MJUI( KEMENTERW:l /J13I4MA RI nDAKDIPERJUALSEUKAN ZAKAT BUKU SAKU MENGHITUNG KEMENTERIANAGAMA REPUBUK INDONESIA DIREKTURJENDERALBIMBINGANMASYARAKAT ISLAM DIREKTORATPEMBERDAYAANZAKAT TAHUN2013 MILIK KEM£NTRIAN AGAMARl TIDAKDIPERJUALBEUXAN BUKU SAKU MENGHITUNG ZAKAT KEMENTERIANAGAMAREPUBLIKINDONESIA DIREKTURJENDERALBIMBINGANMASYARAKATISLAM DIREKTORATPEMBERDAYMN ZAKAT TAHUN2013 KAlA PENGANlAR Zakat, merupakan salahsatu rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap muslim yang terkena syarat syar'i yang telah ditentukan. Karenanya, ketika seorang muslim telah memenuhi semua syarat syar'i tersebut, tidak ada alasan baginya untuk mengelak. Namun demikian, masih banyak umat Islam dengan segala karunia nikmat harta yang Allah titipkan, rnaslhIalai, lupa atau mungkin jlJga karena 'kealpaannva terkait dengan sesuatu'yang berkenaan dengan kewajiban zakat, misalnya harta apa saja yang terkena wajib zak~~,kapan haulnya dan berapa besarnva zakat yang harus dikeluarkan. ill -~ Buku saku ini, memberikan jawaban atas babarapa kaalpaan tersebut, dengan harapan menjadi acuan dasar bagi para muzaki dalam melaksanakan kewajiban zakatnya. Karenanya dalam penyajiannya, tidak disertakan perdebatan pendapat yang dikhawatirkan hanya akan membingungkan muzaki. Namun demikian, pengetahuan seputar masalah zakat, khususnya cara menentukan besarnya nilai harta yang wajib d,izakatkan masih perlu dicari d,an digali, tentunya sesuai dengan petunjuk syar'i. Semoga buku saku ihi memberikan manfaat bagi umat Islam, dan dicatat sebagai amal ibadah. Amin I Jaka~t Oktober 2013 ,~irek r emberdayaan Zakat, i r' ( , \.... A~I'IDrs. H.Hamka, M.Ag NIP.195712311979011004 iv DAFTAR lSI KataPengantar iii Daftar lsi V Pendahuluan , ,.,' 1 JenisHarta Zakat 7 Syarat-Syarat Harta TerkenaZakat.......... 16 Hal-Hal YangPerlu Diperhatikan............. 25 CaraMenghitung Zakat 35 Dimana SebaiknyaAnda Membayar Zakat , " ,...... 74 Untuk Diketahui 84 Referensi ,.,', ,',...... 90 v PENDAHULUAN Ajaran Islam terdiri dari dua bagian besar yaitu rukun iman yang bersifat teoritikal dan rukun Islam yang bersifat praktikal. Rukun iman terdiri dari enam pokok keyakinan (keimanan) sedangkan rukun Islam terdiri dari lima pokok peribadatan (keislaman). Adalah sukar untuk mengukur keimanan seseorang karena sifatnya yang tidak nyata. Sebaliknya keislaman seseorang menjadi nyata dengan pengamalan rukun Islamyang lima. 1 , Oi Indonesia, pengamalan rukun Islam olehpemeluknyabelummerata.Disatupihak kurang menonjol, sedang dipihak lain lebih kuat penekanannya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh sikap dan pemahaman terhadap pokok-pokok rukun Islam itu sendiri. Padarukun yang kedua dan keempat yaitu shalat dan puasa ternyata lebih merata dilaksanakan umat Islam, karena bersifat individual. Lain lagi dengan rukun Islam yang kelima "haji". Pandangan terhadap ibadah haji memiliki status sosial dalam masyarakat. Status ini terkadang dikejar, selain ibadah wajib bagi yang mampu. Ibadah zakat, yang merupakan rukun Islam ke 3 nampaknya belum dilakukan secara merata oleh mereka yang sudah terkena kewajiban zakat. Mungkin karena pandangan sosial yang lebih menipis bagi kebanyakan muslim yang mampu atau karena faktor lainnya. Padahal banyak ayat 2 yahg memerlhtahkan untuk tnelaksanakan shalat dan zakat, Iniartinya, ada petenst yang belum tergali. Sejarah mencatat, pelaksanaan zakat di Indonesia bermula dari politik Hindia Belanda dan diteruskan pada zaman Jepang, zakat dilaksanakan secaraperorangan, atau melalui para kiyai dan guru ngaji. Pada zaman orde baru telah diserukan Presiden dalam peringatan Isra' Mi'raj di Istana Negara Oktober 1968. Sebuah pengharapan agar pelaksanaan zakat dapat berjalan secara intensif untuk menunjang pembangunan Negara. Gerakan semangat berzakat tersebut terus berlanjut dari tahun ke tahun, hingga akhirnya terbentuk Undang-undang Zakat dan juga beberapa keputusan Menteri Agama. Selum lagi berbagai kegiatan penyuluhan, pelatihan, workshop dan lain sebagainya. Termasuk sosialisasi zakat melalui media, baik elektronik maupun media masa. Bahkan tidak sedikit spanduk ataupun banner yang terpampang di berbagai tempat strategis dan dilihat banyak orang, ditambah dengan terbitnya buku-buku yang berkenaan dengan zakat dan segala komponen terkait. Kesemuanya ini bertujuan untuk memberikan kesadaran berzakat kepada masyarakat Islam Indonesia, khususnya kepada mereka-mereka yang paling tidak secara kasat mata sudah termasuk dalam kategori muzaki. Entah kenapa, yang jelas gerakan sadar zakat sudah cukup semarak dilakukan, namun hasilnya belum terlihat maksimal. Keengganan atau kurang semaraknya budaya "ringan tangan" (berzakat) tentunya tidak disebabkan satu faktor, melainkan banyak hal. Satu di antaranya adalah minimnya pengetahuan atau mungkin juga ketidaktahuan para muzaki tentang harta apa saja yang terkena wajib zakat, termasuk 4 cara menghitung zakat atau besarnya harta zakat yang harus dikeluarkan dan lain sebagainya. Buku saku "Menghitung Zakat" ini hadir sebaga] pedoman dasar dalam menghitung harta zakat yang harus dikeluarkan para muzaki. Dengan harapan para muzaki tidak lagi alpa dan terhambat menyalurkan zakatnya. Selain itu, gerakan zakat dengan berbagai maksud dan tujuannya serta hikmah yang terkandung di dalamnya tidak lagi menjadi slogan yang tanpa makna, melainkan menjadi sebuahrealita yangnyata. ,? J. J~"'.J f,...... ... et'.,? J ~_;j ~~ ~J...p ~I~ol ~ ..4> &ri ~ ~~ 0j ~~-f)~' ~j ~ 5
Description: