ebook img

efektivitas sosialisasi peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri no. 9 dan no. 8 ... PDF

129 Pages·2010·1.17 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview efektivitas sosialisasi peraturan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri no. 9 dan no. 8 ...

EFEKTIVITAS SOSIALISASI PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 9 DAN NO. 8 TAHUN 2006 TENTANG PPEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, PEMBERDAYAAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DAN PENDIRIAN RUMAH IBADAT Editor Dra. Kustini, M.Si. Penulis: Dr. Ir. Sumaryo Gs, M.Si. Dra. Kustini, M.Si. Dr. M.O. Royani, M.Si. DEPARTEMEN AGAMA RI BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSLITBANG KEHIDUPAN KEAGAMAAN 2009 i EFEKTIVITAS SOSIALISASI PERATURAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI DALAM NEGERI NO. 9 DAN NO. 8 TAHUN 2006 TENTANG PPEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, PEMBERDAYAAN FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, DAN PENDIRIAN RUMAH IBADAT Editor Dra. Kustini, M.Si. Penulis: Dr. Ir. Sumaryo Gs, M.Si. Dra. Kustini, M.Si. Dr. M.O. Royani, M.Si. Tim Peneliti: Ahmad Syafi’i M. ● Akmal Salim Ruhana ● Bashori A. Hakim● Haidlor Ali Ahmad ● Fakhrudin ● Ibnu Hasan Muchtar ● Imam Syukani ● Kustini ● Lastriyah ● Mulyadi ● Mursyid Ali ● Reslawati ● Reza Perwira ● Suhanah ● titik Suwariyati ● Zaenal Abidin ● PUSLITBANG KEHIDUPAN KEAGAMAAN BADAN LITBANG DAN DIKLAT DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2009 ii iii ii iii Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) SAMBUTAN Tim Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT DEPARTEMEN AGAMA RI Efektivitas Sosialisasi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No.8 Tahun 2006 Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Cet. 1.— Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat (sering Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan 2009 disingkat dengan sebutan PBM) merupakan salah satu xix + 236 hlm; 15 x 21 cm. kebijakan Pemerintah dalam rangka memelihara kerukunan ISBN : 978-979-18628-9-9 umat beragama. Salah satu faktor yang menjadi latar belakang terbitnya PBM tersebut adalah sebagai respon atas Hak cipta pada penulis beberapa permasalahan yang timbul di masyarakat khususnya Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, terkait dengan masalah pendirian rumah ibadat. termasuk dengan cara penggunaan mesin fotocopy tanpa izin sah dari Sesuai judulnya, PBM merupakan pedoman bagi para penerbit. kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama. Hal ini penting ditegaskan karena Cetakan pertama, Oktober 2009 dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, agama tidak termasuk yang Editor : Dra. Hj. Kustini, M.Si. diotonomikan. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Hak penerbit pada Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Jakarta masalah kerukunan umat beragama bukan menjadi kewajiban kepala daerah? PBM ini menegaskan bahwa pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah juga kewajiban pemerintah Desain cover dan layout oleh : Suka, SE daerah karena pemeliharaan kerukunan umat beragama merupakan bagian penting dari kerukunan nasional yang Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang Dan Diklat Departemen Agama RI menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 22 Gedung Bayt al-Qur’an dan Museum Istiqlal adalah tugas daerah. Komplek Taman Mini Indonesia Indah Sebagai sebuah kebijakan pemerintah, maka PBM ini Telp./Fax. (021) 87790189 Jakarta harus segera disosialisasikan agar dapat dipahami dan dijadikan pedoman khususnya oleh para kepala/wakil kepala Dicetak oleh CV PRASASTI daerah. Kami menyambut baik penerbitan buku ini yang iv vi v iv v diangkat dari hasil penelitian tentang sosialisasi Peraturan PENGANTAR Bersama tersebut. Meskipun sosialisasi baru dilakukan di KEPALA PUSLITBANG KEHIDUPAN KEAGAMAAN beberapa tempat dengan peserta terbatas, namun berdasarkan perhitungan statistik, sebagaimana dapat dilihat dari hasil Puji syukur kepada Allah SWT karena hanya dengan penelitian, ternyata sosialisasi memberi pengaruh yang cukup rakhmat dan karuniaNya maka penerbitan buku ini dapat signifikan bagi pemeliharaan kerukunan umat beragama. Oleh diselesaikan. Kami menyambut baik penerbitan buku ini karena itu ke depan program-program terkait dengan sebagai upaya sosialisasi hasil-hasil penelitian dan sosialisasi harus terus dilakukan dengan meminimalisasi pengembangan. Sebagai sebuah lembaga penelitian di lingkungan instansi Departemen Agama, maka penerbitan kekurangan yang ada pada sosialisasi sebelumnya. hasil-hasil penelitian dalam bentuk buku merupakan salah Akhirnya, hanya kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha satu kegiatan yang perlu terus dilakukan. Melalui penerbitan Kuasa kami senantiasa memohon bimbingan dan petunjuk buku seperti ini, para peneliti telah memenuhi salah satu agar kehidupan bangsa ini semakin harmonis dan damai. tanggung jawab akademiknya yaitu menyosialisasikan hasil- hasil penelitiannya sehingga dapat bermanfaat secara lebih Jakarta, Oktober 2009 luas. Kepala Badan Litbang dan Diklat Pada tahun 2006 Menteri Agama RI mengeluarkan Departemen Agama, beberapa kebijakan penting terkait dengan kehidupan keagamaan antara lain penerbitan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat NIP. 19481020 196612 1 001 Beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat. Jika dilihat dari proses sampai terbitnya kebijakan itu, maka peran Badan Litbang dan Diklat Departemen Agama, khususnya Puslitbang Kehidupan Keagamaan sangat signifikan. Kebijakan itu berawal dari hasil kajian yang dilakukan di Puslitbang Kehidupan Keagamaan. Oleh karena itu, tindak lanjut pasca penerbitan kebijakan Menteri Agama tersebut merupakan program yang sama pentingnya dengan proses penyusunan sampai terbitnya peraturan tersebut. Kebijakan Menteri Agama yang didasari kajian atau hasil penelitian merupakan satu indikasi bahwa lembaga atau vii viii vi vii unit penelitian seperti Puslitbang Kehidupan Keagamaan CATATAN EDITOR memiliki peran strategis dalam menyiapkan data atau informasi bagi pimpinan di Departemen Agama. Oleh karena Buku yang ada di hadapan pembaca ini merupakan itu kami mengharapkan ke depan seluruh jajaran di salah satu naskah yang berasal dari hasil penelitian yang Puslitbang Kehidupan Keagamaan merencanakan kegiatan- dilakukan Puslitbang Kehidupan Keagamaan tahun 2006. kegiatan strategis lainnya, baik berupa penelitian maupun Dilihat dari judulnya yaitu Efektivitas Sosialisasi Peraturan kajian atau pengembangan, yang secara langsung dapat Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan dijadikan bahan bagi penyusunan kebijakan pimpinan. Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Penelitian tentang Efektivitas Sosialisasi Peraturan Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri kami Beragama Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan anggap merupakan satu tindaklanjut yang baik setelah Pendirian Rumah Ibadat, maka bisa diketahui bahwa buku ini dilakukan sosialisasi PBM. Melalui penelitian ini diketahui merupakan hasil penelitian evaluatif terhadap salah satu secara statistik bahwa sosialisasi memberi pengaruh yang kebijakan pemerintah, dalam hal ini Departemen Agama, cukup signifikan sebesar 17,4%. Oleh karena itu, sebagaimana yang diwujudkan dalam Peraturan Bersama. yang direkomendasikan dari hasil penelitian, ke depan Bagi Puslitbang Kehidupan Keagamaan, penelitian sosialisasi harus terus dilakukan dengan diversifikasi metode tentang Efektivitas Sosialisasi Peraturan Bersama ini atau cara penyampaian materi sehingga lebih efektif. Kami memiliki makna penting setidaknya karena tiga hal. Pertama, berharap hasil penelitian itu dapat terus ditindaklanjuti dalam Peraturan Bersama lahir sebagai tindak lanjut dari kajian yang program-program yang lebih terarah. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan dilaksanakan Puslitbang Kehidupan Keagamaan terhadap Litbang dan Diklat Departemen Agama atas segala arahannya. Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi Negeri No. 01/BER/mdn-mag/1969 tentang Pelaksanaan Tugas kontribusi bagi kelancaran penerbitan buku ini. Aparatur Pemerintahan dalam Menjamin Ketertiban dan Kelancaran Pelaksanaan Pengembangan dan Ibadat Agama oleh Jakarta, Oktober 2009 Pemeluk-Pemeluknya. Simpulan hasil kajian yang menyatakan Kepala bahwa SKB Nomor 1 Tahun 1969 mengandung banyak Puslitbang Kehidupan Keagamaan kelemahan dan multi tafsir. Oleh karena itu perlu disusun peraturan penggantinya yang kemudian disepakati diterbitkan Peraturan Bersama. Kedua, Puslitbang Kehidupan Prof. H. Abd. Rahman Mas’ud, Ph.D Keagamaan merasa perlu untuk memantau perkembangan NIP. 19600416198903 1 005 dan implementasi PBM di daerah yang akan menjadi bahan penyusunan kebijakan terkait dengan masalah PBM. Hasil pantauan itu akan menjadi bahan masukan untuk menyusun ix x viii ix strategi dan berbagai kebijakan agar PBM dapat menjadi agama yang dianutnya adalah jalan hidup yang paling benar acuan di daerah dalam hal pemeliharaan kerukunan umat sehingga dapat menimbulkan prasangka negatif atau sikap beragama. Ketiga, dari segi metodologi, penelitian ini memandang rendah agama lain. Di samping itu ada faktor merupakan implementasi dari kebijakan teknis Kepala Badan keagamaan lain yang secara tidak langsung dapat Litbang dan Diklat dalam hal diversifikasi metode penelitian. menimbulkan konflik di antara umat beragama yaitu masalah Sebagaimana dapat dilihat dari naskah hasil-hasil penelitian penyiaran agama, bantuan keagamaan dari luar negeri, sebelumnya, penelitian di Puslitbang Kehidupan Keagamaan perkawinan antar pemeluk agama berbeda, pengangkatan didominasi oleh penelitian dengan pendekatan kualitatif yang anak, pendidikan agama, perayaan hari besar keagamaan, bertumpu pada teori-teori antropologi. Oleh karena itu, perawatan dan pemakaman jenazah, penodaan agama, penelitian tentan Efektivitas PBM yang menggunakan kegiatan kelompok sempalan, transparansi informasi pendekatan kuantitatif memberi pengalaman tersendiri bagi keagamaan, dan masalah pendirian rumah ibadat para peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan yang sedang (Muhammad M. Basyuni, Kebijakan dan Strategi Kerukunan menapak jalan menuju penguasaan metode kuantitatif dalam Umat Beragama). Jika dikaitkan dengan manfaat sosialisasi berbagai penelitian. PBM, yang isinya antara lain terkait dengan masalah Penelitian tentang Efektivitas PBM memberi pengalaman pendirian rumah ibadat, maka pengaruh sebesar 17,4%, tersendiri bagi para peneliti dalam menyusun desain merupakan angka yang cukup signifikan untuk menciptakan penelitian kuantitatif, menyusun instrument atau kuesioner kerukunan. yang kemudian dianalisis melalui statistik serta melakukan Kegiatan penelitian sampai tersusunnya buku ini keseluruhan tahapan penelitian kuantitatif secara terstruktur. merupakan proses yang cukup panjang dan melibatkan Meskipun hanya menggunakan statistik sederhana yaitu banyak pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami regresi tetapi cukup untuk menjadi alat uji sehingga pada mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kepala Badan akhir penulisan laporan disimpulkan bahwa sosialisasi PBM Litbang dan Diklat Departemen Agama serta Kepala berpengaruh secara nyata terhadap kerukunan umat Puslitbang Kehidupan Keagamaan yang telah memberi beragama sebesar 17,4%. Untuk sebuah fenomena sosial tentu arahan terhadap kegiatan penelitian ini serta dalam berbagai angka tersebut cukup tinggi sebab sebagaimana kita ketahui kesempatan telah menyosialisasikan hasil penelitian ini. bahwa setiap gejala atau fenomena sosial diperngaruhi oleh Terima kasih kepada Dr. Ir. Sumaryo Gs, M.Si. dan Dr. M. O. banyak faktor. Royani, M.Si. yang telah membantu hampir keseluruhan Dalam kaitannya dengan fenomena kerukunan atau proses penelitian ini sampai dengan proses penyusunan ketidakrukunan umat beragama, secara umum ada dua faktor naskah buku ini. Terima kasih kepada seluruh tim peneliti yang mempengaruhi yaitu faktor keagamaan dan non lapangan yang telah mengumpulkan data dan memberikan keagamaan. Faktor keagamaan adalah doktrin-doktrin agama masukan untuk penyusunan buku ini. yang mengajarkan kepada umatnya untuk meyakini bahwa xi xii x xi Akhirnya, kami memohon kepada Allah SWt semoga DAFTAR ISI usaha penerbitan buku hasil penelitian ini dapat memberi makna bagi peningkatan kehidupan keagamaan yang lebih Halaman humanis dan dinamis serta berkeadaban. SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT DEPARTEMEN AGAMA RI ....................... v Jakarta, Oktober 2009 Editor PENGANTAR KEPALA PUSLITBANG KEHIDUPAN KE- AGAMAAN .......................................................................... vii Kustini CATATAN EDITOR ..................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................ xvi ABSTRAK ....................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................... 1 B. Masalah Penelitian ................................ 3 C. Tujuan .................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka .................................. 7 1. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perubahan Perilaku ........... 7 2. Aspek Perilaku dan Perubahannya 17 3. Teori Peran ...................................... 19 4. Diseminasi Informasi ..................... 20 5. Dinamika Kelompok/Organisasi ... 21 6. Kerukunan Umat Bergama ............ 25 B. Kerangka Berpikir ................................. 26 C. Hipotesis ................................................ 28 xiii xiv xii xiii O. Pengaruh Perilaku Penerapan PBM terhadap Manfaat Sosialisasi PBM ...... 63 BAB III METODE PENELITIAN P. Pengaruh Manfaat Sosialisasi PBM A. Populasi dan Sampel ............................ 31 terhadap Kerukunan Umat Beragama 64 B. Rancangan Penelitian .......................... 32 Q. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi C. Data dan Instrumentasi ........................ 32 Pencapaian Tujuan Sosialisasi PBM .... 65 D. Validasi dan Reliabilitas Pengukuran . 33 E. Pengumpulan Data ............................... 33 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI F. Analisis Data ......................................... 34 A. Kesimpulan ........................................... 70 B. Rekomendasi ......................................... 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ..................... 35 DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 74 B. Persepsi Masyarakat terhadap LAMPIRAN 1 PROPOSAL PENELITIAN ................ 77 Sosialisasi PBM ...................................... 38 C. Tingkat Pengetahuan tentang PBM ..... 39 LAMPIRAN 2 CATATAN HASIL WAWANCARA D. Derajat Sikap terhadap PBM ................ 40 DAN PENGAMATAN ...................... 107 E. Diseminasi Informasi ............................ 42 F. Peraturan Gubernur terkait PBM ........ 44 LAMPIRAN 3 KUESIONER PENELITIAN .............. 211 G. Peran Pemda dalam KUB ..................... 45 H. Peran Majelis Agama dalam KUB ....... 47 I. Dinamika FKUB .................................... 48 J. Pemenuhan Syarat Pendirian Rumah Ibadat ..................................................... 49 K. Tingkat Toleransi Antar Umat Beragama ............................................... 50 L. Hubungan Karakteristik Responden dengan Persepsi tentang Sosialisasi PBM dan Perilaku Penerapan PBM ..... 52 M. Pengaruh Karakteristik Responden terhadap Persepsi tentang Sosialisasi PBM dan Perilaku Penerapan PBM ..... 57 N. Pengaruh Persepsi terhadap Perilaku Penerapan PBM ..................................... 59 xv xvi xiv xv DAFTAR TABEL ABSTRAK Salah satu isu penting dalam pemeliharaan kerukunan No. Judul Halaman umat beragama adalah pendirian rumah ibadat. Tabel Memperhatikan hal tersebut, diterbitkan Peraturan Bersama 1 Populasi dan Sampel 31 Menteri (PBM) Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 2 Rataan Karakteristik Responden 35 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas 3 Sebaran Persepsi Responden 38 Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Terhadap Sosialisasi PBM Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum 4 Tingkat Pengetahuan Responden 39-40 Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Pendirian Rumah tentang PBM Ibadat. PBM tersebut telah diperkenalkan kepada masyarakat 5 Derajat Sikap Responden terhadap 40-41 melalui kegiatan sosialisasi. Sejak mulai disosialisasikan PBM sekitar satu tahun yang lalu, belum pernah ada umpan balik 6 Diseminasi Informasi PBM 42 yang dapat menjelaskan bagaimana pencapaian tujuan 7 Keberadaan Peraturan Gubernur 44-45 sosialisasi tersebut. Untuk itu dilakukan penelitian evaluatif tentang PBM yang bersifat dekriptif dan korelasional untuk (1) 8 Peranan Pemda dalam KUB 46 mendeskripsikan, menentukan hubungan dan pengaruh 9 Peran Majelis Agama dalam KUB 47 peubah karakteristik responden (X1), persepsi responden 10 Dinamika FKUB 48 terhadap sosialisasi PBM (X2), perilaku penerapan PBM (Y1), 11 Pemenuhan Syarat Pendirian Rumah 49-50 manfaat sosialisasi (Y2), kerukunan umat beragama (Y3); (2) Ibadat mengidentifikasi faktor-faktor penentu efektivitas sosialisasi 12 Tingkat Toleransi Antar Umat 51-52 PBM; (3) merumsukan strategi sosialisasi yang efektif. Beragama Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli – 13 Nilai Korelasi antar Variabel 53 Agustus 2007 di 13 kota pada 13 provinsi yaitu Medan, Penelitian Pekanbaru, Padang, Pangkal Pinang, Semarang, Denpasar, 14 Korelasi antar Karakteristik dengan 55 Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Ambon, Gorontalo, Persepsi dan Perilaku Mataram, Makassar. Data primer diolah dari 259 orang 15 Pengaruh antar Variabel 7 responden yang pernah mengikuti sosialisasi PBM yang diselenggarakan oleh Departemen Agama bekerjasama dengan Departemen Dalam Negeri dan pemerintah daerah setempat. Analisis data kuantitatif yang dilengkapi oleh data kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian. xvii xviii xvi xvii Karakteristik responden; jenis kelamin laki-laki (81 %), melakukan sosialisasi lanjutan kepada khalayak luas; belum rata-rata usia 45 tahun, berpendidikan tinggi, pekerjaan lebih semua provisni mempunyai peraturan gubernur tentang banyak sebagai PNS, hampir setengahnya beragama Islam, FKUB dan dewan penasehatnya. rata-rata berpenghasilan menengah (1,7 juta rupiah). Strategi sosialisasi yang efektif bertumpu pada non Persepsinya terhadap sosialisasi tergolong cukup; perilaku segmentasi subyek sosialisasi; menggunakan pendekatan penerapan PBM untuk unsur pengetahuan tentang PBM ada beragam melalui media massa, kelompok, keluarga dan dalam kategori kurang baik; sementara sikapnya lebih banyak sekolah; merancang kurikulum secara lengkap; memilah dan berada pada taraf ragu untuk menerima atau menolak PBM; menyesuaikan materi dengan subyek sosialisasi, variasi manfaat sosialisasi untuk unsur diseminasi informasi, metode dan media belajar; evaluasi formatif dan sumatif. keberadaan peraturan gubernur, peran pemda dan majelis agama, dinamika Forum Komunikasi Umat Beragama berada dalam kategori sedang; kondisi kerukunan umat beragama yang dilihat berdasarkan pemenuhan syarat pendidirian Kata Kunci: sosialisasi, perilaku, kerukunan umat beragama, rumah ibadat dan toleransi antar umat beragama dapat digolongkan sedang mengarah ke kurang baik. Karakteristik pendirian rumah ibadat. responden tidak berhubungan nyata dengan persepsi tentang sosialisasi, dan berhubungan sangat nyata dengan perilaku penerapan responden. Persepsi berhubungan nyata dengan perilaku penerapan responden. Perilaku tersebut berpengaruh sangat nyata sebesar 4,7 % terhadap manfaat sosialisasi. Manfaat sosialisasi PBM berpengaruh sangat nyata sebesar 17,4% terhadap kerukunan umat beragama. Faktor pendukung efektivitas sosialisasi adalah kerjasama antara Depag dengan Depdagri, dukungan majelis agama, ketersediaan program dan dukungan sumber daya pada pemerintah pusat, fasilitator menguasai materi dengan baik. Sedangkan penghambatnya antara lain subyek sosialisasi masih tersegmentasi untuk laki-laki, pegawai negeri sipil, tokoh agama, berpendidikan tinggi; kurang variasi metode; masih menggunakan pendekatan tunggal melalui kelompok; belum didisain untuk perubahan keterampilan; belum tersedia cukup sumber daya bagi eks peserta sosialisasi untuk xix xx xviii xix

Description:
Dilihat dari judulnya yaitu Efektivitas Sosialisasi Peraturan. Bersama oleh jemaat mereka di ting-kat akar rumput (grassroot). Memperhatikan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.