardiomiopati peripartum 20 dan metode penyajian secara ini didapatkan dari data sekunder deskriptif dengan menghitung pada unit rekam medik Rumah Sakit distribusi frekuensi dari tiap variabel Santo Antonius. kemudian membandingkan Pencatatan nama, nomor persentase dari tiap kategori tersebut. rekam medik dan usia kemudian Data terkait masing-masing penderita dilakukan dalam proses pencarian yang ada di rekam medis berkas dilanjutkan dengan pencatatan dikumpulkan, diolah dan disajikan gejala klinis, pekerjaan suami, dalam bentuk tabel dan diagram. parietas, waktu munculnya Etika Penelitian gejala,penegakan diagnosis, pasien Penelitian ini telah yang telah meninggal, penyebab mendapatkan keterangan lolos kaji kematian pasien, penatalaksanaan, etik dari Komite Etik Penelitian serta fraksi ejeksi pasien Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 350 kardiomiopati peripartum di Rumah (92,5% ) dan 20-29 tahun sebanyak 3 Sakit Santo Antonius. orang (7,5%). Sosial Ekonomi Jumlah Penderita Kardiomiopati Kondisi Sosial Ekonomi Peripartum yang dirawat di (Pekerjaan Suami) Keluarga Rumah Sakit Santo Antonius dari Penderita Kardiomiopati Peripartum 1 Januari 2008 sampai dengan 31 bekerja sebagai petani yaitu 16 Desember 2012 orang, buruh 10 orang, kuli angkut Penderita Kardiomiopati sebanyak 8 orang dan Nelayan Peripartum yang dirawat di rumah sebanyak 6 orang. sakit Santo Antonius pada tahun Jumlah Anak (Parietas) 2008 berjumlah 11 orang, pada tahun Penderita Kardiomiopati 2009 berjumlah 2 orang, pada tahun Peripartum memiliki 3-4 anak yaitu 2010 berjumlah 5 orang, pada tahun masing-masing sebanyak 19 orang 2011 berjumlah 10 orang dan pada atau 47,5% dan memiliki 5 anak 2012 berjumlah 12 orang, dengan sebanyak 2 orang yaitu 5%. total pasien 40 orang. Manifestasi Klinis yang Terdapat Karakteristik Subjek Penelitian Pada Penderita Kardiomiopati Umur Peripartum pada 1 Januari 2008 Penderita Kardiomiopati sampai dengan 31 Desember 2012 Peripartum yang didapat berusia 30- Manifestasi Klinis yang 39 tahun yaitu sebanyak 37 orang terdapat pada kardiomiopati peripartum kebanyakan adalah sesak Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 351 nafas, edema ekstremitas, edema orang) ditegakkan diagnosisnya paru, Batuk malam hari, kelelahan, menggunakan ekokardiografi. dan sakit dada. Sesak nafas Jumlah Kematian Kardiomiopati merupakan manifestasi klinis yang Peripartum pada 1 Januari 2008 dialami semua pasien tersebut yaitu sampai dengan 31 Desember 2012 sebanyak 40 orang. Jumlah Kematian Gejala Gagal Jantung Pertama Kardiomiopati Peripartum pada 1 Kali Timbul Pada Bulan Januari 2008 sampai dengan 31 Penderita Kardiomiopati Desember 2012 adalah 8 orang Peripartum mengalami gejala gagal dengan persentase 20%. jantung pada bulan 1 post partum Penyebab Kematian sebanyak 24 orang (60%), bulan 2 Kardiomiopati Peripartum pada 1 sebanyak 13 orang (32,5%),dan Januari 2008 sampai dengan 31 bulan 3 sebanyak 3 orang (7,5%) Desember 2012 Diagnosa Kardiomiopati Edema Paru Akut merupakan Peripartum ditegakkan penyebab kematian tersering pada berdasarkan kardiomiopati peripartum yaitu Kardiomiopati Peripartum sebanyak 5 orang (62,5%). memiliki gejala yang mirip dengan Penatalaksanaan Kardiomiopati kehamilan normal dan sampai saat Peripartum pada 1 Januari 2008 ini untuk penegakan diagnosisnya sampai dengan 31 Desember 2012 menggunakan ekokardiografi. Pada Penatalaksanaan kardiomiopati penelitian ini seluruh pasien (40 peripartum yang ditemukan Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 352 menggunakan obat-obatan gagal Peripartum adalah wanita dengan jantung seperti Ace inhibitor, ARB, rentang umur 30-39 tahun. Hasil ini Diuretik, Nitrat, Beta blocker, serupa dengan penelitian Elkayam, Antagonis Aldosteron,Inotropic dan tahun 2005 di California yang Anti koagulan. menyatakan bahwa wanita di atas 30 Penilaian Ejeksi Fraksi pada tahun memiliki resiko lebih tinggi Pasien Kardiomiopati Peripartum dan Dhaval, tahun 2014 di Los pada 1 Januari 2008-31 Desember Angeles menyatakan bahwa insidensi 2012 kardiomiopati peripartum meningkat Penilaian Ekokardiografi dan tertinggi pada wanita berumur 40 menurut American Society of hingga 54 tahun yaitu sekitar 35,4 Echocardiography nilai normal hingga 37,9 per 10.0000 kelahiran fraksi ejeksi pada perempuan tahun hidup.Kardiomiopati peripartum 2005. Terdapat 20 orang kategori dilaporkan terjadi pada wanita lebih mild(50%), 13 orang kategori tua dari 30 tahun. 12,10,11 Moderate(32,5%) dan 7 0rang Kardiomiopati peripartum kategori sever(17,5%). pertama kali dilaporkan pada tahun 1849. Hingga pertengahan abad 20, PEMBAHASAN penyakit ini dikenal sebagai Karakteristik Subjek Penelitian kardiomiopati post partum karena Umur kasus dilaporkan onset gejalanya Penelitian ini memperlihatkan muncul pada periode post partum. usia yang terkena Kardiomiopati Demakis et al mungkin merupakan Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 353 orang pertama yang menyadari kemudian ditambahkan satu kriteria bahwa penyakit ini tidak sekadar yaitu pemeriksaan ekokardiografi terjadi pada masa postpartum, tetapi sebagai parameter tambahan.7 juga pada masa peripartum. Sosial Ekonomi Penggunaan terminologi Pasien kardiomiopati peripartum kardiomiopati peripartum saat ini menurut penelitian sebelumnya, menjadi lebih diterima. Kasus PPCM memiliki faktor sosio-ekonomi yang pertama kali dipublikasikan pada cukup rendah.6 tahun 1971 oleh Demakis et al. Malnutrisi, status sosial memaparkan data 27 pasien dengan ekonomi rendah, dan pemeriksaan usia kehamilan lanjut yang antenatal yang kurang juga mengalami gangguan jantung disebutkan sebagai faktor risiko kemudian mereka menyusun suatu dalam laporan sebelumnya, tetapi kriteria diagnosis PPCM, yang korelasi faktor-faktor ini belum meliputi gagal jantung yang ditemukan dalam studi lebih lanjut. berkembang pada akhir kehamilan Ada juga laporan tentang faktor atau dalam 5 bulan setelah resiko yang langka seperti persalinan, tanpa adanya etiologi penyalahgunaan kokain, alkohol dan jelas dan tanpa adanya penyakit tembakau.8 jantung sebelum periode akhir Jumlah Anak (Parietas) kehamilan. Selama bertahun-tahun, Wanita dengan anak >3 memiliki kriteria diagnosis tersebut tidak resiko lebih tinggi yaitu 49 orang mengalami perubahan, tetapi dari 61 orang. Menurut penelitian Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016 354 sebelumnya, Kardiomiopati paroksismal nokturnal biasanya peripartum lebih sering terjadi pada terlihat pada pasien dengan PPCM wanita dengan gestasi multipel 10,8,6 dan sering mirip dengan gejala Manifestasi Klinis yang Terdapat kegagalan ventrikel kiri (LVF). Pada Penderita Kardiomiopati Terjadi pembentukan trombus Peripartum pada 1 Januari 2008 jantung dan mungkin muncul gejala sampai dengan 31 Desember 2012 emboli seperti nyeri dada, hemoptisis Manifestasi klinis pada dan hemiplegia. Meskipun sangat penderita Kardiomiopati Peripartum jarang, emboli koroner tunggal atau dengan hasil tertinggi adalah multipel (dan infark miokard) sering orthopnea sebanyak 2 orang dari 30 terjadi pada pasien dengan PPCM. pasien dan terdapat sesak pada Gejala nonspesifik seperti palpitasi, malam hari sebanyak 28 pasien dari kelelahan, malaise, dan nyeri 30 pasien. 6 abdomen ditemukan pada 50% Sesak nafas ditemukan kasus.9 sebanyak 40 orang. Hasil ini sesuai Diagnosis Kardiomiopati dengan penelitian Shah et al,2012 peripartum sering terlambat menyatakan 61 pasien mengalami dikarenakan gejala yang dialami sesak nafas. Beberapa pasien mirip dengan gejala kehamilan ditemukan mengeluh sakit dada , normal. 7,13,14 batuk , palpitasi dan kelelahan. 3 Dispnea saat aktivitas, ortopnea, batuk, dan dispnea Jurnal Cerebellum. Volume 2 Nomor 1. Februari 2016

Description:
This often made the diagnosis of peripartum cardiomyopathy is too late. Echocardiography is very .. memiliki prognosis buruk. LVEF. (Left Ventrikel
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.