BAB III PENYAJIAN DATA Penelitian ini akan menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif dalam bentuk analisis ini teks media (content analysis). Menurut Budd, analisis adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih (Bungin, 2006: 228). Dari hasil dokumentasi artikel tema pendidikan yang dihimpun dari rubrik opini surat kabar harian Riau Pos, artikel tersebut akan dicoding, dan mengelompokkan perparagraf. Dari paragraf tersebut akan disesuaikan dengan konsep operasional. Tujuannya untuk melihat jenis gaya penulisan artikel yang terakum dalam artikel bertema pendidikan yang terdi surat kabar harian Riau Pos. A. Dokumentasi Artikel Tema Pendidikan di Rubrik Opini Surat Kabar Riau Pos 1. Artikel 1.1. Judul : Guru Unik Penulis : Imam Gozali, Mahasiswa Doktoral UIN Suska Riau Berada diposisi :Halama 4 N EDISI ISI ARTIKEL CODIN ALENI GAYA O (PARAGRAF) G A PENULISAN 1 5 Acara “hitam- 1 1 DESKRIPSI Desembe putih” di Trans r 2012 TV (senin, 3 Namun pak eko Desember lain dari yang lain. 2012) Seluruh bajunya menampilkan penuh dengan seorang hiasan-hiasan. bintang tamu Tangannya yang cukup memegang sapu unik, yaitu Pak lidi. Topinya Juli Eko laksana “topi Sarwono. badut” berbentuk Penampilannya kerucut. tidak kelihatan bahwa dia adalah seorang pendidik. Gambaran umum, sorang guru selalu berpenampilan necis, rapi tentu memakai baju seragam sebagaimana yang sudah berlaku di negeri ini. Namun pak eko lain dari yang lain. Seluruh bajunya penuh dengan hiasan- hiasan. Tangannya memegang sapu lidi. Topinya laksana “topi badut” berbentuk kerucut. Ternyata semua aksesoris tersebut adalah media pembelajaran yang mampu merangsang peserta didiknya mencintai ilmu mate matika. Akibat kreasinya yang unik, maka dia mendapatkan julukan baru yaitu “guru unik”. 2 Guru unik 2 2 EKPOSISI berbeda dengan guru aneh. Guru unik berbeda Unik lebih dengan guru aneh. memberikan Unik lebih makna baru memberikan pada hal-hal makna baru pada yang positif hal-hal yang seperti kreatif positif seperti dan inovatif kreatif dan dalam proses inovatif dalam pembelajaran. proses Karena pembelajaran. bersikap seperti ini guru tersebut tidak Seperti sebuah pernah sumur, dia mampu kehilangan cara mengalirkan ketika dirinya pada mengajar. dirinya berbagai Seperti sebuah ide-ide kreatif sumur, dia yang bias mampu membangun daya mengalirkan imajinasi anak dirinya pada berjalan dengan dirinya baik. berbagai ide- ide kreatif yang bias membangun daya imajinasi anak berjalan dengan baik. Kemampuan membangun imajinasi mereka, menyebabkan kecintaan anak terhadap pelajaran yang diajarkan meningkat,dan proses pembelajaran pun berhasil dengan baik. 3 Sedangkan 3 3 EKPOSISI guru aneh lebih memberi Sedangkan guru makna pada aneh lebih hal-hal yang memberi makna bersifat negatif, padahal-hal yang sikap acuh tak bersifat negatif acuh dan selalu berpenampilan berpenampilan yang tidak yang tidak memberi memberi contoh, contoh, baik baik ucapan, ucapan, sikap, sikap, dan dan perilaku perilaku menyebabkan menyebabkan anak-anak anak-anak antipasti antipasti terhadap terhadap pelajaran yang pelajaran yang disampaikan. disampaikan. Mereka justru lebih condong mencontoh pada perilaku yang tidak baik, seperti merokok, sikap acuh tak acuh terhadap pelajaran, atau pun juga berperilaku yang melanggar asusila lainnya. Dalam hal ini pemaknaan guru sebagai orang yang digugu dan ditiru justru diserap oleh anak-anak didiknya pada hal-hal yang bresikap negative. Sehingga semakin aneh perilaku guru, maka dampaknya semakin buruk terhadap perilaku peserta didik. 4 Jenis-jenis EKPOSISI guru unik Sebenarnya Sebenarnya ada ada beberapa beberapa guru guru unik yang unik yang sering sering kita kita temukan temukan kedalam kedalam kehidupan sehari- kehidupan hari. sehari-hari. Beberapa guru unik secara garis besarnya pertama, guru ada tiga, unik alamiah, pertama, guru yaitu guru unik unik alamiah, yang lahir secara yaitu guru unik alamiah muncul yang lahir dari dirinya. Dia secara alamiah menjadi guru muncul dari merupakan dirinya. Dia panggilan jiwa. menjadi guru merupakan Bahkan harta panggilan jiwa. kekayaan yang Kesadaran terbatas baik bahwa berwujud pendidikan perhiasan, uang penting bagi ataupun perabotan generasi rela dijual untuk penerus kepentingan menjadikan dia pendidikan. sadar untuk berbuat baik demi kepentingan peserta didik. Keikslasannya dibuktikan antara lain berani berkorban harta, tenaga, atau ppikiran. Bahkan harta kekayaan yang terbatas baik berwujud perhiasan, uang ataupun perabotan rela dijual untuk kepentingan pendidikan. Pak Eko Sarwono pun demikian. Sebagai seorang pendidik juga berjualan bakso. Sebagian penghasilannya digunakan untuk membeli berbagai media sebagai penunjang keberhasilan dalam proses mendidik. 5 Kedua guru 5 5 EKPOSISI unik buatan. Yaitu guru unik Kedua guru unik yang tercipta buatan. Yaitu guru melalui proses unik yang tercipta rekrutmen yang melalui proses benar. rekrutmen yang Beberapa benar. langkah yang dilakukan oleh Beberapa langkah pemerintah yang dilakukan seperti oleh pemerintah sertifikasi guru seperti sertifikasi atau pemberian guru atau gaji yang pemberian gaji tinggi. Jenis ini yang tinggi. adalah professional take and give Semakin tinggi (member dan penghasilannya, menerima). maka semakin Sejauh mana tinggi kualitas pemberian keunikannya sejauh itu penerimaan yang didapat. Semakin tinggi penghasilannya , maka semakin tinggi kualitas keunikannya dalam proses mengajar. Makanya guru- guru yang unik dan membuat ide-ide kreatif biasanya ditemukan di sekolah- sekolah yang telah memberikan rasa aman dan tercukupi kebutuhan hidupnya melalui pendidikan. 6 Ketiga, guru 6 6 EKPOSISI unik imitasi yaitu guru unik Ketiga, guru unik yang tercipta imitasi yaitu guru karena tidak unik yang tercipta ada kesadaran karena tidak ada pada dirinya kesadaran pada bahwa diriya dirinyabahwa adalah guru. diriya adalah guru. Mereka kurang mempedullikan Mereka juga tidak kedudukan memperhatikan sebagai bahwa jabatan seorang guru. profesi guru yang Mereka juga melekatnya tidak mempunyai memperhatikan tanggungjawab bahwa jabatan profesi guru Program yang pendidikan yang melekatnya dibuat tidak mempunyai berjalan. tanggungjawab . Sekolah dijadikan tempat pelarian dari kebisingan atau kesibukan dirumahtangga. Program pendidikan yang dibuat tidak berjalan. Dia tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam proses pengajaran. Sehingga hasil pendidikan tidak bias diukur grafik peningkatannya . Apakah naik atau turun kurang memperdulikan . Yang terpenting tugas sebagai seorang guru sudah diselesaikan dengan baik. 7 Apabila dilihat 7 7 EKPOSISI dari realitas sehari-hari, Apabila dilihat agaknya dunia dari realitas pendidikan saat sehari-hari, ini kurang stok agaknya dunia jenis guru yang pendidikan saat unik jenis ini kurang stok pertama dan jenis guru yang kedua. Asumsi unik jenis pertama saya, pada dan kedua. kenyataan bahwa tingkat Ini membuktikan pendidikan pendidikan masih berada rendah ditingkat 69 kualitasnya. dari 127 negara. Ini membuktikan pendidikan masih rendah kualitasnya. Guru-guru yang masuk criteria unik danmenarik semakin kecil. Yang banyak malahan kriteria ketiga yaitu unik imitasi (atau malah guru aneh). 8 Banyak guru 8 8 EKPOSISI tapi tidak membawa Banyak guru tapi perubahan bagi tidak membawa kemajuan perubahan bagi kualitas kemajuan kualitas pendidikan. pendidikan. Perubahan kurikulum Sebab perubahan yang akan lahir dari datangpun kesadaran guru tidak akan sebagai seorang membawa pendidik dan perubahan pembaharuan yang signifikan peradaban bagi kualitas pendidikan ditanah air. Sebab perubahan lahir dari kesadaran guru sebagai seorang
Description: