ebook img

ENSIKLOPEDI AL-QURAN K-N PDF

333 Pages·2016·30.74 MB·Somali
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview ENSIKLOPEDI AL-QURAN K-N

I I "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk dijadikan pelajaran, maka " adakah yd4s he:ndak mengambil pelajnrnn? (Os<Lgqnar.[54J: 17) \l t,' '::t .;__ .// ': j / . r../ ";,/ -i.y/ ,AN EUSIKLQPEDIA K"iia( Kosakata KA',BAH ( e:ig I disebutkan dalam Al-Qur'an adalah kala ka'bain Kata kn'bah ( -,;{ ) berasal dari akar kata ka'aba ( u;E ),bentuk mutsannh (dual) dari kala ka'b. ('.-3 ). Secara bahasa al-ka'bah ( r;, ),berarti Disebutkan sekali dalam surah Al-Md'idah [5]: semua rumah atau bangunan yang bersegi 97. empat. Disebut Ka'bah, karena bangunannya Menurut Al-Ashfahani, kn'blka'bair berarti bersegi empat. Dzul ka'b6h adalah bangunan 'tulang pada ujung kaki dan betis'. Di dalam rumah zaman |ahiliyah bagi Bani Rabi'ah. Ka'bah bahasa sehari-hari disebut dengan mata kaki, juga digunakan di dalam arti kamar dengan karena posisi tumit adalah siku sebagai pe- bentuk persegi. nyangga agar manusia tegak berdiri. Dalam Al-Qur'an, kala al-ka'bah ( r;t ) Dalam ayat tersebut, kataka'bain digunakan digunakan dua kali, yaitu QS. Al-Ma'idah [5]: 95 untuk menunjuk batasan anggota badan yang dan 97. Yang pertama menunjukkan tempat harus dibasuh pada saat berwudu, yaitu kaki dilakukannya pembayaran denda sebagai denda hingga mata kaki. Maksudnya, jika seseorang bagi seseorang yang sedang menjalani larangan melakukan wudu, dan tidak membasuh kakinya ihram, baik haji atau umrah dan membunuh hingga kedua mata kakinya, tanPa ada alasan binatang buruan, yaitu tanah di sekitar Ka'bah. maka wudunya tidak sah, karena membasuh Orang yang ihram dan membunuh binatang kaki termasuk salah satu rukun wuduyang wajib buruan, sanksinya membayar binatang se- dipenuhi. banding yang dibunuh sebagai tebusan, ke- Kata lain lagi yang seakar dengNrka'bah dmr mudian disembelih dan dibagikan kepada orang tersebut dalam Al-Qur'an adalah kawd'ib jaroak fakir atau membayar kafarat kepada orang- dari kA' ib ; artinya'perempuan yang masih muda' orang miskin. (perempuan yang berpayudara montok), Yang kedua digunakan untuk menjelaskan tersebut sekali (dalam QS. An-NabA' [78]: 33). bahwa Ka'bah adalah rumah suci (al-Bait al- o Ahmad Rofq t2 Haram) sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, (demikian pula) bulan KABAD ( 6 | Haram, hadVa ( #ri ), dan qal6'id ( ,;$ ). (Allah Katakabad disebut satu kali di dalam Al-Qur'an, menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu yaitu pada QS. Al-Balad [90]: 4. Dengan akar kata bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang sam4 kata itu memunyai dua bentuk yang (.t5 yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan berlainan makna. Pertama, kabid I Uer- bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui makna 'hati/limpa', baik yang ada di hewan segala sesuatu (QS. Al-Ma'idah [5]: 97). maupun manusia. Kedu+ kabad (-t.3i ) berarti Kata lain yang seakar dengan ka'bah yang 'penyakit yang melanda hati manusia'. Pe- ENsxlopspra Al-Qun'eN 411 Kabir, Al- Kabir, Al- ngertian ini kemudian meluas pada segala bicaraan, seperti dosa, kerusakan di bumi, macarn kesulitan yang dihadapi karena setiaP ganjaran, siksa, dan lain-lain. Terdapat enam kesulitan pasti merisaukan hati. ayat yang menggunakan kata ini untuk me- Manusia selalu saja menerima terpaan nunjuk sifat Allah, kesemuanya dirangkaikan peristiwa yang tidak mudah dielakkannya; kalau dengan sifat "ketinggian-Nya", tiga di antaranya ('jl\t pun ia mampu mengelak maka kesulitan lain dengan kataal-'Aliy7 dan masing-masing ) akan muncul juga yaitu seperti seorang yang sekali dengan 'Aliyya (*?), al-Muta'61( l;Ai), mengarungi samudera, selamat dari ombak yang dan'Llluwwa ( f*). mengganas, ia tetap akan diancam rasa takut oleh Sementara ulama berpendapat bahwa bahaya lain. kebesaran adalah "keagungan" dan "kekuasa- Semua manusia di dalam kesulitan dan an." Pendapat yang dikemukakan Al-Ghazali susah payah, bukan saja dalam memenuhi jauh lebih baik dan sempurna. Menurut lTujjatul kebutuhan hidup, tetapi juga dalam memelihara lsl6m itu, kebesaran adalah "kesempurnaan dzAt," dan melindungi diri dan keluarga. Bahkan, di sedang yang dimaksud dengan dzat adalah dalam upaya mengarahkan potensi-potensi wujud-Nya sehingga kesempurnaan Dzat-Nya positifnya manusia masih harus berjuang meng- adalah kesempurnaan wujud-Nya. Selanjutny+ hadapi dirinya sendiri sebelum menghadapi kesempurnaan wujud, ditandai oleh dua hal, orang lain. yaitu keabadian dan sumber wujud. Manusia yang berhenti di sana, akan Allah kekal abadi, Dia awal yang tanpa memandang hidup ini dengan penuh pesimisme. permulaan dan akhir yang tanpa penghabisan. Adapun yang beriman, keimanan mereka me- Tidak dapat tergambar dalam benak-apalagi lahirkan optimisme sehingga walaupun ia dalam kenyataan-bahwa Dia pernah tiada, atau mengalami kesulitan atau penderitaan, ia akan satu ketika akan tiada. Allah adalah Dzat yang terus berjuang untuk menghadapinya disertai wajib wujud-Nya. Berbeda dengan makhluk dengan keyakinan bahwa pasti ada jalan keluar yang wujudnya didahului oleh ketiadaan. Dari yang menantinya. segi sember wujud, Dia adalah sumbernya, Akan tetapi, harus disadari bahwa walau- karena setiap yang maujud pasti ada yang pun manusia tidak dapat mengelak dari kesulit- mewujudkannya. Mustahil sesuatu dapat me- an dan susah payah ifu, Allah menganugerahkan wujudkan dirinya sebagaimana mustahil pula kepadanya kemampuan untuk mengatasinya, ketiadaan yang mewujudkannya. |ika demikian, bahkan ia dapat mengalami kelezatan saat benak kita pasti berhenti pada wujud yang wajib mengatasinya. dan yang merupakan sumber dari segala yang Manusia harus menanggung risiko dari wujud. Dialah Allah yang Mahabesar itu. kehidupannya; ia harus memelihara dan mem- Salah satu ayat yang menyebut sifat ini pertahankan jati dirinya serta nilai-nilai luhur. menyatakan bahwa Untuk itu, dia tidak dapat menghindar dari -*s3 o *tr.'; c Lii j;;i ; ii 3'.i'. -rts;\ kesulitan dan susah payah itu. '*!Ai :FI ; trt lii'Jbi)i ; e2 Ahmad Husein Ritonga t2 "(Kekuasaan AllaLt) yang demikian itu, adalahkarena KABi& AL- ( #i t saungguhnya Allah, Dialah (Tuhon) Yang Haq, dan Kataal-ka6r ( r.,ir ) terambil dari akar katayang sesungguhnya apa saja yang mereka smr selain Allah, terdiri dari huruf-huruf kaf, ba', dmr ra' yang itulahyangbatil,dmsaungguhnyaAllah,DialahYang berNti antonimY.ecil. MahatinggilagiMahnbesar"(QS.Al-Haj jl22l:62). Dalam AlQur' ar,:r, kaLa kanr ( f ) terulang Kata haq dari segi bahasa berarti yang sebanyak 410 kdi dalam berbagai konteks pem- mantap dan tidak berubah. Wujud-Nya tidak Kajian Kosakata 412 Kadzib Kadzib berubah, langgeng dan abadi. Segala yanghaq tambahan huruf) mauPun di dalam bentuk kata (tidakberubah) selain Allah, bersifat relatif, yang benda mufrad ( ti = tunggal), mutsanni ( P = mutlak hanya Dia semata. Ayat ini dapat dua), atau jama' (g:;= plural)-di dalam Al- dijadikan salah satu penunjang bagi makna al- Qur'an disebut 266 kal| tersebar di dalam Kabir dan penjabarannya di atas, karena pen- berbagai surah dan ayat. jelasan tentang diri-Nya sebagai at-Haqq (';-.1r)t Menurut Ibnu Faris, kata at-kadzib ( -,$ir) dan bahwa selain-Nya adalah al-Bdthil (;gQt merupakan antonim dari kata ash-shidq ( Or+Jt= [yang punah]) diakhiri dengan kalimat, "Dialah benar). Al-Ashfahani menjelaskan bahwa kata Yang Mahatinggi lagi Mahabesar." at-kadzib ( .#,= dusta) dan ash-shidq ( 6$t = Sifat al-Kab?r ini, juga mencakup makna benar) mula-mula hanya digunakan untuk ketiadaan kebutuhan (Mahakaya), sehingga pada menyatakan benar tidaknya informasi, baik akhirnya tiada Yang Mahabesar kecuali Allah informasi itu berupa janji maupun bukan. svvt. Memang AlQur'an menggunakan srtal Knbir Kemudian, penggunaan kata itu berkembanp terhadap manusia, tetapi yang dimaksud antara menyangkut kesesuaian di antara ucapan dan lain adalah usialanjut, seperti ucaPan putri Nabi isi hati orang yang mengucapkannya kesesuaian Ya'qub as. yang diabadikan Al-Qur'an: di antara berita dan kenyataannya. Apabila '+ U slti'r"la4i 3tf- # { tidak ada kesesuaian di antara keduanya maka "Bi tidak lagi disebut ash-shidq ( AQt ), tetapi ' Kami tidak dapat meminumkan ( ternak kmnil, sebelum dinamakan dengan al-kadzib( *#, ). p en gemb al a-pengemb al a itu memul an gkm ( t emalory a), Oleh Muhammad Ismail Ibrahim di dalam sedang bapak kami adalah orang tua y ang telah laniut V,rtabMu' jamAl-Alf 6zhwaAl-A'\fu ttAl-Qur'fu iyyalt umumya" (QS. Al-Qashash [28]: 23). dikatakan bahwa kata kadzaba (;S ) berarti Sebagaimana AlQur'an juga menggunakan kata 'memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan Ka6r dalatnbentuk jumak, yakni kubar6' ( ).3 ), faktanya', seperti tuduhan yang dilimpahkan untuk makn apara pembaar (QS. Al-AhzAb [33] : 67). kepadaAisyah, istri Nabi Muhammad saw., (QS. Tetapi sekali lagi kata "besat" di sini sama An-Nfu l24l: 13), atau berita tentang sesuatu yang sekali tidak berhubungan makna dengan ke- sebenarnya tidak ada. Adapun kata al-kadzdzilb besaran yang disandang Allah. ( berarti 'orang yang banyak berbohong -,r1(:r) Al-Qur'an mengisyaratkan berbagai ke- seperti disebut di dalam QS. Shad [38]: . angkuhan dan kebesaran yang tercela disandang ladi, al-kidzb (*.r$Jt= kebohongan) adalah oleh manusia, yaitu kibr ( t{ = [keangkuhan]) perbuatan menyampaikan sesuatu yang ber- terhadap Allah dan ayat-ayat-Nya, terhadap beda dengan kenyataan yang telah diketahui oleh nabi dan rasul-Nya, dan terhadap makhluk- penyampainya. Kebohongan dengan arti ter- makhluk Allah. Kibr terhadap Allah adalah sebut menunjukkan kelemahan pelakunya puncak dari segala keangkuhan, seperti ulah karena ia tidak mampu menyampaikan kenyata- Namrud, penguasa pada masa Nabi Ibrahim as. an yang diketahuiny+ bisa saja karena ada rasa (baca QS. Al-Baqarah [2]: 258). Demikran, waAlld]r takut atau ada tujuan lain. q$ A'lam. o M. Quraish Shihab + Kadzib ( ) adalah'pelaku kebohongan'. Ini menunjukkan bahwaiaitu telahberulang kali KADZIB(.rjs, ) melakukan kebohongan. Berbeda den gan kndzaba Katakadzibbiliasal dari kata kadzaba - yakdzibu ('*S ) yang digunakan untuk menunjuk satu - kadzib, kidzb, kidzab ( +$ - 4SJ- -}K kebohongan. q$ - *$ ).Di dalam berbagai bentuknya- Kadzib ( *S ) dalam bentuk ism f6'il di baik di dalam bentuk kata kerja mujarrad ( dalam Al-Qur'an disebut 418 kali. Kebohongan "-#= tanpa tambahan huruf ) ataumazid (-r,.;, = dengan dilakukan oleh 1) orang kafir (QS. An-Nahl [16]: 41C ENstxt-oprora Ar--Qun'er.r Kadzib Kadzib 39);2, QS. Az-Zumar [39]: 3) orang munafik (QS. Lail92l:16, dan QS. Al-'Alaq [96]:13, kesemuanya Al-MunAfiq0n [63]: 1); dan 3) orang yang sesat menggambarkan orang-oran g y ang berpaling (QS. Al-WAqi'ah [56]: 51). dari ajaran agarna. Objek-obje\ dri kadzdzaba Hal-hal yang dilakukan oleh seseorang (;k ) di dalam berbagai bentuknya yang atau sekelompok orang yang berdusta menurut diingkari kaum musyrik adalah t) ayat-ayat Al-Qur'an adalah 1) berdusta terhadap Allah Anah (QS. Al-An'Am [6]:21);2) siksa Tuhan (QS. dan mendustakan kebenaran (QS. Al-Mu'min0n As-Sajadah l32l: 20); 3) rasul-rasul Allah (QS. Qaf [23]: 90); 2 dan QS. Az-Zumar [39]: 32) ber- [50]: 1a); 4) perjumpaan dengan Allah (QS. Al- sumpah bohong untuk memecah belah orang An'am [5]: 31);5) kebenaran Ilahi (QS. Al-'Ankab0t Mukmin (QS. At-Taubah [9]: 107);3) mengada- l29l:18);6) kebajikan (QS. Al-Lail l92l:9);7) ajNan adakan kebohongan dan mereka tidak beriman Agama (QS. Al-Ma'0n [1.07]: 1); 8) kebenaran kepada ayat -ayat Allah (QS. An-Nahl [15]: 105 metafisik (QS. Y0nus [10]:39);9) kitab-kitab suci dan QS. An-Nffr pal 1.3);4) mendengarkan (QS. Ghafir [ Ol70); dan 10) hari kebangkitan (QS. ajakan setan (QS. Asy-Syu'ard' 126l: 223);5) Al-FurqAn [25]: 11). mengajak orang lain mengikuti mereka (QS. Al- AlQurthubi di dalam tafsirnya menjelaskan Ankab0t [29]: 1,2);6) berbuat syirik dengan bahwa firman Allah swt. di dalam QS. Al-An'am mengatakan Allah beranak (QS. Ash-ShaffAt [6]: 21 di atas menyatakan bahwa orangoran& yang [37]:152);7) tidak menepati janji (QS. Al-Hasyr mendustakan ayat-ayat Allah dan hari berkumpul, [59]: 11); dan 8) mau ikut berjuang kalau tidak beruntung di dunia. Selanjutrya ia mengutip menurut penilaiannya akan menyenangkan dan pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa sebaliknya akan menolak jika perjuangan itu segala benfuk dakwaan terhadap kandungan Al- dipandang menyulitkan (QS. At-Taub ah [9]: a2'1. Qur'an adalah a|-kadzlb ( -,id1 = bohong). Pembohong tidak hanya menyatakan Al-Qur'an memberi keterangan tentang kebohongan itu sendiri, tetapi berusaha me- umat di masa lampau yang telah mendustakan ngembangkannya dengan mengajak orang lain para rasul, seperti kaum Nutu A4 Tsamud dan untuk melakukan hal yang sama. Orang-orang Luth (QS. Asy-Syu'aril 126l:105, 123,1,4'1., darr kafir dan orang munafik berbohong dengan 160). Akibat keingkaran mereka itu maka Allah tujuan memecah belah orang Mukmin. Allah membinasakan dan memasukkannya ke neraka berulangkali mengecam orang yang berbuat (QS. Al-Baqarah [2]: 39, QS. Al-Milidah [5]: 10, dusta dan mencap mereka itu sebagai orang 86, dan QS. Al-A'rdf l7l:36). Semuanya itu yang lebih aniaya dengan mendustakan ayat- sebagai peringatan supaya kita tidak mengikuti .ayat Allah (di dalam QS. Al-An'Am [6]: 21, QS. perbuatan mereka yang tercela (QS. Ah 'ImrAn Al-A'rAf [7]:37, QS. Yfinus [10]: 17) dan me- l3l:137 dan QS. Al-An'Am [6]: 11). nentang Allah swt. (QS. H0d [11]: 18). Allah telah menganugerahkan bermacam- FirmanAllah swt. di dalamQS. Al-WAqi'ah macam karunia kepada manusia, baik yang 156l: 2, I aisa liw aq' atihd khdzib ah ( t 1t< t4;7 ; = terdapat di darat, di laut maupun di udara, tidak seorang pun dapat berdusta tentang semuanya untuk kepentingan dan kelanjutan kejadiannya). Maksudnya, Hari Kiamat itu hidup manusia. Allah mengecarn orang yang benar-benar terjadi dan bukan bohong. tidak mensyukuri nikmat Allah dan yang Adapun katakadzaba (;:g ) dankndzdzaba mengingkarinya sebanyak 31 kali di dalam QS. ( *k ) di dalam berbagai bentuknya terulang di Ar-RahmAn [55) dalam AlQur'an 165 kali. Rangkaian kata kerja Kesimpulan yang diperoleh dari keterangan kadzdzaba (;k ) dan tawall| ( J; I di dalam Al- di dalam Al-Qur'an di atas, berbohong itu mung- Qur'an ditemukan empat kali, yaitu di dalam QS. kin berupa ucapan dan mungkin juga berupa Thaha B0l:48, QS. Al-Qiyamah [7s]: 3Z QS. Al- perbuatan; juga mungkin di dalam bentuk berita Kajian Kosakata 474 Kafii KafA yang sebenarnya tidak ada atau berita yang tidak misalnya disebut di dalam QS. Al-Furq6n [25]: sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. 31. Al-Maraghi mengatakan bahwa ayat ini o Afraniati Affan o memberikan dorongan kepada Nabi Muhammad agar cukuplah hanya Allah yang diharapkan KAFA ( 61 akan memberi petunjuk kepada Nabi guna Kata kafd ( A ) meruPakan bentuk kata kerja memperoleh kemaslahatan agam4 dunia dan masa lalu (fi'l mddh,i), yakni kffi - VaW - kifdyah yang memberi pertolongan menghadap musuh- (dE- &J-- 6).oi dalam Al-Qur'an, kata musuhnya sehingga Nabi pasti mamPu menga- kafA ( 6 ) dan kata lain yang seakar dengan kata lahkan mereka. Banyaknya jumlah musuh tidak itu disebut 33 kali. akan mampu membinasakan Nabi, sebab knlimaLr Secara bahasa sebagaimana dikemukakan AilAh ( $ # )-lah yang mahatinggi, sementara oleh Al-Ashfahani, kata kafi ( A ) berarti kalimah para musuh Nabi paling rendah. Sayyid 'sesuatu yang dapat menutupi kebutuhan dan Quthub, menambahkan bahwa adanya musuh/ mencapai sasaran' (mA fihi saddul-khullah wa lawan para nabi merupakan hal yang wajar. tL bulitgul-murdd fil-amr = l)t Ljt.: *wt *(, Mereka mengajak ke arah kerusakan dan ke- t\r C. ), seperti, wakafh aiuhni waliyyan wa kafi sombongan, sementara dakwah para nabi (f}: {tittaii'nastttr| ,tu, ,Fj 4j yu, 6 t = O*, sebaliknya. Karena itu, cukuplah Allah sebagai cukuplah Allah menjadi pelindung [bagimu]. pemberi petunjuk dan penolong sebab hidayah Dan cukuplah Allah menjadi Penolong [bagimu]) Allah membawa kepada kebaikan dan per- (QS. An-Nisi' [4]: tt5). Maksudnyo pertolongan tolongan Allah adalah akhir dari semua per- Allah swt. sudah menutupi kebutuhan per- tolongan. tolongan yang kita perlukan dan telah menye- Di samping tertuju kepada Allah, kataknffr babkan tercapainya aPa yang kita maksudkan. ( 6 ) juga ditujukan kepada manusia yang Ibnu Faris mengatakan bahwa kata knfd ( ,S ) menentang kekuasaan Allah, sePerti terhadap menunjuk pada'perhitungan' atau'perkiraan' orang yang mendustakan Allah. Di sini Allah (al-hasb = l:;jr ) yang tidak lagi menuntut mengatakan bahwa cukuplah tindakan menS- tambahan sesudahnya bila seseorang telah ada-ada itu merupakan dosayang nyatabaginya selesai mengerjakan sesuatu, seperti 'semoga (QS. An-NisA' [4]: 50). Siapa yang menghalang- sesuatu ini mencukupi untukmu' (kafdkasy syai' = halangi orang lain untuk beriman kepada Nabi Lls lu{ ). Sinonim kata kafd ( A ) adalah hasb Muhammad saw., oukuplah baginya neraka ( -:-fr ), seperti hasbund All6h wa ni'mal wakil jahannam sebagai balasannya (QS. An-Nisil [4]: t E j,t ei l5itt:;; = Cukuplah Allah menjadi 55). Orang-orang yang beriman bersama Nabi, penolong kami dan memunyai karunia yang cukup (terpelihara) dari orang-orang yang besar) (QS. Ali 'ImrAn [3]: 173). Dari akar kata memperolok-olokkan Nabi tersebut (QS. Al-Hijr yang sama lahir istilah/ardhukifiyah(t$ &:;) [15]: 95). bYastoirman ec yang berarti 'kewajiban kolektif yang cukup rArm sempurna jika salah seorang melaksanakannya', < -l€ t seperti menjawab salam dan melaksanakan Kata kkfir merupakan ism f6'il (kata pelaku) dari kafara-yakfuru-kuft( ;? -';<- -ii ).Diaaam shalat jenazah. Di dalam Al-Qur'an, pemakaian kata knfi Al-Qur'an, katakkfir dan yang seasal dengannya ( A \ umumnya tertuju kepada Allah swt. disebut 525 kali. sebagai pemberi petunjuk dan penolong, maha Secara bahasa, kata kdfir mengandung beberapa arti, antara lain 'menutupi' (QS. mengetahui, menyaksikan, memelihara melihat, IbrAhim 7),'melepaskan diri' (QS. IbrAhim dan sebagainya. 11,41: Sebagai pemberi petunjuk dan penolonp ['1.41:22), 'para petani' ataukuffdr ( ]i? ) (QS. Al- 41 6 ENsxloppora Ar-Qun'aN KAfir K6fir Hadid l57l: 20),'menghapus' (QS. Al-Baqarah [2] : yang seasal dengan kdfir yang secara istilah 27L,QS.Al-Anf al[8]:29,),'denda'(kaff Aralt=;rr"!) memunyai maksud sama tapi konteksnya karena melanggar salah satu ketentuan Allah berbeda. Pertama diungkapkan denganf ilmddhi (QS. Al-Ma'idah [5]: 89 dan 95), 'kelopak yang ( ;Y'S\=Uatakerjamasalalu), kafara( F ),ZZe menutupi buah', tetapi di dalam Al-Qur'an juga kali. Kata ini diterapkan antara lain a) pada berarti lain, yakni'mata air yang bening harum, orang-orang kafir sebelum kerasulan Nabi dan gurih di surga'(QS. Al-InsAn [76]:5). Muhammad dan orang kafir pada masa tu- Dari beberapa arti secara bahasa di atas, runnya Al-Qur'an (kafir Mekkah). Untuk umat menurut Al-Ashfahani dan Ibnu Manzhur, yang masa lalu, seperti (QS. IbrAhim [L4]: 9) cerita dekat kepada arti secara istilah adalah 'me- tentang kekafiran kaum Nabi Nuh, Hud, dan nutupi', dan'menyembunyikan'. Malam hari Shalih as. Lalu, QS. Ash-Shaff [61]: 14 tentang drsebutkkfir ( ;t5 karena ia menutupi siang atau kekafiran sebagian umat Nabi Isa terhadapnya. ) tersembunyinya sesuatu oleh kegelapannya. Demikian juga bagi orang-orang kafir Mekkah Awan disebut kifir karena ia (dapat) menutupi yang mengingkari Allah dan memperolok- atau menyembunyikan cahaya matahari. Kdfir olokkan Nabi Muhammad saw. dengan mengata- terhadap nikmat Allah berarti seseorang me- kan tukang sihir, pengada-ada, dan sebagainya nutupi atau menyembunyikan nikmat Allah (QS. SabA' [34]: 43 dan QS. Al-Ankab0t l29l: 52); dengan cara tidak mensyukurinya. Demikian b) ingkar terhadap nikmat Allah seperti QS. juga petani karena menutupi atau menyem- LuqmAn [31]: 12. Efek positif dari bersyukur bunyikan benih dengan tanah waktu bercocok terhadap Allah akan dirasakan oleh siapa yang tanam. melakukannya, tetapi kemahakuasaan Allah Para ulama, sebagaimana dikemukakan juga tidak akan berkurang bagi yang tidak oleh Imam Al-Ghazali, tidak sependapat di bersyukur (QS. Ibr6him 11.41:7-8, dan QS. An- dalam menetapkan batasan makna k"f, ( ;S ), Nahl [16]: 112); c) syirik (mempersekutukan sebagaimana juga berbeda di dalam memberi Allah dengan ciptaan-Nya) atau dengan mem- batasan maknaimfrn. Di dalam buku-buku akidah, perlakukan ciptaan-Nya itu sebagai tuhan-tuhan pengertian yang umum dipakai adalah 'pen- yang disembah dan penolong selain Allah, dustaan' (takdzib = ;16:, ) terhadap Allah dan dengan tujuan beroleh manfaat dan terhindar Rasul-Nya serta ajaran-ajaran yang dibawanya; dari bahaya (QS. GhAfir l40l: 1,2 dan QS. Ali lawannya adalah 'pembenaran' (tashdiq). Pe- 'ImrAn [3]: 151): d) munafik (nifAq = Aui,) yar:.g ngertian ini umumnya dipegang oleh aliran berarti'bermuka dua', lain di luar lain pula di Ahlus-Sunnah wal-lam6'ah ( *At) #t ',-pl ), dalam, secara lahiriah mengatakan iman tapi di khususnya aliran Asy'ariyyah. Sementara itu, dalam hati mengatakan sebaliknya (QS. At- alir an Mu' t azil ah mengatakan b ahwa kufr blukarr Thubah l9l:saa 80 dan 84 QS.AI-Hasyr [59]: 11); saja takfuib, tetapi juga tidak mengamalkan ajaran d) tidak mau meng,unbil i'tibar (pelajaran) dan agarna. Aliran ini tidak secara langsung mengata- cinta dunia (QS. Al-Baqarah [2]: 26 dan 212). kan bahwa orang yang meninggalkan perintah Karena ifu, tidak mengherankan, bahwakata kufr Allah dan melaksanakan larangan-Nya adalah lebih banyak diungkapkan dengan mengguna- kafir dan tidak pula Mukmin, tetapi fasik. kanfi'l midlfi daribentuk lain. Terlepas dari perbedaan pendapat di atas, yang Kedua, diungkapkan dengan fi'l mudhhri' dimaksud dengan kufr di sini adalah lawan dari (kata kerja masa kini dan masa datang), sebanyak iman; yakni'pengingkaran terhadap Allah, para 57 kali. Pemakaiannya lebih banyak ditujukan rasul beserta semua ajaran yang mereka bawa, kepada kekafiran akan nikmat Allah. Pemakaian dan hari akhirat'. kata ini sering dihubungkan dengan kata syukr, Di dalam Al-Qur'an ada lima kata jadian seperti QS. Al-Baqarah [2]: 152. Mengingkari Kajian Kosakata KAfir KAfir nikmat Allah sama dengan mengingkari Pem- shubuh berjemaah, tetapi pada malam hari berinya (QS. Ar-Ra'd [13]: 30). Bagi yang mereka murtad kembali. Sasaran mereka adalah bersyukur maka akan ditambah nikmat baginya umat Islam yang masih lemah imannya dengan dan bagi yang ingkar akan mendapat siksaan harapan agar mereka ragu dengan keislaman- Allah (QS. IbrAhim $a| 7'1. nya dan mengeluarkan ucaPan pembenaran Selain kata kerlamudhhri' menunjuk kepada akan agama Yahudi serta mencela agama Islam. masa kini dan masa datang, Al-Qur'an juga Keempa! dengan menggunakan bentuk menggunakannya kepada masa lalu. Ini meng- mashdar (infrnitif ) atau kata asal, sebanyak4l kali; gambarkan satu dari dua hal (kebaikan atau 37 kali di antaranya menggunakan kufr,3 kali keburukan dari peristiwa itu). Rasyid Ridha dengan kufur ( jF ) a*.1 kali dengNt kuftan (tg menambahkan bahwa peristiwa masa lalu itu ).Penyebutan dengan bentuk umumnya tidak hanya dipandang dari segi waktunya, berisi penegasan terhadap iman, sebagai lawan tetapi juga dari substansi kejadiannyo seperti dari kafir. Umpamanya QS. At-Taubah [9]: 23 QS. Ali 'ImrAn [3]: 21. Kala yakfurfina yang yang berisikan imbauan kepada orang yang terdapat di dalam ayat ini bermakna orang- beriman agar tidak menjadikan bapak dan orang kafir masa lalu yang membunuh paranabi saudaranya menjadi pemimpin jika mereka dan orang yang mengajak kepada keadilan. cenderung kepada kekafiran daripada beriman' Ungkapan ini menggambarkan betapa jeleknya Demikian juga bagi orang yang menjual iman perbuatan mereka tersebut. dengan kekafiran (QS. Ah 'ImrAn [3]: L77), Pada prinsipnya Al-Qur'an tidak mem- perbuatan itu merupakan jalarr yang sesat (QS. benarkan seseorang menjadi kafir, walaupun Al-Baqarah [2]: 108). Bahkan pada ayat lain, kata (.rrjf sebenarnya itu merupakan hak seseorang. Hal kufr disejajrkan dengan thughydn = me- ini dapat dilihat pada lima ayat yang menunjuk- lampaui batas di dalam kedurhakaan), seperti kan keheranan mengapa manusia memilih kafir, QS. Al-Ma'idah [5]: 64 dan 68 dan QS. Al-Kahfi pada hal banyak disaksikan bukti-bukti ke- [18]: 80. Pada beberapa ayat lain bentuk ke- kuasaan Allah swt. Ungkapan keheranan ini kafiran seperti ini dinyatakan juga dengan kata dikemukakan oleh Allah di dalam bentuk kufitr, yakni di dalam QS. Al-Isril l77l:89 dan 99 pertanyaan (QS. Al-Baqarah l2l: 28, QS. Ali yang adakalanya berarti kafir terhadap Allah 'ImrAn 13]70, dan QS. Fushshilat [a1]: 9). dan adakalanya terhadap nikmat-Nya (QS. Al- Ketiga dengan menggunakan kata kerja FurqAn [25]: 50). Adapun kata kufrdn ( ot:;,f ) perintah (fi't amr = yi $i, ) yang jumlahnya relatif dengan arti yang sama ditemukan di dalam QS. sedikit, yakni dua kali. Perintah di sini bukan Al-AnbiyA' l27l:94. dari Allah untuk manusi4 melainkan perintah Kelima dengan menggunakan bentuk lsm untuk menjadi kafir di antara ses;una makhluk. al-f6'il, baik tunggal maupun jamak kurang lebih Di dalam QS. Al-Hasyr [59]: 16 diceritakan bahwa 200 kali. Kata ini menunjuk pada suatu yang perilaku setan yang memerintahkan manusia tetap dan permanen; di dalam arti kekafiran untuk menjadi kafir. Setelah itu ia lari dari yang sudah mengakar di dalam diri pelakunya. tanggung jawabnya. Demikian juga sekelompok Seperti "mereka itu benar-benar kafir dan untuk Yahudi yang berusaha memengaruhi umat Islam mereka siksaan yang hina'' (QS. An-Nisfl [4] : 151). agar menjadi murtad. Dengan cara yang sangat "Siapa lagi yang lebih zalim daripada orang halus mereka memerintahkan sebagian teman- yang mendustakan Allah dan kebenaran" (QS. nya untuk berpura-pura beriman kepada Nabi Az-Ztmar [39]: 32). Lebih keras lagi dikemuka- Muhammad saw. Ibnu Katsir mengatakan kan di dalam bentuk mubfrlaghah("^1ti=teramat bahwa suatu kali ada sekelompok Yahudi yang sangat), baik dengan katakaffir (QS. Al-Baqarah berpura-pura masuk Islam dan ikut shalat I2l: 276; QS. IbrAhim [1a]: 3a) maupun dengan 417 Ar--Qun'eN -ENSIKLOPEDIA KAfir K6fir *tf", ( jF ) (QS. Al-Isrd l17l: 27, 67). Bentuk kafir penolakan terhadap kebenaran Tuhan. Per- nikmat, sylrik, inkar, munafik dan murtad ada bedaannya terletak pada posisi pelakunya. Pada juga dengan memakai kata ini. Termasuk sifat juhitd kxena kesombonganny4 sementara pada atau watak dari orang kafir itu sendiri, seperti inkhr karenaketidakyakinannya akan kebenaran. sombong pembangkang dan sebagainya (QS. Ketiga, kufrun-ni'mah ( -yJ,)t'F ), yakni Al-A'rAf [7]:37, QS. Az-Zukhruf [43]:30). ]adi, di menutup-nutupi nikmat Allah di dalam arti samping berisikan ancaman, juga berisi per- tidak mensyukurinya tetapi tidak menyebab- ingatan bagi orang beriman agar terhindar dari kan keluar dari agama Islam, hanya anc.unan- kekafiran. nya sangat pedih (QS. IbrAhim l1,al7). Kekafiran seperti ini, kata Al-Ashfahani adalah penyalah- Macam-macam Kekafiran gunaan nikmat dan tidak mempergunakannya Pertamo kufr al-juhitd (;#t'F ), yul*i kepada yang diridhai Allah. Karena itu, mereka pengakuan terhadap Tuhan di dalam hati tetapi zalim dan kafir (QS. IbrAhim flal:31QS. An- tidak diiringi dengan ucapan. Kekafiran seperti Nahl [16]: 18). Kekafiran seperti ini berkaitan ini telah ada sebelum kerasulan Muhammad dengan kecenderungan yang dimiliki oleh saw. seperti yang terdapat di dalam kisah Firaun manusia. Maka dari itu sering dikemukakan oleh di dalam QS. An-Naml[27]:13 dan 14. Kekafiran Allah di dalam bentuk mubdlaghah ( rari ), seperti semacriln ifu juga ada pada orang kafir Mekkah zhalfimun kaffilr ( ,tk i':,il) dm kaffirun mubin dan Yahudi di Madinah. QS. Al-Baqarah [2]: 89, ( S ) (QS. Ibrahim [14]: 3a; QS. Az-Zu,t-hrtf misalnya, menceritakan kaum Yahudi yang [r13]: 1"5|)f. Bahkan, ada yang berdoa agar selamat mengingkari kerasulan Muhammad karena dari bahaya setelah selamat dari lupa bersyukur bukan dari kefurunan mereka. (QS. Ytnus [10]:23). Kedua kufr al-inkdr ( )6J'yt i ), yakni kafir Keempa! kufr an-nifdq ( Aqt'F ), yulrni terhadap Allah, para rasul serta semua ajaran- pembenaran dengan ucapan dan diingkari oleh nya dan hari akhirat. Mereka percaya kepada hati. Kekafiran seperti ini merupakan kebalikan materi saja. Kekuatan gaib hanya dipahami da;i kufr al-j uhttd. Al- Ashfahani mengartikannya sebagai gejala alamiah dan yang membinasakan dengan 'masuk agama dari satu pintu, tetapi manusia menurut mereka adalah waktu (lihat keluar dari pintu lain'. Sementara itu, QS. Al-Baqarah [2]: 212dan QS. Al-]Atsiyah [a5]: Thabathabai mengartikannya dengan'me- 24). Pernyataan itu telah dibantah oleh Allah nampakkan iman dan menyembunyikan ke- pada ayat-ayat yang lain, seperti QS. Al-Ins6n kafiran' (lihat QS. Al-Ma'idah [5]: 41 dan QS. At- l75l:27, QS. Al-A'la [87]:17 dan QS. Adh-DhuhA Taubah l9l:67 ). Munafik digolongkan pada kafir p3l: a, yang menyatakan bahwa hidup di dunia karena pengingkaran secara terselubung. Gejala ini pendek, yang kekal adalah hidup di akhirat. itu terlihat pada periode sebelum hijrah dan Kafir seperti ini sama dengan zalim atau fasik menonjol setelah hijrah ke Madinah. Orang kafir sebab siksaan untuk mereka terkait dengan seperti ini kalau shalat suka bermalas-malas dan perilaku zalim dan fasik yang mereka lakukan tidak khusyuk (QS. An-NisA' [4]:1,42 dan QS. At- (QS. Al-Ahq 6rt 146l: 20; QS. Al-Ma' idah [5] : 29; QS. Taubah [9]: 5 ). Di dalam bermasyarakat di- Al-Ankab0t {291:34). Ciri yang dominan pada contohkan dengan menyebarluaskan berita kekafiran ini adalah pendustaan ayat-ayat Allah bohong (hafrts at-ifti =,*)l .:jF tentang Aisyah ) dan sombong (QS. Al-A'rAf l7l:36), memper- yang dituduh berbuat yang tidak baik. Lalu tuhan hawa nafsu (QS. Al-JAtsiyah [a5]: 23) dan turun firman Allah membantahnya (QS. An-N0r tidak memercayai mukjizat (QS. Thaha [20]:56; lzal u-20I QS. An-Naml [27]:12). Kufr al-inkdr ini punya Kelima kufr asy-syirk ( lrll T ), yakni kesamaan dengan kufr al-juhitd, terutama pada mempersekutukan Allah dengan makhluk atau Kajian Kosakata 418 Kahf Kahf menyembah selain Allah (mengingkari keesaan as. dan Khidir, kisah perlunya kerendahhatian Allah). Mereka tidak menampik adanya Tuhan di dalam menuntut ilmu dan hal-hal yang ber- sebagai pencipta alam, tetapi memercayai kaitan dengan berita ghaib yang dimunculkan bahwa ada tuhan selain Allah, baik berbentuk Allah swt. tentang hamba Allah yang saleh, materi maupun nonmateri, yang menurut Khidir, yang tidak diketahui Musa sampai ia mereka dapat mendatangkan manfaat bagi mengajarkannya, seperti melubangi perahu, manusia. Berbuat syirik merupakan dosa besar pembunuhan seorang anak muda dan penegak- dan tidakdiampuni dosanyaoleh Allah (QS. An- an tembok yang miring (Ayat 50-78). Dan kisah NisA' [4]:48). Zulqarnain, seorang raja yang diberi kedudukan Keenam, kuft al-irtidid ( ,lJi]Yl ';? yul*i oleh Allah dengan takwa, adil, dan makmur 7, keluar dari agama Islam dan menjadi kafir negara dan masyarakatnya (Ayat 83-99). (murtad), karena sebelumnya mereka juga telah Selain itu, Muhammad Ali Ash-Shabuni kafir. Al-Ashfahani mengartikannya sebagai menyatakan, disebut QS. Al-Kahfi karena di 'kembali ke jalan di mana kita datang semula.' Di dalamnya terdapat mukjizat rabbdniyah di dalam dalam Al-Qur'an, disebutkan bahwa orang tiga kisah tersebut. QS. Al-Kahfi termasuk surah murtad kalau mati, mati di dalam kekafiran (QS. Makkiyah (surah yang diturunkan di Mekkah) Al-Baqarah [2]:217). Ama]an mereka sia-sia dan yang terdiri dari 110 ayat, kecuali dua ayat. di akhirat mereka masuk neraka. Demikian juga Demikian menurut An-Nawawi mengutip bagi yang bolak-balik, apalagi bertambah pendapat Uyainah bin Hiznul Fazri. Kalimat- kekafirannya. Untuk mereka tidak ada arnpun- nya terdiri dari 1.577, dan hurufnya 6.460. an dari Allah swt. (QS. An-NisA' $l:1,37). Menurut Wahbah Az-Zuhaili, surah ini & Yaswirmat ee merupakan salah satu surah yang diawali (#l dengan al-hamdulilldh ( it'JZJ ) selain QS. Al- KAHF Fatihah, QS. Al-An'Am, QS. SabA', dan QS. Fathir, Katakahf disebut di dalam Al-Qur'an sebanyak yang menegaskan perlunya kepatuhan manusia enam kali dalam satu surah, dan sekaligus kepada Allah, pengakuan atas nikmat dan sebagai nama surah, yaitu QS. Al-Kahfi [18]: 9, kemurahan-Nya, pujian dan pengakuan ke- 10, 11,, 16, 17, dan 25. besaran dan kesempurnaan-Nya. Secara bahasa kahf artinya gua yang Kesesuaian (mundsabah) surah ini dengan terdapat di gunung. Dalam penggunaannya kata surah sebelumnya Al-IsrA' [17) dimulai dengan kahf digunakan sebagai nama surah, yaitu surah ke-18, dan sekelompok orang yang disebut dengan ashhibul kolrf ( ri<i .,;i = penghuni gua). Dinamakan surah itu dengan Al-Kahfi karena terdapatnya kisah atau cerita tantang ashhibul kahf (penghuni gua). Suatu kisah pengorbanan diri dalam memahami akidah, yaitu beberapa orang pemuda beriman yang keluar dari daerah mereka dengan membawa agama mereka, kemudian tinggalrdan tidur di dalam gua selama 309 tahun, kemudian di- bangkitkan oleh Allah (Ay at 9 -25). Mereka inilah yang disebut ashhdbul kahf. Kisah Ashdbul Kahf menggambarkan pengorbanan diri dalam Selain kisah tersebut, juga ada kisah Musa rnemp er t ah ankan aki d ah 419 ENsxloprore Al-Qun'aN

See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.