BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan analisis inferensial dapat disimpulkan bahwa: 1. Analisis Deskriptif Secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan kontekstual dalam pembelajaran materi pokok kalor dan perpindahannya pada peserta didik kelas XE SMA Negeri 7 Kupang adalah optimal. Adapun secara terperinci dapat disimpulkan a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Kontekstual materi pokok Kalor dan perpindahannya pada peserta didik kelas XE SMA Negeri 7 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 meliputi perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran dengan skor rata-rata secara berturut-turut adalah: 4,00, 3,85, 4,00 dan termasuk dalam kategori baik b. Indikator Hasil Belajar dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Kontekstual materi pokok Kalor dan perpindahannya pada peserta didik kelas XE SMA Negeri 7 Kupang tahun pelajaran 2015/2016 tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan indikator hasil belajar produk: 0,85 Ketuntasan 124 indikator hasil belajar afektif: 0,86 dan ketuntasan indikator hasil belajar psikomotor 0,91. c. Ketuntasan Hasil belajar (produk, afektif, psikomotor) peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual materi pokok kalor dan perpindahannya pada peserta didik kelas XE SMA Negeri 7 Kupang, mempunyai rata-rata proporsi untuk THB Produk: 0,85, THB Afektif: 0,87, THB Psikomotor: 0,90 dan berada dalam kategori tuntas. d. Tingkat Kecerdasan emosional peserta didik dalam pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual adalah baik, dengan rentang skor tiga indikator kecerdasan emosional untuk 31 peserta didik adalah 64,6-69,2 dengan rata-rata 6,68. 2. Analisis Inferensial a. Berdasarkan hasil analisis inferensial dengan menggunakan SPSS 16, diperoleh X2 = 10,5dan X2 = 12,6 sehingga hitung tabel X2 ≤ X2 atau 10,5 ≤ 12,6 hitung tabel Berdasarkan hasil pengelolaan SPSS 16 diperoleh X2 ≤ hitung X2 sehingga sesuai kriteria di atas maka disimpulkan bahwa tabel terima Ho artinya data berdistribusi normal sehingga analisis regresi dapat dilanjutkan. b. Berdasarkan hasil pengelolaan SPSS 16 diperoleh F = hitung 21,242. dan F = 4,18 sehingga F .≥ F atau 21,242 tabel hitung tabel ≥ 4,18 125 Berdasarkan hasil pengelolaan SPSS 16 diperoleh F ≥ hitung F sehingga sesuai kriteria di atas maka disimpulkan bahwa hitung terima Ho artinya data berpola linier sehingga analisis regresi sederhana dapat dilanjutkan. c. persamaan regresi Y = a + bx, Y = 72,645+ 0,265X. Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa konstanta sebesar 72,645 menyatakan jika ada kecerdasaan emosional maka hasil belajar yang diperoleh adalah 72,645. Koefisien regresi sebesar 0,265 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan kecerdasaan emosional akan menigkatkan hasil belajar sebesar 0,265 Sebaliknya jika penurunan satu satuan kecerdasaan emosional maka hasil belajar akan menurun sebesar 0,265 Jadi koefisien regresi menyatakan arah hubungan yang searah dimana peningkatan atau penurunan kecerdasan emosional akan mengakibatkan peningkatan atau penurunan hasil belajar. d. Berdasarkan perhitungan SPSS 16 diperoleh t = 4,609 dan hitung t = 2,045 sehingga t ≥ t = 4,609>2,045 tabel hitung tabel Berdasarkan hasil pengolaan SPSS diperoleh t ≥ t hitung tabel sehingga sesuai kriteria di atas maka disimpulkan bahwa terima Ha artinya ada pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan kontekstual. 126 Berdasarkan perolehan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,423 maka dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional berkontribusi terhadap hasil belajar sebesar 42%. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan kontekstual materi pokok Kalor dan perpindahananya pada peserta didik kelas XE SMA Negeri 7 Kupang tahun ajaran 2015/2016 maka saran yang diberikan sebagai berikut: 1. Sebagai guru harus lebih banyak mengetahui dan mengerti tentang model, pendekatan dan strategi pembelajaran agar dapat diterapkan di kelas untuk mewujudkan pembelajaran yang baik dan meningkatkan semangat belajar peserta didik. Penerapan pendekatan kontekstual sangat baik dalam pembelajaran sehingga disarankan agar guru menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual pada pelajaran Fisika untuk materi pokok lain yang sesuai. 2. Untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik, guru dalam pembelajaran sebaiknya memperhatikan dan mengetahui kemampuan peserta didik seperti kecerdasan emosional peserta didik dalam pembelajaran yang meliputi kesadaran diri dalam pembelajaran, pengelolaan diri dalam pembelajaran, serta kemampuan bekerja sama (kelompok) 127 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat pula melihat pengaruh kecerdasan sosial, spiritual dan kecerdasaan lain terhadap hasil belajar peserta didik. 4. Peserta didik sebaiknya mampu untuk mengatur emosi dalam diri sendiri, belajar untuk mengendalikan diri sehingga mampu untuk mengikuti pelajaran dengan perasaan senang, yang kemudian akan berdampak pada hasil belajarnya sendiri. 128 Daftar Pustaka Akanmai, SilvesterL. 2014. PenerapanPendekatanKontekstualMateriPokokZatDanWujudnyaP adaPesertaDidikKelasVIISemesterGanjilSMPSwastaBeringinKupa ngTahunPelajaran2013/2014. Kupang: Universitas Katolik Widya Mandira Alma, Buchari. 2010. Guru Professional Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta Benufinit, S Atariana. 2013. Pengaruh Kreativitas Belajar Matematika Dan Kecerdasan EmosionalTerhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Materi Faktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 KupangTahun Ajaran 2013/2014. Kupang: Universitas Katolik Widya Mandira Dimyati, Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Fathurrohman, Pupuh dan Suryana, Aa. 2012. Guru Professional. Bandung: Refika Adifama Giancoli. 2006. Fisika Edisi kelima jilid 1. Jakarta: Erlangga. Goleman, Daniel. 1996. Emotional Intelegence. Jakarta: Gramedia Pustaka. Handayani, Sri dan Damari, Ari. 2009. Fisika untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Jihad dan Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Presindo Komalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada Nufus, Furgon. 2009. Fisika SMA/MA kelas X. Jakarta: Depertemen Pendidikan 129 Nasional Purwanto, Budi. 2009. Theory dan aplication of physics. Solo: Tiga Serangkai Putri, Faya Sukma. 2013. PengaruhKecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Is SMA Negeri 3 Magelang.Semarang: Universitas Negeri Semarang. Ratulangi, Niko. 2016. Inovasi Pendidikan. Pos Kupang, 29 Januari,4. Rusman. 2012. Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Professional Guru Dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group _________ 2011. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan Jakarta: Kencana prenada media Siregar, Syofian. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Soemanto, Wasti. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Sugyono. 2015. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta Sukmadinata, Syaodih dan Erliana Syaodih. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran kompetensi.Bandung: Refika AditamaS Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, validitas, reliabilitas dan interprestasi hasil tes implementasi kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosdakarya Suyanto dan Jihad, Asep. 2014. Cara Cepat Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Multi Presindo Suyono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya 130 Sears dan Zemansky. 2002. Fisika Universitas. Jakarta: Penerbit Erlangga Thoifah, I’anatut. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: Madani Media Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka _________ 2009. Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Uno, B Hamzah. 2005.Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran.Jakarta: Bumi Aksara. Wahidmurni, dkk. 2010. Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Litera 131 L A M P I R A N 132 Lampiran 01 SILABUS Nama sekolah : SMA Negeri 7 Kupang Mata pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi. Alokasi waktu : Nilai Kewirausa Penilaian Alokasi Sumber Materi Budaya haan/ Indikator Kompetensi Kegiatan Waktu Belajar Dan Pencapaian Teknik Bentuk Contoh Pembelajar pembelajaran Karakter Ekonomi Kompetensi Dasar an Instrumen Instru men Bangsa Kreatif 196
Description: