ebook img

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Dalam bab ini akan PDF

103 Pages·2013·1.25 MB·Indonesian
by  
Save to my drive
Quick download
Download
Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.

Preview BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Dalam bab ini akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Dalam bab ini akan dikemukakan hasil penelitian mengenai ”Transformasi Identitas Radio PRFM 107,5 Bandung, dari format radio lifestyle menjadi radio news”. Penelitian ini diolah berdasarkan wawancara penulis kepada para pihak yang terkait dalam perubahan yang dilakukan oleh radio PRFM 107,5 Bandung. Adapun informan yang diwawancara penulis yaitu direktur dari radio PRFM dan manager yang mengalami perubahan identitas radio PRFM 107,5 Bandung dari radio lifestyle menjadi radio news, yang di wakili oleh Manager dari beberapa divisi yang ada di radio PRFM 107,5 Bandung. Banyak proses yang dilakukan oleh radio PRFM 107,5 Bandung dalam melakukan perubahan identitas perusahaan. Beberapa fase yang dilakukan hingga radio PRFM sampai pada posisi radio News. Dalam mencapai tujuan, semua pihak bekerja sama hingga mereka dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada bab ini juga peneliti akan menyampaikan berbagai data yang diperoleh peneliti selama melakukan penelitian, yang berupa data primer dan data skunder. Data primer beruba hasil dari pengamatan atau observasi dan wawancara mendalam. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatif pasif. Disini peneliti melakukan observasi dengan datang ke radio PRFM selama jam kerja untuk mengetahui bagaimana suasana kerja disana, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan PRFM. Peneliti hanya mengamati kru radio PRFM melakukan kegiatannya dan mengamati dari luar saja. Penelitian ini dilakukan di Radio PRFM 107,5 Bandung dan penulis melakukan wawancara dengan pendekatan yang menggunakan petunjuk umum, dimana penulis membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara yang dipertanyakan secara berurutan. Jawaban hasil dari wawancara direkam penulis untuk diuraikan menjadi laporan. Wawancara yang dilakukan berupa wawancara mendalam dengan orang-orang yang berhubungan dan mengetahui tentang radio PRFM. Peneliti juga melakukan wawancara pada pakar radio untuk menganalisis perubahan format siaran di radio PRFM. Sedangkan data skunder berupa data dan profil perusahaan dan catatan tertulis. Data tersebut kemudian dipaparkan bagaimana radio PRFM bisa menjadi radio wanita dan alasan mengapa saat ini radio PRFM memilih mengubah format radio nya menjadi radio news, selain itu penulis juga akan memaparkan bagaimana gambaran radio PRFM setelah perubahan format tersebut. Berikut ini adalah penjabaran hasil penelitian yang telah dilakukan di radio PRFM terkait dengan perubahan format radio dari radio lifestyle yang lebih menargetkan radio wanita menjadi radio news. 4.2 Latar Belakang dan Tujuan Transformasi Identitas PRFM, dari Format Radio lifestyle Menjadi Radio News Sejak awal berdirinya radio PRFM 107,5 Bandung adalah sebuah perusahaan radio siaran swasta yang didirikan pada tanggal 16 Februari 1978, dengan Notaris Masri Husein S.H, dan akta no 64, perseroan terbatas PT. Radio Parahyangan didirikan. Hadir dalam pendirian perseroan terbatas tersebut, Suhanda, Hadidjah, Betty Djarwani Sujudi, Yusanah Waras, dan Karsasih Suhudi. Perseroan terbatas ini bernama PT. Radio Parahyangan, untuk pertama kalinya berkantor pusat di Jalan Lembong no 23. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah no. 5 tahun 1970 dan Surat Keputusan Mentri Perhubungan No SK/25/T/1971. Pendiri dari radio Parahyangan ini adalah anak-anak dari pendiri PT Pikiran Rakyat, saat itu radio Parahyangan dengan PT. Pikiran Rakyat adalah dua perusahaan yang berbeda, hanya saja yang mendirikan Radio Parahyangan saat itu adalah anak-anak dari pemilik saham PT Pikiran Rakyat, tetapi antara PT. Radio Parahyangan dengan PT.Pikiran Rakyat tidak memliki keterkaitan apapun. Tiga tahun berjalan, PT. Radio Parahyangan ini memiliki format radio berita, hal ini dikarenakan hubungan yang sangat dekat antara pemilik PT Pikiran Rakyat dengan lima orang pendiri PT. Radio Parahyangan, sehingga mereka mengambil konten siaran radio Parahyangan saat itu dari surat kabar Pikiran Rakyat. mereka saat membuat radio itu memilih format news dengan mengkonfergensi konten media cetak Pikiran Rakyat saat itu dengan mengambil sumber siaran dari media cetak koran Pikiran Rakyat, dan banyak bantuan dana yang di berikan oleh PT Pikiran Rakyat kepada radio Parahyangan saat itu. Hingga akhirnya tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 6 April 1981, dilakukan perbaikan dan perubahan dengan akta bernomor 79 yang dibuat oleh Masri Husen S.H. Atas kehendak yang berwajib, beberapa pasal dalam anggaran dasar perseroan harus diperbaiki. Berhubungan dengan hal tersebut, para persero bersepakat merubah dan memperbaiki anggaran dasar perseroan. Yang diganti adalah pasal 1 dan pasal 2. Pada pasal 2, diberitahukan bahwa maksud dan tujuan perseroan ini adalah untuk mengadakan radio siaran untuk usaha-usaha penerangan, pendidikan, dan hiburan. Radio siaran tersebut bersifat komersial. Semua ini mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman tanggal 17 September 1981 no YA.5/361/6. Saat itu format siaran radio Parahyangan masih belum jeas, mereka masih mengalami krisis identitas, hal ini dikarenakan radio Parahyangan saat itu belum di kelola secara profesional, sehingga siapa saja bisa masuk ke dalam organisasi tersebut, ditambah lagi karena tiga tahun kebelakang saat itu belum adanya perizinan dari pemerintah untuk melakukan siran dengan cakupan yang sangat luas saat itu membuat mereka masih mencoba berbagai jenis format radio, walaupun sebenarnya saat itu radio Parahyangan ini sudah mempunyai power yang sangat besar di bandingkan dengan radio-radio siaran swasta yang lain di kota bandung, karena di kelola oleh grup yang sudah sangat di kenal dan sangat besar di kota bandung yaitu Pikiran Rakyat. Namun saat itu radio Parahyangan tidak di kelola secara profesional dan siapapun bisa masuk, sehingga format inti siaran yang saat itu news dapat berubah-berubah, hal ini di karenakan Radio Parahyangan ini adalah radio baru yang masih mencari jati diri, terus berbah-ubah. Hal ini juga di karenakan lima pemilik radio Parahyangan yang memliki keinginan yang berbeda-beda, menyebabkan perubahan-perubahan pada format siaran radio Parahyangan pada saat itu. Berjalan kurang lebih delapan tahun kemudian, tepatnya pada 19 Mei 1989, diadakan rapat umum luar biasa para pemegang saham PT. Radio Parahyangan. Rapat ini dilakukan dalam rangka penjualan atau pengalihan hak saham-saham milik para penghadap kepada perseroan terbatas PT “PIKIRAN RAKYAT BANDUNG”. Usul penjualan saham-saham PT Radio Parahyangan kepada PT “PIKIRAN RAKYAT BANDUNG” disetujui mutlak oleh rapat dengan suara bulat. Hal ini dilakukan karena dengan lima pemegang saham akan mempersulit pengelolaan radio Parahangan karena ada lima kepala dengan keinginan yang berbeda, dan kurang profesionalnya pengelolaan pada saat itu mengakibatkan radio Parahyangan mengalami kesulitan keuangan. Waktu terus berjalan, hingga akhirnya tepat pada tanggal 20 Maret 1990, dikeluarkan akta dan perizinan sekaligus diresmikannya Radio Parahyangan yang beroperasi pada frekuensi 116 AM, dengan menginduk pada PT Pikiran Rakyat. Melalui akta no 144, saat itu diselenggarakan rapat umum luar biasa para pemegang saham. Akta ini sekaligus meresmikan Radio Parahyangan, yang beroperasi pada frekuensi AM 1116 Khz, dengan menginduk pada PT Pikiran Rakyat. Susunan Direksinya sebagai berikut: Penanggung jawab radio : Atang Ruswita Direksi : Iim Suryadiredja Danto Nuzul Kurniati DH Saat radio Parahyangan ini di resmikan mereka memilih format radio wanita sebagai identitas radio Parahyangan. Hal ini di karenakan seluruh kru dan top managment memilih untuk menjadi radio wanita dengan pertimbangan kemudahan untuk mencari pengiklan untuk produk-produk keluarga yang pastinya sangat banyak. Terpilihnya segmentasi radio wanita pun pada akhirnya mengubah nama radio Parahyangan menjadi radio Mustika Parahyangan, pemilihan nama Mustika Parahyangan ini di karenakan nama Mustika itu sudah mewakili nama wanita sehingga mereka menggunakan nama tersebut, nama tersebut di berikan oleh bapak Atang Ruswita sebagai penanggung jawab radio Mustika Parahyangan. Dan nama PT nya pun berubah menjadi PT. Mustika Parahyangan. Sampi pada tahun 1994 terjadi perpindahan dari frekuensi AM ke FM. Semua radio swasta yang ada di kota bandung yang telah memiliki izin pun melakukan perubahan frekuensi dari AM ke FM. Ketika bermain di FM otomatis radio Mustika Parahyangan harus memiliki segmentasi yang jelas. Dan radio Mustika Parahyangan tetap memposisikan diri sebagai radio dewasa. Radio PRFM yang saat itu bernama Radio Mustika Parahyangan lalu menjadi radio wanita pertama di Bandung. Dengan format radio wanita, setelah empat tahun beroperasi di frekuensi FM, Radio Mustika Parahyangan mencoba merubah format siarannya. Tepatnya pada tahun 1998, format siaran dari segmen wanita berubah menjadi multisegmen. Otomatis namanya pun diubah menjadi Parahyangan FM sama seperti nama di awal terbentuknya radio ini dengan jenis musik dangdut dan daerah. Tetapi, hal ini justru menimbulkan kemunduran. Hanya bertahan satu tahun menjadi radio dengan format multisegmen, akhirnya radio Parahyangan pun melakukan perubahan kembali terhadap segmentasi siarannya yaitu kembali menjai radio wanita. Hanya berselang satu tahun, pada bulan Februari 1999, Mustika kembali lagi menjadi radio wanita dengan nama Mustika Parahyangan. Pada tanggal 1 Maret 1999 dimulailah on air Radio Mustika pada frekuensi 107,55 FM. Pada April tahun 2003, melalui Surat Direksi PT. Mustika Parahyangan yang pada saat itu dijabat H. Atang Ruswita ditetapkan H. Perdana Alamsyah sebagai Direktur Pelaksana, terjadi perubahan format radio Mustika karena perubahan manajemen dan disesuaikan dengan kebutuhan, maka Radio Mustika pun memiliki statement positioning “Smart and Beauty”. Yudi B Hasyanto menjabat sebagai pimpinan pelaksana sejak pertengahan 2003 hingga akhir 2003. Untuk meningkatkan kinerja Radio Mustika dan memperluas pangsa pasar, maka sejak tanggal 28 Agustus 2003, PT Radio Mustika Parahyangan yang awalnya beralamat di Jalan Sekelimus Barat No 6 Bandung, pindah ke Lower Ground Floor 1-2 Gedung Bandung Trade Center (BTC) di Jalan Dr. Djundjunan (Terusan Pasteur) No 143-149 Bandung. Pada awal tahun 2004 Yudi Muklas menjadi pimpinan pelaksana menggantikan Yudi B Hasyanto. Statement positioning Radio Mustika dikoreksi menjadi “Smart and Beautiful” hal ini dilakukan tepatnya pada bulan April 2004, berbarengan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional. Pada momen yang sama, Mustika juga menegaskan posisinya sebagai radio perempuan. Lalu, berkaitan dengan peraturan pemerintah tentang perubahan kanal, frekuensi Mustika berubah dari 107.55 FM menjadi 107,5 FM. Pada akhir tahun 2004 Ridwan Hutagalung yang pada saat itu menjabat posisi Music Director menjadi pimpinan pelaksana hingga tahun bulan April 2006 menggantikan Yudi Muklas. Pada 1 April 2006, berdasarkan SK Direksi No. 02/A-II/DIR-MP/IV/2006 diangkat Tata Karwata Widjaja sebagai General Manager/Station Manager PT. Mustika Parahyangan. Dalam melaksanakan tugasnya General Manager/Station Manager PT. Mustika Parahyangan dibekali Visi dan Misi, yaitu : Visi “Berperan aktif sebagai media informasi yang membangun kesadaran perempuan sebagai bagian penting dari masyarakat di wilayah kota Bandung dan sekitarnya” Hal ini mencakup 5 poin penting: Perempuan, Keluarga, Kesehatan, Pendidikan, dan Masyarakat Kota Bandung. Misi 1. Bersinergi dalam jaringan kerja PT Pikiran Rakyat Bandung. Secara aktif mendukung strategi pemasaran dan strategi pemberitaan media di lingkungan PT Pikiran Rakyat Bandung. 2. Berupaya menjalankan kegiatan usaha yang terencana dan secara bertahap mencapai kemandirian dalam penyelenggaraan kegiatan operasional penyiaran. 3. Berikhtiar membangun pengelolaan radio siaran yang sesuai dengan kaidah bisnis serta aturan perundang-undangan yang berlaku umum. Dengan ini, statement positioning Mustika dikoreksi lagi menjadi “Be Smart and Beautiful”. Bentuk dan isi acara radio Mustika dibagi-bagi jadi beberapa kategori. 1. Konten kata, terdiri dari segmen perempuan, keluarga, kesehatan, pendidikan, dan masyarakat kota Bandung 2. Konten musiknya, terdiri dari Pop-Jazz-Rock-Etnik. Rinciannya: 65% hits dari era 80-an sampai 2000-an. Lalu 15% lagu dari era 70-an, 10% era 60- an, dan 10% sisanya untuk musik yang masuk kategori lain. 3. Bentuk acara, Mustika FM memiliki 1. 35% variety show 2. 25% news 3. 18% talk show 4. 15% feature 5. 7% request. Fokus Target Pendengar (TP) untuk setiap bloking acara berbeda. Dasar pemilihan Fokus TP adalah melayani kebutuhan Target Pendengar yang diperkirakan terbanyak atau Potential Listener pada saat rentang waktu bloking acara tersebut berlangsung. Hal ini dilihat dari survey, kebiasaan rutin dan observasi dengan tetap mengikuti kebijakan kualifikasi pendengar. Target pendengar radio Mustika: Usia : Rentang 25-50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan 6o% & Laki-laki 40% Status Sosial ekonomi : A 15%, B 75% & C 15% Dari pengelompokan demografis, yaitu pengelompokan masyarakat berdasarkan jenis kelamin, usia, status ekonomi sisoal. Pendengar radio ini adalah laki-laki (30%) dan atau perempuan (70%) dengan usia antar 25-35 tahun. Sedangkan status ekonomi sosial, dilihat berdasarkan pengeluaran per bulannya. Dengan persentase pandengar golongan A(10%), B(50%), C(35%), dan D(5%). Pendengar dengan golongan A, didasari dengan pengeluaran per bulannya Rp. 3.000.000,- keatas. Hasil Survei Pendengar Oleh Radio Mustika Nama Usia Pekerjaan Alamat Hobi Progra Pengeluaran m / Bulan Mustika Favorit Melia 34 PNS Jl. Nonton Mustika Rp. 5 Juta M. Sauyunan Morning Mas Raya Delight No.26 (MMD) Indah 30 Biro Komp. Traveling MMD > Rp. 2 Juta Hukum Permata Blok A1 No.6 Cimahi Hadi S. 33 Marketing Jl. Guntur Traveling MMD Rp. 2.5-3 Juta Sari 4 No.2 Buah Batu Maya 26 Designer Cigending Organisasi Mustika Rp. 1 Jutaan Ujung Family Berunng Corner (MFC) Nining 33 Pegawai Jl. Riung Membaca Twlight Rp. 1 Jutaan S. Swasta Bakti 4 Road No.200 (TR) & Riung The Bandung Night in 90’s Rose 26 Pelatih Cianjur Olahraga Daytime  Rp. 500 Anjing With ribu Mustika (DWM) Lidya 37 Trainer Jl. Musik MMD & Rp. 4-5 Juta Life Sukahaji MFC Insurance Permai No.39 Sonia 34 Wiraswast Moh. Jahit Pagi & Rp. 1 Jutaan a Toha Sore No.23 Dyna 35 Sekretaris Jl. Buku & Country Rp. 3 Jutaan Cijerokaso Film Club No.83

Description:
MUSTIKA TWILIGHT ROAD, pukul 15.00 – 18.00. Menemani aktivitas minat pengilan untuk melakukan promosi di radio PRFM. Di tambah lagi
See more

The list of books you might like

Most books are stored in the elastic cloud where traffic is expensive. For this reason, we have a limit on daily download.