Description:Stereotip bahwa orang-orang Tionghoa adalah orang-orang kaya begitu kuat melekat dalam benak masyarakat. Padahal, realitasnya tidaklah demikian. Buku ini menunjukkan betapa stereotip tersebut amat keliru. Akan tetapi, yang lebih menarik dari buku ini adalah, tidak hanya menguak fakta adanya komunitas Tionghoa miskin; penulis bahkan menelusuri penyebab mengapa mereka miskin. Lebih tepatnya: dari orang-orang Tionghoa yang dulunya sama-sama miskin, mengapa ada sebagian yang berhasil menjadi kaya, tetapi sebagian lagi tetap hidup miskin. Buku ini ditulis dalam 5 jilid. Pertama, buku satu, penulis menempatkan temuan-temuannya dalam dialog teoretis terkait teori kelas, modal sosial, dan kemiskinan. Buku kedua mengisahkan bagaimana cara penulis mengungkap dan menemukan kesimpulan dari penelitiannya. Buku ketiga khusus bercerita mengenai orang-orang Tionghoa Miskin. Sedangkan buku keempat khusus bercerita mengenai orang-orang Tionghoa kaya. Semua tokoh yang diceritakan dalam kedua buku tersebut dulunya sama-sama miskin. Buku kelima merupakan analisis dan sintesis di mana dalam buku kelima tersebut penulis mengemukakan pandangannya mengenai penyebab orang-orang Tionghoa tetap hidup miskin. Kelima buku bisa dibaca secara acak, tidak harus urut. Bila pembaca ingin mengetahui kisah-kisah orang Tionghoa yang berhasil, bacalah buku empat. Kalau pembaca langsung ingin tahu penyebab dan kesimpulan, bacalah buku 5. Dst. Sekalipun paparan dan kesimpulan buku ini adalah dalam konteks etnis Tionghoa, bukan berarti hal-hal tersebut tidak cocok untuk etnis lain! Silakan dibuktikan!