ebook img

efektivitas metode pengawasan fungsional bagi peningkatan kinerja aparatur kementerian agama PDF

101 Pages·2013·1.79 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview efektivitas metode pengawasan fungsional bagi peningkatan kinerja aparatur kementerian agama

EFEKTIVITAS METODE PENGAWASAN FUNGSIONAL BAGI PENINGKATAN KINERJA APARATUR KEMENTERIAN AGAMA Editor: Koeswinarno KEMENTERIAN AGAMA RI BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSLITBANG KEHIDUPAN KEAGAMAAN JAKARTA, 2013 Perpustakaan Nasional: katalog dalam terbitan (KDT) efektivitas metode pengawasan fungsional bagi peningkatan kinerja aparatur kementerian agama/Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang Dan Diklat, Kementerian Agama RI edisi I, Cet. 1 …… Jakarta, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI xx + 81 hlm; 14,8 x 21 cm ISBN : 978-979-797-355-1 Hak Cipta pada Penerbit Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk dengan cara menggunakan mesin fotocopy, tanpa izin sah dari penerbit Cetakan Pertama, Nopember 2013 EFEKTIVITAS METODE PENGAWASAN FUNGSIONAL BAGI PENINGKATAN KINERJA APARATUR KEMENTERIAN AGAMA Editor: Koeswinarno Desain cover dan Lay out, oleh: Zabidi Penerbit: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta Telp./Fax. (021) 3920425, 3920421 www.puslitbang1.balitbangdiklat.co.id Perpustakaan Nasional: katalog dalam terbitan (KDT) KATA PENGANTAR KEPALA PUSLITBANG KEHIDUPAN efektivitas metode pengawasan fungsional bagi peningkatan kinerja aparatur kementerian agama/Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Litbang Dan Diklat, Kementerian Agama RI KEAGAMAAN edisi I, Cet. 1 …… Jakarta, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI xx + 81 hlm; 14,8 x 21 cm uji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia- ISBN : 978-979-797-355-1 Nya yang tiada terhingga, sehingga kami dapat merealisasikan ”Penerbitan Naskah Buku Kehidupan Hak Cipta pada Penerbit Keagamaan”. Penerbitan buku tahun 2013 ini merupakan hasil penelitian Puslitbang Kehidupan Keagamaan, Badan Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun, termasuk Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI pada tahun 2012. dengan cara menggunakan mesin fotocopy, tanpa izin sah dari penerbit Buku hasil penelitian yang diterbitkan sebanyak 8 Cetakan Pertama, Nopember 2013 (delapan) naskah. Buku-buku yang dimaksud sebagai berikut: EFEKTIVITAS METODE PENGAWASAN FUNGSIONAL BAGI PENINGKATAN 1. Survei Nasional Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. KINERJA APARATUR KEMENTERIAN AGAMA 2. Efektivitas Pengawasan Fungsional bagi Peningkatan Kinerja Aparatur Kementerian Agama. Editor: 3. Menelusuri Makna di Balik Fenomena Perkawinan di Koeswinarno Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat. Desain cover dan Lay out, oleh: Zabidi 4. Perilaku Komunitas Muslim Perkotaan dalam Mengonsumsi Produk Halal. Penerbit: 5. Pandangan Pemuka Agama terhadap Kebijakan Pemerintah Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Bidang Keagamaan. Kementerian Agama RI 6. Pandangan Pemuka Agama terhadap Ekslusifisme Agama di Jl. MH. Thamrin No. 6 Jakarta Berbagai Komunitas Agama. Telp./Fax. (021) 3920425, 3920421 www.puslitbang1.balitbangdiklat.co.id iii 7. Masyarakat Membangun Harmoni: Resolusi Konflik dan Bina Damai Etnorelijius di Indonesia. 8. Peran Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama. Kami berharap penerbitan naskah buku hasil penelitian yang lebih banyak menyampaikan data dan fakta ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan khazanah sosial keagamaan, serta sebagai bahan masukan bagi para pengambil kebijakan tentang pelbagai perkembangan dan dinamika sosial keagamaan. Di samping itu, diharapkan pula buku-buku ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi berbagai pihak tentang informasi kehidupan keagamaan di Indonesia. Dengan selesainya kegiatan penerbitan naskah buku kehidupan keagamaan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI yang telah memberikan kepercayaan, arahan dan sambutan bagi terbitnya buku-buku ini. 2. Para pakar yang telah sudi membaca dan memberikan prolog atas buku-buku yang diterbitkan. 3. Para peneliti sebagai editor yang telah menyelaraskan laporan hasil penelitian menjadi buku, dan akhirnya dapat hadir di depan para pembaca yang budiman. 4. Kepada semua fihak yang telah memberikan kontribusi bagi terlaksananya program penerbitan naskah buku kehidupan keagamaan ini. 5. Tim Pelaksana Kegiatan, sebagai penyelenggara. iv 7. Masyarakat Membangun Harmoni: Resolusi Konflik dan Bina Apabila dalam penerbitan buku ini masih ada hal-hal Damai Etnorelijius di Indonesia. yang perlu perbaikan, kekurangan dan kelemahannya baik dari sisi substansi maupun teknis, kami mohon maaf dan 8. Peran Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama dalam berharap masukan serta saran untuk penyempurnaan dan Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama. perbaikan buku-buku yang kami terbitkan selanjutnya dan Kami berharap penerbitan naskah buku hasil penelitian semoga bermanfaat. Semoga bermanfaat. yang lebih banyak menyampaikan data dan fakta ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan khazanah sosial keagamaan, serta sebagai bahan masukan bagi para Jakarta, Oktober 2013 pengambil kebijakan tentang pelbagai perkembangan dan Kepala, dinamika sosial keagamaan. Di samping itu, diharapkan pula Puslitbang Kehidupan Keagamaan buku-buku ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi berbagai pihak tentang informasi kehidupan keagamaan di Indonesia. Dengan selesainya kegiatan penerbitan naskah buku Prof. Dr. H. Dedi Djubaidi, M.Ag. kehidupan keagamaan ini, kami mengucapkan terima kasih NIP. 19590320 198403 1 002 kepada: 1. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI yang telah memberikan kepercayaan, arahan dan sambutan bagi terbitnya buku-buku ini. 2. Para pakar yang telah sudi membaca dan memberikan prolog atas buku-buku yang diterbitkan. 3. Para peneliti sebagai editor yang telah menyelaraskan laporan hasil penelitian menjadi buku, dan akhirnya dapat hadir di depan para pembaca yang budiman. 4. Kepada semua fihak yang telah memberikan kontribusi bagi terlaksananya program penerbitan naskah buku kehidupan keagamaan ini. 5. Tim Pelaksana Kegiatan, sebagai penyelenggara. v vi Efektivitas Metode Pengawasan Fungsional bagi Peningkatan Kinerja Aparatur ... SAMBUTAN KEPALA BADAN LITBANG DAN DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA RI P uji syukur saya panjatkan kehadirat Ilahi Robbi, atas penerbitan buku ini. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan pengikutnya. Semoga keberkahan tercurah dan terlimpah kepadanya. Pertama, saya mengucapkan selamat kepada Puslitbang Kehidupan Keagamaan yang secara kontinyu dan terseleksi melakukan penerbitan hasil-hasil riset. Hal ini penting karena bagaimanapun riset dilakukan, harus tersosialisasi dengan baik, meski seringkali kurang teraplikasi dengan baik. Tetapi setidaknya sosialisasi hasil riset melalui penerbitan merupakan langkah yang cukup progresif dan perlu dibudayakan di lingkungan institusi penelitian. Riset tentang pengawasan fungsional ini pernah saya presentasikan pada Konsultasi Koordinator Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (K2TLHP) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal di Palembang 3-6 Juli 2012 lalu. Bagi Puslitbang Kehidupan Keagamaan, riset semacam ini memang terhitung langka, karena biasanya penelitian-penelitian di sini terfokus pada kajian-kajian kehidupan umat beragama. Namun karena ini menyangkut institusi Kementerian Agama, saya menyambut baik tema penelitian ini. Di samping akan mampu memberi kontribusi secara kelembagaan, juga diharapkan penelitian semacam ini dapat menjadi ajang pembelajaran dalam konteks metodologi penelitian yang berbasis kuantitatif, terukur dan tergeneralisasi. Di tengah fenomena bahwa reformasi birokrasi menjadi keniscayaan, maka penelitian tentang pengawasan kinerja vii Sambutan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI aparatur pemerintah memiliki posisi yang sangat penting. Setidaknya sebagai bahan bercermin diri, sejauhmana wajah pengawasan birokrasi di lingkungan Kementerian Agama, terutama Satker-Satker yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Bagaimanapun kita harus jujur terlebih dahulu pada diri kita, sebelum jujur kepada orang lain. Artinya, kita harus memahami kondisi birokrasi kita sendiri, sebelum kita melangkah melakukan perbaikan kinerja. Penelitian ini setidaknya diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi tentang pengawasan internal yang selama ini dilakukan. Apalagi saat ini hamper semua kementerian mengalami masalah yang berkaitan dengan pengawasan, terutama jika dikaitkan dengan laporan keuangan. Kita tidak ingin institusi Kementerian Agama terjerambab kembali pada persoalan-persoalan seperti itu, sehingga dengan cara evaluasi diri, melalui hasil penelitianini diharapkan kita akan bias memahami di mana posisi kita saat ini, terutama yang berkaitan dengan sistem pengawasan internal atau fungsional. Terlebih lagi jika kita melihat hasil survey KPK tahun 2011 terhadap 660 responden yang menunjukkan nilai indeks integritas Kementerian Agama hanya sebesar 5,41. Angka tersebut masih di bawah nilai indeks yang ditetapkan KPK sebesar 6. Sementara itu jika dinilai berdasarkan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) yaitu alat ukur dalam menilai kemajuan suatu instansi publik dalam rangka mengembang- kan upaya pemberantasan korupsi di instansi, maka perbandingan nilai PIAK Kementerian Agama 2010 dan 2011 dengan rentang nilai 0-10, dari 3 unit utama/instansi di Kementerian Agama yaitu Sekretaris Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, dan Badan Litbang dan Diklat nilai PIAK Kementerian Agama adalah 4.54 (2010) dan 5.44 (2011). Nilai PIAK Kementerian Agama tersebut masih di bawah nilai minimal KPK (6.00). Namun demikian dari hasil PIAK 2011 viii Efektivitas Metode Pengawasan Fungsional bagi Peningkatan Kinerja Aparatur ... aparatur pemerintah memiliki posisi yang sangat penting. juga diketahui bahwa Kementerian Agama mempunyai nilai Setidaknya sebagai bahan bercermin diri, sejauhmana wajah PIAK yang cukup tinggi untuk beberapa indikator tertentu, pengawasan birokrasi di lingkungan Kementerian Agama, misalnya akses publik dalam memperoleh informasi, serta terutama Satker-Satker yang tersebar di seluruh provinsi di kegiatan promosi anti korupsi. Indonesia. Bagaimanapun kita harus jujur terlebih dahulu Dengan berkaca hasil survey KPK inilah, penelitian ini pada diri kita, sebelum jujur kepada orang lain. Artinya, kita menurut saya menjadi semakin memiliki posisi strategis. harus memahami kondisi birokrasi kita sendiri, sebelum kita melangkah melakukan perbaikan kinerja. Penelitian ini setidaknya diharapkan mampu menjadi Jakarta, Oktober 2013 bahan evaluasi tentang pengawasan internal yang selama ini Pgs. Kepala dilakukan. Apalagi saat ini hamper semua kementerian Badan Litbang dan Diklat mengalami masalah yang berkaitan dengan pengawasan, terutama jika dikaitkan dengan laporan keuangan. Kita tidak ingin institusi Kementerian Agama terjerambab kembali pada persoalan-persoalan seperti itu, sehingga dengan cara evaluasi Prof. Dr. H. Machasin, MA diri, melalui hasil penelitianini diharapkan kita akan bias NIP. 19561013 198103 1 003 memahami di mana posisi kita saat ini, terutama yang berkaitan dengan sistem pengawasan internal atau fungsional. Terlebih lagi jika kita melihat hasil survey KPK tahun 2011 terhadap 660 responden yang menunjukkan nilai indeks integritas Kementerian Agama hanya sebesar 5,41. Angka tersebut masih di bawah nilai indeks yang ditetapkan KPK sebesar 6. Sementara itu jika dinilai berdasarkan Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) yaitu alat ukur dalam menilai kemajuan suatu instansi publik dalam rangka mengembang- kan upaya pemberantasan korupsi di instansi, maka perbandingan nilai PIAK Kementerian Agama 2010 dan 2011 dengan rentang nilai 0-10, dari 3 unit utama/instansi di Kementerian Agama yaitu Sekretaris Jenderal, Ditjen Pendidikan Islam, dan Badan Litbang dan Diklat nilai PIAK Kementerian Agama adalah 4.54 (2010) dan 5.44 (2011). Nilai PIAK Kementerian Agama tersebut masih di bawah nilai minimal KPK (6.00). Namun demikian dari hasil PIAK 2011 ix Sambutan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI x

Description:
PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGAWASAN Bern. Hidayat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Mayer, J.D., Ciarrochi, J., Forgas, J.P. 2001.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.