ebook img

Download Buku Rencana Pengembangan Musik Nasional 2015-2019 PDF

168 Pages·2015·8.45 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Download Buku Rencana Pengembangan Musik Nasional 2015-2019

08 R E N C A N A P E N G E M B A N G A N IN D U S T R MI U RENCANA S I PENGEMBANGAN K INDUSTRI N A MUSIK S IO N NASIONAL A L 2015-2019 2 0 1 5 - 2 0 1 9 Rencana Pengembangan IndustRI musIk nasIonal 2015-2019 : i Dina Dellyana Fikri Hadiansyah Adib Hidayat Widhi Asmoro PT. REPUBLIK SOLUSI iv Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Musik Nasional 2015-2019 Rencana Pengembangan IndustRI musIk nasIonal 2015-2019 Tim Studi dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif: Penasihat Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Pengarah Ukus Kuswara, Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ahman Sya, Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya Cokorda Istri Dewi, Staf Khusus Bidang Program dan Perencanaan Penanggung Jawab Mumus Muslim, Setditjen Ekonomi Kreatif berbasis Seni dan Budaya Juju Masunah, Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Julianus Limbeng, Kasubdit Pengembangan Industri Musik Tim Studi Dina Dellyana Fikri Hadiansyah Adib Hidayat Widhi Asmoro ISBN 978-602-72367-7-6 Tim Desain Buku RURU Corps (www.rurucorps.com) Rendi Iken Satriyana Dharma Sari Kusmaranti Subagiyo Farly Putra Pratama Penerbit PT. Republik Solusi Cetakan Pertama, Maret 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit v Terima kasih Kepada Narasumber dan Peserta Focus Group Discussion (FGD) Andre Sumual Jabatin Bangun Robin Malau Yuslisar Ningsih Wendi Putranto Azhar Hasyim Ari Juliano Dewi Indriati Hang Dimas Dian Nur Farida Ario Tamat Marully Panggabean Yonathan Nugroho Aris Firdaus Ventha Lesmana Bens Leo David Karto Haris Wahyudi Totok Soediyantoro Indri Sjafri Yudi Sukmayadi Frangky Raden Aldo Sianturi Marusya Nainggolan Eki Puradierdja Rahayu Kertawiguna Harun Nurasyid Singgih Sanjaya Arian Arifin Tito Loho vi Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Musik Nasional 2015-2019 kata Pengantar Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu sektor penggerak yang penting untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang digerakkan oleh sumber daya terbarukan dan tersedia secara berlimpah di Indonesia, dimana kita memiliki sumber daya manusia kreatif dalam jumlah besar, sumber daya alam terbarukan yang berlimpah dan sumber warisan budaya yang unik dan beragam. Ketiganya menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Kita, secara bersama-sama telah meletakkan dasar pengembangan ekonomi kreatif yang akan membawa bangsa menuju pembangunan ekonomi yang berkualitas. Kesinambungan upaya pengembangan ekonomi kreatif diperlukan untuk memperkuat ekonomi kreatif sebagai sumber daya saing baru bagi Indonesia dan masyarakat yang berkualitas hidup. Bagi Indonesia, ekonomi kreatif tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga memajukan aspek-aspek nonekonomi berbangsa dan bernegara. Melalui ekonomi kreatif, kita dapat memajukan citra dan identitas bangsa, mengembangkan sumber daya yang terbarukan dan mempercepat pertumbuhan inovasi dan kreativitas di dalam negeri. Di samping itu ekonomi kreatif juga telah memberikan dampak sosial yang positif, termasuk peningkatan kualitas hidup, pemerataan kesejahteraan dan peningkatan toleransi sosial. Industri musik sebagai salah satu dari 15 subsektor di dalam industri kreatif, merupakan segala jenis usaha dan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan pendidikan, kreasi/komposisi, rekaman, promosi, distribusi, penjualan, dan pertunjukan karya seni musik. Saat ini masih ada masalah- masalah yang menghambat pertumbuhan industri musik di Indonesia, termasuk didalamnya jumlah dan kualitas orang kreatif yang masih belum optimal, ketersediaan sumber daya alam yang belum teridentifikasi dengan baik, keseimbangan perlindungan dan pemanfaatan sumber daya budaya, minimnya ketersediaan pembiayaan bagi orang-orang kreatif yang masih kurang memadai, pemanfaatan pasar yang belum optimal, ketersediaan infrastruktur dan teknologi yang sesuai dan kompetitif serta kelembagaan dan iklim usaha yang belum sempurna. Dalam upaya melakukan pengembangan industri musik di Indonesia, diperlukan pemetaan terhadap ekosistem industri musik yang terdiri dari rantai nilai kreatif, pasar, nurturance environment, dan pengarsipan. Aktor yang harus terlibat dalam ekosistem ini tidak terbatas pada model triple helix yaitu intelektual, pemerintah dan bisnis, tetapi harus lebih luas dan melibatkan komunitas kreatif dan masyarakat konsumen karya kreatif. Kita memerlukan quad helix model kolaborasi dan jaringan yang mengaitkan intelektual, pemerintah, bisnis dan komunitas. Keberhasilan ekonomi kreatif di lokasi lain ternyata sangat tergantung kepada pendekatan pengembangan yang menyeluruh dan berkolaborasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Buku ini merupakan penyempurnaan dari Cetak Biru Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 yang diterbitkan pada tahun 2009. Dalam melakukan penyempurnaan dan pembaruan vii data, informasi, telah dilakukan sejumlah Focus Group Discussion (FGD) dengan semua pemangku kepentingan baik pemerintah, pemerintah daerah, intelektual, media, bisnis, orang kreatif, dan komunitas musik secara intensif. Hasilnya adalah buku ini, yang menjabarkan secara rinci pemahaman mengenai industri musik dan strategi-strategi yang perlu diambil dalam percepatan pengembangan industri musik lima tahun mendatang. Dengan demikian, masalah-masalah yang masih menghambat pengembangan industri musik selama ini dapat diatasi sehingga dalam kurun waktu lima tahun mendatang, industri musik dapat menjadi industri yang berbudaya, berdaya saing, kreatif, dan dinamis secara berkelanjutan sebagai landasan yang kuat untuk pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia. Salam Kreatif, Mari Elka Pangestu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif viii Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Musik Nasional 2015-2019 Daftar Isi Kata Pengantar................................................................................................................... vii Daftar Isi.............................................................................................................................. ix Daftar Gambar.................................................................................................................... xii Daftar Tabel ................................................................................................................... xiii Ringkasan Eksekutif......................................................................................................... xiv BAB 1 PERKEMBANGAN INDUSTRI MUSIK DI INDONESIA........................................ 3 1.1 Definisi dan Ruang Lingkup Industri Musik.....................................................................4 1.1.1 Definisi Industri Musik............................................................................................4 1.1.2 Ruang Lingkup Pengembangan Industri Musik........................................................6 1.2 Sejarah dan Perkembangan Industri Musik.......................................................................10 1.2.1 Sejarah dan Perkembangan Industri Musik Dunia....................................................10 1.2.2 Sejarah dan Perkembangan Industri Musik Indonesia............................................. 12 BAB 2 EKOSISTEM DAN RUANG LINGKUP INDUSTRI MUSIK INDONESIA............... 23 2.1 Ekosistem Industri Musik.................................................................................................24 2.1.1 Definisi Ekosistem Industri Musik............................................................................24 2.1.2 Peta Ekosistem Industri Musik.................................................................................25 2.2 Peta dan Ruang Lingkup Industri Musik...........................................................................44 2.2.1 Peta Industri Musik..................................................................................................44 2.2.2 Ruang Lingkup Industri Musik................................................................................46 2.2.3 Model Bisnis Industri Musik....................................................................................50 BAB 3 KONDISI UMUM INDUSTRI MUSIK INDONESIA................................................ 55 3.1 Kontribusi Ekonomi Industri Musik.................................................................................56 3.1.1 Berbasis Produk Domestik Bruto (PDB)..................................................................58 3.1.2 Berbasis Ketenagakerjaan..........................................................................................59 3.1.3 Berbasis Aktivitas Perusahaan...................................................................................60 3.1.4 Berbasis Konsumsi Rumah Tangga...........................................................................61 3.1.5 Berbasis Nilai Ekspor................................................................................................62 3.2 Kebijakan Pengembangan Industri Musik...........................................................................64 ix

Description:
Industri penerbitan musik ini berlangsung hingga abad ke-18. Pada pertengahan-ke-akhir abad ke-18, komposer. Wolfgang Amadeus Mozart mulai mencari peluang komersial untuk memasarkan karya musik dan pertunjukan ke khalayak umum. Setelah kematian Mozart, Constanze Weber, istri Mozart,.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.