ebook img

BUKU AJAR TEKNIK PENGENDALIAN KUALITAS Oleh PDF

186 Pages·2012·3.64 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BUKU AJAR TEKNIK PENGENDALIAN KUALITAS Oleh

BUKU AJAR TEKNIK PENGENDALIAN KUALITAS Oleh : Tim Dosen Mata kuliah Teknik Pengendalian Kualitas Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra 2009 KATA PENGANTAR Mata kuliah Teknik Pengendalian Kualitas merupakan jenis mata kuliah keahlian berkarya di program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra. Buku ajar Teknik Pengendalian Kualitas ini berisi teori-teori, konsep, maupun teknik kualitas di bidang industri umumnya. Program kuliah direncanakan menggunakan pendekatan student center learning dimana mahasiswa harus aktif mencari bahan-bahan sendiri melalui text book maupun melalui online reading yang direkomendasikan. Mudah-mudahan buku ajar Teknik Pengendalian Kualitas ini dapat membantu menambah bahan belajar bagi mahasiswa teknik industri. Terima kasih kepada seluruh pihak- pihak yang telah membantu penyusunan buku ajar ini. Demi penyempurnaan buku ajar ini, kami mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan masukan dan saran. Penyusun Tim Dosen Mata kuliah Teknik Pengendalian Kualitas Teknik Pengendalian Kualitas BAB 1 PENGENALAN KUALITAS 1. Tujuan Instruksional Setelah kuliah selesai mahasiswa diharapkan dapat memahami Urgensi pengendalian kualitas 2. Materi Pembahasan  Pengertian Kualitas  Tujuan Pengendalian Kualitas  Konsep Kualitas Pada Industri Manufaktur  Pengendalian Kualitas Produksi  Variasi Kualitas Pada Proses Produksi 3. Pembahasan 1.1 Pengertian Kualitas Banyak ahli yang mendefinisikan kualitas secara garis besar orientasinya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan tujuan perusahaan atau organisasi yang berorientasi pada kualitas. Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli mengenai kualitas :  H.L. Gilmore : Kualitas adalah suatu kondisi di mana produk sesuai dengan desain atau spesifikasi tertentu. William W. Scherkenbach : Kualitas ditentukan oleh konsumen, konsumen ingin produk atau jasa, dalam seluruh kehidupannya, terpenuhi kebutuhan dan harapannya, pada suatu harga tertentu yang menunjukkan nilai produk tersebut. J.M. Juran : Kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya. Ross Hohnson & : Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik William O. Winchell produk atau jasa yang berkaitan dengan kemampuannya memenuhi kebutuhan atau kepuasan. W. Edward Deming : Kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen sekarang dan pada masa mendatang. Program Studi Teknik Industri UWP 1 Teknik Pengendalian Kualitas Philip B. Crosby : Kualitas merupakan kesesuaian dan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability, maintainability dan cost effectiveness. A.V. Feigenbaum : Kualitas merupakan keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture dan maintenance melalui mana produk atau jasa dalam pemakaian akan sesuai dengan harapan pelanggan. David L. Goetsch & : Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang Stanley Davis berkaitan dengan produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi dan melebihi apa yang diharapkan. Dari beberapa pendapat tesebut di atas, secara garis besar kualitas adalah keseluruhan ciri atau karakteristik produk atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. 1.2 Tujuan Pengendalian Kualitas Untuk menjaga konsistensi kualitas produk dan jasa yang dihasilkan dan sesuai tuntutan kebutuhan pasar, perlu dilakukan pengendalian kualitas (quality control) atas aktivitas yang dijalani. Dari pengendalian kualitas yang berdasarkan inspeksi dengan penerimaan produk yang memenuhi syarat dan penolakan yang tidak memenuhi syarat sehingga banyak bahan, tenaga dan waktu yang terbuang, muncul pemikiran untuk menciptakan sistem yang dapat mencegah timbulnya masalah mengenai kualitas agar kesalahan yang pernah terjadi tidak terulang lagi. Istilah kualitas tidak terlepas dari manajemen kualitas yang mempelajari setiap area dari manajemen operasi dari perencanaan lini produk dan fasilitas, sampai penjadwalan dan memonitor hasil. Kualitas memerlukan suatu proses perbaikan yang terus-menerus. Berikut ini dijelaskan mengenai sangat pentingnya istilah kualitas bagi suatu organisasi atau perusahaan, karena:  Reputasi perusahaan Perusahaan atau organisasi yang telah menghasilkan suatu produk atau jasa yang berkualitas akan mendapat predikat sebagai perusahaan yang mengutamakan kualitas. Program Studi Teknik Industri UWP 2 Teknik Pengendalian Kualitas Oleh karena itu, perusahaan tersebut dikenal oleh masyarakat luas dan mendapatkan nilai ‘lebih’ di mata konsumen. Karena nilai ‘lebih’ itulah maka perusahaan tersebut dipercaya konsumen.  Penurunan biaya Dalam paradigma lama, untuk menghasilkan produk berkualitas selalu membawa dampak pada peningkatan biaya. Suatu produk yang berkualitas selalu identik dengan harga mahal. Hal ini jelas terjadi karena penghasil produk atau jasa tersebut masih menganut paradigma lama, dan membuat produk atau jasa dengan tidak melihat kebutuhan konsumen. Produk yang dihasilkan tersebut dibuat sesuai kemampuan perusahaan, sehingga standar kualitas yang digunakan juga hanya ditetapkan oleh pihak perusahaan. Kondisi demikian membuat produk atau jasa yang telah dihasilkan tidak akan laku terjual karena konsumen tidak menginginkannya. Sementara paradigma baru mengatakan bahwa untuk menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan berorientasi pada kepuasan konsumen, yaitu berdasarkan jenis, tipe, waktu dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan demikian tidak ada pemborosan yang terjadi yang harus dibayar mahal oleh perusahaan. Sehingga pendapat bahwa ‘quality has no cost’ dapat dicapai dengan tidak menghasilkan produk atau jasa yang tidak dibutuhkan pelanggan.  Peningkatan pangsa pasar Pangsa pasar akan meningkat bila minimasi biaya tercapai, sehingga harga dapat ditekan walau kualitas tetap menjadi yang utama. Hal-hal inilah yang mendorong konsumen untuk membeli dan membeli lagi produk atau jasa tersebut hingga pangsa pasar meningkat.  Pertanggungjawaban produk Dengan semakin meningkatnya kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, maka perusahaan akan semakin bertanggung jawab terhadap desain, proses dan pendistribusian produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu pihak perusahaan tidak perlu lagi mengeluarkan biaya begitu besar hanya untuk memberikan jaminan terhadap produk yang ditawarkannya.  Dampak internasional Bila perusahaan mampu memberikan produk yang berkualitas, maka selain dikenal pasar lokal, produk yang ditawarkan juga akan dikenal dan diterima di pasar internasional. Hal ini akan menimbulkan kesan yang baik terhadap perusahaan tersebut.  Penampilan produk atau jasa Program Studi Teknik Industri UWP 3 Teknik Pengendalian Kualitas Kualitas akan membuat produk atau jasa dikenal dan hal ini akan membuat perusahaan tersebut juga dikenal dan dipercaya masyarakat luas. Dengan demikian tingkat kepercayaan pelanggan dan masyarakat umumnya akan bertambah dan perusahaan tersebut akan lebih dihargai. Hal ini akan menimbulkan fanatisme tertentu dari konsumen terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.  Kualitas yang dirasakan Persaingan yang saat ini bukan lagi masalah harga melainkan kualitas produk. Hal inilah yang mendorong konsumen untuk mau membeli produk dengan harga tinggi dengan kualitas yang tinggi pula. Tetapi kualitas mempunyai banyak dimensi yang bersifat subyektif. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan kualitas bukan hanya kualitas produk itu sendiri, melainkan kualitas secara menyeluruh (Total Quality). Total Quality merupakan suatu pendekatan untuk melaksanakan bisnis yang berusaha memaksimumkan persaingan organisasi melalui perbaikan secara menyeluruh dalam kualitas produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan. 1.3. Konsep Kualitas pada Industri Manufaktur Secara umum dapat dikatakan bahwa kualitas produk atau jasa itu akan diwujudkan bila orientasi seluruh kegiatan perusahaan atau organisasi tersebut berorientasi pada kepuasan konsumen. Apabila diutarakan secara rinci, kualitas memiliki dua perspektif, yaitu perspektif produsen dan perspektif konsumen, dimana bila kedua perspektif tersebut disatukan maka akan dapat tercapai kesesuaian antara kedua sisi tersebut yang dikenal sebagai kesesuaian untuk digunakan oleh konsumen. Menurut Roberta Russel (1966), perspektif kualitas dapat digambarkan pada gambar 1.1. Program Studi Teknik Industri UWP 4 Teknik Pengendalian Kualitas The Meaning of Producer's Perspective Consumer's Perspective Production Quality of Conformance Quality of Design Marketing -Conformance to -Quality Characteristics Specifications -Price -Cost Fitness for Consumer Use Gambar 1.1. Dua Perspektif Kualitas Apabila kita perhatikan, maka kedua perspektif tersebut akan bertemu pada satu kata “fitness for consumer use”. Kesesuaian untuk digunakan tersebut merupakan kesesuaian antara konsumen dengan produsen, sehingga dapat membuat suatu standar yang disepakati bersama dan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan kedua belah pihak. Kualitas pada industri manufaktur selain menekankan pada produk yang dihasilkan, juga perlu diperhatikan kualitas pada proses produksi. Bahkan yang terbaik adalah apabila perhatian pada kualitas bukan pada produk akhir, melainkan pada proses produksinya atau produk yang masih ada dalam proses (work in process), sehingga bila diketahui ada cacat atau kesalahan masih dapat diperbaiki. Dengan demikian, produk akhir yang dihasilkan adalah produk yang bebas cacat dan tidak ada lagi pemborosan yang harus dibayar mahal karena produk tersebut harus dibuang atau dilakukan pengerjaan ulang. 1.4. Pengendalian Kualitas Produksi Kualitas (mutu) suatu produk adalah gabungan seluruh karakteristik produk dan pelayanan baik dari segi rekayasa, manufaktur, pemasaran, sampai perawatan dan pelayanan purna jualnya. Produk yang berkualitas secara umum mempunyai karakteristik, yaitu: Program Studi Teknik Industri UWP 5 Teknik Pengendalian Kualitas  Produk yang memiliki kecocokan dalam penggunaan.  Produk yang memiliki spesifikasi produsen.  Produk yang memenuhi keinginan konsumen. Maka pengendalian kualitas dapat diartikan sebagai kesesuaian dan kepuasan antara nilai, produsen dan konsumen atas suatu produk. Kesesuaian dan kepuasan tersebut mencangkup kualitas produk, biaya-biaya (penyimpanan, produksi, penjualan dan layanan purna jual), tingkat kenyamanan dan keselamatan dan moral (nilai). Adapun maksud dan tujuan dari pengendalian kualitas adalah agar spesifikasi produk yang telah ditetapkan terdapat dalam setiap proses produksi terutama tercermin dalam produk akhir. Sedikitnya ada dua hal yang menjadi tujuan pengendalian kualitas, yaitu :  Agar hasil produksi mencapai standard yang telah ditetapkan.  Mengusahakan agar biaya-biaya dapat ditekan serendah mungkin (biaya inspeksi, design, dan proses). 1.5. Variasi Kualitas Dalam Proses Produksi Dalam sebuah proses produksi tidak akan dihasilkan produk yang benar-benar sama kualitasnya namun selalu terjadi variasi karakteristik pada produk tersebut. Berikut adalah variasi kualitas yang mungkin terjadi pada proses produksi :  Dalam produk itu sendiri. Variasi kualitas ini karakteristiknya adalah dalam suatu produk terukur tidak simetris atau homogen yang dilihat dari produk itu sendiri. Misalnya terdapat panjang yang berbeda antara ujung kanan dan kirinya.  Antar produk yang diproduksi. Variasi kualitas ini karakteristiknya adalah suatu produk yang terukur tidak simetris atau homogen dengan produk lainnya walaupun diproduksi pada waktu yang produksi yang sama.  Antar waktu produksi. Variasi kualitas ini karakteristiknya adalah suatu produk yang terukur tidak simetris atau homogen dengan produk lainnya karena diproduksi pada waktu produksi yang berbeda. Program Studi Teknik Industri UWP 6 Teknik Pengendalian Kualitas PENGERTIAN KUALITAS Kualitas mempunyai pengertian / definisi yang beragam, keragaman ini dapat dilihat dari sudut pandang waktu dan dari sudut pandang disiplin kelilmuan. Dilihat dari sudut pandang waktu pengertian kualitas dapat dibedakan dari definisi klasik dan moderen, sedangkan dari sudut pandang keilmuan definisi kualitas dapat dikelompokkan menjadi ; (1) Pendektan transenden dari filsafat; (2) Pendekatan berdasarkan produk dari ekonomi; (3) Pendektan berdasarkan penggunan dari ekonomi, pemasaran dan manajemen oeprasi; (4) pendekatan berdasarkan manufaktur dan (5) Pendekatan berdasarkan nilai dari manajemen operasi Definisi Klasik : Kualitas adalah derajat kesesuain terhadap standar atau karakteristik langsung dari produk : Seperti performansi (performance), keandalan (reability), mudah dalam penggunaan (easy to use), estetika (esthetics), dll. Gambar : Definisi Klasik dari Kualitas PRODUK KESESUAIAN STANDAR Definisi Moderen : ISO 8402 ( quality Vocabulary ) Kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Perbedaan pengertian kualitas menutur pandangan tradisional/klasik dengan pandangan moderen dapat kita lihat pada tabel berikut ini. Tabel 1.1. Pandangan Tradisional dan Moderen Tentang Kualitas Pandangan Tradisional Pandangan Moderen Memandang kualitas sebagai isu teknis Memandang kualitas sebagai isu bisnis Usaha perbaikan kualitas Usaha perbaikan kualitas diarahkan dikoordinasikan oleh manajer kualitas oleh manajemen puncak Menfokuskan kualitas pada fungsi atau Kualtias mencakup semua fungsi atau departemen produksi departemen dalam organisasi Program Studi Teknik Industri UWP 7 Teknik Pengendalian Kualitas Produktifitas dan kualitas merupakan Produktifitas dan kualitas merupakan sasaran yang bertentangan sasaran yang bersesuaian, karena hasil-hasil produktifitas dicapai melalui peningkatan atau perbaikan kualitas Kualitas didefinisikan sebagai Kualitas secara tepat di definisikan konformansi terhadapat spesifikasi sebagai persyaratan untuk memuaskan atau standar. Membandingkan produk kebutuhan pengguna produk atau terhadap spesifikasi pelanggan (customer). Membandingkan produk terhadap kompetitor dan terhadap produk terbaik di pasar. Kualitas diukur melalui derajat Kualitas diukur melalui perbaikan nonkonformansi, menggunakan proses/produk dan kepuasan ukuran-ukuran kualitas internal pengguna produk atau pelanggan secara terus menerus, dengan menggunakan ukuran-ukuran kualitas berdasarkan pelanggan. Kualitas dicapai melalui inspeksi Kualtias ditentukan melalui desain secara intensif terhadap produk produk dan dicapai melalui teknik pengendalian yang efektif, serta memberikan kepuasan selama masa pakai produk. Beberapa kerusakan atau cacat Cacat dan kerusakan dicegah sejak diizinkan, jika produk telah memenuhi awal melalui teknik pengendalian standar kualitas minimum proses yang efektif Kualtias adalah fungsi terpisah dan Kualitas adalah bagian dari setiap berfokus pada evaluasi produk fungsi dalam semua tahap dari siklus hidup produk Pekerja dipermalukan apabila Manajemen bertanggung jawab untuk manghasilkan kualitas yang jelek kualitas Hubungan dengan pemasok bersifat Hubungan dengan pemasok bersifat jangka pendek dan berorientasi pada jangka panjang biaya Program Studi Teknik Industri UWP 8

Description:
Menetapkan anggota kelompok (TKM/PKM). 2. Menetapkan tujuan pembahasan; sebagai contoh antara lain: • Memperkirakan situasi yang akan terjadi di masa yang akan datang, dimana sistem sebabnya tidak dapat ditelusuri. • Menetapkan kriteria penilaian baru yang belum mempunyai pembakuan
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.