ebook img

faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada ... PDF

97 Pages·2011·0.53 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview faktor-faktor penyebab rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada ...

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KESADARAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN SKRIPSI Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Jurusan sosiologi dan antropologi Pada universitas negeri semarang Oleh Siska Fajri Susiana NIM. 3501405049 JURUSAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Unnes pada: Hari : Tanggal : Pembimbing I Pembimbing II Dra. Elly Kismini, M.Si Drs. Slamet Sumarto, M.Pd NIP. 19620306 198601 2 001 NIP. 196101271 98601 1 001 Mengetahui: Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi Drs. MS. Mustofa, M.A NIP. 19630802 198803 1 001 ii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang pada : Hari : Tanggal : Penguji Skripsi Dr. Tri Marhaeni Puji Astuti, M.Hum NIP. 19650609 198901 2 001 Anggota I Anggota II Dra. Elly Kismini, M.Si Drs. Slamet Sumarto, M.Pd NIP. 19620306 198601 2 001 NIP. 196101271 98601 1 001 Mengetahui: Dekan, Drs. Subagyo, M.Pd NIP. 19510808 198003 1 003 iii PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Semarang, Februari 2010 Siska Fajri Susiana NIM. 3501405049 iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN Motto : • “Akal adalah kekayaan utama, kebodohan adalah kemiskinan yang menyedihkan, ilmu adalah warisan paling berharga” (Ali, ra) • Ujian bagi seseorang yang sukses bukanlah pada kemampuanya untuk mencegah munculnya masalah, tetapi pada waktu menghadapi dan menyelesaikan setiap kesulitan saat masalah itu terjadi ( David Schwartz ) Persembahan : 1. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang, dan do’a yang selalu menemani langkahku. 2. Keluarga besar, terima kasih atas motivasi dan doa yang diberikan untukku. 3. Andrias yang tidak pernah bosan memberi dorongan dan semangat, terima kasih atas kesabaranya. 4. Ndari, Caca dan Ba Arum, terima kasih atas dukungan dan persahabatan kita. 5. Teman-teman Sosiologi dan Antropologi ’05 terima kasih atas kebersamaanya. 6. Almamater UNNES yang tercinta. v PRAKATA Segala puji syukur senantiaa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisaan skripsi ini yang berjudul Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Kesadaran Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Masyarakat Sekaran. Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, MSi, selaku Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan di UNNES. 2. Drs. Subagyo, MPd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah member kemudahan dalam proses perijinan. 3. Drs. MS. Mustofa, M.A, selaku Ketua Jurusan Sosiologi dan Antropologi Universitas Negeri Semarang yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam proses perijinan. 4. Dra. Elly Kismini, MSi, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Drs. Slamet Sumarto, MPd, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Perangkat desa, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat yang memberikan informasi untuk kelengkapan data dalam melakukan penelitian di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. 7. Semua dosen Jurusan Sosiologi dan Antropologi yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan. vi 8. Teman-teman Jurusan Sosiologi dan Antropologi ’05 yang telah memberikan semangat persahabatan. 9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Akhirnya besar harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca umumnya. Semarang, Februari 2010 Penyusun vii SARI Susiana, Siska Fajri. 2010. Faktor-faktor Penyebab Rendahnya Kesadaran Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Masyarakat Sekaran. Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I: Dra. Elly Kismini, M.Si, Dosen Pembimbing II: Drs, Slamet Sumarto, MPd. 87 Halaman. Kata Kunci: Kesadaran Pendidikan, Perguruan Tinggi, Masyarakat Pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat menjadi indikator tingkat kehidupan sosial dalam masyarakat. Kesadaran pendidikan mempengaruhi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pendidikanya semakin tinggi pula status sosial yang didapat dalam masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1)Bagaimana gambaran umum pendidikan masyarakat Sekaran?. (2)Bagaimana persepsi masyarakat Sekaran terhadap keberadaan kampus UNNES sebagai pusat pendidikan?, (3)Apa faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran?. Penelitian ini bertujuan (1)untuk menjelaskan gambaran umum pendidikan masyarakat Sekaran. (2)untuk menjelaskan persepsi masyarakat Sekaran terhadap keberadaan kampus UNNES. (3)untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Subyek penelitian adalah anak muda yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, anak muda Sekaran yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, orang tua yang memiliki anak usia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat desa Sekaran dan masyarakat Sekaran pada umumnya yang dapat memberikan informasi tentang factor-faktor penyebab rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, kepustakaan dan dokumentasi. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, pengeditan data, kategori data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1)terdapat dua lembaga perguruan tinggi di kelurahan Sekaran yaitu AKBID dan UNNES namun keberadaannya kurang dimanfaatkan oleh warga Sekaran, di kalangan pemuda ada kecenderungan tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan berbagai sebab . (2)keberadaan kampus di kelurahan Sekaran di sambut baik oleh warganya, pemanfaatan keberadaan kampus oleh masyarakat sekitar meliputi bidang ekonomi sebagai salah satu sumber mata pencaharian baik secara langsung maupun tidak langsung, bidang sosial budaya dan keagamaan terlihat misalnya ketika ada event-event kesenian atau ceramah rohani masyarakat juga turut menyaksikan sekaligus bersosialisasi. (3)faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada viii masyarakat Sekaran meliputi tiga faktor yaitu faktor ekonomi, faktor pola perilaku anak serta faktor lingkungan dan kebiasaan setempat. Faktor ekonomi, dalam hal ini yang dimaksud faktor ekonomi tidak selalu karena ketiadaan materi tetapi sebagian besar justru karena karena mempunyai materi yang berupa aset usaha sehingga waktu pikiran dan tenaga tercurah untuk usahanya tersebut, yang kedua faktor pola perilaku anak yang mana rendahnya kesadaran pendidikan disebabkan oleh faktor intern dan kemauan dari si anak tersebut, yang ketiga faktor lingkungn dan kebiasaan setempat dimana pemahaman konsep pendidikan pada diri si anak dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan yang berlaku didalamnya . Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1)keberadaan kampus mempengaruhi kondisi-kondisi yang ada dalam masyarakat, dampak positif dari keberadaan kampus berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat, dampak negatif berupa pudarnya sifat gotong royong dan materialitis serta dekadensi moral. (2)pada umumnya masyarakat menyambut baik keberadaan kampus yang memberikan banyak manfaat di berbagai bidang. (3)faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya kesadaran melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pada masyarakat Sekaran meliputi faktor ekonomi,faktor pola perilaku anak dan faktor lingkungan dan kebiasaan setempat. Saran dalam penelitian ini adalah (1)bagi pemerintah kelurahan Sekaran hendaknya pengarahan untuk masyarakat dalam bidang pendidikan lebih ditingkatkan (2)hendaknya masyarakat tetap menjaga solidaritas antar masyarakat yang satu dengan yang lain baik pendatang maupun mahasiswa dan agar tetap menjaga nilai-nilai dan adat istiadat yang pernah dilakukan sebelum adanya kampus. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan manusia. Pada umumnya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula status sosialnya dalam masyarakat, walaupun tingkat sosial seseorang ini tidak dapat diramalkan sepenuhnya berdasarkan pendidikan saja namun pendidikan yang tinggi berkaitan erat dengan kedudukan sosial yang tinggi. Pendidikan dianggap sebagai jalan untuk mencapai kedudukan yang lebih baik di dalam masyarakat. Makin tinggi pendidikan yang diperoleh makin besar harapan untuk mencapai tujuan itu, dengan demikian terbuka kesempatan meningkatkan golongan sosial yang lebih tinggi. Pendidikan dilihat sebagai kesempatan untuk beralih dari golongan yang satu ke golongan yang lebih tinggi (Nasution, 2004 : 38). Kata pendidikan berasal dari kata latin educare yang secara harfiah berarti “menarik keluar dari” sehingga pendidikan adalah sebuah aksi membawa seorang pais (anak atau peserta didik) keluar dari kondisi tidak merdeka, tidak dewasa dan tergantung, ke suatu situasi merdeka, dewasa, dapat menentukan diri sendiri, dan bertanggung jawab. Pendidikan yang demokratis tidak bertujuan menciptakan manusia siap kerja, tetapi membentuk manusia matang dan berwatak yang siap belajar terus, siap menciptakan lapangan kerja dan siap mengadakan transformasi sosial karena sudah lebih dulu mengalami transformasi diri lewat

Description:
PERGURUAN TINGGI PADA MASYARAKAT SEKARAN. SKRIPSI. Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Jurusan sosiologi dan antropologi.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.