kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf dan lainnya) dan penguasaan oleh sektor mengalahkan masyarakat Minangkabau dalam yang pertama tepat bila diterjemahkan dengan terlihat dalam kasus wanita-wanita Arab yang bisnis, khususnya sektor industri skala besar, pepe rangan, namun tidak dapat mengalahkan kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. perkebunan, kehutanan dan pertambangan adat Minangkabau yang mengakar. Dalam Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa dan penguasaan oleh Negara yang masih tradisi perkawinan di Minangkabau, terdapat al-dunya, kata al-‘urf sering digunakan dalam mengucapkan ijab dan kabul (ba’i al-mu’athah) menegasi adanya hak-hak masyarakat adat. peribahasa “awak sama awak”. Artinya, arti yang sama dengan al-‘adah. Menurutnya, dalam barang yang tidak terlalu mahal di perkawinan yang ideal menurut adat Dalam mamangan (peribahasa Minang al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli Minangkabau adalah perkawinan antara kabau), kesetian pada adat diungkapkan oleh akal sehat. Namun demikian, menurut mie instan, termasuk hal yang diperbolehkan. keluarga dekat, seperti perkawinan antara anak dengan hiduik dikanduang adik, mati dikanduang sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah dan kemenakan. Dalam konteks masyarakat tanah (hidup dikandung adat, mati dikandung Al-‘urf suatu kebiasaan baik yang diterima berpendapat bahwa kewajiban memberikan Minangkabau tertentu, bahkan terdapat tanah). Peribahasa ini mengandung makna oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. makan sepuluh orang miskin dalam kasus larangan keras menikah dengan orang yang bahwa antara hidup dan mati mereka sudah Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi bukan berasal dari nagari mereka. tahu tempatnya dan tidak akan ada pilihan lain. Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu Peribahasa ini digunakan sebagai perlawanan [Adib M Islam] suatu perbuatan atau tindakan disebut dengan Taimiyah berpendapat bahwa jarak seseorang terhadap penjajah Belanda yang dapat al-‘adah. dapat melakukan qasar shalat seharusnya dikembalikan pada ketentuan umum Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan masyarakat Muslim setempat. sebagai dasar landasan hukum dalam Sumber Bacaan menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat A.A. Navis, Alam Berkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau, (Jakarta: PT Temprint, 1986). Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama Abdul Wahab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, (Mesir: Mathba’ah al-Madani, t.th). hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Aplikasi Ruling. Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo Fauziah, Konsep ‘Urf dalam Pandangan Ulama Ushul Fiqh (Telaah Historis), Jurnal Nurani, Vol. 14, No.2, Desember tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat 2014. Hayatul Ismi, Pengakuan dan Perlindungan Hukum Hak Masyarakat Adat atas Tanah Ulayat dalam Upaya dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan Pembaharuan Hukum Nasional, Jurnal Ilmu Hukum, Volume 3, No. 1, t.th. kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979). formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia Ibnu Manzhur, Lisan al-‘Arab, (Beirut: Dar Shadir, 1414 H). Yasin al-Fadani, Fawaid Al-Janiyyah, (Beirut: Dar al-Mahajjah al-Baidha, 2008). secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Sa’ud bin Abdullah al-Waraqy, al-‘Urf wa Tathbiqatuh al-Mu’asharah, hlm 9. Dikutip dari http://elibrary.mediu.edu. merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi my/books/MAL03775.pdf. Yanis Maladi, Eksistensi Hukum AdEat ddalami Ksonsitit usBi Neguara dPascaa Amyandaemen, Jurnal Mimbar Hukum, Volume dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara 22, Nomor 3, Oktober 2010. ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n terjadi di Indonesia kewajiban membayar disebabkan oleh pajak bagi para petani adanya ketimpangan yang mengalami penguasaan sumber kegagalan panen daya alam antara merupakan produk masyarakat yang hukum Abu Hanifah menggantungkan yang mengadopsi hidup dari ekonomi praktik hukum yang berbasis sumber biasa dilakukan daya alam (tanah, penguasa Persia. Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam jasa. lingkungan, 4 | Ensiklopedi Islam Nusantara Edisi Budaya | 5i kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf KATA PENGANTAR yang pertama tepat bila diterjemahkan dengan terlihat dalam kasus wanita-wanita Arab yang kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. DIREKTUR PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam al-dunya, kata al-‘urf sering digunakan dalam mengucapkan ijab dan kabul (ba’i al-mu’athah) arti yang sama dengan al-‘adah. Menurutnya, dalam barang yang tidak terlalu mahal di al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli Puji Syukur ke hadirat Illahi Rabbi, yang telah menganugerahkan oleh akal sehat. Namun demikian, menurut mie instan, termasuk hal yang diperbolehkan. sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah berbagai kenikmatan kepada bangsa Indonesia. Shalawat dan salam Penerbitan Ensiklopedi Islam Nusantara ini menjadi tolok ukur sekaligus Al-‘urf suatu kebiasaan baik yang diterima berpendapat bahwa kewajiban memberikan disanpjeunnggakkauna n kbe ahhwaar ibIaslaanm NNaubsi anBtaersaa r mMemuphuanmymaia ds ejaSrAaWh , paynajnang g tedlia h oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. makan sepuluh orang miskin dalam kasus Indonesia. Penerbitan ini juga menemukan momentumnya terutama setelah Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi memberikan pencerahan untuk beragama secara santun dan damai. launching titik nol Islam Nusantara di Baros awal tahun 2017 oleh Presiden Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu Penerbitan buku Ensiklopedi Islam Nusantara ini menjadi tolok ukur suatu perbuatan atau tindakan disebut dengan Taimiyah berpendapat bahwa jarak seseorang Joko Widodo. al-‘adah. dapat melakukan qasar shalat seharusnya sekaligus pengakuan bahwa Islam Nusantara mempunyai sejarah panjang Launching tersebut sekaligus menunjukkan akan adanya pengakuan bahwa dikembalikan pada ketentuan umum Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan di Indonesia. Penerbitan ini juga menemukan momentumnya terutama Islam Nusantara memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan masyarakat Muslim setempat. sebagai dasar landasan hukum dalam setelabahn glasau nIncdhoinnge si“aT yitaikng Nmoal jeImsluakm i nNi; udseanngatanr jau”m dlaih Bpaernodsu dauwka lle btiahh duanri 225001 7 menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat juta, yang dihuni oleh 714 suku bangsa, 500-an bahasa, ribuan tradisi budaya, Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama oleh Presiden H. Joko Widodo. Launching tersebut sekaligus menunjukkan Penulis: Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan 6 agama serta ratusan kepercayaan lokal. Islam Nusantara mampu hukum yang diperdebatkanPe nuulisl:a Timm Keam eUntersiaun Alg aFmaikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 akanm aedmapnoysais ikpaenn gdaikriu asenb abgaahi wkae kIusaltaamn aNguasmaan tyaarnag mmeemnbgienrtiekgarnas ikkoann trdibanu si Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo PenuTlisi:m Ti mA Khelmi:e nterian Agama Tim Ahli tiga mazhab fikih, yaitu A●b Kuam aHruddainn Amifina ● hIsh,o mM YuPsqeai ●nl iAukmiln,i sHa:e dTariim ● Irm eKamse Smmafe‘iei ● n Mtamesturkeii aHnSn g Agguanmaakan istilah hukum adat yangm seimgnpiefirktaahna ndkaanla mke uptuenhagne loblaanagns a bIanndgosnae siIan ddoanlaemsi ab inygaknagi umtuahje mNuegka rian i; dan Ahmad. Sementara it●u Aff,a ndai Ml-ucShtyar afi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan Kesatuan Republik Indonesia. ● Kamaruddin Amin ● M. Arskal Salim GP ● dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta, yang dihuni oleh 714 suku Tim kAihtlaibnya al-Risalah tidak Emditoernuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Perlu ditegaskan bahwa Islam Nusantara sebagai sebuah identitas adalah ● KafmToairmrmuda Adl ins tiAesmnteitnan n●sg iI:s hoaml-‘ uYurfs.q i ●N● A Anaismm Maisunykn hHur a● eIsdodmea Emlrsaih a●iT k● i IImidmaris n MaAam,hs ’ul diSiafep‘i e●r jMalaasntuakni HhSu kum ketatanegaraan Indonesia bangsa, 500-an bahasa, ribuan tradisi budaya dan 6 agama serta ratusan nilai-nilai Islam yang diimplementasikan di bumi Nusantara, dan sudah secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde ● AffmP●aenIendsruiuh lMipos:aum TkchiamYtna u Kr hesmqalie ●npt eeAnritmainni gAn g yaHaK●mo nAandtarigebib Mu dt opIsral:a emrr ●il ●Suaif udIddmini tJaeza●urlim ●iK mAar ikmSa Dw aaijarfyuaentdoi d ●R ●DinaewM afAmo mMarumlsitnatzaa um●s ●k i IU,si lihl HosmaSm Y●puas qAi i ●faf mAamnandindi HeMameuedncar hi t●Ka oIrm n●asmt it Suasfie ‘i ● Mastuki HS kepelracmayaa dainp ralkotkikakl.a nI sollaemh paNrua spaenntdaarhau lmu akmitap. uSa lmahe msatpuo sciirsii kIsalanm d Nirui sasnetbaarag ai Hadrawi ● M. Ulinnuha ● Jama●lud dAinff Muahnamdmia dM ● Muuhcahmmtaadr Id ris Mas’udi dalam menentukan sebu● Iasmhail Yahyha ●u Akyatuullmah ●. N ur sHaid a● Al. Ginanjar SNya’beang ●a Mr Iaso,m sSaehac ●a ra konsisten pemerintahan negara kekuaadtaalna hy abnagg amimenangain tseagnrtausnik adna ladman mmeenmyepbearrtakhana nakjaanra nk euagtuamhaan. Ibsalanmgs a Ali Mashar ● Masyhar ● M. Jamaludin ● Mahrus el-Mawa ● Hamdani ● Asrori EditoiTnrii md iEbdukittoikra: n dengan aSd Kaarnni ●y Zaainu l Mqilaal Buizalw ie q● Aalad’i Niamdjib ● Fathoni mAhmeadr ●e Asdipb Mo Mnis bahpositif terlaksananya kepastian disebarkan oleh para ulama yang sebagiannya diinformasikan dalam buku Tim Ahli Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. ● An(ips eMnadsaykphautr a●l -IsSoyma fiE’lis akheat ●ik Iad rids iM Iarsa’ukd) idanE dqiatourl hukum perspektif hukum adat. Hal ini ini. j●●a dKSiadum wa(rpeuendndddiina ● pAa mMt inaa ●lh- ISrsuyhasofi m●’i Y Muksequti ih●k. aA Amdziini zHM aHeedsaiakrr)ii .m● I m●aZdmui bSluafafkekt‘iih k●ar Min Sadsoit ufayknia HtnaS r Panoynao d ●en gan adanya TAP Perlu ditegaskan bahwa Islam Nusantara merupakan sebuah D● eAnffgaannd i dMeumcihktiaarn , para fukaha mazhab S●y aAfin’iis MasyIkXh/uMr ●P RIs/o2m0 0E1ls athean ●ta Indrgis PMeams’buadhiaruan Agraria Islam Nusantara mengedepankan ajaran-ajaran Islam yang moderat yang identitas nilai-nilai Islam yang diimplementasikan di bumi Nusantara yang KontbTriebirumatno rgK:g oapnatnri bbuathowra: perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang penuh toleransi, Islam yang bisa hidup dalam keberagaman, Islam yang Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, telahm leanmjuan judnipgr atkintegkgki ahna ko-lheahk ppaerare mpepnudana,h uhlauk kaitzaa.s iS amlaahnu ssiaat,u dcainri lIasilna m ● Adib M Islam ● Saifuddin Jazuli ● Arik DwijayantoK ●o nDtarwibaumto Mr: ultazam ● Ulil HadrbE●aduw idAtio a●rny Mais,. UMtlrinaandsuiyhskia h●yu Jaarnm●ga Mlubd edIrisnbo eMmdua h Eaamln-mStaaadrha ●a Md●uuAhaa dmibm aMdda I ndIr sislp aMemralis n’●u d dMi unughaanm hmaka dm Idasryisa rMakaats ’uhudki●um sebagainya. Sehingga, Islam Nusantara dapat menjadi model bagi bangsa Nusantara adalah kesantunan dalam menyebarkan ajaran agama. Islam negara tempat al-Syafi’i ● Adib M Islam ● Saifuddin Jazuli ● Aaridka Dt.w Tijianygangtion y●a Dkaownaflmik M ultazam ● Ulil ● Ism●Sa aAilin Yfiasu hMdydaa si●ny kA hJyuaartz u●ull alIsih o ●●m NAEulsrra ishkaa id D● ● wId Ari.ij saG Myinaaasnn’jutaodr i●SyDa’abawn a●m M MIsouml tSaazhaam ● ● Ulil Hadrawi● M. Ulinnuha ● lain untuk mengambil nilai-nilai positif di wilayahnya masing-masing. Ali MtJiaansmhgagara l●l up Mdadadsaiyn hw aMar k●ut uMh ia.t Jmua.m malauddi n● ● I Msmaharuisl eYl-HMaahadywraaaw ●●i ●H A aMmy.d aUatlniuni ln●lua Ahhsar o●●r iJ Namuarl usdadiidnd● Ma lAuahm.a m Gminaadpn ●ejn aMgrue Slhoaylmaaam’nba adn Id●r is Mas’udi disebarkan oleh para ulama yang sebagiannya diinformasikan dalam buku S KarAni l●i PZMaeinaumslh Mbairlea l● bBMiazaaswsiaey n●h aArla●’i NMad.j iJba ●m Faatlhuodn●ii nAIsh m●maMaild Y a●ahh Ayrdaui bs● M ●A y MaHtisuablmlaahhd ●a nNiu ●r s aAidss u●rmo Arb.i e GSri n dKaanyajaar rna Sliay ●ma’b Zyaanan i●gn Mul Isom Saha ● ini. IPselnaemrb iNtauns aEnnstaikrlao pmedein Igseladmep Nanuksaannt araaj airnai nm-aejnagriannfo rImslaasmik ayna bnagg amimoadnear at kKoewntarijbibuatonr : membayar Ali Mashar ● Masyhar ● M. Jamaludinte ●rj aMdai hrudsi el-MInadwoan e●s Hiaa mdani ● Asrori penafsiran ajaran Islam yang menekankan pada prinsip-prinsip ajaran Milal Bizawie●Ala’i Nadjib ● Fathoni Ahmad ● Adib M Misbah● S Karni ● Zainul Milal Bizawie ● Ala’i Ndaisdejibba ●b kFaatnh oni Ahmoadle ●h Adib M Misbah p●a Ajadkib bMa gIsil apma r●a Spaeiftuadndii n Jazuli ● Arik Dwijayanto ● Dawam Multazam ● Ulil yangm poedneruaht (wtoalseartaiynashi,) , iInsklalums if,y taonlegr ahn,i dtiudpa k dmaelanmgk lakiemr ahgaanmyaa ang, amIsala smen dyiarin g adanya ketimpangan yH aandgra wi ● M.m Uelinnnguahlaam ●i Jamaluddin Muhammad ● Muhammad Idris Mas’udi menjyuannjgu nbge natrin, gbgei rsahtua k-dhaalakm pkeerreamgapmuaann , (Bhhianke kaa zTausni ggmala nIkuas)i a,y andga n penguasaan sumber kD●De iIgisttmaeegrraabibll aiiYtntakkh ayanan ●o olAelypehaaht:nu le:lanh ● Nur said ● A. Ginanjar Sya’ban ● M Isom Saha ● daya alam antara berdasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Dengan komitmen tersebut yang mADliei Mrrueapksahtokaarr an●t MPaesnyphdraoirdd ●uik kMa n. J aTmianlgudgiin K● eMaagharums aela-Mn aIwslaa ●m H a mdani ● Asrori sebagdaiiimnypale.m Isenlatmas ikNauns adnatlaamra bdianpgakta im Nenegjaadrai mKoesdaetlu abna gRi ebpaunbgliska Ilnadino nuensitau k Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam masyarakat yang hS uKkarunmi ● ZAabinuu l MHilaanl iBfiazhaw ie ● Ala’i Nadjib ● Fathoni Ahmad ● Adib M Misbah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengtealmahb ible nrhilaasii-ln milaemi ppoesrittaihf adnik wanil akyeauhtunhyaan m baasnignsga- mInadsoinnegs.i a yang majemuk Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggantungkan yang mengadopsi pKKreaemkmtieeknn ttheerurikiaaunnm A Agygaaamnmga a R RI I hidup dari ekonomi inBi.uku ini menginformasikan bagaimana penafsiran ajaran Islam yang Jalan Lapangan Banteng Barat Kav.3-4 Jakarta Pusat 10710 berbasis sumber bJiaalsaan Lapadniglaaknuk Bana nteng Barat Kav. 3-4 Jakarta Pusat 10710 mene kankan pada prinsip-prinsip ajaran moderat (wasatiyah), inklusif, http://pendis.kemenag.go.id/diktis.kemenag.go.id daya alam (tanah, phetntpgu:/as/ap endisP.ekresmia.e nag.go.id/diktis.kemenag.go.id Tahun 2018 Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, STeamheunnta 2ra0 1it8u, dalam toleran, tidak mengklaim hanya agama sendiri yang benar, bersatu dalam jasa. lingkungan, Edisi Budaya v i4i | Ensiklopedi Islam Nusantara kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf dan lainnya) dan penguasaan oleh sektor mengalahkan masyarakat Minangkabau dalam KATA PENGANTAR yang pertama tepat bila diterjemahkan dengan terlihat dalam kasus wanita-wanita Arab yang bisnis, khususnya sektor induKstrai stkaala bPesaer,n gpaepne ratnagarn, namun tidak dapat mengalahkan kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. perkebunaDn,I RkeEhKutTanUaRn PdaEnN pDeIrtDamIKbaAnNga nT INGaGdaIt KMEinAaGngAkMabAauA Nya nIgS LmAeMng akar. Dalam Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa dan penguasaan oleh Negara yang masih tradisi perkawinan di Minangkabau, terdapat Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam al-dunya, kata al-‘urf sering digunakan dalam mengucapkan ijab dan kabul (ba’i al-mu’athah) menegasi adanya hak-hak masyarakat adat. peribahasa “awak sama awak”. Artinya, arti yang sama dengan al-‘adah. Menurutnya, dalam barang yang tidak terlalu mahal di perkawinan yang ideal menurut adat Dalam mamangan (peribahasa Minang al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli Minangkabau adalah perkawinan antara kabauP)u, jik esSeytiuank upra dkae ahdaatd idriautn gIklalpakhain Rabbi, yang telah menganugerahkan oleh akal sehat. Namun demikian, menurut mie instan, termasuk hal yang diperbolehkan. keluarga dekat, seperti perkawinan antara anak dengan hiduik dikanduang adik, mati dikanduang sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah berbagai kenikmatan kepada bangsa dIannd koenmeesniaak.a n.S Dhaalalamw kaotn tedkas nm assyaarlaakmat tanPahe n(heirdbuipt adnik aEnndusinkgl oadpaetd, mi aIstil admika nNduunsga ntara ini menjadi tolok ukur sekaligus Al-‘urf suatu kebiasaan baik yang diterima berpendapat bahwa kewajiban memberikan Minangkabau tertentu, bahkan terdapat distaannpajheu)n.n ggPaekkraiubnaah na ksabe ainhhiw amare ibnIgasalanandmu n NgN amubasik annBat aersaa r mMemuphuanmymaia ds ejaSrAaWh , paynajnang g tedlia h oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. makan sepuluh orang miskin dalam kasus larangan keras menikah dengan orang yang bahwa antara hidup dan mati mereka sudah Indonesia. Penerbitan ini juga menemukan momentumnya terutama setelah Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi memberikan pencerahan untuk beragamab uskeacna breara ssaal ndaturi nna dgaarni m dearemkaa. i. tahu tempatnya dan tidak akan ada pilihan lain. launching titik nol Islam Nusantara di Baros awal tahun 2017 oleh Presiden Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu PeribPaheansae rinbii tdaignu nbaukaknu s eEbangsaii kpleorlpawedani aIns lam Nusantara ini menjadi to[lAodkib Mu Iksluamr] suatu perbuatan atau tindakan disebut dengan Taimiyah berpendapat bahwa jarak seseorang Joko Widodo. terhadap penjajah Belanda yang dapat al-‘adah. dapat melakukan qasar shalat seharusnya sekaligus pengakuan bahwa Islam Nusantara mempunyai sejarah panjang Launching tersebut sekaligus menunjukkan akan adanya pengakuan bahwa dikembalikan pada ketentuan umum Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan di Indonesia. Penerbitan ini juga menemukan momentumnya terutama Islam Nusantara memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan masyarakat Muslim setempat. sebagai dasar landasan hukum dalam Sumber Bacaan setelabahn glasau nIncdhoinnge si“aT yitaikng Nmoal jeImsluakm i nNi; udseanngatanr jau”m dlaih Bpaernodsu dauwka lle btiahh duanri 225001 7 menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat A.A.j uNtaavi,s ,y Aalanmg B derikheumnbai nogl Jeahd i7 G1u4ru s: uAdkaut dbaan nKegbsuad,a y5a0a0n- Manin abnaghkaabsaau,, (rJiabkaurtaan: P tTr Taedmipsriin bt,u 1d98a6y).a, Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama oleAhbd uPl Wreahsaibd Kehnal laHf, ‘.I lmJ oUkshou l aWl-Fiidqho,d (Moe.s irL: aMuatnhbcah’ahin alg-M taedarnsi,e t.bthu).t sekaligus menunjukkan dan 6 agama serta ratusan kepercayaan lokal. Islam Nusantara mampu hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus akanm aeBdmeaspanro Bysaaihsa iskpa aIennndo gndaesikiraiu A pasleinkba saib gRaualhiin wgk.ae kIusaltaamn aNguasmaan tyaarnag mmeemnbgienrtiekgarnas ikkoann trdibanu si Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo Fauziah, Konsep ‘Urf dalam Pandangan Ulama Ushul Fiqh (Telaah Historis), Jurnal Nurani, Vol. 14, No.2, Desember tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat yangm sei2mg01np4i.efirktaahna ndkaanla mke uptuenhagne loblaanagns a bIanndgosnae siIan ddoanlaemsi ab inygaknagi umtuahje mNuegka rian i; dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan HayKatuels Iastmui,a Pne nRgeakpuuabn ldikan I nPedrloinndeusnigaa.n Hukum Hak Masyarakat Adat atas Tanah Ulayat dalam Upaya denganP ejmubmahlaaruha np Heunkudmu Ndasuiokn all,e Jburinhal Idlmaur Hi uk2u5m0, V ojluumtae 3, , Nyoa. n1, gt. thd.ihuni oleh 714 suku kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979). formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia baInbnguPs Meara,nl uz5h u0dr0, iLt-iesaganna aslbk-‘aAarnha bab, s(aBaeh,irw urtai: bD aIurs aSlahnamd it r,r N1a4ud14si saHin) . tbaurad asyebaa gdaain s e6b uaagha midae nsteitratsa ardaatulasha n Yasin al-Fadani, Fawaid Al-Janiyyah, (Beirut: Dar al-Mahajjah al-Baidha, 2008). nilai-nilai Islam yang diimplementasikan di bumi Nusantara, dan sudah secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Sa’ud bin Abdullah al-Waraqy, al-‘Urf wa Tathbiqatuh al-Mu’asharah, hlm 9. Dikutip dari http://elibrary.mediu.edu. kepercayaan lokal. Islam Nusantara mampu memposisikan diri sebagai merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi lammay/ bdoiopksr/aMkAtLik03k7a75n.p odfl.eh para pendahulu kita. Salah satu ciri Islam Nusantara Yanis Maladi, Eksistensi Hukum Adat dalam Konstitusi Negara Pasca Amandemen, Jurnal Mimbar Hukum, Volume dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara kekuaadtaa22lna, N hoy mabonra 3gg, Oamkitmoebnaerng 2ai0n 10ts.eagnrtausnik adna ladman mmeenmyepbearrtakhana nakjaanra nk euagtuamhaan. Ibsalanmgs a ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian disebarkan oleh para ulama yang sebagiannya diinformasikan dalam buku Indonesia dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini ini. jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP Perlu ditegaskan bahwa Islam Nusantara merupakan sebuah Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria Islam Nusantara mengedepankan ajaran-ajaran Islam yang moderat yang identitas nilai-nilai Islam yang diimplementasikan di bumi Nusantara yang beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang penuh toleransi, Islam yang bisa hidup dalam keberagaman, Islam yang Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, telahm leanmjuan judnipgr atkintegkgki ahna ko-lheahk ppaerare mpepnudana,h uhlauk kaitzaa.s iS amlaahnu ssiaat,u dcainri lIasilna m budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum sebagainya. Sehingga, Islam Nusantara dapat menjadi model bagi bangsa Nusantara adalah kesantunan dalam menyebarkan ajaran agama. Islam negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik lain untuk mengambil nilai-nilai positif di wilayahnya masing-masing. tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan disebarkan oleh para ulama yang sebagiannya diinformasikan dalam buku sumber daya alam yang Penerbitan Ensiklopedi Islam Nusantara ini menginformasikan bagaimana Pe m b e b a s a n ini. Islam Nusantara mengedepankan ajaran-ajaran Islam yang moderat kewajiban membayar terjadi di Indonesia penafsiran ajaran Islam yang menekankan pada prinsip-prinsip ajaran disebabkan oleh pajak bagi para petani yangm poedneruaht (wtoalseartaiynashi,) , iInsklalums if,y taonlegr ahn,i dtiudpa k dmaelanmgk lakiemr ahgaanmyaa ang, amIsala smen dyiarin g adanya ketimpangan yang mengalami yang benar, bersatu dalam keragaman (Bhineka Tunggal Ika) yang menjunjung tinggi hak-hak perempuan, hak azasi manusia, dan penguasaan sumber kegagalan panen berdasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Dengan komitmen tersebut yang daya alam antara merupakan produk sebagdaiiimnypale.m Isenlatmas ikNauns adnatlaamra bdianpgakta im Nenegjaadrai mKoesdaetlu abna gRi ebpaunbgliska Ilnadino nuensitau k masyarakat yang hukum Abu Hanifah mengtealmahb ible nrhilaasii-ln milaemi ppoesrittaihf adnik wanil akyeauhtunhyaan m baasnignsga- mInadsoinnegs.i a yang majemuk menggantungkan yang mengadopsi hidup dari ekonomi ini. praktik hukum yang Buku ini menginformasikan bagaimana penafsiran ajaran Islam yang berbasis sumber biasa dilakukan mene kankan pada prinsip-prinsip ajaran moderat (wasatiyah), inklusif, daya alam (tanah, penguasa Persia. Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam toleran, tidak mengklaim hanya agama sendiri yang benar, bersatu dalam jasa. lingkungan, Edisi Budaya v 4 | Ensiklopedi Islam Nusantara Edisi Budaya | i5ii kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf ykaenrga pgeartmamaan t e(pBath biinlan deitkeraje mTuahnkgang adle nIgkaan) yantegrl ibhaetr ddaalasma rkkaasuns wpaanditaa- wUaUniDta A1r9ab4 5ya ndga n kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. Pancasila. Dengan komitmen tersebut, Islam dapat hidup berdampingan Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa adl-ednungyaan, k adtaa mal-a‘uir f bseerrisnag mdigau nkaokamn udnaliatma s agmaemngau-caapgkaamn iaja bl adiann nkyabau,l (dbaa’il aalm-m ub’atihnaghk) ai arti yang sama dengan al-‘adah. Menurutnya, dalam barang yang tidak terlalu mahal di Negara Kesatuan Republik Indonesia. al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli oleh akaSl esleahkatu. NDaimreukn tuderm, ikkiaamn, im meneunruyta mpamiike ainns tuann, gtekrampasaunk htealr yimanag dkipaesribho lekhekpana.d a sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah semua pihak yang telah mampu mempersembahkan karya ini. Sungguh, Al-‘urf suatu kebiasaan baik yang diterima berpendapat bahwa kewajiban memberikan okleahr yaak al inseih ast amnagsayatr akbaetr pmadaan fuamautm nuyna.t uk mkaiktaan sseepmuluuha . orSanegm mogisak ind daaplaamt ksaesgues ra Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi disusul dengan karya-karya lainnya. Atas segala kekhilafan, kami Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu ssuaamtu ppearibkuaanta nm atoahu otinn dmakaana fd iyseabnugt dteunlguans . Taimiyah berpendapat bahwa jarak seseorang al-‘adah. dapat melakukan qasar shalat seharusnya dikembalikan pada ketentuan umum Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan masyarakat Muslim setempat. sebagai dasar landasan hukum dalam menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat Jakarta, Agustus 2018 Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo TTD tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan Arskal Salim GP kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n terjadi di Indonesia kewajiban membayar disebabkan oleh pajak bagi para petani adanya ketimpangan yang mengalami penguasaan sumber kegagalan panen daya alam antara merupakan produk masyarakat yang hukum Abu Hanifah menggantungkan yang mengadopsi hidup dari ekonomi praktik hukum yang berbasis sumber biasa dilakukan daya alam (tanah, penguasa Persia. Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam jasa. lingkungan, i4v | Ensiklopedi Islam Nusantara kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf dan lainnya) dan penguasaan oleh sektor mengalahkan masyarakat Minangkabau dalam yang pertama tepat bila diterjemahkan dengan terlihat dalam kasus wanita-wanita Arab yang bisnis, khususnya sektor industriK sKkaaAlaTt bAaes aS rSA, MaBmpUepTebA raNun g tana, nnamun tidak dapat mengalahkan kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. perkebunan, kehDutIaRnaEnK dTaUn Rp eJrtEamNbDaEngRanA L PaEdNatD IMDinIaKnAgkNab IaSu LyAanMg mengakar. Dalam Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa dan penguasaaKnE MoleEh NNTeEgaRraI AyNan Ag GmAaMsihA REtrPaUdiBsi LpIeKrk aIwNinDaOn NdiE MSinIAan gkabau, terdapat Direktur Jenderal Pendidikan Islam al-dunya, kata al-‘urf sering digunakan dalam mengucapkan ijab dan kabul (ba’i al-mu’athah) menegasi adanya hak-hak masyarakat adat. peribahasa “awak sama awak”. Artinya, arti yang sama dengan al-‘adah. Menurutnya, dalam barang yang tidak terlalu mahal di perkawinan yang ideal menurut adat Dalam mamangan (peribahasa Minang al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli Minangkabau adalah perkawinan antara kabaIusl)a, mk esNetiuansa nptaadraa atdealta hd iumngekmapbkearni kan warna dan corak keberagamaan oleh akal sehat. Namun demikian, menurut mie instan, termasuk hal yang diperbolehkan. Puji syukur dipanjatkan ke hadirakte lAualrlagah d eSkaWt, Tse.p eSrhti aplearkwawatin adna ann tasraa laanmak dengan hiduik dikanduang adik, mati dikanduang sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah masyarakat Indonesia. Penyebutan diasnti lkaehm einnaik anm. eDnajlaamd i koknhteakss, mbaasyhakraakna t semtanoagha (h tiedurcp udrikaahnd kuneg h aadartib, maaatni dNikaanbdi uBnge sar Muhammad SAW. Al-‘urf suatu kebiasaan baik yang diterima berpendapat bahwa kewajiban memberikan cenderung menjadi istilah identitas speMsifinika.n gHkaabl adu emteirktieanntu s, ebbeanhakranny at eirndgaipna t tanah). Peribahasa ini mengandung makna Indonesia merupakan negara yang amat besar. Negara ini telah oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. makan sepuluh orang miskin dalam kasus larangan keras menikah dengan orang yang bahwmae nanytaamra phaidikuapn d apne smaant i bmaehrwekaa ssuifdaath k elenturan ajaran Islam itu terlihat nyata Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi dikaruniai oleh Allah Yang Maha Kuasa dbeunkagna bne rlaismal pdaarhi naang akrie mneirkemkaa. tan yang tahu tempatnya dan tidak akan ada pilihan lain. ketika masuk ke daratan Nusantara. Islam yang dianut masyarakat tidak Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu bePreargibaamha.s a Binein dtiagunngaakann sluebaasga iw pielralaywaahn and ari Sabang sampai Merauke,[A ddibe Mn Igslaamn] suatu perbuatan atau tindakan disebut dengan Taimiyah berpendapat bahwa jarak seseorang selalu harus identik atau sama persis dengan Islam di mana ia dilahirkan. luatesr hdadaarpa tapnen jsaejapha nBjaelnangd a1 .9y2an2g. 57d0ap aKt m2 dan luas perairan 3.257.483 Km2, al-‘adah. dapat melakukan qasar shalat seharusnya dikembalikan pada ketentuan umum yakniK taetral eNtauks adni taarnat ayraan 6g° bLeUra ssaalm dpaarii 1k1a°t aL Sn udsaan d9a5n° BanTt asraam apdaai la1h4 1s°e bBuTt.a nIa Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan masyarakat Muslim setempat. sebagai dasar landasan hukum dalam memiildikeni tsiteatsi duanktunky ad a1r7at.a0n0 0ta npauhl aSJauuwm. iPb seoarsa iBts aiitncuay,a ayn atnegrl ejitkaak d diliih aant tdaarrai bdautaas nbeegnauraa , menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat yaAk.An. isN aaAavitss , iAianla im d Bmaenrekl eimpAbuuatnsig t Jnraaedlgii Gaaur,ra u d: AIandnadt o dndanei Ksieaabn,u dtPaayhraaialn i pMdiinunaaan, gkTsaahbamaui,l u(aJdnakdraar,t ,a :M PyTaa Tlkeamynpsiri ianSt,, 1aB9m8r6uu).nderi,a Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama Abdul Wahab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, (Mesir: Mathba’ah al-Madani, t.th). HindiSai ndgaapnu Sraa, mduand raV iePtansaimfik. ,D sie htuinjughg an edgiakrean ianli lsaehb, aIgslaaim p omseisniy esbilaarn gd e(ncgroasns hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kamus Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo positikoenBk)e.hs aLar Besaathanaks a Idgndeaooenrgesariaha A fpislmik aiasnis iRi unsligang-n.mgaats isntgr.a teIsgliasm u nbtuetku ln-beegtaurla Imnedmonpeesrilaih, astekbaanb Fauziah, Konsep ‘Urf dalam Pandangan Ulama Ushul Fiqh (Telaah Historis), Jurnal Nurani, Vol. 14, No.2, Desember tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat tidak“ flh2u0a1id4n.iytaas ”k-noynad. isIin ilaalha my anyga nkg emmuedmiapne ndgiakreunhali dkeenhgiadnu psaenb utpaenn dIusldaumk Hayatul Ismi, Pengakuan dan Perlindungan Hukum Hak Masyarakat Adat atas Tanah Ulayat dalam Upaya dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan IndonNeusPeismaa,bn atthaeartraau.apni H juukugma Nlainsiotnaasl, Jbuernnalu Ilma ud Hauknu ms,a Vmoluumed 3e, rNao. 1in, ti.t hb.erpengaruh terhadap kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979). formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia keIbbnuud Maaynzahaurn, L isyaan nalg-‘A rbaeb,r (aBegiraumt: D,a ry Sahakdinr, i1 4d14a Hla). m bidang seni, bahasa, peradaban, YasinI sall-aFamda nNi, Fuaswaanidt aArl-aJ ajnuiygyaa hd, (iBceiirruikt: aDnar adl-eMnaghaajjnah Iasl-lBaamidh am, 2o00d8e).rat yang penuh toleransi, secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde dan agama dengan keanekaragaman suku-bangsa yang dimiliki. Sa’ud bin Abdullah al-Waraqy, al-‘Urf wa Tathbiqatuh al-Mu’asharah, hlm 9. Dikutip dari http://elibrary.mediu.edu. merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi Islmaym/b oyokasn/MgA Lb0i3s7a7 5h.piddf.up dalam keberagaman, Islam yang menjunjung tinggi Kondisi agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia juga demikian Yanis Maladi, Eksistensi Hukum Adat dalam Konstitusi Negara Pasca Amandemen, Jurnal Mimbar Hukum, Volume dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara ha2k2-, hNaomko rp 3e, Orekmtobperu 2a0n10,. menghargai hak azasi manusia, dan lain sebagainya. beragam. Setidaknya ada 6 agama yang berkembang di Indonesia, yakni ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian Islam Nusantara diharapkan bisa menjadi model bagi bangsa lain untuk (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Sebagai jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP agamma emngaaymobriitl ansi,l aiI-snlialami pyoasnitigf dhia wdiirla ydaih nInyda omnaessiinag -mmearsuinpga. kIsalnam I sNlaumsa nytaarnag Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria menjadi model ajaran Islam yang tepat diterapkan pada sebuah bangsa yang damai, Islam yang rahmatan lil’alamin. Islam lahir dan berkembang selaras beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang majemuk. Islam Nusantara adalah ajaran Islam yang menekankan pada Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, dengan kondisi budaya dan tradisi Indonesia, yang biasa kita kenal dengan prinsip-prinsip ajaran yang moderat, inklusif, toleran, tidak mengklaim hanya budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum Islam Nusantara. negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik agama sendiri yang benar, dan bersatu dalam keragaman (Bhineka Tunggal Islam Nusantara telah memberikan warna dan corak keberagamaan tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan Ika) berdasarkan pada UUD 1945 dan ideologi Pancasila dalam bingkai masyarakat Indonesia yang khas. Islam Nusantara yang mengidentikkan sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah berhasil mempertahankan terjadi di Indonesia diri sebagai praktek dan sikap keberagamaan yang linier dengan karakter kewajiban membayar disebabkan oleh keutuhan bangsa Indonesia yang sangat majemuk. pajak bagi para petani keindonesiaan menjadikan Islam mudah difahami dan dapat diterima oleh adanya ketimpangan yang mengalami masyarakat Indonesia secara masif. Prinsip-prinsip tawasuth (moderat), penguasaan sumber Sebagian orang yang meyakini bahwa otentitias Islam adalah Arab, kegagalan panen daya alam antara tawazun (seimbang), tasamuh (tenggang rasa) dengan tanpa mencerabut merupakan produk memandang Islam Nusantara ini sebagai bagian dari “bid’ah” yang tidak masyarakat yang hukum Abu Hanifah kultudri adnajunr kafank tdaa lasmos iaIsl lakme.i nIdsloanme siNauansa nmtaeran jatedliakha nte rImslaanmif esttaamsikpailn ddeanlgaman menggantungkan yang mengadopsi wajah yang damai, santun, dan toleran. Islam Nusantara dengan prinsip- hidup dari ekonomi amaliah-amaliah ibadah yang memiliki ciri-ciri yang berbeda. Beberapa praktik hukum yang berbasis sumber prinsniponmyean iktlua tsuers upnagdgaunhann yaIs lianmgi nN muesnanyatamrap aiinkia nte plaehs and ipbearhkwenaa Ilsklaanm pyaarnag biasa dilakukan penguasa Persia. daya alam (tanah, dianucte nmdiaksiaywaraank matu ssliemca Irnad osnoessiioa,- kseupleturtri a Kl Hti dAabkd usrerlaahlmu ahn aWruahs idid yeanntgi kte laatha u Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam sama persis dengan Islam di mana ia dilahirkan. jasa. lingkungan, Edisi Budaya iii 4 | Ensiklopedi Islam Nusantara Edisi Budaya | 5v kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf yang perStaemjaa rtaepha ti bsillaa mditiesrajesmi adhki aInn ddeonngaens ia ytaenrligh abt edrallaamn gksasuuns gw acneitpaa-wt atniidtaa Akr atbe rylaenpga s kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. dari sumbangsih para ulama yang telah berhasil membumikan Islam di Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa tanah Nusantara ini. Bagi mereka, Islam tidak harus ditonjolkan sebagai al-dunya, kata al-‘urf sering digunakan dalam mengucapkan ijab dan kabul (ba’i al-mu’athah) aIrstlia yman gk seatmika ad edngi anb ualm-‘aid aNh.u Mseannutraurtnay.a ,A kanda ltaemt abpair,a nIgs layamng mtiedankj atderi laslup imriat hdala ldai m al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli perilaku masyarakat, meski tanpa harus mengenalkan kalau itu adalah oleh akal sehat. Namun demikian, menurut mie instan, termasuk hal yang diperbolehkan. Islam. Ini adalah usaha yang luar biasa cerdas dan melampaui zamannya. sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah A l-‘urf sBuautuk uk ebyiaasnaagn hbaaidk iry andgi dtiatenrigmaan pebmerpbeancdaap aitn ib ahmwear ukepwaakjiabann bmaegmibaenri kadna ri oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. makan sepuluh orang miskin dalam kasus ikhtiar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk menunjukkan fakta- Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi fakta sosiologis Islam Nusantara itu. Islam Nusantara yang dibangun atas Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu skueartua gpearmbuaatna nk autaluk ttiunrd akkaenn duisseabnutt adernagaann itu Tsauimnigyaghu bhe rapmenadatp kata byaah wdae njagraakn s epseroarkanteg k- apl-r‘aadkathe. k keberagamaan yang mulia. Dendagpaant mmeelmakuakhaanm qia sbaur dsahyalaa t dasenh aprursankytae k dikembalikan pada ketentuan umum kebDearlaamga lmitearaatunr uysaunl figk ishe, laal-m‘uraf diinjaid idkainb angun oleh para ulama dan masyarakat masyarakat Muslim setempat. sebagai dasar landasan hukum dalam Indonesia, diharapkan dapat menghadirkan cara pandang dan sikap menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat keberagamaan yang terbuka, berwawasan luas, saling menghargai, dan Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama htiudkaumk ysaanlgin dgip emrdeenbaytaklaanh uklaamna. UMsual sFyikaihra. kat kdalai ndi ckeittuask sane molueha p, asrea bpaemgauid am paadsay a1r9a2k8 at Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo dan bangsa Indonesia butuh atas persatuan dan kesatuan: bahwa kita Satu tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat Bangsa, yakni Bangsa Indonesia. dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan k itabnyaK aalm-Riis amlahe ntiydaakm mbuentu lbisakiakn asetcaasra terbsiatrnjaynaa buBkeluan dina,i . BVuolkleunh oinvein a. mSaetl akmaay a formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia dengan keragaman budaya dan fakta-fakta perilaku keberagamaan secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde masyarakat Indonesia yang patut untuk disyukuri. Untuk itu, kami merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi dhaalatmu rkmaenn enteturkimana skebausaihh hduaknu mp. enHgahl argNaeagna ray, asencagr a skeotnusilsutesn- ptuemluersiantnayhaan nkeegparaad a ipnai rdai bpuektnikualni s ddenagna ns eamdaunaya pqihaual kq,a dbiami k yamnegre stpeornli bpaots istiefc atrerala lkasanngasnuyan gk empaasutiapnu n (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini tidak langsung dalam proses penerbitan buku ini. Semoga karya ini jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP Dmeenmganil idkeim imkiaank, npaar at feurksaehna dmiarzih adbi Shyaafit’ii parIXa/ MpPeRm/2b0a0c1 at.e nStaenlga mPeamtb amhaerumanb aAcgara rdiaa n bmereanngikgampaant ib kahawray ap eirnuib.a han pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum Jakarta, Agustus 2018 negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik tinggal pada waktu itu. Direktur Jenderdaall aPme ndidpieknagenlo Ilasalna m sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n TTD terjadi di Indonesia kewajiban membayar disebabkan oleh pajak bagi para petani Kamaruddin Amin adanya ketimpangan yang mengalami penguasaan sumber k egagalan panen daya alam antara merupakan produk masyarakat yang hukum Abu Hanifah menggantungkan yang mengadopsi hidup dari ekonomi praktik hukum yang berbasis sumber biasa dilakukan daya alam (tanah, penguasa Persia. Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam jasa. lingkungan, v4i | Ensiklopedi Islam Nusantara kali. Oleh karena itu, al-‘urf dalam arti dasar kasus mazhab Maliki, penerapan al-‘urf dan lainnya) dan penguasaan oleh sektor mengalahkan masyarakat Minangkabau dalam yang pertama tepat bila diterjemahkan dengan terlihat dalam kasus wanita-wanita Arab yang bisnis, khususnya sektor industri skala besar, pepe rangan, namun tidak dapat mengalahkan kata adat dalam bahasa Indonesia. Menurut diperbolehkan tidak menyusui anak mereka. perkebunan, kehutanan dan pertambangan adat Minangkabau yang mengakar. Dalam Syekh Yasin, yang memiliki julukan musnid Dalam kasus mazhab Syafi’i, jual beli tanpa dan penguasaan oleh Negara yangD maasifh tartr aIdissi pierkawinan di Minangkabau, terdapat al-dunya, kata al-‘urf sering digunakan dalam mengucapkan ijab dan kabul (ba’i al-mu’athah) menegasi adanya hak-hak masyarakat adat. peribahasa “awak sama awak”. Artinya, arti yang sama dengan al-‘adah. Menurutnya, dalam barang yang tidak terlalu mahal di perkawinan yang ideal menurut adat Dalam mamangan (peribahasa Minang al-‘adah adalah suatu kebiasaan yang diterima kalangan masyarakat umum, seperti membeli Minangkabau adalah perkawinan antara kabau), kesetian pada adat diungkapkan oleh akal sehat. Namun demikian, menurut mie instan, termasuk hal yang diperbolehkan. keluarga dekat, seperti perkawinan antara anak dengan hiduik dikanduang adik, mati dikanduang sebagian pakar, al-‘urf dan al-’adah itu berbeda. Dalam mazhab Hanbali, Ibnu Qudamah dan kemenakan. Dalam konteks masyarakat tanah (hidup dikandung adat, mati dikandung Al-‘urf suatu kebiasaan baik yang diterima berpendapat bahwa kewajiban memberikan A HMisianba n ..g..k..a..b...a..u... .....t.e...r.t..e..n...t..u..,. ......b..a..h...k..a..n... .....t..e..r..d..a.1p2a7t tanah). Peribahasa ini mengandung makna oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. makan sepuluh orang miskin dalam kasus Adat ............................................................................3 larangan keras menikah dengan orang yang bahwa antara hidup dan mati mereka sudah Kebiasaan baik itu berupa suatu perkataan. bayar kifarat harus dikembalikan pada tradisi Akikahan ........................................................................6 bukan berasal dari nagaIri mereka. tahu tempatnya dan tidak akan ada pilihan lain. Sementara itu, kebiasan baik yang berupa lokal masyarakat setempat. Selain itu, Ibnu Ilmu Falak ..................................................................135 Peribahasa ini digunakan sebagai perlawanan [Adib M Islam] suatu perbuatan atau tindakan disebut dengan Taimiyah berpendapat bahwa jarak seseorang B Ilmu Firasat ...............................................................141 terhadap penjajah Belanda yang dapat al-‘adah. dapat melakukan qasar shalat seharusnya Babad ..........................................................................13 Ilmu Hikmah .............................................................147 dikembalikan pada ketentuan umum Baiat ..........................................................................20 Ilmu Kasyaf ................................................................149 Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan sebagai dasar landasan hukum dalam masyarakat Muslim setempat. Baju Takwa ..........................................................S...u...m..2b4er BaImckaaann Rukyah ...........................................................153 Bakiak ..........................................................................27 Istighotsah ................................................................157 menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat A.A. Navis, Alam Berkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau, (Jakarta: PT Temprint, 1986). Bancakan .....................................................................29 Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama Abdul Wahab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, (Mesir: Mathba’ah al-Madani, t.th). hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 BBaadriakna nP e..n..g..e.m....b..a.n...g.a..n.. ..d..a..n.. .P..e..m...b..i.n...a.a..n.. ..B..a..h..a..s.a..,. ..K..e..m...e3n5trian Pendidikan dan Kebudayaan JRepublik Indonesia, Kamus Bedug .B..e..s.a..r.. .B..a..h..a..s.a.. .I.n..d..o..n...e.s..i.a.. .A..p..l.i.k..a..s..i. R...u..l.i.n..g.............41 Jampi ........................................................................163 Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo Fauziah, Konsep ‘Urf dalam Pandangan Ulama Ushul Fiqh (Telaah Historis), Jurnal Nurani, Vol. 14, No.2, Desember Berjanjen .....................................................................45 Janur ........................................................................165 tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat 2014. HBaasyaatpual ..I.s..m...i.,. ..P..e..n..g..a...k..u..a..n.. ..d..a..n.. ..P..e..r..l.i.n..d...u..n..g..a..n.. ..H...u..k..u5m1 Hak Masyarakat Adat atas Tanah Ulayat dalam Upaya dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan Pembaharuan Hukum Nasional, Jurnal Ilmu Hukum, Volume 3, No. 1, t.th. Berkah/Berkat/Barokah .............................................55 K kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Ibnu Faris, Maqayis al-Lughah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979). formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia IBbinsyua Mroahn .z..h..u..r..,. L...i.s.a...n.. .a..l.-.‘.A...r.a..b..,. .(..B..e..i.r.u..t..:. .D..a..r.. S..h...a.d..i.r..,. .1..45184 H). Kasunyatan ................................................................171 YBauskina aTla-bFaledga .n..i.,. .F..a..w...a..i.d.. .A...l.-.J..a..n...i.y..y..a..h..,. .(.B...e.i.r..u..t.:. .D...a..r. .a..l.-6M1ahajjahK aeln-Bdauidrih .a..,. .2..0..0..8..)..........................................................175 secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Sa’ud bin Abdullah al-Waraqy, al-‘Urf wa Tathbiqatuh al-Mu’asharah, hlm 9. Dikutip dari http://elibrary.mediu.edu. merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi my/books/MAL03775.pdf. Kentongan .................................................................180 Yanis Maladi, Eksistensi HuCkum Adat dalam Konstitusi NegaKrear iPsa s c..a.. .A..m....a..n..d..e..m...e..n..,. .J..u..r..n..a..l. .M...i.m...b..a..r.. .H..u...k..u..m...,. .V..o..lu1m84e dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara 22, Nomor 3, Oktober 2010. Cigawiran ...................................................................69 Kerudung ...................................................................188 ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian Cium Tangan ..............................................................71 Khalîfah ......................................................................192 (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini Khataman ..................................................................196 jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP D Kiai ........................................................................200 Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria Dayah ..........................................................................75 Kidung .......................................................................205 beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang Diniyah .........................................................................85 Kupatan .....................................................................212 Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, Dungo ..........................................................................90 budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum L negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik E Ladunni .....................................................................217 tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan Ela-Ela dan Kolano Uci Sabea ....................................93 Lampu Cangkok/Colok, ............................................221 sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n Langgar......................................................................224 terjadi di Indonesia kewajiban membayar F Lebaran .....................................................................228 disebabkan oleh pajak bagi para petani Fida’ ..........................................................................99 adanya ketimpangan yang mengalami M penguasaan sumber kegagalan panen G Mahfuzhat .................................................................235 daya alam antara merupakan produk Gending ....................................................................105 Majelis Ta’lim ............................................................238 masyarakat yang hukum Abu Hanifah Majzub .......................................................................244 menggantungkan yang mengadopsi H Makan Bedulang .......................................................250 hidup dari ekonomi praktik hukum yang Hadrah .......................................................................111 Makna Gandul ...........................................................255 berbasis sumber biasa dilakukan Halal Bihalal ..............................................................114 Manaqiban ................................................................260 daya alam (tanah, penguasa Persia. Haul ........................................................................118 Manganan ..................................................................272 Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam Hikayat .......................................................................121 Mbangun Nikah ........................................................275 jasa. lingkungan, 4 | Ensiklopedi Islam Nusantara EdEisdii sBiu Bduadyaay a| | v v i5iii kMaalni.d iO Bleelihm akua r..e..n...a.. ..i.t..u..,.. .a...l.-.‘.u..r..f.. ..d..a..l..a..m.... .a...r..t.i.. .d...a2s7a9r Skeadseuksa h Bmuamzih ..a..b... ....M.....a..l.i.k...i.,. .....p...e..n..e...r.a..p...a..n... .....a..l.-4‘u6r2f yMaentigk p .e..r..t..a..m....a.. .t..e..p...a..t.. b...i.l.a... .d..i.t..e..r..j.e...m...a...h..k...a..n... d...e..n..g2a8n5 Steerlalimheatta nd a..l..a..m.... .k..a...s..u..s.. .w....a..n..i..t..a..-.w....a..n...i.t..a.. .A...r..a..b.. ..y.a4n65g kMaetuan aasdaha t.. ..d..a...l.a..m.... ..b..a...h..a..s..a.. ..I..n...d..o...n..e...s.i..a.... ..M....e...n..u.2r8u9t Sdeipmearkbaonl .e..h...k..a..n... ..t..i.d...a..k.. ..m....e..n...y..u...s..u..i.. ..a..n...a..k.. ..m....e..r..e4k6a8. SMyideokdha reYnais .i..n..,.. ..y..a..n...g.. ...m....e..m....i.l.i..k..i. ...j.u...l.u...k..a..n... ..m....u..s2n9i2d SDearalat m . ...k..a..s..u...s.. ..m....a..z..h...a..b.. ...S..y..a..fi...’.i.,.. ..j.u...a..l. ..b...e..l.i. ...t.a..n47p2a aMlu-dduikn y...a..,. ..k..a..t..a.. ..a..l.-..‘.u..r..f. ..s..e..r..i..n..g.. ..d...i.g..u...n...a..k..a..n... ..d..a..l2a9m9 Smeseenrgahuacna p...k..a..n... .i..j.a..b... .d..a...n.. ..k..a..b...u..l.. .(.b...a..’.i. .a..l..-.m....u..’.a..t.h.4a7h5) aMrutkie ynaan .g... .s..a..m....a.. ..d...e..n..g...a..n... .a..l..-.‘.a..d..a...h.... ..M....e..n...u...r.u...t..n3y0a2, Sdeawlaemla sabna .r..a..n...g.. ...y..a..n...g.. ...t..i.d...a..k.. ...t..e..r..l.a..l..u.. ...m....a..h...a..l4 8d1i aMlu-‘katdaabhar a(adha)l .a..h... .s..u...a..t..u.. .k...e..b..i..a..s..a..a..n... .y...a..n..g... .d...i.t..e..r.i3m05a Skianlgainr g ..a..n.. ..m....a..s..y..a..r..a..k...a..t.. .u...m....u..m....,. ..s..e..p..e..r..t..i. ..m....e..m...b48e8li oMluenhg gaakha Ml osleoh ..a..t.... ...N...a..m....u...n.. ...d..e..m....i.k...i.a..n...,. ...m...e...n..u.3r0u8t Sminioe minasnt .a..n...,. .t..e..r..m....a..s..u...k.. .h...a..l. ..y..a..n...g.. .d...i.p...e..r..b..o..l..e..h..k.4a9n0. sMeubqaogdidaanm paank ..a..r..,. .a..l.-..‘.u..r..f. .d...a..n... .a..l.-..’a...d..a..h.. .i..t.u... .b..e...r.b...e3d1a3. SDoarloagman ...m....a..z..h...a..b.. .....H...a..n...b..a...l.i.,. .....I.b...n..u... ....Q....u..d...a..m.49a8h MAul-r‘usyrifd .s..u...a..t..u.. ...k...e..b..i.a...s..a..a..n... ...b..a..i..k.. ...y..a..n...g.. ...d...i.t..e..r.i3m15a Sboewrpaenn ..d...a..p...a..t.. ...b..a..h...w...a.. ...k...e..w...a..j.i..b..a..n... ...m....e..m....b..e...r.i.k50a3n oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. Smuarokaann . ...s..e..p..u...l.u...h.. ...o...r.a...n..g... ...m...i..s..k..i.n... ...d...a..l.a..m.... ...k..a.5s1u0s Kebiasaan baik itu beNrupa suatu perkataan. Sbuaryaaur .k..i..f.a..r..a..t.. .h...a..r..u...s.. .d...i.k..e...m...b...a..l.i..k..a..n... .p...a..d...a.. .t..r..a.5d1is6i NSeamzheanmt .a..r.a... ...i.t..u..,. ...k...e..b..i..a..s..a..n... ...b..a..i..k.. ...y..a..n...g.. ...b...e..r.u32p1a Sloykaiarl m....a...s.y...a..r..a..k..a..t.. ..s..e...t.e..m....p...a..t.... ..S...e..l.a..i..n.. ...i.t..u..,. ...I.b5n20u Nsugaatbusa phei r..b..u...a..t..a..n... .a..t..a..u.. .t..i.n...d...a..k..a..n... .d..i..s..e..b..u...t.. .d..e..n..g32a8n STyaaiwmailyaanh .. .b...e..r..p..e...n..d...a..p..a...t. ..b..a...h..w...a... .j.a...r.a...k.. ..s.e...s..e..o..r.a5n24g Nalg-e‘almdauh .... ...................................................................331 dapat melakukan qasar shalat seharusnya Ngrasul .....................................................................333 dikembalikan pada T ketentuan umum Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan Nyadran .....................................................................335 Tmabaasyyuanra ..k..a...t. .M.....u..s..l.i..m... ..s.e...t.e..m....p...a..t.... ........................529 sebagai dasar landasan hukum dalam Tabut ........................................................................531 menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat O Tadarus ......................................................................536 Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama Omah-Omah ..............................................................341 Tahlil ........................................................................538 hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 Takbir Keliling ...........................................................541 Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo P Tarekat .......................................................................547 tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat Palastren, Pawestren................................................351 Tarhim........................................................................552 dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan Patitis ........................................................................355 Tasrifan ......................................................................554 kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Peci ........................................................................357 Tawajjuh ....................................................................557 formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia Pegon ........................................................................360 Tawassuth ................................................................561 secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Pengajian ..................................................................365 Tawazun ...................................................................564 merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi Perang Ketupat .........................................................371 Tembang ...................................................................566 dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara Pesantren ..................................................................375 Tembang Macapat ....................................................569 ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian Petilasan ....................................................................381 Tepung Tawar ...........................................................575 (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini Pribumisasi Islam .....................................................388 Tirakat........................................................................579 jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP Primbon .....................................................................391 Topeng .......................................................................581 Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria Pupuh ........................................................................393 beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang U Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, R Ulih-Ulihan ................................................................587 budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum Rahmatan Lil ‘Âlamîn ...............................................399 negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik Rajaban ......................................................................402 W tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan Rebo Wekasan ..........................................................407 Wali ........................................................................595 sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n Riyadhah ....................................................................415 Walimahan ................................................................599 terjadi di Indonesia kewajiban membayar Rukyah .......................................................................418 Wangsit .....................................................................603 disebabkan oleh pajak bagi para petani Ruwahan ...................................................................423 Wayang ......................................................................607 adanya ketimpangan yang mengalami Wirid ........................................................................611 penguasaan sumber kegagalan panen S daya alam antara merupakan produk Samadiyah .................................................................431 Y masyarakat yang hukum Abu Hanifah Saman .......................................................................435 Ya Qowiyu .................................................................617 menggantungkan yang mengadopsi Sambatan ..................................................................437 hidup dari ekonomi praktik hukum yang Samenan ...................................................................441 Z berbasis sumber biasa dilakukan Sanad ........................................................................444 Zapin ........................................................................625 daya alam (tanah, penguasa Persia. Santri ........................................................................454 Ziarah ........................................................................630 Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam Sarung .......................................................................457 jasa. lingkungan, v4vi iii i|i |En sEiknlsoipkleodpi eIdslia Imsl a Nmu s Naunstaanratara kMaalni.d iO Bleelihm akua r..e..n...a.. ..i.t..u..,.. .a...l.-.‘.u..r..f.. ..d..a..l..a..m.... .a...r..t.i.. .d...a2s7a9r Skeadseuksa h Bmuamzih ..a..b... ....M.....a..l.i.k...i.,. .....p...e..n..e...r.a..p...a..n... .....a..l.-4‘u6r2f yMaentigk p .e..r..t..a..m....a.. .t..e..p...a..t.. b...i.l.a... .d..i.t..e..r..j.e...m...a...h..k...a..n... d...e..n..g2a8n5 Steerlalimheatta nd a..l..a..m.... .k..a...s..u..s.. .w....a..n..i..t..a..-.w....a..n...i.t..a.. .A...r..a..b.. ..y.a4n65g kMaetuan aasdaha t.. ..d..a...l.a..m.... ..b..a...h..a..s..a.. ..I..n...d..o...n..e...s.i..a.... ..M....e...n..u.2r8u9t Sdeipmearkbaonl .e..h...k..a..n... ..t..i.d...a..k.. ..m....e..n...y..u...s..u..i.. ..a..n...a..k.. ..m....e..r..e4k6a8. SMyideokdha reYnais .i..n..,.. ..y..a..n...g.. ...m....e..m....i.l.i..k..i. ...j.u...l.u...k..a..n... ..m....u..s2n9i2d SDearalat m . ...k..a..s..u...s.. ..m....a..z..h...a..b.. ...S..y..a..fi...’.i.,.. ..j.u...a..l. ..b...e..l.i. ...t.a..n47p2a aMlu-dduikn y...a..,. ..k..a..t..a.. ..a..l.-..‘.u..r..f. ..s..e..r..i..n..g.. ..d...i.g..u...n...a..k..a..n... ..d..a..l2a9m9 Smeesenrgahuacna p...k..a..n... .i..j.a..b... .d..a...n.. ..k..a..b...u..l.. .(.b...a..’.i. .a..l..-.m....u..’.a..t.h.4a7h5) aMrutkie ynaan .g... .s..a..m....a.. ..d...e..n..g...a..n... .a..l..-.‘.a..d..a...h.... ..M....e..n...u...r.u...t..n3y0a2, Sdeawlaemla sabna .r..a..n...g.. ...y..a..n...g.. ...t..i.d...a..k.. ...t..e..r..l.a..l..u.. ...m....a..h...a..l4 8d1i aMlu-‘katdaabhar a(adha)l .a..h... .s..u...a..t..u.. .k...e..b..i..a..s..a..a..n... .y...a..n..g... .d...i.t..e..r.i3m05a Skianlgainr g ..a..n.. ..m....a..s..y..a..r..a..k...a..t.. .u...m....u..m....,. ..s..e..p..e..r..t..i. ..m....e..m...b48e8li oMluenhg gaakha Ml osleoh ..a..t.... ...N...a..m....u...n.. ...d..e..m....i.k...i.a..n...,. ...m...e...n..u.3r0u8t Sminioe minasnt .a..n...,. .t..e..r..m....a..s..u...k.. .h...a..l. ..y..a..n...g.. .d...i.p...e..r..b..o..l..e..h..k.4a9n0. sMeubqaogdidaanm paank ..a..r..,. .a..l.-..‘.u..r..f. .d...a..n... .a..l.-..’a...d..a..h.. .i..t.u... .b..e...r.b...e3d1a3. SDoarloagman ...m....a..z..h...a..b.. .....H...a..n...b..a...l.i.,. .....I.b...n..u... ....Q....u..d...a..m.49a8h MAul-r‘usyrifd .s..u...a..t..u.. ...k...e..b..i.a...s..a..a..n... ...b..a..i..k.. ...y..a..n...g.. ...d...i.t..e..r.i3m15a Sboewrpaenn ..d...a..p...a..t.. ...b..a..h...w...a.. ...k...e..w...a..j.i..b..a..n... ...m....e..m....b..e...r.i.k50a3n A oleh akal sehat masyarakat pada umumnya. Smuarokaann . ...s..e..p..u...l.u...h.. ...o...r.a...n..g... ...m...i..s..k..i.n... ...d...a..l.a..m.... ...k..a.5s1u0s Kebiasaan baik itu beNrupa suatu perkataan. Sbuaryaaur .k..i..f.a..r..a..t.. .h...a..r..u...s.. .d...i.k..e...m...b...a..l.i..k..a..n... .p...a..d...a.. .t..r..a.5d1is6i NSeamzheanmt .a..r.a... ...i.t..u..,. ...k...e..b..i..a..s..a..n... ...b..a..i..k.. ...y..a..n...g.. ...b...e..r.u32p1a Sloykaiarl m....a...s.y...a..r..a..k..a..t.. ..s..e...t.e..m....p...a..t.... ..S...e..l.a..i..n.. ...i.t..u..,. ...I.b5n20u Nsugaatbusa phei r..b..u...a..t..a..n... .a..t..a..u.. .t..i.n...d...a..k..a..n... .d..i..s..e..b..u...t.. .d..e..n..g32a8n STyaaiwmailyaanh .. .b...e..r..p..e...n..d...a..p..a...t. ..b..a...h..w...a... .j.a...r.a...k.. ..s.e...s..e..o..r.a5n24g Nalg-e‘almdauh .... ...................................................................331 dapat melakukan qasar shalat seharusnya Ngrasul .....................................................................333 dikembalikan pada T ketentuan umum Dalam literatur usul fikih, al-‘urf dijadikan Nyadran .....................................................................335 Tmabaasyyuanra ..k..a...t. .M.....u..s..l.i..m... ..s.e...t.e..m....p...a..t.... ........................529 sebagai dasar landasan hukum dalam Tabut ........................................................................531 menetapkan suatu permasalahan hukum. Dalam konteks Indonesia, hukum adat O Tadarus ......................................................................536 Namun, al-‘urf termasuk salah satu landasan menjadi pengukuh hukum nasional pertama Adat Omah-Omah ..............................................................341 Tahlil ........................................................................538 hukum yang diperdebatkan ulama Usul Fikih. kali dicetuskan oleh para pemuda pada 1928 Takbir Keliling ...........................................................541 Akikahan Secara formal, al-‘urf diakui sebagai dalil oleh dalam kongres pemuda. Pada 1948, Soepomo P Tarekat .......................................................................547 tiga mazhab fikih, yaitu Abu Hanifah, Malik, resmi menggunakan istilah hukum adat Palastren, Pawestren................................................351 Tarhim........................................................................552 dan Ahmad. Sementara itu, al-Syafi’i dalam menggantikan isilah adatrecht yang digunakan Patitis ........................................................................355 Tasrifan ......................................................................554 kitabnya al-Risalah tidak menuliskan secara sarjana Belanda, Vollenhoven. Selama Peci ........................................................................357 Tawajjuh ....................................................................557 formal tentang al-‘urf. Namun demikian, perjalanan hukum ketatanegaraan Indonesia Pegon ........................................................................360 Tawassuth ................................................................561 secara praktik al-Syafi’i juga mengakui al-‘urf di masa-masa Orde Lama, Orde Baru, Orde Pengajian ..................................................................365 Tawazun ...................................................................564 merupakan hal penting yang perlu diterima Reformasi, sampai amandemen Konstitusi Perang Ketupat .........................................................371 Tembang ...................................................................566 dalam menentukan sebuah hukum. Hal Negara, secara konsisten pemerintahan negara Pesantren ..................................................................375 Tembang Macapat ....................................................569 ini dibuktikan dengan adanya qaul qadim merespon positif terlaksananya kepastian Petilasan ....................................................................381 Tepung Tawar ...........................................................575 (pendapat al-Syafi’i ketika di Irak) dan qaul hukum perspektif hukum adat. Hal ini Pribumisasi Islam .....................................................388 Tirakat........................................................................579 jadid (pendapat al-Syafi’i ketika di Mesir). dibuktikan di antaranya dengan adanya TAP Primbon .....................................................................391 Topeng .......................................................................581 Dengan demikian, para fukaha mazhab Syafi’i IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria Pupuh ........................................................................393 beranggapan bahwa perubahan pendapat al- dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, yang U Syafi’i itu dikarenakan pada kondisi sosial, menghendaki pengakuan, penghormatan, R Ulih-Ulihan ................................................................587 budaya, tradisi yang berbeda antara dua dan perlin dungan hak masyarakat hukum Rahmatan Lil ‘Âlamîn ...............................................399 negara tempat al-Syafi’i adat. Tingginya konflik Rajaban ......................................................................402 W tinggal pada waktu itu. dalam pengelolaan Rebo Wekasan ..........................................................407 Wali ........................................................................595 sumber daya alam yang Pe m b e b a s a n Riyadhah ....................................................................415 Walimahan ................................................................599 terjadi di Indonesia kewajiban membayar Rukyah .......................................................................418 Wangsit .....................................................................603 disebabkan oleh pajak bagi para petani Ruwahan ...................................................................423 Wayang ......................................................................607 adanya ketimpangan yang mengalami Wirid ........................................................................611 penguasaan sumber kegagalan panen S daya alam antara merupakan produk Samadiyah .................................................................431 Y masyarakat yang hukum Abu Hanifah Saman .......................................................................435 Ya Qowiyu .................................................................617 menggantungkan yang mengadopsi Sambatan ..................................................................437 hidup dari ekonomi praktik hukum yang Samenan ...................................................................441 Z berbasis sumber biasa dilakukan Sanad ........................................................................444 Zapin ........................................................................625 daya alam (tanah, penguasa Persia. Santri ........................................................................454 Ziarah ........................................................................630 Contoh buku yang membicarakan hukum Adat di Indonesia hutan, perkebunan, Sementara itu, dalam Sarung .......................................................................457 jasa. lingkungan, 4v i i|i |En sEiknlsoipkleodpi eIdslia Imsl a Nmu s Naunstaanratara
Description: