ebook img

ENSIKLOPEDI AL-QURAN Q-Z PDF

404 Pages·2016·37.52 MB·Somali
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview ENSIKLOPEDI AL-QURAN Q-Z

l "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk dijadikan pelaiaran, maka " adakah yang hendak mengambil pelajariln? @S.Al-Qamar [54J: 17) AL.QUR,AN ENSTKLOPEDIA Kaiian Kosakata \ Q QABAS ( ,r.3 ) l57l:13 menunjuk pada makna'mengambil atau Kata qabas ( c4 ) terambil dari akar kata yang mempergunakan cahaya sebagai penerangan'. terdiri atas tiga huruf, yattu qdf ( ,-5\ - bA ( V ) - Ayat itu berkaitan dengan garribaran situasi sin ( d ). Menurut Ibnu Faris, makna pokok dari orang-orang munafik pada hari akhirat yang akar kata tersebut menunjuk pada 'salah satu berkata kepada orang-orang beriman "Tunggu- sifat api' kemudian dipakai untuk menunjuk lah kami supaya kami dapat mengambil se- 'nyala api', lalu berkembang lagi sehingga bagian dari cahayamu". dipakai di dalam arti'cepat' yang dianalogikan Ibnu Abbas dan Abu Umamah me- kepada nyala api yang cepat menyambar. ngatakan bahwa pada Hari Kiamat nanti, Pejantan yang prematur atau cepat orgasme manusia akan diliputi oleh kegelapan, Al- disebut fahlun qabis (; t* ). Kata itu, juga Mawardi memperkirakan hal itu terjadi setelah dipakai dalam arti'mengambil' dan'menuntut'. ditentukan siapa yang beruntung dan siapa Di dalam Al-Qur'an, bentuk kata yang yang celaka. Setelah itu datanglah cahaya yang digunakan dari akar kata tersebut ada du4 yaitu dapat dipakai untuk berjalan. Menurut para bentuk qabas (.i) yang terdapat pada dua mufasir orang-orang beriman akan diberikan tempat, yaitu di dalam QS. Thaha [20]: L0 dan cahaya yang dapat dipakai berjalan melewati An-Naml l27l:7, bentuk kedua adalah benlukfi'l titian, masing-masing sesuai amal perbuatan mudhhri', naqtabis ( u ,3 ), yang terdapat pada satu mereka. Orang munafik juga diberi cahaya, tempat yaitu di dalam QS. Al-I{adid [57]: 13. tetapi cahaya itu hanya cahaya semu atau Penggunaan bentuk qabas ( ,i ) yung tipuan sebagai balasan bagi mereka yang telah terdapat pada QS. Thaha [20]: 10 dan An-Naml berusaha menipu Allah di dunia, sebagaimana l27l: 7, menunjuk pada makn a ' ap7' atau 'nyala dikatakan di dalam QS. An-Nisd' l4l: 142, api'. Ayat tersebut berkaitan dengan kisah Nabi ( "€ + k i,i o i g'g2Ai'At )" s esungguhny a Musa as. ketika melakukan perjalanan bersama orang-orangmunafik itu menipu Allah dan Allah akan istrinya dan tersesat di kegelapan malam di membalas tipuan mereka". Ada juga yang me- dekat bukit Thur Sina lalu ia melihat cahaya api ngatakan bahwa orang munafik juga pada di sisi bukit itu sehingga Nabi Musa menyuruh awalnya diberi cahaya karena mereka ikut ber- istrinya menunggu karena ia akan mendatangi dakwah di dunia (secara lahiriah) dan dia tempat itu dengan harapan mudah-mudahan ia bukan orang kafir, kemudian cahaya tersebut bisa pulang dengan membawa api dari tempat ditarik kembali karena kemunafikannya. Se- itu untuk dibuat alat penerangan jalan (suluh). dangkan, Abu Umamah mengatakan bahwa Penggunaan bentuk fi'il mudhkri', naqtabis hanya orang Mukmin yang diberi cahaya se- ( *,!X ) yang terdapat di dalam QS. Al-Hadid dangkan orang kafir dan orang munafik di- 743 ENsr rlopEun Ai,-Qun'aN Qabdhatt Qabdhah biarkan di dalam kegelapan, tanpa memperoleh al-qdbidh ( ) dm al-bdsith ( $Ut ) sebagai .rz,;-Ai sedikit pun cahaya. Sementara itu, Al-Kalbi sifat Allah, tetapi ditemukan kata kerja dengan menafsirkan bahwa orang munafik justru pelakunya Allah, antara lain, menggunakan cahaya orang-orang Mukmin 6*i;tt |i,iii G Ai ei ,y* ,siit s J untuk menerangi mereka walaupun mereka sendiri tidak diberi cahaya dan saat mereka 3rr*:; ly ':"2+; 3zr-" f:ti3 " {71 berjalan, tiba-tiba Allah mendatangkan angin " Siryakah yangmnu mernbui pinjmnm kepada Allah antu dan kegelapan yang menyebabkan cahaya itu pinj mnm ymgbaik (mmaflcal*an hartmya di j alan Allalt) tidak bisa lagi digunakan sehingga mereka makn Allalt aknr rnelipatgrndakmt ryntbayaran kepadnry a berseru kepada orang Mukmin sebagaimana di daqanlipat gmda y mrgbanyak Dan Allalt menyempitknt (irit dalam ayat itu, a #u,pil "Tunggu' dan melapangknn (rezekD serta kepada-Nyalah knmu lahkami supayakami dapat mengambil sebagian dari dikemb al ikan ". (QS. Al-Baq ar ah l2): 245). cahayamu". QS. Al-Hadid [57]:13. Ayat di atas menjelaskan balasanAllah bagi c; Muhammad Wardah Aqil t: orang-orang yan9 menafkahkan hartanya di jalan Allah dengan balasan yang berlipat ganda QABDHAH(i";;i) pada hari akhirat kelak; lanjutan ayat dengan Kata qabdhah bentuk mashdar dari kata qabadha - kata "Dan Allah menyempitkan dan melapang- ((,;i yaqbidhu-qabdhanlqabdhatan - ?,X" - ?.1 kan" menunjukkan kekuasaan dan kewenangan 'z$j).Para ahli bahasa sepakat bahwa makna Allah terhadap hamba-Nya yffig menafkahkan dasar kata tersebut adalah 'mengambil dan hartanya di jalan yang diridhai Allah swt. menghimpun pada sesuatu'. Dari sini lahir makna- Kata qabdhah (^:b-j ) di dalam bentuk kata makna seperti'menahan','menggenggam', kerja juga ditemukan ketika Allah menguraikan ' menghalangi',' kikir', dan'menyempitkan'. Kata kekuasaan-Nya memanjangkan dan memendek- qabdhah(azS) adalah antonim dari kata basthatan kan bayang-bayang serta keadaan bumi yang ( zLU ) yang terambil dari akar kata basatha - berada di dalam genggaman tangan-Nya. (QS. Al- yabsuthu - basthanlbasthatan ( W. -W" -'L;. FurqAn l25l: 45-46 dan QS. Az-Zumar l39l:67). W:r) yang makna dasarnya adalah 'keter- Pada ayat lain, Allah menjelaskan bahwa bumi hamparan'; dari makna ini lahir makna-makna seluruhya di dalam genggaman-Nya pada Hari lain seperti'memperluas' dan'melapangkan'. Az- Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan- Zajjaj, pakN bahasa Arab yang menulis tentang Nya. Dua ayat ini masing-masing menjelaskan Asm6' ul-Husrd ( G*t lGlr ) berpendapat bahwa kekuasaan Allah mengatur alam ini sesuai dengan tidak etis menyebut Allah al-qdbidh ( ) tanpa hukum-hukum alam yang telah ditetapkan menyebut a/-bAsilh ( .LrQt ) karenakes"aetm-Apiu rnaan kepada tiap-tiap makhluk y*g ada di dalamnya. kekuasaan Allah baru tercermin dengan me- Ayat 45 dan 46 surah Al-FurqAn menjelaskan nyebut keduanya secara bersamaan. |ika Anda perihal kehidupan di dunia sedangkan ayat 67 berkata "Si A menggenggarn persoalan saya dan surah Az-Zumar menjelaskan kemampuan Allah menghamparkannya", itu menunjukkan bahwa mengafur segala urusan di akhirat kelak. dia menguasai persoalan Anda demikian tulis Menurut M. Quraish Shihab di dalam Az-Zajjai. bukunya Menyingkap Tabir llahi, menyebut Allah Kata qabdhatan ( z:25 ) dengan segala bentuk sebagai al-qhbidh ( AAi ) saja, tanpa menyebut turunannya di dalam Al-Qur'an disebut 9 kali al-bdsith ( .LrQl ); dapat menimbulkan kesan dalam enam surah (empat Surah Makkiyah darr negatif jika menggenggam diartikan sebagai dua Surah Madaniyah); misalnya QS. Th6hA [20]: 'kikir'; padahal, itu hanya menggambarkan 96 dan QS. Az-Zumar l39l: 67. bahwa yang berhak memberi dan mencabut Di dalam Al-Qur'an, tidak ditemukan kata rezeki seseorang dari tangan-Nya hanyalah Ka.jian Kosaka ,, 7 44 Qabclhah Qabir Allah swt. sendiri. Dia yang memperluas rezeki si kaya sehingga Walaupun di dalam Al-Qur'an tidak di- terasa tidak ada lagi baginya kebutuhan serta temukan kat a al-qhbidh dan al-bfrsithyarrg menujuk menahannya dari si miskin sehingga bagaikan kepada Allah, kedua kata ini ditemukan pada habis sudah di sisinya. Dia juga menyempitkan hadits Rasulullah saw., yakni sabda beliau ketika sehingga hati terasa sesat dan melapangkannya salah seorang sahabat mengusulkan agar Nabi sehingga sirna segala keresahan. et Murni Badru se menetapkan patokan harga menghadapi kenaikan qAur ( harga-harga. Beliau bersabda, "Sesungguhnya .lyg ) Allah adalah pencipta Aa aLqdbidh ( ;,;t-ali 7, of Kata qdbil ( Jqu ) adalah bentuk ism fd'il dari kata bAsilh ( 4q\ ), dm ar-rdziq ( O;.tlt 7, penetap harga. qabila, yatq'bka lu qabfilan wa qubfilan fahuwa qdbil Sesungguhnya aku berharap bertemu dengan ( bn'rit t';; Jf E ), berakar dari huruf Allah dan ketika itu tidak seorang pun dari kalian qdf, bd, dm l6m menunjukkan arti 'menghadap yang menuntutku menyangkut penganiayaan pada sesuatu'. Dari makna denotatif tersebut darah atau harta" (HR. Abu Daud, At-Turmudzi, berkembang menjadi, antara lain: 'bagian depan' dan Ibnu Majah dari Anas bin Malik). karena itulah yang menghadap; 'menerima' Ditemukan juga sabda Rasulullah saw., karena mendapatkan sesuatu dengan meng- "Sesungguhnya Allah menahan nyawaljiwa hadap kepadanya;'mencium' karena menyentuh kamu bila Dia menghendaki dan mengembali- dengan bagian badan (muka) yang digunakan kannya jikaDia menghendaki." Hadits ini sejalan menghadap;'mendatangi' karena menghadap maknanyadenganfirman Allah di dalamQS. Az- kepada sesuatu yang dituju; 'kiblat' karena Zumar [39]: 4 yang menjelaskan keadaan jiwa tempat menghadap; 'sebelum' karena terjadi/ manusi4 baik di waktu hidup maupun di dalam terwujud lebih dahulu (di bagian depan) dari- keadaan tidur. Begitu pula di dalam hidupnya di pada yang lain. dunia serta kematiannya semuanya di dalam Kata qdbil ( ,!ti ) dan pecahannya di dalam genggaman dan kekuasaan Allah swt. Dari sini Al-Qur'an terulang 294 kalidanqhbil sendiri hanya dapat dipahami bahwa Allah bersif at al-qhbidh ditemukan sekali, yaitu di dalam QS. GhAfir [rtO]: ( 6,1Ai ); artinya Dia mencabut dan menahan roh 3. Penggunaan kata qAbil ( )4u ) di dalam ayat itu saat kematian dan saat tidur, sebagaimana Dia berkaitan dengan Allah sebagai qdbilit taubi juga menahan rezeki, sesuai dengan hukum- ( VA = Penerima taubat hamba-Nya yang rp.ti hukum yang ditetapkan-Nya, sesuai dengan memohon pengampunan-Nya). Meskipun di kebijakan yang ditempuh-Nya. Dari penjelasan dalam ayat tersebut menggunakan bentuk inilah ada yang memahamikala qabdhatan ( t,z'^l ) kalimat ismiyah (subjek predikat); ntrrnun, me- al-qdbidh ( .rz,t-;Si ) dengan mengaitkannya dengan ngandung makna benh* fi'liyah ymg berkaitan katabasthatan ( $U ) atau al-bdsith ( b1t ). Kalau dengan wakfu, yakni Allah b artl " ikan" menerima aLqilbidh ( bermakna'mewafatkan' dengan tobat hamba-Nya apabila benar-benar tobat. .rz,;-Ai ) menahan nyawa sehingga tidak kembali ke Ungkapan 4 ilbilit-taubi ( ?;t Jy=Penerima jasmani maka al-bdsith ( tr"Ut ) adalah 'meng- tobat hamba-Nya yang memohon pengampun- hampar' dan 'melepaskan' sehingga bangkit an-Nya) didahului oleh ghdfiridz- dzanb ( ;31 ;G kembali setelah kematian pada hari kebangkitan = Yang mengampuni dosa). Selintas kedua kelak. ungkapan tersebut memunyai maknayang sam4 Imam Al-Ghazali menyimpulkan bahwa al- tetapi masing-masing memunyai makna khusus qdbidh ( At-a:i ) adalah 'yang menggenggam' tersendiri. Ungkapan gh Afiridz-dzanb ( ;'-,St }G -- nyawa saat kematian dan menghamparkannya. Yang mengampuni dosa)lebih memunyai makna Dia juga'yang menggenggam' sedekah dari orang menutup. Yaitu menutup kesalahan hamba-Nya kaya dan menghamparkan rezeki orang miskin. sehingga teranulir atau terhapus dan menutup Al 745 ENsrxi.openra Qirii'arv Qabl Qabil jalan terulangnya kembali kesalahan dan dosa mereka (Qabil dan Habil) diperintahkan untuk itu. Hal ini dapat dipahami dari syarat untuk melakukan kurban. Habil sebagai peternak, mendapatkan maghfirah ( r# = ampunan), yaitu memilih ternaknya yang paling baik. Sedangkan, menyesali kesalahan, memohon maghfirah-Nya, Qabil, sebagai petani, memilih hasil panennya dan berjanji tidak akan mengulanginya kembali yang tidak baik. Setelah masing-masing me- sebagaimana di dalam QS. Ali 'ImrAn [3]: 135, lakukan kurban, ternyata yang diterima kurban- yang semuanya menunjuk pada menutup jalan nya adalah kurban Habil sehingga membuat terulangnya kembali kesalahan itu. Oleh karena Qabil sangat iri hati dan membunuh saudara- itu, jika tidak hati-hati menjaga tiga syarat nya. .' Muhammadiyah Amin * tersebut, kesalahan atau dosa yang pernah terjadi ada kemungkinan untuk terulang kem- QABL ( Jl ) tlt Di dalam Al-Qur'an, kata qabl dan kata yang bali. Adapun ungkapan qdbilit-t aub an 1 Su -- Penerima taubat hamba-Nya yang memohon seakar dengannya terulang sebanyak 342 kali. pengampunan-Nya) ini terkandung kasih sa- Secara baha sa, qabl berarti' dhiddu ba' d' ( g:. 54 ), yang Allah yang luas kepada hamba-Nya, yakni lawan dari kata'sesudah' (ba'd adalahjenis meskipun telah berpaling dari-Nya. Hal ini kata yang sama dengan qabl). Muhammad Ibrahim Anis mengartikan kata qabl dengan terbukti dengan penggunaan kata at-tawwdb ( qt$t = Maha penerima tobat), sebagai sifat keadaan (dzarf) yang menunjukkan kepada masa Allah swt. yang terulang sebelas kali, sembilan lalu. Seperti al-yaumus-sdbiq ( 6,,tAt irJt = hari ke- marin/yang dulu), atau madrasatun sdbiqah kali di antaranya beriringan dengan kala ar-rabim ( glt = Maha Pengasih). Didahulukannya (z;",L\t)i = sekolah tempat belajar dulu). (;'$;6 Dari beberapa pengertian secara bahasa di ungkapan ghdfiridz-dzanb = Yang me- q'i!! atas, pada hakikatnya semua kata qabl meng- ngampuni dosa) dari p ada q 6bitit:i aubi ( SG isyaratkan kepada pemakaian untuk masa yang = Penerima taubat hamba-Nya yang memohon pengampunan-Nya) karena Allah swt. baru dilewati (taqaddum zamdnil. Adakalanya yang dimaksud adalah masa lalu itu telah berselang akan menerima hamba-Nya yang kembali beberapa waktu, atau masa yang akan datang kepada-Nya jika telah diampuni dosanya. sebelum dilalui, ataupun yang menunjukkan Kata qdbil ( .!ti ) juga digunakan sebagai hari akhirat atau Hari Kiamat. nama dari salah seorang anak Nabi Adam as. Pemakaian qabl tnttrk masa yang telah Meskipun kata qkbil ( I dengan makna .-!,i berlalu menunjukkan bahwa kejadian itu me- demikian tidak disebutkan secara eksplisit di rupakan penjelasan Allah kepada Nabi dalam Al-Qur'an; namun, kisahnya dapat Muhammad saw. tentang peristiwa yang telah ditemukan di dalam QS. Al-Malidah [5]: 27. Ayat terjadi pada masa-masa sebelum kerasulannya' tersebut menceritakan tentang terjadinya pembunuhan pertama kali, yaitu putra Nabi Seperti firman Allah di dalam QS. Al-Baqarah Adam as. yang bernama Qabil membunuh l2l:8e: u +;t ?;; t:Jt saudaranya Habil. Latar belakang terjadinya peristiwa adalah suatu ketika Nabi Adam as. i]; e .,:e * lrri eiit & 3rF.n:r" ;" menikahkan anaknya Qabil yang berparas tampan dengan puterinya sendiri, kembaran i-L Y'f Habil, yang tidak berparas cantik. Sedangkan, (W a lmnmh j 6' altum kitdbun min' indill1lti mushnddiqun Habil dinikahkan dengan kembaran Qabil yang limi ma'ahum wa kdrfi min qablu yastaftihitna 'ala berparas cantik. Qabil tidak dapat menerima alladilna knfarir fa lmnmi j k' alrum m6' araftt kafarfi bih..' )' pernikahan itu karena mendapatkan istri yang " Dan ketika datang kepada mereka Ktab Al-Qur' an y ang jelek parasnya. Untuk mengatasi masalah itu, mernbenarkan apa y ang ada pada mereka (kadatangan 746 Kajian Kosakata Qabl Qadirn Muhmnmad telah dibenarkm di dalam Ktab Taurail pada bercampur dengannya sebagaimana firman hal mereka sebelumny a biasa memohon (kedatangan nabi) Allah di dalam QS. Al-Baqarahl2):237: ,Li'$ *i iti'i'x untuk m emp er ol eh kem en an g an at as o r an g- o r an g knf ir ; oi F a sr6iL 6s ketika datang kepada mereka apa yang telah mereka t';4 j:"; ketahui, muekn mengingkarinya.... " (wa 'in thallaqtumfihunna min qabli 'an Penjelasan kala qabl di dalam maksud yang sama juga tercantum di antaranya di dalam QS. t am as stthunn a w a q ad f ar adhtum I ahunn a f ari dh ah Al-Ma'idah l5l:77, QS. Al-A'rAf l7l:173, QS. Ar- fa nishfu md far adhtum... ). dan jikaknnu menceraiksn bti-istrimu sbelum kmnu R0m [30]: 42, dan QS. Al-An'Am 16l:1,47. Kisah- kisah sebelum kerasulan Nabi Muhammad bucampur dmganny a, pada sebelumny a telah kamu tentukan mas kmninny a, makn bay arlah sEaruh dari bertujuan sebagai pelajaran bagi umat sesudah- maskmoin y ang t el ah kamu t entukmt itu... ). nya. Namun dengan mengemukakan kisah-kisah tersebut, adakalanya ada yang menjadi kokoh Pemakaian yang sama juga ditemukan di imannya dan ada pula sebaliknya. antara QS. An-N0r [24]: 58 tentang keharusan Pemakaian kataqabl untuk masayang akan bagi budak dan anak di bawah umur minta datang di dalam arti sebelum dilewati. Maksud izin sebelum memasuki rumah di dalam tiga yang terkandung di dalamnya, adakalanya: hal, yakni: sebelum terbit fajar, ketika yang a) Merupakan peristiwa yang telah terjadi masa punya rumah sedang membuka pakaian serta lampau, tetapi isinya mengarah kepada masa sesudah shalat Isya. Bencana yang akan yang belum terjadi, dan dipakaikan untuk terjadi, tetapi sebenarnya telah diketahui oleh peristiwa yang bersifat terus menerus Allah sebelumnya (QS. Al-Hadid l57l:22). sampai waktu yang tidak terbatas. Umpama- Pemakaian kata qabl yang menunjukkan nya penjelasan tentang kaum Yahudi dan kepada hari akhirat atau Hari Kiamat, yang Nasrani yang beriman sebelum kematian umumnya berisikan peringatan bagi manusia merek4 sebagaimana firman Allah dalam QS. untuk banyak mempersiapkan bekal berupa An-NisA' [4]: 159: wa'in min ahli al-kithbi illd iman dan amal saleh, sebab tidak akan mungkin layu'minannabilfr qabla mautih ( ?:5.)i,Fi ; oli kembali ke dunia untuk memperbaiki kesalahan F:; ,F 'r1;r35 {l )' riturt orang ving ingin sebelumnya. Di antara firman Allah yang me- mati syahid dalam peperangan, padahal pe- nyuruh melaksanakan shalat dan menafkahkan perangan itu belum mereka lewati, se- sebelum datang suatu hari [kiamat], yang tidak bagaimana firman Allah di dalam QS. Ah ada lagi transaksi jual beli dan persah abalan (min 'ImrAn [3]: 1tt3 walaqad kuntum tamannaunal- qabli 'an ya'tiya yaumun lfr,bai'un fihi wa M khilAl mautaminqabliantalqauhu( ,r"tai |* ik ii3 =!b io o & $U.CV oi F; [es. Ibr6him ir"l ,rti .F ry = ...dan sesungguhnya kamu {14}: 311), serta QS. Ar-R0m [30]:43 dan QS. Al- mengharapkan mati (syahid) sebelum meng- Baqarah l2): 254. Demikian juga tentang pen- hadapinya ...). Demikian juga kisah Firaun jelasan orang yang karena dosa-dosannya di yang mengharuskan bagi para pengikutnya dunia ingin dicepatkan siksaannya sebelum minta izin dulu sebelum beriman kepada masa perhitungan datang (QS. Shad [38]: 16), Nabi Musa as. (QS. Thaha l20l: 71.; Asy- serta peringatan Allah untuk cepat kembali Syu'arA' lzQ: a9). kepada kebenaran sebelum datang siksaan b) Merupakan penjelasan dari peristiwa yang (kiamat) yang mana tidak akan ada pertolongan bersifat terus menerus sampai waktu yang lagi (QS. Az-Zumar [39]: 54 55). oovor*lr*on o tidak ditentukan. Umpamanya keharusan bagi suami membayar separuh maskawin jika ia QAD;rO'M* ( F# ) menceraikan istrinya sebelum sempat ia Qaffim ( trr$ ) dengan semua kata yang seasal di Al 747 ENsixi-opnptn Qr-rn'aN Qadirt Qadirn dalam Al-Qur'an disebut 48 kali. Dari segi Penjelasan ini bertujuan suPaya orang menjauhi bahasa, menurut Ibnu Faris, kata qadim ( trrtt ) perbuatan jahat atau dosa. Dosa itu dilakukan berasal dari qadama - yaqdumu ('l-6"ii ) yang oleh tangan mereka sendiri. Allah tidak akan berarti 'terdahulu'. Kata ini kemudian berubah menganiaya hamba-hamba-Nya (QS. Al-AnfAl arti sesuai dengan konteks pembicaraan. Qaffim [8]: 51). ( diartikan juga sebagai 'masa lampau' atau Sebaliknya, kata qaddamat ( .-:n ) juga trr$ ) 'zaman awal'. dipakai untuk orang-orang beriman suPaya Menurut Al-Ashfahani qadam ( pt3), aqddm mereka mempersiapkan amal kebaikan untuk ( pr.iii I berarti 'telapak kaki'. Semua kata ini searti kehidupan masa datang (QS. Al-Hasyr [59]: 18). dengan taqaddum ( Ctrt ), yaitu'terdahulu'. Kata Penggunaannya di dalam benltk fi'l ini juga bisa berarti hadits (.*y = baru), bisa mudhfrri' , tuqaddimfi ( f;3d ), bisa berarti 'memberi' berarti'kemuliaan','keberadaan sesuatu ter- (QS. Al-MujAdilah [58]: 12). Ayat ini berbicara gantung pada sesuatu yang lain', seperti bi- tentang sedekah. langan dua tergantung kepada bilangan satu. Di samping itu kata tuqaddimit ( fy$: ) iuga Qadim ( d+, ) dipandang dari segi masa, bisa berarti 'mendahului' (QS. Al-HujurAt [49]: berlawanan dengan baq|' ( 16; = kekal [tak 1). Yang dimaksud mendahului di sini adalah berakhirl). Qadim ( elt ) untuk masa lalu, se- menetapkan hukum sebelum Allah dan Rasul dangkan baqd' (otii ) untuk masa depan. menetapkannya. (fyk Al-Qur'an, menggunakan bentuk fi'l midli Selain itu kata tuqaddimfi ) bisa juga (masa lalu) untuk kata qadim ( trr$ ) berkaitan berarti 'berbuat atau melakukan' (QS' Al- dengan peristiwa yang tidak menyenangkan atau Baqarah [2] : 110 dan QS. Al-Muzzammil [73] : 20). sekurang-kurangnya menjadi peringatan untuk Kedua ayat itu berbicara tentang beberapa amal suatu perbuatan manusia. Hal-hal yang tidak yang bisa dilakukan untuk memperoleh gan- menyenangkan itu di antaranya menjelaskan jaran Allah, di antaranya shalat, baik yang wajib amal yang tidak berarti (QS. Al-FurqAn [25]: 23). maupun yang sunnat yang dilakukan di tengah Di sini Tuhan memperhatikan amal baik yang malam atau sepertiga malam. dikerjakan seseorang, tetapi karena orang itu tidak Kata perintah qaddimfi (f;rti) berarti'ber- beriman amalnya tidak memunyai arti apa-aPa. buatlah kebajikan'. Perintah tersebut di dalam Di samping itu, kata qadim ( eI ) i"g, konteks melaksanakan tanggung jawab kepada menjelaskan keadaan sekelompok orang berdosa istri (QS. Al-Baqarah l2l: 223) atau'sedekah' (QS. yang saling menyalahkan di depan neraka. Pada Al-MujAdilah [s8]: 12). waktu itu mereka juga mengharapkan supaya Kata taqaddama (i'ui ) juga berarti 'me- orang yang menjerumuskan mereka diberi azab lakukan', apakah itu dosa atau kebaikan. yang lebih berat di dalam neraka (QS. ShAd [38]: Katayastaqdimttn ( o';W" ) dipakai untuk 61). Pertengkaran ini juga dijawab oleh Tuhan menjelaskan waktu atau masa. Di dalam hal dengan melarang bertengkar dan bagi mereka meminta berarti minta dipercepat. Kata ini sudah disiapkan siksanya (QS. Qaf [50]: 28). dijumpai di dalam tiga ayat (QS. Al-A'rAf l7l:34, Penjelasan di dalam bentuk fi'l mddhi, QS. SabA' [34]:30, dan QS. An-Nahl [16]:61). QS. qaddamat ( .-Ti), juga berarti 'mempersiapkan'. Al-A'rAf l7l:34, menjelaskan bahwa setiap umat Pengertiannya di sini adalah melakukan sesuatu memunyai ajal. Umat di sini bisa berarti untuk masa depan. Kala qaddamat (,;!i ) disebut generasi. Setiap generasi memunyai waktu bersamaan dengan kata aifr (.f 1jf = tangan). Pada kejayaan dan keruntuhan. Umat nabi-nabi juga umumnya kata itu dipakai untuk menjelaskan memunyai waktu kejayaan dan keruntuhan. perbuatan orang-orang kafir dan munafik serta Masa kejayaan dan keruntuhan itu tidak dapat dosa yang siksanya akan diterima di akhirat. dipercepat. Di samping itu, masa yang tidak 748 Kaiian Kosakata Qziclir Qiclir dapat dipercepat adalah Hari Kiamat (QS. SabA' terdiri dari huruf-huruf qdf, dil, dan 16', yang [34]: 30) serta masa hidup dan meninggalnya makna dasarnya adalah batas terakhir dari sesuatu. manusia (QS. An-Nahl [16]: 61). Bila Anda berkata qadar (kadNnya sedemikian), Kataqadam( pii l aan al-aqddm( pritlr ) Uisa maka itu berarti Anda telah menjelaskan batas berarti 'kedudukan' (QS. Yffnus [10]: 2),'pen- akhir dari mutunya. Kuda yang kedua kaki dirian' (QS. Al-AnfAl [8] : 1 1, QS. Muham mad l47l: belakangnya dapat mencapai tempat kedua kaki 7, dan QS. Ah 'ImrAn l3l: L47), dan bisa pula depannya ketika berlari, di namai aqdar ( ,ii ), berarti'telapak kaki' (QS. An-Nahl [16]: 94 dan karena yang demikian itu langkah terpanjang QS. Fushshilar |4ll: 29). bagi kuda. Firman Allah: "Wa mi qadaru All6h hnqqa 'ii Kataqaffim ( eI ) memunyai dua arti, yaitu qadrih ( -02.,i 3; |t'.,tt C't) "yangberarti"me- 'dahulu atau lama' dan'tua'. Di dalam QS. Y0suf reka tidak mengagungkan Allah sampai batas akhir lLZl:95, kata ini berarti 'lama' , yaitu berkenaan pengagungan sesungguhny a" (QS.Al-An'am [6] : 91). dengan jawaban keluarga Ya'qub ketika nabi Dalam Al-Qur'an, kata qddir ditemukan Allah ini mengatakan bahwa dia sendiri men- sebanyak tujuh kali, semuanya menunjuk cium bau Yusuf. Pengertian ini juga dijumpai kepada Allah swt.; lima di antaranya dalam pada waktu orang kafir mengatakan bahwa Al- konteks meyakinkan mereka yang ragu tentang Qur'an itu dusta yang lama (QS. Al-Ahqirt lbl: kekuasaan dan kemampuan-Nya mencipta 11). Mengartikan qadim ( grI ) sebagai 'tua' manusia dan membangkitkannya setelah ke- dijumpai juga di dalam penjelasan Al-Qur'an matian, dan masing-masing satu dalam konteks tentang perputaran masa sebulan. Perputaran menurunkan mukjizat yang bersifat indriawi itu ditandai dengan perubahan bentuk bulan untuk membuktikan kebenaran Rasul-Nya, dan dari satu posisi kepada posisi yang lain (QS. yang terakhir tentang siksa bagi yang mem- YAsin [36]: 39). Bentuk bulan itu pada awal bangkang. Ayat-ayat tersebut kesemuanya bulan kecil, menjadi purnama, dan terakhir ditujukan kepada mereka yang ingkar. Per- kembali seperti tandan kering yang melengkung. hatikanlah antara lain QS. Al-An'Am [6]: 37 dan Kata al-aqdamirn ( ti:i<lt ) berarti 'orang- Al-IsrA' l17l:99. orang terdahulu' (QS. Asy-Syu' arA' 126l: 7 6). Ay at Bentuk jarnak dNi qddir, dalam Al-Qur'an itu berbicara tentang kisah Ibrahim waktu terdapat sebanyak lima kali dalam benhlk qhdirfin berdialog dengan umat penyembah berhala. (;.,;.,1s ) dan dua kali dalam bentuk qddirin Para penyembah berhala menjelaskan bahwa ( u-q:v ). Lima di antara yang berbentuk jamak mereka menyembah apa yang telah disembah ini, menunjuk kepada Allah dan kesemuanya oleh nenek moyang mereka dahulu. Al-aqdamttn dalam konteks pembicaran tentang siksa, sedang (::rlj.\t ) berarti 'orang-orang dahulu' atau dua sisanya menunjuk manusia durhaka. (Lihat 'nenekmoyang'. antara QS. Al-Mu'minffn [23]:95 dan QS. Al- Kalaal-mustaqdimin(;;-_iZ:,tt) jugaberarti Mu'minffn [23]:18). 'orang dahulu' (QS. Al-Hijr [L5]: 24). Ayat itu Dari uraian di atas, dapat disimpulkan berbicara tentang kekuasaan Allah yang me- bahwa kata Qddir atau Qhdirftn yan9 menunjuk liputi alam semesta. Di sini Allah menjelaskan kepada Allah, semua dikemukan dalam konteks bahwa Dia telah menjadikan sesuatu dan Dia kecamaan dan peringatan tentang kekuasan juga yang memeliharanya. Untuk semua makh- Allah kepada yang membangkang. Di sisi lain, luk sudah dipersiapkan oleh-Nya sarana ke- dua ayat yang masing-masing menggunakan hidupan. Tuhan mengatakan bahwa Dia menge- kataQfidirirn danQddirin yang menunjuk kepada tahui umat terdahulu. €e Af'raniati Affan ce manusia, disandang oleh manusia-manusia qAom (.rlt! durhaka, yang bermaksud menggunakan ke- I (;6 kuasaannya untuk menindas yang lemah serta Kata qddir ) terambil dari akar kata yang 749 Erusrrcloppnrn Ar- Qun'nN Qartir Qadzaf menduga kekuasaan dan kemamPuannya dapat lama percaya bahwa Tuhan itu terbatas oleh aturan- mengalahkan kehendak dan kekuasaan Allah atur an lo gika. Kal au Tuhnn itu t ak dap at membuat satu swt. Perhatikan kedua firman yang menS- segitiga y ang jumlalt sudutny a di dalarn tidak mmryakmt gunakan kata-kata tersebut dengan pelaku 180 derajat, maka mustahil pula kalau Tuhan itu manusia. (QS. Al-Qalam [68]:25 dan QS. Ytnus membuat makhluk y ang tidak mengandung sifat-sifat [10]: 2a). kemakhlukmt. Kta tidak aknn pemah mendapat air ymg Imam Ghazali menjelaskan makan Qddir menghilangkan dahnga, tetapi tidak dnpat menenggelam- yang merupakan sifat Allah dengan menyatakan knn marutsia. Kta tidak dapat mempuny ai api y mg dnpat bahwa ;'ri (qudrah [kekuasaan]) adalah yang kita pakai untuk memasak, akan tetapi tidak meng- dengannya wujud sesuatu berdasar iradah dan hanguskan badan kita. Kita tak dapat pula mernpuny ai ilmu-Nya, serta wujudnya (dalam kenyataan) pikiran y mtg dapat mmgetahui sauatu, akan tetapi tidak pun sesuai dengan iradah dan ilmu itu. Tetapi mmgmtdung kernungkinan disermtg peny akit gila. Knlau Al-Ghazali mengingatkan bahwa bukanlah Maltakuasa bmnipoteril buarti Tuhm dapat melakukmt syarat dari kekuasaan bahwa pemiliknya pasti segala sesuatu maka sudah barang tentu dan terang menghendaki. Allah kuasa untuk menghadirkan bahwa Tuhwt itu tidnk Maltnkuasa, dan problema adany a kiamat sekarang, dan seandainya Dia meng- kej ahatan tidak dapat dipecahkan, tetapi arti Mahakuasa hendakinya, pasti kiamat datang tetapi kiamat sepertiyang disebut ini adnlah arti yangkeliru;' belum dihadirkan-Nyu, karena Dia belum Kemahakuasan Allah swt. dan kebebasan- menghendakinya sebab sejak semula Dia telah Nya melakukan segala sesuatu bukanlah berarti menetapkan waktu kehadirannya. Allah Maha kekuasaan dan kebebasan-Nya memilih satu dari Kuasa adalah yang menciptakan segala yang dua hal atau lebih, tetapi kebebasan dan kekuasan wujud yang dilakukan-Nya sendiri dan tidak Allah adalah tidak adanya sebab selain diri-Nya membutuhkan bantuan selain-Nya. Demikian sendiri yang mendorong untuk bertindak atau Al-Ghazali. tidakbertindak, dan tidak ada sesuatu pun di luar Di sisi lain, perlu juga digarisbawahi makna diri-Nya yang dapat menghalangi kehendak-Nya. kemahakuasaan-Nya itu. Sekian banyak filosof Allah Mahakuasa, kgasa menjatuhkan dan pakar teologi-baik dari dunia Timur sanksi dan kuasa pula melimpahkan rahmat bagi maupun Barat-yang menggarisbawahi bahwa yang dikehendaki-Nya. Hukuman-Nya kepada kemahakuasaan Tuhan untuk melakukan segala musuh adalah keras, walau Dia Maha Pengasih. sesuatu adalah menyangkut sesuatu yang Cinta-Nya kepada yang taat amat luas, walau- memang menurut tabiatnya dapat dilaksanakan. pun sanksi-Nya amat pedih. Dia menaklukkan Kita dapat mengerti dan memahami bahwa siapa yang hendak mengatasi-Nya, dan Dia Allah dapat melakukan mukjizat, tetapi benak mengabaikan siapa pun yang mengabaikan dan logika kita, tidak dapat mengambarkan tuntunan-Nya. Demikian wa All6h A'lam. Tuhan menciptakan suatu yang mustahil. Tidak te M. Quraish Shihab * ada sesuatu yang mengandung pertentangan dalam dirinya yang dapat dimasukkan dalam QADZAF ( e$'t .iii wilayah kekusaan Tuhan. Memang tidak jarang Kata q adzafa ( ) adalah bentukf i' il mddhi y ang kita mendengar keberatan, khususnya dari orang mudhdri'-nya adalah (,3:^d-\ dan mashdar-nya kebanyakan, bila dikatakan bahwa "Tuhan tidak adalah qadzfan ( 6jj ).Menurut Ibnu Faris, kata dapat," atau "mustahil bagi Tuhan." Kalimat- yang tersusun dari huruf qhf, dzdl, dan fd ini kalimat ini terasa sangat janggal di telinga tetapi memiliki makna dasar ar-ramyu wath-tharhu sebenarnya demikian itulah adanya. ( c'$':,7)t = melemPar, membuang)' Hal Prof. H. M. Rasyidi dalam buktnyaFilsafat senada diungkapkan oleh ulama lain, seperti Agama antara lain menulis: "Ahli-ahli agama telah Al-Ashfahani, Ibrahim Anis, dan Al-Maraghi. 754 Kajian Kosakata Qadza f' Qa<lza f' Menurut Al-Ashfahani, kata tersebut me- makna yang berbeda-beda namun tetap me- nunjukkan arti ar-ramyul ba'id (';2,) )|t = ngacu pada makna dasar yang telah disebutkan. lemparan jauh). Bahkan, ia menambahkan, Di dalam QS. Thaha [20]: 39, berkaitan bahwa dalarir penggunaannya kadangkala kata dengan petunjuk Allah swt. kepada Ibu Nabi tersebut digunakan sebagai kata sifat untuk Musa ketika Firaun mengeluarkan instruksi menunjukkan sesuatu yang jauh, seperti kepada pengawalnya untuk membunuh seluruh manzilun qadzfifun wa baldatun qadzfifatun bayi yang ada di negerinya menyusul ke- 1 i'ri i:*, U'rj- J F, ). Selain mengartikannya khawatiran akan munculnya seseorang yang dengan ar-ramyu wath-tharhu, Al-Maraghi juga dapat menggulingkan kekuasaannya. Dalam mengartikannya dengan ar-rajmu - at-tuhmah pada itu, Allah berfirm Nr '' masukkanlah ia ke dalam ( ?'St - '".i3r=melempar, menuduh). Arti yang peti lalu lemparkan ia l<e dalmn sungai nil. N iscay a sungai terakhir (at-tuhmah) disebutkan dengan salah itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh Firaun satu makna yang diberikan oleh Ibrahim Anis, musuhku dan musuhnya". Di dalam dua peng- yakni takallama ghairi tadabburin wald gunaan kataiqdzif di dalam ayat tersebut terlihat .min, ta'ammutin ( ;U 5 ;n F'u I = berbicara memuat arti yang berbeda. Kata pertama berarti tanpa menimbang dan berpikir). 'memasukkan', sedangkan kata yang kedua Di dalam perkembangan selanjutnya, kata berarti'melemparkan'. tersebut digunakan sebagai istilah yang berarti Penggunaan derivasi kata tersebut dengan 'tuduhan' ( i:i3r) yang ditujukan kepada se- makna memasukkan juga diketemukan di dalam orang laki-laki atau perempuan bahwa ia telah QS. Al-AhzAb l39l:26, dan QS. Al-Hasyr, l59l:2. melakukan perzinahan sehingga wajib di- Bunyi penggalan kedua ayat tersebut sama yakni berlakukan had atasnya. waqadzafaf qulf,tbihimur-ru'ba ( JJi rr* A :: ii Perkembangan arti kala al-qadzfu dari = Allah memasukkan ke dalam hati mereka 'melempar' ( gltl menjadi 'menuduh' ( i:;!r) perasaan takut dan khawatir). Yang pertama disebabkan karena adanya persarnaan di antara berkaitan dengan perang yang terjadi antara keduanya. Melempar dan menuduh, keduanya orang-orang Islam dengan golongan yang menyakitkan orang yang menjadi sasarannya, bersekutu yang mendapatkan bantuan dari ahli seb agaimana dikatakan, j arhul -l is 6ni kaj arbil y adi kitab dari kalangan Bani Quraizhah, sedangkan ( lt ;F lqt a'; = luka yang disebabkan ayatyang kedua berkaitan dengan pengusiran oleh lidah sama dengan luka yang disebabkan orang-orang ahli kitab dari kalangan bani oleh tangan). Senada dengan hal ini, Al-Qurthubi Nadhir. Adapun dalam arti melemparkan juga menukil sebuah syair di dalam tafsirnya yang dapat diketemukan dalam QS. Al-Anbiyl' [21): berbunyi: ramdni bisyai'in kuntu zna wdlidi minhu 18. " bal*frn knni lemparkan kebenaran di atas kebatilsn" . * .*, bari'aniA; U ,srtit menuduh- Hal ini berkaitan dengan ocehan-ocehan orang- €.tr.,= ku dengan sesuatu, yang aku dan bapakku orang musyrik, di mana mereka menyifati Allah terbebas darinya). dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya. Dalam Al-Quran, qadzaf dan kata lain yang |uga dalam QS. Ash-Shdffdt l37l:8. "Mereka seakar dengannya, terulang sebanyak 9 kali. Tiga dilempari dari segala penjuru" ayat ini berkaitan kali di dalam bentukl'l mddhi, yakni pada QS. dengan ketidakmanpuan setan-setan men- Al-Ahzab l33l: 26, Thaha l20l: 87, dan Al-Hasyr dengarkan percakapan malaikat dengan Allah l59l:2;4 kali di dalam bentukl'l mudhdri' yakni swt. Kemudian, di dalam QS. SabA' [34]: 53, lebih di dalam QS. Ash-ShAffdt[37]:8, QS. Al-AnbiyA' tepat diartikan dengan 'menduga-duga'. "Dan [21]: 18, QS. SabA' l34l:48, dan 53. Selebihnya di sesungguhnya mereka menduga-duga yang gaib dari dalam bentukfi'il amryakni di dalam QS. Thaha tempatyang jauh." [20]: 39. Penggunaan kata-kata tersebut memuat Derivasi kata al-qadiu yun9 dijumpai Al 751 ENsixlopenra Qun'rrN

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.