ebook img

BAB IV PROSESI DZIKIR MANAQIB SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI A. Waktu Pelaksanaan Dzikir ... PDF

25 Pages·2017·3.3 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BAB IV PROSESI DZIKIR MANAQIB SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI A. Waktu Pelaksanaan Dzikir ...

BAB IV PROSESI DZIKIR MANAQIB SYAIKH ABDUL QADIR JAILANI A. Waktu Pelaksanaan Dzikir maanqib Syaikh Abdul Qadir Jailani yang dikembangkan oleh Kyai Akhmad Muzakki Syah diselenggarakan setiap minggu sekali, yaitu pada hari kamis malam jumat manis dimulai dari pukul 20.30 Wib, dan hari kamis malam jumat biasa dimulai dari pukul 21.00 Wib. Namun pada hari lain, pelaksanaan dzikir manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani oleh Kyai Muzakki tidak hanya disatu tempat, tetapi mengadakan dzkir manaqib diluar Jember, seperti Banyuwangi, Balong, Bondowoso, Situbondo, Rambipuji, dan khusunya didaerah sekitar Jember lainnya.1 Selain itu, dzikir manaqib Syaikh Abdul Qodir Jailani dilaksanakan diluar Indonesia setiap setahun sekali, dengan di bawah pimpinan murid serta keluarga besar Kyai Muzakki. 1. Kyai Taufiqurrahman putra kedua Kyai Muzakki Syah selaku imam dzikir manaqib di Malaysia, Singapura, Korea. 2. Umar Syaifudin menaantu Kyai Muzakki Syah imam dzikir manaqib Arab Saudi. 3. Ustadz Dr. Sujarwo murid Kyai Muzakki Syah imam dzikir manaqib Australia. 1 Hefni Zein, Mutiara di Tengah Samudera (Surabaya: Elkaf, 2007), 35. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 60 4. Kyai Abdurrahman Bafaqih murid Kyai Muzakki Syah imam dzikir manaqib Brunai Darussalam. 5. Tuan Datuk Athoilah dan Kyai Zainal Arifin murid Kyai Muzakki Syah imam dzikir manaqib Malaysia 6. Elmi putra pertama Kyai Muzakki Syah dan istri Umar Syaifudin ketua dzikir manaqib di Arab Saudi.2 Jadwal kegiatan dzikir manaqib didalam dan diluar wilayah Jember dibawah pimpinan Kyai Muzakki, sebagai berukut: 1. Jumat Malam: Wilayah Banyuwangi (berangkat dari pesantren setelah Shalat Maghrib) 2. Sabtu Malam: Wilayah Kabupaten Jember (biasanya berangkat dari Pesantren jam delapan malam) 3. Minggu Malam: Wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya (biasaya berangkat dari pesantren setelah shalat isyak.) 4. Senin Malam: Wilayah Kabupaten Probolinggo / Pasuruan (kadang berangkat dari pesantren sebelum maghrib dan kadang setelah maghrib) 5. Selasa Malam: Kadang Bondowoso, kadang Jember. (berangkat jam delapan malam.) 6. Rabu malam: Wilayah Kabupaten Situbondo (berangkat setelah Shalat Maghrib) 7. Kamis Malam:di pesantren Al-Qodiri Jember (dimulai pukul 20.30-00.30 Wib).3 2 Ibid., 35-36. Juga dikutip oleh Akhmad Rifa’i Ikhsan, wawancara, 17 November 2016. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 61 B. Bentuk Kegiatan dan Bacaan Dalam mengamalkan kegiatan dan bacaan dzikir manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani di Pesantren Al-Qodiri ini, dilaksanakan dengan melalui beberapa proses yang perlu diperahtikan, diantaranya yaitu: 1. Dilandasi dengan niat yang ikhlas lillah-billah irrasul-birrasul semata- mata untuk beribadah dan mencari ridha Allah Swt. 2. Diwaktu melakukan permohonan tidak dibenarkan minta kepada Syaikh Abdul Qadir Jailani. Memohon kepada Allah Swt. dengan perantaraan barakah Syaikh Abdul Qadir Jailani dan syafaat Rasulullah 3. Dalam melakukan permohonan yaitu waktu mura>qabah pada Allah, sebaiknya diawali dengan bertaubat atas dosa diri kita, khusunya tujuh anggota badan yaitu, lisan, mata, telinga, tangan, kaki, perut, dan kemaluan, karena dosa menjadi penghalang terkabulnya doa. Kemudian, memohon kuat iman karena tanpa iman segala kenikmatan akan sia-sia. Setelah itu, memohon hajat dengan khusu’ dan penuh keyakinan, bahwa Allah Swt kuasa mengabulkan doa kita sedangkan kita sangat tidak berdaya dihadapan Allah. 4. Dalam melakukan wiridan ini sebaiknya dalam keadaan suci dari hadas dan menghadap kiblat serta dilakukan secara istiqomah.4 3 Akhmad Rifa’i Ikhsan, wawancara, Jember, 17 November 2016. Juga dikutip oleh Fikri Farikhin, “Jadwal Pengajian Manaqib Kyai Akhmad Muzakki”, dalam http://www.alqodiri.com/2016/05/jadwal-pengajian-kh-ahmad-muzakki-syah.html. 4 Abdullah, Terjemah Tuntunan Dzikir (Jember: Percetakan Mandiri, 2000), 1-2. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 62 Sedangkan tata cara dzikir manaqib, sebagai berikut: 1. Sebelum membaca dzikir manaqib, diawali dengan membacai istighotsah sebagai berikut: (3x) َٓ ١ِّ حِ اشَّ ٌا َُ حَ سْ َأ َ ب٠ َٓ ١ِّ حِ اشَّ ٌا َُ حَ سْ َأ َب٠ َٓ ١ْ ِّ ٍِسْ ُّ ٌْا ٍَٝعَ جْ شِّ َف “Wahai Tuhan yang maha pengasih lebih dari segala yang mengasihi (3x) berikanlah kelegaan (kelapangan) kepada orang-orang muslim” ُُ ١ْ حِ سَ َ ب٠ َب َّٕثسَ َب٠ ُُ ٠ْ شِ وَ َب٠ َبَّٕثسَ َ ب٠ ُٓ ١ْ عِ ُّ ٌْا َُ عْ ِٔ ذَ َْٔأَٚ ُُ ١ْ ٍِحَ ٌْا ُداَّٛ جَ ٌْا ذَ َْٔأ “Wahai Tuhan kami Wahai Yang Maha Mulia. Wahai Tuhan kami Wahai Yang Maha Penyayang. Engkau Yang Maha Pemberi lagi bersifat santun. Engkaulah sebaik- baik tempat untuk meminta pertolongan.” نَ اسَ َد ْٝ ِٙ ٌِٰإ نْ سِ دْ بَف نَ اَٛ سِ ْٛ جُ شْ َٔ سَ ١ْ ٌََٚ َٓ ٠ْ دِ َٚ بَ١ُْٔد ُُّ ُعَ٠ نِ َ لَٙ ٌْاَٚ َبَٕفٌْا ًَ جْ َل “Kami tidak berharap melainkan kepadaMu, maka capaikanlah kami Yaa Ilaahi dengan satu pencapaian Sebelum datang kehancuran dan kemusnahan, yang menular di dunia dan agama.”5 بََٕجسْ حَ بَ٠ نَ اَٛ سِ بََّٕثسَ بٌََٕ بَِ َٚ 5 Ibid., 4. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 63 ُٓ ١ِْزَِ بَ٠ ُّٞ ِٛ َل بَ٠َٚ ٰٕٝغِ ٌْاَٚ ٰٝ ٍُعٌْا اَر بَ٠ . “Kami tidak memiliki tumpuan wahai Tuhan kami, selain Engkau, Wahai yang cukup diri-Mu sebagai penolong kami Wahai Pemilik ketinggian dan Kekayaan, Wahai yang Maha Kuat dan Maha Kokoh.” ُُ ١ْمَِزسْ َٔ ْٝ وَ يَ ذْ َعٌَْا ُُ ١ْمُِ٠ ْٟ ٌِاَٚ هَ ٌَُبسْ َٔ ُٓ ١ْعِ ٌٍَّا عُ ١ْطِ ُٔ لََ َٚ ُُ ٠ِْٛ َمٌْا نَ اَذُ٘ ٰٝ ٍعَ . “Kepada-Mu kami meminta pemimpin yang menegakkan keadilan, agar kami bisa istiqomah . Berpegang pada petunjuk-Mu yang lurus dan kami tidak mematuhi orang yang terkutuk.” ت٠ْشِ َمٌْا عُ ١ِّْ سَّ ٌا ذَ َْٔأ تُ ١ْجِ ُِ بَ٠ بََّٕثسَ بَ٠ َٓ ١ِِِْٕ ؤْ ُّ ٌْا ٌَِٝإ شْ ظُ ْٔبَف تُ ١ْحِ شَّ ٌا عُ ١ْسِ َٛ ٌْا قَ بضَ “Ya Tuhan kami, Wahai pengabul doa, Engkau Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Terasa sempit ruang yang luas dan lapang, maka perhatikanlah kepada orang-orang mukmin.” بَُّٕ ٌْا ْٝ ِْٔذُرَٚ بَّٕعَ بََٕعٌْا ًُ ٠ْضُِر ْحشَ ظْ َٔ ٓ ١ْحِ ًِّ وُ ْٝ ِف ُٖبطَ عْ ُٔ بََٕٙ ٌْا ًَّ وُ َٚ بَِِّٕ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 64 “Dengan perhatian yang bisa mengusir kepenatan dari kami, perhatian yang dapat mendekatkan pada keinginan.6 Dari kami, dan setiap kesenangan yang diberikan kepada kami, di setiap kesempatan.” َ دُْٚذحُ ٌْا ُُ ١ْمُِ٠ ْٟ ٌِاَٚ دِ ُْٚذجُ ٌْا ِٖ بجَ ِث هَ ٍَُئسْ َأ َٓ ١ِّْ ٌِبظَّ ٌا عُ َفْذَ٠َٚ َ دْٛسُ حَ ٌْا ٝفِىْ َ١َف بَٕ١ِْف “Kepada-Mu aku memohon dengan sunguh, seorang pemimpin yang menegakkan batas-batas. Di tengah kami, batas-batas yang mencegah orang-orang dengki, dan membasmi orang-orang zalim.” دِ اَٛ ٍَصَّ ٌٍِ ُُ ١ْمُِ٠ دِ اشَ ىَ ُّْٕ ٌٍِْ ًُ ٠ْضِ ُ٠ ْ َٓ ١ْحِ ٌِبصَّ ٌٍِ تُّ حِ ُِ دِ بحَ ٌِبصَّ ٌبِث شُ ُِ ؤَ٠ “Memberantas berbagai kemungkaran, mendirikan shalat lima waktu. Memerintahkan berbagai perbuatan baik, mencintai orang-orang yang shalih.” َِبَغطَّ ٌا ًَّ وُ شُ َٙ مَْ٠ َِاشَ حَ ٌْا ًَّ وُ حُ ٠ْضِ ُ ٠ َٓ ١ْفِِئآخٌا ُٓ ِِّ ؤَ ُ٠ َِبََٔلأْا َٓ ١َْث يُ ذِ عْ َ٠ “Menyingkirkan semua yang haram, menghapuskan semua kebodohan. Berlaku adil di tengah-tengah manusia, memberikan rasa aman untuk orang-orang yang ketakutan.” 6 Ibid. 5. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 65 ََ اَٚ َد نْ سَ بَجُِ عْ ِفبَٔ َ بعَ ثَ ١ْغَ بَٕمِسْ ا ةِّ سَ َٓ ١ِْٕسِّ ٌا شِ َّ َِ ٰٝ ٍعَ َ بعَ ًِّ وُ ْٝ ِف َُ ُْٚذَ٠ “Ya Tuhanku, siramilah kami dengan hujan yang merata, manfaat dan berkahnya, selama-lamanya. Yang terus berlangsung setiap tahun, dalam jangka bertahun-tahun.” َٓ ١ِّْ ٍِسْ ُِ بََّٕفََٛرَٚ َٓ غْ ٠شِ وِ بشَ بَِٕ١حْ ا ةِّ سَ َٓ ١ْمِِثبسَّ ٌا ِحشَ ِْ صُ ْٝ ِف َٓ ١ِِِْٕ ٢ْا َٓ ِِ ثْ َعجُْٔ “Ya Tuhanku, hidupkanlah kami dalam syukur dan wafatkanlah kami sebagai muslim. Bangkitkanlah sebagai orang yang aman di dalam rombongan orang- orang terdahulu.” يِ ْٛ ُجَمٌْبِث َبَّٕثسَ ذْ جُ يِ ْٛ سُ شَّ ٌا َ ٗطٰ َِٖبجِث َٓ ١ْ ِِ آ ْٟ ٌِ تْ جِ َزسْ ا ةِّ سَ ي ْٛ سُ ًَّ وُ َبٌَٕ تْ َ٘ َٚ “Dengan kedudukan Thaaha utusan Allah, bermurah hatilah wahai Tuhan kami untuk menerima. Anugerahilah kami setiap sesuatu yang diminta, Ya Tuhanku, kabulkanlah untukku dan perkenankanlah. ً ١ِّْ جَ هْ ٍِعْ ِف ًُّ وُ َٚ ً ٠ْ ضِ جَ ْٟ ِّثسَ نَ بطَ عَ َٓ ١ْعِ ِِ بطَّ ٌا ٍَٝعَ ذْ جُ َف ً ٠ِْٛ طَ بٍََِْٕ َأ هَ ١ِْفَٚ “Pemberian-Mu Ya Tuhanku amat banyak semua perbuatan-Mu itu indah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 66 Pada-Mu angan kami menjadi panjang, maka bermurahlah pada orang- orang yang berkeinginan besar.” قُ بطَ ُ٠ لََ بَِ ًِ عْ ِف ْٓ ِِ قُ بَٕخِ ٌْا قَ بضَ ةِّ سَ بَ٠ ٓ ١ِْ٘ سَ ٗ ِجَْٔ زِث ْٓ َّ ٌِ قِ لَ َغٌْا هِّ َفِث ْٓ ُِْٕ بَف “Ya tuhanku, leher ini terasa sempit, karena amal yang tidak sanggup ku penuhi. Maka karuniailah, dengan membuka penutup, orang yang tersandra dosanya.” ةِ ْٛ ُ١ُعٌْا ًِّ ىُ ٌِ شْ ُزسْ اَٚ ةِ ْٛ ُُّٔزٌا ًِّ ىُ ٌِ شْ فِ غْ اَٚ َٓ ١ْ ـِ٠رِ ؤْ ُّ ٌْا َٜرَأ فِ وْ اَٚ ةْٚ شُ ىُ ٌْا ًِّ ىُ ٌِ فْ شِ وْ اَٚ . “Ampunkanlah semua dosa, tutupilah semua aib Hilangkan segala kesusahan, jauhkan gangguan orang-orang jahat.” َُ اشَ صِ ْٔ لإِ ْا َبَٔد اَرِإ َ َبزخِ ْٓ سَ حْ َؤِث ُْ ِزخْ اَٚ ِٓ ١ْ ِججَ ٌْا حُ شْ سَ َداصَ َٚ ََِبّحِ ٌْا ُٓ ١ْ حِ َْ َبحَٚ “Sudahilah kami dengan sebaik-baik kesudahan, apabila hampir waktu untuk berpisah. Ketika hampir kepada maut, saat kening bercucur keringat.” ََِبَٔلأْا ِع١ْ فِ شَ ٰٝ ٍعَ َُ لَ سَّ ٌاَٚ ُحلَ صَّ ٌا َُّ ُث َٓ ١ْ عِ ِثبَّزٌاَٚ تِ حْ صَّ ٌاَٚ َُ اشَ ىِ ٌْا َُ عْ ِٔ يِ ٢ْاَٚ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 67 “Dan shalawat serta salam, curahkanlah kepada pemberi Syafa’at bagi seluruh manusia.7 Dan keluarganya, orang-orang terhormat, paling baik, juga para sahabat dan tabi’in.” ٓ١ْ ِّ ٌَبَعٌْا ةّ سَ َب٠ ×۳ الله َب٠ ٓ١ْ ِِ َ آ الله ُٝ ٌَِٚ سْ دِ بَمٌَْاُذجْ عَ خ١ْ شَ خْ َِ شَ ىَ ٌْاَٚ خوَ شَ َجٌْبِث الله ٝضَ سِ َٚ الله ِْ رْ بِِث ذْ َّّ حَ ُِ ِٝجَٔ خْ عَ بَفشَ ِث “Dengan keberkahan dan keistimewaan Syaikh Abdul Qodir Jailani wali Allah. Dengan syafaat Nabi Muhammad dengan izin Allah dan Ridha Allah.”8 2. Salat Sunnah Libirril Walidain dengan niat sebagai berikut: شَجوْ َا ُالله .ٌَٝبَعَر ِلِلِ ًبِ ْٛ ُِ ْؤَِ ِٓ ١َْزَعوْ سَ ِٓ ٠َْذٌِاَٛ ٌْاشّ ِجٌِ ًخَّٕسُ ٍِّٝصَ ُا “Aku niat shalat sunnah untuk kedua orangtua dua rakaat berjamaah karena Allah Ta’a>la.”9 3. Membaca istighfar untuk kedua orang tua, para guru, kaum muslimin, dan khusunya untuk diri sendiri sebanyak 11 kali. 7 Ibid., 9. 8 Ibnu Al-Yaumi Al-Ishaqi, Al-Faydlu Ar-Rahmani (Surabaya: Al-Khadimah, 2012), 116-118. 9 Yang dimaksud dengan Shalat libirril walidain yaitu, melaksanakan shalat sunnah mutlak dua rakaat diniatkan untuk berbakti kepada orang tua. Sebab, shalat juga termasuk sebuah doa. M.A. Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Aktual Hukum Islam (Surabaya: Lajnah Ta'lif wan Nasyr Jawa Timur: Khalista, 2007), 236. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 68 4. Membaca al-Fatihah ditujukan kepada Nabi Muhammad, para wali, ulama, dan lain-lain. 5. Membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100 kali.10 6. Membaca manaqib Nurul Burhani oleh seorang atau dua orang, yang lain membaca dzikir, seperti: )×۳۳( ذ َّّ حَ ُِ بٌََْٕٛ َِ َٚ بَٔذِ ِّ١سَ ٍَٝعَ َٚ ذ َّّ حَ ُِ بََٔلَْٛ َِ َٚ بٔذِ ِّ١سَ ٍَٝعَ ٍُِّسَ َٚ ٍِّٝصَ َُّ ُٙ ٌٍا )×۳۳( الله يَ ْٛ سُ سَ بَ٠ هَ ١ٍَْعَ َُ َلسَ ٌاَٚ ُحَلصَّ َا )×ٔٓٓ( ذ ّّ حَ ُِ ٍَٝعَ الله َّٝ ٍصَ Selanjutnya, membaca shalawa yang artinya: Ya Allah limpahkanlah shalawat dan rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad, semoga dengan shalawat itu Engkau bukakan segala kemudahan bagi kami, Engkau kuncikan pintu kejahatan dan kesulita bagi kami, dan Engkau selalu jadi pelindung dan penolong bagi kami. Wahai Dzat sebaik-baik pelindung dan penolong dengan kemulyaan (Nabi Muhammad) yang membawa kabar gembira, yang memberi peringatan dan yang seperti bulan purnama, berilah rahmat atas keluarga Nabi dan sahabat Nabi serta berilah keselamatan.11 )×۳۳( ٓ١جِ ب٠ ش١جخ ب٠ ُ١ٍع ب٠ ٜذ٘ ب٠ )×ٔٔ( قاصس ب٠ حزف ب٠ ٟٕغ ب٠ ٟفو ب٠ )×ٔٔ( ش١خٌبث ُّّ ر ةّ س )×۳( شسعرلَٚ شسّ ٠ ةّ س 7. Shalat sunah hajat dengan niat sebagai berikut: شَجوْ َا ُالله .ٌَٝبَعَر ِلِلِ ًبِْٛ ُِ ْؤَِ ِٓ ١َْزَعوْ سَ خِ جَ بحَ ٌَْا ءِ بضَ َمٌِ ًخَّٕسُ ًِّ صَ ُا 8. Melakukan mura>qabah diawali dengan tawashul yang dibacakan oleh pemimpin dzikir manaqib.12 10 Abdullah, Terjemah Tuntunan Dzikir, 21. 11 Ibid., 23 12 Ibid. 24. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Description:
lain, pelaksanaan dzikir manaqib Syaikh Abdul Qadir Jailani oleh Kyai. Muzakki tidak hanya disatu tempat, tetapi mengadakan dzkir manaqib diluar.
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.