ebook img

Bismillahir rahmanir rahim (Dengan Nama Allah Yang Maha PDF

67 Pages·2012·0.77 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview Bismillahir rahmanir rahim (Dengan Nama Allah Yang Maha

Bismillahir rahmanir rahim (Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) JUDUL BUKU AHLUSSUNNAH WAL JAMA‟AH Aqidah, Syari‟at, Amaliyah PENULIS H. Muh. Najih Maimoen PENERBIT Toko Kitab Al-Anwar 1 Ribath Darusshohihain Pon. Pes. Al-Anwar Karangmangu Sarang Rembang Jawa Tengah 59274 2 Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah ______________________ DAFTAR ISI Muqaddimah…...……………………………………….…… 5 Definisi Ahlussunnah wal Jama’ah…..…………………… 9 Ahlussunnah dan Madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi… 11 Dalil Madzhab al-Asy’ari dan al-Maturidi……...………… 11  Dalil Pertama………………………………………....... 11 - Disebut Aliran Al-Jama‟ah….………………….… 12 - Mengikuti Ijma Ulama….……………………...… 13 - Memelihara Kebersamaan dan kolektifitas…..… 14 - Golongan Mayoritas….………………………...… 16  Dalil Kedua…………………………………………… 17  Dalil Ketiga……………………………………………. 18 Dasar-Dasar Ahlussunnah….………………………………. 20  Al-Qur‟an….…………..……………………………… 20  Hadits………………………………………….……... 22  Ijma‟ Ulama….………………………………….……. 24  Qiyas….……………………………………….…….... 24 T a’wil dan Permasalahannya….…………………………... 26 A yat Muhkamat dan Mutasyabihat….……………………. 29 W asiat Mbah Hasyim Asy’ari………………………….….… 30  Pasal I: Tentang Sunnah dan Bid‟ah ………….……. 31  Pasal IV: Pentingnya Bermadzhab Empat….…..…... 32  Pasal V: Kewajiban Bertaqlid ………….……............. 34  Pasal VII: Raibnya Ilmu………….……....................... 36  PASAL X: Terpecahnya Umat Muhammad Menjadi 73 Aliran….…………………………………………... 36  Pasal XI: Sumber Awal Kelompok Empat….………. 37 Kesimpulan….………………………………...……….…….. 39 Ajaran-Ajaran Ahlussunnah wal Jamaah….…………….. 46 Budaya Ahlussunnah wal Jamaah........................................ 49 Kewajiban Menjaga Aqidah Warga NU................................ 55  Cuplikan Terjemah Taushiyah Pendiri NU…………... 55  Perlunya Mewaspadai Perbuatan Penyebab Kemurtadan……………………………………….…… 60 ____________________ Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah 3 - Murtad Karena Ridlo Terhadap Kekufuran….…… 60 - Murtad Karena Persekutuan (Kerjasama)………… 61 - Murtad Karena Perkataan……………………….… 63 Daftar Pustaka ………….……………………………...……. 64 4 Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah ______________________ AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH Aqidah, Syari’at, Amaliyah Disampaikan Pada Acara Halaqah & Lokakarya Kiai Muda Ansor “Memahami Aswaja an-Nahdliyyah” Krapyak, Yogyakarta, 24-26 Maret 2011 Oleh: H. Muh. Najih Maimoen دىلذ ْٗبٌٔ يٖركلا ْلٕشر ٜمع ًلاصلأ ٚلاصلأ ينلماعلا بر لله دىلحا : دعب اوأ ،ينبٗطلا ًاركلا ْباحصأٔ َٖرِاطلا ْلآ ٜمعٔ ينولأا MUQODDIMAH Nahdlatul Ulama didirikan sebagai Jam‟iyah Diniyah Ijtima‟iyah (organisasi keagamaan kemasyarakatan) untuk menjadi wadah perjuangan para ulama dan pengikutnya. Sebagai organisasi sosial keagamaan tentunya mempunyai landasan dan pegangan yang jelas sebagaimana tertuang dalam Qonun Asasi Jam‟iyah Hadlratus Syaikh Hasyim Asy‟ari berupa keharusan mengikuti Imam al-Asy‟ari dan al-Maturidi dalam beraqidah, mengikuti salah satu dari empat madzhab dalam beribadah, sedangkan dalam bertashawwuf mengikuti al-Imam al-Junaidi dan al-Imam al-Ghozali. Rumusan aswaja sebagai faham yang mengikuti al-Asy‟ari dan al-Maturidi (aqidah), empat madzhab dalam bidang fiqh, serta mengikuti Imam Ghozali dan Imam Junaidi dalam bertashawwuf baru dikemukakan oleh KH. Bisyri Musthofa (Rembang), yang konsep Aswajanya diambil dari risalah al-Kawakib al-Lama‟ah, karya Syaikh Abu Fadlol Senori Tuban yang kemudian disahkan dalam Muktamar NU di Solo tahun 1962 dan difinalkan oleh para kiai besar NU dengan tim editornya KH. Bisyri Samsuri (Denanyar, Jombang) dan KH. Turaichan Ajhuri (Kudus). Yang akhirnya Qonun Asasi ____________________ Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah 5 tersebut merupakan landasan aswaja yang kokoh yang merupakan ciri khas utama warga nahdliyin. Ahlussunnah wal jamaah sebagai al-Firqoh al-Najiyyah tidaklah perlu diragukan lagi. Ini bukan berarti memaksakan keyakinan bahwa selain Ahlussunnah wal jamaah adalah golongan yang sesat. Tetapi berdasarkan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan, hanya Ahlussunnah yang benar-benar dapat merealisasikan maa ana „alaihi wa ashhaabii -apa yang digariskan oleh Nabi dan para Shahabatnya-. انن لا ٓدننعب ْنن وأ اثنن ا رننهت اننلم يمننشٔ ْننٗمع ْنننملا ٜمننص صٍننلا ُإ ٛننٗلاٍلا ٛنن ر لا َننع ن٠ننش ٛننٗلاٌ اننٍّو ٚدنن أ ٛنن ر ُأ رنننأٔ ٛنن ر ينعبننشٔ دننلز اٍننصلٔ ْباحننصأٔ ٕننِ ْننٗمع اننو يننِ َٖاننلا نإ راننظ شاّ ننص َننعٔ ن يٍّنع ْننملا ٘نعر ٛباحنصلا ٛنا إو ٜنمع ينِ َنو ٛنولأا رن َنو ًٕنٗلا ٛنن ارلا ُٔ شٛٗاا ننصلا يّٗننىمك ؤ ٛننولأا ٞاننّا َننو ٛننعاىلجأ ٍٛننصلا نننِأ ٛنننٗلٕملحأ ٚلاننن لأ ّٛبنننعلمأ ٛنننٖراشٍلأ ٛنننٗىّلجأ مرإنننلخأ ٛنننٖردالأ )422 8نص8 ر لا ينب ر لا( Bukti konkrit atas kebenaran pernyataan di atas adalah: Hanya Ahlussunnah yang bersedia menghormati dan menjunjung tinggi pribadi para Shahabat Nabi. Sedangkan selain Ahlussunnah justru mengutuk dan mengkafirkannya, seperti Syi‟ah Iran. Merekalah golongan (Firqoh) yang benar-benar mendapat jaminan keridloan dari Allah SWT yakni sebagai al-Firqoh al- Najiyyah. dalam al-Qur‟an al-Karim, Allah SWT telah menyiratkan golongan tersebut; ُء ٕنن َ ءباٖء يا ّٔلِإءننواأَٔء يا ِِرٔاننٖ ِ َننوِ إننلَ رٔنا أُ َء ٖاِننلٖا َء ٖرٔلِ اننّءىَلِا ٞارءنناَ ُمِلِ ءُُٕ ِ انن صلا َيننَِ َُننِ٠َلٔاُأ ََْلٕننَشءرٔء ْءننٖملا ُء َٔرننَصٍءٖءٔ اصٌاءٕنناعٔرٔء ِْننٖملا َء ننَو ّلاننا َ 6 Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah ______________________ ءٔ يا ّٔاٗننَلإٔ ءرءلاننءِ اَننءو ءُٕننُّبِح َٖ ائِّمابننَ َننِو ءُاننءمَٔاءٔ رءا دننلا أَ ٕننءبءا ءَِٖاننٖلاءٔ ءُاننَه إننَلٔء يا ّٔننِصُ ٌَأ ٜننَمءع ءَُٔرِ اىننَٖءٔ إننَأُأ انن ىَو ّٛننءلاء ايِِرَٔٔدننَص ٘ننِ ءَُٔدننِشٖء ءَِٖاننٖلاءٔ ءُٕننَحمِِ ىَِلا يَننَِ َُننِ٠َلٔاُ َ ِْننِصِ ٌء ِننَظ ء ٕننَٖ َننءؤء ْٛننءصاءصنء ايننِّٔب ُٔاننءمَٔابِ اٌءُٕابءننءش َء ِٖاننٖلا اننءٌٍِاءٕانَٔ ءٔ اننءٍَل ارننِ ِ ا اننءٍ بءر ءُٕننُلُٕاٖء ايِِدِنناعبء َننِو َٔ اننءل 8رننعلحا( :يٗننِ ر :رَٔ ءر َُنن ٌٔإ اننءٍ بءر إننٍَءوآ ءَِٖاننٖم ل ٘لاننِ اننءٍِبُٕمُ ٘ننِ انننءعشا اء ءٔ )6-01 Sementara itu disisi lain, banyaknya generasi muda NU yang melakukan study, baik di dalam maupun di luar negeri dengan menekuni kitab-kitab atau buku-buku karangan orientalis, filsafat, perbandingan agama-agama dan teologi dari berbagai aliran dengan tanpa mempunyai pemahaman kuat terhadap ilmu-ilmu yang telah diwariskan oleh generasi salafussholih, juga karena adanya faktor untuk mencapai berbagai kepentingan pribadi, golongan, seringnya kumpul dengan orang-orang kafir, ahli bid‟ah, Syi‟ah, komunis, sekuler, liberal, atau bahkan menjalin kerjasama dengan musuh-musuh Islam, akhirnya mereka mempermasalahkan bahkan mengkritik keberadaan Qonun Asasi yang ditulis oleh KH. Hasyim Asy‟ari tersebut dengan mengatakan bahwa kelahiran Ahlussunnah wal jamaah dilatarbelakangi oleh banyaknya firqoh- firqoh yang timbul karena situasi politik, menghimbau agar Ahlussunnah wal jamaah itu tidak dinamakan madzhab, tapi cukup sebagai Aqidah, ingin menghapus madzahibul arba‟ah dari NU, dan juga mengatakan bahwa Qonun Asasi mbah Hasyim itu bikin risih dan memalukan dengan mengatakan bahwa definisi Aswaja yang tercantum dalam Qonun Asasi tersebut bersifat „manipulatif dan monopoli‟, sehingga ini berdampak negatif bahkan bisa menggoyahkan dan meruntuhkan ajaran Aswaja yang merupakan pilar eksistensi NU. Itu artinya akan mendorong terjadinya perpindahan warga NU dari ajaran agama yang selama ini dianutnya ke ajaran dan pemahaman keagamaan lainnya utamanya Syi‟ah, Wahhabi, liberal, sekuler, dan plural. ____________________ Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah 7 Kalau ini dibiarkan, dan bahkan orang yang telah mengkritik, menghina dan mempermasalahkan Qonun Asasi yang merupakan warisan dari mbah Hasyim Asy‟ari dan ulama-ulama sepuh NU lainnya, mengatakan imam Abu Hanifah Syi‟ah dalam politik, imam Syafi‟i Syi‟ah karena termasuk Bani Muttholib (Ahlul Bait) dan juga berpolitik Syi‟ah bahkan berani mengkritik nabi dan shahabatnya, dengan tanpa merasa berdosa dan salah bahkan malah merasa bangga, merasa alim, sok kritis duduk manis di kursi kepengurusan NU, maka lambat laun NU akan tinggal nama, di isi oleh orang- orang yang tidak mempunyai ghiroh islamiyyah, bahkan sering memojokkan islam, tidak mempunyai kapasitas ilmu keagamaan, Syi‟ah, liberal, sekuler, dan akhirnya rapuh tidak lagi sebagai Jam‟iyah Diniyah Ijtima‟iyah, jam‟iyah yang memposisikan ulama dan kiai yang merupakan cikal-bakal berdirinya NU pada posisi yang istimewa karena ulama sebagai pewaris dan mata rantai  penyebar agama Islam yang dibawa Rasulullah . Kalau sudah begini mestinya kita harus mempertanyakan kepada para pengurus NU, ”kepareng matur, mau dibawa ke mana NU ini mbah yai… kang Said, mas Masdar…?” E 8 Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah ______________________ DEFINISI AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH Mengenal dan membicarakan tentang Ahlussunnah wal Jamaah, maka tidak bisa lepas dan selalu ada kaitannya dengan  hadits Nabi yang menerangkan bahwa umat ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. َ َّٕءِٗلا ات َءرء ِ ا 8ءيٖمءشءٔ ِْاَٗمءع َْٖملا ٜٖمءص ِْٖملا َهَٕشءر ءها َ 8ءها َ َٚرءاٖءرَِ ِ٘بَأ اَءع َٔاٗء اٍِ أَأ ٝءدا ٔإ َٜمءع ٝءراصء ٍ لا اتَ رَ اءءٔ َّٛ ارِ ءينِعابءشءٔ َٔاٗء اٍِ أَأ ٝءدا ٔإ َٜمءع ) ٔا ٕبأ ٓأر( َّٛ ارِ ءينِعباءشءٔ ثٍ َلاء َٜمءع ِ٘ وأُ َ ٔرء ِ اءءٔ َّٛ ارِ ءينِعباءشءٔ Ketika beliau ditanya para shahabat, siapakah mereka yang  akan selamat dan masuk surga, Rasulullah menjawabnya: ّٖٛمِو ءينِعابءشءٔ ٍثَلاء َٜمءع ِ٘ وأُ َ ٔرء ِ اءءٔ ءها َ 8ءها َ ٕٔراىءع َٔاب ِْٖملا ِدابءع اَءع ِْاَٗمءع اءٌَأ اءو 8ءها َ ؟ِْٖملا ءهَٕشءر اءٖ ءِِ٘ اَءؤء إُلاَ ّٚدء ِ اءٔ ّٖٛمِو ٖ ٔإ ٔراٍ لا ِ٘ ايَّٗمُه )ٙاوثلا ٓأر( ِ٘باءحصا َأٔء “Mereka adalah orang-orang yang mengikuti ajaranku dan prilaku para shahabatku (semasa hidupku)” Fakta sejarah kemudian membenarkan hadits shohih di atas yang di riwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang hadits tersebut agaknya kurang menarik dan alergi bagi sebagian orang, termasuk kalangan tokoh muda NU. Seperti selalu di ulang-ulang oleh para sejarawan, bahwa pada paruh abad pertama hijriyah telah terjadi perkembangan yang sangat signifikan dalam sejarah umat Islam. ____________________ Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah 9 Pertama, kenyataan bahwa di kalangan umat terjadi konflik internal yang boleh jadi tidak pernah diinginkan oleh mereka sendiri, di mana satu kelompok bukan saja telah mengutuk kelompok yang lain, tapi telah saling membunuh. Perkembangan yang tragis ini yang terjadi dua kali, di kenal dengan sebutan al- fitnatul kubro “cobaan besar”. Kedua, adalah masuknya bangsa Persi dan sekitarnya ke dalam Islam berikut pemikiran dan keyakinan-keyakinan lamanya yang sudah terbentuk kuat dalam benak masing-masing. Menurut mayoritas ulama, sejak generasi salafussholih, Ahlussunnah wal Jamaah adalah para pengikut thariqoh atau manhaj (methode keyakinan dan amaliyah) yang ditempuh oleh  nabi Muhammad , para shahabat dan selalu berada dalam kelompok mayoritas dari umat terdahulu (salafussholih). Perlu diketahui, bahwa dalam perjalanan sejarah Islam, tidak semua aliran yang ada dalam Islam mengklaim dirinya atau diakui sebagai pengikut Ahlussunnah wal Jamaah. Dalam perjalanan sejarah, hanya dua aliran yang mengklaim dirinya sebagai pengikut dan mewakili madzhab Ahlussunnah Wal Jamaah, yaitu aliran yang mengikuti madzhab al-Asya‟ri dan al-Maturidi dan aliran yang mengikuti paradigma Ibnu Taimiyah al-Harrani. Kedua aliran inilah yang mengklaim dirinya masih mengikuti dan mewakili Ahlussunnah Wal Jamaah, sementara kelompok yang lain divonis sebagai kelompok ahli bidah. Meskipun demikian, dalam sejarah konflik pemikiran dan ideologis yang terjadi antara aliran yang mengikuti madzhab al-Asy‟ari dan al-Maturidi di satu pihak, dan aliran yang mengikuti paradigma pemikiran Ibnu Taimiyah al Harrani di pihak lainnya, selalu dimenangkan oleh aliran yang pertama, yaitu aliran yang mengikuti madzhab al-Asy‟ari dan al- Maturidi. Dari sini berkembang sebuah pertanyaan, adakah dalil-dalil dalam al-Qur‟an dan sunnah yang mengisyaratkan bahwa Madzhab al-asy‟ari Dan al-Maturidi, atau madzhab Ibnu Taimiyah, yang layak mewakili aliran Ahlussunnah Wal Jamaah atau al-Firqoh an-Najiyah? 10 Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah ______________________

Description:
2 Ahlussunnah wal Jamaah Aqidah, Syari’at, Amaliyah _____ JUDUL BUKU AHLUSSUNNAH WAL JAMA‟AH Aqidah, Syari‟at, Amaliyah PENULIS
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.