ebook img

faktor-faktor yang mempengaruhi kekalahan pasangan herman abdullah dan agus widayat dalam PDF

15 Pages·2015·0.15 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview faktor-faktor yang mempengaruhi kekalahan pasangan herman abdullah dan agus widayat dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKALAHAN PASANGAN HERMAN ABDULLAH DAN AGUS WIDAYAT DALAM PEMILIHAN GUBERNUR RIAU PUTARAN I DI KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR By : Muhammad Rendy Dorona [email protected] Supervisor : Drs. Raja Muhammad Amin. M.Si Library of Riau University Department of Govermen Faculty of Social Science And Political Science University of Riau Bina Widya Campus, Jl. H.R. Soebrantas Km. 12.5, Pekanbaru Phone/Fax : 0761-63277 ABSTRACK This research was conducted in the District Tapung Hulu Kampar regency. What problem formulation Influencing factors Defeat Pair Herman Abdullah and Agus Widayat (HA) in Riau Governor Selection Round 1 in the District of Hulu Tapung Kampar Regency in 2013. The purpose of this study was to determine the factors that affect the cause of the defeat of the couple Herman Abdullah and Agus Widayat (HA) in the first round of election of the Governor of Riau in 2013 on 4 September 2013 in the district of Hulu Tapung and to know the strategic mistakes made successful teams Herman Abdullah , Data collection techniques that writers use consists of interviews, and documentation, this study used qualitative methods are described in the discussion of descriptive. Judging is based on research results from internal factors of lack of cooperation HA successful team in rallying public voice dikecamatan Tapung Huhu, this is due to lack of team success before with the community approach and successful team that is less known to the public dikecamatan Tapung Hulu, so that the vision and mission of the HA pair is not conveyed properly. Lack of coordination is done successful teams HA pair, where the less successful teams in coordination with community leaders and also the team leader of its own success, so places that are scheduled for the campaign was not implemented due to a conflicting schedule resulted in many people are disappointed. Lack of socialization is done either through the media or through the successful teams in the district Tapung Hulu, while the dissemination through the mass media more done in other districts, so that people in the district Tapung upstream felt less close and feel less attention by HA pair and external factors that mindset that people are easily influenced in particular by the views that should be changed that Tapung Hulu district community leader who had expected a figure of participation and socialization of the high life in order to realize an area with good again. Keyword : Governor Elaction, Tapung Hulu, And Herman Abdullah JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 1 Riau yang akan memimpin Riau PENDAHULUAN selama 5 tahun ke depan. 2) Pilkada Latar Belakang Masalah merupakan prosedur dan mekanisme pemerintahan perbedaan aspirasi Stabilitas politik sangat dan bertentangan dari masyarakat ke penting untuk memfasilitasi dalam lembaga penyelenggaraan pelaksanaaan pembangunan, proses negara, baik di pusat maupun pemilu yang aman, jujur, adil dan didaerah, untuk kemudian terbuka menjamin penerimaan hasil dibicarakan dan diputuskan secara pemungutan suara oleh segenap beradab. 3) Pilkada merupakan warga negara, yang diharapkan akan prosedur dan mekanisme perubahan mengantarkan bangsa indonesia politik secara teratur/tertib dan pada pemerintahan yag bersih dan periodik baik perubahan sirkulasi berwibawa serta membawa negeri elit politik maupun pembaca awal ini aman, tentram dan sejahtera. dan pula kebijakan publik. 4) Pemilihan umum adalah sarana Pilkada dapat digunakan sebagai untuk melaksanakan kedaulatan prosedur dan mekanisme untuk rakyat berdasarkan azas langsung, mewujudkan tatanan politik dan umum, bebas, dan rahasia, serta pola prilaku politik yang disepakati jujur dan adil. bersama. Pilkada merupakan suatu wujud demokrasi yang sedang Ridwan Lubis ( 2008 : 16 ) dilaksanakan oleh pemerintah pusat menyatakan dalam pelaksanaan guna mewujudkan pemerintahan Pilkada di lapangan banyak sekali yang baik. Oleh karena itu berarti ditemukan penyelewengan. Pilkada juga bukan hanya Kecurangan ini dilakukan oleh para melibatkan para pemilih yang akan bakal calon seperti: memilih pilihannya dan a. Money Politik/Permainan melaksanakan hak pilihnya Uang dalam Politik tersebut, tapi juga perlunya Sepertinya money politik ini masyarakat dalam Pilkada ini. selalu saja menyertai dalam Dimana Pilkada ini dijadikan setiap pelaksanaan Pilkada. sebagai wadah bagi masyarakat Dengan memanfaatkan masalah untuk belajar bagaimana demokrasi ekonomi masyarakat yang sesungguhnya dan bagaimana cenderung masih rendah, maka mewujudkan Pilkada yang baik dengan mudah mereka dapat bagi semua belah pihak, baik diperalat dengan mudah. Tapi menang maupun yang kalah. memang dengan uang dapat Proses pelaksanaan memberi segalanya. Dengan pemilihan gubernur di Riau tanggal masih rendahnya tingkat 4 september 2013 secara bebas dan pendidikan seseorang maka adil serta beradab merupakan salah dengan mudah orang itu dapat satu unsur penting dari sistem diperalat dan diaturdengan demokrasi, terutama alasan berikut mudah hanya karena uang. Jadi : 1) Pilkada merupakan prosedur sangat rasional sekali jika untuk dan mekanisme pemilihan Pilkada menjadi calon kepada daerah JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 2 harus mempunyai uang yang tiga titik. Pertama, konflik banyak. Karena akan banyak struktural, yang terjadi sebagai biaya yang akan dikeluarkan. akibat dari ketimpangan dalam b. Intimidasi akses dan kontrol terhadap sumber Intimidasi ini sangat berbahaya. daya pilkada. Kedua, konflik Sebagai contoh yaitu di daerah kepentingan, yang terjadi sebagai oknum pegawai pemerintah akibat dari terjadinya persaingan melakukan intimidasi terhadap kepentingan yang bertentangan warga agar mencoblos salah dengan masalah psikologis. Ketiga, satu calon. Hal ini sangat konflik hubungan, yang terjadi menyelewengkan sekali dari sebagai akibat adanya kesalahan aturan pelaksanaan pemilu. persepsi atau salah komunikasi c. Pendahuluan Start Kampanye akibat terbatasnya sumber daya Tindakan ini paling sering dalam mencapai tujuan bersama. terjadi, padahal sudah sangat Intensitas konflik ketiga merupakan jelas sekali aturan-aturan yang yang paling tinggi karena konflik berlaku dalam pemilu tersebut. tersebut terjadi di tingkat paling Berbagai cara dilakukan seperti bawah dan terjadi karena adanya : ketidaksertaan dalam pola melakukan kunjungan hubungan dalam mengakses keberbagai daerah. Kunjungan sumber daya. ini intensitasnya sangat tinggi Dalam pemilihan gubernur ketika sedang memimpin dulu. Riau di kecamatan Tapung Hulu Selain itu media TV lokal kabupaten Kampar timbul suatu sering digunakan sebagai media pertanyaan dari masyarakat di kampanye. Bakal calon Kampar, mengapa pasangan menyampaikan visi misinya Herman Abdullah dan Agus dalam acara tersebut padahal Widayat kalah perolehan suara jadwal pelaksanaan kampanye dengan pasangan Jon Erizal dan belum dimulai. Mambang Mit, padahal Herman d. Kampanye Negatif Abdullah adalah orang asli daerah Kampanye negatif ini timbul Kampar dan putra terbaik kampar karena kurangnya sosialisasi yang diusulkan untuk mencalonkan bakal calon kepada masyarakat. diri sebagai gubernur di Riau dan Hal ini disebabkan karena kecamatan Tapung Hulu merupakan sebagaian masyarakat masih kecamatan terbesar ketiga dalam sangat kurang terhadap daftar pemilihan tetap di kabupaten pentingya informasi. Jadi Kampar. DPT di kecamatan Tapung meraka hanya "manut" dengan Hulu 50.457 pemilih. orang yang disekitar mereka Pasangan Herman Abdullah menjadi panutannya. Kampanye dan Agus Widayat negatif ini dapat mengarah mendapatkan perolehan suara dengan munculnya fitnah yang sebesar 4.569 suara. Pasangan dapat merusak integritas daerah Annas Ma'amun dan Andi Rachman tersebut. sebesar 2.746 suara. Pasangan Konflik Pilkada bermula dari Lukman Edy dan Suryadi JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 3 Khusnaini sebesar 4.178 suara. memenangkan perolehan Pasangan Achmad dan Masrul suara, karena pendekatan Kasmy sebesar 6.245 suara, terakhir kepada masyarakat itu juga pasangan Jon Erizal dan Mambang penting dimana hams Mit memperoleh suara sebesar memahami sistem 6.255 suara. pemerintahan disetiap desa berdasarkan pengamatan dikecamatan tapung hulu. penulis dan informasi dari tim Panwaslu Adapun Partai Politik pendukung menyatakan, kekalahan yang terjadi pasangan calon dapat dilihat pada terhadap pasangan Herman data berikut: disebabkan beberapa fenomena 1. Herman Abdullah dan Agus antara lain : Widayat: Partai Gerakan Indonesia Raya,Partai Bulan Secara internal tim sukses Bintang,Partai Nurani pasangan Herman Abdullah dan Rakyat,Partai Damai Agus Widayat: 1. Pembentukan tim sukses Sejahtera,Partai Kebangkitan Nasional yang terlalu banyak tetapi Ulama,Partai Demokrasi. tidak terkoordinasi atau Annas Ma'amun dan tidak telaksana kinerjanya. 2. Kesalahan strategi yang Arsyadjuliandi Rahman: Partai Golongan Karya. dilakukan tim sukses 2. Lukman Edy dan Suryadi didalam memenangkan Khusaini: Partai Demokrasi pasangan Herman Abdullah Indonesia Perjuangan,Partai dan Agus Widayat. 3. Kurangnya pendekatan Kebangkitan Bangsa. 3. Achmad dan Masrul Kasmy: pasangan Herman Abdullah Partai Demokrat,Partai dan Agus Widayat ketika Bintang Reformasi. melakukan sosialisasi kepada masyarakat dimana 4. Jon Erizal dan Mambang Mit: pasangan Herman Abdullah Partai Amanat dan Agus Widayat tidak Nasional,Partai Keadilan mendalami kultur budaya Sejahtera. masyarakat Tapung Hulu dimana masyarakat disana Masyarakat kecamatan mayoritas adalah orang Tapung Hulu yang tidak memberikan pendatang dengan kata lain hak suaranya (golput) dan jumlah mereka bukan asli orang tersebut jelas memberikan kerugian Kampar. kepada pasangan Herman Abdullah Secara eksternal : dan Agus Widayat yang menganggap 1. Pola fikir masyarakat di telah melakukan sosialisasi ke kecamatan Tapung Hulu seluruh lapisan masyarakat namun yang beranggapan karena tetap dalam perhitungan suara Herman adalah putra mengalami kekalahan. Kampar bukan bearti tidak Berdasarkan gejala-gejala mungkin pasangan lain bisa serta data yang ditemukan dalam JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 4 latar belakang masalah di atas, dan pemerintahan, yang maka penulis tertarik untuk berkaitan dengan pemilu melakukan kajian yang lebih jauh gubernur serta faktor kekalahan dan mendalam dalam suatu dari pasangan Herman Abdullah penelitian dengan judul: "Faktor- dan Agus Widayat. faktor yang mempengaruhi b. Sebagai bahan yang dapat kekalahan pasangan Herman memperkaya khasanah ilmu Abdullah dan Agus Widayat (HA) pengetahuan sehingga daat dalam pemilihan gubernur Riau dijadikan sebagai bahan Putaran 1 di kecamatan Tapung perbandingan bagi penelitian Hulu kabupaten Kampar Tahun terutama yang berkaitan dengan 2013". penggunaan hak pilih oleh calon pemilih. Perumusan Masalah c. Penelitian ini juga dan digunakan sebagai wahana bagi penulis untuk Berdasarkan latar belakang mempraktekkan ilmu dan teori masalah di atas maka ditetapkan yang telah penulis pelajari sejak perumusan masalah dalam dibangku perkuliahan. penelitian ini, yakni: "Apa faktor- faktor yang Mempengaruhi KONSEP TEORI Kekalahan Pasangan Herman Abdullah dan Agus Widayat (HA) Teori Etnik dalam Pemilihan Gubernur Riau Istilah etnik atau yang Putaran 1 di Kecamatan Tapung diterjemahkan ke dalam istilah Hulu Kabupaten Kampar Tahun suku-bangsa, berasal dari perkataan 2013?". Yunani eovikos yang ertinya heathen, yaitu penyembah berhala Tujuan Penelitian atau sebutan bagi orang yang tidak a. Untuk mengetahui faktor-faktor ber-Tuhan. Merujuk Lioyd Warner penyebab yang mempengaruhi dalam tulisan Brian M.du Toit et all kekalahan pasangan Herman (1978:3) dijelaskan bahwa yang Abdullah dan Agus Widayat (HA) terkandung dalam pengertian etnik dalam pemilihan gubernur Riau menunjuk pada individu-individu putaran I Tahun 2013 pada tanggal guna mempertimbangkan di 4 september 2013 di Kecamatan manakah seseorang atau dirinya Tapung Hulu. termasuk atau dimasukan sebagai b. Untuk mengetahui kesalahana nggotanya; yaitu yang didasarkan strategi yang dilakukan tim sukses atas asas latar belakang Herman Abdullah. kebudayaan. Dengan demikian isitilah etnik cenderung bersifat Manfaat Penelitian sosio-kultural daripada yang a. Diharapkan hasil dari penelitian berkaitan dengan ras. Atas asas itu ini dapat memacu perkembangan maka dalam kajian ini istilah etnik ilmu pemerintahan, minimal lebih disesuai dipergunakan. dapat memperkaya hasil-hasil Thompson (1991 dalam penelitian di bidang ilmu politik Baron dan Byrne, 1994) JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 5 mengemukakan bahwa aspekaspek tema, isu-isu, gagasan, ideologi, dan yang terkait dengan kumpulan etnis pesan-pesan bertujuan program adalah aspek fisikal, aspek politik yang ditawarkan memiliki psikologis dan aspek sosial budaya. daya tarik tinggi dan sekaligus Menurutnya aspek fisikal ialah mampu mempengaruhi bagi setiap mengenai rasa penerimaan diri atas warga negara dan lembaga/organisasi atribusi fisikal darpada etnis atau ras secara efektif". seperti warna kulit, jenis rambut, dan bentuk fisiologis lainnya. Partisipasi Politik Menurut Surbakti (1992 : Teori Prilaku Pemilih 142), partisipasi politik dapat dilihat Teori perilaku politik adalah dan berbagai sisi. Sebagai kegiatan, sebagai salah-satu aspek dari_ilmu partisipasi dapat dibedakan menjadi politik yang berusaha untuk 2 yaitu partisipasi aktif dan mendefinisikan, mengukur dan partisipasi pasif. Partisipasi aktif menjelaskan pengaruh terhadap menyangkut kegiatan warga negara pandangan politik seseorang, dalam mengajukan usul mengenai ideologi_ dan tingkat partisipasi suatu kebijakan umum, mengajukan politik. Secara teoritis, perilaku alternatif kebijakan yang berbeda politik dapat diurai dalam tiga dengan kebijakan pemerintah, pendekatan utama yakni melalui perbaikan dan saran terhadap pendekatan sosiologi, psikologi dan kebijakan pemerintah membayar rasionalitas. pajak, ikut serta dalam memilih Perilaku politik/pemilih. pemimpin pemerintah dan lain-lain. Perilaku pemilih merupakan tingkah Sementara partisipasi pasif berupa laku seseorang dalam menentukan kegiatan mentaati peraturan pilihannya yang dirasa paling disukai pemerintah, menerima dan atau paling cocok. Secara umum melaksanakan begitu saja setiap teori tentang perilaku memilih keputusan pemerintah. dikategorikan kedalam dua kubu yaitu; Mazhab Colombia dan Definisi Konsep Agar Mazhab Michigan ( Fadillah Putra, diperoleh suatu pemahaman dan 2003 : 201 ). persepsi yang sama tentang makna dan defenisi konsep-konsep yang Teori Political Marketing digunakan dalam penulisan Menurut Kotler and Neil penelitian ini, maka perlu (1999:3), bahwa konsep political dikemukakan beberapa penyelesaian marketing, tentang konsep-konsep tersebut. atau pengertian political marketing 1. Pemilukada yaitu sarana adalah: pelaksanaan pemilihan "Suatu penggiatan pemasaran gubernur riau yang untuk menyukseskan kandidat atau berdasarkan Pancasila dan partai politik dengan segala aktivitas Undangundang Dasar politiknya melahu kampanye Republik Indonesia Tahun program pembangunan 1945. Pemilukada perekonomian atau kepedulian sosial, diselenggarakan dengan tujuan JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 6 untuk memilih gubernur untuk 2. Data tentang keikut sertaan periode 20132018 yang masyarakat memimpin Riau. kelurahan/desa 2. kecamatan Tapung Hulu pemilihan gubernur Riau merupakan salah satu putaran I Tahun 2013. kecamatan yang paling banyak 3. Data tentang faktor-faktor jumlah Pemilih tetap di yang mempengaruhi kabupaten Kampar. Dengan masyarakat dalam banyaknya jumlah pemilih menggunakan hak pilihnya tetap namun lebih dari 50% pada pemilihan gubernur masyarakat Tapung Hulu yang Riau putaran I Tahun 2013. tidak menggunakan hak pilihya dalam pemilihan b. Data Sekunder gubernur Riau putaran I Data yang dimaksud sehingga penulis melakukan adalah data, informasi dan penelitian di kecamatan keterangan lainnya yang Tapung Hulu. diperlukan untuk menyusun penelitian guna menjelaskan METODE PENELITIAN permasalahan yang diteliti. Data tersebut diperoleh dari Jenis Penelitian Kantor PPK Tapung Hulu dan Jenis penelitian ini adalah Kantor KPUD kota menggunakan metode kualitatif Bangkinang, antara lain : yang dijabarkan dalam 1) Data tentang keadaan pembahasan deskriptif. lokasi penelitian. Menurut F.L.Whiteney dalam 2) Data tentang hasil Nazir (1999:63) deskriptif adalah pemilu putaran I. pencarian fakta dengan 3) Daftar tentang daftar interpretasi yang tepat. Pencarian pemilih tetap. fakta yang tepat dalam hal ini menyangkut tentang faktor Teknik Pengumpulan Data penyebab kekalahan pasangan a. Wawancara Herman Abdullah dan Agus b. Dokumentasi Widayat dalam perolehan suara dikecamatan Tapung Hulu. Teknik Analisa Data Adapun metode yang Jenis Data digunakan dalam menganalisa a. Data Primer penelitian ini adalah kualitatif dan Data primer adalah data penjabaran dalam pembahasan yang diperoleh dari responden, dilakukan secara deskriptif, dimana penelitian dengan dimana anggota penulis menjabarkan satu persatu masyarakat kelurahan terpilih hasil jawaban dari informan dalam sebagai sampel dan kemudian data penelitian ini digunakan untuk ini dianalisa. Data tersebut antara menjelaskan komponen-komponen lain : penelitian yang mempengaruhi 1. Data tentang responden. prilaku pemilih dari pendekatan JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 7 sosiologis dalam pemilihan september 2013 yang memilih gubernur Riau dengan diberikan gubernur dan wakil gubernur Riau uraian secara naratif. oleh seluruh masyarakat di Riau. Lokasi dan Informan Meskipun hak yang seharusnya Penelitian diberikan kepada rakyat yaitu hak Adapun penelitian ini untuk memilih tidak seluruhnya mengambil lokasi di kecamatan diterima oleh masyarakat di Riau Tapung Hulu kabupaten Kampar sehingga banyak suara rakyat yang dengan dasar pertimbangan tidak ditampung dan bahkan banyak bahwa daerah kecamatan Tapung pula masyarakat yang memperoleh Hulu merupakan jumlah hak pilih namun tidak menggunakan persentase tertinggi kekalahan kesempatan itu untuk memilih. Tim Herman Abdullah dan Agus Kurangnya kesadaran Widayat yaitu dari jumlah pemilih maupun kurangnya kepercayaan yang terdaftar dan yan! masyarakat terhadap calon pemimpin PHQJJXQDNDQ(cid:3) KDN(cid:3) (cid:135)(cid:3) LOLKQ\D(cid:3) (cid:135)DGD Riau yang akan dipilih saat itu pemilihan gubernur Riau putaran I merupakan salah satu faktor bagi Tahun 2013. Dipilihnya daerah masyarakat tidak memilih. pemilihan ini dengan pertimbangan Banyaknya hak pilih yang tidak bahwa daerah tersebut merupakan digunakan oleh masyarakat di Riau daerah yang menggunakan hak disebabkan data yang tidak lengkap, pilihnya cukup banyak juga, dan pencatatan nama dan alamat yang yang juga merupakan jumlah yang tidak jelas dan terutama ada. ketidakpercayaan masyarakat akan kredibilitas, moral dan janji-janji HASIL DAN PEMBAHASAN yang disampaikan oleh calon Dalam pemerintahan rakyat gubernur yang akan dipilih sehingga memegang keadulatan yang banyak masyarakat yang tidak tertinggi, oleh sebab itu rakyat juga menggunakan hak pilihnya. memilki hak dan memiliki kesamaan Berdasarkan keterangan di dalam kedaulatan, kesamaan tersebut diatas penulis mencoba dimata hukum, memilki hak hidup, untuk membahas faktor-faktor yaitu untuk merdeka, untuk memilih faktor internal dan eksternal yang wakilnya di lembaga pemerintahan mempengaruhi kekalahan pasangan dan berbagai hak yang dimiliki Herman Abdullah dan Agus Widayat rakyat. Salah satu hak rakyat yang (HA) pada pemilihan gubernur riau tidak dapat dipungkiri di dalam pada tanggal 4 september 2013 menentukan wakil rakyat khususnya dengan mengumpulkan data dan gubernur riau adalah hak untuk wawancara kepada informan yaitu memilih. Oleh sebab itu setiap wakil anggota KPUD bangkinang, Tim rakyat yang dipilih oleh rakyat Sukses HA dan anggota PPK di seharusnya benar-benar Kecamatan Tapung Hulu. memprioritaskan kepentingan rakyat dibandingkan kepentingan pribadi atau kelompok. 3.1. Faktor Internal Dalam pemilukada tanggal 4 3.1.1. Kurangnya kerjasama Tim JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 8 Sukses Berdasarkan Pemilukada pada tanggal 4 Kelurahan / Desa dan september 2013 merupakan TPS di Kecamatan pemilihan gubernur Riau putaran I Tapung Hulu untuk tahun 2013 dimana hasil yang diperoleh berdasarkan Berita Acara Kelurahan/Desa Jumlah Pemilih Jumlah Jumlah Laki- Perempuan TPS dan sertifikat rekapitulasi laki Desa Bukit 2.167 1.430 3.597 9 perhitungan perolehan suara Kemuning Desa Danau 3.532 2.311 5.843 11 pemilihan gubernur dan wakil Lancang gubernur riau tahun 2013 tingkat Desa Intan Jaya 1.987 2.142 4.129 10 Desa Kasikan 3.824 2.462 6.286 15 kabupaten/kota, dimana pasangan Desa Kusau 2.785 1.699 4.484 9 Makmur Herman Abdullah dan Agus Widayat Desa Muara 1.826 1.464 3.290 8 Intan kalah suara dari pasangan Jon Erizal Desa Rimba 1.208 1.620 2.828 6 Beringin dan Mambang Mit. Desa Rimba Jaya 1.811 1.185 2.996 7 Desa Rimba 2.045 1.822 3.867 9 Seperti yang dikemukakan Makmur oleh Azwar salah seorang Tim Desa Sinama 2.347 1.780 4.127 10 Nenek Sukses HA dikecamatan Tapung Desa Suka 2.229 1.426 3.655 8 Ramai Hulu : Desa Sumber 1.131 1.345 2.476 7 Sari Kekalahan yang diterima pasangan Desa Tanah 1.843 1.036 2.879 6 Datar Herman Abdullah dan Agus Widayat 28.735 21.722 50.457 115 salah satunya kurangnya kerjasama Sumber Data: PPK Kecamatan dari tim sukses HA dalam Tapung Hulu, 2013. menggalang suara rakyat, seperti mengajak masyarakat untuk datang Berdasarkan tabel diatas menghadiri kampanye di daerah dapat dilihat jumlah TPS yang Tapung Hulu, sehingga visi dan misi terdapat di kecamatan Tapung Hulu yang akan disampaikan tidak sebanyak 115 TPS. Dengan jumlah tersampaikan dengan baik. Oleh TPS 115 dan jumlah pemilih tetap sebab itu sebenarnya kerjasama sebanyak 50.457 orang yang terdiri antara tim sukses seharusnya terjalin dari 28.735 orang laki-laki dan dengan baik, karena tim sukses 21.722 orang perempuan. merupakan satu ujung tobak Seperti yang dikemukakan keberhasilan pasangan Tim HA. salah seorang anggota komisi Selain itu ketua komisi pemilihan umum daerah (KPUD) pemilihan umum daerah bangkinang kota bangkinang Drs. Syapril memberikan data hasil rekapitulasi Abdullah M.SI, pada tanggal 13 pemilihan gubernur riau pada tanggal september 2013 di kantor KPUD 4 september 2013 dimana kota bangkinang : berdasarkan data hasil pemilihan Sebenarnya masyarakat kita gubernur riau dikecamatan Tapung merupakan masyarakat yang Hulu yang memiliki DPT ketiga mudah dipengaruhi apabila terbanyak dari kecamatan Siak Hulu visi dan misi yang dan Tapung. Berdasarkan tabel disampaikan dapat pemilihan di Tapung Hulu dapat tersampaikan dengan baik. dilihat sebagai berikut: Tapi karena kurangnya Tabel 3.1 Jumlah Pemilih kerjasama antara tim sukses JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 9 pasangan HA yang lebih yang tidak jadi dilakukan sibuk mendekatkan diri kampanye karena jadwal kepada masyarakat dan tim yang bentrok kehadiran sukses HA sehingga lupa pasangan ini, mungkin itu dengan tanggung jawab sebabnya banyak masyarakat mereka menggalang suara kecewa, ketika sudah masyarakat menyampaikan dijanjikan untuk melakukan ajakan untuk mengikuti kampanye tetapi tidak jadi kampanye sehingga tidak karena pasangan tim HA tahu akan visi dan misi sudah padat acaranya saat pasangan HA saat itu. itu. Selain itu banyaknya Selain itu perasaan bingung tempat yang harus didatangi juga dihadapi oleh masyarakat tidak terlaksana karena tidak karena disatu sisi masyarakat di semua pemuka masyarakat di kecamatan Tapung Hulu yang terdiri kecamatan Tapung Hulu dari berbagai jenis suku, pekerjaan dikenal oleh tim sukses HA. dan golongan merasa bingung Oleh sebab itu banyak tempat dengan janji-janji yang disampaikan yang tidak terdatangi untuk oleh calon pasangan gubernur saat berkampanye saat itu. itu, karena menurut mereka kedua Pernyataan tersebut juga pasangan ini cukup berkualitas dan ditambahkan oleh seorang anggota berkompeten untuk memimpin TPS 110 Anom pada tanggal 20 provinsi riau. september 2013 yang menyampaikan 3.1.2. kurangnya koordinasi yang : dilakukan tim sukses HA Memang ketika kampanye Selain kurangnya kerjasama dilakukan serentak, pasangan tim sukses dalam menggalang suara lain sudah melakukan masyarakat, pelaksanaan kampanye kampanye ditempat kami tapi yang dilakukan dilapangan pasangan HA tidak ada yang khususnya di kecamatan Tapung datang. Kami fikir daerah Hulu banyak yang tidak terlaksana. kami tidak masuk hitungan, Hal ini disebabkan kurangnya oleh sebab itu memang ada koordinasi antara tim sukses dengan beberapa lokasi yang tidak pemuka masyarakat dikecamatan didatangi oleh pasangan HA. Tapung Hulu. Seperti yang Semua itu tergantung tim dikemukakan oleh tim sukses sukses dimana tim sukses pasangan HA Alex Chan, merupakan tidak ada melakukan masyarakat yang mendukung pendekatan dan koordinasi pasangan tim HA menyampaikan : baik dengan ketua RT/RW Memang salah satu maupun pemuka masyarakat kesalahan tim HA karena di tempat kami. kurangnya koordinasi dari 3.1.3 kurangnya Sosialisasi melalui ketua tim sukses dalam Media Massa mengatur tim sukses yang Menurut Mazhab Michigan berada di kecamatan Tapung adanya sikap politik para pemberi Hulu, dimana banyak tempat suara yang menetap dilandasi oleh JOM FISIP Vol 2 No. 2 Oktober 2015 10

Description:
Kekalahan Pasangan Herman. Abdullah dan Agus Widayat (HA) dalam Pemilihan Gubernur Riau. Putaran 1 di Kecamatan Tapung. Hulu Kabupaten
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.