Saat penulis mengisi acara daurah pemantapan Ahlussunnah Wal-Jama'ah di salah satu pondok pesantren, salah seorang peserta mengajukan pertanyaan kepada penulis tentang hukum selamatan kematian, Tahlilan dan Yasinan yang mengakar di Nusantara sejak ratusan tahun yang silam. Penanya juga menyodorkan selebaran Manhaj Salaf setebal 14 halaman, dengan artikel utama berjudul Imam Syafie Mengharamkan Kenduri Arwah, Tahlilan, Yasinan, dan Selamatan.
Selebaran tersebut telah tersebar di beberapa daerah dan membikin resah, sementara isinya penuh dengan pemutarbalikan fakta, pemalsuan, dan distorsi terhadap pernyataan para ulama madzhab Syafi'i.
Berangkat dari situ, muncullah buku ini sebagai bantahan ilmiah terhadap selebaran Manhaj Salaf tersebut. Dengan harapan risalah kecil ini mampu menenangkan kaum Muslimin Nusantara yang mencintai ajaran Islam yang murni, sejak generasi kaum salaf, dari kalangan sahabat, tabi'in, dan generasi penerusnya Ahlussunnah Wal-Jama'ah, amin.